Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum'at, 12 februari 2010
Atas Nama Kebebasan, Agama Dilecehkan
Sekjen Forum Umat Islam -Muhammad Al Khototh mengatakan/ Pengajuan judicial review tersebut tidak beralasan// Mereka yang menolak/ telah salah tafsir dan keliru memahami Undang-Undang penodaan agama ini// Undang-Undang Penodaan Agama ini/ hanya mengatur masalah penodaan agama/ bukan kebebasan beragama// Undang-Undang ini/ memberikan perlindungan bagi semua agama/ termasuk hak untuk dilindungi bagi setiap agama yang dilecehkan// Pencabutan Undang-Undang ini akan berujung pada liberalisasi agama dan sinkretisme agama// Sehingga nantinya muncul banyak agama/ atas nama kebebasan///
Undang-Undang hadir untuk menjaga dan melindungi setiap agama/ agar tidak dinodai// Kita sendiri sebagai Umat Islam/ harus menghormati setiap agama yang ada/ dan tidak boleh saling menghina dan mengejek satu sama lain// .Sehingg seharusnya/ setiap pemeluk agama menjalankan setiap agamnya masing-masing//
Permohonan uji materi ini/ diajukan oleh beberapa lembaga dan perseorangan// Mereka adalah almarhum Abdurrahman Wahid/ Musdah Mulia/ Dawam Rahardjo/ dan Maman Imanul Haq// Sementara lembaga yang mengajukan uji materi adalah Imparsial/ Elsam/ PBHI/ Demos/ Perkumpulan Masyarakat Setara/ Desantara
Foundation/ dan YLBHI// Para pemohon berdalil/ beberapa pasal dalam UU ini diskriminatif// Sebab UU ini merupakan
pengutamaan terhadap enam agama yang diakui di Indonesia/ yaitu Islam/ Protestan/ Katolik/ Hindu/ Budha/ dan Konghucu/ sehingg mengecualikan beberapa agama dan aliran keyakinan lainnya/ yang juga berkembang//
Sahabat MQ/ Undang-Undang Nomor 1 PNPS tahun 1965 tentang Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama/ harus tetap dipertahankan// Pencabutan Undang-Undnag ini akan mengancam bukan saja agama mayoritas/ melainkan juga agama minoritas/ akan turut menjadi korban penistaan atas nama kebebasan beragama// Undang-undang tentang Penyalahgunaan atau Penodaan Agama/ adalah bagian dari upaya untuk membuat tatanan sosial terjamin// Sebab setiap agama dianggap sakral oleh pemeluknya// Penodaan suatu agama/ akan memancing konflik sosial//
Sahabat MQ/ kebebasan beragama harus diartikan sebagai sesuatu yang positif// Sebaliknya/ penodaan agama bukan kebebasan beragama// Untuk itulah/ penodaan agama perlu diawasi oleh pemerintah// Apabila pengawasan dibiarkan dan diserahkan pada masyarakat/ maka akan terjadi kekacauan//
Pengabulan terhadap uji materi UU nomor 1/ PNPS tahun 1965 tentang Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama/ jelas akan menimbulkan konflik horizontal// Permohonan ini/ juga telah menimbulkan kerentanan kehidupan umat beragama//
tentang penodaan agama ini/ jusru telah menciptakan sebuah kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama// Oleh karenanya/ Undag-Undang ini/ sejatinya justru menjamin kebebasan warga/ untuk melaksanakan kegiatan beragama//