• Tidak ada hasil yang ditemukan

FASILKOM Teknik Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FASILKOM Teknik Informatika"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

KEWARGANEGARAAN

RAKYAT, MASYARAKAT DAN BANGSA

Nurohma, S.IP, M.Si

FASILKOM Teknik Informatika

(2)

Pendahuluan

DESKRIPSI

• Menjelaskan kehidupan dan kebutuhan hidup manusia, manusia sebagai makhluk sosial, hakekat masyarakat dan rakyat, faktor pembentuk bangsa serta hakekat bangsa.

KOMPETENSI

• Mahasiswa memahami kehidupan dan kebutuhan hidup

manusia, manusia sebagai makhluk sosial, hakekat masyarakat dan rakyat, faktor pembentuk bangsa serta hakekat bangsa

(3)

Pendahuluan, Manusia dan

Kebutuhan

(4)

Pendahuluan

• Pada awalnya manusia hidup dalam keluarga, yang kemudian berkembang menjadi masyarakat. Setiap manusia hidup dalam kesatuan-kesatuan sosial yang disebut masyarakat

(community) dan bangsa.

• Secara sosiologis (empiris) kehidupan manusia senantiasa berada dalam proses hubungan dengan manusia lainnya dan lingkungan sekitarnya, berkehidupan bersama dalam suatu masyarakat.

• Secara kodrati manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu manusia terdiri dari jiwa

(rohani) dan raga (jasmani). manusia dilengkapi dengan akal budi dan kehendak merdeka. Dengan akal dan budi inilah manusia memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

(5)

Manusia dan Kebutuhan

• Kebutuhan manusia ada dua macam yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Menurut Soerjono Soekamto, kebutuhan dasar manusia terdiri atas; 1. Sandang, papan, dan pangan;

2. perlindungan akan keselamatan jiwa dan harta bendanya; 3. harga diri; 4. kesempatan untuk mengembangkan potensi; 5. kasih sayang (Soerjono Soekamto, 1984:2).

• Abraham Maslow membagi kebutuhan manusia menjadi lima macam, yaitu: 1. Kelangsungan hidup (survival/basic needs); 2. Keamanan (safety needs); 3. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (loving and love); 4. Diakui lingkungan (status/

self-esteem); 5. Perwujudan cita-cita (Aktualisasi diri/ self actualization).

(6)

Manusia dan Kebutuhan

• Aristoteles (384-322 SM) menyebut manusia sebagai Zoon Politicon yaitu makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengn manusia lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak mungkin hidup sendiri. Sejak manusia dilahirkan sudah membutuhkan bantuan orang lain. • Setiap individu merupakan bagian dari lingkungan sosial yang

lebih luas, seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan bangsa, dan lingkungan negara. Dimana prosesnya pada mulanya manusia hidup di lingkungan keluarga. Beberapa keluarga menempati suatu wilayah (lingkungan) hidup

bersama-sama membentuk suatu komunitas sosial yang disebut masyarakat dan bangsa.

(7)

Masyarakat, Rakyat dan Bangsa

(8)

Masyarakat

• Masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka

anggap sama (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Masyarakat dapat pula diartikan sebagai semua kegiatan manusia dalam kehidupan bersama. Misalnya;

• Masyarakat Jawa dan Sunda dikenal dengan sebutan lima-ur (5-UR), yaitu badan sekujur, batur sekasur, batur sedapur, batur sedulur, dan batur selembur.

• masyarakat Batak dijumpai pola ikatan genealogis hubungan darah dan kekerabatan, seperti hubungan kakak-adik (Haha anggi), teman senenek ( Dongan saompu), teman sekampung (Dongan sahuta), teman seibu (Dongan sabutuha), teman

sepesta(Dongan sahorja), dan teman semarga (Dongan samarga).

(9)

Masyarakat

Menurut Soerjono Soekamto (1999: 164) ada tiga hal

yang menjadi unsur perekat dalam masyarakat yang

disebut perasaan komunitas (community sentiment),

yaitu seperasaan, sepenanggungan, dan saling

memerlukan.

Sehingga dapat disimpulkan masyarakat adalah

sekelompok manusia yang terikat oleh suatu kebudayaan,

hubungan darah (genealogis) atau adanya kesamaan

kampung, nagari, atau desa. Tiga hal yang menjadi unsur

perekat dalam masyarakat, yaitu seperasaan,

sepenanggungan, dan saling memerlukan perlu terus

dilestarikan sebagai unsur pemersatu bangsa.

(10)

Bangsa

• Bangsa adalah kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa, dan sejarahnya, serta

berpemerintahan sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan kesatuan bahasa dan wilayah tertentu di muka bumi.

• Bangsa Indonesia adalah sekelompok orang yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyertakan dirinya sebagai

bangsa serta berproses di dalam satu wilayah Nusantara/ Indonesia. Bangsa bukanlah paham ras, suku bangsa,

kebudayaan atau agama tertentu serta geografi atau batas-batas alamiah tertentu, melainkan karena adanya kehendak ingin bersatu (kesatuan solidaritas).

(11)

Bangsa

Beberapa definisi ttg bangsa :

1. (Ernest Renan) mendefinisikan bangsa atau nation adalah kesatuan solidaritas, kesatuan yang terdiri dari orang-orang yang saling merasa setia kawan satu sama lain.

2. (Ben Anderson) memberikan batasan bangsa sebagai komunitas politik yang dibayangkan (imagined political

community) dalam wilayah yang jelas batasnya dan berdaulat. 3. (Otto Bauer) mengartikan bangsa sebagai kelompok manusia

yang mempunyai kesamaan karakter yang timbul karena persatuan nasib.

4. (Soekarno) memberikan batasan bangsa berkat analisis geopolitiknya, yakni menekankan pada persatuan orang dengan tanah air sebagai sebagai syarat bangsa.

(12)

Bangsa

Jadi pengertian bangsa ini mengandung elemen

pokok berupa jiwa, kehendak, perasaan, pikiran,

semangat, yang bersama-sama membentuk kesatuan,

kebulatan dan ketunggalan serta semuanya itu yang

dimaksud adalah aspek kerohaniannya. Bangsa,

bukanlah kenyataan yang bersifat lahiriah, melainkan

bercorak rohaniah, yang adanya hanya dapat

disimpulkan berdasarkan pernyataan senasib

sepenanggungan dan kemauan membentuk

kolektivitas.

(13)

Rakyat

¾ Perbedaan antara penduduk dan bukan penduduk, warga

negara dan bukan warga negara terkait dengan perbedaan hak dan kewajiban di antara orang-orang yang berada di wilayah negara. Di antara status orang-orang dalam negara tentunya status yang kuat dan memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah negara yang bersangkutan adalah status warga negara.

¾ UUD 1945 pasal 26 ayat 1 dan pasal 2 UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, bahwa yang menjadi warga negara adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-Undang sebagai warga negara. Sedangkan Warga Negara adalah waga dari suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perUndang-Undangan.

(14)
(15)

Faktor Pembentuk Identitas

Bangsa Indonesia

(16)

Identitas

• Identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang berarti

ciri- ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada

seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Identitas tidak terbatas pada individu semata, tetapi berlaku pula pada sekelompok manusia, seperti identitas bangsa atau identitas nasional.

• Identitas Bangsa Indonesia berarti ciri-ciri yang melekat

pada bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain. Identitas nasional Indonesia merujuk pada suatu bangsa yang majemuk. Kemajukan bangsa

Indonesia merupakan gabungan dari unsur-unsur

pembentuk identitas nasional, yaitu suku bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa (Tim ICCE UIN Jakarta. 2000: 29)

(17)

Identitas

• Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir), yang sama coraknya dengan

golongan umur dan jenis kelamin. Tidak kurang dari 300 dialek bahasa dan suku bangsa (Clifford Gerzt) atau versi BPS (2010) ada sekitar 1.128/ 1.340 suku bangsa. Dengan dibedakan ke dalam 3 golongan berdasarkan ciri fisik, yakni Melanosoid, Mongoloid, dan Vedoid.

• Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Indonesia adalah Hindu, Budha, Islam, Katholik, Keristen Protestan, dan Khong Hu Cu.

(18)

Identitas

• Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya perangkat-perangkat atau model-model

pengetahuan yang secara kolektif digunakan sebagai pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda

kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

Indonesia memiliki kebudayaan yang tinggi yang diakui oleh bangsa-bangsa di dunia. Contoh Budaya orang indonesia yg kental diantaranya; ramah tamah, gotong royong, saling

hormat menghormati dan bermusyarawarah itu kerap kali kita lihat dari budaya masyarakat indonesia. Atau kearifan lokal

yang ditunjukkan dalam ungkapan “ing ngarsa sung tulada, ing

madya mangun karsa, tut wuri handayani”.

(ing ngarsa sung tulalit, ing mandya mangun sakarepne, tut wuri ora manut)

(19)

Identitas

• Bahasa merupakan unsur pendukung indentitas nasional yang tidak kalah pentingnya dengan unsur-unsur lainnya. Bahasa Indonesia dulu dikenal dengan sebutan bahasa Melayu yang merupakan bahasa penghubung (linguafranca) berbagai etnis yang mendiami nusantara. Setelah kemerdekaan bahasa

Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional, bahasa persatuan bangsa Indonesia.

(20)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) berpengaruh

Selain itu emisi CH 4 dapat juga berasal dari Instalasi Pengolah Air Limbah (IPAL) baik yang berupa reaktor atau kolam ( lagoon ) dan septic tank atau cubluk dari rumah

Fungsi limpa sebagai gudang darah seperti hati, limpa banyak mengandung kapiler – kapiler darah, dengan demikian banyak arah yang mengalir dalam limpa, sebagai

Amaranth flower partition. The result of the phytochemical screening test of petroleum ether phase resulted in steroids, triterpenoids compounds, and essential oil. Ethyl

Secara empiris hasil penelitian ini menunjukan bukti bahwa risiko sistematis signifikan memoderasi positif pengaruh positif profitabilitas terhadap nilai perusahaan; yang

Adapun fungsi dari dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui atau menduga jumlah mikroorganisme (bakteri dan fungi) yang ada pada tanah yang berbeda-beda seperti pada

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu: metode yang berusaha untuk mengumpulkan fakta-fakta pada perusahaan yang sesuai dengan

Permodalan BMT Ventura mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung atas putusan hakim Pengadilan Tinggi Agama Jakarta yang dirasa sangat tidak berdasarkan hukum dan tidak