Plaza Basmar, 3rd Floor
Jl. Mampang Prapatan Raya 106, Jakarta-Selatan 021 – 7994248
www.reikiasia.com Reiki Master : Yan Nurindra
Target Pelatihan
Dapat terhubung (channeling) dengan energi Reiki
Dapat
menyembuhkan
diri
sendiri
(Self-Healing) &
menyembuhkan orang lain (Other-Healing)
Memahami folosofi simbol, dan dapat mempergunakan
simbol-simbol Reiki untuk berbagai aplikasi praktis
Peserta Dimohon ……
Untuk menggunakan “Silent Mode” pada
peralatan Handphone, Pager, maupun
peralatan
lain
yang
potensial
menimbulkan
suara
yang
dapat
mengganggu jalannya pelatihan.
Untuk sementara menanggalkan seluruh asesoris logam / kulit
yang berukuran besar (kaca-mata, dompet, ikat-pinggang, dll.)
pada
saat
pelaksanaan
Attunement, mengingat
Perhatian
Reiki adalah Supplementary Treatment, dan tidak dimaksudkan
untuk menggantikan “Penyembuhan Kedokteran”. Praktisi Reiki
tidak
diperkenankan
menyarankan
kepada
pasien
untuk
menghentikan proses penyembuhan Dokter.
Praktisi Reiki tidak diperkenankan untuk melakukan Diagnosa
penyakit, terkecuali jika Praktisi Reiki yang bersangkutan adalah
ahli medis yang memiliki kompetensi (misal : Dokter).
Setelah seseorang untuk pertama kalinya memperoleh Attunement, maka berikut ini beberapa kemungkinan efek Pasca Attunement yang mungkin terjadi pada sebagian orang, dimana efek ini merupakan sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Over Energy
Energi eterik mengalir terus menerus, bersirkulasi di seluruh jaringan tubuh eterik.
Detoksifikasi
Terjadi peningkatan frekwensi buang air besar & kecil
Over Heating
Suhu tubuh cenderung meningkat
Perubahan Pola Tidur
Kecenderungan lebih mudah mengantuk
Hal-hal di atas hanya bersifat sementara, karena adanya penyelarasan kembali aliran “chi” internal, dan
Efek Pasca Attunement
Attunement
Attunement atau penyelarasan akan diberikan langsung oleh Grand Master Yan Nurindra dalam bentuk Spiritual Attunement.
Merupakan Master dari lebih 80 tradisi energi esoterik, dan pada tahun 1998, mulai memperkenalkan Reiki kepada masyarakat Indonesia, melalui lembaga pelatihan Reiki yang dikenal dengan nama Mahameru Light Healing Institute, dan dalam kurun waktu 1998 – 2003 telah mengajarkan Reiki berbagai tradisi kepada lebih dari 60.000 orang, termasuk sekitar 2000 orang Master yang kini menyelengarakan berbagai pelatihan Reiki melalui berbagai lembaga pelatihan Reiki independen.
Founder President dari IRMA, asosiasi Reiki Master independen Indonesia. Founder & Chairman dari Reiki Asia Foundation
Founder & Chairman dari Prana Shakti International Brotherhood, lembaga yang mengajarkan teknik energi Prana Shakti, suatu teknik kesadaran semesta, dengan anggota yang tersebar di 14 negara.
Founder dari teknik Alpha Power, yaitu pelatihan kemampuan otak kanan untuk memasuki keselarasan semesta, dan pemberdayaan diri.
Founder & President dari The Indonesian Board of Hypnotherapy (IBH), asosiasi Hypnotherapist pertama di Indonesia, dan telah mengajarkan Hypnosis & Hypnotherapy sejak tahun 2000 kepada lebih dari 1200 orang di Indonesia dan di beberapa negara Asean.
Kekki
Shioke
Mizuke
Kuki
Denki
Jiki
Reiki
The Universal Life Force Energy (Chi, Ki, Mana, Prana, Barraka)
Rei = Alam Semesta, Ki = Energi Kehidupan.
Life Force Energy
Dalam Sistem Esoterik Jepang
Teori Penyembuhan Holistik
Untuk dapat hidup sehat, manusia tidak saja memerlukan makanan & minuman dalam jumlah yang cukup, tetapi juga memerlukan “Ki”.
Gangguan pada sirkulasi “Ki” akan menyebabkan gangguan pada “tubuh eterik” yang diikuti fenomena sakit pada tubuh fisik.
Penyembuhan holistik bekerja di lapisan tubuh eterik yang secara tidak langsung akan mempengaruhi tubuh fisik.
Sistem Tubuh Eterik
Chakra Utama
Tubuh Manusia
Sushumna
Fisik & Eterik Emosi Mental Intuisi Atma Monad Illahi Tubuh Duniawi Tubuh Spiritual
Reiki-Ho
Sensei Mikao Usui
(1865 – 1926 )
Reiki-Ho adalah suatu sistem esoterik yang dapat memanfaatkan energi Reiki secara optimal untuk
berbagai keperluan, antara lain untuk penyembuhan diri sendiri maupun penyembuhan ke orang lain.
Reiki-Ho diketemukan pada tahun 1923 oleh Sensei Mikao Usui, setelah melakukan meditasi beberapa saat di Gunung Kurama, Jepang.
Organisasi Reiki-Ho Pertama
Mikao Usui Chujiro Hayashi
Hawayo Takata
22 Western Reiki Master
Dimulai Tahun 1980
Internasionalisasi Reiki
Ke 5 Benua
Pada tahun 1938, Ny. Hawayo Takata membawa Reiki ke wilayah Amerika Serikat Sejarah Penyebaran Reiki
Sistem Dasar
Terdiri dari 3 Tingkatan, yaitu :
Reiki I
Reiki II
Reiki Master
Mewajibkan Self-Healing 21 Hari
Dianggap
sebagai
tradisi
Western Reiki yang pertama, merupakan
dasar
yang
direkomendasikan untuk mereka yang ingin memulai mempelajari Reiki.
Praktisi mulai terhubung dengan Reiki Hak penggunaan 3 Simbol Reiki
Vajra Reiki Rainbow Reiki Usui-Tibetan Reiki Tera-Mai Reiki Seichim Reiki Tummo Reiki Prema Reiki Golden Reiki
Sacred Path Reiki Quantum Reiki Tibetan Soul Star Reiki Tibetan Reiki Radiant Technique Reiki Neo Zen Reiki Karuna Reiki Raku Kai Reiki Johrei Reiki Dll.
Interprestasi Reiki Master
Tradisi Reiki
Teknik Esoterik Lain (Tao, Johrei, Tibetan, Dll.)
Tradisi / Budaya Masyarakat Lokal
Channeling
Reiki Master
Eksperimental
Tradisi Reiki Baru
Energy Lineage
Reiki-Ho adalah kemampuan yang diturunkan dari
seorang Reiki Master ke Reiki Master berikutnya, melalui proses inisiasi yang dikenal dengan istilah “Attunement”.
Energy Lineage (Silsilah Energi) praktisi berawal dari Sensei Mikao Usui.
Mikao Usui Chujiro Hayashi
Hawayo Takata
Phyllis Lei Furumoto
Carell Farmer
Leah Smith William Lee Rand
Elizabeth A. Gilberg
Richard Rick Rivard
Yan Nurindra
Reiki Asia Practitioner
1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 10
Richard Rick Rivard (Threshold Reiki, Canada) & Yan Nurindra
Reiki-Ho
Tidak diperlukan latihan khusus
Permanen / Seumur Hidup
Peningkatan Kemampuan
Tanpa Konsentrasi
Bebas Dari Energi Negatif
Universal / Lintas Agama
Dapat Diterapkan Ke Berbagai Aspek
Sinergi Dengan Sistem Penyembuhan Lain
Lintas Ruang & Waktu
Meningkatkan Spiritualitas
Attunement
Spiritual
Fisik
Proses Penyelarasan, Inisiasi, Pembangkitan Kemampuan Reiki Oleh Grand Master Yan Nurindra Sekaligus Penurunan Silsilah Energi (Energy Lineage)
Proses Pembersihan & Pengaktifan Sistem Tubuh Eterik (Chakra & Sushumna) dan dalam pelatihan ini bersifat optional.
Oleh
Latihan Dasar
Teknik Dasar Penyaluran Energi
Melatih Kepekaan Telapak Tangan
Reiki Mawashi
Penyaluran Reiki Ke Air Minum
Merasakan fenomena Reiki ! Santai, pasrah, tidak memaksakan diri, dan tidak berkonsentrasi
Merasakan fenomena vibrasi Reiki yang mengalir melalui chakra telapak tangan.
Merasakan aliran energi Reiki yang dialirkan oleh orang lain !
Uji coba sederhana untuk menyalurkan Reiki dari jarak jauh.
Setiap orang dikaruniai kepekaan yang berbeda ! Pada Reiki Mawashi, sebaiknya peserta yang kurang kepekaannya berpasangan dengan yang lebih peka. Buktikan bahwa Reiki tetap mengalir dengan baik, walaupun penyalur tidak merasakan !
Reiki Treatment
Self
Other
Basic 17 Position
Basic 12 Position
One-To-One Healing Group Healing Praktisi Reiki I memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan Reiki bagi penyembuhan diri sendiri maupun penyembuhan ke orang lain.
Lakukan
Reiki Shower
Self Healing
Basic 12 Positions 1 2 3 4 5 9 6 7 8 10 11 12Other Healing
(One-To One)
Other Healing
(One-To One)
Other Healing
(Group)
Group Healing
Group Reiki
Reiki Marathon
Ketua - Anggota Kelompok
Memimpin Doa
Membuka Aura
MemberikanSimbol
Komando Perpindahan Posisi
Komando Sinkron
Simbol – Simbol Reiki II
Chokurei Seiheiki Honshazeshonen
Kekuatan, penguatan, perlindungan (proteksi), untuk “sealing” suatu proses treatment. Dapat memperkuat daya simbol yang lain. Untuk penguatan “materialisasi”
Untuk pembersihan / penyapuan energi negatif, baik dalam tubuh (dalam penyembuhan), maupun terhadap benda, ruangan, dsb. Bekerja pada tingkat Mental-Emotional, sehingga dapat digunakan untuk treatment terhadap hal-hal
Simbol lintas dimensi ruang & waktu, dipergunakan untuk pengiriman energi jarak jauh, pada saat proses treatment maupun attunement.
Komponen Dasar Simbol
Yantra adalah penggambaran suatu simbol. Untuk praktisi Reiki II hanya diperbolehkan menggambarkan simbol menggunakan tangan, atau tepatnya dengan menggunakan kelima jari tangan yang dipertemukan menjadi satu.
Simbol harus dihafalkan, untuk kemudian digambar dengan perlahan, baik, dan benar, sesuai dengan gambar simbol yang ada pada buku ini. Praktisi dapat berlatih terlebih dahulu dengan menggunakan alat tulis & kertas, sebelum mempraktekkannya dengan jari tangan.
Yantra
Mantra
Mantra adalah pengucapan nama suatu simbol, yang dapat dilakukan dengan bersuara, ataupun cukup di dalam hati. Dalam prosedur penggunaan simbol Reiki-Ho maka mantra yang dimaksud adalah pengucapan nama suatu simbol sebanyak 3 kali berturut-turut.
Afirmasi
Afirmasi adalah sederet kata-kata / kalimat yang mencerminkan maksud, niat, tujuan, dan harapan. Afirmasi berperan sangat penting dalam penggunaan suatu simbol Reiki-Ho.
Prosedur Dasar Simbol
1
2
Gambarkan simbol (yantra) perlahan, baik, benar, dan proporsional, di depan atau di atas obyek yang akan diberikan simbol tersebut. Ukuran umum dari penggambaran simbol ini adalah sekitar 20 – 40 cm (tinggi). Setelah penggambaran simbol, letakkan kedua telapak tangan di tepi kanan-kiri simbol. Perhatian : usahakan agar gerakan tangan tidak merusak atau menghapuskan simbol yang baru digambar !
Ucapkan nama simbol 3 kali (mantra), dan niatkan agar simbol terhubung dengan simbol asal, terhubung dengan energi Illahi, dan kemudian menarik energi Illahi. Contoh : “Chokurei, Chokurei, Chokurei ….
terhubung dengan simbol asalmu, terhubung dengan energi Illahi, dan tarik energi Illahi”.
3
Tunggu sekitar 10 detik. Bagi mereka yang cukup peka akan dapat merasakan bahwa simbol akan berubah menjadi bola energi yang padat. Bagi mereka yang memiliki kemampuan kewaskitaan (Clairvoyance) akan terlihat bahwa simbol tersebut “menyala” seperti lampu neon. Bagi yang tidak cukup peka, imajinasikan bahwa simbol kini dikelilingi oleh energi yang berbentuk bola.4
Arahkan bola energi secara perlahan ke obyek.Catatan :
Pada langkah ke-2, ketika praktisi mengucapkan : “ … terhubung dengan simbol
asalmu ….”, maka praktisi juga meniatkan agar “Reiki Guide” dapat memperbaiki /
menyempurnakan gambar dimaksud agar dapat sesuai dengan simbol aslinya.
Dalam pembahasan selanjutnya, maka langkah 1 s.d. 3 akan disingkat dengan
istilah “membentuk bola energi”.
Aplikasi Simbol
Pengisian Energi (CKR)
Masukkan bola energi CKR ke bagian tubuh (biasanya pusar) atau ke obyek tertentu (misal : benda, makanan, dll.)
Berikan afirmasi : “Berikan energi secara merata seluruh tubuh / obyek ini”
Penggandaan Energi (CKR)
Masukkan bola energi CKR ke bagian tubuh (biasanya pusar) atau ke obyek tertentu (misal : benda, makanan, dll.)
Berikan afirmasi : “Lipatkan gandakan energi yang ada pada tubuh / obyek ini menjadi 2-kalinya, secara
Pengaktifan Chakra (CKR)
Aplikasi ini sangat baik untuk dilakukan secara rutin sehari-hari, dan sangat disarankan untuk melakukannya pada saat sebelum memberikan Reiki-Treatment atau pada saat akan menerima Attunement. Sebaiknya diterapkan di seluruh Chakra Utama dan Chakra Telapak Tangan, atau minimal di : Chakra Mahkota, Chakra Jantung, dan Chakra Telapak Tangan. Pada Reiki-Treatment sebaiknya terhadap pasienpun diterapkan aplikasi ini.
Masukkan bola energi CKR ke cakra yang dimaksud.
Berikan Afirmasi : “Buka, bersihkan, dan aktifkan cakra ( ……… ) saya”
Penyapuan Energi Negatif (SHK)
Bentuk bola energi Seiheiki berukuran besar (sepanjang tubuh pasien), masukkan bola energi tersebut ke tubuh pasien.
Afirmasi : “Bersihkan seluruh energi negatif, dan seluruh unsur negatif yang ada di tubuh pasien ini”
Catatan :
Simbol Seiheiki dapat diperkuat dengan simbol Chokurei
Simbol Seiheiki juga dapat dipergunakan untuk menyapu unsur negatif di suatu ruangan / tempat. Simbol Seiheiki dapat dipergunakan untuk pembersihan lokal (bagian tubuh tertentu).
Pengiriman Energi Jarak Jauh (HSSZN)
Pada pengiriman energi jarak jauh, maka simbol Honshazeshonen bertindak sebagai “kurir” energi & simbol antara pemberi dan penerima.
Dengan menggunakan simbol Honshazeshonen pada awal pemberian energi, maka akan terbentuk “jalur” komunikasi antara pemberi dan penerima. Dimana seakan-akan penerima energi “ditarik secara fisik” ke hadapan pemberi energi.
Prosedur :
Bentuk bola energi Honshazeshonen di depan tubuh (dada).
Pegang bola energi Honshazeshonen, sambil mengucapkan afirmasi pengiriman jarak jauh, contoh :
“Seluruh simbol dan energi ini ditujukan untuk Sdr. X di kota B, dan akan bekerja sekarang juga”
Selanjutnya lakukan pengiriman energi dan simbol-simbol seperti halnya penyembuhan secara langsung. Pergunakan visualisasi atau alat bantu (boneka, tubuh anda sendiri, dll.).
Catatan : Afirmasi : “ …. Akan bekerja sekarang juga ..” dapat dirubah sesuai dengan keperluan, misal : “ … akan bekerja pada pk. 22.00 WIB nanti …” atau “ … akan bekerja jika yang bersangkutan telah siap untuk menerima energi …”
Penyeimbangan Emosi
Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari peristiwa-peristiwa emosional, misal : kesedihan, kegembiraan, kemarahan, ketakutan, dsb. Dimana terkadang karena sesuatu dan lain hal terjadi hambatan dalam pelepasan emosi tersebut, yang mengakibatkan penimbunan emosi di alam bawah sadar. Selanjutnya, banyak kasus bahwa penyakit fisik acapkali ditimbulkan oleh timbunan-timbunan emosi seperti ini.
Melalui Reiki, maka dapat dilakukan suatu penyeimbangan kembali, melalui pelepasan-pelepasan emosi yang tertimbun di alam bawah sadar tersebut.
Proses penyeimbangan emosi melalui Reiki memerlukan waktu yang relatif lama, yaitu antara ( ½ jam – 2 jam), sehingga perlu dilakukan persiapan yang benar-benar baik. Antara lain : tempat yang relatif tenang, posisi penyaluran yang santai, dsb.
Proses penyeimbangan emosi ini akan mengakibatkan keluarnya berbagai emosi dari alam bawah sadar dengan berbagai reaksinya, misal : tertawa terbahak-bahak, menangis tersedu-sedu, kemarahan, dsb.
Seluruh reaksi atas emosi ini harus benar-benar dilepaskan, sesuai dengan tujuan dari penyeimbangan emosi ini.
Oleh karena sangat disarankan agar sebelumnya terlebih dahulu penyembuh dapat memberikan pengertian yang mendalam terhadap pasien atas reaksi-reaksi yang mungkin timbul tersebut, serta apa saja yang harus dilakukan oleh pasien.
Tata Cara Penyeimbangan Emosi
Arahkan bola energi Seiheiki ke Cakra Ajna (tanpa afirmasi) Arahkan bola energi Chokurei ke Cakra Ajna (tanpa afirmasi)
Arahkan bola energi Seiheiki ke kepala bagian belakang (tanpa afirmasi) Arahkan bola energi Chokurei ke kepala bagian belakang (tanpa afirmasi)
Salurkan energi dengan kedua belah telapak tangan, dimana satu tangan di Cakra Ajna dan tangan lainnya di belakang kepala. Niatkan bahwa anda akan menyalurkan energi untuk penyeimbangan emosi.
Catatan :
Seluruh emosi pasien yang mungkin timbul harus tuntas dikeluarkan.
Perlindungan Psikis (Psychic Protection)
Selain untuk penyembuhan, maka Reiki dapat dimanfaatkan untuk membangun suatu perlindungan secara psikis terhadap suatu obyek.
Tata Cara :
Bentuk bola energi Chokurei di depan dada.
Pegang bola energi tersebut, dan visualisasikan bahwa obyek yang akan anda lindungi berada di dalam bola energi tersebut
Berikan afirmasi : “Bola energi yang sangat kuat ini akan melindungi [benda, orang yang hendak dilindungi] dari seluruh hal dan kekuatan negatif. Tidak akan ada satupun energi negatif yang dapat menembus bola ini, tetapi seluruh energi yang bersifat positif tetap dapat memasuki bola energi ini dengan mudah. Bola energi ini akan tetap bertahan selama […] hari.
Lepaskan bola energi tersebut, dan jangan sekali-kali anda fikirkan lagi.
Catatan :
Ketahanan bola energi ini sangat tergantung kepada tingkat kesadaran jiwa dari praktisi. Secara umum, untuk praktisi pemula biasanya dapat membentuk bola energi yang dapat bertahan antara 1 jam – 3 hari. Oleh karena itu disarankan agar praktisi secara periodik memperbarui bola energi tersebut.
Materialisasi
Dalam spiritual dikenal bahwa suatu keinginan yang di-visualisasikan secara terus menerus (usaha non-fisik) akan mempengaruhi sistem macrocosmos, dan tidak mustahil akan membuat keinginan tersebut menjadi nyata (ter-materialisasi-kan) dengan suatu alur sebab-akibat yang logis pada saat materialisasi tersebut terjadi. Keinginan yang dimaksudkan dapat berupa apa saja, meliputi : kebendaan, kondisi, dsb.
Dalam teori barat, bentuk lain dari metode ini dikenal dalam berbagai terminologi & variasi, antara lain : sikap mental positif, pemanfaatan kemampuan pikiran bawah sadar, melatih otak kanan, dsb.
Dalam Reiki, seorang praktisi dapat memanfaatkan kekuatan Simbol Reiki untuk membantu visualisasi keinginan secara terus menerus, sehingga segera dapat ter-materialisasi-kan. Simbol yang dimaksud adalah simbol Chokurei.
Tata Cara :
Bentuk bola energi Chokurei di depan dada
Ucapkan Afirmasi Positif : “Saya senang sekali karena ( … )”
Ulangi afirmasi tersebut paling sedikit 4 kali dengan kesungguhan dan kedalaman hati.
Lepaskan bola energi tersebut ke alam semesta (kosmos), dan jangan fikirkan bola energi tersebut. Biarkan bola tersebut berkelana di sistem Macrocosmos dengan caranya sendiri.
Simbol Reiki Master
Daikomio
Ritual Attunement
Reiki I : Terdiri dari 4 rangkaian ritual Attunement. Ritual 2 & 3 sama. Reiki II : Terdiri dari 1 rangkaian ritual Attunement
Reiki III : Terdiri dari 1 rangkaian ritual Attunement
Attunement
Simbol A
Simbol B
Simbol C
Reiki I - 1
DKMReiki I - 2
DKM, HSNReiki I - 3
DKM, HSN CKR CKR CKR CKR CKR CKRReiki I - 4
DKM, HSN, SHKReiki II
DKMReiki III
(Master) DKMCKR CKR, SHK, HSN CKR, SHK, HSN CKR CKR, HSN, SHK DKM, CKR, HSN, SHK
Ritual Attunement
Persiapan
Connect to Spiritual Being : Berdoa kepada Tuhan YME. Mohon bantuan para Pembimbing
Spiritual : High Spirit, Reiki Guide, Ascended Master, Dll.
Open Reiki Channel : Masukkan bola energi Chokurei ke Chakra Telapak Tangan, Chakra
Mahkota, dan Chakra Jantung.
Cleansing : Lakukan pembersihan ruangan Attunement dengan mengirimkan bola energi
Chokurei ke 6 sisi ruangan, dan ke bagian tengah ruangan.
Niatkan, tingkatan Attunement yang akan diberikan.
1
3
1
Sinkronisasi : Sinkron-kan energi anda dengan energi praktisi Posisi : Di Belakang Praktisi2
2
Attunement Chakra Mahkota : Masukkan simbol (A) masuk ke kepala melalui Chakra Mahkota, niatkan tertanam di seluruh lapisan kesadaran praktisi3
Attunement Chakra Mahkota : Naikkan tangan praktisi, posisi gassho di atas kepala, ujung jari sedikit terbuka.Masukkan simbol (B) ke kepala, melalui telapak tangan, niatkan tertanam di seluruh lapisan kesadaran praktisi.
Master berjalan ke arah depan Praktisi, dengan putaran berlawanan jarum jam.
4
Praktisi dalam posisi meditasi, dengan posisi telapak tangan di pangkuan, menghadap ke atas.
4
Sealing : Setelah memasukkan seluruh simbol lakukan5
7
5
Attunement Chakra Ajna : Masukkan simbol (C) ke CakraAjna.
Posisi : Di Hadapan Praktisi
6
6
Attunement Chakra Telapak Tangan : Masukkan simbol ( C)ke Cakra Telapak Tangan (bergantian), setiap memasukkan simbol – usap telapak tangan praktisi.
7
Peniupan : Letakkan kedua tangan praktisi di dada (tangansatu di atas yang lainnya). Lakukan peniupan (tiupan biasa, tanpa energi) dengan arah tiupan mulai dari Telapak Tangan – Solar Plexus – Chakra Mahkota – dan kembali ke Telapak
Tangan. Niatkan untuk meratakan energi di seluruh tubuh
eterik Praktisi.
Master berputar ke arah belakang Praktisi, dengan arah berlawanan jarum jam.
8
8
Afirmasi Attunement : Letakkan tangan di pundak praktisi.Ucapkan “Afirmasi Attunement” dalam hati, misal “ Anda telah
mendapatkan Attunement Reiki Tingkat (X) dengan sempurna, sehingga mulai sekarang juga anda dapat menyerap dan menyalurkan Reiki vibrasi tingkat kedua, dan dapat mempergunakan seluruh simbol-simbol Reiki II.”
Sewaktu anda mengucapkan Afirmasi Attunement, bayangkan bahwa anda sedang berkomunikasi dengan “High
Spirit” dari Praktisi yang bersangkutan. Posisi : Di Belakang Praktisi
9
9
Penguncian Attunement : Tempatkan kedua telapak tangandi Belakang Kepala (atas) dan di Belakang Kepala (Bawah). Visualisasikan terdapat “pintu”, kemudiankan niatkan untuk melakukan penguncian terhadap pintu tersebut, sambil mengucapkan afirmasi (dalam hati) : “Atas izin Tuhan YME,
Attunement ini saya kunci”. Kemudian tutup dan kunci “pintu”
10
Master berputar ke hadapan Praktisi, dengan arah berlawanan jarum jam.