• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRAKATA. Cirebon, Oktober 2014 Penulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRAKATA. Cirebon, Oktober 2014 Penulis"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKATA

Alhamdulillahirabbilโ€™aalamin, segala puja dan puji syukur penuli spanjatkan

kepada Allah Swt. Tanpa karunia-Nya, mustahillah buku ini dapat terselesaikan secara

cepat dan tepat waktu mengingat tugas dan kewajiban lain yang ada.

Buku ini ditulis dan disusun dengan urutan penyajian sedemikian rupa sehingga

pembaca akan merasa senang untuk mendalaminya. Dalam pembelajarannya, buku ini

menuntut pembaca untuk aktif dan bertindak sebagai subjek pembelajaran. Maka

dengan adanya buku ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap

peningkatan kualitas pelajaran matematika di sekolah.

Kami menghaturkan terima kasih kepada Bapak Dede Trie Kurniawan S.Si,. M.Pd

selaku dosen program komputer I yang telah memberikan bimbingan sehingga buku ini

dapat selesai, para penulis yang telah dapat menyelesaikan penulisan buku ini tepat

pada waktunya dan kepada khayalak pembaca. Secara khusus, penulis berharap semoga

buku ini dapat berguna dan bermanfaat bagisiswa. Penulis menyadari bahwa buku ini

belum sempurna baik dari segi teknik penyajian maupun dari segi materi. Oleh karena

itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan.

Cirebon, Oktober 2014

Penulis

(2)

DAFTAR ISI

PRAKATA ... i

DAFTAR ISI ... ii

KATA-KATA MOTIVASI ... iii

TUJUAN PEMBELAJARAN ... iv

PEMBAHASAN MATERI

A. PENGERTIAN SUKU BANYAK ... 1

B. NILAI SUKU BANYAK DAN OPERASI ANTAR-SUKUBANYAK... 1

C. PEMBAGIAN SUKUBANYAK ... 2

D. TEOREMA SISA... 4

E. TEOREMA FAKTOR ... 5

F. AKAR-AKAR RASIONAL DARI PERSAMAAN SUKUBANYAK ... 6

G. PENERAPAN SUKUBANYAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ... 7

CONTOH SOAL... 8

APLIKASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI ... 10

LATIHAN SOAL ... 11

DAFTAR PUSTAKA ... 12

BIODATA KEOMPOK ... 13

(3)

Menjadi sukses itu bukanlah suatu

kewajiban, yang menjadi kewajiban adalah perjuangan kita untuk menjadi sukses. Bila kegagalan itu bagai hujan, dan keberhasilan bagaikan matahari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi.

(4)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menentukan nilai sukubanyak dengan metode subtitusi dan metode sintetik (metode

horner).

2. Menghitung hasil bagi dan sisa pembagian pada suku banyak dengan menggunakan

algoritma pembagian sukubanyak.

3. Menggunakan teorema sisa dan teorema faktor dalam pemecahan masalah.

(5)

A. PENGERTIAN SUKUBANYAK

Suku bnyak atau polynomial dalam x berderajat n mempunyai bentuk umum; ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘› ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘› + ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘›โˆ’1 + ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’2 ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘›โˆ’2 + . . . + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘ฅ๐‘ฅ2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 x + ๐‘Ž๐‘Ž0 dengan :

โ€ข ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘› , ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’1 , ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’2 , . ., ๐‘Ž๐‘Ž2, ๐‘Ž๐‘Ž1, ๐‘Ž๐‘Ž0 adalah konstanta real.

โ€ข ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘› , koefisien ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘›, ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’1 koefisien ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘›โˆ’1, ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’2 koefisien ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘›โˆ’2, dan seterusnya. โ€ข ๐‘Ž๐‘Ž0 disebut suku tetap.

โ€ข ๐‘›๐‘› bilangan cacah yang menyatakan derajatsukubanyak.

B. NILAI SUKU BANYAK DAN OPERASI ANTARA-SUKUBANYAK 1. Nilai SukubaNyak

Sukubanyak dalam x berderajat n dapat diuliskan dalam fungsi sebagai berikut :

f(x) = ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘› ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘› + ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘›โˆ’1 + ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’2 ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘›โˆ’2 + . . . + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘ฅ๐‘ฅ2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 x + ๐‘Ž๐‘Ž0 Nilai dari sukubanyak f(x) untuk x = k adalah f(k).

Nilai dari f(k) dapat ditentukan dengan dua strategi, yaitu: a. strategi substitusi

b. strategi skema (bagan)

a. Strategi substitusi

Nilai sukubanyak f(x) = ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘› ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘› + ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’1 ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘› โˆ’1 + ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’2 ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘›๐‘›โˆ’2 + . . . + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘ฅ๐‘ฅ2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 x + ๐‘Ž๐‘Ž0 untuk x =

k, dengan k โ‚ฌ R dapat ditentukan dengan menggunakan cara substitusi sebagai berikut:

f(k) = ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘› ๐‘˜๐‘˜๐‘›๐‘› + ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’1 ๐‘˜๐‘˜๐‘›๐‘›โˆ’1 + ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›โˆ’2 ๐‘˜๐‘˜๐‘›๐‘›โˆ’2 + . . . + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 k + ๐‘Ž๐‘Ž0 b. Strategi skema (Bagan)

Misalkan suatu suku banyak f(x) = ๐‘Ž๐‘Ž3 ๐‘ฅ๐‘ฅ3 + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘ฅ๐‘ฅ2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 ๐‘ฅ๐‘ฅ + ๐‘Ž๐‘Ž0. Nilai sukubanyak f(k) dapat ditentukan dengan menggunakan operasi perkalian dan operasi penjumlahan yang di sajikan dalam model skema (bagan).

(6)

Pada baris atas skema dituilis nilai x = k, kemudian di ikuti oleh koefisien-koefisien sukubanyak yang disusun berurutan dari koefisien pangkat tertinggi sampai dengan koefisien pangkat terendah.

x = k ๐‘Ž๐‘Ž3 ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘Ž๐‘Ž1 ๐‘Ž๐‘Ž0

๐‘Ž๐‘Ž3 k ๐‘Ž๐‘Ž3 ๐‘˜๐‘˜3 + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜2 ๐‘Ž๐‘Ž3 ๐‘˜๐‘˜3 + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜2+ ๐‘Ž๐‘Ž1 k

+

Tanda โ†—menyatakan โ€œkalikan dengan kโ€. Jadi, nilai sukubanyak untuk x = k adalah f(k) = ๐‘Ž๐‘Ž3 ๐‘˜๐‘˜3 + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 ๐‘˜๐‘˜ + ๐‘Ž๐‘Ž0. Cara yang digunakan untuk menghitung nilai sukubanyak tersebut di namakan cara skema (bagan).

2. OperaSi aNtar-SukubaNyak

a. Operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian suku banyak

b. Kesamaan Sukubanyak

C. PEMBAGIAN SUKUBANYAK

1. peNgertiaN pembagi, HaSil bagi, daN SiSa pembagiaN

a. Pembagian Sukubanyak dengan Strategi Pembagian Bersusun

Misalkan sukubanyak f(x) = ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 ๐‘˜๐‘˜ + ๐‘Ž๐‘Ž0 dibagi dengan (x - k) memberikan hasil bagi untuk menentukan hasil bagi H(x) dan sisa S, sehingga diperoleh hubungan:

f(x) = (x - k) H(x) + S

Misalkan terdapat sukubanyak f(k) = + + + . . . + + k + dan sukubanyak f(k) = + + + . . . + + k + . Jika f(x) โ‰ก g(x) maka haruslah โ‰ก , Cara pengerjaan demikian dinamakan sebagai koefisien tak tentu.

Jika f(x) dan g(x) berturut-turut adalah sukubanyak berderajat m dan n maka 1. f(x) ยฑ g(x) adalah sukubanyak berderajat maksimum m atau n.

2. f(x) ร— g(x) adalah sukubanyak berderajat ( m + n )

Teorema Teorema + + + = f(K) + k + + k + k x = k 2

(7)

untuk menentukan hasil bagi H(x) dan sisia S digunakan sukubanyak dengan cara pembagian bersusun berikut ini:

Jadi hasil bagi dari H(x) = ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘ฅ๐‘ฅ + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜ + ๐‘Ž๐‘Ž1 dan sisa S = ๐‘Ž๐‘Ž0 + ๐‘Ž๐‘Ž1k + ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜2.

b. Pembagian Sukbanyak dengan Strategi Pembagian Sinetik (Strategi

Horner)

โ€ข Pembagian Sukubanyak dengan (x โ€“ k)

Misalkan sukubanyak f(x) = ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 ๐‘˜๐‘˜ + ๐‘Ž๐‘Ž0 dibai dengan (x โ€“ k) memberikan hasil bagi H(x)dan sisa S, sehingga diperoleh hubungan

f(x) = (x โ€“ k) H(x) + S

untuk menentukan hasil bagi H(x) dan sisia S digunakan pembagian sukubanyak denagn cara skematik yang dinama kan strategi pembgian sintetik (Strategi Horner) berikut ini.

Jadi, hasil bagi dari H(x) = ๐‘Ž๐‘Ž2 x + ๐‘Ž๐‘Ž2 k + ๐‘Ž๐‘Ž1 dan sisa S = ๐‘Ž๐‘Ž2 ๐‘˜๐‘˜2 + ๐‘Ž๐‘Ž1 ๐‘˜๐‘˜ + ๐‘Ž๐‘Ž0

Kesimpulan

1. Jika sukubanyak f(x) di bagi dengan (x โ€“ k) maka sisanya S = f(k).

2. Jika sukubanyak f(x) dibagi dengan (x โ€“ k) memberikan sisa S = 0 maka f(x) habis dibagi dengan (x โ€“ k) atau dikatakan (x โ€“ k) merupakan factor dari f(x).

โ€ข Pembagian Sukubanyak dengan (ax + b)

Misalkan k = - ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘Ž adalah bilangan rasional, sehingga bentuk (h โ€“ k) menjadi (x + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘Ž ).

+ + = k ( k)x - ( k)k - x โ€“ k + + x + ( + k) = H(x) ( k)x + + k + = S 3

(8)

Jika sukubanyak f(x) dibagi dengan (x + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘Ž ) memberikan hasil bagi H(x) dan sisa S

maka terdapat hubungan:

f(x) = ๏ฟฝ๐‘ฅ๐‘ฅ + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘Ž๏ฟฝ H(x) + S = (ax + b) ๏ฟฝ ๐ป๐ป (๐‘ฅ๐‘ฅ)๐‘Ž๐‘Ž ๏ฟฝ + S

Dengan demikian, suku banyak f(x) dibagi dengan (ax + b) memberikan hasil bagi ๐ป๐ป (๐‘ฅ๐‘ฅ)๐‘Ž๐‘Ž dan sisa S. koefisien-koefisien H(x) dan S ditentukan dengan menggunakan strategi pembagian sintentik (strategi Horner) dengan mengganti k = - ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘Ž .

c. Pembagian Sukubanyak dengan ax + bx + c

โ€ข Bentuk ax + bx + c yang Didak Dapat Difaktorkan

Pembagian sukubanyak f(x) oleh ax + bx + c, dengan a โ‰  0, a, b, c โ‚ฌ R, yang tidak dapat difaktorkan dapat ditentukan dengan menggunakan strategi pembagian bersusun atau kesamaan sukubanyak.

โ€ข Bentuk ax2 + by +c yangDapat Difaktorkan

Pembagian sukubanyak f(x) oleh ax2 + bx + c, dengan a โ‰  0, a, b, c โ‚ฌ R, yang dapat

difaktorkan dapat ditentukan dengan menggunakan strategi pembagian bersusun , sedangkan untuk menentukan hasil bagi dapat menggunakan kesamaan sukubnyak. D. TEOREMA SISA (DALIL SISA)

Misalkan sukubanyak f(x) dibagi dengan P(x)memberikan hasil bagi H(x) dan sisa S(x), maka diperoleh hubungan

f(x) = P(x) H(x) + S(x)

Jika f(x) sukubanyak berderajat n dan P(x) adalahpembagi berderajat m, dengan m โ‰ค n maka:

1. H(x) adalah hasil bagi berderajat (m โ€“ n).

2. S(x) adalah sisa pembagian berderajat maksimum (m โ€“ 1).

a. Pembagian dengan (x โ€“ k )

b. Pembagian dengan (ax + b)

Jika sukubanyak f(x) berderajat n dibagi dengan (x โ€“ k) maka sisanya S= f(k). sisa

f(k) adalah nilai sukubanyak untuk x = k yang dapat di tentukan dengan strategi

subsitusi atau strategi skema (bagan)

Teorema Sisa (Dalil Sisa) 1:

Jika sukubanyak berderajat n dibagi dengan (ax + b) maka sisanya S = f (- ).

Sisa f(- ) adalah nilai sukubanyak untuk x = - yang dapat ditentukan dengan stategi substitusi ataustrategi skema (bagan).

Teorema Sisa (Dalil Sisa) 2:

(9)

c. Pembagi Berderajat Dua atau Lebih yng Dapat Difaktorkan Menjadi faktor-faktor Linear

Penerapan teorema sisa atau dalil sisa dapat dikembangkan untuk menentukan sisa pada pembagian sukubanyak dengan sukubanyak berderajat dua atau lebih yang dapat difaktorkan menjadi faktor-faktor linear.

E. TEOREMA FAKTOR

Misalkan f(x) adalah sebuah sukubanyak. (x โ€“ k) merupakan factor dari f(x) jika dan hanya jika f(x) = 0.

Teorema faktor dapat dibaca sebagai berikut:

1. Jika (f โ€“ x) merupakan faktor dari f(x) maka f(k) = 0 2. Jika f(k) = 0 maka (x โ€“ k) merupakan faktor dari f(x).

a.Bentuk yag Habis Bibagi

b.Pembagian Istimewa

Pada pembagian istimewa diperoleh sisa S = 0 dan hasil bagi merupakan faktor dari f(x). pembagian istimewa yang dimaksud adalah:

1. ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›๐‘Ž๐‘Žโˆ’๐‘๐‘โˆ’ ๐‘๐‘๐‘›๐‘› = an-1 + an-2b +an-3b2 + . . . +abn-2 +bn-1

2. ๐‘Ž๐‘Ž2๐‘›๐‘›๐‘Ž๐‘Žโˆ’๐‘๐‘โˆ’ ๐‘๐‘2๐‘›๐‘› = a2n-1 โ€“ a2n-2 + a2n-3b2 - . . . โ€“ b2n-1

3. ๐‘Ž๐‘Ž2๐‘›๐‘›+1๐‘Ž๐‘Žโˆ’๐‘๐‘โˆ’ ๐‘๐‘2๐‘›๐‘›+1 = a2n+1 โ€“ b2n-1 + a2n-2b2 โ€“ . . . โ€“ b2n

c. Menentukan Suku ke-k dari Hasil Istimewa

1. ๐‘Ž๐‘Ž๐‘›๐‘›๐‘Ž๐‘Žโˆ’๐‘๐‘โˆ’ ๐‘๐‘๐‘›๐‘› = an-1 + an-2 + . . . + abn-2 + bn-1

Suku ke - k: uk = an-k + bk-1

Misalkan (x โ€“ k) adalah suku banyak. F(x) habis bibagi dengan (x โ€“ k) jika dan hanya jika f(k) = 0.

Teorema:

(10)

2. ๐‘Ž๐‘Ž2๐‘›๐‘›๐‘๐‘โˆ’๐‘Ž๐‘Žโˆ’ ๐‘๐‘2๐‘›๐‘› = a2n-1 โ€“ a2n-b2 +a2n-3b2 โ€“ . . . โ€“ b2n-1 โˆ’ a2n-k bk-1, k genap Suku ke - k: uk = a2n-kbk-1, k ganjil 3. ๐‘Ž๐‘Ž2๐‘›๐‘›โˆ’1๐‘Ž๐‘Ž+๐‘๐‘๐‘๐‘2๐‘›๐‘›+1 = a2n โ€“ a2n-1b + a2n-2b2 โ€“ . . . + b2n โˆ’ a2n-k+1 bk-1, k genap Suku ke - k: uk = a2n-k+1 bk-1, k ganjil

F. AKAR-AKAR RASIONAL DARI PERSAMAAN SUKUBANYAK

Catatan :

1) Jika sukubanyak f(x) berderajat n maka persamaan f(x) = 0 maksimun memiliki n buah akar real.

2) Tafsiran geometri dari k menyatakan koordinat titik potongan grafik fungsi y = f(x) dengan sumbu X.

Sifat-Sifat akar SukubaNyak 1) Persamaan Kuadrat (Pangkat Dua)

Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0, dengan a โ‰  0. a,b, c โ‚ฌ R

maka:

a. x1 + x2 = โˆ’๐‘๐‘

๐‘Ž๐‘Ž b. x1x2 = ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘Ž

1. Misalkan f(x) suku banyak.(x โ€“ k ) adalah faktor dari f(x)jika dan hanya jika k adalah akar dari persamaan f(x) = 0.

2. Misalkan f(x) = anxn + an-1xn-1 + . . . + a1x + a0, dengan a1 โ‚ฌ B. jika p โ‚ฌ B (p โ‰  0)

adalah nilai nol f(x) maka p adalah pembagi a0.

3. f(x) = anxn + an-1xn-1 + . . . + a1x + a0, dengan a1 โ‚ฌ B, memiliki akar p/q, dengan p, q โ‚ฌ B, dan โ‰  0 maka p adalah pembagi a0 dan q adalah pembagi an(p/q

adalah pecaahan murni). Teorema

(11)

2) Persamaan Kubik (Pangkat Tiga)

Jika x1, x2 dan x3 adalah akar-akar persamaan kubik ax3 + bx2 + cx + d = 0 maka:

a. x1 + x2 + x3 = โˆ’๐‘๐‘

๐‘Ž๐‘Ž b. x1x2 + x2x3 + x1x3 = ๐‘Ž๐‘Ž๐‘๐‘

c. x1x2x3 = โˆ’๐‘‘๐‘‘๐‘Ž๐‘Ž

3) Perssamaan Pangkat Empat

Jika x1, x2, x3 dan x4 adalah akar-akar persamaan ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0 maka:

a. x1 + x2 + x3 + x4 = โˆ’ ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘Ž b. x1x2 + x1x3 + x1x4 + x2x3 + x2x4 + x3x4 = ๐‘๐‘ ๐‘Ž๐‘Ž c. x1x2x3 + x1x2x4 + x1x3x4 + x2x3x4 = ๐‘‘๐‘‘๐‘Ž๐‘Ž d. x1x2x3x4 = ๐‘Ž๐‘Ž๐‘’๐‘’ G. PENERAPAN SUKUBANYAK

Untuk menyelesaikan soal-soal dalam bentuk cerita, pertama-tama kita harus menerjemahkan soal-soal tersebut ke dalam model matematika yang berupa persamaan atau pertidaksamaan. Selanjutnya kita menyelesaikan persamaan atau pertidaksamaan tersebut dengan hasilnya merupakan solusi dari masalah itu.

(12)

1. Tentukan nilai sukubanyak dari

3๐‘ฅ๐‘ฅ

5

+ 2๐‘ฅ๐‘ฅ

2

โˆ’ 6๐‘ฅ๐‘ฅ + 4 untuk๐‘ฅ๐‘ฅ = 2!

Jawab :

๐‘“๐‘“(๐‘ฅ๐‘ฅ) = 3๐‘ฅ๐‘ฅ

5

+ 2๐‘ฅ๐‘ฅ

2

โˆ’ 6๐‘ฅ๐‘ฅ + 4

๐‘“๐‘“(2) = 3. (2)

5

+ 2. (2)

2

โˆ’ 6. (2) + 4

๐‘“๐‘“(2) = 96

2. Dengan menggunakan metode sintetik atau metode horner tentukan nilai suku banyak

dari

๐‘ฅ๐‘ฅ

6

โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ

3

+ 2๐‘ฅ๐‘ฅ

2

โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ + 20 untuk ๐‘ฅ๐‘ฅ = โˆ’2!

Jawab:

Jadi, nilai dari

๐‘ฅ๐‘ฅ

6

โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ

3

+ 2๐‘ฅ๐‘ฅ

2

โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ + 20 untuk ๐‘ฅ๐‘ฅ = โˆ’2 adalah 102.

3. Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian

๐‘ฅ๐‘ฅ

3

+ 3๐‘ฅ๐‘ฅ

2

+ 4๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 5 oleh ๐‘ฅ๐‘ฅ + 2!

Jawab:

Jadi, hasil baginya adalah

๐‘ฅ๐‘ฅ

2

+ ๐‘ฅ๐‘ฅ + 2 dan sisa pembagiannya adalah โˆ’9

CONTOH SOAL

1 0 0 -1 2 -1 20 -2 4 -8 18 -40 82 -2 1 -2 4 -9 20 -41 102

8

(13)

4. Diketahui suku banyak

2๐‘ฅ๐‘ฅ

3

โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ

2

+ 3๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 9 dibagi dengan 2๐‘ฅ๐‘ฅ + 1. Tentukan hasil bagi

dan sisa pembagiannya!

Jawab:

Jadi, hasil baginya

2๐‘ฅ๐‘ฅ2โˆ’2๐‘ฅ๐‘ฅ+4

2

๐‘Ž๐‘Ž๐‘‘๐‘‘๐‘Ž๐‘Ž๐‘Ž๐‘Ž๐‘Ž๐‘Žโ„Ž ๐‘ฅ๐‘ฅ

2

โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ + 2.

5. Sukubanyak

๐‘ฅ๐‘ฅ

3

+ 3๐‘ฅ๐‘ฅ + 7 dibagi oleh ๐‘ฅ๐‘ฅ

2

+ ๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 2 tentukan hasil bagi dan sisanya!

Jawab:

๐‘ฅ๐‘ฅ

2

+ ๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 2 = (๐‘ฅ๐‘ฅ + 2)(๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 1)

Kemudian,

Jadi, hasil baginya

(๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 1) dan sisa pembagiannya 6(๐‘ฅ๐‘ฅ + 2) + (โˆ’7) = 6๐‘ฅ๐‘ฅ + 12 โˆ’ 7 =

6๐‘ฅ๐‘ฅ + 5.

2 -1 3 -9 -1 1 -2 2 -2 4 -11 1 0 3 7 -2 4 -14 1 -2 7 -7 1 -2 7 1 -1 1 -1 6 9

(14)

1. PENERBANGAN PESAWAT

Semakin maraknya jatuhnya pesawat di Indonesia ini sebenarnya disebabkan oleh

beberapa faktor yang mungkin bisa mempengaruhi terbangnya pesawat dan karena

beberapa faktor itulah pesawat dapat jatuh. Beberapa faktor tersebut seperti kesalahan

pilot, mesin pesawat, body yang tidak layak, cuaca, dan lain-lain. Dengan masalah

seperti itu maka diperlukan inisiatif yaitu untuk menerapkan sukubanyak sebagai

faktor-faktor tersebut jika faktor-faktor itu kita berinama suku x1, x2, x3, โ€ฆ.,xn maka terdapat banyak

suku dalam satu kesatuan. Oleh sebab itu maka penerapan sukubanyak sangat diperlukan

dalam penerbangan pesawat terbang.

\

2. JARAK SEPEDA MOTOR

Saat kita berkendara dengan sepeda motor maka kita akan mengetahui kecepatan sepeda

motor kita melalui jarum pada spedo. Tapi pernahkah kita berfikir jika kita memisalkan

hubungan antara jarak yang ditempuh itu adalah x(t). Dan kita juga memisalkan waktu

untuk menempuh itu adalah (t). Maka akan terjadi persamaan gerak sebuah sepeda motor

itu dapat dinyatakan x(t) = 48t2 โ€“ 3t. Dalam hal ini, x(t) dalam meter dan t dalam menit.

Sehingga dengan persamaan tersebut kita dapat menerapkan sukubanyak dalam

menghitung misalnya jarak sepeda motor setelah 3 menit, 6 menit, maupun 1 jam ( 60

menit ).

(15)

1. Diberikan sukubanyak ๐‘“๐‘“(๐‘ฅ๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ๐‘ฅ3โˆ’ 5๐‘ฅ๐‘ฅ2+ 4๐‘ฅ๐‘ฅ + 3, carilah hasil bagi dan sisanya jika ๐‘“๐‘“(๐‘ฅ๐‘ฅ) dibagi dengan (๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 2)!

2. Diberikan sukubanyak ๐‘“๐‘“(๐‘ฅ๐‘ฅ) = 2๐‘ฅ๐‘ฅ3โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ2โˆ’ 5๐‘ฅ๐‘ฅ + 6, tentukan hasil bagi dan sisa pembagian jika ๐‘“๐‘“(๐‘ฅ๐‘ฅ) jika (๐‘ฅ๐‘ฅ + 3)!

3. Tentukan hasil bagi dan sisa pada pembagian ๐‘ฅ๐‘ฅ3โˆ’ 4๐‘ฅ๐‘ฅ2+ 3๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 5 dengan ๐‘ฅ๐‘ฅ2+ ๐‘ฅ๐‘ฅ + 2! 4. Tentukan hasil bagi dan sisa pada pembagian 2๐‘ฅ๐‘ฅ4โˆ’ 3๐‘ฅ๐‘ฅ3+ 5๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 2 dengan ๐‘ฅ๐‘ฅ2โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 2! 5. Carilah sisa pembagi sukubanyak 8๐‘ฅ๐‘ฅ3โˆ’ 2๐‘ฅ๐‘ฅ2+ 5 dengan (๐‘ฅ๐‘ฅ + 2)!

6. Carilah sisa pembagian sukubanyak ๐‘“๐‘“(๐‘ฅ๐‘ฅ) = 27๐‘ฅ๐‘ฅ3โˆ’ 6๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 8 dengan (3๐‘ฅ๐‘ฅ + 1)! 7. Tentukan sisa pembagian sukubanyak ๐‘ฅ๐‘ฅ4+ ๐‘ฅ๐‘ฅ2โˆ’ 1 dengan ๐‘ฅ๐‘ฅ2โˆ’ ๐‘ฅ๐‘ฅ!

8. Carilah hasil bagi dari ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘ฅ๐‘ฅโˆ’๐‘ฆ๐‘ฆ3โˆ’๐‘ฆ๐‘ฆ3 !

9. Carilah akar-akar persamaan ๐‘ฅ๐‘ฅ4+ 4๐‘ฅ๐‘ฅ3+ 2๐‘ฅ๐‘ฅ2โˆ’ 4๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 3 = 0!

10. Jika ๐‘“๐‘“(๐‘ฅ๐‘ฅ) dibagi dengan ๐‘ฅ๐‘ฅ + 1 dan ๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 4 maka sisanya berturut-turut adalah โˆ’3 dan 17. Tentukan sisanya jika ๐‘“๐‘“(๐‘ฅ๐‘ฅ) dibagi dengan ๐‘ฅ๐‘ฅ2โˆ’ 3๐‘ฅ๐‘ฅ โˆ’ 4!

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Tampomas, Husein 2008. Seribu Pena Matematika, Bogor. PT Erlangga

(17)

Motto

: kuantitas itu nomer 2 yang terpenting adalah kualitas

Hoby : sepakbola, music, ceng-cengan, nonton anime

Deskripsi kerja : Edit desain, bulletin, printing.

Nama

: Gilang Fikasa Adhisty Adi Negoro

NPM : 113070036

T.T.L : Cirebon, 06 july 1993

No. Hp : 087829862629

Alamat : desa karang malang kec. Kr.sembung

โ€ฆโ€ฆโ€ฆ. kab. Cirebon rt/rw 003/007

(18)

Motto : Fokus untuk satu tujuan.

Hoby : Membaca.

Deskripsi Kerja : pengetikan materi, mengumpulkan materi ajar.

Nama : Yulia Rahmawati

NPM : 113070189

T.T.L : Cirebon

No Hp : 082317397602

Alamat : Desa Karang Tengah, kec.Karang

sembung

(19)

Motto : Enjoy this life! My life my attitude!

Hoby : Game online, Membaca.

Deskripsi Kerja : Pengetikan materi, edit desain, printing.

Nama

: Yudrick Maulana Fiqri

NPM : 113070181

T.T.L : Cirebon, 23 Januari 1996

No. Hp : 085724534269

Alamat : Losari, Cirebon

Referensi

Dokumen terkait