• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan pengembangan kawasan strategis nasional antara lain: peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kebijakan pengembangan kawasan strategis nasional antara lain: peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTUR PENATAAN RUANG WILAYAH NASIONAL

06 FEBRUARI 2014

(2)
(3)
(4)

4

 Pasal 1 nomor 17

Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang

penataan ruangnya diprioritaskan karena

mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional

terhadap kedaulatan negara,

pertahanan dan

keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya,

dan/atau lingkungan, termasuk wilayah yang

ditetapkan sebagai warisan dunia

 Pasal 1 nomor 22:

Pusat Kegiatan Strategis Nasional yang

selanjutnya disebut PKSN adalah kawasan perkotaan

yang ditetapkan untuk mendorong pengembangan

kawasan perbatasan negara.

(5)

5

 Pasal 9 ayat (1)

Kebijakan pengembangan kawasan strategis nasional

antara lain: peningkatan fungsi kawasan untuk

pertahanan dan keamanan negara

 Pasal 9 ayat (3):

Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan

dan kemanan meliputi:

― menetapkan kawasan strategis nasional dengan fungsi

pertahanan keamanan

― mengembangkan kegiatan budi daya secara selektif di dalam dan

di sekitar kawasan untuk menjaga fungsi hankam

― mengembangkan kawasan lindung dan/atau kawasan budi daya

tidak terbangun di sekitar kawasan strategis nasional sebagai

zona penyangga

(6)

• pusat perkotaan yang berpotensi sebagai pos

pemeriksaan lintas batas dengan negara tetangga;

• pusat perkotaan yang berfungsi sebagai pintu

gerbang internasional yang menghubungkan dengan

negara tetangga;

• pusat perkotaan yang merupakan simpul utama

transportasi yang menghubungkan wilayah

sekitarnya; dan/atau

• pusat perkotaan yang merupakan pusat

pertumbuhan ekonomi yang dapat mendorong

perkembangan kawasan di sekitarnya.

(7)

 Pasal 13 ayat (1)

Selain sistem perkotaan nasional dikembangkan PKSN

untuk mendorong perkembangan kawasan perbatasan

negara

 Pasal 75

Penetapan kawasan strategis nasional berdasarkan

kepentingan hankam memiliki kriteria:

― diperuntukkan bagi kepentingan pemeliharaan keamanan dan

pertahanan negara berdasarkan geostrategi nasional;

― diperuntukan bagibasis militer, daerah latihan militer, daerah

pembuangan amunisi dan peralatan pertahanan lainnya, gudang

amunisi, daerah uji coba sistem persenjataan, dan/atau kawasan

industri sistem pertahanan; dan/atau

― merupakan wilayah kedaulatan negara termasuk pulau-pulau

kecil terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga

dan/atau laut lepas.

(8)

• Pemanfaatan ruang PKSN dilaksanakan melalui

penyusunan dan pelaksanaan program

pemanfaatan ruang beserta perkiraan

pendanaannya

• Indikasi progam utama lima tahunan RTRWN

menetapkan bahwa perlu dilakukan percepatan

pengembangan kota-kota utama kawasan

perbatasan melalui:

– pengembangan/peningkatan fungsi

– pengembangan baru

(9)

• Pengembangan PKSN dimaksudkan untuk

menyediakan pelayanan yang dibutuhkan untuk

mengembangkan kegiatan masyarakat di

perbatasan, termasuk pelayanan kegiatan lintas

batas negara. (penjelasan PP26/2008 Ps. 13)

• Pengembangan PKSN dilakukan dalam kerangka

sistem pusat perkotaan nasional sehingga pusat

perkotaan tersebut dapat dilekati fungsi

pelayanan, baik sebagai PKN, PKW, maupun

PKL. (penjelasan PP26/2008 Ps. 13)

• Fungsi pelayanan tersebut merupakan fungsi

pelayanan yang hendak dicapai dalam jangka

waktu perencanaan.

(10)

• mengembangkan PKSN sebagai pusat kegiatan ekonomi, pintu

gerbang internasional, serta simpul transportasi kawasan

perbatasan negara

• mengembangkan PKSN sebagai pusat industri pengolahan yang

didukung oleh pengelolaan limbah industri terpadu

• mengembangkan kawasan peruntukan industri pengolahan

lanjutan yang berteknologi tinggi, padat modal, berdaya saing,

dan ramah lingkungan dengan didukung pengelolaan limbah

industri terpadu

• mengembangkan PKSN berbasis mitigasi dan adaptasi

• mengembangkan fungsi PKSN sebagai pusat permukiman dengan

tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah dan tinggi

• mengembangkan pembangkit tenaga listrik yang melayani PKSN

• mengembangkan prasarana telekomunikasi untuk melayani PKSN

• mengembangkan prasarana sumber daya air baku

(11)
(12)

KETENTUAN UMUM

PERAN DAN FUNGSI RENCANA TATA RUANG SERTA CAKUPAN

TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG

RENCANA STRUKTUR RUANG

RENCANA POLA RUANG

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG

ARAHAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

PENGELOLAAN KAWASAN PERBATASAN NEGARA

PENGAWASAN

PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

KETENTUAN PERALIHAN

(13)

a. kawasan fungsi pertahanan dan

keamanan negara untuk menjamin

keutuhan, kedaulatan, dan ketertiban

wilayah negara

b. pemertahanan fungsi kawasan lindung

di kawasan perbatasan negara secara efektif

c. percepatan pengembangan ekonomi

kawasan perbatasan yang mandiri dan

berdaya saing

(14)

kawasan fungsi pertahanan dan keamanan negara untuk

menjamin keutuhan, kedaulatan, dan ketertiban wilayah negara

TUJUA

N

1

penegasan batas

wilayah negara

KEB

IJAK

AN

a. Menegaskan titik-titik

koordinat di darat

STRA

TEGI

b. menegaskan titik-titik garis

pangkal

c. menegaskan Batas Laut

Teritorial

pengembangan

prasarana dan sarana

pertahanan dan

keamanan

a. mengembangkan pos

pengamanan perbatasan di

sepanjang batas negara

dengan Papua Nugini

b. mengembangkan pos

pengamanan perbatasan di

sepanjang pesisir dan PPKT

c. mengembangkan infrastruktur

penanda di PPKT

mengembangkan

sistem pusat

permukiman

b. mengembangkan PKW

dan/atau kota distrik sebagai

pusat pelayanan Penyangga

c. mengembangkan kampung

sebagai pusat pelayanan

pintu gerbang perbatasan

d. menegaskan batas yuridiksi

e. menegaskan titik-titik garis

pangkal di PPKT

f. meningkatkan kerjasama

dalam rangka gelar operasi

keamanan

(15)

Berdasarkan keunikan kondisi geografis di

masing-masing kawasan perbatasan,

pengembangkan PKSN diarahkan berdasarkan

TIPOLOGI sebagai berikut:

— PKSN yang berada langsung/dekat dengan garis batas

negara di darat (perbatasan di Kalimantan)

— PKSN yang berada jauh/agak jauh dengan garis batas

negara di darat (perbatasan di Papua dan NTT)

— PKSN di pulau kecil terluar dengan garis batas laut

(perbatasan di Aceh-Sumut, Riau-Kepri,

Sulut-Gorontalo-Sulteng, Maluku Utara-Papua Barat, dan

Maluku)

(16)
(17)

Pusat Pelayanan

Utama

Pusat Pelayanan

Penyangga

Pusat Pelayanan

Pintu Gerbang

pusat kegiatan terdepan dalam

peningkatan pelayanan pertahanan dan

keamanan negara serta kegiatan lintas

batas di Kawasan Perbatasan Negara

pusat kegiatan utama dalam peningkatan

pelayanan pertahanan dan keamanan

negara serta pendorong pengembangan

Kawasan Perbatasan Negara

pusat kegiatan penyangga pintu gerbang

dalam peningkatan pelayanan pertahanan

dan keamanan negara, keterkaitan antara

pusat pelayanan utama dan pusat

pelayanan pintu gerbang, serta

kemandirian pangan masyarakat di

(18)

18

PUSAT PELAYANAN UTAMA

PUSAT PELAYANAN PENYANGGA

PUSAT PELAYANAN

PINTU GERBANG

PUSAT PELAYANAN

UTAMA

(PKSN JAYAPURA, PKSN

TANAH MERAH, & PKSN

MERAUKE)

PUSAT PELAYANAN

PENYANGGA

(PKW & KOTA DISTRIK)

PUSAT PELAYANAN

PINTU GERBANG

(19)

a.

pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan;

b.

pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c.

pusat perdagangan dan jasa dengan negara Papua Nugini dan Asia

Pasifik;

d.

pusat kegiatan industri pengolahan hasil perkebunan, perikanan,

dan/atau pertambangan;

e.

pusat pendidikan dan penelitian budi daya pertanian dan perkebunan;

f.

pusat promosi pariwisata dan komoditas unggulan berbasis potensi lokal;

g.

pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang regional;

h.

pusat pelayanan transportasi laut internasional di Pelabuhan Depapre

dan nasional di Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Dempta;

i.

pusat pelayanan transportasi udara internasional di Bandar Udara

Sentani; dan

(20)

a. pusat perdagangan dan jasa skala regional;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c. pusat pengembangan agropolitan; dan/atau

d. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang lokal

a. pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c. pusat perdagangan dan jasa lintas negara dengan Papua Nugini

(Wutung); dan/atau

d. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang lokal.

(21)

Pontianak Samarinda Tarakan Putussibau Nunukan Entikong Nangabadau Sambas PKN PKW PKSN :

Paloh-Aruk, Jagoibabang, Jasa, Nangabadau, Long Pahangai, Long Nawang, Long Midang,

Simanggaris

PKSN sebagai pintu utama:

Entikong dan Nunukan

Kluster pengembangan Tanlumbis 21 Pontianak Balikpapan Paloh-Aruk Jagoibabang Jasa Long Pahangai Long Nawang Long Midang Simanggaris

21

(22)

a. pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina,

dan keamanan;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c. pusat perdagangan dan jasa;

d. pusat pengembangan ekowisata;

e. pusat pelayanan sistem angkutan penumpang dan

angkutan barang;

f. pusat pelayanan transportasi laut; dan

g. pusat pelayanan transportasi udara.

(23)

PKSN KEFAMENANU PKSN ATAMBUA WEMASA HAEKESAK TURISKAIN MOTAAIN WINI NAPAN HUMAINIANA OEPOLI MOTAMASIN

PUSAT PELAYANAN UTAMA

PUSAT PELAYANAN PENYANGGA

(24)

a. pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c.

pusat perdagangan dan jasa skala internasional, nasional, dan

regional;

d. pusat industri pengolahan, industri kerajinan, dan industri jasa hasil

peternakan;

e. pusat pengembangan pariwisata berbasis wisata budaya;

f.

pusat industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian tanaman

pangan;

g. pusat industri pengolahan hasil pertambangan mineral;

h. pusat promosi pariwisata dan komoditas unggulan berbasis potensi

lokal;

i.

pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang regional;

j.

pusat pelayanan transportasi laut internasional dan nasional; dan

k.

pusat pelayanan transportasi udara internasional dan nasional

(25)

a. pusat perdagangan dan jasa skala regional;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c. pusat pengembangan agropolitan berbasis peternakan, pertanian

tanaman,dan perkebunan; dan

d. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang lokal

a. pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara; dan

c. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang regional dan lokal.

(26)

PUSAT

PELAYANAN

UTAMA

PUSAT

PELAYANAN

PENYANGGA

PUSAT PELAYANAN

PINTU GERBANG

BATUGOYANG BENJINA ILWAKI DOBO

RDTL

SAUMLAKI

(27)

a. pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c.

pusat perdagangan dan jasa skala internasional, nasional, dan

regional;

d. pusat kegiatan industri pengolahan hasil perikanan, garam rakyat,

rumput laut, perkebunan,dan/atau pertanian, serta industri

perkapalan dan jasa maritim;

e. pusat pendidikan dan penelitian perikanan, perkebunan,pariwisata,

pertanian tanaman pangan, dan hortikultura;

f.

pusat promosi pariwisata dan komoditas unggulan berbasis potensi

local;

g. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang regional;

h. pusat pelayanan transportasi laut internasional dan nasional; dan

i.

pusat pelayanan transportasi udara internasional dan nasional

(28)

PUSAT

PELAYANAN

UTAMA

PUSAT

PELAYANAN

PENYANGGA

PUSAT

PELAYANAN

PINTU

GERBANG

BATUGOYANG

RDTL

Berebere Daeo Daruba Kabarei Fani Sorong PKN Ternate Manokwari

(29)

a. pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c.

pusat perdagangan dan jasa skala internasional, nasional, dan

regional;

d. pusat kegiatan industri pengolahan hasil perikanan, perkebunan

kelapa, pertanian, pertambangan mineral serta minyak dan gas bumi;

e. pusat pariwisata bahari;

f.

pusat promosi;

g. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang regional; dan

(30)

a. pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan;

b. pusat perdagangan dan jasa skala regional;

c. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

d. pusat kegiatan industri pengolahan; dan/atau

e. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang regional.

a. pusat pelayanan kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan;

b. pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara;

c. pusat perdagangan dan jasa skala lokal;

d. pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan angkutan

barang lokal.

(31)

PUSAT PELAYANAN UTAMA

PUSAT PELAYANAN PINTU GERBANG Keterkaitan P. SEKATUNG P. SERASAN RANAI P. SUBI KECIL TAREMPA

Terkait dengan Batam dan Dumai

(32)

PHILIPINA

PKN

PUSAT PELAYANAN UTAMA

PUSAT PELAYANAN PINTU GERBANG PUSAT PELAYANAN PENYANGGA

MIANGAS MARORE MARAMPIT KARATUNG MELONGUANE TAHUNA MANADO

(33)
(34)

No

Ind. Prog.

Lokasi

Sum.

Dana

Inst.

Laksana

Waktu Laksana

I

II

III

IV

V

Percepatan Pengembangan Pusat Pelayanan Utama

1. pengembangan keterkaitan antara pusat pusat-pusat pelayanan

PKSN Jayapura, PKSN, Tanah Merah, PKSN Merauke APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah BNPP, Kemen PU, Pemda dan/atau Swasta

2. peningkatan keterkaitan dengan pusat kegiatan nasional PKSN Jayapura, PKSN, Tanah Merah, PKSN Merauke APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah BNPP, Kemenhub, Kemen PU, Pemda dan/atau Swasta

3. pengembangan kawasan industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan PKSN Jayapura, PKSN, Tanah Merah, PKSN Merauke APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah BNPP, Kemenperin, Kementan, Kemenhut, Kemen KP, Pemda dan/atau Swasta 4. Pengembangan dan peningkatan

prasarana kesehatan dan pendidikan yang dapat melayani PKSN sebagai pusat pelayanan utama di Kawasan Perbatasan Negara PKSN Jayapura, PKSN, Tanah Merah, PKSN Merauke APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah BNPP, Kemendikbud, Kemenkes, Pemda, dan/atau Swasta

5. pengembangan prasarana dan sarana kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan, perdagangan ekspor atau antarpulau, pusat promosi, serta simpul transportasi PKSN Jayapura, PKSN, Tanah Merah, PKSN Merauke APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah Kemenkeu, Kemenkumham, Kementan, POLRI, dan Kemendag

(35)

No

Ind. Prog.

Lokasi

Sum. Dana Inst. Laksana

Waktu Laksana

I

II III IV V

Percepatan Pengembangan Pusat Pelayanan Utama

1. peningkatan keterkaitan PKSN dengan pusat kegiatan nasional

PKSN Atambua, PKSN Kefamenanu, dan PKSN Kalabahi APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah Kemenhub, Kemen PU, Pemda dan/atau Swasta

2. Pengembangan PKSN melalui pengembangan kawasan industri pengolahan, industri kerajinan, dan industri jasa hasil peternakan

PKSN Atambua dan PKSN Kefamenanu APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah Kementan, Kemenperin, Pemda dan/atau Swasta 3. Pengembangan PKSN melalui

pengembangan kawasan industri pengolahan dan industri jasa hasil perikanan

PKSN Kalabahi APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah KKP, Kemenperin, Pemda dan/atau Swasta

4. Pengembangan fasilitas pendidikan menengah, kesehatan, balai pelatihan, serta fasilitas lumbung pangan lokal guna mewujudkan kemandirianpangan

PKSN Atambua, PKSN Kefamenanu, dan PKSN Kalabahi APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah Kementan, Kemendikbud,Pemda dan/atau Swasta

5 Pengembangan prasarana dan sarana pelayanan tenaga listrik,

telekomunikasi, fasilitas sosial, dan fasilitas umum PKSN Atambua, PKSN Kefamenanu, dan PKSN Kalabahi APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah Kemen ESDM, Kemenkominfo, Kemen PU, Pemda dan/atau Swasta

(36)

NO

Indikasi Program

Utama

Lokasi

Sumber

Pendanaa

n

Instansi

Pelaksana

Tahapan 5 Tahunan

I

2014

II

(2015-2019)

III

(2020-2024)

IV

(2025-2029)

V

(2030-2033)

1. Percepatan Pengembangan Pusat Pelayanan Utama

1.1 Pengembangan sistem pusat permukiman perbatasan negara berbasis klaster PKSN Daruba, PKN Sorong, PKW Manokwari APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah BNPP, Kemen PU, Pemda dan/atau Swasta 1.2 Pengembangan keterkaitan antarpusat permukiman perbatasan negara yang berfungsi sebagai pusat pelayanan utama PKSN Daruba, PKN Sorong, PKW Manokwari APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah Kemenhub, Kemen PU, Pemda dan/atau Swasta 1.3 Pengembangan prasarana dan sarana kepabeanan, imigrasi, karantina, dan

keamanan, perdagangan ekspor atau antarpulau, pusat promosi, serta simpul transportasi PKSN Daruba, PKN Sorong, PKW Manokwari APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, Kementan, Kemenhub, Pemda dan/atau Swasta 1.4 Pengembangan industri pengolahan dan industri jasa hasil perikanan dan rumput laut PKSN Daruba, PKN Sorong, PKW Manokwari APBN, APBD dan/atau sumber lain yang sah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pemda dan/atau Swasta

(37)

NO

. INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI

SUMBER PENDAN A-AN INSTANSI PELAKSA NA WAKTU PELAKSANAAN I II III IV V 2014 2015 -2019 2020 -2024 2025 -2029 2030 -2033

1. Peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana air bersih, drainase, persampahan, dan pengolahan limbah PKSN Dobo, PKSN Saumlaki, dan PKSN Ilwaki APBN, APBD kabupate n, dan/atau sumber lain yang sah Kemen PU, Pemkab, dan swasta 2. Pengembangan prasarana dan sarana pendidikan

PKSN Dobo, PKSN Saumlaki, dan PKSN Ilwaki APBN dan APBD kabupate n Pemkab 3. Pengembangan prasarana dan sarana penelitian perikanan

PKSN Dobo APBN Kemen KP

4. Pengembangan kawasan untuk kegiatan markas dan pos pertahanan perbatasan negara PKSN Dobo, PKSN Saumlaki, dan PKSN Ilwaki APBN Kemenhan

(38)

Indikasi Program Perwujudan Struktur Ruang

NO. INDIKASI PROGRAM UTAMA LOKASI SUMBER

PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA

PERIODE I II III IV

A Sistem Pusat Permukiman Perbatasan Negara

A.1 Pengembangan dan peningkatan fungsi PKSN sebagai pusat kegiatan pertahanan dan keamanan negara a. Pengembangan dan peningkatan pos pengamanan perbatasan PKSN Temajuk-Aruk PKSN Entikong PKSN Nunukan-Sebatik PKSN Jagoibabang APBN, APBD, dan/atau Sumber lain yang sah

Kementerian

pertahanan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah

PKSN Jasa PKSN Nanga Badau PKSN Long Midang PKSN Long Apari PKSN Long Nawang PKSN Simanggaris APBN, APBD, dan/atau Sumber lain yang sah

Kementerian

pertahanan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah

b. Pengembangan dan

peningkatan prasarana dan sarana pendukung pos pengamanan perbatasan PKSN Temajuk-Aruk PKSN Entikong PKSN Nunukan-Sebatik PKSN Jagoibabang APBN, APBD, dan/atau Sumber lain yang sah

Kementerian

pertahanan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah

PKSN Jasa PKSN Nanga Badau PKSN Long Midang PKSN Long Apari PKSN Long Nawang PKSN Simanggaris APBN, APBD, dan/atau Sumber lain yang sah

Kementerian

pertahanan, TNI, Polri, dan pemerintah daerah

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Harahap (2008 : 190) menjelaskan pengertian analisis laporan sebagai berikut: “Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat

Untuk Penghasilan paling tinggi yang di- jumpai dari pedagang di terminal Ciledug adalah mencapai lebih dari Rp 9 juta rupiah per bulannya tetapi hanya sebanyak

Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang Dipungut berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak

1) Proses penggilingan dimulai ketika daun teh yang berada di stasiun pelayuan sudah siap untuk digiling. Proses turunnya teh dari stasiun pelayuan ke stasiun

7 Tahun 2011 jo Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Sambas Tingkat Kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sambas jo

Fluktuasi harga saham yang terjadi disekitar hari pengumuman penerbitan obligasi memberikan peluang bagi investor untuk dapat memperoleh return baik dibawah atau diatas return

Laporan ini merupakan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema ‘ Kreativitas Sebagai Salah Satu Bentuk Pembelajaran Tari di SMA N 2 Sukoharjo .” Tujuan dari pelatihan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai persepsi terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan intensi perilaku seksual pranikah pada