• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aircraft stand number designation. Gambar :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Aircraft stand number designation. Gambar :"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

8-41

Gambar8.7-11 : Aircraft stand number designation

8.7.11.4 Aircraft type limit designations mengindikasikan aircraft stand mana yang mampu mengakomodasi jenis pesawat udara tertentu. Nomor designation ini harus berupa karakterberwarna kuning dengan tinggi 2 m dan jarak 0,3 m dari garis lead-in, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.7-12. Aircraft type limit designations yang tepat harus disediakan di garis lead-in untuk setiap posisi dimana pembatasan tersebut berlaku. Jika garis lead-in mengarah ke posisi parking apron untuk helikopter maka harus disediakan penunjuk “H ONLY”.

Gambar 8.7-12 : Aircraft type limit designations

8.7.11.5 Aircraft weight limit designations menginformasikan kepada penerbang mengenai batasan berat untuk posisi parkir tertentu. Nomor tersebut menjelaskan berat maksimum yang diperbolehkan dalam bentuk, ‘9.000 kg’. Nomor designation harus dicat warna kuning dengan tinggi 2 m dan dengan jarak 0,3 m dari garis lead-in, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.7-13.

(2)

8-42

Gambar 8.7-13 : Aircraft upper weight limit designation 8.7.12 Penerbang turn line

Jika dibutuhkan, penerbang turn line harus diletakkan tegak lurus terhadap garis lead-in, ditempatkan pada sisi kiri jika dilihat dari posisi penerbang, dan harus memiliki panjang 6 m dan lebar 0,3 m serta dicat warna kuning. Huruf-huruf aircraft type designation harus dicat kuning dengan tinggi 1 m dan jarak 0,15 m di bawah bar, menghadap ke arah kedatangan pesawat udara. Jika dibutuhkan lebih dari satu turn bar dan stop line maka harus diberi kode. Nomor designation harus ditempatkan dengan jarak ke garis lead-in sebagaimana berikut :

Aircraft Code letter Offset

A, B 0 m

C 5 m

D 10 m

E 10 m

Tabel 8.7-2: Penerbang turn line 8.7.13 Marshaller Stop Line

8.7.13.1 Marshaller stop line harus ditempatkan dimana nose wheel pesawat udara berhenti, pada sisi kanan dari, dengan posisi tegak lurus terhadap alignment line, sebagaimana yang dilihat oleh marshaller pada posisi menghadap pesawat udara yang datang.

8.7.13.2 Aircraft type designation harus berwarna kuning, dengan tinggi huruf 0,3 m dan jarak 0,15 m di bawah stop line. Hurufnya harus dapat dibaca oleh marshaller yang menghadap ke pesawat udara yang datang, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.7-14.

(3)

8-43

Gambar8.7-14 : Marshaller stop line 8.7.14 Penerbang Stop Line

8.7.14.1 Jika diperlukan, penerbang stop line harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga saat pesawat udara dihentikan, garis tersebut berada tepat di sebelah kiri penerbang. Penerbang stop line harus memiliki panjang 6 m dan offset dari alignment line.

8.7.14.2 Jika segala jenis pesawat udara akan ditempatkan pada satu posisi parkir, maka offset untuk code letter C harus digunakan dan Markanya diperpanjang hingga 11 m.

Reference Code Letter Offset X

A,B 0 m

C 5 m

D 10 m

E 10 m

Tabel8.7-3: Penerbang Stop Line

8.7.14.3 Aircraft type designation harus dibuat dengan huruf warna kuning dengan tinggi 1 m dan jarak 0,15 m di bawah penerbang stop line, sebagaimana diperlihatkan di bawah ini.

(4)

8-44

Gambar8.7-15 : Penerbang stop line (tidak ada marshaller) 8.7.15 Aircraft Stand Number Designation

8.7.15.1 Designation markings digunakan untuk memberikan informasi tambahan mengenai apron yang diperkeras dimana ada lebih dari satu posisi parkir pesawat udara. Aircraft stand primer harus diberi nomor tanpa terkecuali. Posisi sekunder harus diidentifikasi dengan nomor yang sama sesuai dengan type pesawat udara.

8.7.15.2 Aircraft stand number designation harus berada bersebelahan dengan posisi parkir, baik di ground atau di garbarata, dan harus terlihat oleh penerbang.

8.7.15.3 Untuk pesawat udara fixed wing, posisi designation yang diberi marka di ground harus diletakkan 4 m didepan posisi nose wheel dan 5 m ke kiri, dari sudut pandang penerbang. Nomor designation tersebut harus berwarna kuning dan terdiri dari karakter-karakter dengan tinggi 1 m dan dalam lingkaran berdiameter 2 m dan ketebalan garis 0,15 m, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.7-16.

8.7.15.4 Pada posisi di garbarata, designation garbarata harus sama dengan aircraft stand number designation yang terkait. Ukuran posisi designation tidak boleh kurang dari ukuran legenda dan muka (Face) yang telah ditetapkan dalam Tabel 8.14-1.

(5)

8-45

Gambar 8.7-16 : Aircraft stand number designation

8.7.15.5 Ilustrasi yang menggambarkan kombinasi semua marka aircraft stand pada posisi aircraft stand diperlihatkan dalam Gambar 8.7-17.

(6)

8-46 8.7.16 Garbarata (Aerobridge)

8.7.16.1 Aviobridge wheel position

Area di bawah garbarata harus bebas dari kendaraan dan peralatan untuk memastikan keselamatan operasi garbarata. Posisi roda yang direkomendasikan untuk garbarata menggunakan kotak atau lingkaran untuk menetapkan posisi garbarata dengan aman (jika sedang tidak digunakan) dan memungkinkan pesawat udara memasuki stand dengan aman. Lihat Gambar 8.7-18.

Warna Garis

Pinggiran/batas (Borderline)

Garis

Bentuk(Shapeline) Lingkaran Parkir(Parkingcircle)

Merah Merah Putih

Dimensi A B

0,15 m 0,5 – 1,0 m

Gambar8.7-18 : posisi roda garbarata (Aerobridge wheel position) 8.7.16.2 Aerobridge safety marking

Aerobridge safety marking terdiri dari garis berwarna merah dengan bentuk trapesium. Lihat Gambar 8.7-19. Area ini memperlihatkan fungsi area pergerakan garbarata. Lokasinya dekat dengan aircraft parking stand.

(7)

8-47

Gambar8.7-19 : Aerobridge safety marking 8.7.17 No parking area

No parking area untuk kendaraan diindikasikan dengan garis merah di dalam batas berwarna merah. Kendaraan atau peralatan tidak diperbolehkan berada dalam area ini. Lihat Gambar 8.7-20

Warna Garis

pinggiran/batas(Borderline) Garis Bentuk(Shapeline)

Merah Merah

Dimensions

Dimensi A B

(8)

8-48

Gambar8.7-20: No parking area marking 8.7.18 Marka Equipment parking area

Marka Equipment parking area digunakan sebagai area batas dimana didalamnya peralatan dan kendaraan dapat parkir saat memberikan servis/layanan terhadap pesawat udara yang di darat. Marka ini diindikasikan dengan garis berwarna putih berdimensi 0,15 m. Lihat Gambar 8.7-20 dan 8.7-21.

Warna Garis Garis Pinggiran/Batas

(Borderline)

Putih Hitam

Dimensi A

(9)

8-49

Gambar8.7-21 : Equipment parking area marking 8.7.19 Marka Fuel hydrant

Marka Fuel hydrant harus meliputi kata “FUEL” yang dicat merah.

Warna Garis Pinggiran/Batas

(Borderline) Karakter

Merah Merah

Dimensi A Tinggi karakter

0,2 m 0,5 m

Gambar 8.7-22 : Fuel hydrant marking 8.7.20 Tug Parking Position Lines

Marka Tug parking position line harus disediakan di garbarata dan posisi parkir pesawat udara power-in/push-out lainnnya, untuk memastikan tug yang diparkir tidak mengganggu keselamatan dari pesawat udara yang datang. Marka-nya harus terdiri dari garis merah dengan lebar 0,10 m dan berbentuk U, lebar 3,5 m dengan 1,0 m panjang awal dan 3 m jarak dari nose pesawat udara kritis, lihat Gambar 8.7-23.

(10)

8-50

Gambar8.7-23 : Tug parking position line 8.7.21 Marka Apron Service Road

8.7.21.1 Apron Service Road harus diberi marka untuk menjaga lalu lintas kendaraan terbebas dari aktivitas pesawat udara dan taxiway, dan untuk meminimalisasi resiko kecelakaan kendaraan-dengan-kendaraan.

8.7.21.2 Setiap jalur di apron service road harus memiliki lebar minimum untuk dapat mengakomodasi kendaraan terlebar yang digunakan di lokasi tersebut, misalnya kendaraan darurat atau ground support equipment.

8.7.21.3 Apron service road marking harus terdiri dari garis berkelanjutan yang dicat warna putih dengan lebar 0,1 m. Lihat Gambar 8.7-24.

(11)

8-51

8.7.21.4 Apabila service road terletak bersebelahan dengan pesawat udara yang sedang taxi maka side marking harus ditunjukkan dengan garis putih ganda tidak terputus. Ini mengindikasikan “DO NOT CROSS”. Masing-masing garis memiliki lebar 0.1 m. Jarak antara dua garis putih tidak boleh kurang dari 0.05 m.

Gambar8.7-25 : Apron service road alongside a vehicle limit line

8.7.21.5 Jika service road apron memotong taxiway atau garis apron taxilane, maka service road marking dapat diwakili dengan pola zipper. Panjang setiap segmen zipper tidak boleh lebih dari 50 cm. Tipe edge marking ini membuat jalan lebih terlihat oleh penerbang pesawat udara yang beroperasi di taxiway atau taxyline.

Warna Garis pinggiran/batas (Borderline) Character Putih Hitam Dimensi A B C D 1,0 m 1,0 m 0,2 m 2,0 m min.

(12)

8-52

Gambar8.7-26 : Service road crosses a taxiway marking (zipper pattern) 8.7.22 Passenger Path

8.7.22.1 Jika disediakan, Passenger Path Markings bertujuan untuk membantu mengatur pergerakan penumpang yang naik atau turun. Passenger Path Markings harus disediakan sesuai dengan pola dan warna standar. Marka perlintasan pejalan kaki yang tersedia harus sesuai dengan perkiraan trafik jumlah penumpang.

8.7.22.2 Diagram berikut menggambarkan rancangan khusus untuk perlintasan pejalan kaki.

Gambar8.7-27 : Pedestrian crossing 8.7.23 Typical Apron

Gambar 8.7-28 berikut menggambarkan apron dengan typical apron markings.

Gambar

Gambar 8.7-12 : Aircraft type limit designations
Gambar 8.7-13 : Aircraft upper weight limit designation  8.7.12  Penerbang turn line
Gambar 8.7-16 : Aircraft stand number designation
Gambar 8.7-22 : Fuel hydrant marking  8.7.20  Tug Parking Position Lines
+3

Referensi

Dokumen terkait