• Tidak ada hasil yang ditemukan

05 BAB V Rencana Program

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "05 BAB V Rencana Program"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

48

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN

BAB V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta untuk memperoleh alokasi anggaran atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, menjadi bagian penting dalam mengimplementasikan program dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada organisasi sebagai bagian pencapaian sasaran terukur pada program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik personil (sumber daya manusia), barang dan modal termasuk peralatan teknologi, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang ataupun jasa.

Dalam rangka pencapaian visi dan misi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung dalam periode 2015 – 2019 akan melaksanakan program sebanyak 6 program, yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Program ini untuk mewujudkan Tujuan penguatan kapasitas kelembagaan penanaman modal.

Administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan administratif yang dilakukan dalam organisasi kantor dengan menggunakan alat-alat atau fasilitas yang ada dalam kantor yang bersangkutan. Administrasi perkantoran merupakan sub sistem dalam organisasi kantor yang berfungsi sebagai pendukung utama upaya pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan dalam bentuk pelayanan ke dalam dan ke luar organisasi.

Administrasi perkantoran mempunyai peran dalam hal pelayanan yaitu :

a. pelayanan terhadap pelaksanaan kegiatan operatif atau tugas pokok organisasi pada umumnya, dan pelayanan manajemen pada khususnya;

b. pengumpulan, penyediaan dan penyajian keterangan-keterangan (data dan informasi) bagi manajemen guna mengambil putusan;

c. membantu kelancaran tugas dan perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.

Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan timbal balik. Ketertiban dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran berpengaruh terhadap ketertiban dan kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah kepuasan bagi penerima layanan.

Fungsi perkantoran secara umum adalah sebagai pusat pemikiran, pusat administrasi (pelayanan) dan pusat data dan informasi. Dengan fungsi demikian itu maka perkantoran

(2)

49

berperan besar dalam membantu proses pencapaian tujuan organisasi.

Ada pun kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ini adalah :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

b. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik;

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional; d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

e. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor; f. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

g. Penyediaan peralatan rumah tangga; h. Penyediaan Bahan Logistik Kantor;

i. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah; j. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Program ini untuk mewujudkan penguatan kapasitas kelembagaan penanaman modal, yaitu melakukan perbaikan dan pemeliharaan bangunan kantor. Untuk mewujudkan program ini akan dilakukan kegiatan yaitu :

a. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;

b. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;

Program ini bertujuan agar tingkat disiplin aparatur semakin baik, untuk mewujudkan program ini, ada dua kegiatan yang akan dilakukan, yaitu : Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya; Pengadaan pakaian dinas baik itu Pakaian Dinas Harian (DPH) atau pun pakaian olahraga;

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

Program ini untuk mewujudkan Tujuan penguatan kapasitas kelembagaan penanaman modal. Aparatur dituntut untuk mampu memaksimalkan kapasitas potensial yang dimilikinya, kemudian diaplikasikan secara langsung ke dalam ketugasan pokok dan fungsi mereka sebagai sosok pelayan yang responsif terhadap keinginan, keperluan atau kebutuhan para pelanggannya baik internal maupun eksternal. Kebersamaan antar sumber daya aparatur dalam setiap lembaga pemerintahan dalam upaya peningkatan kinerja diperlukan untuk membentuk suatu tim dalam menjalankan roda pemerintahan di daerah secara efektif dan efisien.

Di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah Provinsi Lampung, diperlukan aparatur yang memiliki kualitas, pengetahuan dan kompetensi yang memadai untuk menjawab tantangan perubahan lingkungan eksternal yang berlangsung dinamis. Dengan program ini aparatur akan diikut sertakan pada pelatihan, seminar, lokakarya dan sebagainya, baik itu berupa administrasi umum maupun teknis.

(3)

50

Tujuan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri sipil adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan;

b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa;

c. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;

d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.

5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tahunan

Program ini untuk mewujudkan Tujuan penguatan kapasitas kelembagaan penanaman modal. Kegiatan untuk mewujudkan program ini adalah dengan mengadakan Musrenbang SKPD. Dalam hal ini Musrenbang di bidang penanaman modal, dengan mengundang instansi pemerintah, akademi, dunia usaha, perbankan, industri, dan pihak lain yang terkait dengan penanaman modal. Hal ini berguna sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam menyusun rencana pembangunan bidang penanaman modal.

Selain dengan pelaksanaan Musrenbang, ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan guna mewujudkan Program Perencanaan Pembangunan Daerah Tahunan, yaitu antara lain penyusunan profil organisasi, penyusunan Renstra, melakukan monitoring dan evaluasi program kegiatan, dan pengelolaan website;

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program ini bertujuan guna menyusun arah kebijakan penanaman modal, ada beberapa kegiatan yang mendukung program ini, antara lain :

a. Penyusunan dan updating rencana umum penanaman modal Provinsi Lampung;

b. Penyusunan dokumen perencanaan penanaman modal berdasarkan sektor usaha dan wilayah;Penyusunan dan updating rencana strategis pengembangan penanaman modal Provinsi Lampung;

c. Penyusunan kajian dan pemetaan perencanaan dan pengembangan penanaman modal sektor industri agri bisnis dan sumber daya alam lainnya;

d. Penyusunan kajian dan pemetaan dan pengembangan penanaman modal sektor industri manufaktur;

e. Penyusunan kajian dan pemetaan perencanaan dan pengembangan penanaman modal sektor jasa dan kawasan; dan

f. Penyelenggaraan sosialisasi dokumen perencanaan; g. Penyusunan peta potensi investasi.

7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini berisi kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

(4)

51

kinerja SKPD.

8. Program Peningkatan Promosi Daerah dan Kerja Sama Investasi;

Peningkatan promosi penanaman modal dengan menyelenggarakan promosi yang lebih fokus, terarah dan terintegrasi melalui berbagai kegiatan, antara lain marketing penanaman modal Provinsi Lampung, seminar penanaman modal, temu usaha, pameran potensi penanaman modal di daerah, luar daerah, dan luar negeri.

Beberapa hal akan dilakukan untuk mewujudkan program ini adalah :

a. efektivitas kegiatan promosi yang tepat sasaran guna meningkatkan minat penanam modal;

b. Meningkatnya kerjasama di bidang penanaman modal;

c. Memfasilitasi kerjasama dengan para calon investor dan Pemerintah Daerah; d. Menyusun data potensi investasi berbasis elektronik.

9. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi;

Program ini untuk mewujudkan Tujuan terciptanya iklim penanaman modal yang berdaya saing. Iklim Kondusif yang maksudnya bahwa segala sesuatunya harus dapat menjamin adanya kepastian hukum dan kepastian berusaha bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Provinsi Lampung. Kepastian ini sangat dituntut dan diperlukan oleh para calon investor karena setiap modal yang ditanamkan harus menghasilkan return on investment yang cepat dan menghasilkan keuntungan. Hal lain yang juga tak kalah penting adalah terkait dengan kebijakan investasinya itu sendiri yang harus dikembangkan. Yang pasti, Pemerintah Daerah harus dapat mengarahkan agar arus investasinya dapat memaksimalkan keuntungan jangka panjang bagi perekonomian daerah melalui peningkatan pertumbuhan dan kesejahteraan.

Dengan program ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Lampung akan melakukan :

a. menyusun peraturan tentang penanaman modal;

Dengan menyusun peraturan tentang penanaman modal diharapkan memberikan kepastian hukum, dan memberi rasa aman kepada investor yang telah maupun yang belum melakukan usaha di Provinsi Lampung;

b. Melakukan pengendalian pelaksanaan penanaman modal yang merupakan upaya mengevaluasi kegiatan penanaman modal. Hal ini meliputi pemantauan, pembinaan dan pengawasan terhadap aktivitas proyek investasi sesuai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang dimiliki investor;

Evaluasi penanaman modal merupakan sarana untuk mencapai kelancaran dan ketepatan pelaksanaan penanaman modal. Sasaran lain yang ingin dicapai adalah pengumpulan data realisasi penanaman modal yang lebih akurat. Oleh karena itu, kegiatan pengendalian pelaksanaan penanaman modal ini lebih menekankan diri untuk :

1) Memperoleh data perkembangan realisasi penanaman modal serta informasi masalah dan hambatan yang dihadapi perusahaan;

(5)

52

2) Membimbing dan memfasilitasi penyelesaian masalah dan hambatan yang dihadapi perusahaan;

3) Mengawasi pelaksanaan kegiatan proyek penanaman modal sesuai ketentuan yang berlaku. Termasuk pula mengawasi penggunaan fasilitas fiskal serta melakukan koreksi terhadap penyimpangan yang dilakukan perusahaan.

Ada pun kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan program ini yaitu :

a. Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah;

b. Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal dan Laporan Capaian Kinerja SKPD;

c. Penyusunan Data Investasi PMA /PMDN;

d. Evaluasi dan updating data PMA/PMDN di Provinsi Lampung;

e. Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal di Provinsi Lampung;

f. Sosialisasi regulasi pelayanan perizinan;

g. Penyusunan Dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM);

h. Evaluasi dan rekapitulasi realisasi investasi di Provinsi Lampung; i. Penyusunan Regulasi;

j. Sinergitas dan keselarasan pengembangan investasi;

k. Pemantauan realisasi penanaman modal berdasarkan sektor usaha dan wilayah;

l. Pengawasan kepatuhan perusahaan penanaman modal;

m. Sosialisasi regulasi bidang penanaman modal;

n. Pembinaan pelaksanaan penanaman modal;

10. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Penanaman Modal.

Program ini untuk mewujudkan Tujuan terwujudnya pelayanan investasi yang mudah, cepat, transparan, akuntabel.

Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan publik atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Pemerintahan pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat. Keberadaan tidaklah diadakan untuk melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama.

Pelayanan publik yang berkualitas, artinya pelayanan publik yang dicirikan oleh adanya akuntabilitas dan responsibilitas dari pemberi layanan (aparatur pemerintah). Selain itu, dalam kondisi masyarakat yang semakin kritis di atas, birokrasi publik dituntut harus dapat mengubah posisi dan peran (revitalisasi) dalam memberikan pelayanan publik. Dari yang suka mengatur dan memerintah berubah menjadi suka melayani, dari yang suka menggunakan pendekatan kekuasaan, berubah menjadi suka menolong menuju ke arah yang fleksibel kolaboratis dan dialogis dan dari cara-cara yang sloganis menuju cara-cara kerja yang realistik pragmatis.

(6)

53

Pelayanan perizinan dengan sistem terpadu satu pintu (one stop service) membuat waktu pembuatan izin menjadi lebih singkat. Pasalnya, dengan pengurusan administrasi berbasis teknologi informasi, input data cukup dilakukan sekali, dan administrasi bisa dilakukan secara simultan. Dengan adanya kelembagaan pelayanan terpadu satu pintu, seluruh perizinan dan non-perizinan yang menjadi kewenangannya dapat terlayani dalam satu lembaga. Harapan yang ingin dicapai adalah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi dan bertujuan meningkatkan kualitas layanan publik.

Sesuai amanah dari Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal. Bahwa setiap provinsi serta kabupaten/kota dalam menyelenggarakan PTSP harus menggunakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE). Saat ini Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Daerah Provinsi Lampung telah mempunyai hak akses SPIPISE dalam memberikan layanan kepada masyarakat.

Agar Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Penanaman Modal dapat terlaksana maka ada beberapa hal yang akan dilakukan :

a. Memberikan pelayanan sesuai dengan standar ISO90001, baik itu sistem pelayanan maupun sarana dan prasananya;

b. Membuat kebijakan atau aturan guna meningkatkan mutu layanan;

c. Mengadakan forum komunikasi antar daerah, agar antar daerah dapat saling memberikan informasi berkaitan dengan perizinan.

Kegiatan yang akan dilaksanakan guna mendukung program ini adalah :

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Perizinan Terpadu (Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Non Perizinan B);

2. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penyelenggaraan SPIPISE;

3. Pemantauan dan Pelaksanaan Pelaporan PTSP di Bidang Penanaman Modal; 4. Pembinaan dan Sinkronisasi Pelayanan Perizinan Penanaman Modal;

5. Pembinaan, dan validasi izin di bidang pemerintahan dan kesejateraan rakyat; 6. Pelayanan Perizinan Secara Elektronik;

7. Pengembangan sistem perizinan secara online;

8. Forum komunikasi lintas sektoral di bidang perizinan dan non perizinan; 9. Workshop Pelayanan Perizinan & Non Perizinan PTSP;

10. Perumusan Prosedur Standar Operasional Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan; 11. Penyelenggaraan informasi layanan perizinan;

12. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat tentang pelayanan perizinan; 13. Pengelolaan manajemen pelayanan perizinan;

14. Inovasi sektor perizinan dan non perizinan; 15. Penyusunan standar pelayanan minimal;

16. Penguatan Pelayanan Penerbitan Perizinan pada Bidang A;

17. Pembinaan, verifikasi dan validasi izin bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan non perizinan B;

18. Peningkatan Standar pelayanan.

(7)

54 Tabel RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI LAMPUNG PERIODE 2015-2019

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target ekonomi dan memperkuat kemandirian daerah

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi dan kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri

URUSAN WAJIB BUKAN PELAYANAN DASAR

0

Penanaman Modal 0

I. Program Peningkatan Promosi Daerah dan Kerjasama Investasi

Terwujudnya peningkatan promosi dan kerja sama investasi

2.850 2.850 100% 1.700 1.900 1.950 11.250

Jumlah calon penanam modal yang melakukan one on one meeting dan penjajakan.

1 Peningkatan kerjasama di Bidang Penanaman Modal antara Instansi Pemerintah dengan Dunia Usaha

2 Promosi Investasi

Dalam Negeri Pameran dalam negeri 10 kali 500 10 kali 500 10 kali 500 10 kali 500 10 kali 600 50 kali 2.600

3 Pembuatan Bahan

Promosi Bahan promosi 6 jenis 250. 6 jenis 250. 6 jenis 250 6 jenis 250 6 jenis 200 6 jenis 1.200

4 Promosi investasi bersama BKPM RI/Kemenlu Ri di Luar Negeri

Pameran luar

negeri 5 kali 1.750 5 kali 1.750 3 kali 750 3 kali 750 3 kali 750 19 kali 5.750

(8)

55

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target

5 Pengembangan

Investasi Daerah Jumlah caloninvestor 1 kali 150 1 kali 150 -- -- -- -- -- -- 2 kali 300 6 Investment Summit Pelaksanaan

investment

II. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi modal yang berkelanjutan

7 Perencanaan dan Penyusunan Kebijakan Penanaman Modal dan Laporan Capaian Kinerja SKPD

Dokumen

perencanaan 11 buah 250 11 buah 250 buah11 250 -- -- -- -- 33buah 750

8 Penyusunan Data Investasi PMA /PMDN modal atas target nasional.

9 Evaluasi dan updating data PMA/PMDN di Provinsi Lampung

10 Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal di Provinsi Lampung

11 Sosialisasi regulasi pelayanan

(9)

56

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)

DAN KEGIATAN

(OUTPUT)

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

12 Penyusunan Dokumen Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM)

Tersusunnya rencana umum penanaman modal

1

dokumen 200 -- -- -- -- -- -- -- -- 1 dokumen 200

13 Evaluasi dan rekapitulasi realisasi investasi di Provinsi Lampung

Monitoring dan evaluasi investasi di Provinsi Lampung

-- -- 30 kali 300 30 kali 300 30 kali 300 30 kali 300 120 kali 1.200

14 Penyusunan

Regulasi Regulasi tentang tentang penanaman modal

-- -- 1

dokumen 200 2dokumen 250 2dokumen 250 2dokumen 250 7dokumen 950

15 Sinergitas dan keselarasan pengembangan investasi

Koordinasi update regulasi/ data pada BKPM dan luar Provinsi Lampung

-- -- -- -- 8 kali 125 8 kali 125 8 kali 125 24 kali 375

16 Pemantauan realisasi penanaman modal berdasarkan sektor usaha dan wilayah

Kunjungan ke perusahaan se-Provinsi Lampung

-- -- -- -- 9 kali 150 9 kali 150 9 kali 150 27 kali 450

17 Pengawasan kepatuhan perusahaan penanaman modal

Kunjungan ke perusahaan se-Provinsi Lampung

-- -- -- -- 15 kali 200 15 kali 200 15 kali 200 45 kali 600

18 Sosialisasi regulasi bidang penanaman modal

Penyelengg araan sosialisasi

-- -- -- -- 2 kali 100 2 kali 100 2 kali 100 300

orang 450

(10)

57

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target

19 Pembinaan pelaksanaan

III. Program Peningkatan izin dan non izin atas permohona n yang diajukan

20 Peningkatan Kualitas Pelayanan Perizinan Terpadu (Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Non Perizinan B)

21 Peningkatan Kapasitas SDM dan

22 Pemantauan dan Pelaksanaan Pelaporan PTSP di Bidang

23 Pembinaan dan Sinkronisasi

(11)

58

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target

24 Pembinaan, dan validasi izin di bidang

pemerintahan dan kesejateraan

25 Pelayanan Perizinan Secara Elektronik

26 Pengembangan sistem perizinan secara online

Aplikasi pelayanan perizinan

-- -- 1 buah 500 -- -- -- -- -- -- 1 buah 500

27 Forum komunikasi lintas sektoral di bidang perizinan dan non perizinan

Pertemuan dengan instansi yang menangani

28 Workshop Pelayanan Perizinan & Non Perizinan PTSP

29 Perumusan Prosedur Standar Operasional Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan

30 Penyelenggaraan informasi layanan perizinan

(12)

59

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)

DAN KEGIATAN

(OUTPUT)

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

31 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat tentang pelayanan perizinan

Buku standar mutu layanan

-- -- -- -- -- -- 100 eksem plar

100 -- -- 100 eksem plar

100

32 Pengelolaan manajemen pelayanan perizinan

Dokumen kearsipan perizinan

-- -- -- -- -- -- 100% 450 100% 250 3 dokumen 700

33 Inovasi sektor perizinan dan non perizinan

Jumlah izin

baru -- -- -- -- 25 jenis 250 25 jenis 250 25jenis 250 50 jenis 500 34 Penyusunan

standar pelayanan minimal

Dokumen standar pelayanan minimal

-- -- -- -- -- -- 1 dokum en

100 -- -- 1 dokumen 100

35 Penguatan Pelayanan Penerbitan Perizinan pada Bidang A

kerjasama yang lebih baik dengan instansi lintas sektoral

-- -- -- -- 15 Kab /

kota 200 15 Kab /kota 200 15 Kab / kota 200 100% 600

36 Pembinaan, verifikasi dan validasi izin bidang penyelenggaraan pelayanan perizinan non perizinan B

Verifikasi faktual perizinan

-- -- -- -- 15 kab /

kota 350 15 kab /kota 500 15 kab / kota 500 100% 1.350

37 Peningkatan

Standar pelayanan ISO 9001 -- -- -- -- 80% 100 90% 100 100% 100 100% URUSAN

PENDUKUNG NON URUSAN

(13)

60

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target

IV. Program Pelayanan

1.470 1.545 1.545 1.545 1.545 7.650

38 Penyediaan Jasa

Surat Menyurat Surat menyurat 12bulan 85 12bulan 85 bulan12 85 12bulan 85 12bulan 85 10000lembar 425 39 Penyediaan Jasa

Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

Telepon, air,

dan listrik 12bulan 210 12bulan 210 12bulan 210 12bulan 210 12bulan 210 60bulan 1.050

40 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional

Pemeliharaa n kendaraan R4 dan R2

12

bulan 120 12bulan 120 12bulan 120 12bulan 120 12bulan 120 60bulan 600

41 Penyediaan Jasa Administrasi

42 Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan

43 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

jenis 250 10jenis 250 10jenis 250 10jenis 250 10 jenis 1.230

44 Penyediaan peralatan rumah tangga

Penyediaan alat rumah tangga

-- -- 12

bulan 30 12bulan 30 12bulan 30 12bulan 30 48bulan 120 45 Penyediaan Bahan

Logistik Kantor Alat kebersihan dan listrik

12

bulan 85 12bulan 85 12bulan 85 12bulan 85 12bulan 85 425

(14)

61

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target

46 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

15 kali 230 15 kali 230 15 kali 230 15 kali 230 15 kali 230 75 kali 1.150

47 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Sarana dan Prasarana Aparatur

Terwujudnya peingkatan sarana dan prasarana aparatur

160 160 160 260 260 1.000

48 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

49 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Kantor

50 Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor

Gedung

kantor -- -- -- -- -- -- 1bangunan 80 -- -- --

--VI. Program Peningkatan

51 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Pakaian

dinas -- -- -- -- -- -- 145stel 75 145stel 75 290stel 150

(15)

62

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)

DAN KEGIATAN

(OUTPUT)

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

VII. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Terwujudnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100 100 100 100 100 500

52 Pendidikan dan

Pelatihan Aparatur Pendidikan dan pelatihan

7 orang 100 7 orang 100 10

orang 100 10orang 100 10orang 100 44orang 500 53 Peningkatan kerja

sama aparatur / bimbingan rohani

Pendidikan

outbound -- -- -- -- -- -- 1 kali 250 -- -- 145orang 250 VIII. Program

perencanaan pembangunan daerah Tahunan

Tersusunnya dokumen perencanaan

-- -- 310 300 610

54 Penyelenggaraan Musrenbang SKPD

Pelaksanaan Musrenbang bidang penanaman modal

-- -- -- -- -- -- 1 kali 150 1 kali 150 150

orang 300

55 Penyusunan dokumen perencanaan

Dokumen perencanaan (Renja, RKT, KUA-PPAS, RKA, DPA, ROK)

-- -- -- -- -- -- 6

dokumen 50 6dokume n

50 12

dokumen 100

56 Monitoring evaluasi program dan kegiatan

Monitoring -- -- -- -- -- -- 100% 60 100% 60 40 kali 110

57 Penyusunan

Renstra Dokumen Renstra -- -- -- -- -- -- -- -- 1 buah 50 1dokumen 50 58 Penyusunan Profil

Organisasi Perangkat Daerah

Dokumen Profil Organisasi Perangkat Daerah

-- -- -- -- -- -- 1 dokumen 50 -- -- 1 dokumen

50

(16)

63

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target

59 Updating dan pengembangan sistem informasi elektronik / website

IX. Program Perencanaan modal yang berorientasi modal yang dapat digunakan oleh investor, instansi dan unit kerja lain.

60 Penyusunan dan updating rencana umum penanaman modal Provinsi Lampung

dokumen 500 -- -- 2dokumen 750

61 Penyusunan dokumen perencanaan penanaman modal berdasarkan sektor usaha dan wilayah

Tersusunnya dokumen perencanaan berdasarkan sektor usaha dan wilayah Provinsi Lampung

-- -- -- -- 1

dokumen 250 1dokumen 500 -- -- 2dokumen 750

62 Penyusunan dan updating rencana strategis

dokumen 250 1dokumen 500 -- -- 2dokumen 750

63 Penyusunan kajian dan pemetaan perencanaan dan pengembangan penanaman modal sektor industri agri bisnis dan sumber daya alam lainnya

Tersusunnya dokumen kajian dan pemetaan perencanaan dan

pengembangan penanaman modal sektor

-- -- -- -- -- -- 1

dokumen 250 1dokumen 500 2dokumen 750

(17)

64

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)

DAN KEGIATAN

(OUTPUT)

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

industri agri bisnis dan sumber daya alam lainnya 64 Penyusunan kajian

dan pemetaan dan pengembangan penanaman modal sektor industri manufaktur

Tersusunnya dokumen kajian dan pemetaan dan

pengembangan penanaman modal sektor industri manufaktur

-- -- -- -- -- -- 1

dokumen 250 1dokumen 500 2dokumen 750

65 Penyusunan kajian dan pemetaan perencanaan dan pengembangan penanaman modal sektor jasa dan kawasan

Tersusunnya kajian dan pemetaan perencanaan dan

pengembangan penanaman modal sektor jasa dan kawasan

-- -- -- -- -- -- 1

dokumen 250 1dokumen 250 2dokumen 400

66 Penyelenggaraan sosialisasi dokumen perencanaan

Pelaksanaan sosialisasi dokumen perencanaan

-- -- -- -- -- -- 1 kali 250 1 kali 250 2 kali 500

67 Penyusunan peta

potensi investasi Tersusunnyapeta potensi di wilayah Provinsi Lampung

-- -- -- -- -- -- 1

dokumen 250 1dokumen 250 2dokumen 500

X. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tersusunnya dokumen laporan perencanaan

-- -- -- 30 30 60

(18)

65

MISI RPJMD TUJUAN SASARAN INDIKATORSASARAN PROGRAM / KEGIATAN

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOME)

DAN KEGIATAN

(OUTPUT)

TARGET KINERJA PROGRAM/ KEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TOTAL

Target IndikatifPagu

(Juta) Target Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) Target

Pagu Indikatif

(Juta) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

68 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Dokumen laporan (Evaluasi renja, LPPD, LKj)

-- -- -- -- -- -- 3

dokumen 30 3dokumen 30 6dokumen 60

Gambar

Tabel RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Referensi

Dokumen terkait

Sampai suatu ketika, keluarganya mengirimkan ia kembali ke masa lalu, kira-kira 250 tahun yang lalu, zaman dimana Nobita Nobi, leluhur keluarga ini, masih hidup di Tokyo.Misi

Menimbang : bahwa dengan adanya perbaikan gaji pokok Hakim yang berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari 2006, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70

Note: When the messaging bridge is used to communicate between two domains running different releases of WebLogic Server, Oracle recommends that the messaging bridge be configured

Sedangkan kenaikan jumlah member baru di tahun 2014 (Tabel 1.2) juga tidak mempengaruhi peningkatan hasil penjualan. Penjualan diperoleh dari berbagai pihak yaitu

saldo kredit dalam akun tertentu di Buku Pembantu Efek yang menunjukkan sejumlah Efek yang telah dijual tetapi tidak dimiliki oleh Perusahaan Efek atau sejumlah Efek yang telah

PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

It then takes 90% of this time to rebound to its new height and this continues until the ball comes to rest.. A ball takes 1 second to hit the ground

1) Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh selama kuliah. 2) Meningkatkan pemahaman mahasiswa praktikan mengenai model-model, metode dan media