• Tidak ada hasil yang ditemukan

AGRIBISNIS PETERNAKAN puri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AGRIBISNIS PETERNAKAN puri"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

AGRIBISNIS PETERNAKAN

OLEH :

(2)

KONTRAK PERKULIAHAN

Toleransi keterlambatan 15 menit dari jadwal yang sudah di tentukan.

Mahasiswa yang datang terlambat

diperkenankan mengikuti kuliah tetapi tidak diperkenankan menandatangani presensi

Setiap mengikuti perkuliahan harus memakai pakaian sopan dan rapi,

(3)

Dosen terlambat 15 menit dari

jadwal, mahasiswa diperkenankan mengisi presensi

Mahasiswa yang kehadiran kurang dari 75 % tidak diperkenankan

(4)

Silabus

1. Pendahuluan

2. Peran & Fungsi Agribisnis dalam Perekonomian Indonesia

3. Sistem Agribisnis

4. Lanjutan Sistem Agribisnis

5. Peran Manajemen Dalam Agribisnis 6. Lanjutan Peran Manajemen Dalam

(5)

8. Manajemen Produksi Agribisnis 9. Karakteristik Agribisnis

10. Pemasaran dan Distribusi Produk Peternakan

11. Lanjutan Pemasaran dan Distribusi Produk Peternakan

12. Prospek Agribisnis Yang Sedang Trend

13. Lanjutan Prospek Agribisnis Yang Sedang Trend

(6)

PENDAHULUAN

Agribisnis berasal dari kata Agri dan Bisnis. Agri berasal dari kata Agricultural

( pertanian). Bisnis berarti usaha komersial dalam dunia perdagangan.

Agribisnis = suatu usaha bertujuan utk mendapatkan keuntungan pada bidang pertanian (agroindustri hulu & hilir serta

(7)

Agribisnis peternakan = sebuah sistem

pengelolaan ternak secara terpadu &

menyeluruh yg meliputi semua kegiatan mulai dr pembuatan (manufacture) dan

distribusi sarana produksi ternak (sapronak), kegiatan usaha produksi (budidaya),

penyimpanan & pengolahan, serta

penyaluran & pemasaran produk peternakan yg didukung oleh lembaga penunjang

(8)

Pertanian mempunyai dua

pengertian yaitu pertanian dalam arti sempit dan pertanian dalam arti luas. • Dalam arti sempit pertanian

menunjuk pada kegiatan pertanian rakyat yang biasanya hanya

(9)

Pertanian dalam arti luas meliputi :

1. Pertanian rakyat atau pertanian dalam arti sempit

2. Perkebunan yaitu perkebunan rakyat dan perusahaan perkebunan yang

melakukan budidaya tanaman perkebunan seperti kopi,lada, cengkeh, kelapa sawit, teh

(10)

4.Peternakan yaitu budidaya ternak baik ternak kecil seperti ayam dan kambing maupun ternak besar seperti sapi dan kerbau.

5.Perikanan yang meliputi perikanan darat dan laut.

Berdasarkan makna kedua kata pembentuknya maka Agribisnis didefinisikan sebagai usaha

pertanian yang dikelola berdasarkan prinsip-prinsip komersial atau ekonomi.

Dalam hal ini pertanian bukan lagi sebagai Way of live tetapi merupakan usaha yang

(11)

Dalam agribisnis segala aktivitas pertanian didasarkan pada prinsip

ekonomi bukan mengikuti kebiasaan atau turun menurun.

Agribisnis didefinisikan sebagai tiga sector secara ekonomi saling

(12)

Sektor agribisnis itu ada 3,

yaitu :

(13)

b. The farm production sector atau sektor

budidaya pertanian merupakan sektor yang mengubah input pertanian menjadi output atau komoditas primer hasil pertanian.

Sektor ini meliputi pertanian dalam arti luas yaitu budidaya tanaman, peternakan,

perikanan dan kehutanan. Komoditas primer yang dihasilkan oleh sektor ini adalah

bahan pangan ( jagung, padi, kedelai), daging, ikan, telur, susu, sayur atau

(14)

c. The product marketing sector atau pemasaran hasil pertanian yang melibatkan individu atau

perusahaan yang menangani dan mengolah komoditas primer hasil budidaya pertanian sampai ke

(15)

Pemasaran

Pemasaran adalah sebuah proses memenuhi kebutuhan manusia

dengan menghadirkan produk

kepada mereka dalam bentuk produk yang cocok serta pada tempat dan

(16)

Pemasaran mempunyai delapan

fungsi dasar yaitu :

1. Pengumpulan bahan mentah ( komoditas primer) biasanya dilakukan oleh pedagang

pengumpul atau tengkulak

2. Pembuatan kelas mutu atau grading bahan mentah

3. Penyimpanan bahan mentah

(17)

4. Pengolahan bahan mentah menjadi produk akhir( barang yang siap

dikonsumsi)

5. Pengemasan produk olahan (barang jadi)

6. Penyimpanan produk olahan

7. Pendistribusian produk olahan ke pedagang besar, pengecer dan konsumen

(18)

Pelaksanaan ke delapan fungsi

tersebut dapat dilakukan oleh

individu atau perusahaan secara

sendiri-sendiri, beberapa individu

atau perusahaan, satu atau

(19)

PERAN DAN FUNGSI AGRIBISNIS DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

• Peranan Agribisnis secara keseluruhan dalam

perekonomian nasional telah cukup besar, hal ini dapat dilihat :

1. Kontribusi agribisnis terhadap pertumbuhan

ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7 % merupakan kontribusi agribisnis

2. Besarnya angkatan kerja sekitar 70% yang dapat diserap oleh sektor agribisnis. Hal ini

(20)

3. Inflasi yang rendah dibawah 10% merupakan kontribusi rendahnya harga bahan pangan yang

dihasilkan oleh agribisnis

4. Sejak jaman penjajahan agribisnis sudah berkontribusi dalam

(21)

Besar dan luasnya peranan agribisnis

dalam perekonomian nasional tidak terlepas dari fungsi agribisnis yaitu : 1. Menghasilkan bahan mentah atau

komoditas primer baik bahan pangan, ataupun bahan lainnya.

(22)

3. Menyerap tenaga kerja dari yang inskilled sampai yang skilled.

4. Menyumbang pada pendapatan

nasional dan pertumbuhan ekonomi 5. Menghasilkan devisa negara melalui

(23)

SISTEM AGRIBISNIS

Sistem Agribisnis terdiri atas empat subsistem yaitu :

(24)

dibutuhkan usahatani seperti pembibitan (semen beku, DOC, final stock, benih unggul), agrokimia (pakan, obat-obatan, vaksin, pupuk, pestisida),agro-otomotif

(25)
(26)

3.Subsistem Agribisnis Hilir (Downstream

Agribusiness). Subsistem ini terdiri dari dua macam kegiatan yaitu pengolahan komoditas primer dan pemasaran komoditas primer atau produk olahan. Kegiatan pengolahan komoditas primer adalah

memproduksi produk olahan baik produk setengah jadi maupun barang jadi yang siap dikonsumsi oleh konsumen dengan menggunakan bahan baku

(27)

keju, mentega, bakso, tepung tapioka,

maizena, tepung terigu dsb. Kegiatan ini sering disebut juga agroindustri.

Contoh kegiatan komoditas primer yang menghasilkan barang jadi adalah pabrik makanan dan minuman sari buah atau sirup. Kegiatan pemasaran berlangsung

(28)

4.Subsistem jasa layanan pendukung agribisnis (supporting institution) adalah semua jenis

kegiatan yang berfungsi mendukung dan melayani serta mengembangkan kegiatan ketiga subsistem agribisnis yang lain.

Lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan ini adalah penyuluhan,

konsultan,keuangan dan penelitian. Lembaga penyuluhan dan konsultan memberikan

(29)

Keempat sub sistem agribisnis

(30)
(31)

Subsistem Penyediaan Sarana

Produksi

menyangkut kegiatan-kegiatan

pengadaan dan penyaluran sarana produksi pertanian yang didasarkan pada perencanaan dan

pengelolaannya sehingga sarana

(32)

Subsistem Usahatani atau Proses

Produksi

menyangkut kegiatan-kegiatan pembinaan dan pengembangan

usahatani dalam rangka meningkatkan produksi primer pertanian. Termasuk

dalam kegiatan ini adalah pemilihan

(33)

Subsistem Agroindustri atau

Pengolahan Hasil

menyangkut kegiatan-kegiatan pengolahan hasil usahatani yang merupakan keseluruhan kegiatan

mulai dari penanganan pasca panen sampai pada tingkat pengolahan

lanjutan hasil pertanian dengan

(34)

Subsistem pemasaran

menyangkut kegiatan pemasaran

hasil-hasil pertanian atau agroindustri yang ditujukan pasar domestic

(35)

Kajian Sistem Agribisnis

Dilakukan dgn dua pendekatan analisis,yaitu analisis makro & mikro

1. Pendekatan analisis makro memandang

agribisnis sebagai unit sistem industri dr suatu komoditas tertentu, yg membentuk sektor

ekonomi secara regional/nasional

2. Pendekatan analisis mikro memandang agribisnis sbg suatu unit

perusahaan yg bergerak, baik dlm salah satu subsistem agribisnis maupun lebih dr satu

(36)

Pendekatan Mikro

Unsur-unsur yg mjd sasaran analisis dlm perusahaan agribisnis, yaitu

aktivitas yg meliputi kegiatan

pengadaan input, pengolahan, & pemasaran.

Selain itu, pada lingkup manajemen terdapat divisi riset &

(37)

Di luar lingup manajemen ada tenaga

kerja/serikat pekerja, sumber-sumber pembiayaan(bank, investor, dll),

pelanggan/konsumen, distributor, pemasok, serta karaktristik bahan baku & lingkungan tugas lainnya

Lingkungan yg paling luar & tidak dapat

dikuasai aktivitas manajemen adalah

lingkungan jauh (lingkungan ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi & sumber daya

(38)

Pendekatan Makro

Pendekatan makro memberikan kerangka analisis utk tujuan

pengembangan agribisnis nasional • Sistem agribisnis secara makro

(39)

Untuk membangun sistem agribisnis nasional yg tangguh peran kebijakan pemerintah adalah menjadi

(40)

Contoh sistem agribisnis

berdasarkan kajian secara mikro :

Perusahaan ayam petelur (bergerak dlm satu

subsistem agribisnis & dlm satu lini komoditas)

Perusahaan sapi perah, kolam ikan, budidaya

sayur-sayuran (bergerak dlm satu subsistem agribisnis & beberapa lini komoditas)

Perusahaan pakan ternak, pembibitan ayam,

budidaya ayam, rumah potong ayam,

(41)

Pendekatan makro

mengkaji agribisnis berdasarkan

hubungannya dgn produk domestik bruto, peningkatan pendapatan

nasional, peningkatan kesempatan berusaha, pemerataan distribusi

pendapatan, peningkatan ekspor, upaya substitusi impor, inflasi,

(42)

Sistem agribisnis secara makro

(43)

Faktor-faktor yg mempengaruhi agribisnis peternakan

Faktor internal

1. Lokasi = perhatikan sentra produksi & kultur sosial masyarakat

2. Skala usaha 3. Modal

4. Peternak = perhatikan latarbekang pengetahuan, ketrampilan,

(44)

5. Ternak = ternak unggul hasil pemuliaan, kondisi ternak

Faktor eksternal 1. Pasar

2. Teknologi

(45)

Peran Manajemen dalam Agribisnis

Manajemen = suatu rangkaian proses yg meliputi kegiatan

perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, pengawasan, evaluasi & pengendalian dlm rangka

memberdayakan seluruh sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, modal, material, maupun teknologi secara optimal utk

(46)

Manajemen Agribisnis adalah seni dan ilmu untuk melaksanakan

rangkaian pekerjaan pada

kegiatan-kegiatan agribisnis sejak dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan,

(47)

Sedangkan kegiatan agribisnis yang dimaksud meliputi kegiatan

penyediaan sarana maupun

prasarana produksi, proses produksi, pengolahan produk primer dan

(48)

Manajemen dlm agribisnis

Perbedaan antara manajemen agribisnis & manajemen bisnis lainnya :

1. Keanekaragaman jenis bisnis pd

bidang agribisnis sangat besar, yaitu mulai dr produsen primer sampai

pedagang perantara, pengolah,

pengepakan, manufaktur, lembaga keuangan, pengecer, restoran,

(49)

2. Jumlah agribisnis sangat besar. Banyak bisnis yg berbeda yg menangani rute

perjalanan komoditas dr produsen ke konsumen

3. Cara pendirian agribisnis dikelilingi oleh pengusaha tani

4. Skala usaha agribisnis sangat beragam 5. Falsafah hidup tradisionaal yg dianut

(50)

6. Usaha agribisnis cenderung sebagai usaha keluarga

7. Agribisnis kebanyakan berbasis pedesaan sehingga masih memiliki ikatan keluarga yg relatif tinggi

8. Sifat produk yg umumnya cepat busuk, mudah rusak, tidak tahan lama, sehingga menuntut penanganan khusus

(51)

11. Ancaman dr gejala alam yg tidak dapat diprediksi

12. Kebijakan & program pemerintah sering sangat berpengaruh pd

(52)

ORGANISASI AGRIBISNIS

Agribisnis dapat dilakukan dari tingkat

skala kecil (usahatani rakyat) sampai dengan skala besar (perusahaan

agribisnis) yang dapat dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang

Kegiatan ekonomi berbasis pertanian

diselenggarakan oleh dua golongan yaitu peternakan rakyat dan

(53)

Status kepemilikan agribisnis merupakan suatu hal yang

(54)

Menurut Downey dan Erickson ada 4

bentuk dasar usaha agribisnis :

Agribisnis Perseorangan atau Pribadi merupakan bentuk organisasi yang paling tua dan paling sederhana

(55)

Persekutuan (Partnership).

Persekutuan adalah asosiasi atau perhimpunan dari dua orang atau lebih sebagai pemilik usaha. Tidak terdapat batas jumlah orang yang dapat bergabung dalam

persekutuan. Persekutuan dapat

didasarkan pada perjanjian tertulis dan lisan atau kontrak antara

individu-individu yang terlibat.

(56)

Perseroan, yang dilengkapi dengan hukum atas

kekuasaan, hak, kewajiban serta tugas-tugas lainnya. Contoh: PT.Wonokoyo, Charoen Pokphan,PT.Medion

Koperasi. Sebagai inspirasi pentingnya koperasi bagi

petani, didasarkan pada realitasnya bahwa posisi

petani rakyat adalah lemah sehingga secara individu tidak mampu merebut nilai tambah yang

diharapkan.Oleh karena itu perlu adanya organisasi bisnis petani rakyat, dimana petani rakyat perlu

difasilitasi untuk membentuk organisasi bisnis petani yang berupa koperasi agribisnis dan dikelola oleh

(57)

Yang dikoperasikan bukan usaha taninya melainkan kegiatan

agribisnis hulu (industri pakan ternak) dan hilir (pemotongan

ternak, perdagangan hasil ternak). Bila kondisi ini dapat dicapai maka nilai tambah yang ada pada

(58)

Fungsi-fungsi

manajemen agribisnis A. Fungsi perencanaan • Fungsi perencanaan mencakup

semua kegitan yg ditujukan utk menyusun program kerja selama periode tertentu pd masa yg akan datang

Enam langkah dlm proses perencanaan :

(59)

2. Menganalisis fakta2 & informasi2 yg berkaitan dg obyek perencanaan

3. Memprediksi perkembangan masa depan

4. Menetapkan tujuan

5. Mengembangkan alternative2 tindakan

(60)

B. Fungsi pengorganisasian

Fungsi pengorganisasian merupakan upaya

manajemen utk mengorganisasikan semua sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan yg ingin dicapai

Fungsi pengorganisasian meliputi kegiatan

:

1. Menyusun struktur organisasi

2. Menentukan pekerjaan yg harus dikerjakan 3. Memilih , menempatkan &

(61)

C. Fungsi pelaksanaan

Fungsi pelaksanaan meliputi usaha utk

memimpin, mengawasi, memotivasi,

mendelegasikan & menilai para karyawan yg ada dlm organisasi

Pengarahan ditujukan utk menetapkan

kewajiban & tanggungjawab setiap karyawan dlm organisasi, menetapkan hasil yg harus

(62)

Fungi kordinasi lebih menekanan pd hubungan koordinasi antar individu atas berbagai aktivitas organisasi

(63)

D.

Fungsi pengawasan

Fungsi pengawasan menekankan pd bagaimana membangun sistem

pengawasan & melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan rencana yg telah dibuat agar tetap berjalan sesuai dg rel yg telah

(64)

E.

Fungsi evaluasi

Fungsi evaluasi menekankan pd upaya utk menilai proses

pelaksanaan rencana, mengenai ada tidanya penyimpangan & tercapai

tidaknya sasaran yg telah ditetapkan berdasarkan rencana yg telah dibuat yg ditujukan pd obyek tertentu &

(65)

F. Fungsi pengendalian

• Fungsi pengendalian merupakan upaya manajerial utk mengembalikan semua

kegiatan pd rel yg telah ditentukan sehingga jika diperoleh penyimpangan2 dr prosedur kerja dpt segera dilakukan pengenadalian

Pengendalaian juga dpt berupa

penyesuaian2 dr rencana awal karena adanya faktor2 yg berubah sehingga

(66)

MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS

Produksi agribisnis = seperangkat prosedur &

kegiatan yg terjadi dlm penciptaan produk agribisnis (produk usaha pertanian,

peternakan, perikanan, kehutanan dan hasil olahan produk)

Manajemen produksi agribisnis = sbg

perangkat keputusan utk mendukung proses produksi agribisnis, mulai dr keputusan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian hingga evaluasi

(67)

• Manajemen produksi memiliki dampak

menyeluruh & terkait dg berbagai fungsi, seperti fungsi personalia, keuangan,

penelitian & pengembangan, pengdaan & penyimpanan, dll

• Manajemen produksi terutama menyangkut keputusan lokasi, ukuran/volume & tata

letak fasilitas, pembelian, persediaan &

(68)

• Manajemen produksi memiliki dampak

menyeluruh & terkait dg berbagai fungsi, seperti fungsi personalia, keuangan,

penelitian & pengembangan, pengdaan & penyimpanan, dll

• Manajemen produksi terutama menyangkut keputusan lokasi, ukuran/volume & tata

letak fasilitas, pembelian, persediaan &

(69)

Perencanaan Produksi Agribisnis

Perencanaan upaya penyusunan program, baik program yg sifatnya umum maupun spesifik, baik jangka pendek maupun jangka panjang

Suatu usaha produksi yg baru

(70)

Pra perencanaan produksi

Faktor- faktor yg harus diputuskan dlm pra perencanaan dlm agribisnis,

khususnya produksi primer/usahatani adalah pemilihan komoditas, lokasi

(71)

1. Pemilihan komoditas

Prioritas utama bernilai ekonomis tinggi selanjutnya

pemasarannya

Komoditas yg telah dipilih selanjutnya ditetapkan

jenisnya/varietasnya sesuai dg

(72)

2. Pemilihan lokasi produksi & penempatan fasilitas Beberapa hal yg harus dipertimbangkan dlm

pemilihan lokasi :

a. Ketersediaan tenaga kerja

Mencakup jumlah, spesifikasi, mutu tenaga kerja

yg dibutuhkan, tingkat upah regional &

peraturan2 daerah tentang ketenagakerjaan

b. Ketersediaan sarana & prasarana fisik penunjang

Seperti transportasi & perhubungan, komunikasi,

penerangan serta pengairan/sumber air

Karena sifatnya yg kamba (voluminous), tdk tahan

(73)

Lokasi pemasaran, insentif wilayah merupakan faktor pertimbangan dlm menetapkan keputusan lokasi

produksi

Insentif wilayah terkait dg kebijakan pemda.

Kebijakan pajak, kebijakan pajak & peraturan tenaga kerja, kebijakan

investasi, budaya pelayanan publik, efektivitas pelayanan publik

(74)

3. Skala usaha

(75)

Perencanaan proses produksi

Hal-hal yg dipertimbangkan : 1. Biaya produksi

2. Penjadwalan proses produksi

(76)

Perencanaan desain produk

Desain produk tergantung pd besar kecilnya usaha, jenis usaha,

(77)

Pengorganisasian input & sarana

produksi

Berguna bg pencapaian efisiensi & waktu

Pencapaian efektivitas dlm pengorganisasian menekankan pd penempatan fasilitas & input2 secara tepat dlm rangkaian proses, baik dr segi jumlah maupun mutu & kapasitas

Dilain pihak, pencapaian efisiensi lebih

mengarah kpd optimasi penggunan berbagai sumber daya tsb sehingga dapat dihasilan

output maksimum dg biaya tetap/biaya minimum dg output tetap.

Pencapaian efektivitas & efisiensi sangat

(78)

Kegiatan Produksi

Kegiatan Produksi melaksanakan rencana produksi yg telah dibuat &

merupakan kegiatan yg mempunyai masa yg cukup lama serta terkait dg bagaimana mengelola proses

produksi berdasarkan masukan, baik yg langsung maupun tdk langsung

utk menghasilkan produk

(79)

Efektivitas kegiatan produksi dilihat dr alokasi

sumber daya yg benar, perencanaan proses produksi yg benar, pelaksanaan yg benar.

Efisiensi produksi dicapai dg melaksanakan

rencana & proses produksi dg benar,

(80)

Pengawasan produksi

Pengawasan dlm usaha produksi peternakan meliputi pengawasan

anggaran, proses, masukan , jadwal kerja, dll

Pengawasan dilakukan agar semua rencana dpt berjalan sesuai dg yg diharapkan & semua karyawan

(81)

Evaluasi produk

Evaluasi dilakulan secara berkala, mulai dr perencanaan sampai akhir usaha tersebut berlangsung,

(82)

Pengendalian produksi

Untuk menjamin agar proses

(83)

KARAKTERISTIK AGRIBISNIS

Karakteristik agribisnis tidak terlepas dari proses agribisnis itu sendiri.

Sebelum memahami karakteristiknya terlebih dahulu harus memahami proses agribisnis.

Agribisnis merupakan kegiatan produksi atau operasi, maka proses agribisnis juga sama

dengan proses produksi.

Proses produksi merupakan kegiatan yang mentransformasikan input menjadi output

(84)

Berdasarkan sifatnya Proses

produksi dibedakan menjadi :

1. Proses produksi yang terus menerus atau countinuous process. Dalam

proses ini peralatan yang digunakan disusun dan diatur berdasarkan

urutan kegiatan dalam menghasilkan produk.

(85)

2.Proses produksi yang terputus-putus atau intermitten process. Kegiatan produksi

dalam proses ini tidak berlangsung secara standar, tetapi berdasarkan pada produk yang dikerjakan.

(86)

3.Proses produksi yang bersifat proyek. Kegiatan produksi pada proses ini

berlangsung pada tempat dan waktu yang berbeda-beda.

Peralatan produksi yang digunakan ditempatkan dan diatur di lokasi

(87)

SIFAT-SIFAT PRODUK

PETERNAKAN

Produk peternakan umumnya memiliki

sifat rawan terhadap kerusakan

(perishable), memiliki ukuran yg besar per tumpukan (bulky/voluminous) &

beranekaragam mutunya.

Kerawanan terhadap kerusakan & ukuran yg besar per tumpukannya sangat

(88)

Keanekaragaman mutu memerlukan standarisasi, penyortiran &

pengelompokan berdasarkan standar produk yg baku/diinginkan oleh

konsumen.

Sifat produk peternakan yg mudah busuk & rusak memerlukan

penanganan yg cepat & cermat utk menjaga mutu sesuai dg yg

(89)

Penanganan : pengepakan (packing),

pendinginan (cooling & feezing), pengangkutan dg cepat & pengolahan sesuai dg jenis produk.

Selama pengangkutan, tingkat kelembaban &

suhu harus tetap dpt dikontrol & goncangan hrs dpt dikurangi.

Pengepakan produk berfungsi mengurangi

kerusakan selama pengangkutan, melindungi produk selama penyimpanan.

Jenis & cara pengepakan disesuaikan dg jenis

(90)

• Fungsi penyimpanan berperan utk

mengurangi jumlah kerusakan & kebusukan produk, dpt bertahan lebih lama, serta mjd pelindung dr serangan hewan.

• Pengolahan secara sederhana dpt membuat produk peternakan bertahan lebih lama,

ex : dendeng daging, telur asin

(91)

Sifat Produksi Peternakan

1. Musiman

2. Bervariasi dlm jumlah & nilai

Variasi jumlah produk peternakan dlm suatu periode tertentu disebabkan oleh tanggapan petani terhadap tingkat harga, program2

pemerintah mengenai pengembangan komoditas, seperti program pewilayahan komoditas, peningkatan produksi, dll serta pengaruh dr faktor2 yg tdk dpt dikontrol

(92)

3. Wilayah produksi tersebar

(93)

rumus2

Biaya Produksi atau Total Cost (TC)

adalah penambahan dari keseluruhan biaya tetap dan biaya variabel.

TC = FC + VC

Keterangan :

TC = Total Cost/ Biaya total

FC = Fixed Cost/ Biaya tetap

(94)

Penerimaan akan diperoleh dari suatu

proses produksi dengan mengalihkan jumlah hasil produksi dengan harga produksi yang berlaku pada saat itu.

TR = P x Q

TR = Total Revenue atau total

penerimaan (Rp/Tahun).

P = Price Of Quality atau harga (Rp).

(95)

Keuntungan

π = TR – TC

π : Keuntungan (Rp/Tahun). TR : Total Revenue atau total

penerimaan (Rp/Tahun).

(96)

Return Cost (R/C) Ratio

Analisis (R/C) ratio adalah merupakan perbandingan antara total

(97)

Analisa Break Even Point (BEP) BEP adalah suatu keadaan dimana

suatu usaha tersebut tidak untung maupun tidak rugi, dengan

(98)

Contoh soal

Peternakan mempunyai 10 ekor sapi perah dengan produksi maksimum 10

liter/ekor/hari, lama pemeliharaan 5 tahun, harga jual susu Rp. 5.000/liter. Biaya

investasi : kandang untuk 10 kdg @ Rp.

2.000.000, pembelian sapi @ Rp. 5.000.000.. Gaji Karyawan 2 orang x Rp. 250.000, Pakan Rp.4.500 /ekor. Pemeliharaan Rp. 500 /ekor. Transport Rp. 100/liter. Carilah TC,

(99)

Kandang 10 x

2.000.000=Rp.20.000.000

Biaya tetap :

Pembelian 10 ekor sapi @

Rp.5.000.000 = Rp. 50.000.000

Gaji karyawan 2 orang x Rp. 250.000 x 60 bulan = Rp. 30.000.000. Total

(100)

Biaya Variabel

Pakan Rp.4.500 x 10 ekor x 365 hari x 5 tahun =

Rp.82.125.000

Pemeliharaan Rp. 500 x 10 ekor x 365 hari x 5 tahun

= Rp. 9.125.000

Transport Rp. 100 x 100 liter x 365 x 5tahun =

Rp.18.250.000 . Total biaya variabel Rp. 109.500.000

Biaya total

(101)

Modal usaha=biaya investasi + biaya total =Rp.20.000.000+Rp.189.500.000 =Rp.209.500.000

Produksi susu 10 liter x 10 ekor x 365 x 5 tahun = 182.500 liter

• BEP PRODUKSI

Total biaya/ Harga penjualan =

(102)

BEP HARGA

Total Biaya/Total produksi =

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Respon peserta didik terhadap pelaksanaan model pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan nilai-nilai karakter pada perkuliahan Pembelajaran

Single Nucleotide Polymorphisms of the Chicken Insulin-Like Factor Binding Protein 2 Gene Associated with Chicken Growth and Carcass Traits.. Li S, Crenshaw

Mengetahui model Geographically Weighted Panel Regression yang terbentuk pada data Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Tengah dengan matriks pembobot Adaptive

desain soal  ntk penilaian ntk penilaian masih ke'kan dalam ke!tas $ang masih ke'kan dalam ke!tas $ang membe!i ke#ende!ngan pese!ta membe!i ke#ende!ngan pese!ta didik

Melihat kebutuhan akan sarana komunikasi di Jurusan Administrasi Bisnis baik yang berbasis teks (chatting) maupun berbasis audio, maka perlu dirancang suatu aplikasi yang

Batasan masalah dalam pembuatan biobriket dari kulit durian yang dilakukan dalam penelitian adalah sumber bahan baku diperoleh dari pedagang durian di kota

Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan pertama memperoleh persentase 67,85% dengan kategori cukup, pada pertemuan kedua mengalami peningkatan dengan persentase