• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 0904106 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 0904106 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Sunandar, 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) DALAM PEMBELAJARAN PENGUKURAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 1 KOTA CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada

kompetensi dasar memahami fungsi rangkaian resistor dan rangkaian kelistrikan

dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor.

1. Pada ranah kognitif rata-rata nilai gain kelas kontrol dari 35 siswa sebesar

0,5 sedangkan kelas eksperimen dari 36 siswa sebesar 0,69 selisih 0,19

atau 19%. Nilai gain kelas kontrol berada antara 0,29 dan 0,75 dengan

standar deviasi 0,1 sedangkan nilai gain kelas eksperimen berada antara

0,53 dan 1 dengan standar deviasi 0,1.

2. Pada ranah afektif nilai rata-rata hasil belajar ranah afektif untuk kelas

kontrol 79,7 dengan kriteria baik, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar

ranah afektif untuk kelas eksperimen 83,7 dengan kriteria sangat baik.

Rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi 4 poin dari kelas kontrol.

3. Pada ranah psikomotor rata-rata ranah psikomotor untuk kelas kontrol

78,80 dengan kriteria baik ,sedangkan nilai rata-rata hasil belajar ranah

afektif untuk kelas eksperimen 81,97 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata

nilai kelas eksperimen lebih besar 3,17 poin dari kelas kontrol

Artinya kelas yang menggunakan model pembelajaran aptitude treatment

interaction (ATI) memiliki rata-rata gain hasil belajar kognitif, afektif, dan

psikomotor yang lebih tinggi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran ATI dapat diterapkan untuk

meningkatkan pemahaman konsep dasar pada standar kompetensi teknik

(2)

60

Sunandar, 2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) DALAM PEMBELAJARAN PENGUKURAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 1 KOTA CIREBON

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pembelajaran praktik seharusnya tidak hanya ditekankan pada kegiatan

praktikum saja, akan tetapi pemahaman siswa mengenai materi pelajaran

juga sangat mendukung dalam pencapaian hasil praktikum yang lebih baik.

3. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru sangat berperan penting

agar siswa lebih interaktif pada saat proses pembelajaran. Oleh karena itu,

guru harus mempersiapkan materi lebih matang agar materi dapat

disampaikan dengan baik dan yang terpenting mudah untuk dipahami

siswa. Dengan cara belajar yang demikian, diharapkan siswa akan menjadi

lebih bersemangat, dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Persentase yang ditunjukkan untuk hasil belajar tinggi sebesar 57,1%, sedangkan persentase untuk hasil belajar rendah sebesar 42,9 % ini berarti bahwa siswa kelas V SDN Melayu

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Evaluasi Dokumen Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi untuk paket pekerjaan PEMASANGAN JARINGAN INTERNET SEKOLAH, dengan ini kami undang

Penyebab tingginya kadar logam berat dalam sedimen pada musim penghujan kemungkinan disebabkan oleh tingginya laju erosi pada permukaan tanah yang terbawa ke dalam badan

• Bank card adalah “ kartu plastik”atau yang biasa kita sebut dengan ATM, yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan kepada nasabahnya untuk dipergunakan sebagai alat pembayaran

Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan PNS yang telah menduduki Jabatan Akademik pada Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Masyarakat dengan Pangkat Pegawai Negeri

Pembahasan berkaitan dengan kepastian hukum wajib pajak, kepastian hukum objek pajak, dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi ekstensifikasi WPOP dalam

[r]

Terdapat permasalahan umum pada keseluruhan kawasan, yaitu: tidak terdapat kesinambungan hubungan seluruh jalur pejalan kaki, jalur pejalan kaki tidak dapat memberi