• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Remunerasi BLU (suatu pengantar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1. Remunerasi BLU (suatu pengantar)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Remunerasi Satker BLU

(Dasar Hukum dan Pengantar)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT PEMBINAAN PK BLU

(2)

Tujuan Penetapan Remunerasi BLU:

1. Aspek legal atas pembayaran tambahan

penghasilan kepada pejabat/pegawai BLU

terutama yang bersumber dari PNBP BLU;

2. Memberikan penghargaan kinerja dan juga

untuk memberikan rasa aman, perlindungan

dalam bekerja.

3. Meningkatkan produktivitas/motivasi kinerja

pejabat/pegawai BLU;

4. Menjadi kontrol penambahan jumlah pegawai

non PNS pada BLU;

5. Efisiensi belanja BLU yaitu dapat mengontrol

belanja yang menambah penghasilan pegawai.

(3)

1. UU Nomor 1 tahun 2014

tentang Perbendaharaan Negara

2. PP 23 Tahun 2005

tentang

Pengelolaan

Keuangan

BLU

sebagaimana diubah dengan PP No. 74 Tahun

2012

3. PMK No. 10/PMK.02/2006

tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi

Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas dan

Pegawai BLU sebagaimana diubah dengan PMK

No. 73/PMK.05/2007

4. KMK Penetapan Remunerasi masing masing

BLU

(4)

R

e

m

u

n

e

ra

s

i

-

merupakan

imbalan kerja

-

diberikan berdasarkan tingkat tanggung

jawab dan tuntutan profesionalisme

Gaji

Insentif Tunj tetap

Honorarium Bonus

(5)

Legal

Aspek

Penjelasan :

A. Gaji adalah imbalan bersih yang diterima setiap bulan oleh pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU

B. Tunjangan tetap adalah tambahan pendapatan diluar gaji yang

diterima oleh Pejabat pengelola BLU dan pegawai BLU yg diberikan berdasarkan prestasi kerja yg tinggi, lokasi kerja yg sulit, tingkat kesulitan pekerjaan yg tinggi, kelangkaan profesi, dan unsur pertimbangan rasional lainnya. Saat ini diberikan dalam bentuk tunjangan uang makan

C. Honorarium adalah imbalan bersih yang diterima setiap bulan oleh Dewas dan Sekretaris Dewas

D. Insentif adalah bentuk balas jasa bersifat variabel (tidak tetap) yang diberikan kepada pejabat/pegawai BLU berdasarkan kinerjanya masing-masing dan pemberiannya tergantung pada prestasi kerja standar/target yang telah ditetapkan dan bertujuan untuk menimbulkan motivasi dalam diri pejabat/pegawai BLU yang pada akhirnya akan melakukan tindakan atau pengembangan sikap kerja ke arah yang lebih baik.

E. Bonus atas prestasi adalah pemberian pendapatan tambahan

(6)

Gaji pejabat keuangan/pejabat teknis 90% Gaji

Pemimpin BLU atau sesuai

Job Value

Honorarium Dewas:

Pejabat pengelola, Dewas dan Sekdewas dapat

diberikan insentif maksimal sebesar presentase

tertentu dari capaian pimpinan BLU 100%

Formula gaji Pejabat Keu/Tek dan Honorarium

Dewas

Ketua Dewas 40

%

Gaji

Pemimpin BLU

Anggota Dewas 36%

(7)

TOTAL REMUNERASI BLU

Sistem Remunerasi PNS Sistem Remunerasi BLU

Penerapan berdasarkan : Peraturan dan ketentuan Sistem kepegawaian PNS

Penerapan berdasarkan : Peraturan dan ketentuan Sistem kepegawaian PNS

Penerapan berdasarkan : Peraturan dan ketentuan Sistem Remunerasi BLU UN

Penerapan berdasarkan : Peraturan dan ketentuan Sistem Remunerasi BLU UN

Remunerasi

Pemegang pekerjaan dengan sistem PNS

Remunerasi

Pemegang pekerjaan dengan sistem BLU

+

=

Total Remunerasi

yang diterima pemegang pekerjaan

*

*

Pegawai Non-PNS Tetap BLU dapat diselaraskan dengan sistem PNS tetapi dibiayai dengan

dana PNBP sesuai kemampuan

PNBP

(8)

Siapa yang

(9)

9

Subyek Remunerasi

Subyek Remunerasi

Pejabat Pengelola, Dewan

Pengawas, Pegawai Badan

Layanan Umum;

Berstatus PNS maupun non PNS

Profesional (diangkat dengan SK

pimpinan BLU);

Tidak termasuk pegawai

(10)

Faktor Remunerasi

Besaran

Remunerasi

ditetapkan

dengan

mempertimbangkan

faktor-faktor :

a. Proporsionalitas

, yaitu pertimbangan atas

ukuran (size)

dan

jumlah aset

yang dikelola BLU

serta

tingkat pelayanan

;

b. Kesetaraan

, yaitu dengan memperhatikan

industri pelayanan sejenis

;

c. Kepatutan,

yaitu menyesuaikan

kemampuan

pendapatan

BLU yang bersangkutan;

d. Kinerja operasional BLU

yang ditetapkan oleh

Menteri/Pimpinan Lembaga sekurang-kurangnya

mempertimbangkan

indikator

keuangan

,

(11)

1. PP 23 Tahun 2005

sebagaimana diubah dengan PP No. 74 Tahun 2012

2. PMK No.

10/PMK.02/2006

sebagaimana diubah dengan PMK No. 73/PMK.05/2007

REMUNERASI BLU

REMUNERASI BLU

• proporsionalitas, • kesetaraan, • Kepatutan,

• kinerja operasional,

DISUSUN SATKER BLU

DISUSUN SATKER BLU MENTERI/PIMPINADIKAJI

N LEMBAGA

DIKAJI

MENTERI/PIMPINA

N LEMBAGA DITETAPKAN MENKEU DITETAPKAN MENKEU

ANALISIS JABATAN

PNS DAN NON PNS

KPI

(Key Performance Indicator)

REGULASI K/L

1. PP 23 Tahun 2005

sebagaimana diubah dengan PP No. 74 Tahun 2012

2. PMK No.

10/PMK.02/2006

JO PMK No. 73/PMK.05/2007

• proporsionalitas,

• kesetaraan,

• Kepatutan,

• kinerja operasional,

(12)

12

REMUNERASI BLU

REMUNERASI BLU

Direviuw oleh Menkeu

REWARD AND PUNISHMENT

CAPAIAN KPI

PEMIMPIN BLU

Direviuw oleh Pemimpin BLU/Atasan Langsungnya

REWARD AND PUNISHMENT

CAPAIAN KPI

SELAIN PIMPINAN
(13)

13

PERHITUNGAN REMUNERASI

PERHITUNGAN REMUNERASI

Analisa Jabatan

ALOKASI REMUN = X

PNBP BLU DALAM 1 TAHUN

Nilai Jabatan

Total Nilai Jabatan = Y

Max 40% dari PNBP BLU 1 tahun

Perhitungan Point Index Rupiah (PIR)

1. Kebutuhan Remunerasi Per Bulan :

2. Point Index Rupiah (PIR) :

X

13* = A

* memperhitungkan remunerasi ke-13

Y = B

A

Yang dibayarkan kepada Pegawai : Nilai Jabatan Pegawai x B = C

Pembagian Remunerasi Pay For Position (P1)

(30% x C)

Pay For Performance (P2) (70% x C)

Gaji BLU yang terdiri dari: Gaji RM + Gaji PNBP*

Insentif dari PNBP BLU sesuai dengan capaian KPI:

Minimal (Capaian KPI 25%)

Middle

(Capaian KPI s.d 100%)

Extra Ordinary ** (Capaian KPI > 100% - 200%)

* * Pemberian remunerasi untuk capaian extra ordinary dengan persetujuan Rektor/Direktur Jenderal Perbendaharaan

(14)

Alur Penetapan remunerasi

Menteri/Pimpinan Lembaga/Ketua Dewan Kawasan melakukan Penelaahan usulan remunerasi, selanjutnya diajukan ke Menkeu

Pimpinan BLU mengajukan usulan remunerasi

Menteri Keuangan menetapkan remunerasi dengan KMK Menteri Keuangan c.q. Tim Penilai Usulan Tarif/Remunerasi

melakukan penilaian usulan remunerasi (on desk)

Satker BLU melaksanakan KMK Remunerasi

(15)

1. Menteri/pimpinan lembaga/ketua dewan kawasan

menelaah usulan remunerasi yang disampaikan

Pemimpin BLU sesuai dengan ketentuan.

2. Usulan remunerasi yang disetujui menteri/pimpinan

lembaga/ketua dewan kawasan diajukan kepada

Menteri Keuangan.

15

(16)

1. Menteri

Keuangan

cq.

Direktorat

Jenderal

Perbendaharaan melakukan kajian dan penilaian

atas usulan remunerasi dari menteri/pimpinan

lembaga/ketua dewan kawasan.

2. Hasil kajian dan penilaian berupa rekomendasi :

a. menetapkan persetujuan remunerasi BLU dalam

bentuk Keputusan Menteri Keuangan ; atau

b. menolak usulan remuenrasi dalam bentuk surat

menteri/pejabat yang ditunjuk.

3. Dalam melakukan pengkajian dan penilaian

Direktorat Jenderal Perbendaharaan dapat dibantu

oleh suatu tim.

16

(17)

Rektor membuat kontrak kinerja dengan Menteri

Keuangan c.q. Dirjen Perbendaharaan selain membuat

kontrak kinerja dengan atasan langsung

Seluruh pejabat/pegawai harus membuat kontrak kinerja

dengan atasan langsungnya masing-masing

Rektor menetapkan peraturan teknis untuk pembayaran

remunerasi:

a. peraturan sistem pembayaran remunerasi

b. keputusan penetapan

grade

untuk masing-masing

pegawai

c. peraturan sistem penilaian kinerja pegawainya

Mengalokasikan

belanja

remunerasi,

dapat

mengoptimalkan

sumber-sumber

daya

termasuk

menggunakan saldo BLU

Rektor melakukan efisiensi dan mengoptimalkan potensi

pendapatan selain pendapatan pendidikan seperti unit

bisnis dan kerjasama yang memberikan kontribusi

kepada BLU, sehingga kontinuitas dan pengembangan

proses belajar mengajar tidak terganggu,

17

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Foreign LT Bank Deposits Baa3 Local Currency LT Issuer Default Rating BBB-. Local LT Bank Deposits Baa3 National LT Rating

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung untuk pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada para pihak berperkara telah diberikan

e.  menyiapkan  bahan  bimbingan  teknis  pembangunan  dan  sarana  fisik  (bangunan)  penyimpanan,  pengolahan 

Diprakirakan terjadi di sebagian hingga sebagian besar kabupaten/kota meliputi : Pacitan, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Gresik,Sidoarjo, Kediri, Tulungagung,

Jadi yang dimaksud Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling di SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin yaitu pelaksanaan terhadap jenis layanan bimbingan konseling yang

Berdasarkan ketentuan Pasal 14 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi, Badan Usaha Nasional yang

Dalam setiap tahapan Pemilihan Langsung Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyusun Berita Acara untuk kelengkapan administrasi pengadaan barang/jasa, adapun berita acara

Dengan in kami mengundang saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi Pekerjaan Konstruksi dengan Sistem Pelelangan Umum untuk :. Pembangunan Komplek MAKO BRIMOB di kecamatan