• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gereja dan Perubahan Sosial (Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak Kaum Ata/Hamba)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gereja dan Perubahan Sosial (Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak Kaum Ata/Hamba)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

GEREJA DAN PERUBAHAN SOSIAL

(Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak Kaum Ata/Hamba)

TESIS

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Oleh:

Marthina Navsari Marumata

752011029

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis dengan judul GEREJA DAN PERUBAHAN SOSIAL (Peran GKS Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak Kaum Ata/Hamba) adalah benar-benar hasil karya sendiri, bukan duplikasi dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam tesis ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Demikian pernyataan ini dibuat, apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik.

Salatiga, 14 Juni 2013

(5)

PERSEMBAHAN

Tesis ini kupersembahkan kepada

Papa tercinta Umbu H. Marumata

Untuk setiap cinta, nasihat, teladan dan materi,

yang diberikan kepada saya untuk mendapatkan bekal masa depan.

Mama tercinta Margaritha Dila Pono

Untuk setiap doa, kasih sayang, kepercayaan dan dukungan

untuk kesuksesan ini.

Kakak-kakak terkasih

Aplonia Elteningsih Marumata dan Folderina Tovine Marumata

Untuk cinta dan dukungan dalam menggapai semua ini.

Ponakan-ponakanku tersayang

Eka Pretty Febriani, Alvian Ariwibowo, Manuella Christa Rambu Viandrito dan

Asafhira Rambu Vanya Berhitu

(6)

MOTTO

“Di tangan Tuhanku, sebuah harapan kecil

menjadi kenyataan yang luar biasa”

Live like there is no

tommorow

“Kita adalah orang-orang yang terpilih

Meskipun terpilih didalam jalan yang berbeda-beda

Dan untuk wilayah kerja yang berbeda-beda”

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus, yang karena cinta dan anugrah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini, dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Master Sains pada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. I guess I’m very lucky, to be so blessed by Dear God and surrounded by so many supportive people in my life.

Banyak hal yang telah penulis lalui selama penulisan tesis ini. Berbagai bantuan baik yang bersifat materiil dan moril telah penulis terima dari banyak pihak. Untuk itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Pdt. Dr. Dien Sumiyatiningsih, G.D.Th., MA dan Pdt. Dr. Thobias A. Messakh sebagai dosen pembimbing. Terimakasih yang tulus atas segala waktu, pikiran maupun perhatian yang diberikan. Tuhan memberkati.

2. Pdt. Dr. Retnowati, sebagai dosen penguji. Terima kasih telah membantu dan memberikan masukan yang berarti. Tuhan memberkati.

3. Rektor, Direktur, Ketua Program Studi, Staf Pengajar dan pegawai PPs Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana, atas kesempatan belajar, kerjasama dan layanan yang diberikan. Tuhan memberkati.

4. Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Tanalingu yang telah membantu proses penelitian. Tuhan memberkati.

(8)

6. Papa dan mama tersayang, yang selalu mengingatkan, mendoakan, menyayangi, mendukung dan menyediakan semua yang penulis butuhkan. Menjadi bagian dari papa dan mama adalah kebanggaan dan anugerah terindah bagiku.

7. Kedua kakak tersayang bersama keluarga, yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan kepada penulis. Memiliki kalian adalah anugerah yang indah.

8. Keluarga, yang telah mendukung dan mendoakan penulis selama studi di Salatiga. Tuhan memberkati.

9. Alexander Piether, atas doa, dukungan, motivasi dan kasih sayang. Satu per satu doa dan harapan telah tercapai. Don’t give up, the beginning is always

hardest. Just do our best and God will make it perfect.

10. Zerosix (Yulita, Alexander, Melky, Windy, Iphen, Nona, Ipank, Grace, Reina, Marlen, Nuel, Yanto, Popi, Zedly, Milka dan Ayah Ricky), atas doa, dukungan, motivasi, kasih sayang dan canda-tawa. Demi Karimun Jawa, beban seberat apapun hilang. Bahagia itu sederhana, sesederhana kebersamaan saya dengan

kalian. Sayang kalian semua. Tuhan memberkati.

11. Saudara di tanah rantau. IKMASTI, Ex Gonsalves, Rus G. W., Artha, Opha, Roland dan semua yang belum disebutkan tapi terukir di hati dan di setiap kebersamaan yang dilewati. Tuhan memberkati.

(9)

13. Semua pihak yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis. Tuhan selalu memberkati kita semua.

Seperti kata pepatah, “tak ada gading yang tak retak.” Apabila dalam penulisan ini terselip kesalahan dan kekurangan, penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya. Terima kasih.

(10)

DAFTAR ISI

B. Pertanyaan Penelitian C. Tujuan Penelitian D. Metode Penelitian E. Manfaat Penelitian

(11)

2.1Difusi

BAB III HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Desa Haikatapu – Kecamatan Rindi 1. Keadaan Geografis

2. Data Kependudukan

3. Adat Istiadat dan Kebudayaan 4. Statifikasi Sosial di Haikatapu

5. Hak dan Kewajiban dari Maramba dan Ata

... B. Hubungan Maramba (Bangsawan) dan Ata (Hamba) di Desa Haikatapu

1. Golongan Maramba (bangsawan) di Desa Haikatapu

(12)

Hak Kaum Ata (hamba) ... 67

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Runtuhnya Dominasi Kaum Maramba terhadap Kaum Ata di Desa Haikatapu

B. Peran GKS Jemaat Tanalingu dalam Memperjuangkan Hak Kaum Ata untuk Mendapatkan Pendidikan

C. Harapan akan Wajah Baru Stratifikasi Sosial di desa Haikatapu

...

...

... 78

87

93

BAB V REFLEKSI TEOLOGI

BAB V PENUTUP

... 98

A. Kesimpulan B. Saran

... ...

106 109

(13)

vii

ABSTRAK Judul Penelitian:

GEREJA DAN PERUBAHAN SOSIAL;

Peran GKS Tanalingu dalam

Memperjuangkan Hak Kaum Ata (hamba) untuk Mendapatkan Pendidikan.

Kata kunci: Maramba (bangsawan), Ata (hamba), stratifikasi sosial, GKS Tanalingu dan perubahan sosial.

Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam kelasnya masing-masing. Perbedaan kelas sosial dalam masyarakat, pada dasarnya telah menghasilkan hubungan yang tidak seimbang antar anggota masyarakat, sehingga hubungan yang terjalin dalam kehidupan sosial tersebut cenderung bersifat dominatif, di mana mereka yang kuat menguasai yang lemah. Namun, dalam kehidupan masyarakat di desa Haikatapu, struktur sosial yang bersifat dominatif sudah mulai berkurang, salah satunya adalah perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba (bangsawan) dalam memberikan kesempatan kepada kaum Ata (hamba) untuk meningkatkan taraf hidup dan sumber daya manusia lewat pendidikan.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dan sumber data berasal dari wawancara dan studi pustaka. Wawancara dilakukan kepada gereja (Pendeta, Penatua dan Majelis), pemerintah desa, ketua adat, masyarakat dari kaum Maramba (bangsawan) dan kaum Ata (hamba).

Berdasarkan hasil temuan di lapangan, perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba (bangsawan) terhadap kaum Ata (hamba) dalam memberikan kesempatan untuk mendapatkan kehidupan yang layak lewat perbaikan ekonomi dan peningkatan SDM melalui pendidikan yang layak, tidak terlepas dari campur tangan GKS Tanalingu, sebagai lembaga agama sekaligus lembaga sosial dalam masyarakat. Pdt. Trince B. Dondu, selaku ketua majelis jemaat, berperan sebagai inisiator dan motivator dalam melakukan perubahan di desa Haikatapu ini, sehingga saat ini kaum Ata (hamba) tidak lagi dipandang sebagai alat tunggang ekonomi, sosial-budaya dan kekuasaan, melainkan sebagai mitra, di mana keberadaan kaum Ata (hamba) turut membantu kelangsungan hidup kaum Maramba (bangsawan), dan bagitupun sebaliknya, sehingga dapat mencapai kehidupan bersama yang sejahtera.

Perubahan pola pikir dan tindakan kaum Maramba (bangsawan) dan masyarakat desa Haikatapu dalam memahami pentingnya pendidikan sebagai sarana untuk memperbaiki taraf hidup dan SDM, telah menempatkan kaum Ata (hamba) pada posisi mereka sebagai manusia yang memiliki sebagai manusia yang bebas. Penggunaan kajian perubahan sosial dalam tulisan ini membantu menganalisa perubahan dalam masyarakat desa Haikatapu, yaitu peran gereja dalam perubahan, runtuhnya dominasi kaum Maramba (bangsawan) terhadap kaum Ata (hamba) dan wajah baru dari stratifikasi sosial dalam masyarakat Sumba di desa Haikatapu

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan surat nomor : 027/ 21.14/ POKJA16.BB-PS/ RSJD/ 2015/ KL-PBJ tanggal 26 Mei 2015 perihal : Penetapan Pemenang Pelelangan Pekerjaan Paket Pengadaan Bahan Kima

[r]

Jenis data pada penelitian ini merupakan data kualitatif yang berupa pernyataan, uraian, pendapat, dan gambaran hasil pengamatan terhadap pengelolaan adiksi game online pada

[r]

Keberadaan masjid di sisi barat dan bangunan penting lain di sekitar alun-alun tersebut menurut Lisa Dwi Wulandari terkait dengan konsep alun-alun sebagai upaya untuk memadukan

Badan Pusat Statistika (BPS) Provinsi Sumatera Utara... Pengantar Hukum Indonesia , Citapustaka

Dari hasil pembahasan dapat diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kartasura dalam materi Bangun ruang sisi datar dengan strategi Project Based

[r]