Berperan Dalam Penurunan Emisi, Indonesia Telah Memanfaatkan Gas Flaring Oleh
Selasa, 19 September 2006 23:43 - Update Terakhir Kamis, 21 September 2006 16:37
Indonesia, menurut Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, telah memanfatakan gas flaring untuk tujuan produktif. Antara lain untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pada pabrik Elpiji, bahan bakar pembangkit listrik serta diinjeksikan sebagai associated gas
untuk keperluan produksi lapangan migas
"Pemanfaatan sekaligus pengurangan gas flaring ini hasilnya sangat nyata untuk mengurangi emisi gas. Selain itu sekaligus juga bermanfaat bagi sumber energi" ujar Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro saat memberikan sambutan pada acara
Workshop On Enabling Framework to Support Implementing of GHG Emission Reduction Project In Oil and Gas Sector
di Jakarta, Selasa (19/9).
Acara yang diselenggarakan oleh World Bank ini dibuka oleh Environmental Coordinator World Bank Indonesia, Josef Leitmann. Selain Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, juga ikut
memberikan kata sambutan adalah Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar yang diwakilkan oleh salah satu Deputi KLH Selain pembicara dari World Bank, acara juga diisi paparan dari seumlah pelaku industri migas di Indonesia.
Diungkapkan oleh Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, sektor minyak dan gas bumi di Indonesia memiliki peran yang besar bagi pembangunan ekonomi sejak beberapa dekade. Meski demikian, tak hanya berkontribusi bagi pembangunan ekonomi, sektor migas juga memiliki kontribusi bagi program Green House Gas (GHG) emission. Terlebih lagi Indonesia telah meratifikasi Kyoto Protokol pada tahun 2004 sebagai bagian dari
United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).
Sebagai anggota OPEC, Indonesia sudah sejak lama menjalankan usaha migas yang
berwawasan lingkungan serta upaya mengembangkan ketahanan ekonomi dan sosial jangka panjang. Pilihan ini, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, sebagai bagian tiga pilar pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Untuk itulah partisipasi Indonesia dalam memerangi pemanasan global, menurut Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, akan senantiasa berlanjut, sejak dari dulu, kini maupun masa
Berperan Dalam Penurunan Emisi, Indonesia Telah Memanfaatkan Gas Flaring Oleh
Selasa, 19 September 2006 23:43 - Update Terakhir Kamis, 21 September 2006 16:37
mendatang. Itulah sebabnya acara Enabling Framework to Support Implementation of Green House gas (GHG) Emission Reduction Project in Oil and gas Sector,
merupakan langkah yang sangat penting untuk diwujudkan.