kuntabilitas kinerja digunakan sebagai dasar menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi
dan misi instansi pemerintah. Pengukuran tingkat capaian kinerja
Bappeda Kabupaten Probolinggo tahun 2016 dilakukan dengan cara
membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah
ditetapkan dalam penetapan kinerja Bappeda Kabupaten Probolinggo
tahun 2016 dengan realisasinya.
3.1 CAPAIAN KINERJA
Untuk mengukur tingkat capaian dari Rencana Kinerja Bappeda
Kabupaten Probolinggo tahun 2016 yang telah dibuat, diperlukan adanya
suatu indikator yang berguna sebagai tolok ukur keberhasilan suatu
program dan kegiatan yang dilakukan di tahun 2016. Untuk itu Bappeda
Kabupaten Probolinggo menetapkan Penetapan Kinerja yang ingin dicapai
dalam tabel 3.1. sebagai berikut :
TABEL 3.1.
PENETAPAN KINERJA
TAHUN 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1
perencanaan pembangunan
% usulan desa yg terakomodir dlm RKPD
84,00%
% kegiatan CSR perusahaan yg sinkron dgn prioritas pemerintah kabupaten
80,00%
2
Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan
Prosentase kecukupan komponen data dan informasi pembangunan yg disediakan
85,00%
3
Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat
Prosentase kecukupan dokumen data statistik yg digunakan utk bahan perencanaan dan evaluasi
pembangunan
Prosentase SKPD menyusun Renja sesuai ketentuan perundang-undangan dan tepat waktu
75,00%
Nilai evaluasi RKPD -
Prosentase hasil kajian yang 35,00%
A
BAB III
NO PROGRAM ANGGARAN KET
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 898.933.000 APBD
2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
Rp. 271.090.700 APBD
3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Rp. 409.575.000 APBD
4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
Rp. 150.000.000 APBD
5 Program Pengembangan data / informasi / pelaporan
Rp. 1.212.400.000 APBD
6 Program Kerjasama Pembangunan Rp. 175.000.000 APBD
7 Program perencanaan pembangunan daerah Rp. 1.219.625.000 APBD
8 Program perencanaan pembangunan ekonomi Rp. 935.000.000 APBD
9 Program perencanaan pembangunan sosial budaya
Rp. 1.081.547.000 APBD
10 Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
Rp. 1.732.000.000 APBD
11 Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
Rp. 197.000.000 APBD
Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih
dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan
telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun
stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara
mandiri. Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan
pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bappeda Kabupaten
Probolinggo.
Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian
sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator
kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil.
Sedangkan hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator
kinerja sasaran yang meliputi indikator makro dan indikator mikro.
Penetapan indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang
realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan,
serta data pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan
pencapaiannya dapat mengindikasikan sejauh mana keberhasilan
pencapaian sasaran pada tahun yang bersangkutan. Pengukuran kinerja
yang dilakukan mencakup:
1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari
2. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari
masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana
telah dituangkan dalam Rencana Kinerja, dimana tingkat pencapaian
sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan.
Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil
capaian suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu
program atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan
sinergi antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan
pembangunan tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana
atau oleh suatu pihak saja.
Secara umum Bappeda Kabupaten Probolinggo telah dapat
melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi yaitu
dari 4 sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja tahun 2016 sudah
dapat dilaksanakan seluruhnya.
Rincian analisa capaian masing-masing sasaran dapat dilihat
sebagai berikut:
A. Sasaran 1 : Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam
Perencanaan Pembangunan
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan tingkat
partisipasi stakeholders dalam proses perencanaan pembangunan di
Kabupaten Probolinggo. Hal ini penting agar penyusunan dokumen
perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat dan sebagai
wujud rasa memiliki, semakin baik proses perencanaan pembangunan
daerah yang partisipatif akan mendorong kepedulian masyarakat dalam
ikut berperan dalam melakukan pembangunan daerah.
Dengan semakin meningkatnya usulan yang terakomodir dalam
APBD maka akan semakin meningkat pula tingkat partisipasi masyarakat
dalam pembangunan. Oleh karena itu peran Fasilitator Perencana
Pembangunan sebagai pendamping dalam proses perencanaan
pembangunan mulai tingkat desa sampai tingkat kecamatan sangat
TABEL 3.2.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN I TAHUN 2016
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %
Capaian Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam perencanaan pembangunan
% usulan desa yg terakomodir dlm RKPD
84,00% 78,13% 93,01%
% kegiatan CSR
perusahaan yg sinkron dgn prioritas pemerintah
kabupaten
80,00% 76,92% 96,15%
Pada tahun 2016 dari 480 usulan hasil Musrenbang di tingkat
Kecamatan, yang diakomodir dalam RKPD sebanyak 375 usulan (78,13%).
Sedangkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yg
sinkron dgn prioritas pemerintah kabupaten sebanyak 10 program sesuai
dengan program prioritas Kabupaten Probolinggo (13 program Prioritas)
atau sebesar 76,92%.
Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator
Sasaran 2 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
TABEL 3.3.
PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN I DENGAN TAHUN SEBELUMNYA
Sasaran Strategis Indikator 2015 2016
Realisasi Capaian Realisasi Capaian
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam perencanaan pembangunan
% usulan desa yg terakomodir dlm RKPD
79,17% 98,96% 78,13% 93,01%
% kegiatan CSR perusahaan yg sinkron dgn prioritas pemerintah kabupaten
76,92% 96,15% 76,92% 96,15%
B. Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Data dan Informasi
Perencanaan Pembangunan
Peran data dalam proses perencanaan pembangunan sangatlah
penting. Hal ini dikarenakan data merupakan sumber informasi yang
sangat diperlukan sebagai bahan penyusunan perencanaan
pembangunan. Dari data dapat diketahui kelebihan dan kekurangan yang
ada selama ini sehingga diharapkan akan ada perbaikan bagi
TABEL 3.4.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN II TAHUN 2016
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %
Capaian Meningkatnya
kualitas data dan informasi
perencanaan pembangunan
Prosentase kecukupan komponen data dan
informasi pembangunan yg disediakan
85% 79,30% 93,29%
Pada tahun 2016 sebanyak 1.063 data dari 1340 data yang
dibutuhkan dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) telah
dapat dipenuhi (79,30%).
Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator
Sasaran 2 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
TABEL 3.5.
PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN II DENGAN TAHUN SEBELUMNYA
Sasaran
Strategis Indikator
2015 2016
Realisasi Capaian Realisasi Capaian Meningkatnya
kualitas data dan informasi
perencanaan pembangunan
Prosentase kecukupan komponen data dan informasi pembangunan yg disediakan
- - 79,30% 93,29%
C. Sasaran 3 : Meningkatnya Penyajian Data Statistik yang
Cepat, Tepat dan Akurat
Penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat akan sangat
membantu proses perencanaan pembangunan, karena dengan tersedianya
informasi data tersebut maka akan diketahui kondisi riil yang ada
sehingga akan mempermudah dalam menentukan tindakan yang akan
TABEL 3.6.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN III TAHUN 2016
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %
Capaian Meningkatnya
penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat
Prosentase kecukupan dokumen data statistik yg digunakan utk bahan perencanaan dan evaluasi pembangunan
60% 50% 83,33%
Pada tahun 2016 sebanyak 5 dari 10 data statistik yang telah
dapat dimanfaatkan sebagai bahan perencanaan dan evaluasi
pembangunan atau sebanyak 50%.
Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator
Sasaran 3 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
TABEL 3.7.
PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN III DENGAN TAHUN SEBELUMNYA
Sasaran
Strategis Indikator
2015 2016
Realisasi Capaian Realisasi Capaian Meningkatnya
penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat
Prosentase kecukupan dokumen data statistik yg digunakan utk bahan
perencanaan dan evaluasi
pembangunan
- - 50% 83,33%
D. Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas Dokumen Perencanaan
Pembangunan
Dalam upaya mencapai peningkatan kualitas suatu dokumen
perencanaan pembangunan, maka diperlukan pemahaman terhadap
keterkaitan antar dokumen yang satu dengan dokumen yang lain.
Dokumen perencanaan terdiri dari perencanaan jangka panjang (20
tahun), jangka menengah (5 tahun) dan jangka pendek (1 tahun). Hal ini
dimaksudkan agar tidak putus proses perencanaannya sehingga akan
TABEL 3.8.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN IV TAHUN 2016
Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %
Capaian Meningkatnya
kualitas dokumen perencanaan pembangunan
Prosentase SKPD menyusun Renja sesuai ketentuan perundang-undangan dan tepat waktu
75% 83,33% 111,11%
Nilai evaluasi RKPD - - -
Prosentase hasil kajian yang dimanfaatkan menjadi rumusan kebijakan
perencanaan pembangunan
35% 20% 57,14%
Pada tahun 2016 Bappeda Kabupaten Probolinggo telah menyusun
dokumen maupun kajian sebagai berikut :
1. Dokumen/kajian yang disusun oleh Bidang Ekonomi antara lain
adalah :
a. Masterplan Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten
Probolinggo Tahun 2017 – 2016.
b. Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Pantai
Wisata Randutatah Kecamatan Paiton ;
c. Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Probolinggo Tahun
2017 – 2036.
2. Dokumen/kajian yang disusun oleh Bidang Sosial dan Budaya antara
lain adalah :
a. Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten
Probolinggo Tahun 2018 – 2022 ;
b. Analisis Situasi Pembangunan Manusia Kabupaten Probolinggo
Tahun 2016 ;
c. Rencana Aksi Pengarusutamaan Gender Kabupaten Probolinggo
Tahun 2017 – 2022.
3. Dokumen/kajian yang disusun oleh bidang Fisik dan Prasarana
antara lain adalah :
a. Review Rencana Induk (RISPAM) Kabupaten Probolinggo Tahun
2016 ;
b. Review Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
c. Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2JM) Bidang Permukiman Kabupaten Probolinggo Tahun 2018
- 2022 ;
d. Review Tataran Transportasi Lokal.
Sementara itu dari 60 Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Probolinggo sebanyak 50 PD telah menyusun Rencana Kerja
(Renja) sesuai dengan peraturan perundangan dan tepat waktu (83,33%).
Perbandingan realisasi kinerja dan capaian kinerja Indikator
Sasaran 4 dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
TABEL 3.9.
PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA SASARAN IV DENGAN TAHUN SEBELUMNYA
Sasaran Strategis Indikator 2015 2016
Realisasi Capaian Realisasi Capaian Meningkatnya
kualitas dokumen perencanaan pembangunan
Prosentase SKPD menyusun Renja sesuai ketentuan perundang-undangan dan tepat waktu
70,00% 104,99% 83,33% 111,11%
Nilai evaluasi RKPD
- - - -
Prosentase hasil kajian yang dimanfaatkan menjadi rumusan kebijakan
perencanaan pembangunan
TABEL 3.10.
PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN
Sasaran / Program Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Sasaran I :
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
perencanaan pembangunan
% usulan desa yg terakomodir dlm RKPD
84,00% 74,17% 88,30% 1.219.625.000,00 1.099.882.700,00 90,18%
% kegiatan CSR perusahaan yg sinkron dgn prioritas pemerintah kabupaten
80,00% 76,92% 96,15% 175.000.000,00 172.624.100,00 98,64%
Program 1 :
Program perencanaan pembangunan daerah Program 2 :
Program Kerjasama Pembangunan Sasaran II :
Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan
Prosentase kecukupan komponen data dan informasi pembangunan yg
disediakan
85% 79,30% 93,29% 1.212.400.000,00 1.184.381.900,00 97,69%
Program 1 :
Program Pengembangan data/informasi/pelaporan Sasaran III :
Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan akurat
Prosentase kecukupan dokumen data statistik yg digunakan utk bahan perencanaan dan evaluasi
pembangunan
60% 50% 83,33% 197.000.000,00 185.039.000,00 93,93%
Program 1 :
Sasaran / Program Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Sasaran IV :
Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan
Prosentase SKPD menyusun Renja sesuai ketentuan perundang-undangan dan tepat waktu
75% 83,33% 111,11% 1.773.547.000,00 1.635.913.950,00 92,24%
Prosentase hasil kajian yang dimanfaatkan menjadi rumusan kebijakan perencanaan pembangunan
35% 20% 57,14% 1.975.000.000,00 1.925.517.650,00 97,49%
Program 1 :
Program perencanaan pembangunan ekonomi Program 2 :
Program perencanaan pembangunan sosial budaya Program 3 :
3.2 REALISASI ANGGARAN
Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah
diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek
keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan
dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila
didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan
dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Probolinggo.
Pada tahun 2016 belanja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Probolinggo terdiri atas belanja tidak langsung dan
belanja langsung yang dilaksanakan bedasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 14 Tahun 2015
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Probolinggo
Tahun 2016 serta Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 03
tahun 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Probolinggo Tahun 2016.
3.2.1 Belanja Langsung
Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yaitu dana
tersebut merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam
mencapai sasaran pembangunan. Pada tahun 2016 Bappeda Kabupaten
Probolinggo menganggarkan belanja langsung sebesar
Rp. 8.282.170.700,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 7.744.020.493,00 atau 93,50% yang secara rinci dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
TABEL 3.11.
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN BELANJA LANGSUNG
TAHUN 2016
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
BELANJA LANGSUNG Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
898.933.000,00 773.484.743,00 86,04
Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS
169.180.000,00 168.675.000,00 99,70
Penyediaan jasa Administrasi kepegawaian
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
271.090.700,00 246.708.400,00 91,01
Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur
271.090.700,00 246.708.400,00 91,01
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
409.575.000,00 395.765.050,00 96,63 Sumber Daya Aparatur SKPD
258.000.000,00 255.835.250,00 99,16
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan
150.000.000,00 124.703.000,00 83,14
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
63.000.000,00 56.335.000,00 89,42
Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
12.000.000,00 9.750.000,00 81,25
Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan SKPD
52.500.000,00 44.758.000,00 85,25
Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah
22.500.000,00 13.860.000,00 61,60
Program Pengembangan Data / Informasi / Pelaporan
1.212.400.000,00 1.184.381.900,00 97,69
Penyusunan dan analisis data informasi perencanaan
pembangunan ekonomi
325.000.000,00 308.478.100,00 94,92
Penyusunan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD)
156.000.000,00 154.152.300,00 98,82
Penunjang Jaringan Penelitian 175.000.000,00 170.549.500,00 97,46 Pengembangan Website
Bappeda Kabupaten Probolinggo
40.000.000,00 39.695.000,00 99,24
Koordinasi dan Sinkronisasi bidang Pendataan dan Pelaporan
Pertanggung Jawaban (LKPJ)
129.100.000,00 128.245.000,00 99,34
Program Kerjasama Pembangunan
175.000.000,00 172.624.100,00 98,64
Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga
175.000.000,00 172.624.100,00 98,64
Program perencanaan pembangunan daerah
1.219.625.000,00 1.099.882.700,00 90,18
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan
layanan publik
190.000.000,00 176.535.000,00 92,91
Penyusunan rancangan RKPD 70.000.000,00 53.825.000,00 76,89 Penyelenggaraan musrenbang
RKPD
280.000.000,00 267.363.950,00 95,49
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
Program perencanaan pembangunan ekonomi
935.000.000,00 895.644.500,00 95,79
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi
135.000.000,00 127.176.600,00 94,20
Perencanaan Pengembangan Kawasan Agropolitan
325.000.000,00 317.871.000,00 97,81
Penyusunan Rencana Aksi Daerah Bidang Ekonomi
200.000.000,00 190.215.250,00 95,11
koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang pertanian
175.000.000,00 167.121.500,00 95,50
koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang perindustrian, perdagangan dan koperasi
100.000.000,00 93.260.150,00 93,26
Program perencanaan pembangunan sosial budaya
1.081.547.000,00 1.042.026.800,00 96,35
Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan
100.000.000,00 96.150.000,00 96,15
Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya
195.000.000,00 181.749.500,00 93,20
Penunjang Koordinasi Program Kabupaten Probolinggo Sehat
125.000.000,00 124.293.000,00 99,43
koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang kesos
115.547.000,00 109.017.000,00 94,35
koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang Dikmentalpem
106.000.000,00 99.674.600,00 94,03
Koordinasi Program-Program Penanggulangan Kemiskinan
250.000.000,00 244.867.700,00 97,95
Penyusunan Rencana Aksi Daerah Bidang Sosial dan Budaya
190.000.000,00 186.275.000,00 98,04
Program perencanaan
prasarana wilayah dan sumber daya alam
1.732.000.000,00 1.623.760.300,00 93,75
Koordinasi penyusunan masterplan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup
375.000.000,00 361.957.200,00 96,52
Pendamping dan Penunjang WISMP
70.000.000,00 61.802.400,00 88,29
Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Bidang Fisik dan Prasarana
170.000.000,00 161.484.900,00 94,99
Penunjang Operasional Pokja AMPL
100.000.000,00 97.197.400,00 97,20
Koordinasi Program PLKSDA-BM
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
Koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang praswil
140.000.000,00 137.234.450,00 98,02
Koordinasi pelaksanaan pembangunan sub bidang Bangkim dan SDA
100.000.000,00 96.059.550,00 96,06
Koordinasi Penyusunan
Masterplan Prasarana Wilayah
275.000.000,00 272.850.000,00 99,22
Program pengembangan
data/informasi/statistik daerah
197.000.000,00 185.039.000,00 93,93
Penyusunan dan pengumpulan data dan statistik daerah
125.000.000,00 113.289.000,00 90,63
Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah
72.000.000,00 71.750.000,00 99,65
TOTAL 8.282.170.700,00 7.744.020.493,00 93,50
3.2.2 Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung merupakan belanja kompensasi dalam
bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan
kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Undang-Undang. Pada tahun 2016 Bappeda
Kabupaten Probolinggo menganggarkan belanja tidak langsung sebesar
Rp.2.947.453.000,- sedangkan realisasinya sebesar Rp. 2.902.781.739,-
atau 98,48 %.
TABEL 3.12.
CAPAIAN KINERJA KEUANGAN BELANJA TIDAK LANGSUNG
TAHUN 2016
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.947.453.000 2.902.781.739 98,48%
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 1.862.543.000 1.854.161.160 99,87%
Tunjangan Keluarga 160.607.000,00 160.596.828,00 99,99% Tunjangan Jabatan 172.894.000,00 172.845.000,00 99,97% Tunjangan Fungsional Umum 54.861.000,00 54.790.000,00 99,87% Tunjangan Beras 111.252.000,00 104.864.160,00 94,26% Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 35.270.500,00 18.030.699,00 51,12%
Pembulatan Gaji 25.500,00 25.258,00 99,05%
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja