SISTEM INFORMASI DAN
PELAPORAN PADA SAAT
ARUS MUDIK LEBARAN
• Peserta diskusi terdiri dari :
• 1. Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan
• 2. Kabid PMK PKK
• 3. Kasubbid FTD PKK
• 4. Dinkes Kota Semarang
• 5. Dinkes Kota Surakarta
• 6. Dinkes Kota Salatiga
• 7. Dinkes Kab. Banyumas
• 8. Dinkes Kab. Sragen
• 9. Polres Kota Bandar Lampung
• 10. Polres Kab. Boyolali
• 11. Polres Kota Salatiga
• 12. Polres Kab. Sragen
• 13. Zulkarnain Gaffar, SS, MKM
Permasalahan
. Menteri Perhubun gan
Penyebab Permasalahan
Hasil diskusi:
•
Data kecelakaan berbeda antara Kemenkes,
Polri dan Kementerian Perhubungan :
– Jangka waktu :
• Polri : 30 Juni s/d 12 Juli • Kemenhub : H-6 s/d H1
• Kemenes : H-12 s/d H+10
•
Data laka polres dengan jasa raharja
cenderung sama, di awali dari jumlah kejadian
yang sama
•
Dinkes Sragen: kejadian dilaporkan
puskesmas ke 119 di PMI, namun kadang
PMI merekap belum keseluruhan; persepsi
luka berat/ ringan berbeda antara Polres
dengan kesehatan
•
Data MD dari kesehatan berkoordinasi
dengan Polres (data sudah sinkron)
•
Data kesehatan lebih tinggi dibanding Polres
karena korban takut pada Polisi sehingga
tidak melapor, selain itu karena diminta oleh
Pusat harus melapor jam 8 sehingga tidak
•
Form laporan krisis kesehatan
bervariasi diantaranya KLB,
SOLUSI
1. Perlu persamaan persepsi Definisi
Operasional (MD, Luka Ringan, Luka Berat)
– Polres akan berkoordinasi dengan
kesehatan agar sama persepsinya 2. Format Laporan jelas dan sama
persepsinya dengan menyepakati waktu pelaporan (setiap jam 8)
3. Melakukan rakor lintas sektor membahas persiapan penanganan hal tersebut,
menyepakati form dengan jelas 4. Perlu dibuat surat edaran terkait
• Perlu dibuat format yang disepakati
bersama untuk pelaporan mudik
• Melakukan sinkronisasi antara kesehatan,
polres, jasa raharja
• Kemenkes melakukan koordinasi dengan
Korlantas Polri
• Persamaan pelaksanaan waktunya misal H-7
sampai H+7
• Format laporan Kemkes disamakan walau
Alur pelaporan:
• Kab Provinsi (merekap dr beberapa Kab)
Kemenkes
• Pelaporan via email : kab ke provinsi