MENULIS DESKRIPSI
Setyawan Pujiono, M.Pd
DESKRIPSI
Kompetensi Mahasiswa
1. Menguraikan karakteristik karangan
deskripsi dengan merumuskan
pengertian, menguraikan ciri-ciri,
dan mengidentifikasi jenis karangan.
2. Menulis karangan deskripsi dengan
Pengertian Deskripsi
Kata deskripsi
berasal dari bahasa latin
describe
yang berarti menggambarkan
atau memerikan suatu hal.
Deskripsi
adalah suatu bentuk karangan
yang melukiskan sesuatu sesuai dengan
keadaan sebenarnya, sehingga pembaca
dapat mencitrai (melihat, mendengar,
mencium, dan merasakan) apa yang
Karangan deskripsi bermaksud menyampaikan
kesan-kesan tentang sesuatu, dengan sifat dan gerak-geriknya atau sesuatu yang lain kepada pembaca.
Misalnya: suasana kampung yang damai, tentram, dan masyarakatnya yang tolong menolong atau
hiruk pikuknya lalu lintas.
Perlu diingat bahwa yang dideskripsikan tidak
sebatas apa yang dilihat, didengar, tetapi juga yang dapat kita rasa, dan kita pikir, seperti rasa takut,
cemas, tegang, jijik, haru, dan kasih sayang.
Artinya karangan deskripsi merupakan karangan
CARA MELUKISKAN SESUATU
AGAR MENJADI HIDUP
1. Melatih diri mengamati sesuatu
misal: Warung kopi dekat rumah kita
2. Kepekaan pencermatan dan keluasan pengetahuan 3. Melukiskan hal-hal yang detail
Deskripsi lebih sering kita gunakan sebagai alat
bantu bentuk karangan yang lain. Dalam karangan narasi, eksposisi, argumentasi, deskripsi digunakan untuk menghidupkan karangan dan menghindarkan kebosanan pembaca, serta menambah kejelasan
Pendekatan deskripsi
1. Pendekatan ekspositoris
pendekatan ini berusaha menggambarkan objek, seobjek mungkin atau objek itu apa adanya.
Contoh:
kuamati penampilanku sendiri pada cermin itu. Tampak di seberang kaca, seorang pemuda berwajah kasar, sepasang mata menyala, bergairah, tapi dalam lingkungan roman muka yang .... Ya, siapapun tidak perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu menemukan
pesamanannya dengan moncong seekor anjing buldog. Tidak itu saja, tubuh yang kukuh kekar, pendek berotot, lengan dengan biset bak paha pemain sepak bola, dada bidang, menamba-namba
imajinasi orang yang melihatnya, bahwa aku ini tak ubahnya seperti seekor anjing buldog saja.
Kutipan di atas menggambarkan fisik tokoh aku dalam novel
2. Pendekatan Impresionistik
Adalah pendekatan yang berusaha menggambarkan objek menurut kesan dan penafsiran Anda.
Misalnya: Tentang sebuah Restoran
Maka yang penting adalah kesan kita tentang
restoran itu, apakah rumah makan menyenangkan? Kalau kesannya buruk, maka yang kita daftar
adalah hal-hal yang menimbulkan kesan tersebut misalnya meja makan kotor, pelayan tengik,
makanan tak sedap dll.
Contoh penggunaan kata: “keras” pada suara lagu yang keras diganti dengan membisingkan atau
3.
Pendekatan menurut sikap
pengarang
Adalah berusaha menggambarkan
objek dengan menunjukkan sikap
Anda tentang objek itu dalam
karangan.
Pengarang harus menetapkan sikap
yang diterapkan sebelum mulai
Macam-macam Deskripsi
Deskripsi Orang
1.
Deskripsi keadaan fisik (muka, kulit, mata, dll)
2.
Deskripsi keadaan sekitar (jabatan, pakaian,
tempat kediaman, dll).
3.
Deskripsi watak atau tingkah perbuatan
(kepribadian, sikap, dan perilaku)
4.
Deskripsi gagasan-gagasan tokoh
Deskripsi Tempat
Untuk mendeskripsikan tempat kita bergerak secara teratur
menelusuri tempat itu dan menyebutkan apa saja yang kita lihat.
Contoh:
Rumah kuno itu sunyi. Ruang tengah senantiasa ada dalam
suasana remang-remang karena jendela-jendela di pinggir pada diambil oleh kamar-kamar di kanan kirinya. Meja marmer yang dengan kaki rampingnya berdiri seperti kijang kena pesona dewa-dewa, terletak tepat di bawah mahkota lampu menyak yang
sudah tak ada lampunya lagi. Cahaya sedikit yang ada dalam ruangan itu datangnya dari sumber dipenjuru lain: sebuah balon lampu yang dipasang di atas lubang pintu, lebih atas lagi
daripada lukisan huruf arab yang berbunyi “Allah” dan seuntai kulit ketupat yang sudah kering.
Rambu-rambu Pendeskripsian Objek
1. Menentukan apa yang akan dideskripsikan: Apakah mendeskripsikan orang atau tempat.
2. Merumuskan tujuan pendeskripsian: Apakah deskripsi dilakukan sebagai alat bantu karangan narasi, eksposisi, argumentasi, atau persuasi.
3. Menetapkan bagian yang akan dideskripsikan: kalau yang dideskripsikan orang, apakah yang akan dideskripsikan itu ciri-ciri fisik, watak, gagasannya, atau benda-benda disekitar tokoh? Kalau yang dideskripsikan tempat, apakah yang
dideskripsikan keseluruhan temapat atau hanya bagian-bagian tertentu.
4. Memerinci dan mensistematiskan hal-hal yang menunjang kekuatan bagian yang akan dideskripsikan: