KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 188.45/ 63 /KUM/2015
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BARITO KUALA
BUPATI BARITO KUALA,
Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 660/4919/SJ tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman di daerah perlu membentuk dan menetapkan Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Barito Kuala;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati Barito Kuala;
Mengingat : 1. UndangUndang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. UndangUndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
3. UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
4. UndangUndang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4851);
5. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
7. UndangUndang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
8. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1998 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Materi Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP SPP);
12. Peraturan Materi Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Perencanaan Kawasan Perkotaan;
13. Peraturaan Materi Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Pemukiman (KSNPSPALP);
14. Peraturan Materi Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan;
15. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 660/4919/SJ Tentang Pedoman Pengelolaan Program Percepatan Pembangunan Sanitiasi Pemukiman di Daerah;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2008 Nomor 2);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 1);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja DinasDinas Daerah Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 2);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 3);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 8 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2014 Nomor 8); MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi di Kabupaten Barito Kuala dengan Susunan sebagai berikut :
1) Ketua
2) Sekretaris
3) Bidang – Bidang
: :
:
Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Kuala Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Barito Kuala
a. Bidang Perencanaan Ketua
Anggota : : Kepala Bappeda Kabupaten Barito Kuala- Kabid. Kewilayahan
- Kasubbid Prasarana Wilayah
- Kasubbid Sumber Daya Manusia b. Bidang Pendanaan
Ketua Anggota :
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
- Kabid. Anggaran
- Kasi. Perencanaan Penganggaran
c. Bidang Teknis Ketua
Anggota : : Kepala Dinas Pekerjaan Umum- Kabid. Cipta Karya
- Kasi Pegembangan Permukiman dan PBL
d. Bidang Kesehatan Ketua
Anggota : : Kepala Dinas Kesehatan- Kabid. Promosi dan Kesehatan Lingkungan
- Kasi. Penyehatan Permukiman e. Bidang Monitoring dan Evaluasi
Ketua
Anggota -Kepala Badan Lingkungan HidupKabid. Analisis Pengendalian Dampak Lingkungan
- Kasubbid. Pengkajian
- Kasubbid. Pengawasan Lingkungan f. Sekretariat
Anggota : Pejabat/Staf di Bagian Ekonomi Pembangunan dan PM, Sekretariat Daerah KEDUA : Fungsi Kelompok Kerja (POKJA) Sanitasi sebagaimana
dimaksud pada Diktum KESATU sebagai berikut :
1. Koordinasi, yaitu mengkoordinasikan pelaksanaan program PPSP di wilayah kabupaten Barito Kuala;
2. Advokasi, yaitu mengingatkan kesadaran, kepedulian, komitmen dan kemampuan berbagai pemangku kepentingan sanitasi di seluruh wilayah kabupaten untuk turut serta dalam pembangunan Sanitasi;
3. Advisori, yaitu memberikan input strategis bagi pengembangan, kebijakan, program, dan kegiatan yang di butuhkan pemerintah provinsi dan POKJASanitasi Kabupaten dalam rangka meningkatkan kinerja pembangunan sanitasi.
KETIGA : Tugas Kelompok Kerja (POKJA) Kabupaten adalah sebagai berikut :
1. Ketua :
a. Mengendalikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan peran,fungsi dan tugas POKJA sanitasi kabupaten;
b. Mengendalikan pengelolaan kerja POKJASanitasi Kabupaten agar tetap sesuai dengan misi kabupaten; c. Memberikan arahan kebijakan terkait pelaksanaan
fungsi POKJASanitasi Kabupaten;
d. Memastikan optimalisasi dukungan seluruh sumber daya bagi POKJASanitasi Kabupaten.
2. Sekretaris :
a. Mengoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan teknis program kerja POKJASanitasi Kabupaten;
b. Merumuskan kebijakan penguatan kelembagaan POKJA sanitasi sanitasi kabupaten dalam pelaksanaan program PPSP dan sejenisnya;
Provinsi;
d. Mempasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kerja antar bidang;
e. Menghimpun Laporan bidangbidang kerja POKJASanitasi Kabupaten;
f. Fasilitasi pelaksanaan monitoring dan evaluasi PPSP oleh POKJA sanitasi kabupaten serta konsultasi ke provinsi dan pusat;
g. Menyiapkan pembentukan kelompok kerja Sanitasi kabupaten;
h. Menyiapkan Bahan masukan kepada POKJASanitasi Provinsi dalam penyusunan roadmap Sanitasi Provinsi; i. Fasilitasi tim POKJA sanitasi kabupaten menghadiri pertemuan tahunan Kabupaten peserta program PPSP dan penguatan kapsitas kelembagaan PPSP;
j. Fasilitasi Tim POKJASanitasi Kabupaten dalam melakukan penyusunan BPS dan SSK;
k. Pelaksanaan Tugas lain terkait dengan pelaksanaan program PPSP yang ditugaskan oleh Ketua POKJASanitasi Kabupaten;
l. Bertanggung Jawab atas pelaksanaan tugas terhadap Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
3. Bidang Perencanaan :
a. Mengordinasikan pelaksanaan penyusunan BPS, SSK, dan draf MPS(sesuaikan dengan masingmasing tahap); b. Memastikan bahwa BPS dan SSK menjadi bahan
masukan dalam penyusunan rencanan pembangunan jangka menengah program PPSP yang rumusan kedalam dokumen RPJMD;
c. Memastiksn kesesuaian prioritas program dan kegiatan PPSP yang dituangkan dalam SSK telah selaras dengan RPJMD;
d. Menyusun Program dan kegiatan prioritas PPSP bersamasama dengan bidang lainuntuk bahan masukan penyusunan RKPD sebagai bahan penyusunan RKASKPD dalam rangka penganggaran dalam APBD.
e. Menyiapkan Draft MPS yang berisikan program, kegiatan prioritas sanitasi yang berskala komunal, kawasan dankota untuk disampaikan kepada POKJASanitasi Provinsi. (untuk Kabupaten tahap MPS); f. Membuat laporan kerja terkait bidang Tugas secara
berkala kepadaKetua POKJA Sanitasi Kabupaten;
g. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang perencanaan yang ditugaskan olehKetua POKJA Sanitasi Kabupaten;
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
4. Bidang Pendanaan:
tahapan program);
b. Memberikan masukan terhadap kebijakan dan peraturan daerah dalam upaya optimalisasi pengelolaan sanitasi, terutama terkait dengan pendanaan sanitasi di kabupaten;
c. Memberikan masukan strategis terkait aspek pendanaan dalam penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek pendanaan dalam BPS dan SSK dari hasil review POKJA Sanitasi provinsi; d. Menyiapkan bahan masukan bidang pendanaan
kepada POKJA Sanitasi dalam pelaksanaan /implementasi program PPSP;
e. Meneliti RKASKPD kabupaten untuk memastikan pendanaan pada setiap tahapan program PPSP dialokasikan kedalam APBD;
f. Membuat laporan kerja terkait bidang pendanaan secara berkala kepada ketua POKJA sanitasi kabupaten;
g. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang perncanaan yang ditugaskan oleh Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
h. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
5. Bidang Teknis:
a. Menyampaikan bahan masukan aspek teknis dalam rangka penyusunan BPS, SSK, dan draft MPS (sesuai dengan tahapanprogram);
b. Memberikan masukan strategis terkait aspek teknis penyusunan SSK dan penyempurnaan terkait aspek teknis BPS dan SSK dari Hasil revew POKJA sanitasi provinsi;
c. Menyiapkan bahan masukan bidang teknis kepada POKJA Sanitasi dalam pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik Program PPSP agar sesuai dengan rencana yang ditetapkan;
d. Membuat laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten; e. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang
teknis yang ditugaskan oleh Ketua POKJASanitasi Kabupaten;
f. Bertanggung jawab atas pelaksanaam tugas kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
6. Bidang Kesehatan
a. Mempersiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan BPS, SSK, dan draft MPS (sesuai dengan tahapan program);
b. Menyiapkan bahan sosialisasi, advokasi dalam rangka pelaksanaan Program PPSP;
mengembangkan sanitasi sehat di kabupaten;
d. Menyiapkan bahan masukan untuk penyusunan BPS, serta memberikan input strategis aspek PMJK dan komonikasi terhadap penyusunan SSK (untuk kabupaten tahap BPS dan SSK);
e. Membuat bahan laporan kerja terkait bidang tugas secara berkala kepadaKetua POKJA Sanitasi Kabupaten;
f. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang kesehatan yang ditugaskan oleh Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
g. Bertanggung jawab atas pelaksanaam tugas kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
7. Bidang pemantauan dan Evaluasi:
a. Menyampaikan bahan masukan dalam rangka Penyusunan BPS, SSK, dan draf MPS (sesuai dengan Program);
b. Menyiapkan bahan untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan pelaksanaan program PPSP pada setiap SKPD terkait;
c. Menyusun rekomendasi tindak lanjut hasil temuan pelaksanaan program PPSP di kabupaten untuk dilakukan perbaikan oleh SKPD terkait;
d. Membuat laporan kerja bidang secara berkala kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
e. Melaksanakan tugas lain terkait dengan bidang tugas yang ditugaskan oleh Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
f. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten.
8. Sekretariat POKJASanitasi, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan pelaksanaan rapatrapat internal POKJA sanitasi, lokakarya, dan pelatihanpelatihan; b. Melakukan pengelolaan dan menganalisa data
kemajuan Pelaksanaan PPSP kabupaten melalui Web ppsp.nawasis.info;
c. Menghimpun bahan laporan kerja terkait bidang tugas POKJA Sanitasi dan laporan sekretaris POKJA sanitasi serta menyusun laporan program PPSP untuk dilaporkan secara berkala kepada Ketua POKJA Sanitasi Kabupaten;
d. Menyiapkan laporan kerja perkembangan pelaksanaan program PPSP Kabupaten.
KEEMPAT : Bagan Struktur POKJA Sanitasi Kabupaten Barito Kuala sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini.
KELIMA : Segala biaya sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun Anggaran 2015.
Ditetapkan di Marabahan
Asisten Bid. Ekonomi dan Pembangunan
SEKRETARIAT
Anggota Sekretariat (pejabat/staf di Bag.
Ekonomi dan Aset Daerah
Bid.
Kasubbid Sumber Daya Manusia
Anggota :
Kabid. Anggaran
Kasi.
Perencanaan Penganggaran
Anggota :
Kabid. Cipta
Karya Permukiman dan
Anggota :