• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Akuntansi 2.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemeriksaan Akuntansi 2.doc"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS MATA KULIAH

1. Nama Mata Kuliah :

Pemeriksaan Akuntansi 2

2. Kode :

AK514

3. Bobot sks :

3

4. Semester :

6

5. Prasyarat **) :

Pemeriksaan Akuntansi 1

6. Dosen Penanggung

Jawab : 1. Drs. Dadang Sadeli, M.Si.2. Drs. H. Tb. Aman F, ak.

3. Arim, S.E, M.Si,Ak. 4. Indah Fitriani, S.E., Ak.

7.

Tujuan Umum Mata Kuliah

Setelah mengikuti perkuliahan mata kuliah ini, mahasiswa dapat mengetahui dan memahami

Aplikasi Proses audit pada siklus laporan keuangan, control dan substantive test, sample audit dan penyelesaian pemeriksaan serta jasa-jasa lain dari kantor akuntan publik.

8.

Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran mata kuliah ini adalah metode ceramah bervariasi, latihan, pemberian tugas, dan pembahasan kasus.

9.

Deskripsi Materi Kuliah

Mata kuliah ini bertujuan memberikan pengertian dan pengetahuan tentang Aplikasi Proses audit pada siklus laporan keuangan yaitu ; siklus penjualan dan penagihan, siklus penggajian dan kepegawaian, siklus perolehan dan pembayaran, siklus persediaan dan pergudangan serta siklus perolehan dan pembayaran

kembali modal, control dan substantive test, sample audit dan penyelesaian pemeriksaan serta jasa-jasa lain dari kantor akuntan publik.

10.Media Pembelajaran

Pembelajaran mata kuliah ini menggunakan variasi dari beberapa media yang tersedia. Visualisasi konsep-konsep materi perkuliahan disajikan dengan menggunakan OHP dan LCD projector. Perangkat lunak sistem komputer yang dominan digunakan dalam visualisasi materi adalah Microsoft Power Point.

11.

Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa

Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam :

a. Partisipasi kegiatan kelas b. Penyelesaian Tugas Terstruktur c. Quis

d. Praktikum e. UTS dan UAS

(2)

12.Garis Besar Materi Setiap Pertemuan

PERT. KE GARIS BESAR MATERI KULIAH

1-2 Audit siklus Penjualan dan Penagihan : Test pengawasan dan test Substantive serta sampel audit

3 Sampel audit atas Test pengawasan dan test Substantive serta sampel audit

4 Audit Perkiraan Piutang

5 Audit siklus penggajian dan Kepegawaian

6 Audit Siklus Perolehan dan Pembayaran : Pengujian Pengendalian, Pengujian Substantif atas Hutang Usaha.

7 Audit Properti, Bangunan Pabrik dan Peralatan

8 UTS

9 Audit atas baiay dibayar dimuka dan kewajiban yang masih harus dibayar.

10 Audit atas perkiraan pendapatan dan beban

11 Audit Siklus persediaan dan Pergudangan

12 Audit siklus perolehan dan pembayaran kembali modal;

13 Audit atas saldo Kas

14 Penyelesaian Audit

15 Operasional audit dan Jasa Assurance lainnya

16 UAS

13.Daftar Pustaka Utama

1. Alvin A. Arens etc., Auditing : an Integrated Approach ,eight Edition , Prentice Hall International, Inc, Inc., New Jersey – 2000

2. Mulyadi, Audting , Edisi 6 ,Penerbit salemba Empat, Jakarta 2002

3. Sukrisno Agoes, Auditing : Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi ke 2, LPt Fak. Ekonomi – UI, Jakarta 1999

4.

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Pemeriksaan Akuntan Publik, Edisi Terbaru.

Bandung,

Dosen Penanggung

Jawab

Drs. Dadang Sadeli, M.Si.

Referensi

Dokumen terkait

Penulisan Hukum Kartu ujian harus dibawa saat ujian. Yogyakarta, 29

Bagi memudahkan objektif sesebuah muzium dalam menyebarkan ilmu pengetahuan, perancangan dan pengurusan sesebuah program terutama dalam menyediakan teks dan kapsyen

Qiyas pada dasarnya adalah upaya menemukan nilai dasar dari hukum suatu persoalan yang telah memiliki landasan dalil sehingga nilai dasar tersebut dapat digunakan untuk menentukan

1. Pengembangan Wisata Kota padang akan menjadi trend menarik dimasa depan berdasarkan banyak alasan yang rasional ,hal ini dapat Meningkatkan pendapatan Asli

Keluarnya udara pernapasan dari paru- paru adalah karena rongga dada.. Membesar, tekanan udara paru-paru

Dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa Perkawinan dilarang antara dua orang yang: Berhubungan darah dalam garis

Game selanjutnya diwujudkan dalam bentuk permainan labirin, dimana pemain ditugaskan untuk mengarahkan karakter agar dapat keluar dari labirin dengan menggunakan

Selanjutnya, Agus Suprijono (2011: 92) mengemukakan bahwa, pembelajaran dengan menggunakan model Numbered Heads Together diawali dengan numbering. Guru membagi kelas