• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BERAU

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 29 TAHUN 2014

TENTANG

PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN

BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BERAU,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan pemahaman, tertib administrasi, akuntabilitas, transparansi dan mengatasi permasalahan pelaksanaan pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Bupati Berau Nomor 13 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Kabupaten Berau ;

b. bahwa sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b tersebut diatas, maka perlu diatur dengan Peraturan Bupati Berau.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Memori Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) ;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3298) ;

SALIN

AN

(2)

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400) ;

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;

8. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456) ;

9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723) ;

10. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967) ;

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah

Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4577) ;

(3)

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165) ;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5202) ;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272) ;

19. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Berau (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2008 Nomor 9) ;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2008 Nomor 10) ; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2009

tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2009 Nomor 8) ;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 13 Tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten

Berau (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2008

Nomor 13) ;

(4)

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310) ;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) ;

26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 763) ;

27. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 188/PMK.07/2012 tentang Hibah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1183).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

Pasal I

Ketentuan dalam Peraturan Bupati Berau Nomor 13 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Kabupaten Berau (Berita Daerah Kabupaten Berau Tahun 2013 Nomor 13) sebagaimana telah diubah dengan diubah dengan Peraturan Bupati Berau Nomor 25 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Bupati Berau Nomor 13 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Pemerintah Kabupaten Berau (Berita Daerah Kabupaten Berau Tahun 2014 Nomor 25) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 16 ditambahkan 1 (satu) ayat baru, sehingga Pasal 16 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 16

(1) Setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD yang ditandatangani bersama oleh Kepala SKPD dan penerima hibah untuk hibah berupa barang dan/atau jasa, sedangkan untuk hibah berupa uang ditandatangani bersama oleh Kepala DPPKK dan penerima hibah.

(2) Penandatanganan NPHD berupa uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberlakukan mulai 1 September 2014.

(3) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada Penjabaran

APBD dan DPA.

(5)

(4) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat ketentuan mengenai :

a. Pemberi dan penerima hibah ; b. Tujuan pemberian hibah ;

c. Besaran/rincian penggunaan hibah yang akan diterima ; d. Hak dan kewajiban ;

e. Tata cara pencairan/penyaluran/penyerahan hibah ; dan f. Sanksi.

(5) Kepala SKPD bertanggungjawab atas substansi NPHD.

(6) Format NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Peraturan Bupati ini.

Pasal II

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Berau

Ditetapkan di Tanjung Redeb pada tanggal 29 September 2014

BUPATI BERAU, ttd

H. MAKMUR HAPK

Diundangkan di Tanjung Redeb pada tanggal 29 September 2014

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BERAU, ttd

H. JONIE MARHANSYAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2014 NOMOR 29

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN

PERUNDANG-UNDANGAN ttd

H. JAKA SISWANTA, SH, M.Si NIP. 19670209 199403 1 009

(6)

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BERAU

NOMOR : 29 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 SEPTEMBER 2014

TENTANG : PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

1. FORMAT NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) : NASKAH PERJANJIAN HIBAH

ANTARA

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU DENGAN

………..

TENTANG

PEMBERIAN HIBAH (BERUPA UANG/BARANG/JASA)

Nomor : (No. SKPD)

Nomor : (No. Usulan Pencaiaran dari Penerima Hibah)

Pada hari ini, ……….. Tanggal ………. Bulan ………..

Tahun………, bertempat di Kantor Bupati Berau, yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama Kepala SKPD. : Kepala (SKPD) Kabupaten Berau dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Berau yang berkedudukan di Jalan……… Tanjung Redeb selaku Pemberi Hibah untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. Nama Penerima Hibah : Ketua , dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………

berkedudukan di ……… selaku Penerima Hibah selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA PIHAK dan masing-masing PIHAK bersepakat untuk membuat Perjanjian Hibah dengan ketentuan sebagai berikut :

BAB I

BESAR BANTUAN, MAKSUD, TUJUAN DAN PEMBERIAN BANTUAN HIBAH

Pasal 1

(1) Pihak pertama memberikan belanja hibah kepada Pihak Kedua sebesar Rp……

(………….. ) Melalui APBD Tahun Anggaran ….. sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Berau Nomor : …… Tanggal, ………...…. Tentang Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga /Organisasi Swasta di Kabupaten Berau Tahun Anggaran …….

(2) Pemberian Hibah oleh Pihak Pertama sebagaimana dimaksud ayat (1) dibebankan pada APBD Kabupaten Berau Tahun Anggaran ……… pada kelompok Belanja Tidak Langsung dengan kode rekening ……….

(3) Maksud dan Tujuan Pemberian Bantuan Hibah dari Pihak PERTAMA kepada pihak KEDUA

adalah untuk ……… , sebagaimana tertuang dalam proposal yang diajukan oleh

pihak KEDUA kepada pihak PERTAMA.

(7)

BAB II PERSYARATAN

Pasal 2

(1) Pemberian hibah tidak dapat digunakan untuk kepentingan pribadi, keluarga atau modal usaha pribadi yang bersifat mencari keuntungan;

(2) Pemberian hibah tidak dapat digunakan untuk membiayai pembelian lahan, gaji bulanan dan peralatan yang tidak digunakan langsung dalam kegiatan, kecuali yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 3

Hak pihak Pertama dan Pihak Kedua

(1) Pihak PERTAMA berhak menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan dana dari pihak KEDUA disertai laporan realisasi penerimaan dan realisasi pengeluaran;

(2) Pihak PERTAMA berhak melakukan audit atas penggunaan dana bantuan hibah yang dilaksanakan oleh pihak KEDUA, atau oleh Inspektorat Kabupaten Berau.

(3) Pihak KEDUA berhak menerima hibah yang telah ditetapkan oleh pihak PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (1).

Pasal 4

Kewajiban Pihak Pertama dan Pihak Kedua

(1) Pihak PERTAMA menyalurkan pemberian hibah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat (1) dan ditransfer kepada penerima hibah pada Bank ………….. setelah pihak KEDUA memenuhi persyaratan pencarian;

(2) Pihak KEDUA wajib mengelola dana hibah yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk digunakan sesuai dengan maksud dan tujuan proposal pencairan hibah yang diajukan;

(3) Pihak KEDUA menjamin kegiatan yang tercantum dalam rencana anggaran tidak terjadi duplikasi anggaran kegiatan yang dibiayai APBD, APBD Propinsi dan APBN;

(4) Pihak KEDUA berkewajiban menyelenggarakan penatausahaan penggunaan keuangan dana hibah dari pihak PERTAMA sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku;

(5) Pihak KEDUA berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah berupa laporan realisasi penerimaan dan pengeluaran sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang tertuang dalam permohonan pencairan hibah kepada pihak PERTAMA dan melaporkan hasil kegiatan paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahun anggaran berikutnya, kecuali ditentukan lain sesuai peraturan perundang-undangan, kepada Bupati Cq, Kepala DPPKK Kabupaten Berau sebagai PPKD dengan tembusan Kepada Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Berau, Kepala SKPD yang terkait dan Inspektur Kabupaten Berau, serta kepada instansi Induk Kementrian Negara/Lembaga, dan apabila sampai batas waktu yaitu pada tanggal 10 Januari tahun berikutnya belum selesai maka setiap 1 (satu) bulan wajib melaporkan perkembangan kemajuannya.

(6) Pihak KEDUA wajib memberikan seluruh data, bahan dan dokumen dalam bentuk apapun yang diminta oleh pihak PERTAMA dalam rangka pengawasan/pemeriksaan atas dana hibah;

(7) Pihak KEDUA berkewajiban memenuhi semua dokumen yang dipersyaratkan dalam pencairan

dan bertanggungjawab terhadap kebenaran dan keabsahan seluruh dokumen yang disampaikan

sebagai dasar pencairan dana hibah;

(8)

(8) Pihak KEDUA wajib bertanggungjawab dari segi fisik maupun keuangan dan bersedia diproses secara hukum dan mengganti kerugian sesuai dengan niali nominal yang telah ditetapkan apabila terjadi penyimpangan dalam penggunaan dana hibah;

(9) Bagi proposal yang sifat kegiatannya kepanitiaan (ad-hoc), bila terdapat sisa dana yang tidak dipergunakan lagi, maka pihak KEDUA wajib menyetorkan kelebihan dana tersebut ke Kas Daerah Kabupaten Berau.

BAB IV SANKSI

Pasal 5

Apabila pihak KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 dapat dilaporkan kepada Instansi berwenang untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan perundang- undangan yang berlaku.

BAB V LAIN-LAIN

Pasal 6

(1) Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam rangkap 3 (tiga) dan bermaterai cukup masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama;

(2) Apabila terjadi perselisihan kedua belah pihak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat dan apabila tidak dicapai kemufakatan maka penyelesaiannya melalui Pengadilan Negeri Tanjung Redeb.

PIHAK KEDUA,

KETUA ORGANISASI/LEMBAGA

PIHAK PERTAMA, KEPALA SKPD

……… ……….

Ditetapkan di Tanjung Redeb pada tanggal 29 September 2014

BUPATI BERAU, ttd

H. MAKMUR HAPK

Diundangkan di Tanjung Redeb pada tanggal 29 September 2014

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BERAU, ttd

H. JONIE MARHANSYAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN 2014 NOMOR 29

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN

PERUNDANG-UNDANGAN ttd

H. JAKA SISWANTA, SH, M.Si NIP. 19670209 199403 1 009

Referensi

Dokumen terkait

6. Formal Group dan informal Group 7. Membership Group dan Reference Group 8. Kelompok Okupasional dan Volonter D. Kelornpok-kelompok Sosial yang Tidak TeraturE. 1.

[r]

bahwa Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dinas Dalam Negeri dan Luar Negeri Bagi Pejabat, Pegawai Negeri Sipil, Calon Pegawai Negeri

Dari total 563 sumur yang ada di area X terdapat 51 sumur yang berada di Tier #1 (produksi > 50 BOPD) merupakan kelompok big production sehingga akan

bahwa untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 183 Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu ditetapkan Peraturan

(1) Dengan Peraturan Bupati ini, dilakukan pergeseran alokasi anggaran sesuai organisasi, Kelompok Belanja Tidak Langsung, Kelompok Belanja Langsung (Program dan

Tidak akan pernah ada orang yang merayakan hari jatuh cinta karena kita tidak pernah tahu kapan persisnya kita jatuh cinta dan atau saling jatuh cinta.. Kebanyakan, dia

Perancangan sistem drainase secara menyeluruh dengan pekerjaan DED Drainase Kawasan perlu dilakukan mengingat wilayah terbangun yang cukup luas sehingga dikhawatirkan