• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 1 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

P U T U S A N

Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Pontianak, yang mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut di bawah ini dalam perkara Para Terdakwa :

I. Nama lengkap : RADIONO bin JIWO TARUNO (alm);

Tempat lahir : Purwerejo;

Umur / tgl.lahir : 30 tahun / 15 Maret 1987;

Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Pondok 1 Kencana PT. Kencana Graha Permai Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat;

A g a m a : Islam;

Pekerjaan : Karyawan Swasta;

II. Nama lengkap : SUGIONO bin NANDING (alm);

Tempat lahir : Pati;

Umur / tgl.lahir : 50 tahun Jenis kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat tinggal : Dusun Rangkong Desa Rangkong Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat;

A g a m a : Islam;

Pekerjaan : Petani;

– Para Terdakwa ditangkap sejak tanggal 30 Maret 2017 sampai dengan tanggal 31 Maret 2017;

– Para Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik, sejak tanggal 31 Maret 2017 sampai dengan tanggal 19 April 2017;

2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 20 April 2017 sampai dengan tanggal 29 Mei 2017;

3. Penuntut Umum, sejak tanggal 20 November 2017 sampai dengan tanggal 26 November 2017;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

(2)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 2 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ketapang, sejak tanggal 27 November 2017 sampai dengan tanggal 10 Desember 2017;

5. Wakil Ketua/Hakim Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat, sejak tanggal 11 Desember 2017 sampai dengan tanggal 9 Januari 2018;

6. Perpanjangan Plh.Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Barat, sejak tanggal 10 Januari 2018 sampai dengan tanggal 10 Maret 2018;

Para Terdakwa menyatakan menghadapi sendiri persidangannya meskipun telah diberitahukan haknya untuk didampingi oleh Penasihat Hukum;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK tanggal 9 Januari 2018 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk menyidangkan perkara ini;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Ketapang Nomor 362/Pid.Sus- LH/2017/PN Ktp tanggal 11 Desember 2017;

Telah membaca surat dakwaan Jaksa Penuntut umum Nomor Register perkara PDM-124/KETAP/11/2017 tanggal 27 Nopember 2017 berbunyi sebagai berikut:

PERTAMA

Bahwa Terdakwa I RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) bersama dengan Terdakwa II SUGIONO Bin NANDING (alm), pada hari Minggu tanggal 26 Maret 2017 sekira pukul 09.00 WIB dan hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 sekira pukul 08.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2017 atau pada suatu waktu masih dalam tahun 2017 bertempat di Areal Perkebunan Kelapa Sawit Milik PT. Kencana Graha Permai Blok M.31 Kencana Estate Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat atau pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ketapang, baik sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan secara tidak sah yang memanen dan/atau memungut Hasil Perkebunan, jika antara beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 26 Maret 2017 sekira Pukul 07.00 WIB Terdakwa I. RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) mengajak Terdakwa II.

SUGIONO Bin NANDING (alm) untuk memanen buah kelapa sawit di Blok

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

(3)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 3 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

M.31 Kencana Estate Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang yang merupakan Areal Perkebunan Kelapa Sawit Milik PT. Kencana Graha Permai. Kemudian, setelah sampai di lokasi Blok M.31 Kencana Estate tersebut, selanjutnya para Terdakwa memanen buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate itu dengan menggunakan alat berupa dodos yang sudah para Terdakwa persiapkan dengan cara menurunkan buah kelapa sawitnya menggunakan dodos hingga jatuh ketanah, lalu dengan menggunakan angkong para Terdakwa mengangkut buah kelapa sawit yang sudah dipanennya itu dan menumpukannya dipinggir jalan.

Bahwa saat para Terdakwa sedang memanen buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate tersebut, bertemu dengan Saksi DIBYO SETYO WICAKSONO, kemudian Terdakwa I mengobrol dengan Saksi DIBYO SETYO WICAKSONO dan mengatakan kepada Saksi DIBYO SETYO WICAKSONO “kalau saya mengambil buah sawit milik perusahaan ada pidananya sedangkan sekarang yang saya panen adalah kebun saya sendiri”, setelah itu Saksi DIBYO SETYO WICAKSONO pergi meninggalkan para Terdakwa.

- Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 sekira pukul 08.00 WIB para Terdakwa memanen lagi buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang yang merupakan Areal Perkebunan Kelapa Sawit Milik PT.

Kencana Graha Permai dengan menggunakan alat berupa dodos yang sudah para Terdakwa persiapkan dengan cara menurunkan buah kelapa sawitnya menggunakan dodos hingga jatuh ketanah, lalu dengan menggunakan angkong para Terdakwa mengangkut buah kelapa sawit yang sudah dipanennya itu dan menumpukannya dipinggir jalan. Bahwa saat para Terdakwa sedang memanen buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate tersebut, kemudian datang saksi SATUHAN Bin RIYANTO, saksi TURWANTO Bin SUKARDI, dan saksi FAJAR K HUTAGAOL Anak Dari MARULAK J HUTAGAOL di Blok M.31 Kencana Estate tersebut, serta melihat tumpukan buah kelapa sawit yang sudah dipanen oleh para Terdakwa. Kemudian saksi TURWANTO Bin SUKARDI bertanya kepada para Terdakwa, dari mana jalannya kalian bisa memanen di blok M 31, kemudian Terdakwa I menjawab bahwa tanah tersebut adalah miliknya dan kalau bapak belum jelas tanya aja sama pak kades. Bahwa selanjutnya, saksi SATUHAN Bin RIYANTO selaku kanit PAM mengamankan dan membawa buah kelapa sawit yang di panen para Terdakwa tersebut sebanyak 159

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

(4)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 4 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

(seratus lima puluh sembilan) janjang ke pabrik dan berdasarkan hasil timbangan buah kelapa sawit tersebut seberat sekira 4.320 Kg.

- Atas kejadian tersebut saksi SATUHAN Bin RIYANTO selaku kanit PAM PT.

Kencana Graha Permai melaporkan perbuatan para Terdakwa ke pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut dan para Terdakwa memanen buah kelapa sawit tersebut tidak ada ijin dari PT. Kencana Graha Permai sebagai pemiliknya dan akibat perbuatan para Terdakwa tersebut PT. Kencana Graha Permai mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.7.697.000,- (tujuh juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah).-

- Bahwa perbuatan Terdakwa I RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) bersama dengan Terdakwa II SUGIONO Bin NANDING (alm) tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 107 huruf d jo Pasal 55 huruf d Undang-Undang RI Nomor :39 Tahun 2014 tentang Perkebunan jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

A T A U KEDUA

PRIMAIR

Bahwa Terdakwa I RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) bersama dengan Terdakwa II SUGIONO Bin NANDING (alm), pada hari Minggu tanggal 26 Maret 2017 sekira pukul 09.00 WIB dan hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 sekira pukul 08.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2017 atau pada suatu waktu masih dalam tahun 2017 bertempat di Areal Perkebunan Kelapa Sawit Milik PT. Kencana Graha Permai Blok M.31 Kencana Estate Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat atau pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ketapang, telah melakukan perbuatan mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, jika antara beberapa perbuatan meskipun masing- masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 26 Maret 2017 sekira Pukul 07.00 WIB Terdakwa I. RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) mengajak Terdakwa II.

SUGIONO Bin NANDING (alm) untuk mengambil buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang yang merupakan Areal Perkebunan Kelapa Sawit Milik

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

(5)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 5 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

PT. Kencana Graha Permai. Kemudian, setelah sampai di lokasi Blok M.31 Kencana Estate tersebut, selanjutnya para Terdakwa mengambil buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate itu dengan menggunakan alat berupa dodos yang sudah para Terdakwa persiapkan dengan cara menurunkan buah kelapa sawitnya menggunakan dodos hingga jatuh ketanah, lalu dengan menggunakan angkong para Terdakwa mengangkut buah kelapa sawit itu dan menumpukannya dipinggir jalan. Bahwa saat para Terdakwa sedang mengambil buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate tersebut, bertemu dengan Saksi DIBYO SETYO WICAKSONO, kemudian Terdakwa I mengobrol dengan Saksi DIBYO SETYO WICAKSONO dan mengatakan kepada Saksi DIBYO SETYO WICAKSONO “kalau saya mengambil buah sawit milik perusahaan ada pidananya sedangkan sekarang yang saya panen adalah kebun saya sendiri”, setelah itu Saksi DIBYO SETYO WICAKSONO pergi meninggalkan para Terdakwa.

- Bahwa kemudian pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 sekira pukul 08.00 WIB para Terdakwa mengambil lagi buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang yang merupakan Areal Perkebunan Kelapa Sawit Milik PT.

Kencana Graha Permai dengan menggunakan alat berupa dodos yang sudah para Terdakwa persiapkan dengan cara menurunkan buah kelapa sawitnya menggunakan dodos hingga jatuh ketanah, lalu dengan menggunakan angkong para Terdakwa mengangkut buah kelapa sawitnya dan menumpukannya dipinggir jalan. Bahwa saat para Terdakwa sedang mengambil buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate tersebut, kemudian datang saksi SATUHAN Bin RIYANTO, saksi TURWANTO Bin SUKARDI, dan saksi FAJAR K HUTAGAOL Anak Dari MARULAK J HUTAGAOL di Blok M.31 Kencana Estate tersebut, serta melihat tumpukan buah kelapa sawit yang sudah dipanen oleh para Terdakwa. Kemudian saksi TURWANTO Bin SUKARDI bertanya kepada para Terdakwa, dari mana jalannya kalian bisa memanen di blok M 31, kemudian Terdakwa I menjawab bahwa tanah tersebut adalah miliknya dan kalau bapak belum jelas tanya aja sama pak kades. Bahwa selanjutnya, saksi SATUHAN Bin RIYANTO selaku kanit PAM mengamankan dan membawa buah kelapa sawit yang di panen para Terdakwa tersebut sebanyak 159 (seratus lima puluh sembilan) janjang ke pabrik dan berdasarkan hasil timbangan buah kelapa sawit tersebut seberat sekira 4.320 Kg.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

(6)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 6 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

- Atas kejadian tersebut saksi SATUHAN Bin RIYANTO selaku kanit PAM PT.

Kencana Graha Permai melaporkan perbuatan para Terdakwa ke pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut dan para Terdakwa mengambil buah kelapa sawit tersebut tidak ada ijin dari PT. Kencana Graha Permai sebagai pemiliknya dan akibat perbuatan para Terdakwa tersebut PT. Kencana Graha Permai mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.7.697.000,- (tujuh juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah).

Bahwa perbuatan Terdakwa I RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) bersama dengan Terdakwa II SUGIONO Bin NANDING (alm) tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHPidana Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHPidana.

SUBSIDIAR

Bahwa Terdakwa I RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) bersama dengan Terdakwa II SUGIONO Bin NANDING (alm), pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 sekira pukul 08.00 WIB atau pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun 2017 atau pada suatu waktu masih dalam tahun 2017 bertempat di Areal Perkebunan Kelapa Sawit Milik PT. Kencana Graha Permai Blok M.31 Kencana Estate Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat atau pada suatu tempat yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ketapang, telah melakukan perbuatan mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksaaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata- mata disebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan cara sebagai berikut : - Bahwa pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 sekira pukul 08.00 WIB

Terdakwa I. RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) mengajak Terdakwa II.

SUGIONO Bin NANDING (alm) untuk mengambil buah kelapa sawit di Blok M.31 Kencana Estate Dusun Rangkung Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang yang merupakan Areal Perkebunan Kelapa Sawit Milik PT. Kencana Graha Permai dengan menggunakan alat berupa dodos yang sudah para Terdakwa persiapkan dengan cara menurunkan buah kelapa sawitnya menggunakan dodos hingga jatuh ketanah, lalu dengan menggunakan angkong para Terdakwa mengangkut buah kelapa sawit yang sudah dipanennya itu dan menumpukannya dipinggir jalan. Bahwa saat para Terdakwa sedang memanen buah kelapa sawit di Blok M.31

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

(7)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 7 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

Kencana Estate tersebut, kemudian datang saksi SATUHAN Bin RIYANTO, saksi TURWANTO Bin SUKARDI, dan saksi FAJAR K HUTAGAOL Anak Dari MARULAK J HUTAGAOL di Blok M.31 Kencana Estate tersebut, serta melihat tumpukan buah kelapa sawit yang sudah dipanen oleh para Terdakwa. Kemudian saksi TURWANTO Bin SUKARDI bertanya kepada para Terdakwa, dari mana jalannya kalian bisa memanen di blok M 31, kemudian Terdakwa I menjawab bahwa tanah tersebut adalah miliknya dan kalau bapak belum jelas tanya aja sama pak kades. Bahwa selanjutnya, saksi SATUHAN Bin RIYANTO selaku kanit PAM mengamankan dan membawa buah kelapa sawit yang di panen para Terdakwa tersebut sebanyak 159 (seratus lima puluh sembilan) janjang ke pabrik dan berdasarkan hasil timbangan buah kelapa sawit tersebut seberat sekira 4.320 Kg.

- Bahwa para Terdakwa mengambil buah kelapa sawil milik PT. Kencana Graha Permai tersebut, rencananya akan para Terdakwa jual, namun perbuatannya itu dipergoki oleh pihak perusahan sehingga buah kelapa sawitnya itu diamankan oleh pihak perusahan. Atas kejadian tersebut saksi SATUHAN Bin RIYANTO selaku kanit PAM PT. Kencana Graha Permai melaporkan perbuatan para Terdakwa ke pihak yang berwajib untuk diproses lebih lanjut dan para Terdakwa memanen buah kelapa sawit tersebut tidak ada ijin dari PT. Kencana Graha Permai sebagai pemiliknya dan akibat perbuatan para Terdakwa tersebut PT. Kencana Graha Permai mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.7.697.000,- (tujuh juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah).

Perbuatan Bahwa perbuatan Terdakwa I RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) bersama dengan Terdakwa II SUGIONO Bin NANDING (alm) tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHPidana jo Pasal 53 Ayat (1) KUHPidana

Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Ketapang tertanggal 11 Desember 2017 Nomor Register Perkara : PDM- 124/KETAP/11/2017, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa I RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) dan Terdakwa II SUGIONO Bin NANDING (alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana ” baik sebagai yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan secara tidak sah yang memanen dan/atau memungut Hasil Perkebunan, jika antara

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

(8)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 8 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

beberapa perbuatan meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Dakwaan Pertama melanggar Pasal 107 huruf d juncto Pasal 55 huruf d Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP;

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I RADIONO Bin JIWO TARUNO (alm) dan Terdakwa II SUGIONO Bin NANDING (alm) dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan penjara dikurangi selama para Terdakwa berada dalam tahanan sementara dan memerintahkan agar para Terdakwa tetap ditahan;

3. Menyatakan Barang Bukti berupa :

– 1 (satu) buah angkong warna merah.

– 1 (satu) buah dodos.

Dirampas Untuk Dimusnahkan.

– 2 (dua) lembar slip timbangan PT. Kencana Graha Permai, Kenanga Mill.

– Uang Tunai sejumlah Rp7.697.000,00 (tujuh juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dengan rincian:

- Uang pecahan Rp100.000,00 (sertus ribu rupiah) sebanyak 76 (tujuh puluh enam) lembar.

- Uang pecahan Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 1 lembar.

- Uang pecahan Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) sebanyak 1 lembar.

- Uang pecahan Rp2.000,00 (Dua Ribu Rupiah) sebanyak 21 lembar.

Dikembalikan kepada PT. Kencana Graha Permai.

4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp2.000,00 (seribu rupiah).

Membaca, putusan Pengadilan Negeri Ketapang tanggal 11 Desember 2017 Nomor : 362/Pid.Sus-LH/2017/PN.Ktp, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan bahwa Terdakwa I. RADIONO bin JIWO TARUNO (alm), dan Terdakwa II. SUGIONO bin NANDING (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

(9)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 9 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

bersama-sama tidak sah memanen dan Hasil Perkebunan secara berlanjut” sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara untuk Terdakwa I selama 1 (satu) Tahun dan 2 (dua) Bulan, dan untuk Terdakwa II selama 1 (satu) Tahun;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

– 1 (satu) buah angkong earna merah;

– 1 (satu) buah dodos;

Dirampas untuk dimusnahkan.

– 2 (dua) lembar slip timbangan PT. Kencana Graha Permai, Kenanga Mill;

– Uang tunai sejumlah Rp7.697.000,00 (tujuh juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dengan rincian:

- Uang pecahan Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebanyak 76 (tujuh puluh enam) lembar;

- Uang pecahan Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 1 (satu) lembar;

- Uang pecahan Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) sebanyak 1 (satu) lembar;

- Uang pecahan Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) sebanyak 21 (dua puluh satu) lembar;

Dikembalikan kepada PT. Kencana Graha Permai.

6. Membebankan kepada para Terdakwa membayar biaya perkara masing- masing sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Telah membaca:

1. Akta permintaan banding yang dibuat oleh Plh. Panitera Pengadilan Negeri Ketapang bahwa pada tanggal 11 Desember 2017, para Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Ketapang tanggal 11 Desember 2017 Nomor : 362/Pid.Sus-LH/2017/PN.Ktp;

2. Akta pemberitahuan permintaan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Ketapang bahwa pada tanggal 12 Desember 2017 permintaan banding para Terdakwa tersebut telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

(10)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 10 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

3. Memori Banding tertanggal 18 Desember 2017, yang diajukan oleh para Terdakwa, diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ketapang pada tanggal 18 Desember 2017, dan telah diserahkan salinan resminya kepada Penuntut Umum pada tanggal 27 Desember 2017;

4. Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas Banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Ketapang tanggal 18 Desember 2017 Nomor : 16/Akta.Pid/2017/PN Ktp Juncto Nomor : 362/Pid.Sus-LH/2017/PN Ktp dan tanggal 27 Desember 2017 Nomor : 16/Akta.Pid/2017/PN Ktp Juncto Nomor : 362/Pid.Sus-LH/2017/PN Ktp ditujukan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari berkas perkara tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan Tinggi.

5. Kontra Memori Banding tertanggal 2 Januari 2018, yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ketapang pada tanggal 2 Januari 2018, dan telah diserahkan salinan resminya kepada para Terdakwa pada tanggal 3 Januari 2018;

Menimbang, bahwa permintaan banding oleh para Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa para Terdakwa dalam memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan bahwa Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan kepadanya atau apabila Pengadilan Tinggi berpendapat lain, mohon hukuman yang seringan-ringannya;

Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam kontra memori bandingnya pada pokoknya mnegemukakan bahwa hukuman yang dijatuhkan oleh Pengadilan sudah sesuai dengan rasa keadilan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding membaca, mempelajari dengan teliti dan seksama berkas perkara ini yang terdiri dari Berita Acara Persidangan, salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Ketapang tanggal 11 Desember 2017 Nomor : 362/Pid.Sus-LH/2017/PN.Ktp, beserta alat-alat bukti, memori banding yang diajukan oleh para Terdakwa, dan kontra memori banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama mengenai terbuktinya unsur-unsur yang didakwakan dalam Pasal 107 huruf d Juncto Pasal 55 huruf d Undang-

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

(11)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 11 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

undang Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan, pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama sudah tepat dan benar, hanya mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada para Terdakwa Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding tidak sependapat dengan pertimbangan sebagai berikut :

- Bahwa Para Terdakwa didakwa dengan dakwaan Pertama yang di Juncto kan dengan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP menempatkan peran Terdakwa dalam perkara ini sebagai orang yang turut melakukan;

- Bahwa untuk memenuhi rumusan unsur Pasal 55 KUHP, pelaku dalam tindak pidana disyaratkan paling sedikit ada 2(dua) orang, yakni sebagai orang yang melakukan dan sebagai orang yang menyuruh lakukan, atau bersama-sama melakukan, jadi bukan seorang sendiri yang melakukan tindak pidana tetapi dengan bantuan orang lain atau bersama-sama dengan orang lain yang ada hubungan perbuatan yang saling berkaitan;

- Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum pada hari Minggu tanggal 26 Maret 2017 dan dilanjutkan dilakukan lagi pada pada hari Selasa tanggal 28 Maret 2017 Terdakwa I mengajak Terdakwa II kemudian para Terdakwa bersama- sama memanen buah kelapa sawit di Areal Perkebunan PT. Kencana Graha Permai di Blok M.31 Kencana Estate, Desa Rangkung, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, dengan cara menurunkan buah kelapa sawitnya menggunakan dodos hingga jatuh ketanah, lalu dengan menggunakan angkong para Terdakwa mengangkut buah kelapa sawit yang sudah dipanen dan menumpukannya dipinggir jalan;

- Bahwa perbuatan para Terdakwa tersebut dilakukan dengan sadar yang mempunyai peran sama-sama berperan aktif melakukan perbuatan memanen buah kelapa sawit di areal perkebunan PT. Kencana Graha Permai di Blok M.31 tanpa hak untuk itu;

- Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka perbuatan para Terdakwa memenuhi rumusan unsur Pasal 55 ayat(1) ke-1 KUHP;

- Bahwa oleh karena semua unsur dari 107 huruf d juncto Pasal 55 huruf d Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP telah terpenuhi, maka para Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Pertama;

- Bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatif dan dakwaan pertama terlah terpenuhi maka dakwaan lainnya tidak perlu dipertimbangkan atau dibuktikan lagi;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

(12)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 12 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

- Bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka para Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa tujuan dari suatu pemidanaan salah satunya adalah memperbaiki atau merehabilitasi sifat-sifat jahat yang ada pada pelaku untuk menjadi orang yang baik dan berguna bagi masyarakat dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari pelaku yang sudah menjadi warga masyarakat yang baik serta berguna bagi masyarakat, disamping itu sifat pemidanaan adalah bukan suatu yang bersifat balas dendam;

Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat serta pertimbangan hukum seperti tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Ketapang tanggal 11 Desember 2017 Nomor : 362/Pid.Sus-LH/2017/PN.Ktp, haruslah diperbaiki dan diubah sekedar mengenai lamanya penjatuhan pidana, sehingga amar selengkapnya seperti tersebut dibawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa ditahan dan tidak ada alasan untuk mengeluarkan para Terdakwa dari tahanan, maka cukup alasan untuk menetapkan para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

Menimbang, bahwa lamanya para Terdakwa ditangkap dan berada dalam tahanan patutlah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

Menimbang, bahwa karena para Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara untuk kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding seperti yang disebut dalam amar putusan dibawah ini;

Memperhatikan ketentuan Pasal 107 huruf d Juncto Pasal 55 huruf d Undang-undang Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI :

- Menerima permintaan banding dari para Terdakwa tersebut;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

(13)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 13 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Ketapang tanggal 11 Desember 2017 Nomor : 362/Pid.Sus-LH/2017/PN.Ktp, yang dimintakan banding tersebut, sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada diri Terdakwa, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan bahwa Terdakwa I. RADIONO bin JIWO TARUNO (alm), dan Terdakwa II. SUGIONO bin NANDING (alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“Secara bersama-sama tidak sah memanen dan Hasil Perkebunan secara berlanjut” sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

– 1 (satu) buah angkong earna merah;

– 1 (satu) buah dodos;

Dirampas untuk dimusnahkan.

– 2 (dua) lembar slip timbangan PT. Kencana Graha Permai, Kenanga Mill;

– Uang tunai sejumlah Rp7.697.000,00 (tujuh juta enam ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dengan rincian:

- Uang pecahan Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebanyak 76 (tujuh puluh enam) lembar;

- Uang pecahan Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 1 (satu) lembar;

- Uang pecahan Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) sebanyak 1 (satu) lembar;

- Uang pecahan Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) sebanyak 21 (dua puluh satu) lembar;

Dikembalikan kepada PT. Kencana Graha Permai.

6. Menetapkan para Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13

(14)

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Mahkamah Agung Republik Indonesia

Halaman 14 dari 14 halaman putusan Nomor 9/PID.SUS-LH/2018/PT PTK

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pontianak pada hari Rabu tanggal 31 Januari 2018, oleh kami HENDRA H.

SITUMORANG, SH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Pontianak, selaku Hakim Ketua Majelis, H. YULMAN, SH.,MH. dan H. SUDARWIN, SH.,MH. sebagai para Hakim Anggota Majelis, yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak tanggal 9 Januari 2018 Nomor : 9/PID.SUS- LH/2018/PT PTK, untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Hakim - Hakim Anggota tersebut serta NETTA KUSUMAHATY, SH.,MH.

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Pontianak tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum maupun para Terdakwa/Penasihat Hukumnya.

Hakim-hakim Anggota: Hakim Ketua,

Ttd

1. H. YULMAN, S.H.,M.H.

Ttd

HENDRA H. SITUMORANG, SH.

Ttd

2. H. SUDARWIN, S.H.,M.H.

Panitera Pengganti,

Ttd

NETTA KUSUMAHATY, SH.,MH.

Disclaimer

Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id

Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai persepsi mahasiswa perempuan tentang tayangan serial drama Korea dengan mengambil tujuh dari delapan

Untuk itu akan dilakukan penelitian nilai delay untuk mengetahui kinerja dari jaringan nirkabel 4G di Surabaya, agar didapatkan hasil performansi dari TCP/IP, sehingga

Secara hukum, perjanjian yang dibuat menimbulkan akibat hukum dan para pihak yang terkait berhak mengajukan pembatalan perjanjian atau menjadikannya sebagai alasan

Hasil penelitian terhadap nilai bau menunjukkan perbedaan jarak tungku tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) terhadap bau ikan asap, namun dengan semakin

Pada angket no 12 yang menjawab benar atau tahu berjumlah 63 orang atau 63%, kemudian yang menjawab salah/ tidak tahu berjumlah 37 orang atau 37% maka rata-rata

Hal itu sejalan dengan penelitian dari D (2017) nilai OR 11,7 sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian preeklamsia pada

Dalam tugas akhir ini penulis mengangkat sebuah judul tentang “Pembangunan Aplikasi Mobile Donor Darah Berbasis Geolocation Menggunakan Metode Reactive

Creamer merupakan produk emulsi lemak dalam air yang diproses dari nabati, biasanya banyak digunakan sebagai bahan tambahan untuk minuman kopi, susu, coklat,