ABSTRAK
Analisis laporan keuangan sangatlah penting bagi perusahaan go-public, laporan keuangan merupakan suatu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan untuk mempertanggungjawabkan kinerja manajemen perusahaan kepada investor dan kreditur yang sudah memberikan alternatif pendanaan bagi perusahaan. Analisis kebangkrutan perlu di prediksi dengan pertimbangan kebangkrutan suatu perusahaan
go-public akan merugikan banyak pihak.
Seiring dengan naiknya harga-harga bahan baku setiap tahunnya yang dapat mengakibatkan semakin besar biaya produksi perusahaan yang mengakibatkan penurunan pendapatan perusahaan dan faktor investor atau kreditur dengan pertimbangan pemberian alternatif dana untuk menutupi cost produksi.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan Sampel Perusahaan Astra Internasional Tbk, Astra Agro Lestari Tbk, Aneka Tambang Tbk, Kalbe Farma Tbk dan dianalisis dengan analisis rasio laporan keuangan dan prediksi kebangkrutan model Altman, Springate dan Zmijewski.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membantu investor dalam mengambil keputusan investasi. Hasil penelitian pada perusahaan Astra Internasional Tbk, Astra Agro Lestari Tbk, Aneka Tambang Tbk, Kalbe Farma Tbk dengan menggunakan analisis rasio keuangan menilai bahwa kinerja perusahaan selama periode penelitian adalah baik, dan kondisi kebangkrutan perusahaan menurut model Altman adalah berada pada kondisi sehat dimana model Altman ini didukung oleh model Springate dan Zmijewski yang menyatakan perusahaan berada dalam kondisi sehat atau tidak bangkrut.
ABSTRACT
A financial statement analysis its very important for the go public company, a financial statement is a information about the company’s financial position, performance and changes in financial position, to account for the performance of the company management to investor and creditors that are providing financing alternatives for the company. The bankruptcy analysis its need to be done, with consideration the bankruptcy a go public company will detrimental to many parties.
Along with the rising prices of the raw materials every years that can lead to greater production costs resulting in lower company earning, investor and creditor in consideration of the provision of alternatives funding to cover the cost of production.
Population in this research is companies that listed at Indonesia Stock Exchange, this research take sample Astra Internasional Inc, Astra Agro Lestari Inc, Aneka Tambang Inc, Kalbe Farma Inc and analyzed with financial ratio analysis and bankruptcy prediction with Altman, Springate and Zmijewski models.
Purpose of this research is helping the investor to make investment decision. Results of this research using financial ratio analysis is management performance of Astra Internasional Inc, Astra Agro Lestari Inc, Aneka Tambang Inc, Kalbe Farma Inc get better in the research period, and the bankruptcy condition of this company according to Altman Model is in good condition. Altman model result are supported by Springate and Zmijewski model that proclaim a good condition of the company.
DAFTAR ISI
2.2.1.2 Jenis-jenis Laporan keuangan………...10 2.1.2 Analisis Laporan Keuangan………...12
2.1.2.3 Metode dan Teknik Analisis Laporan Keuangan……….15 2.1.3 Analisis Rasio Laporan Keuangan………...17 2.1.3.1 Penggolongan Rasio Keuangan...……….18
2.1.3.2 Penerapan Analisi Rasio Keuangan...………….26
2.1.4 Kebangkrutan...………26
2.1.4.1 Indikator-indikator Prediksi Kebangkrutan………..28
2.1.4.2 Faktor-faktor Penyebab Kebangkrutan………31 2.1.4.3 Manfaat Informasi Prediksi Kebangkrutan………...…33 2.1.4.4 Analisis Kebangkrutan Z-score model Altman....………..34 2.1.4.5 Analisis Kebangkrutan model Springate...………..39 2.1.4.5 Analisis Kebangkrutan model Zmijewski...………..41
2.2 Kerangka Berfikir………45
BAB III METODE PENELITIAN……….46
3.1 Objek Penelitian………46
3.2 Populasi Dan Sampel………..48
3.3 Jenis Penelitian……….49
3.4 Sumber Data………50
3.5 Metode Pengumpulan Data……….50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………..52
4.1 Analisis Rasio Keuangan………52
4.1.1 Rasio Likuiditas………...53
4.1.2 Rasio Aktivitas..………...69
4.1.3 Rasio Solvabilitas………...84
4.1.3 Rasio Profitabilitas……….103
4.2 Analisis Kebangkrutan....……….118
4.2.2 Analisis Kebangkrutan Springate...………125 4.2.3 Analisis Kebangkrutan Zmijewski...………132
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………...139
5.1 Simpulan………...139
5.2 Saran……….142
Daftar Pustaka………xvi
Lampiran………..xx
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel I Perhitungan rasio lancar Astra Internasional.……….53
Tabel II Perhitungan rasio lancar Astra Agro Lestari...………..54
Tabel III Perhitungan rasio lancar Aneka Tambang……….55
Tabel IV Perhitungan rasio lancar Kalbe Farma....………...56
Tabel V Perhitungan rasio cepat Astra Internasional………..57
Tabel VI Perhitungan rasio cepat Astra Agro Lestari………58 Tabel VII Perhitungan rasio cepat Aneka Tambang...………59
Tabel VIII Perhitungan rasio cepat Kalbe Farma...………60
Tabel IX Perhitungan rasio kas Astra Internasional………...61
Tabel X Perhitungan rasio kas Astra Agro Lestari………...62
Tabel XI Perhitungan rasio kas Aneka Tambang……….63
Tabel XII Perhitungan rasio kas Kalbe Farma...………...64
Tabel XIII Perhitungan rasio modal kerja Astra Internasional………...65
Tabel XIV Perhitungan rasio modal kerja Astra Agro Lestari…………66
Tabel XVI Perhitungan rasio modal kerja Kalbe Farma……….68
Tabel XVII Perhitungan rasio aktivitas Astra Internasional…………...69
Tabel XVIII Perhitungan rasio aktivitas Astra Agro Lestari………70
Tabel XIX Perhitungan rasio aktivitas Aneka Tambang..………71
Tabel XX Perhitungan rasio aktivitas Kalbe Farma...………...72
Tabel XXI Perhitungan rasio perputaran persediaan Astra Internasional.73
Tabel XXII Perhitungan rasio perputaran persediaan Astra Agro Lestari.74
Tabel XXIII Perhitungan rasio perputaran persediaan Aneka Tambang...74
Tabel XXIV Perhitungan rasio perputaran persediaan Kalbe Farma...75
Tabel XXV P e r h i t u n g a n r a s i o p e r p u t a r a n a k t i v a t e t a p A s t r a Internasional...77
Tabel XXVI Perhitungan rasio perputaran aktiva tetap Astra Agro Lestari... ...78
Tabel XXVII P e r h i t u n g a n r a s i o p e r p u t a r a n a k t i v a t e t a p A n e k a T a m b a n g . . . 7 8
Tabel XXVIII P e r h i t u n g a n r a s i o p e r p u t a r a n a k t i v a t e t a p K a l b e Farma...………..79
Tabel XXX Perhitungan rasio perputaran total aktiva Astra Agro Lestari
...………81
Tabel XXXI Perhitungan rasio perputaran total aktiva Aneka Tambang …………...………...82
Tabel XXXII P e r h i t u n g a n r a s i o p e r p u t a r a n t o t a l a k t i v a K a l b e F a r m a . . . 8 3 Tabel XXXIII Perhitungan rasio hutang Astra Internasional………..84
Tabel XXXIV Perhitungan rasio hutang Astra Agro Lestari...……….85
Tabel XXXV Perhitungan rasio hutang Aneka Tambang……….86
Tabel XXXVI Perhitungan rasio hutang Kalbe Farma...………87
Tabel XXXVII P e r h i t u n g a n r a s i o h u t a n g t e r h a d a p m o d a l A s t r a Internasional...………..88
Tabel XXXVIII Perhitungan rasio hutang terhadap modal Astra Agro L e s t a r i . . . .… … … .8 9 Tabel XXXIX P e r h i t u n g a n r a s i o h u t a n g t e r h a d a p m o d a l A n e k a Tambang... ...90
Tabel XXXX P e r h i t u n g a n r a s i o h u t a n g t e r h a d a p m o d a l K a l b e Farma...………91
Tabel XXXXII Perhitungan rasio TIER Astra Agro Lestari...93
Tabel XXXXIII Perhitungan rasio TIER Aneka Tambang...………..93
Tabel XXXXIV Perhitungan rasio TIER Kalbe Farma...……….94
Tabel XXXXV Perhitungan rasio kewajiban lancar Astra Internasional…….95
Tabel XXXXVI Perhitungan rasio kewajiban lancar Astra Agro Lestari...…96
Tabel XXXXVII Perhitungan rasio kewajiban lancar Aneka Tambang…..97
Tabel XXXXVIII Perhitungan rasio kewajiban lancar Kalbe Farma……...98
Tabel XXXXIX Perhitungan rasio kewajiban lancar terhadap total aktiva Astra Internasional...99
Tabel L Perhitungan rasio kewajiban lancar terhadap total aktiva Astra Agro Lestari...100
Tabel LI Perhitungan rasio kewajiban lancar terhadap total aktiva Aneka Tambang...…………...101
Tabel LII Perhitungan rasio kewajiban lancar terhadap total aktiva Kalbe Farma... .102
Tabel LIII Perhitungan marjin laba kotor Astra Internasional...…103
Tabel LIV Perhitungan marjin laba kotor Astra Agro Lestari...104
Tabel LV Perhitungan marjin laba kotor Aneka Tambang…...105
Tabel LVII Perhitungan marjin laba bersih Astra Internasional……...107
Tabel LVIII Perhitungan marjin laba bersih Astra Agro Lestari...…...108
Tabel LIX Perhitungan marjin laba bersih Aneka Tambang…...109
Tabel LX Perhitungan marjin laba bersih Kalbe Farma……...110
Tabel LXI Perhitungan ROI Astra Internasional...111
Tabel LXII Perhitungan ROI Astra Agro Lestari...112
Tabel LXIII Perhitungan ROI Aneka Tambang...113
Tabel LXIV Perhitungan ROI Kalbe Farma...114
Tabel LXV Perhitungan ROE Astra Internasional...…115
Tabel LXVI Perhitungan ROE Astra Agro Lestari...116
Tabel LXVII Perhitungan ROE Aneka Tambang…...117
Tabel LXVIII Perhitungan ROE Kalbe Farma…...…...118
Tabel LXIX Perhitungan metode Altman Astra Internasional...120
Tabel LXX Perhitungan metode Altman Astra Agro Lestari...122
Tabel LXXI Perhitungan metode Altman Aneka Tambang...123
Tabel LXXII Perhitungan metode Altman Kalbe Farma...124
Tabel LXXIII Perhitungan metode Springate Astra Internasional...…127
Tabel LXXV Perhitungan metode Springate Aneka Tambang…...129
Tabel LXXVI Perhitungan metode Springate Kalbe Farma…...131
Tabel LXXVII Perhitungan metode Zmijewski Astra Internasional...133
Tabel LXXVIII Perhitungan metode Zmijewski Astra Agro Lestari...134
Tabel LXXIX Perhitungan metode Zmijewski Aneka Tambang…...135
DAFTAR LAMPIRAN
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan lainnya (Gitosudarmo, 2002:5). Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham (Weston, 1993:4).
Harahap (2002: 69) menyatakan bahwa prinsip going concern (kelangsungan usaha) menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap tidak akan berhenti, ditutup, atau dilikuidasi dimasa yang akan datang. Perusahaan dianggap akan hidup dan beroperasi untuk jangka waktu yang tidak terbatas sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.
Bab I
investor dan kreditur yang sudah memberikan alternatif pendanaan bagi perusahaan tersebut.
Analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan untuk memahami informasi laporan keuangan tersebut yang dimana nantinya akan bermanfaat untuk pengabilan keputusan dimasa yang akan datang. Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis rasio. Analisis laporan keuangan hanya menekan kan pada satu aspek keuangan saja. Hal tersebut menjadikan kelemahan dari analisis laporan keuangan maka dari itu memerlukan suatu alat analisis untuk mengabungkan berbagai aspek keuangan tersebut, alat tersebut merupakan analisis kebangkrutan.
Analisis kebangkrutan penting dilakukan dengan pertimbangan kebangkrutan suatu perusahaan terbuka (go public) akan merugikan banyak pihak. Pihak – pihak tersebut antara lain adalah, investor yang berinvestasi dalam bentuk saham maupun obligasi, kreditur yang dirugikan karena terjadinya gagal bayar (default), karyawan perusahaan tersebut karena terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta manajemen perusahaan itu sendiri. Jadi perlu dilakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dakam mengelola keseimbangan modalnya yang diinterpretasikan dalam analisis kebangkrutan usaha (prediksi kebangkrutan). Secara empiris prediksi kebangkrutan atau likuidasi dapat dibuktikan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan rasio-rasio keuangan.
Bab I
memprediksi suatu perusahaan sebagai penilaian dan pertimbangan akan suatu kondisi perusahaan.
PT Aneka Tambang Tbk yang bergerak di sektor pertambangan menarik untuk dijadikan obyek penelitian karena gencarnya perusahaan-perusahaan mencari bahan bakar subtitusi untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Juga dikarenakan menipisnya persediaan minyak dunia yang mana sampai saat ini hampir semua sektor industri memanfaatkan bahan bakar minyak untuk kelangsungan produksinya.
PT Astra Agro Lestari Tbk yaitu perusahaan yang bergerak dalam sektor perkebunan. Sektor perkebunan merupakan sektor yang kuat juga di negara ini karena luas nya negara ini dan subur nya tanah di Indonesia sehingga membuat kesempatan emas dalam sektor ini. Kemajuan pesat di sektor perkebunan menyebabkan banyaknya investor yang mulai tertarik akan investasi di sektor ini.
PT Astra internasional berada pada sektor aneka industri yang bergerak pada bidang industri automotive, tetapi seiring berjalannya waktu kenaikan harga BBM yang meningkat mempengaruhi penjualan automotive tersebut dan muncul pertanyaaan dengan keadaan yang ada saat ini bagaimana industri otomotif dapat tetap hidup menghadapi keadaan ini. Salah satu jawabannya dapat dilihat dari harga saham industri automotive yang ada di pasaran. Perhitungan proyeksi ke depan dapat membantu para investor untuk berinvestasi.
Bab I
Sehingga perlu kajian tentang analisis kinerja keuangan dengan menggunakan Analisis Ratio Keuangan dan Prediksi Kebangkrutan dengan menggunakan metode Z-score model Altman, Zmijewski dan Springate untuk mengukur tingkat kebangkrutan dengan harapan dapat menjadi bahan masukan bagi manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan strategi masa depan dan sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi dan keputusan untuk tidak berinvestasi.
Berdasarkan pemikiran tersebut saya mengambil judul “ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN DAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL Z-SCORE ALTMAN, SPRINGATE DAN
ZMIJEWSKI PADA PT ASTRA INTERNASIONAL TBK, PT ASTRA AGRO LESTARI TBK, PT ANEKA TAMBANG TBK, PT KALBE FARMA TBK , PERIODE 2009-2011”
Identifikasi Masalah
Melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisis untuk dapat mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan dari PT Astra Internasional Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Kalbe Farma Tbk.
Bab I
1. Bagaimana kinerja keuangan PT Astra Internasional Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Kalbe Farma Tbk pada periode tahun 2009-2011 dengan menggunakan analisis rasio keuangan?
2. Bagaimana hasil dari analisis kebangkrutan PT Astra Internasional Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Kalbe Farma Tbk pada periode tahun 2009-2011 dengan mengunakan metode Z-Score Altman, Springate, Zmijewski?
1.2Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Astra Internasional Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2009-2011 dengan mengunakan analisis rasio keuangan. 2. Untuk mengetahui hasil analisis kebangkrutan PT Astra Internasional
Tbk, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, PT Kalbe Farma Tbk pada tahun 2009-2011 dengan mengunakan metode Z-Score Altman, Springate dan Zmijewski.
1.3Kegunaan Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk
Bab I
2. Sebagai referensi pertimbangan dalam pengambil keputusan atau kebijakan perusahaan bagi pihak manajemen dengan melihat hasil dari analisis rasio laporan keuangan.
Bab V Internasional Tbk pada penelitian ini menyimpulkan bahwa pada tahun 2009-2011 PT. Astra Internasional memiliki kinerja yang baik dan hanya mengalami beberapa penurunan namun naik kembali di tahun berikutnya, Secara keseluruhan kinerja PT Astra Internasional pada tahun 2009-2011 baik.
2. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Altman Z-score pada PT. Astra Internasional Tbk. untuk tahun 2009-2011 berkesimpulan bahwa perusahaan tidak berpotensi bangkrut sepanjang periode tersebut.
3. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Springate PT. Astra Internasional Tbk. Pada tahun 2009-2011 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.
4. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Zmijewski PT. Astra Internasional Tbk. Pada tahun 2009-2011 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.
PT Astra Agro Lestari
Bab V
Astra Agro Lestari memiliki kinerja yang baik dan hanya mengalami beberapa penurunan namun naik kembali di tahun berikutnya, Secara keseluruhan kinerja PT Astra Agro Lestari pada tahun 2009-2011 baik. 2. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Altman Z-score pada
PT. Astra Agro Lestari Tbk. untuk tahun 2009-2011 berkesimpulan bahwa perusahaan tidak berpotensi bangkrut sepanjang periode tersebut.
3. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Springate PT. Astra Agro Lestari Tbk. Pada tahun 2009-2011 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.
4. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Zmijewski PT. Astra Agro Lestari Tbk. Pada tahun 2009-2011 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.
PT Aneka Tambang Tbk
1. Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Aneka Tambang Tbk pada penelitian ini menyimpulkan bahwa pada tahun 2009-2011 PT. Aneka Tambang memiliki kinerja yang baik dan hanya mengalami beberapa penurunan namun naik kembali di tahun berikutnya, Secara keseluruhan kinerja PT Aneka Tambang pada tahun 2009-2011 baik. 2. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Altman Z-score pada
Bab V
3. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Springate PT. Aneka Tambang Tbk. Pada tahun 2009-2011 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.
4. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Zmijewski PT. Aneka Tambang Tbk. Pada tahun 2009-2011 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.
PT Kalbe Farma
1. Analisis Rasio Laporan Keuangan pada perusahaan PT. Kalbe Farma Tbk pada penelitian ini menyimpulkan bahwa pada tahun 2009-2011 PT. Kalbe Farma memiliki kinerja yang baik dan hanya mengalami beberapa penurunan namun naik kembali di tahun berikutnya, Secara keseluruhan kinerja PT Kalbe Farma pada tahun 2009-2011 baik.
2. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Altman Z-score pada PT. Kalbe Farma Tbk. untuk tahun 2009-2011 berkesimpulan bahwa perusahaan tidak berpotensi bangkrut sepanjang periode tersebut.
3. Analisis kebangkrutan dengan mengunakan model Springate PT. Kalbe Farma Tbk. Pada tahun 2009-2011 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan yang tidak berpotensi bangkrut.
Bab V
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, adapun saran yang bisa diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Sehubungan dengan penilaian kinerja perusahaan Astra Internasional Tbk, Astra Agro Lestari Tbk, Aneka Tambang Tbk dan Kalbe Farma Tbk dengan analisis rasio keuangan, walaupun hasil perhitungan rasio keuangan perusahaan menunjukkan kinerja yang baik, ada baiknya manajemen tetap mempertahankan kondisi dan kinerja keuangannya bahkan meningkatkannya untuk mempertahankan kelangsungan usahanya (going concern). Dengan demikian pihak investor pun akan menilai manajemen layak untuk mengelola dana yang akan ditanamkan investor pada perusahaan.
Bab V
DAFTAR PUSTAKA
Almilia, Luciana Spica dan Emanuel Kristijadi. 2003. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 7. Desember 2003.
Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka. 2005. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan
Aplikasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Baridwan, Zaki.1992. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE.
Darsono dan Ashari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Daryani, Ary. 2003. Rasio Keuangan Sebagai Alat Prediksi Kebangkrutan
Perusahaan Publik Di Indonesia (Kajian Empiris Perusahaan Manufaktur di Indonesia Tahun 1993-2002). Fakultas Ekonomi, Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret. Surakarta.
Fabozzi, Frank J. 1999. Manajemen Investasi. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.
Fanny, Margaretta dan Sylvia Saputra. 2000. Opini Audit Going Concern: Kajian
Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan , Pertumbuhan Perusahaan, Dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi Pada Emiten Bursa Efek Jakarta). SNA VIII.
Solo. 15-16 September 2000.
Gitosudarmo, Indriyo. 2002. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE.
Hanafi, Mamduh M. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 1996. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP – YPKN.
Jogiyanto, H. M. 2005. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE.
Kamsir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Munawir, S. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Muslich, Mohammad. 2000. Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan
dan Kebijaksanaan). Jakarta: Bumi Aksara.
Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Rodliyah, Siti. 2002. Penerapan Analisis Diskriminan Altman Untuk Memprediksi Tingkat Kebangkrutan (Studi Kasus Pada Perusahaan Tekstil dan Produk Tekstil Yang Tercatat Di BEJ. Coporate Bankruptcy: Journal of Finance. 123rd Edition. September 2002.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Bussiness. 4th Edition. (Diterjemahkan Oleh: Kwan Men Yon). Jakarta: Salemba Empat.
Supardi dan Sri Mastuti. 2003. Validitas Penggunaan Z-score Altman Untuk Menilai
Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Public Di Bursa Efek Jakarta.
KOMPAK. Nomor 7, Januari – April.
Weston, J.Fred dan Eugene F. Brigham. 1993. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.