PERANCANGAN PROMOSI VISUAL
WISATA SENI DAN WORKSHOP
UNTUK SISWA/I SEKOLAH DASAR
KOTA BANDUNG
Aries Ermawan1
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 Email: damninnocent@live.com
Abstraksi
Bandung merupakan salah satu tempat berkembangnya berbagai sanggar seni (Barli, Nu Art, Saung Angklung Udjo, Batik Hasan). Melihat potensi yang dimiliki Kota Bandung dalam kesenian, selayaknya potensi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Wisata seni merupakan salah satu pembelajaran di luar kelas dapat diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini, karena dapat menumbuhkan kecintaan akan seni budaya bangsa sendiri dan media pembelajaran edukatif yang penting untuk menambah daya kembang anak dengan cara visual yang kreatif, menarik, dan estetis.
Kurangnya promosi dapat dijadikan salah satu penyebab kurangnya ajakan, informasi mengenai wisata seni, dan salah satu cara memperkenalkan wisata seni dengan cara promosi. Perancangan promosi tersebut dapat dirangkai melalui lembaga Kreasik melalui media-media visual yang dinamis, segar, hangat, ceria, ramah, berani, fleksibel, santai namun memiliki energi dengan maksud tersampainya kesan wisata seni yang mengajak dan menginformasikan suatu wisata yang menyenangkan namun memberikan edukasi. Media tersebut disampaikan melalui pembuatan poster, brosur, flyer, spanduk, baliho, website, merchandise, sosial media, dll. Media promosi tersebut dapat disebarkan melalui sekolah-sekolah agar pihak sekolah, siswa/i dan para orang tua.
Akhir kata dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan suatu produk / jasa untuk membantu meningkatkan tingkat pembelian dari suatu / beberapa lembaga, selain itu desainer memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembuatan media-media promosi tersebut.
TOURISM PROMOTION DESIGN
VISUAL ARTS AND WORKSHOP
FOR PRIMARY SCHOOL STUDENTS
IN BANDUNG
Aries Ermawan1
Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 40164 Email: damninnocent@live.com
Abstract
Bandung is a city which arts are developing significantly (Barli, Nu Art, Saung
Angklung Udjo, Batik Hasan). If we take a look closer of its potency, this should be put to
good use. Tourism is one of the arts learning outside the classroom can be introduced to
children at an early age, because it can foster the love of art and culture of our own people
and media educational lessons that are important to add to the development of children with
creative, interesting, and aesthetically visual.
A lack of promotion can be the one which cause by the lack of invitation,
information on tourism, and one way to introduce the tourism is by way of promotion. The design of such promotions can be arranged through the creative agency in a fresh, warm,
cheerful, friendly, courageous, flexible, relaxed yet have energy in order to achieve the
impression of artistic tourist which appealed and inform a pleasant excursion, nor to
educate. Such media can be delivered through posters, brochures, flyers, banners,
billboards, websites, merchandise, social media, etc. Media campaign can be spread
through the school which that the school, students and parents can find out the tourism in
Bandung.
In conclusion it can be concluded that the promotion is one way to introduce a
product or service to help increase the rate of purchase of one or several institutions, other
than that the designer has considerable influence in making the promotional media.
DAFTAR ISI
COVER DALAM i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN vi
ABSTRAKSI vii
ABSTRACT viii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR GAMBAR xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Identifikasi Masalah 2
1.2.2 Rumusan Masalah 3
1.2.3 Ruang Lingkup Perancangan 3
1.3 Tujuan Perancangan 3
1.5 Sistematika Penulisan 4
1.6 Skema Perancangan 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pariwisata
2.1.1 Pengertian Pariwisata 6
2.1.2 Produk Pariwisata 9
2.1.3 Motivasi Perjalanan Pariwisata 10
2.1.4 Unsur-Unsur Pengambilan Keputusan Untuk
Perjalanan Wisata 11
2.1.5 Jenis-Jenis Wisata 11
2.1.6 Wisata Seni 15
2.2 Komunikasi 16
2.3 Promosi
2.3.1 Pengertian Promosi 16
2.3.2 Tujuan Promosi 17
2.3.3 Alat Promosi 18
2.3.4 Promosi Event 20
2.4 Promosi Media
2.4.1 Poster 21
2.4.2 Website 21
2.4.4 Flyer 22
2.4.5 Spanduk & Umbul-Umbul 23
2.4.6 Brosur 23
2.4.7 Gimmick / Merchandise 23
2.5 Teori Psikologi
2.5.1 Keberbakatan 24
2.5.2 Menghadapi Segala Hambatan – Anak-Anak dan Remaja
Berbakat Yang Tidak Beruntung 26
2.5.3 Kreativitas 27
2.5.4 Perkembangan Psikologi Anak 28
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
1.1Data dan Fakta
3.1.1 Data Survey Galeri
3.1.1.1 Museum Barli 30
3.1.1.2 Batik Hasan 31
3.1.1.3 Saung Angklung Udjo 31
3.1.1.4 Galeri Nu Art 32
3.1.2 Lembaga Terkait 34
3.1.3 Slogan 34
3.1.4 Visi 34
3.1.5 Misi 34
3.1.7 Identitas Dinas Budaya dan Pariwisata 36
3.1.8 Struktur Organisasi Dinas Budaya dan Pariwisata 36
3.1.9 Data Kuesioner 37
3.1.10 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis 38
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta
3.2.1 SWOT 39
3.2.2 STP 40
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
4.1 Konsep Komunikasi 42
4.2 Konsep Kreatif 43
4.3 Konsep Media
4.3.1 Poster 44
4.3.2 Website 44
4.3.3 Sosial Media 44
4.3.4 Flyer 44
4.3.5 Brosur 45
4.3.6 Gimmick / Merchandise 45
4.3.7 Event Exhibition 45
4.3.8 Poster Exhibition 45
4.3.9 Flyer Exhibition 46
4.4 Logo 46
4.5 Tipografi 47
4.6 Hasil Karya
4.6.1 Perancangan Media 47
4.6.2 Serial Poster 48
4.6.3 Website 52
4.6.4 Sosial Media 55
4.6.5 Flyer 56
4.6.6 Brosur 56
4.6.7 Gimmick / Merchandise 57
4.6.8 Spanduk dan Baliho Exhibition 58
4.6.9 Bus Kreasik 59
4.6.10 Penerapan Media 60
4.6.11 Timeline 61
4.6.12 Budgeting 62
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 63
5.2 Saran 63
DAFTAR PUSTAKA xviii
DAFTAR ISTILAH xix
SARAN DAN KOMENTAR PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 1-1 Skema Perancangan 5
Tabel 2-1 Tabel Perkembangan Sosial dan Emosi 29
Tabel 3-1 Struktur Organisasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung 36
Tabel 3-2 Grafik Kesenian yang Disukai Responden 37
Tabel 3-3 Grafik Responden yang Menyukai Wisata 37
Tabel 3-4 Grafik Wisata yang Diketahui Responden 38
Tabel 3-5 Grafik Responden yang Tertarik Melakukan Wisata Seni 38
Tabel 4-1 Timeline 61
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3-1 Logo Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bandung 34
Gambar 3-2 Tinjauan Proyek Sejenis 38
Gambar 4-1 Logo Kreasik 46
Gambar 4-2 Tipografi 47
Gambar 4-3 Poster Awareness Kreasik 48
Gambar 4-4 Poster Informing Kreasik 49
Gambar 4-5 Poster Workshop Kreasik 50
Gambar 4-6 Poster Exhibition Kreasik 51
Gambar 4-7 Homepage Website 52
Gambar 4-8 Website Home 52
Gambar 4-9 Website About Us 53
Gambar 4-10 Website Events 53
Gambar 4-11 Website Location 54
Gambar 4-12 Website Contact Us 54
Gambar 4-13 Yahoo 55
Gambar 4-14 Twitter 55
Gambar 4-15 Flyer Awareness (kiri);Flyer Informing (kanan) 56
Gambar 4-17 Brosur (kiri: tampak depan; kanan: tampak belakang) 56
Gambar 4-18 Pin 57
Gambar 4-19 Sticker 57
Gambar 4-20 T-Shirt Wisata 57
Gambar 4-21 T-Shirt Exhibition 58
Gambar 4-22 Name Tag Exhibition 58
Gambar 4-23 Spanduk Workshop 58
Gambar 4-24 Spanduk Exhibition 59
Gambar 4-25 Baliho Workshop (kiri) dan Baliho Exhibition (kanan) 59
Gambar 4-26 Bus Kreasik 59
Gambar 4-27 Billboard 60
Gambar 4-28 Spanduk dan Mading 60
DAFTAR ISTILAH
Slogan : perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok
dan mudah diingat untuk memberitahukan sesuatu.
Tagline : slogan dalam kalimat.
Timeline : perencanaan waktu suatu kegiatan atau urutan kejadian
berdasarkan waktu
Logo : huruf atau lambing yang mengandung makna.
San-serif : jenis huruf yang sederhana, tidak memiliki kaki atau garis
lebih pada setiap hurufnya.
Budgeting : biaya modal dasar.
Homepage : halaman induk dalam sebuah situs.
Sains : ilmu pengetahuan pada umumnya.
Sanggar : tempat untuk kegiatan seni.
Estetis : mempunyai penilaian terhadap keindahan.
Potensi : kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Wawancara
Lampiran B : Kuisioner
Lampiran C : Sketsa
Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan
untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Indonesia sebagai
Negara Kepulauan yang terdiri atas 34 provinsi dengan berbagai suku yang memiliki
keanekaragaman kepercayaan dan adat istiadat di dalamnya memiliki kekayaan seni
budaya yang unik di mata dunia.
Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa Barat merupakan salah satu tempat
berkembangnya berbagai kesenian (seni tari, seni rupa, seni musik, dan lainnya),
ditandai dengan banyak berdirinya galeri seni, komunitas, sanggar / padepokan di
kota Bandung, contohnya: galeri lukis, galeri patung, galeri keramik, komunitas
pelestarian budaya, sanggar tari, dan lainnya. Melihat potensi yang dimiliki Kota
Bandung dalam kesenian, maka selayaknya potensi tersebut dapat dimanfaatkan
dengan baik.
wisata seni dapat diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini, karena
dapat menumbuhkan kecintaan akan seni budaya bangsa sendiri. wisata seni
merupakan salah satu pembelajaran di luar kelas yang dapat memberikan nuansa
yang berbeda karena dapat membantu pembentukan karakter serta memberikan
edukasi yang bermanfaat untuk anak.
Salah satu media pembelajaran di luar kelas yaitu melalui karyawisata.
Karyawisata dapat diidentifikasikan dengan berbagai macam wisata, akan tetapi
wisata yang berhubungan dengan seni masih jarang dikunjungi oleh anak-anak SD
(umur 9-13 tahun). Wisata seni sendiri merupakan bentuk wisata yang berkunjung
atau mengunjungi hal-hal yang berhubungan dengan seni dalam perjalanan
Universitas Kristen Maranatha
mencoba hal-hal baru didalamnya. Oleh karena itu wisata seni akan menjadi bahan
yang cukup menarik untuk dibahas.
Dewasa ini karyawisata seringkali menjadi program tetap dalam acara
tahunan di sekolah-sekolah SD, lebih banyak program karyawisata SD yang
mengunjungi museum sains, atau sejenisnya yang mengacu kepada pendidikan dan
ilmu pengetahuan. Hal itu dapat disebabkan kurangnya informasi mengenai wisata
seni dikarenakan masih jarangnya promosi yang dilakukan oleh sanggar-sanggar
yang ada di Kota Bandung.
Desain Komunikasi Visual dalam hal ini dapat mengambil peranan dalam
merancang promosi wisata seni sebagai media pembelajaran yang penting untuk
menambah daya kembang anak dengan cara visual yang kreatif, sederhana, dan
estetis agar mudah di mengerti dan menarik perhatian siswa/i Sekolah Dasar di
Bandung. Diharapkan dengan perancangan promosi ini dapat membangkitkan
kembali kecintaan budaya bangsa yang sudah mulai padam dengan pengenalan sejak
usia dini mengenai kota Bandung yang memiliki potensi dalam bidang seni dan
budaya, sehingga menjadikan kota Bandung sebagai kota seni.
1.2. Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1. Identifikasi Masalah
Pada kenyataan lapangan terdapat berbagai masalah yang didapat
berdasarkan penelitian yang akan dibahas. Hal-hal tersebut dapat diidentifikasikan
sebagai berikut:
Bandung memiliki banyak sanggar seni, salah satu diantaranya Seni Rupa
(Nu Art, Batik Hasan, Museum Barli), Seni Musik (Saung Angklung Udjo).
Wisata seni dapat menjadi salah satu potensi.
Wisata seni sebaiknya diperkenalkan sejak usia dini (siswa/i Sekolah Dasar).
Wisata seni yang ada belum memadai dan belum banyak dilakukan di
Universitas Kristen Maranatha
Sekolah belum mengetahui perlunya program wisata seni.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa masalah yang telah diidentifikasikan dapat dirumuskan
inti-inti permasalahan yang akan dibahas dan diteliti lebih lanjut :
Bagaimana merancang strategi promosi melalui Desain Komunikasi Visual
untuk membangkitkan / memotivasi pihak sekolah dan anak-anak Sekolah
Dasar agar berkunjung wisata seni ?
1.2.3. Ruang Lingkup Perancangan
Dalam ruang lingkup perancangan, keluasan penelitian akan dibatasi dengan
lokasi yang berada pada area Bandung yang membahas mengenai wisata seni (seni
tari, seni rupa, seni musik, dan lainnya) yang dapat membantu melestarikan budaya
sejak usia dini. Subjek penelitian ditujukan kepada Sekolah Dasar untuk mengajak
anak-anak didiknya menikmati wisata seni.
1.3. Tujuan Perancangan
Setelah mendapatkan inti-inti permasalahan yang telah diambil dalam
rumusan masalah, maka dapat diambil beberapa hal yang ingin diperoleh nantinya
untuk memecahkan masalah yang telah dibahas, antara lain :
Merancang strategi promosi grafis yang menarik agar dapat memotivasi
target pasar yang dituju untuk mengikuti wisata seni.
1.4. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam membuat perancangan proses promosi terdapat beberapa tahap yang
harus dilakukan. Tahapan tersebut meliputi: mencari dan mengumpulkan data
mengenai sanggar-sanggar seni di kota Bandung, menentukan target sasaran agar
perancangan promosi dapat tersampaikan dengan baik, menentukan konsep dan
media yang sesuai sehingga dapat dipakai dengan baik dalam pembuatan
Universitas Kristen Maranatha
Observasi
Kegiatan observasi merupakan kegiatan melakukan pengamatan langsung yang
berguna untuk memperoleh data. Dalam observasi ini dilakukan pengamatan
langsung mengunjungi galeri, museum, komunitas, dan beberapa sekolah di
Bandung. Pengamatan yang dilakukan guna mengetahui kesenian apa saja yang
diberikan setiap galeri dan bagaimana pembelajarannya. Dalam pengamatan
tersebut dapat dilihat bahwa apresiasi anak terhadap seni sangat antusias.
Wawancara
Kegiatan wawancara merupakan tanya jawab secara langsung kepada
narasumber objek yang diteliti. Wawancara yang dilakukan kepada kepala
sekolah dan para pemilik / orang yang dipercaya pada masing-masing galeri.
Wawancara yang dilakukan berguna untuk mengetahui sejauh mana reaksi
anak-anak bila mengunjungi galeri, dan kegiatan apa saja yang diberikan bila sekolah
melakukan kunjungan.
Kuesioner
Kuesioner merupakan pengumpulan data melalui pembagian angket kepada para
responden. Kuesioner diberikan kepada para siswa/i Sekolah Dasar kota
Bandung yang berumur 9 – 13 tahun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
dengan jelas target yang dituju. Pertanyaan yang diajukan dilakukan pada 100
orang responden untuk mengetahui reaksi para siswa/i Sekolah Dasar terhadap
wisata seni di Bandung.
1.5.Sistematika Penulisan
BAB I berisi tentang latar belakang masalah, permasalahan dan ruang lingkup, tujuan
perancangan, sumber dan teknik pengumpulan data, skema perancangan serta
sistematika penulisan.
BAB II berisi tentang teori-teori yang menjadi landasan berpikir mengenai kesenian,
Universitas Kristen Maranatha
BAB III berisi tentang data galeri yang terkait, sajian data-data hasil observasi, studi
pustaka, dan wawancara, tinjauan karya-karya sejenis, analisis terhadap
permasalahan berdasarkan data dan fakta, STP dan SWOT.
BAB IV berisi tentang konsep komunikasi, konsep kreatif, konsep media, dan hasil
karya.
BAB V berisi tentang kesimpulan yang didapat dalam pengumpulan informasi dan
saran-saran atau masukan yang diberikan agar kedepannya lebih baik lagi.
1.6.Skema Perancangan
Tabel 1-1 : Skema Perancangan
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil observasi, wawancara, kuesioner, dan visualisasi karya desain
akhir diperoleh kesimpulan bahwa promosi merupakan media penting untuk
memperkenalkan suatu pemasaran, dimana di dalamnya terdapat proses pencitraan
suatu image yang ingin dibentuk dan dikomunikasikan kepada target pasar. Dalam
proses promosi tersebut dibutuhkan proses perancangan strategi promosi yang baik
dan tepat dengan cara melakukan riset, dan wawancara langsur kepada nara sumber
yang terpercaya agar dapat mengidentifikasikan segala permasalahan yang ada.
Dalam memasarkan produk / jasa yang ditawarkan perusahaan membutuhkan
logo, karena logo merupakan salah satu pencitraan dari suatu perusahaan harus
mampu mewakili identitas diri dari perusahaan agar citra yang ditampilkan dapat
tersampaikan dan mudah dipahami oleh target pasar. Setelah itu promosi
memerlukan media-media promosi. Media promosi merupakan alat untuk membantu
terbentuknya kelancaran proses promosi yang akan berlangsung, sehingga dengan
media promosi dapat membantu meningkatkan nilai jual pergerakan suatu
perusahaan.
Ketika membuat media promosi segala sesuatunya memerlukan desain yang
menarik dan disesuaikan dengan target pasar yang dituju agar media yang dibuat
dapat tepat sasaran. Desain yang menarik tentunya menggunakan prinsip layout agar
menarik dan segala sesuatunya sesuai aturan, enak dan mudah terbaca. Pada akhirnya
promosi dapat dikatakan berhasil apabila nilai jual / pengguna dari apa yang
ditawarkan meningkat dengan baik, sehingga mampu memberikan manfaat yang baik
bagi perusahaan dan menciptakan citra yang baik bagi perusahaan.
1.2.Saran
1. Saran untuk Universitas Kristen Maranatha dan para mahasiswa/i
- Diharapkan agar UKM dapat terus melanjutkan dan memelihara
Universitas Kristen Maranatha
tidak hanya untuk kepentingan komersial saja melainkan untuk
menjaga kebudayaan seutuhnya. Oleh karena itu diharapkan
mampu mengundang para seniman budaya yang bergerak pada
bidang tersebut.
- Bagi para mahasiswa diharapkan agar tidak melupakan budaya
bangsa yang tak ternilai harganya agar dapat terjaga
kelestariannya serta tidak melupakan akan nilai sejarah yang
terkandung di dalamnya. Karena jika tidak dilestarikan oleh
generasi muda kepada siapa lagi budaya bangsa dapat terjaga dan
terlestarikan dengan baik.
2. Saran untuk Sanggar-Sanggar Seni
Setiap sanggar membutuhkan promosi meskipun hanya sedikit, tetapi hal
yang sedikit tersebut bila ditujukan sesuai dengan target pasar yang dituju
segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik dan efisien. Sehingga pada
akhirnya dapat meningkatkan jumlah pengunjung untuk keuntungan setiap
sanggarnya juga.
3. Saran untuk Penikmat Seni , Desainer.
Dalam membuat setiap desain ditunjang dengan layout yang menarik dan
sesuai dengan target pasar yang dituju agar tepat sasaran. Oleh karena itu
sebagai pecinta seni seharusnya mampu untuk memperhatikan hal-hal
tersebut agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik dan teratur sesuai
DAFTAR PUSTAKA
Becherel, Lionel. Vellas, Franois. (2008). Pemasaran Pariwisata Internasional.
Cet 1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Griffin, R.W. dan Elbert, R.J. (2007). Bisnis. Jakarta: Prenhallindo
Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kotler, Philip. (2001). A framework for Marketing Management. New York,
Prentice-Hall
Ross, Raymond S. (1983). Speech Comunication: Fundamental and Practice.
Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall
Rustan, Surianto. (2009). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
Santrock, John. W. (2003). Adolescence. Jakarta: Erlangga
Sardi, Irawan. (2004). Manajemen, Desain dan Pengembangan Situs Web dan Adobe
Photoshop 7.0. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Soekadijo. (1996). Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Spillane, James. J. (1991). Ekonomi Pariwisata : Sejarah dan Prospeknya.
Yogyakarta: Kanisius
Triadi, Dendy & Bharata Addy Sukma. (2010). Ayo Bikin Iklan! Memahami Teori &