vii
ABSTRACT
Effect of Management Control Systems on Performance And
Managerial Leadership Style at PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSORO), Tbk Cabang Cimahi
The purpose of this study was to determine the effect of management control systems and styles of managerial leadership in improving the performance at PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk Cabang Cimahi.
In this thesis the writer uses descriptive method with a case study approach, which examines the reality of the company and then compare it with the existing theory. Data collection techniques used in this study and the literature by distributing questionnaire to 34 people associated with the topic of research at PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk Cabang Cimahi. Data obtained from the questionnaire were analyzed using multiple regression correlation analysis formula to determine the effect of management control systems and leadership styles of the managerial performance.
Based on the results of research by the author indicates that the correlation between the variables of management control systems on managerial performance of 48.10%, meaning that the variables are correlated management control system. Correlation between leadership style variable on managerial performance of 62.70%, meaning that leadership style is strongly correlated variables on managerial performance. And the determination coefficient of 63.97%, the result of this calculation shows respondents performing quite influenced by the control system and leadership style, while the remaining 36.03% is the contribution of other factors in this study the authors did not care.
viii
ABSTRAK
Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Dan Gaya kepemimpinan Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSORO), Tbk Cabang Cimahi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen dan gaya kepemimpinan dalam meningkatkan kinerja manajerial PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO),Tbk Cabang Cimahi.
Dalam menyusun skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus, yang meneliti kenyataan yang ada di perusahaan kemudian membandingkannya dengan teori yang ada. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka dan penyebaran kusioner pada PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO),Tbk Cabang Cimahi. Data yang diperoleh dari kuesioner tersebut diolah menggunakan rumus analisis korelasi regresi berganda untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukan bahwa korelasi antara variabel sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja manajerial sebesar 48.10%, artinya variabel sistem pengendalian manajemen berkorelasi sedang. Korelasi antara variabel gaya kepemimpinan terhadapa kinerja manajerial sebesar 62.70%, artinya variabel gaya kepemimpinan berkorelasi kuat terhadap kinerja manajerial. Dan koefisien determinasinya sebesar 63.97%, hasil perhitungan ini menunjukkan responden berkinerja cukup dipengaruhi oleh sistem pengendalian dan gaya kepemimpinan, sedangkan sisanya sebesar 36.03% merupakan kontribusi faktor lain yang dalam penelitian ini tidak penulis teliti.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.4 Kegunaan Penelitian ... 8
1.4.1 Aspek Akademis ... 8
1.4.1 Aspek Praktis ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9
2.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ... 9
2.1.1 Pengertian Sistem ... 9
2.1.2 Pengertian Pengendalian ... 10
2.1.3 Pengertian Manajemen ... 11
x
2.1.5 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ... 15
2.1.6 Struktur Pengendalian Manajemen ... 17
2.1.7 Proses Sistem Pengendalian Manajemen ... 20
2.2 Gaya Kepemimpinan ... 22
2.2.1 Pengertian Kepemimpinan ... 22
2.2.2 Gaya Kepemimpinan ... 25
2.3 Kinerja Manajerial ... 33
2.4 Kerangka Pemikiran ... 38
2.5 Pengembangan Hipotesis ... 42
BAB III METODE PENELITIAN ... 46
3.1 Objek Penelitian ... 46
3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 46
3.1.2 Visi dan Misi ... 48
3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ... 48
3.3 Operasional Variabel ... 49
3.4 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 49
3.5 Metode Pengumpulan Data ... 51
3.6 Analisis Data ... 53
3.7 Analisis Koefisien Korelasi Berganda ... 58
3.8 Analisis Koefisien Determinasi Berganda ... 60
3.9 Regresi Linera Berganda ... 60
3.10 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 61
3.11 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 62
3.12 Pengujian Hipotesis ... 62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64
4.1 Analisis Deskriptif ... 64
4.1.1 Analisis Deskriptif Variabel ... 64
4.2 Analisis Data ... 85
4.2.1 Uji Validitas ... 85
xi
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 105
4.3.1 Uji Normalitas ... 105
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 106
4.3.3 Uji Multikolinieritas ... 107
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 108
4.4.1 Analisis Regresi ... 108
4.4.2 Analisis Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .. 110
4.4.3 Analisis Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 110
4.4.4 Analisis Koefisien Korelasi ... 116
4.4.5 Analisis Uji Determinan R ... 119
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 121
5.1 SIMPULAN ... 121
5.2 SARAN ... 122
DAFTAR PUSTAKA ... 124
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Indikator Penelitian
Tabel 3.1 Bobot Penilaia Berdasarkan Skala Likert
xiii
Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 10 Tabel 4.29 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 11 Tabel 4.30 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 1 Tabel 4.31 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 2 Tabel 4.32 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 3 Tabel 4.33 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 4 Tabel 4.34 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 5 Tabel 4.35 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 6 Tabel 4.36 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 7 Tabel 4.37 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 8 Tabel 4.38 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 9 Tabel 4.39 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 10 Tabel 4.40 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 11 Tabel 4.41 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 12 Tabel 4.42 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan 13 Tabel 4.43 Hasil Uji Validitas
Tabel 4.44 Manual Perhitungan Korelasi Pearson Product Moment Tabel 4.45 Manual Perhitungan Korelasi Pearson Product Moment Tabel 4.46 Manual Perhitungan Korelasi Pearson Product Moment Tabel 4.47 Hasil Uji Realibilitas
Tabel 4.48 Nilai Varian Sistem Pengendalian Manajemen (X1)
Tabel 4.49 Nilai Varian Variabel Gaya Kepemimpinan (X2) Tabel 4.50 Nilai Varian Variabel Kinerja Manajerial (Y) Tabel 4.51 Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.52 Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 4.53 Hasil Uji Multikolinieritas Tabel 4.54 Hasil Uji Regresi
Tabel 4.55 Perumasan Regresi Berganda Tabel 4.56 Besar Pengaruh Secara Stimultan
Tabel 4.57 Manual Perhitungan Koefisien Penentu Berganda Tabel 4.58 Uji Pengaruh Secara Parsial
xiv
xv LAMPIRAN
Lampiran A Stuktur Organisasi PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO),Tbk Cabang Cimahi
Lampiran B Kuesioner Penelitian
Lampiran C Hasik Pengolahan Data
Lampiran D Surat Penelitian PT. BANK RAKYAT INDONESIA
(PERSERO),Tbk Cabang Cimahi
Lampiran E Tanggapan Responden Terhadap Kuesinoer Variable Sistem
Pengendalian Manajemen
Lampiran F Tanggapan Responden Terhadap Kuesinoer Variable Gaya
Kepemimpinan
Lampiran G Tanggapan Responden Terhadap Kuesinoer Variable Kinerja
Bab I Pendahuluan
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank
yang ada mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan mampu
membawa perusahaan menuju pencapaian tujuan-tujuannya. Pengelolaan sumber
daya harus dilakukan secara akurat terutama penetapan dan penggunaannya demi
mempertahankan eksistensi kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia
harus ditempatkan pada struktur organisasi yang tepat agar kelancaran dan kualitas
pekerjaan dapat diwujudkan. Kemudian modal kerja yang digunakan harus jelas
jumlah dan alokasinya agar tidak terjadi pemborosan biaya.
Sumber daya manusia termasuk salah satu sumber daya yang paling penting
dan dominan dalam mengantar perusahaan mencapai tujuan. Tersedianya modal,
peralatan, mesin dan komponen-komponen lainnya tanpa didukung oleh kualitas
sumber daya manusia yang memadai, maka sulit memperoleh laba yang besar. Oleh
karena itu, efektif tidaknya penggunaan komponen–komponen seperti modal,
peralatan dan mesin yang dimiliki perusahaan sangat bergantung pada kualitas
sumber daya manusia yang dimiliki.
Kualitas sumber daya manusia dapat diperoleh melalui beberapa upaya,
diantaranya; pemberian pendidikan dan pelatihan kerja, pembinaan disiplin,
pemberian sanksi yang tegas dan penilaian prestasi kerja. Dengan pendidikan dan
pelatihan, karyawan akan memperoleh tambahan pengetahuan dan ketrampilan,
Bab I Pendahuluan
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 2
akan mendorong karyawan untuk konsisten terhadap waktu kerja, penggunaan jam
kerja dan tingkat penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu. Sanksi yang tegas akan
mendorong karyawan memperkecil tingkat kesalahan, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak akan ada artinya tanpa
pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen adalah suatu proses yang
menjamin bahwa sumber–sumber diperoleh dan digunakan secara efektif dan efisien
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, dengan kata lain pengendalian
manajemen dapat diartikan sebagai proses untuk menjamin bahwa sumber daya
manusia, fisik dan teknologi dialokasikan agar mencapai tujuan organisasi secara
menyeluruh. Pengendalian manajemen merupakan salah satu dari beberapa tipe
aktivitas perencanaan dan pengendalian yang ada dalam suatu organisasi. Dalam
proses pengendalian manajemen, keputusan dibuat berdasarkan prosedur dan jadwal
yang dilakukan berulang–ulang tahun demi tahun. Prosedur tersebut biasanya
dimulai dari pemrograman. Pemrograman diterjemahkan dalam bentuk anggaran,
kemudian dioperasikan berdasarkan anggaran., prosedur pelaksanaan kegiatan dan
kebijakan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hasil akhir kemudian
dibandingkan dengan anggaran, setelah itu dievaluasi dan diadakan perbaikan bila
diperlukan. Karena prosedur tersebut dilakukan berulang–ulang setiap tahunnya,
maka manajemen memerlukan sistem pengendalian untuk meningkatkan kinerja
sehingga tujuan organisasi tercapai. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja tersebut, salah satunya adalah faktor organisasi. Dimana dalam organisasi
Bab I Pendahuluan
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 3
semuanya itu terangkum dalam suatu sistem yang disebut dengan sistem
pengendalian manajemen.
Sistem pengendalian manajemen adalah kesatuan pemikiran dari metode
akuntansi manajemen untuk mengumpulkan dan melaporkan data serta mengevaluasi
kinerja organisasi. Suatu sistem pengendalian manajemen berusaha untuk
mengarahkan berbagai macam usaha yang dilaksanakan oleh semua submit
organisasi agar mengarahkan pada tujuan organisasi dan tujuan para manajernya.
Sebuah sistem pengendalian manajemen yang baik seharusnya dapat membantu
proses pembuatan keputusan organisasi. Sistem pengendalian manajemen terdiri atas
struktur organisasi dan proses pengendalian manajemen. Struktur organisasi
mencerminkan pembagian dan hirarki wewenang dalam organisasi. Melalui struktur
organisasi, manajemen melaksanakan pendelegasian wewenang untuk melaksanakan
tugas khusus kepada manajemen yang lebih bawah, agar dapat dicapai pembagian
pekerjaan yang bermanfaat. Organisasi melakukan pendelegasian wewenang melalui
struktur organisasi perusahaan yang dilakukan oleh manajer puncak kepada manajer
yang ada dibawahnya, sedangkan pertanggungjawaban dimulai dari bawah ke
manajer puncak. Struktur pengendalian manajamen memusatkan pada berbagai jenis
pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi. Secara sederhana, istilah pusat
pertanggungjawaban digunakan untuk menunjukan unit–unit yang dipimpin oleh
manajer yang bertanggungjawab. Setiap pusat pertanggungjawaban :
1. Menggunakan masukan – input.
2. Melaksanakan pekerjaan – proses.
Bab I Pendahuluan
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 4
Sedangkan proses pengendalian manajemen biasanya didukung oleh sistem
informasi formal. Sistem tersebut jika pelaksanaannya benar, dapat menjamin
hubungan struktur organisasi dan proses pengendalian manajemen. Proses
pengendalian manajemen meliputi tahap–tahap berikut:
1. Pemograman, adalah proses memilih program spesifik untuk
kegiatan–kegiatan organisasi. Program menunjukan
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi dalam rangka
pelaksanaan strateginya.
2. Penganggaran, umumnya disusun dengan menggabungkan
anggaran–anggaran divisi dan departemen yang merupakan
tanggung jawab manajer divisi atau departemen. Sebagai bagian
dari proses ini, masing–masing program diterjemahkan ke dalam
kegiatan–kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawab manajer
dari setiap pusat pertanggungjawaban untuk suatu periode.
3. Operasi dan pengukuran prestasi, data dikelompokan menurut
program dan digunakan sebagai dasar untuk pemograman yang akan
datang, sedangkan data yang dikelompokan menurut pusat
pertanggungjawaban digunakan untuk mengukur kinerja manajer
pusat pertanggungjawaban, untuk kepentingan yang terakhir ini,
data tentang hasil aktual dilaporkan dengan cara sedemikian rupa
sehingga dapat dibandingkan dengan rencana yang tertuang dalam
anggaran.
4. Pelaporan dan analisis, laporan juga digunakan sebagai bagian dari
Bab I Pendahuluan
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 5
mengembangkan rencana dan membandingkan kinerja aktual
dengan kinerja yang direncanakan, disertai penjelasan mengenai
penyimpangan diantara keduanya, jika ada.
Dalam sistem pengendalian manajemen yang dimonitor atau yang diatur
dalam sistem pengendalian manajemen adalah karyawan agar melaksanakan strategi
dan kebijakan organisasi yang akan dipertanggungjawabkan oleh manajer atas hasil
kerja bawahannya. Penilian kinerja manajerial ditujukan untuk menegakan
penegakan perilaku tertentu di dalam pencapain sasaran yang telah ditetapkan.
Sasaran yang dicapai dengan menggunakan perilaku tidak seperti yang diinginkan
bukan merupakan tujuan penilaian kinerja. Tahap akhir penilaian kinerja adalah
tindakan koreksi untuk menegakan perilaku para manajer dalam mencapai tujuan
organisasi. Orientasi perilaku berhubungan dengan lingkungan pengendalian,
perilaku peran dalam desain sistem pengendalian manajemen untuk membantu,
mengendalikan, memotivasi manajemen dalam mengambil keputusan dan memonitor
perilaku yang dapat mengendalikan aktivitas- aktivitas yang terjadi dalam sebuah
organisasi.
Dalam suatu organisasi, faktor kepemimpinan memegang peranan yang
sangat penting karena pemimpin itulah yang akan menegakan dan mengarahkan
organisasi dalam mencapai tujuan dan bukanlah merupakan hal yang mudah, sebab
pemimpin harus memahami perilaku bawahannya yang berbeda–beda. Bawahan
dipengaruhi sedemikian rupa sehingga memberikan pengabdian dan partisipasinya
kepada organisasi secara efisien. Dengan kata lain bahwa sukses atau tidaknya usaha
pencapaian tujuan organisasi, ditentukan oleh kualitas pemimpin. Mengingat bahwa
Bab I Pendahuluan
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 6
memiliki perasaan dan akal, serta beraneka ragam sifatnya, maka masalah
kepemimpinan tidak dapat dipandang mudah. Kemauan seorang pemimpin
merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan. Hal ini berarti bawahan dalam
memenuhi kebutuhan tergantung pada keterampilan dan kemauan pemimpin.
Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan oleh seorang
pemimpin dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya kepemimpinan
merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut
mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Seorang pemimpin harus menerapkan
gaya kepemimpinan untuk mempengaruhi perilaku bawahannya dalam pencapaian
tujuan organisasi tersebut. Dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki seorang
manajer, hal ini akan membantu para manajer dalam menjalankan sistem
pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen dan gaya kepemimpinan
merupakan variabel yang mempengaruhi kinerja manajerial organisasi.
Berkaitan dengan fenomena–fenomena dan penjelasan diatas, sangatlah
menarik untuk dikaji pengaruh sistem pengendalian manajemen dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja manajerial pada Bank Rakyat Indonesia
(PERSERO),Tbk Cabang Cimahi.
Oleh karena itu, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “ Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen dan Gaya Kepemimpinan
Bab I Pendahuluan
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah sistem pengendalian manajemen berpengaruh terhadap
kinerja manajerial pada Bank Rakyat Indonesia (PERSERO),Tbk
Cabang Cimahi?
2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja
manajerial pada Bank Rakyat Indonesia (PERSERO),Tbk Cabang
Cimahi?
3. Apakah sistem pengendalian manajemen dan gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada Bank Rakyat
Indonesia (PERSERO),Tbk Cabang Cimahi?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran bahwa sistem
pengendalian manajemen dan gaya kepemimpinan berpengaruh dalam meningkatkan
kinerja manajerial.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen
terhadap kinerja manajerial pada Bank Rakyat Indonesia
Bab I Pendahuluan
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 8
2. Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhada kinerja
manajerial pada Bank Rakyat Indonesia (PERSRO),Tbk Cabang
Cimahi.
Untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja manajerial pada Bank Rakyat Indonesia
(PERSRO),Tbk Cabang Cimahi.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Aspek Akademis
Kegunaan penelitian pada aspek akademis ini diharapkan dapat menambah
dan memperkaya pengetahuan mengenai akuntasi keperilakuan, akuntansi
manajemen terkait dengan pengaruh sistem pengendalian manajemen dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja manajerial. Serta dapat mengkaji dan
membandingkan teori yang diperoleh mengenai sistem pengendalian manajemen,
gaya kepemimpinan dan kinerja manajerial. Diharapkan juga dapat dijadikan bahan
referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2 Aspek Praktis
Pada aspek praktis, penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak
perusahaan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan berhubungan dengan sistem
pengendalian manajemen, kinerja manajerial, dan dapat mengatahui seberapa besar
Bab V Kesimpulan Dan Saran
Universitas Kristen Maranatha Page 121
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian
manajemen dan gaya kepempinan terhadap kinerja manajerial pada PT. Bank Rakyat
Indonesia (PERSERO), Tbk Cabang Cimahi. Berdasarkan hasil dan pembahasan
yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel sistem pengendalian manajemen sebesar 2.9%, artiya terdapat
pengaruh variabel sistem pengendalian manajemen terhadap variabel kinerja
manajerial.
2. Variabel gaya kepemimpinan sebesar 0.1%, artinya terdapat pengaruh
variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel kinerja manajerial.
3. Hasil Fhitung sebesar 27.5776 > Ftabel 4.15 sehingga dapat disimpulkan terdapat
pengaruh variabel sistem pengendalian manajemen dan gaya kepemimpinan
terhadap kinerja manajerial secara stimultan.
4. Dengan α = 5% dan dk = 34 -2 =32, diperoleh nilai ttabel untuk uji-t dua pihak
sebesar 2.03. Hasil thitung sebesar 12.5573 > ttabel 2.03 sehingga terdapat
pengaruh variabel sistem pengendalian manajemen dan gaya kepemimpinan
terhadap kinerja manajerial.
5. Besarnya korelasi variabel sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja
manajerial sebesar 48.10%, artinya variabel sistem pengendalian manajemen
Bab V Kesimpulan Dan Saran
Universitas Kristen Maranatha Page 122
6. Besarnya korelasi variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial
sebesar 62.70%, artinya variabel gaya kepemipinan berkorelasi positif dan
korelasinya kuat. Hal ini menunjukkan bahwa gaya kepimpinana membuat
kinerja manajerial dan karyawan berkerja dengan baik dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
7. Besar pengaruh variabel sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja
manajerial sebesar 23.14%, hasil perhitungan ini menunjukkan responden
berkinerja cukup dipengaruhi oleh sistem pengendalian manajemen.
8. besar pengaruh variabel sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja
manajerial sebesar 39.31%, hasil perhitungan ini menunjukkan responden
berkinerja cukup dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan.
9. Besar pengaruh variabel sistem pengendalian manajemen dan gaya
kepemimpinan terhadap kinerja manajerial sebesar 63.97%, hasil perhitungan
ini menunjukkan responden berkinerja cukup dipengaruhi oleh sistem
pengendalian dan gaya kepemimpinan.
5.2 Saran
Saran dari peneliti adalah sebagai berikut:
1. PT. Bank Rekyat Indonesia (PERSERO), Tbk Cabang Cimahi sebaiknya
mempertahankan dan meningkatkan sistem pengendalian manajemen dan
gaya kepemimpinannya, karena variabel ini dapat meningkatkan kinerja
manajerial.
2. Penelitian selanjutnya hendaknya memperluas sampel penelitian, tidak tidak
Bab V Kesimpulan Dan Saran
Universitas Kristen Maranatha Page 123
Cimahi, tetapi dapat mengambil sampel dari perusahaan dagang dan
124
! " #" $ % # & ' $ (
$ (( " ) * * ! +, - * . $ % $
# ! ' / 0 . 0 1 #
2 $ 3 / ++ ($ # $ *!$ 4 1 . 1 /)* '.''
+, ) . 5 4 ( 1 ' 1
! 6 * '! 4 * ! (
0 1 #
3 - .$ & )! .! $ 7 / 7
+, 8 / # $ # )!
9 % . 7 ($ : * 1 $ 7 , ;" $
3 # + * . $ * '! 4
* ! ! 6 # # ( $ ). 0 1 #
3 * /< $ . # #;. # # * ' # ! 6 # (
)! # % #
3 ! * $ ! ' . * '! 4 * !
125
3 1 6 $ 1 ' # * 4
+ 5(( ' $ " % =-8 &
. 7 3 $$ / 7
3 4 * " * * = % # &
. ' $ ( 8
3! '! '!" *! ' ! # $ # . # (
0 1 # & 5.. *. 0 .
)$ 7 . !$ 3 $ ) & 1!
4 $ 11 % # +,,8
! *!$ 4 % #
" " 3 " * * 3 "
5 . 0 1 #
$ > ' $ / %# +,,?
9 (( ! " # $ % @ $$ ' " 0 # +,,
' 3 +,,8 * '! 4 * ! .
$ 11 % #
* !$ ' # + % #!$ #