STUDI PERTUMBUHAN ALAMI ECENG GONDOK
(Eichornia crassipes
Solms.) BERDASARKAN BIOMASSA BASAH
DI DANAU BATUR, KECAMATAN KINTAMANI, KABUPATEN
BANGLI, PROVINSI BALI
Skripsi
Sebagai Tugas Akhir Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Kelautan dan
Perikanan Universitas Udayana
Oleh
LISA ROSALIA PRAYUDA 1214521011
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
iv
Abstrak
Danau Batur merupakan salah satu danau alam yang ada di Provinsi Bali. Danau Batur termasuk dalam Kabupaten Bangli, tepatnya Kecamatan Kintamani dengan jumlah penduduk mencapai 92.531 jiwa atau 42,85 persen dari seluruh penduduk Kabupaten Bangli. Potensi yang ada di kawasan Danau Batur didominasi oleh kegiatan perikanan, pertanian dan peternakan yaitu sebesar 81,22% dari total penduduk. Kegiatan-kegiatan tersebut akan memberikan masukan bahan/senyawa organik dan anorganik ke dalam perairan. Banyaknya senyawa organik maupun anorganik seperti nitrat dan fosfat yang masuk ke perairan dapat memicu tumbuhnya tumbuhan air seperti eceng gondok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan nitrat dan fosfat terhadap pertumbuhan alami eceng gondok (Eichornia crassipes). Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Maret 2016 di perairan Danau Batur. Penentuan stasiun dilakukan secara purposive. Jumlah stasiun yang telah ditetapkan adalah 4 stasiun yaitu stasiun Songan, Batur, Buahan, dan Trunyan. Peningkatan biomassa basah eceng gondok di stasiun Songan merupakan yang tertinggi diantara ketiga stasiun lainnya (Batur, Buahan, dan Trunyan) dengan kandungan nitrat 0,35 mg/l dan fosfat 0,47 mg/l. Pada akhir penelitian (hari ke-42), biomassa basah eceng gondok di stasiun Songan meningkat sebesar 338,2% dari berat awal, sedangkan di stasiun lain peningkatan berkisar 75%-158%. Laju pertumbuhan harian tertinggi dijumpai di stasiun Trunyan yang mencapai 3,68 %/hari sedangkan yang terendah ada di stasiun Buahan yang hanya mencapai 0,88 %/hari. Di stasiun Songan terdapat banyak karamba jaring apung (KJA) yang berkontribusi terhadap peningkatan nitrat dan fosfat. Kondisi nitrat dan fosfat pada perairan akan menurun seiring dengan meningkatnya pertumbuhan biomassa basah eceng gondok. Rata-rata kondisi nitrat berkisar antara 0,35-0,62 mg/l dan fosfat berkisar antara 0,44-0,47 mg/l yang menunjukkan bahwa perairan Danau Batur tergolong kedalam perairan yang memiliki tingkat kesuburan tinggi (Eutrofik).
v inorganic compounds such as nitrates and phosphates entering the waters can trigger the growth of aquatic plants like water hyacinth. This study aime is to determine the effect of nitrate and phosphate against the natural growth of water hyacinth (Eichornia crassipes). The research was carried out from January to March 2016 in the waters of Batur Lake. The stations selection was determined purposively. The number of stations was set into four, namely Songan, Batur, Buahan, and Trunyan. The increasing of wet biomass water hyacinth in Songan station is the highest among other three stations (Batur, Buahan, and Trunyan) with nitrate of 0,35 mg/l and phosphate of 0,47 mg/l. At the end of the study (day 42), the wet biomass water hyacinth in Songan station increased by 338,2% from the initial weight, while other stations ranges from 75%-158%. The highest rate of daily growth was in station Trunyan that reached 3,68% per day, while the lowest was in the station Buahan which only reached 0,88% per day. There were many floating net in station Songan which contributed to the increasing of nitrate and phosphate. Nitrates and phosphates level in waters will be decreasing along with the increasing growth of wet biomass water hyacinth. The average of nitrates ranged from 0,35-0,62 mg/l and phosphate ranged from 0,44-0,47 mg/l which showed that the waters of Batur Lake is classified into waters with high fertility level (eutrophic).
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Studi Pertumbuhan Alami Eceng Gondok (Eichornia crassipes Solms.)
Berdasarkan Biomassa Basah Di Danau Batur, Kecamatan Kintamani,
Kabupaten Bangli, Provinsi Bali”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas
Udayana, Bali.
Eceng gondok banyak dikenal sebagai gulma pada perairan, pertumbuhan
yang sangat cepat menyebabkan banyak kerugian. Upaya yang dapat dilakukan
adalah dengan mengendalikan pertumbuhan tanaman eceng gondok, salah satu cara
yang bisa dilakukan adalah dengan mengetahui seberapa cepat pertumbuhan
biomassa basah eceng gondok. Dalam skripsi ini terdapat informasi mengenai
perubahan biomassa basah eceng gondok dilihat dari adanya pengaruh Nitrat (NO3)
dan Fosfat (PO4) selama waktu pengamatan.
Terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh
karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Yth. Prof. Ir. I Wayan Arthana, MS, Ph.D selaku Dekan Fakultas Kelautan dan
Perikanan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing 1 yang telah menyetujui dan
menerima skripsi penulis.
2. Yth. Ibu Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi, S.S.T.Pi., MP selaku Dosen
Pembimbing 2 yang telah menyediakan waktu selama proses pengajuan judul
sampai dengan selesainya pembuatan skripsi ini.
3. Yth. Bapak Ir. I Wayan Restu, M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen
Sumberdaya Perairan Universitas Udayana.
4. Yth. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan yang
vii
5. Mama dan Papa yang selalu memberikan doa, kasih sayang, perhatian, dukungan
dan pengorbanan yang tiada henti-hentinya.
6. Teman-teman MSP 2012 yang banyak membantu, selalu berbagi semangat,
canda dan tawa.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu-persatu yang telah membantu
baik langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan penelitian ini.
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan di
sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai pihak
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin
Denpasar, Juli 2016
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Surabaya pada tanggal 26
Desember 1993, sebagai anak pertama dari pasangan
Prayudianto dan Sulis Yuniati. Pada tahun 2006 penulis
menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri
Babatan 1 Surabaya, kemudian melanjutkan pendidikan
ke SMP Negeri 16 Surabaya sampai tahun 2009. Setelah
tamat kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 6 Surabaya
dan lulus tahun 2012. Tahun 2012 penulis melanjutkan
ke Perguruan Tinggi Negeri mengambil program S1 pada Fakultas Kelautan dan
Perikanan (FKP) Universitas Udayana.
Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah menjadi asisten praktikum pada
beberapa mata kuluah seperti Biologi Laut periode 2013/2014. Planktonologi,
Mikrobiologi, dan Avertebrata Air periode 2014/2015. Selain itu, penulis aktif
sebagai anggota Komisi I dalam organisasi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
FKP periode 2012-2013, kemudian menjabat sebagai wakil ketua DPM periode
2013-2014 dan menjabat sebagai Sekretaris di Himpunan Mahasiswa Manajemen
Sumberdaya Perairan pada tahun 2012-2013.
Dengan ketekunan dan motivasi tinggi untuk terus belajar dan berusaha, penulis
telah berhasil menyelesaikan pengerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dengan
penulisan tugas akhir skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia
ix
x
3.1.2 Alat dan Bahan ... 18
3.1.3 Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 19
3.1.4 Pengumpulan Data ... 20
3.1.5 Variabel Penelitian ... 20
3.2 Analisa Data... 20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 22
4.1 Hasil ... 22
4.1.1 Pertumbuhan Eceng Gondok ... 22
4.1.2 Spesific Growth Rate (SGR) Eceng Gondok ... 26
4.1.3 Hasil Unsur Hara dan Kesuburan Perairan ... 26
4.1.4 Pengaruh Nitrat dan Fosfat terhadap Eceng Gondok ... 29
4.1.5 Regresi Nitrat dan Fosfat terhadap Eceng Gondok ... 30
4.1.6 Pengaruh Nitrat dan Fosfat di Danau Batur... 31
4.1.7 Uji ANOVA ... 31
4.2 Pembahasan ... 32
4.2.1 Pertumbuhan Eceng Gondok ... 32
4.2.2 Spesific Growth Rate (SGR) Eceng Gondok ... 35
4.2.3 Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) ... 35
4.2.4 Pengaruh Nitrat dan Fosfat Terhadap Eceng Gondok ... 37
V. PENUTUP ... 39
5.1 Kesimpulan ... 39
5.2 Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Status Trofik Danau ... 5
3.1 Deskripsi Lokasi ... 16
3.2 Alat yang digunakan ... 16
3.3 Bahan yang digunakan ... 17
4.1 Kandungan Nitrat dan Fosfat Keempat Stasiun ... 26
4.2 Persamaan Regresi ... 30
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Tumbuhan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) ... 11
3.1 Danau Batur ... 15
4.1 Pertumbuhan Eceng Gondok di Stasiun Songan ... 21
4.2 Pertumbuhan Eceng Gondok di Stasiun Batur ... 22
4.3 Pertumbuhan Eceng Gondok di Stasiun Buahan ... 23
4.4 Pertumbuhan Eceng Gondok di Stasiun Trunyan ... 24
4.5 SGR Eceng Gondok ... 25
4.6 Kandungan Nitrat (NO3) dan Fosfat (PO4) ... 26
4.7 Pengaruh Nitrat Terhadap Biomassa Eceng Gondok ... 28
4.8 Pengaruh Fosfat Terhadap Biomassa Eceng Gondok ... 29
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Data Pertumbuhan Biomassa Eceng Gondok ... 45
2 Rata-rata Pertumbuhan Eceng Gondok ... 46
3 Hasil Pengukuran Nitrat dan Fosfat Hari Ke-0 ... 47
4 Hasil Pengukuran Nitrat dan Fosfat Hari Ke-14 ... 48
5 Hasil Pengukuran Nitrat dan Fosfat Hari Ke-28 ... 49
6 Hasil Pengukuran Nitrat dan Fosfat Hari Ke-42 ... 50
7 Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS)/ Spesific Growth Rate (SGR) ... 51
8 Hasil Uji ANOVA ... 52
9 Hasil Uji Lanjutan ... 55
10 Dokumentasi Eceng Gondok... 56