• Tidak ada hasil yang ditemukan

Table of Contents Daftar Isi Tahap Awal dalam Sektor Migas First Step in Oil and Gas Sector Profil Perusahaan Company Profile Visi dan Misi Vision and

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Table of Contents Daftar Isi Tahap Awal dalam Sektor Migas First Step in Oil and Gas Sector Profil Perusahaan Company Profile Visi dan Misi Vision and"

Copied!
186
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Tahunan Annual Report

2011

Tahap Awal dalam Sektor Migas

(2)

Daftar Isi

Table of Contents

Tahap Awal dalam Sektor Migas First Step in Oil and Gas Sector Profil Perusahaan Company Profile Visi dan Misi Vision and Mission Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Pemegang Saham dan Susunan Pengurus Shareholders and Management Informasi Saham Shares Information Kapitalisasi Pasar Saham Market Capitalization Peristiwa Penting 2011 Major Events in 2011 Laporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report Laporan Direktur Utama President Director’s Report Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Capitalinc Management Discussion and Analysis on the Capitalinc's Performance Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Dewan Direksi Board of Directors Profile Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab Laporan Tahunan Letter of Statement Concerning Responsibility of the Annual Report Laporan Keuangan Konsolidasi Consolidated Financial Statements

2

3

11

12

13

14

15

16

20

22

26

47

48

18

51

(3)

Tahun 2011 merupakan tahap awal bagi PT Capitalinc Investment Tbk (Perseroan atau Capitalinc) dalam mengembangkan kegiatan usahanya di bidang minyak dan gas bumi, setelah akuisisi terhadap 5 perusahaan dan menjalin aliansi strategis dengan 2 perusahaan yang semuanya bergerak dalam sektor minyak dan gas bumi (migas) pada bulan September 2010.

Langkah awal ini dimulai dengan dilakukannya pengeboran atas 1 sumur eksplorasi di blok Tonga pada bulan Juni 2011 dilanjutkan dengan pengeboran atas 1 sumur eksplorasi lainnya pada bulan Agustus 2011. Sebelumnya, pada akhir tahun 2010, telah dilakukan re-entry atas 1 sumur lama di blok Tonga.

Di samping itu, Perseroan berhasil memperoleh perpanjangan jangka waktu eksplorasi atas beberapa blok minyak dan gas yang dimiliki anak-anak perusahaannya. Sejalan dengan strategi Perseroan yang akan memfokuskan kegiatannya pada sektor migas, pada bulan September 2011, Perseroan menjual seluruh penyertaan sahamnya dalam PT Cimanggis Cibitung Tollways, yaitu suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jalan tol dan pemegang hak pengelolaan jalan Tol Cimanggis - Cibitung.

Perseroan berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri khususnya minyak dan gas bumi yang kebutuhannya terus meningkat di masa datang dengan mengelola perusahaan secara baik dan bertanggung jawab serta memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Year 2011 is the first year for PT Capitalinc Investment Tbk (the Company or Capitalinc) in commencing its business activities in the oil and gas sector after the acquisition of 5 oil and gas companies and the establishment of strategic alliances with 2 oil and gas companies in September 2010.

The initial step begins with drilling of an exploration well in Tonga block in June 2011 and continued with drilling of another exploration well in August 2011. Previously, at the end of 2010, one re-entry was completed on an existing well in the Tonga block.

In addition, the Company has obtained extension period for exploration for oil and gas in other blocks.

In line with the Company's strategy to focus its activities in the oil and gas sector, in September 2011 the Company divested its ownership in PT Cimanggis Cibitung Tollways, a subsidiary engaged in highway and toll road management for the Cimanggis - Cibitung toll road.

The Company is committed to support the fulfillment of domestic energy demand, especially in the ever increasing oil and gas demand by prudently and responsibly managing the Company which in turn will provide value add for all stakeholders.

Tahap Awal dalam Sektor Migas

(4)

Profil Perusahaan

Company Profile

Perseroan didirikan di Jakarta dengan Akta Notaris No 15 tanggal 11 Nopember 1983 yang dibuat oleh dan dihadapan Soedarno SH, Notaris di Jakarta. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2.7999-HT.01.01.Th.83 tanggal 12 Desember 1983 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4 tanggal 13 Januari 1984 Tambahan No. 35

Pada bulan Februari 1990, Perseroan telah memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia sesuai dengan surat No. SI-083/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan Penawaran Umum atas 2 (dua) juta saham Capitalinc yang dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode saham "MTFN", diikuti dengan pencatatan sejumlah 8 (delapan) juta saham Perseroan pada tahun 1991 berdasarkan persetujuan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan surat No. S-1839/PM/1991.

Perseroan telah tiga kali melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yaitu pada tahun 1994, 1995 dan 1997. Pada bulan Nopember 2010, Perseroan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk mengeluarkan saham baru tanpa HMETD sebanyak 72.874.443 saham seri B dengan nilai nominal Rp1.500/saham.

The Company was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 15 dated November 11, 1983 of Soedarno SH, notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia under Decree No. C2-7999-HT.01.01.Th.83 dated December 12, 1983 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 4 dated January 13, 1984 Supplement No. 35. In February 1990, the Company obtained an approval from the Minister of Finance of Republic of Indonesia (Approval No. SI-083/SHM/MK.10/1990) to undertake an Initial Public Offering of 2,000,000 (two million) company shares in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges with stock code "MTFN". The Company then listed its 8,000,000 (eight million) shares in 1991 following approval from Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-1839/PM/1991.

The Company has completed 3 (three) Limited Public Offering with Preemptive Rights in 1994, 1995 and 1997. In November 2010, the Company obtained approval from its shareholders to issue new shares without pre-emptive rights for 72,874,443 series B shares with a nominal value of Rp1,500/share.

(5)

[ Profil Perusahaan

Company Profile ]

Berdasarkan RUPSLB tanggal 31 Mei 2011, Perseroan mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1 : 5 yaitu setiap pemegang 1 (satu) saham seri A dengan nilai nominal Rp50.000 per saham ditukar menjadi 5 (lima) saham seri A dengan nilai nominal Rp10.000 per saham dan setiap pemegang 1 (satu) saham seri B dengan nilai nominal Rp1.500 per saham ditukar menjadi 5 (lima) saham seri B dengan nilai nominal Rp300 per saham. Pemecahan nilai nominal ini berlaku efektif pada tanggal 11 Juli 2011 sebagaimana dinyatakan oleh PT Bursa Efek Indonesia melalui Surat Persetujuan No. S-004470/BEI.PPJ/07-2011 tanggal 6 Juli 2011.

Pada awalnya Perseroan bergerak dalam bidang jasa pembiayaan, kemudian merubah kegiatan usaha menjadi perusahaan investasi yang melakukan penyertaan pada berbagai kegiatan usaha dan saat ini Perseroan menfokuskan kegiatan usahanya dalam sektor energi khususnya migas. Per tanggal 31 Desember 2011, kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut:

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders date May 31, 2011, the Company obtained an approval from its shareholders for a stock split with the ratio of 1 : 5, which is 1 (one) series A share with a nominal value of Rp50,000 per share is exchanged to 5 (five) series A shares with a nominal value of Rp10,000 per share, while 1 (one) series B share with a nominal value of Rp1,500 per share is exchanged to 5 (five) series B shares with a nominal value of Rp300 per share. The stock split effective as of July 11, 2011 as stipulated by PT Bursa Efek Indonesia in its Approval Letter No. S-004470/BEI.PPJ/07-2011 dated July 6, 2011.

At first, the Company was engaged in financial services and then changed into an investment company which invested in various business sectors. Currently, the Company focus is in the energy sector, primarily oil and gas.

As of 31 December 2011, the Company's business activities are as follows:

PT Capitalinc Investment Tbk

Strategic Alliances

Oil & Gas

Oil & Gas Non Oil & Gas

40,61% 99,5% 90% 100%

94,85% 5,0%

Tonga PSC Air KomeringPSC Senipah PSCSeinangka East KangeanPSC IBUL - KSO Suci - KSO Multifinance Water Treatment Oil Blocks Gas Blocks

Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai blok migas dari anak perusahaan dan perusahaan yang telah menjalin aliansi strategis:

The following is a brief description of the oil and gas blocks of subsidiaries and of strategic alliance partners:

(6)

Tonga PSC

Kepemilikan / Ownership : 40.61%

Pengelola / Operator : PT Mosesa Petroleum (71.25%) Rekanan / Partner : PT Kencana Surya Perkasa (23.75%)

PT Petross Exploration Production (5.00%)

Luas / Areas : 2,085 Km2

Jatuh Tempo / Contract Expiry : 15 January 2037

Status / Status : Eksplorasi / Exploration

Lokasi / Location :

The Tonga PSC is located onshore of North Sumatra, approximately 50 km east of Padang Sidempuan and 190 km west of Dumai. Geologically, the area is located in the western part of the Central Sumatra Basin. Central Sumatra Basin is one of the most prolific hydrocarbon basins in Indonesia; most of Tonga area is located in the western part of the basin.

Tonga PSC terletak di daratan Sumatera Utara, sekitar 50 km sebelah timur Padang Sidempuan dan 190 km sebelah barat Dumai. Secara geologis, kawasan ini terletak di bagian barat Sumatra Tengah basin. Sumatera Tengah basin merupakan salah satu basin hidrokarbon paling produktif di Indonesia dan sebagian wilayah Tonga terletak di bagian Barat basin.

(7)

Air Komering PSC

Kepemilikan / Ownership : 99.5%

Pengelola / Operator : PT Cahaya Batu Raja Blok

Luas / Areas : 2,670 Km2

Jatuh Tempo / Contract Expiry : 11 December 2034

Status / Status : Eksplorasi / Exploration

Lokasi / Location :

Air Komering PSC terletak di daratan Sumatera Selatan, sekitar 160 km selatan Palembang, ibukota Sumatera Selatan. Secara geologi, daerah ini terletak di bagian selatan perpanjangan dari sub-basin Palembang Selatan.

The Air Komering PSC is located onshore of South Sumatra, approximately 160 km south of Palembang, the capital city of South Sumatra. Geologically, the area is situated in the southern extension part of the South Palembang Sub Basin.

[ Profil Perusahaan

Company Profile ]

AIR KOMERING BLOCK 0

KILOMETERS

AIR KOMERING BLOCK

Production Sharing Contract

(8)

Seinangka Senipah PSC

Kepemilikan / Ownership : 90.0%

Pengelola / Operator : PT Kutai Etam Petroleum

Luas / Areas : Seinangka: 69.84 Km2, Senipah: 52.84 Km2

Jatuh Tempo / Contract Expiry : 11 December 2034

Status / Status : Eksplorasi / Exploration

Lokasi / Location :

The Seinangka-Senipah PSC covers two separate blocks in the onshore East Kalimantan. The Seinangka (or Sungai Nangka) block is located approximately 60 km north north-east and the Senipah block is located approximately 40 km north-east of Balikpapan. Both blocks are located in the onshore extension of the prolific hydrocarbon producer, Kutai Basin, which extends eastward into the Makassar Strait.

Seinangka-Senipah PSC terdiri atas dua blok yang terpisah di daratan Kalimantan Timur. Blok Seinangka (atau Sungai Nangka) terletak sekitar 60 km sebelah utara-timur dan blok Senipah terletak sekitar 40 km sebelah timur Balikpapan. Kedua blok tersebut berlokasi di onshore extension Kutai basin, salah satu daerah hidrokarbon yang produktif yang meluas sampai ke timur Selat Malaka.

(9)

East Kangean PSC terletak di lepas pantai propinsi Jawa Timur. Ini merupakan bagian dari North East Java Back Arch Basin yang terbukti menjadi produsen hidrokarbon yang produktif di wilayah Indonesia Bagian Barat.

The East Kangean PSC area is located in offshore East Java Province. It is part of North East Java Back Arch Basin which is proved to be a prolific hydrocarbon producer in western Indonesia.

East Kangean PSC

Kepemilikan / Ownership : 100.0%

Pengelola / Operator : Greenstar Assets Limited

Luas / Areas : 3,542 Km2

Jatuh Tempo / Contract Expiry : 8 October 2035

Status / Status : Eksplorasi / Exploration

Lokasi / Location :

(10)

The South East Ibul KSO is located onshore of South Sumatra. It is located approximately 90 km south west of Palembang. Geologically, the field is located in the northern part of the South Palembang Sub Basin, which is a sub basin located in the southern part of the South Sumatra Basin, one of the most prolific hydrocarbon areas of South Sumatra.

Ibul Tenggara KSO terletak di daerah Sumatera Selatan yaitu sekitar 90 Km di sebelah Barat Palembang. Secara geologis, blok ini terletak di bagian Utara dari Palembang Selatan sub-basin sedangkan sub-sub-basin sendiri terletak di bagian Selatan dari Sumatera Selatan basin yang merupakan salah satu daerah penghasil hidrokarbon yang paling produktif di Sumatera Selatan.

SE Ibul KSO

Kepemilikan / Ownership : 0.0% (Aliansi Strategis / Strategic Alliance)

Pengelola / Operator : PT Geraldo Putra Mandiri

Luas / Areas : 12.67 Km2

Jatuh Tempo / Contract Expiry : 24 April 2022

Status / Status : Produksi / Production

Lokasi / Location :

(11)

Suci KSO

Kepemilikan/ Ownership : 0.0% (Aliansi Strategis / Strategic Alliance)

Pengelola/ Operator : PT Indelberg Indonesia Perkasa

Luas / Areas : 1,310 Km2

Jatuh Tempo/ Contract Expiry : 24 April 2027

Status/ Status : Eksplorasi / Exploration

Lokasi/ Location :

[ Profil Perusahaan

Company Profile ]

Suci KSO terletak di Tinggian Tuban, propinsi Jawa Timur yang merupakan bagian dari North East Java Basin yang terbukti merupakan daerah penghasil hidrokarbon yang produktif di Indonesia Bagian Barat. Beberapa ladang minyak dan gas telah ditemukan di North East Java Basin termasuk lapangan minyak Kawengan di blok Cepu, sejumlah ladang minyak di daerah Cepu dan ladang minyak lainnya di sekitar Surabaya. Dalam kurun waktu 1998 - 2010 telah ditemukan sejumlah lapangan minyak dan gas besar, antara lain Banyu Urip dan Jambaran di daerah ini.

The Suci KSO is located in onshore East Java Province. It lies at Tuban High, part of North East Java Basin which is proved to be a prolific hydrocarbon producer in western Indonesia. Several oil and gas accumulations have been discovered in the North East Java Basin including Kawengan Oil Field in Cepu Block, and other oilfields in the vicinity of Cepu and Surabaya. Between 1998 - 2010 a number of big oil and gas discoveries have been made in the area, including the Banyu Urip Oil Field and the Jambaran Gas Field.

(12)

Menjadi perusahaan publik yang sehat dan kuat secara financial yang dapat memberikan kontribusi maksimal kepada seluruh stakeholder Perseroan.

Visi

Vision

To be a public company that is financially healthy and strong in order to provide maximum contribution to all stakeholders.

• Melakukan pengembangan usaha secara maksimal dengan berinvestasi pada industri strategis yang sesuai dengan iklim investasi di Indonesia.

• Melaksanakan tata kelola perusahan secara baik (Good

Corporate Governance).

Misi

Mission

• Maximize business development thru investing in strategic industries that are in line with the investment climate in Indonesia.

• Implementation of Good Corporate Governance.

(13)

Laporan Laba Rugi

Income Statments 2011 2010 2009

Pendapatan / Revenue 52.639 42.715 26.276

Jumlah Biaya / Total Expense 69.409 41.814 23.593

Laba Operasi / Operating Profit (16.770) 901 2.683

Laba Bersih / Net Profit (12.899) 4.039 2.516

Laba per Saham / Earning per Share (5,47) 5,60 3,45

Neraca

Balance Sheets 2011 2010 2009

Jumlah Aset / Total Assets 643.102 523.487 219.253

Jumlah Kewajiban / Total Liabilities 506.788 372.593 189.497

Pinjaman Diterima / Borrowing 381.263 276.134 116.901

Jumlah Ekuitas / Total Equity 136.315 150.894 29.756

( dalam juta Rupiah kecuali Laba per Saham dalam Rupiah / in million Rupiah except Earning per Share in Rupiah )

( dalam juta Rupiah kecuali Laba per Saham dalam Rupiah / in million Rupiah except Earning per Share in Rupiah )

Ikhtisar Keuangan

(14)

Pemegang Saham

Shareholders

Seri B / Series B

BFC SPV Ltd

Robin and Alex Macoy Strategic Investment Ltd

TFI JS EXTRA

Offshore Energy Pte Ltd Other / Public (less than 5%)

Seri A / Series A

Public (less than 5%)

Jumlah / Total Jumlah Saham Number of Shares 1.751.779.765 304.372.215 299.750.000 226.875.000 1.329.017.365 3.911.794.345 96.300.000 4.008.094.345 Kepemilikan (%) Ownerhip (%) 43,71% 7,59% 7,48% 5,66% 33,16% 97,60% 2,40% 100,0% Jumlah Modal Share Amount 525.533.929.500 91.311.664.500 89.925.000.000 68.062.500.000 398.705.209.500 1.173.538.303.500 963.000.000.000 2.136.538.303.500 Susunan Pengurus Management

Dewan Komisaris / Board of Commissioners

Komisaris Utama / President Commisioner Komisaris / Commissioner

Komisaris Independen/Ketua Komite Audit /

Independen Commisioner/Chairman of Audit Committe Dewan Direksi / Board of Directors

Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Isakagoya C.H. Elvin Isakagoya C.H. Seng Hoo Ong Vinayaka B.S. Frederik H.A. Hehuwat Kwan Wei Theodore Pun Budi Prihantoro

(15)

Januari / January 1,270 1,060 1,060 1,102,500 940 770 900 72,000 Februari / February 1,100 1,060 1,060 245,000 900 900 900 -Maret / March 1,060 1,050 1,060 487,500 900 680 850 10,000 April / April 1,100 1,060 1,100 267,500 870 640 850 15,000 Mei / May 1,350 1,000 1,060 12,200,000 850 850 850 -Juni / June 1,200 1,050 1,120 1,330,000 850 850 850 -Juli / July 1,280 225 390 3,249,000 850 640 780 2,000 Agustus / August 500 280 450 4,907,000 780 780 780 -September / -September 520 300 335 2,453,000 2,550 750 2,550 344,500 Oktober / October 430 290 325 965,500 3,400 2,400 2,400 66,000 Nopember / November 420 270 310 1,461,500 2,600 1,250 1,500 200,500 Desember / December 375 280 325 2,236,000 1,440 1,200 1,280 201,500

( dalam Rupiah/saham, kecuali volume dalam unit / in Rupiah/share, except volume in unit )

Bulan / Month Tertinggi Terendah Penutupan Volume Tertinggi Terendah Penutupan Volume

High Low Close Volume High Low Close Volume

2011 2010

Informasi Saham

Shares Information

Berdasarkan tabel tersebut diatas, sepanjang tahun 2011, volume perdagangan saham Perseroan mencapai 30.904.500 saham meningkat bila dibandingkan dengan volume perdagangan tahun 2010 sebesar 911.500 saham. Pada bulan Mei 2011, volume perdagangan saham mengalami peningkatan yang signifikan mencapai 12,2 juta saham, hal ini terutama disebabkan karena Perseroan mengumumkan rencana pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1 : 5 yaitu setiap pemegang 1 (satu) saham seri A dengan nilai nominal Rp50.000 per saham ditukar menjadi 5 (lima) saham seri A dengan nilai nominal Rp10.000 per saham sedangkan setiap pemegang 1 (satu) saham seri B dengan nilai nominal Rp1.500 per saham ditukar menjadi 5 (lima) saham seri B dengan nilai nominal Rp300 per saham. Pemecahan nilai nominal saham ini berlaku efektif per tanggal 11 Juli 2011 sehingga secara teoritis harga saham setelah tanggal tersebut akan mengalami penyesuaian sehingga menjadi 1/5 (satu per lima) dari harga penutupan sebelum tanggal 11 Juli 2011.

Based on the table above, the Company's shares trade volume was 30,904,500 shares in 2011, increase significantly compared to the trade volume in 2010, which was 911,500 shares.

In May 2011, the trade volume increase significantly to 12.2 million shares compared to the trade volume on previous months. This was mainly due to the announcement by the Company of a stock split plans with the ratio of 1:5, which is 1 (one) series A share with a nominal value of Rp50,000 per share is exchanged to 5 (five) series A shares with a nominal value of Rp10,000 per share, while 1 (one) series B share with a nominal value of Rp1,500 per share is exchanged to 5 (five) series B shares with a nominal value of Rp300 per share. The stock split effective as of July 11, 2011 and thus theoretical share price after the effective date is adjusted to 1/5 (one fifth) of the closing price prior to July 11, 2011.

(16)

( dalam Rupiah / in Rupiah )

Kapitalisasi Pasar Saham

Market Capitalization

Januari / January 849,716,001,140 655,869,983,400 Februari / February 849,716,001,140 655,869,983,400 Maret / March 849,716,001,140 619,432,762,100 April / April 881,780,755,900 619,432,762,100 Mei / May 849,716,001,140 619,432,762,100 Juni / June 897,813,133,280 619,432,762,100 Juli / July 1,563,156,794,550 568,420,652,280 Agustus / August 1,803,642,455,250 568,420,652,280 September / September 1,342,711,605,575 1,858,298,286,300 Oktober / October 1,302,630,662,125 1,748,986,622,400 Nopember / November 1,242,509,246,950 1,093,116,639,000 Desember / December 1,302,630,662,125 1,026,072,152,320 2011 2010 Bulan / Month Kapitalisasi Pasar Market Capitalization

(17)

Peristiwa Penting 2011

Major Events in 2011

Perpanjangan Jangka Waktu Explorasi

Extention of Exploration Period

2.

Pada bulan April 2011, PT Pertamina EP telah menyetujui perpanjangan waktu pemenuhan komitmen pasti atas blok SE Ibul serta perpanjangan waktu eksplorasi atas blok Suci dengan jangka waktu sebagai berikut:

• selama 1 tahun di wilayah kerja SE Ibul sampai dengan tanggal 24 April 2012 untuk perjanjian KSO yang berlaku sampai dengan tanggal 24 April 2022.

• selama 2 tahun di wilayah kerja Suci sampai dengan tanggal 24 April 2013 untuk perjanjian KSO yang berlaku sampai dengan tanggal 24 April 2027.

Pada tanggal 26 Agustus 2011, PT Kutai Etam Petroleum (KEP) telah memperoleh perpanjangan jangka waktu eksplorasi selama 4 tahun di wilayah kerja Seinangka Senipah dari BP Migas sampai dengan tanggal 11 Desember 2015 untuk Kontrak PSC yang berlaku sampai dengan tanggal 11 Desember 2034.

Pada tanggal 6 Oktober 2011, Greenstar Asset Limited (GSAL) telah memperoleh perpanjangan jangka waktu eksplorasi selama 4 tahun di wilayah kerja East Kangean dari BP Migas sampai dengan tanggal 6 Oktober 2015 untuk Kontrak PSC yang berlaku sampai dengan tanggal 6 Oktober 2035.

In April 2011, PT Pertamina EP has approved extension for firm commitments fulfillment at SE Ibul block and extension for exploration period of Suci block with the following: • 1 (one) year, until April 24, 2012 for the SE Ibul KSO

agreement which is valid until April 24, 2022.

• 2(two) years, until April 24, 2013 for the Suci KSO agreement which is valid until April 24, 2027.

On August 26, 2011, PT Kutai Etam Petroleum (KEP) obtained an extension for the exploration period for 4 years or until December 11, 2015 from BP Migas for the Seinangka Senipah PSC which is valid until December 11, 2034.

On October 6, 201,1 Greenstar Asset Limited (GSAL) obtained an extension for the exploration period for 4 (four) years or until October 6, 2015 from BP Migas for the East Kangean PSC which is valid until October 6, 2035.

Pengeboran 2 (dua) sumur eksplorasi di blok Tonga dilakukan oleh PT Mosesa Petroleum selaku operator pada bulan Juni 2011 dan Agustus 2011. Sebelumnya, pada akhir tahun 2010, telah dilakukan re-entry atas 1 (satu) sumur lama di blok Tonga tersebut. Hasil dari pengeboran sumur eksplorasi dan re-entry ini adalah berhasil ditemukannya minyak dengan cadangan yang cukup ekonomis sehingga dilanjutkan dengan pengajuan Plan of Development kepada BP Migas untuk persetujuan pengembangan atas blok Tonga.

1.

In June 2011 and August 2011, PT Mosesa Petroleum, operator of Tonga block, drilled 2 (two) exploration wells in Tonga block. Previously, at the end of 2010, 1 (one) re-entry was completed on an existing well in the block. The result of the exploration drillings as well as re-entry was the discovery of oil reserve sufficient for further development of the block. Currently, PT Mosesa Petroleum is awaiting a Plan of Development approval from BP Migas to develop Tonga block.

Pengeboran Sumur Eksplorasi di blok Tonga

(18)

[ Peristiwa Penting 2011

Major Events in 2011 ]

Berdasarkan RUPSLB tanggal 31 Mei 2011, Perseroan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1 : 5, yaitu setiap pemegang 1 (satu) saham seri A dengan nilai nominal Rp50.000 per saham ditukar menjadi 5 (lima) saham seri A dengan nilai nominal Rp10.000 per saham sedangkan setiap pemegang 1 (satu) saham seri B dengan nilai nominal Rp1.500 per saham ditukar menjadi 5 (lima) saham seri B dengan nilai nominal Rp300 per saham. Pemecahan nilai nominal ini berlaku efektif per tanggal 11 Juli 2011 sebagaimana dinyatakan oleh PT Bursa Efek Indonesia melalui Surat Persetujuan No. S-004470/BEI.PPJ/07-2011 tanggal 6 Juli S-004470/BEI.PPJ/07-2011.

3.

Based on the EGM of Shareholders dated May 31, 2011, the Company obtained an approval from its shareholders to conduct a stock split with the ratio of 1 : 5, which is 1 (one) series A share with a nominal value of Rp50,000 per share is exchanged to 5 (five) series A shares with a nominal value of Rp10,000 per share, while 1 (one) series B share with a nominal value of Rp1,500 per share is exchanged to 5 (five) series B shares with a nominal value of Rp300 per share. The stock split effective as of July 11, 2011 as stipulated by approval from PT Bursa Efek Indonesia in its letter No. S-004470/BEI.PPJ/07-2011 dated July 6, 2011.

Pemecahan Nilai Nominal Saham

Stock Split

Berdasarkan RUPSLB tanggal 31 Mei 2011, Perseroan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan divestasi atas seluruh penyertaan sahamnya atau kepemilikan sebesar 25% dalam PT Cimanggis Cibitung Tollways, yaitu suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang jalan tol dan pemegang hak pengelolaan jalan Tol Cimanggis - Cibitung sepanjang 25,4 Km dengan masa konsesi selama 35 tahun.

Pada bulan Agustus 2011, Perseroan telah membuat kesepakatan untuk mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya dalam PT Cimanggis Cibitung Tollways kepada PT Bakrie Tol Indonesia. Pengalihan atas seluruh saham tersebut berlaku efektif sejak ditandatanganinya Akta Perjanjian Pengalihan Saham No. 67 tanggal 15 September 2011 yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, Mkn, notaris di Jakarta.

4.

Based on the EGM of Shareholders dated May 31, 2011, the Company obtained an approval from its shareholders to divest all its shares or 25% ownership in PT Cimanggis Cibitung Tollways, a company engaged in highway and toll road management which owns the right to manage Cimanggis - Cibitung toll road of 25.4 km for a concession period of 35 years.

In August 2011, the Company agreed to transfer all of its shares in PT Cimanggis Cibitung Tollways to PT Bakrie Tol Indonesia. The transfer of all shares is effective upon signing of Deed of Transfer of Shares Agreement No. 67 dated 15 September 2011 of Humberg Lie, SH, SE, Mkn, notary in Jakarta.

Divestasi Anak Perusahaan

Divestment of Subsidiary Company

Berdasarkan RUPSLB pada tanggal 19 Desember 2011, para pemegang saham telah menyetujui pangangkatan Kwan Wei Theodore Pun sebagai salah satu Direktur Perseroan yang baru sekaligus mengukuhkan kembali pengangkatan anggota Direksi dan anggota Komisaris Perseroan. Langkah ini diambil untuk memperkuat jajaran manajemen Perseroan.

5.

Based on the EGM of Shareholders dated December 19, 2011, shareholders approved the appointment of Kwan Wei Theodore Pun as a new member of the Board of Directors of the Company as well as reaffirming the appointment of members of the Board of Directors and Board of Commissioners. This appointment is carried out to strengthen management of the Company.

Penambahan anggota Direksi

(19)

Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2011 merupakan tahun transisi yang penting bagi Capitalinc dimana kami menjalankan rencana kami untuk menjadi perusahaan minyak dan gas bumi. Dalam laporan ini, dengan rendah hati, saya menjelaskan perkembangan terakhir atas aktivitas Perseroan.

Sejak akuisisi beberapa anak-anak perusahaan yang bergerak dalam bidang minyak dan gas bumi, Dewan Direksi Perseroan telah menjalankan program pengetatan pengelolaan biaya dan telah mengambil keputusan-keputusan penting dalam merestrukturisasi tim operasional. Dengan merekrut beberapa petroleum dan drilling engineers yang memiliki pengalaman sebelumnya dengan perusahaan-perusahaan minyak multi-nasional, kami yakin bahwa saat ini kami memiliki tim yang kompeten dalam mengembangkan dan menjalankan rencana produksi yang pada akhirnya akan meningkatkan prospek pendapatan Perseroan.

Dear Valued Shareholder,

2011 was an important transitional year for all of us at Capitalinc as we implemented plans to become an upstream Oil & Gas company. It is my great pleasure to provide you with an update regarding our Company's activities. Since acquiring the oil & gas blocks, the Board of Directors have put in place a strict cost control program and made some tough decisions in restructuring the operation team. With the additional hiring of petroleum and drilling engineers with previous experiences at multi-national oil companies, we now have a capable team ready to develop and execute key production plans that will enhance earnings prospects.

Laporan Komisaris Utama

(20)

Portofolio aset Capitalinc merupakan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan masa depan dan untuk tingkat pengembalian bagi para pemegang saham. Kami telah melihat beberapa perkembangan penting baik pada tingkat operasional maupun pada tingkat korporasi selama 12 bulan terakhir dan saya yakin dengan kemana kami harus melangkah. Sementara ekonomi global masih lemah, saya tetap yakin bahwa para pemegang saham yang ada dan yang baru akan menghargai potensi nilai riil yang ada dalam Perseroan dimana kami melangkah semakin dekat dengan produksi pertama di blok Tonga PSC. Dalam 12 bulan terakhir, salah satu blok minyak kami, yaitu blok Tonga PSC telah menyumbangkan progres yang besar. PT Mosesa Petroleum, salah satu anak perusahaan dan selaku operator blok Tonga PSC, telah berhasil melakukan program pengeboran atas 2 sumur eksplorasi dan telah mendapatkan ijin untuk mengembangkan blok Tonga PSC. Kami akan terus bekerja bersama dengan tim operator dalam pengembangan tahap berikutnya dalam meningkatkan produksi dan cadangan di blok Tonga PSC.

Kami percaya investasi pada sektor hulu minyak dan gas bumi di Indonesia masih memberikan prospek yang cerah. Perekonomian Indonesia memiliki kinerja yang baik, investasi asing terus meningkat dan adanya stabilitas politik yang berkesinambungan. Menyadari pertumbuhan dan kekuatan yang mendasari perekonomian ini, Fitch dan Moody's Investors Services telah menaikkan peringkat kredit Indonesia ke layak untuk investasi. Ke depan, kami percaya bahwa meningkatnya kadar kemakmuran di Indonesia akan menciptakan permintaan yang kuat untuk energi. Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa transformasi bisnis ke sektor hulu minyak & gas akan meningkatkan kinerja Capitalinc pada tahun 2012 dan akan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.

Akhir kata, mewakili seluruh jajaran Dewan Komisaris Perseroan, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dewan Direksi, karyawan-karyawati dan seluruh pemangku kepentingan di Capitalinc atas kontribusi yang telah diberikan selama masa transformasi ini. Kami telah menempatkan suatu rencana pengembangan jangka panjang yang menarik dan dengan rendah hati saya akan menjelaskan perkembangan terkini atas usaha kami.

Capitalinc's asset portfolio provides us with a solid platform for future growth and shareholder returns. We have seen some dramatic developments at both operational and corporate level over the past 12 months and I am delighted with where we are heading. While the global economy remains weak, I remain confident that existing and new shareholders will appreciate the real value potential that lies within the Company as we move ever nearer to first production at Tonga PSC block. In the 12 last months, we have made tremendous progress at the Tonga PSC block. PT Mosesa Petroleum, the operator, has successfully drilled 2 exploration wells and applied for/received the Plan of Development approval. We will continue to work closely with the operator in the next phase of development in order to increase production and reserves.

We believe the outlook is bright for investing and developing upstream oil & gas assets in Indonesia. The Indonesia economy is performing well, foreign investment is on the rise and there is continued political stability. Recognizing the growth and the underlying strength of the economy, Fitch and Moody's Investors Services have upgraded Indonesia's credit ratings to investment grade. Looking ahead, we believe that the rising levels of prosperity in Indonesia will create strong demand for energy. The Board of Commissioners strongly believes the transformation of business into the upstream oil & gas sector will improve Capitalinc's performance in 2012 and add long term value to stakeholders.

Finally, representing all members of the Board of Commissioners, I would like to express my highest appreciation for Capitalinc's Board of Directors, employees, and all stakeholders for their continued support during this transformative phase. We have put together an exciting long term growth plan and I look forward to updating you on our results.

[ Laporan Komisaris Utama

President Commissioner’s Report ]

Isakayoga C. H.

(21)

Pemegang Saham yang Terhormat,

Saya menulis kepada Anda pada saat yang penting dan menarik untuk Capitalinc. 2011 adalah tahun pertama operasi secara penuh sejak perubahan fokus bisnis kami. Sepanjang tahun, kami telah mencapai banyak kemajuan, namun juga menghadapi berbagai tantangan.

Pertama, sebagai perusahaan minyak dan gas yang belum memiliki aset produktif, kami tetap berusaha untuk mengumpulkan dana agar asset kami dapat dikembangkan. Namun, kami telah melakukan beberapa pekerjaan operasional dan dengan rencana produksi awal di blok Tonga PSC pada bulan Juni tahun ini, akan membantu mengubah portofolio Perseroan, dari perusahaan eksplorasi murni menjadi pemain energi dan petroleum yang berproduksi. Blok Tonga PSC akan berproduksi rata-rata 1.200 barel minyak per hari pada tahun ini. Arus kas yang dihasilkan dari lapangan ini akan menjadi sumber pendanaan untuk pengembangan atas lapangan kami dan memberikan kesempatan kepada kami untuk mengumpulkan dana yang lebih besar. Dengan kepemilikan hak partisipasi efektif sebesar 40.61%, blok Tonga PSC merupakan investasi penting bagi Capitalinc dan

Dear Valued Shareholder,

I write to you at an important and exciting time for Capitalinc. 2011 was the first full year of operation since we change our business focus. Over the course of the year, we achieved a great deal but also faced with a few challenges. First, as a startup Oil & Gas company without any producing assets, we will continue to look for additional funding to develop our assets. However, we have completed some operational works and with Tonga PSC block's plan to begin production in June of this year, it will help transform us from a pure exploration company into a producing E&P player. Tonga will produce at an average 1,200 barrels of oil per day this year. Cashflow generated from the field will be the source of our field development funding and provide us with greater fund raising options. With our 40.61% effective working interests, Tonga is a core investment of Capitalinc

Laporan Direktur Utama

(22)

[ Laporan Direktur Utama

President Director’s Report ]

Seng Hoo Ong

kami sangat gembira atas prospek di blok ini. Kami akan terus bekerja bersama dengan mitra usaha kami dalam pengembangan tahap berikutnya dalam meningkatkan produksi dan cadangan di blok Tonga PSC.

Kedua, kami juga menghadapi beberapa tantangan sehingga program kerja di blok kami yang lain tertunda. Sebagai akibatnya, kami menyederhanakan infrastruktur yang ada dengan mengurangi pengulangan yang terjadi dan merampingkan operasi. Selain itu, kami juga mempekerjakan karyawan-karyawan penting untuk membantu tim operasi lapangan. Kami percaya inisiatif ini akan memungkinkan kami untuk melakukan perencanaan kerja yang lebih baik dan menjalankan rencana pengembangan pada lapangan yang lebih terarah.

Dengan harga minyak yang diperdagangkan lebih dari U$120 per barel dan pemerintah Indonesia yang ingin meningkatkan harga BBM bersubsidi, menimbulkan tekanan yang besar untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri. Capitalinc berada dalam posisi yang baik untuk memanfaatkan kesempatan ini dimana sebagian blok kami dapat dikembangkan dengan risiko yang terukur dan potensi keuntungan yang cukup besar dengan mengambil kesempatan atas kenaikan harga minyak. Selanjutnya, kami akan terus meninjau peluang baru yang akan meningkatkan portofolio aset minyak dan gas dengan fokus utama pada aset minyak yang sudah berproduksi dan akan menargetkan akuisisi yang dapat memberikan nilai tambah.

Sebagai Direktur Utama Capitalinc, saya merasa gembira dengan perubahan dan keberhasilan yang telah kami lakukan sepanjang tahun 2011 dimana saya berharap akan dapat dinikmati oleh seluruh pemangku kepentingan. Kami bangga dengan apa yang telah dicapai, dan kami harapkan keberhasilan ini tidak berhenti sampai disini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada para karyawan yang meskipun dengan jumlah yang relatif terbatas, namun dapat bekerja dengan efektif dan bekerja keras. Selain itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, BPMigas, Pertamina dan para mitra usaha atas dukungan mereka.

and we are excited of its prospects. We will continue to work closely with our operating partner in the next phase of development in order to increase production and reserves. Secondly, we were also faced with some challenges that delayed our work program at our other blocks. As a result, we put in place a simplified infrastructure that will allow us to reduce redundancies and streamline operations. In addition we also made some key hiring to our field operation team. We believe these initiatives will allow us for better work planning and will enable us to execute on our field development plans.

With oil prices trading over U$120 per barrel and the Indonesian government looking to increase the subsidized fuel price, the country is under tremendous pressure to increase domestic oil production. Capitalinc is in a good position to capitalize on this opportunity as most of our blocks offer a measured risk of development with considerable upside potential and leverage to the oil price increase. Further, we will continue to review new opportunities that will increase our exploration and production asset portfolio with a key focus on mature oil assets and will target value accretive acquisitions.

As President Director of Capitalinc, I am excited by the changes we made in 2011 and the successes I feel it may afford all stakeholders. We are proud of what has been achieved, but by no means are we satisfy.

We have a small but effective, hard working group of employees to whom I would like to express my gratitude. In addition, I would like to thank our long standing shareholders and also to BPMigas, Pertamina and our operating partners for their continued support.

(23)

Laporan Laba Rugi

Income Statements

Pada tahun 2011, Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp52,6 miliar meningkat Rp9,9 miliar atau 23,2% jika dibandingkan dengan pendapatan usaha tahun 2010 sebesar Rp42,7 miliar. Kontribusi peningkatan pendapatan tahun 2011 terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan dari sewa guna usaha sebesar Rp3,9 miliar yaitu dari Rp21,7 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp25,6 miliar pada tahun 2011. Peningkatan pendapatan juga terjadi pada pendapatan jasa keuangan sebesar Rp7,9 miliar yaitu dari Rp10,6 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp18,5 miliar pada tahun 2011. Demikian juga pada pendapatan murabahah, meningkat sebesar Rp1,1 miliar yaitu dari Rp1,2 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp2,3 miliar pada tahun 2011. Peningkatan pendapatan sewa guna usaha dan pendapatan murabahah ini terutama di sebabkan oleh adanya penambahan pelanggan yang cukup signifikan yaitu sekitar 250 pelanggan dibanding tahun sebelumnya. Sementara pendapatan dari pembiayaan konsumen mengalami penurunan sebesar Rp1,8 miliar yaitu dari Rp5,3 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp3,5 miliar pada tahun 2011. Penurunan pendapatan juga terjadi pada pendapatan anjak piutang sebesar Rp0,6 miliar yaitu dari Rp0,8 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp0,2 miliar pada tahun 2011. Pendapatan lain-lain juga mengalami penurunan sebesar Rp0,7 miliar yaitu dari Rp3,0 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp2,3 miliar pada tahun 201. Penurunan pendapatan dari pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan anjak piutang dan piutang lain-lain ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan nilai transaksi dan belum adanya penambahan pelanggan baru.

In 2011, the Company recorded revenues of Rp52.6 billion, an increase of Rp9.9 billion or 23.2% compared to revenues in 2010, which is amounting to Rp42.7 billion. Increase in revenues were mainly due to an increase in lease income by Rp3.9 billion, from Rp21.7 billion in 2010 to Rp25.6 billion in 2011. Increase in revenues was also contributed by an increase in financial income by Rp7.9 billion, from Rp10.6 billion in 2010 to Rp18.5 billion in 2011. Murabaha income also increased by Rp1.1 billion, from Rp1.2 billion in 2010 to Rp2.3 billion in 2011. Increase in lease income and murabaha income was mainly due to significant addition of 250 customers during the year, compared to previous year. Meanwhile, revenues from consumer financing income decreased by Rp1.8 billion, from Rp5.3 billion in 2010 to Rp3.5 billion in 2011. Decrease in revenues also occurred in factoring income by Rp0.6 billion, from Rp0.8 billion in 2010 to Rp0.2 billion in 2011. Other income also decreased by Rp0.7 billion, from Rp3.0 billion in 2010 to Rp2.3 billion in 2011. Decrease in consumer financing income, factoring income and other income were mainly due to a decrease in the value of transactions as well as no additional new customers.

Analisa dan Pembahasan

Manajemen atas Kinerja Capitalinc

(24)

[ Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Capitalinc Management Discussion and Analysis on the Capitalinc's Performance ]

Komposisi pendapatan pada tahun 2011 adalah dari sewa guna usaha memberikan kontribusi sebesar 48,7%, pendapatan dari jasa keuangan memberikan kontribusi sebesar 35,1%, pendapatan dari pembiayaan konsumen memberikan kontribusi sebesar 6,7%, dan 9,4% diperoleh dari pendapatan murabahah, laba penjualan aset tetap, pendapatan anjak piutang, dan pendapatan lain-lain. Laba bersih sebelum pajak mengalami penurunan yang signifikan sebesar Rp17,7 miliar yaitu dari laba sebesar Rp901 juta pada tahun 2010 menjadi rugi sebesar Rp16,8 miliar tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan yang tidak sebanding dengan kenaikan yang terjadi pada beban yang meningkat sebesar Rp27,6 miliar yaitu dari Rp41,8 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp69,4 miliar pada tahun 2011. Peningkatan beban tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada biaya umum dan administrasi sebesar Rp15,9 miliar yaitu dari Rp15,7 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp31,6 miliar pada tahun 2011. Peningkatan biaya umum administrasi ini terutama disebabkan oleh adanya pencatatan biaya dari anak-anak perusahaan migas pada tahun 2011 yang di catat dalam satu tahun penuh, sedangkan pada tahun 2010 hanya dicatat selama 3 bulan setelah diakuisisinya anak-anak perusahan migas tersebut pada akhir bulan September 2010. Peningkatan yang signifikan juga terjadi pada beban keuangan sebesar Rp12,7 miliar yaitu dari Rp21,3 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp34,0 miliar pada tahun 2011. Peningkatan beban keuangan ini disebabkan oleh meningkatnya beban bunga atas surat sanggup bayar (promissory notes) yang diterbitkan oleh Perseroan guna menunjang kegiatan operasional khususnya untuk anak-anak perusahaan yang bergerak dibidang migas.

Pada tahun 2011 Perseroan mencatat adanya penurunan nilai investasi di salah satu anak perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi dan pelayanan tol sebesar Rp2,7 miliar. Penurunan nilai investasi ini terutama di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain, bahwa sampai pada saat penilaian anak perusahaan tersebut belum melakukan kegiatan operasional dan belum memiliki aset tetap, kepemilikan saham Perseroan di anak perusahaan tersebut merupakan kepemilikan minoritas sehingga mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mengendalikan operasional anak perusahaan tersebut, selain itu saham di anak perusahaan tersebut tidak likuid sehingga terjadilah penyesuaian atas nilai investasi anak perusahaan tersebut. Oleh karena itu laba bersih Perseroan mengalami penurunan yang signifikan sebesar Rp16,8 miliar yaitu dari laba bersih sebesar Rp4,1 miliar pada tahun 2010 menjadi rugi bersih sebesar Rp12,7 miliar pada tahun 2011.

Composition of revenues in 2011 was as follows: 48.7% from lease income, 35.1% from financial income, 6.7% from consumer financing income, and 9.4% of revenues were from murabaha income, gains from disposal of assets, factoring income and other income.

Profit before income tax decreased significantly by Rp17.7 billion, from a profit of Rp901 million in 2010 to a loss of Rp16.8 billion in 2011. This is primarily due to an increase in revenues which was less than the increase in expenses, which increased by Rp27.6 billion, from Rp41.8 billion in 2010 to Rp69.4 billion in 2011. Increase in expenses was primarily due to an increase in general and administration expenses by Rp15.9 billion, from Rp15.7 billion in 2010 to Rp31.6 billion in 2011. The increase in general administration expenses was primarily due to the recording expenses in the oil and gas subsidiaries in 2011 which was recorded for a full year, while in 2010 these expenses was recorded for 3 months, after the acquisition of oil and gas subsidiaries at the end of September of 2010. Significant increase also occurred in the financial charges by Rp12.7 billion, from Rp21.3 billion in 2010 to Rp34.0 billion in 2011. Increase the financial charges was caused by increase of interest from promissory notes issued by the Company to support operational activities especially for subsidiaries engaged in oil and gas sector.

In 2011 the Company recorded a decline in value of investment in a subsidiary engaged in construction and toll road operator, amounting to Rp2.7 billion. The decline were mainly due to several factors, among others, that by the time assessment was made, the subsidiary was not yet in an operational stage and did not have fixed assets, ownership in the subsidiary was minority thus affecting the Company's ability to control the operation of the subsidiary, shares in the subsidiary was illiquid, all these factors were taken into consideration to adjust the value of the investment

Based on the above mentioned explanations, net profit the Company decreased significantly by Rp16.8 billion, from a net profit of Rp4.1 billion in 2010 to a net loss of Rp12.7 billion in 2011.

(25)

Neraca

Balance Sheet

Secara keseluruhan, jumlah aset pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar Rp119,6 miliar yaitu dari Rp523,5 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp643,1 miliar pada tahun 2011. Jumlah aset produktif multifinance berupa investasi sewa pembiayaan, aset IMBT (Ijarah Muntahiyah Bittamlik), piutang pembiayaan konsumen, piutang murabahah dan anjak piutang secara keseluruhan terjadi kenaikan sebesar Rp25,6 miliar yaitu dari Rp150,8 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp176,3 miliar pada tahun 2011. Kenaikan ini disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah pelanggan yang signifikan yaitu sekitar 270 pelanggan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jumlah piutang lain-lain mengalami kenaikan yang sangat signifikan sebesar Rp67,4 miliar yaitu dari Rp181,4 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp248,8 miliar pada tahun 2011. Kontribusi terbesar dari kenaikan tersebut yaitu sebesar Rp26,7 miliar merupakan piutang kepada perusahaan aliansi strategis yaitu kepada PT Geraldo Putra Mandiri sebesar Rp20,0 miliar dan kepada PT Indelberg Indonesia Perkasa sebesar Rp6,7 miliar. Pinjaman ini diberikan kepada perusahaan aliansi strategis untuk mendukung aktifitas operasional perusahaan tersebut.

Properti minyak dan gas bumi juga terjadi kenaikan sebesar Rp33,2 miliar yaitu dari Rp79,3 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp112,4 miliar pada tahun 2011. Kenaikan ini terutama terjadi pada PT Kencana Surya Perkasa sebesar Rp25,8 miliar yaitu dari Rp20,2 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp46,0 miliar pada tahun 2011. Hal ini di sebabkan oleh adanya kegiatan pengeboran 2 sumur di blok Tonga PSC.

Aset lain-lain mengalami kenaikan sebesar Rp17,2 miliar yaitu dari Rp5,3 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp22,6 miliar pada tahun 2011. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya eksekusi sita jaminan dari hasil operasional salah satu anak perusahaan yang bergerak di bidang multi finance.

Pada bulan Mei 2011 Perseroan telah mendivestasi salah satu anak perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan jasa pelayanan tol yaitu PT Cimanggis Cibitung Tollway (CCTW), sebesar Rp22,9 miliar. Hal ini menyebabkan aset dimiliki tersedia untuk dijual mengalami penurunan yaitu dari Rp31,6 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp8,6 miliar pada tahun 2011.

Aset

Overall, total assets in 2011 increased by Rp119.6 billion, from Rp523.5 billion in 2010 to Rp643.1 billion in 2011.Total productive multi-finance assets, such as investment in finance lease, IMBT (Ijarah Muntahiyah Bittamlik) assets, consumer financing receivables, murabaha receivables and factoring in aggregate increase by Rp25.6 billion, from Rp150.8 billion in 2010 to Rp176.3 billion in 2011. The increase was caused by a significant increase in the number of customers which is around 270 customers compared to previous year.

Other receivables increase significantly by Rp67.4 billion, from Rp181.4 billion in 2010 to Rp248.8 billion in 2011. The main contribution to the increase in the amount of Rp26.7 billion was receivables to strategic alliance companies, of which Rp20.0 billion to PT Geraldo Putra Mandiri and Rp6.7 billion to PT Indelberg Indonesia Perkasa. These loans were arranged to support the operational activities of the strategic alliance companies.

Oil and gas properties also increased by Rp33.2 billion, from Rp79.3 billion in 2010 to Rp112.4 billion in 2011. The increase was mainly due to the contribution of PT Kencana Surya Perkasa by Rp25.8 billion, from Rp20.2 billion in 2010 to Rp46.0 billion in 2011. This is due to drillings of 2 wells in the Tonga PSC block.

Other assets increased by Rp17.2 billion, from Rp5.3 billion in 2010 to Rp22.6 billion in 2011. The increase was mainly due to execution of collateral as operational results from one of the subsidiaries engaged in multi finance.

In May 2011, the Company divested one of its subsidiaries engaged in the construction and toll road operator, i.e. PT Cimanggis Cibitung Tollway (CCTW) amounting to Rp22.9 billion. As a result, assets available for sale decreased from Rp31.6 billion in 2010 to Rp8.6 billion in 2011.

Assets

(26)

[ Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Capitalinc Management Discussion and Analysis on the Capitalinc's Performance ]

Jumlah ekuitas per tanggal 31 Desember 2011 mengalami penurunan sebesar Rp14,4 miliar yaitu dari Rp149,2 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp134,8 miliar pada tahun 2011. Penurunan ini terutama disebabkan karena adanya pencatatan Rugi bersih untuk tahun 2011 yang disebabkan karena adanya peningkatan pendapatan yang tidak sebanding dengan kenaikan yang terjadi pada beban (seperti pada penjelasan diatas).

Ekuitas

Total equity as of December 31, 2011 decreased by Rp14.4 billion, from Rp149.2 billion in 2010 to Rp134.8 billion in 2011. This is primarily due to the recording of a net loss for 2011 which was due to the increase in revenues which was less than the increase in expenses (as described above).

Jumlah kewajiban mengalami peningkatan sebesar Rp134,2 miliar yaitu dari Rp372,6 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp506,8 miliar pada tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah pinjaman diterima sebesar Rp105,1 miliar yaitu dari Rp276,1 miliar pada tahun 2010 menjadi Rp381,3 miliar pada tahun 2011. Tambahan pinjaman tersebut berasal dari bank-bank lokal seperti PT BNI Syariah/Musyarakah (Syariah), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Maybank Syariah Indonesia dan PT Bank BRI Syariah. Jumlah tambahan pinjaman dari bank-bank tersebut sebesar Rp78,1 miliar. Tambahan pinjaman juga berasal dari Advance Lead Strategy Ltd. sebesar Rp47,6 miliar. Pinjaman-pinjaman ini diambil untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan dan anak-anak perusahaan.

Kewajiban

Total liabilities increased by Rp134.2 billion, from Rp372.6 billion in 2010 to Rp506.8 billion in 2011. The increase was primarily due to increase in borrowings by Rp105.1 billion, from Rp276.1 billion in 2010 to Rp381.3 billion in 2011. Additional borrowings was received from local banks, such as PT BNI Syariah/Musyarakah (Sharia), PT Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Bank Maybank Syariah Indonesia and PT Bank BRI Syariah. Total amount of additional borrowings from the local banks amounting to Rp78.1 billion. Additional borrowings also was received from Advance Lead Strategy Ltd. amounting to Rp47.6 billion. These borrowings were taken to support the operational activities of the Company and its subsidiaries.

Liabilities

(27)

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Implementation of Good Corporate Governance

Sebagai perusahaan public, Capitalinc senantiasa memiliki komitmen untuk menjalankan kegiatan usahanya dengan menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Dewan Komisaris dan Direksi memahami pentingnya pelaksanaan pengelolaan perusahaan yang baik untuk menjaga kepatuhan atas segala pelaksanaan ketentuan dan peraturan yang berlaku, kesinambungan usaha dan meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan stakeholders lainnya.

As a publicly listed company, Capitalinc is commited to conducting business in accordance with the principles of Good Corporate Governance (GCG). Board of Commissioner and Directors understand the importance of implementing a good corporate governance to maintain compliance with existing rules and regulations, business continuity and enhance shareholders' and stakeholders' values.

Panduan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan Pedoman Etika dan Tata Perilaku

The Guidlines of Implementation of Good Corporate Governance and Code Of Conduct

Sebagai wujud komitmen bersama atas penerapan GCG, Capitalinc telah menyusun "Pedoman Good Corporate Governance dan Pedoman Etika dan Tata Perilaku (Code of

Conduct)" yang disahkan dan diberlakukan melalui Surat

Keputusan Direksi No. 007/CI/SK-DIR/X/08 tanggal 21 Oktober 2008.

As a commitment to implement GCG, Capitalinc has prepared "Guidelines for Good Corporate Governance and Code of Conduct" which was approved and enacted through Director's Decree No. 007/CI/SK-DIR/X/08 dated October 21, 2008.

(28)

Peraturan Perusahaan

Company's Regulation

Peraturan Perusahaan tahun 2009 - 2011 telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta No. 6116/2009 tanggal 14 September 2009 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan. Secara umum Peraturan Perusahaan memuat hak dan kewajiban karyawan dalam usaha meningkatkan efisiensi, produktivitas dan prestasi kerja yang optimal.

2009 - 2011 Company's Regulation was approved by the Decree of Department Head of Manpower and Transmigration, Jakarta Province No. 6116/2009 dated 14 September 2009 on Ratification of Company's Regulations. In general, the Company's Regulations regulates the rights and obligations of employees in an effort to increase efficiency, productivity and optimal performance.

Standar Prosedur Operasional

Standard Operating Procedures

Capitalinc memiliki Standar Prosedur Operasional sebagai pedoman seluruh kegiatan operasional. Standar Prosedur Operasional tersebut telah dilakukan beberapa kali perubahan, dan terakhir diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 006/CI/SK-DIR/X/08 tanggal 17 Oktober 2008.

Capitalinc has a Standard Operating Procedure as guidelines for all operations. The Standard Operating Procedure has been amended several times, the latest by the Board of Directors Decree No 006/CI/SK-DIR/X/08 dated October 17, 2008.

Struktur Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance Structure

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan yang memegang kekuasaan dan wewenang tertinggi. RUPS mempunyai wewenang antara lain, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menilai dan mengevaluasi kinerja perusahaan dalam tahun buku yang ditelaah dan menyetujui Laporan Tahunan, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, serta menetapkan bentuk dan jumlah remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk remunerasi Direksi RUPS dapat mendelegasikan kewenangannya kepada Dewan Komisaris. RUPS Tahunan diselenggarakan satu kali dalam setahun, sementara RUPS Luar Biasa (RUPSLB) dapat diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan. Selama tahun 2011 Capitalinc telah mengadakan satu kali RUPS Tahunan yang dan 2 (dua) kali RUPSLB yang dilaksanakan sebagai berikut:

General Meeting of Shareholders (GMS) represents the highest hierarchy which holds the highest power and supreme authority within the Company. GMS has the authority to appoint and dismiss members of Board of Commissioners and Directors, evaluate financial performance and approve Annual Report, approve amendment of the Articles of Association and determine form and amount of remuneration of the Board of Commissioners and Directors. As for remuneration of Directors, GMS delegates the authority to the Board of Commissioners.

Annual General Meeting of Shareholders (AGM) is held once a year, while Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) will be held when required. During the year 2011 Capitalinc held one AGM and two EGM as follows:

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

(29)

[ Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

]

a. RUPS Tahunan pada tanggal 31 Mei 2011, dengan keputusan yang diambil adalah sebagai berikut:

l Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan

Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2010.

l Memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya

(acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk kepada Komisaris Utama Perseroan sebelumnya yaitu Bapak Sandiaga S. Uno yang masa tugasnya telah berakhir pada tanggal 22 September 2010, atas semua tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2010, sepanjang tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

l Menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada 31 Desember 2010 sebagai laba ditahan.

l Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi

untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan periode-periode lainnya dalam Tahun Buku 2011, sekaligus menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik beserta persyaratan-persyaratan lainnya.

l Menyetujui perubahan susunan Direksi dengan

menerima pengunduran diri Bapak Febriansyah Marzuki dari jabatannya selaku Direktur sekaligus memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) sepanjang perbuatan tersebut tercermin didalam Laporan Tahunan dan tidak terkait dengan tindakan-tindakan pidana, sehingga terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan, susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Seng Hoo Ong Direktur : Budi Prihantoro

Direktur : S. B. Vinayaka Bandagadde Direktur : Frederik H. A. Hehuwat

l Menyetujui untuk memberikan kewenangan kepada

Direktur Utama dan Komisaris Utama untuk menetapkan besaran remunerasi dan tunjangan bagi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2011 dengan tetap mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan.

a. Annual General Meeting on 31 May 2011, with the following results:

l Approved Annual Report and Financial Statements for the year ended December 31, 2010.

l Provide release and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners, including to President Commissioner, Mr. Sandiaga S. Uno whose mandate was terminated on September 22, 2010, for his management and supervision during year ended December 31, 2010, to the extent such action was reflected in the Financial Statements for the year ended December 31, 2010.

l Approved Company's profit for the year ended December 31, 2010 as retained earnings.

l Authorized the Board of Directors to appoint Registered Public Accountant to audit Company’s Financial Statement for the year ended December 31, 2011 and other periods in 2011, and to determine the honorarium of Public Accountant.

l Approved change of the Board of Directors by accepting the resignation of Mr. Febriansyah Marzuki from his position as Director and providing release and discharge (acquit et de charge) for his responsibility as long as such responsibility was reflected in the Annual Report and was not associated with criminal acts, as such, starting from the closing of AGM, composition of the Board of Directors is as follows:

Board of Directors

President Director : Seng Hoo Ong Director : Budi Prihantoro

Director : S. B. Vinayaka Bandagadde Director : Frederik H .A. Hehuwat l Approved authority to President Director and President

Commissioner to determine the remuneration and allowances for the Board of Commissioners and Board of Directors for 2011, taking into consideration Company's financial condition.

(30)

[ Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

]

b. RUPSLB pada tanggal 31 Mei 2011, dengan keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :

l Menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi

"PT Kineta Petroleum Tbk.” atau nama lain setelah mendapat persetujuan dari Instansi/Departemen terkait dan memberikan kuasa kepada Direksi untuk melaksanakannya.

l Menyetujui untuk Stock Split atas saham-saham

Perseroan dengan rasio 1 saham lama ditukar dengan 5 saham baru.

l Menyetujui penjaminan atas sebagian besar aset

Perseroan dan/atau anak perusahaannya sebagai jaminan hutang Perseroan dan/atau anak perusahaannya dan/atau menerbitkan corporate guarantee dalam rangka pembiayaan yang diterima oleh Perseroan dan/atau anak perusahaannya, baik atas hutang/pinjaman/pembiayaan maupun dalam bentuk fasilitas pinjaman, penerbitan notes dan/atau dalam bentuk lainnya yang diterima dari Bank/Lembaga Keuangan dan/atau kreditur lainnya, dari dalam maupun luar negeri, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan.

l Menyetujui rencana divestasi atas seluruh kepemilikan

saham Perseroan di PT Aetra Air Tangerang dan PT Cimanggis Cibitung Tollways, yang pelaksanaannya akan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan.

c. RUPSLB pada tanggal 19 Desember 2011, dengan keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :

l Menyetujui perubahan susunan Pengurus Perseroan

dengan menerima pengangkatan Bapak Kwan Wei Theodore Pun sebagai Direksi Perseroan yang baru untuk masa jabatan yang baru pula sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan sekaligus mengukuhkan kembali pengangkatan seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk masa jabatan yang baru sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya rapat. Susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Direksi

Direktur Utama : Seng Hoo Ong

Direktur : S. B. Vinayaka Bandagadde Direktur : Frederik H. A. Hehuwat Direktur : Budi Prihantoro Direktur : Kwan Wei Theodore Pun

b. EGM on May 31, 2011, with the following results: l Approved changes of Company's name into "PT Kineta

Petroleum Tbk." or any other name approved by related Institution/Department and authorized the Board of Directors to conduct the change.

l Approved Stock Split on shares of the Company with a ratio of 5 old shares exchanged for a new share. l Approved pledging of most of Company's assets and/or

its subsidiaries as collateral for debt of the Company and/or its subsidiaries and/or corporate guarantee issued for funding received by the Company and/or its subsidiaries, whether the debt/loans/financing is in the form of loan facility, issuance of notes and/or other forms received from bank/financial institution and/or other creditors, either from domestic lender or foreign lender, with terms and conditions that are considered arms length by the Board of Directors of the Company.

l Approved divestment plan for the Company's entire shareholding in PT Aetra Air Tangerang and PT Cimanggis Cibitung Tollways, whose implementation will be conducted in accordance with applicable rules and regulations, with terms and conditions that are considered arms length by the Board of Directors of Company.

c. EGM on December 19, 2011, with the following results: l Approved changes of Company's management by accepting the appointment of Mr. Kwan Wei Theodore Pun as new Director for a new term in accordance with the provisions on the Company's Article of Association, confirmed re-appointment of all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for a new term in accordance with the provisions on the Company's Article of Association, which waseffective since the closing of the meeting. The composition of the Board of Directors are as follows:

Board of Directors

President Director : Seng Hoo Ong

Director : S. B. Vinayaka Bandagadde Director : Frederik H.A. Hehuwat Director : Budi Prihantoro Director : Kwan Wei Theodore Pun

Referensi

Dokumen terkait

1) Direksi menyampaikan laporan tahunan kepada RUPS setelah ditelaah oleh Dewan Komisaris dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan

Sesuai dengan pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang tertuang dalam sirat keputusan Kepala Lembaga Administrasi

Tetapi meskipun demikian secara umum dapat dikatakan ketentuanketentuan mengenai masalah perizinan tersebut merupakan pekerjaan pemerintah dalam bentuk nyata (konkret) yang

Kegiatan usaha Pertamina sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS tanggal 24 November 2016 tentang Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero)

Sedang PT Wananugraha Bimalestari telah memiliki prosedur pengelolaan flora yang dilindungi, langka, jarang, terancam punah dan endemik yang mencakup seluruh jenis

Untuk itu, diperlukan data-data time series Mackey- Glass sebagai data pasangan input-output sistem (perintah yang digunakan untuk membangkitkan data time series Mackey-Glass

Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat nilai perbedaan antara nilai koordinat hasil pengukuran pilar batas daerah metode RTK-NTRIP terhadap koordinat batas daerah

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang disebarkan kepada responden dengan menyusun daftar pertanyaan. Kuesioner dibagi menjadi dua bagian sebagai