• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN NASABAH DEBITUR ANTARA PERATURAN BANK INDONESIA DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1/POJK.07/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN NASABAH DEBITUR ANTARA PERATURAN BANK INDONESIA DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1/POJK.07/2013."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PERBANDINGAN HUKUM TENTANG PERLINDUNGAN NASABAH DEBITUR ANTARA PERATURAN BANK INDONESIA

DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1/POJK.07/2013

ABSTRAK

Pasal 34 Ayat 1 Undang-Undang Bank Indonesia menjelaskan bahwa terdapat perubahan pengaturan mengenai tugas mengawasi bank yaitu akan dilimpahkan dari Bank Indonesia kepada lembaga lembaga pengawas jasa keuangan yang independen dan dibentuk oleh

undang-undang, yaitu OJK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui lembaga mana yang berwenang untuk diajukan mediasi dibidang perbankan antara Bank Indonesia dengan Otoritas Jasa Keuangan dan menganalisa pengaturan mediasi dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.07/2013 dibandingkan dengan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur tentang perlindungan nasabah.

Dalam pembahasan permasalahan yang timbul dalam skripsi ini peneliti melakukan penelitian secara yuridis normatif, yaitu metode hukum yang dilakukan melalui penelitian bahan pustaka atau data skunder yang berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier baik dari peraturan perundang-undangan, asas-asas hukum dan hasil penelitian yang berdasarkan pada ilmu hukum serta menelaah kaidah-kaidah yang tumbuh di dalam masyarakat berdasarkan studi kepustakaan. Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif analitis dengan analisis data dilakukan secara yuridis kualitatif dan metode perbandingan hukum dengan mencari perbedaan dan persamaan serta diteliti perbandingan fungsi hukumnya dan pemecahan yuridisnya.

Referensi

Dokumen terkait

Lembaga Mediasi Perbankan yang Independensi yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan, serta dengan adanya pro dan kontra mengenai pembentukan lembaga pelaksana

9/13 terkait dengan pendirian dan operasional yang diperlukan untuk penataan struktur kepemilikan bank atau memperkuat ketahanan industri perbankan nasional,

Afika Yumya, Pengaruh Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan Terhadap Kewenangan Bank Indonesia Dibidang Pengawasan Perbankan, (Skripsi sarjana Fakultas Hukum

Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana kedudukan Bank Indonesia dalam Hukum Perbankan di Indonesia, bagaimana keberadaan Otoritas Jasa Keuangan sebagai

Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana kedudukan Bank Indonesia dalam Hukum Perbankan di Indonesia, bagaimana keberadaan Otoritas Jasa Keuangan sebagai

membentuk suatu lembaga otoritas yang mengambil alih tugas dari Bank Indonesia dalam.. melakukan pengawasan terhadap sistem perbankan

Norma pengaturan kedudukan lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga yang independen dalam UU No.21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UUOJK)

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/POJK.03/2015 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat Sebagai Upaya Menjaga Usaha dan Kesehatan Perbankan pada