":
--SEPUTAR
INDONESIA
o
Sabru..
Minggu14 15 16
29 30 31
- - _h n
o
Sep OOkt ONov ODes () Setasa (j Rabu 0 Kalllis 0 Jumar1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
~! ~8u__ _~9 ~o ~_1___0>- _~3 24. _25 . 2~_
o
Jan <.) Peb.
Mar0
AprU
Me;0
Jun0
JutU
Ags 1227
13 28
-. ,
KETUAMASYARAKATSEJARAWAN
INDONESIA (MSI)JAWA BARAT, NINA HERLINA LUBIS- - -..,.
- -
-.
..~
;
,
"~~
-----.-Bahasa Sunda
.
~ .
~--TakAkan Punah
7.'___ , __ . .. _ ..., _ -, 'T;' .. - .. ~._,
1rengajarkan
budaya, khususnya
budaya Sunda kepada masyarakat
harus aktual. Konsepnya yakni
bagaimana
bahasa itu menjadi
bahasa yang komunikatif.
Implementasinya,
tentu bahasa Sunda haru
dipraktikkan
dalam kehidupan
sehari-hari.
SOSOKNYAdikenaI m~d~h .baea dan mende-ngarka;' se- - den.ga~ bimbingan-S;rtono sekuler.
bergaul dengan semua ka- jarah. Saya beralih dan me- Kartodirjo. Momen lulus S-3 Informasinya, Anda ter-langan.Begitupundengande- milih keluar, kemudian me- menjadi modal saya untuk masuk tim editorbuku seja-dikasinya pada sejarah tanah lanjutkan kuliah di Univer- memperluas dan memperba- rah Indonesia 10jilid? air dan budaya Sunda tidak sitas Padjadjaran (Unpad) nyak jaringan. Saat itu saya Ya,reneananyapadaAgus-usah diragukaI}. Dia adalah mengambiljurusansejarah. masuk dalam Organisasi Se- tus 2009 ini dihineurkan. Bu-KetuaMasyarakat Sejarawan Bagaimana tanggapan da- jarawan Internasional bersa- ku itu disusun oleh 90 penulis Indonesia (MSI) J awa Barat ri orang tua? ma dua orang lainnya dari In- dan 16 editor, saya termasuk Nina Herlina Lubis. Memang orang tua merasa donesia. Halitu semua berkat di dalamnya. Buku ini bisa
di-Bahkan Nina yang juga prihatin, tapi karena itu bi- kesungguhan danmengikuti sebutmeluruskansejarah.Di guru besar Universitas Padja- dang yang saya sukai, terpak- apa yang menjadi minat saya. sana kitamengupas perjalan-djaran ini merupakan salah sa mereka mendukung saya. Sebagian besar ada yang an sejarah dan pergolakan satu dari beberapa profesor Waktuitujurusan sejarahku- mengatakan Anda termasuk politik Indonesia dari zaman sejarah di republik ini. Jadi, rang menjanjikan. Setelah dosen killer? perjuangan hingga reforma-pantas kalau perjalanan hi- dijalani, ternyata saya begitu Sebenarnya yang saya si. Mungkin ketebalan buku dup dan sosokyang satuini di- enjoy dan mulai membaea bu- lakukan bukan killer. Saya meneapai to.OOOhalaman. kupas habis. Berikut wawan- ku sebanyak-banyaknya. hanya ingin menanamkan di- Contoh sejarah apa yang eara reporter SINDOArif Bu- Lalu, seperti apa proses siplin kepada mahasiswa, se- diluruskan?
dianto dengan Nina Herlina menempuh pendidikan di bab bagaimana mungkin se- Di sana dibahas ten tang Lubisdirumahnya,JalanTen- perguruan tinggi? seorang bisa sukses, jika da- Supersemar. Apakah ada ke-teram,KotaBandung. Setelah lulus S-l jurusan lam hidupnya tidak mena-
terlibatanCIAdan,unsurlain-sejarah di Unpad, saya lang- namkan rasa disiplin dan nya. Kita eoba mengemuka-sung diangkat menjadi asis- tanggungjawab. kanfakta-faktanya,termasuk ten dosen oleh Edi Ekajati. Di tengah kesibukan, apa tentang kepahlawanan Pa-Kemudian melanjutkan S-2 yangbisaAndaberikanuntuk ngeran Diponegoro. Apakah di Universitas Gajah Mada masyarakat? kita tahu latarbelakang per-(UGM) dan hanya perlu tiga Saya berusaha tetap me- juangan beliau melawan Be-semester untuk menyelesai- laksanakan aktivitas kemas- landa. Di sana kita sebutkan kan studioSeusai S-2,saya di- yarakatan.Misalnya diJatina- bukti-buktilatarbelakangDi-anjurkanmengam- ngor, saya mengelola panti ponegoro melawan Belanda. bil S-3 di asuhan dan saat ini telah ber- Kemudian,apakahAruPa-U G M hasilmeluluskantigamaha- laka itu pengkhianat. Nah,
siswa. kit a akan kemukakan fakta Bersamaibu-ibu te- yangprodankontra.Kitaeari tangga,setiapminggu- fakta dengan sedetail
mung-nya saya menggelar kin,karenakejujuransejarah majelis taklim dan itu harus. Kita berusaha un-mendirikan TK gratis tuk menjadikan buku ini
se-untuk anak tidak buahpedoman.Namundisini mampu di lingkung- tidak ada judgment, karena
an sekitar rumah. sejarah bukanlah kesimpul-Dengan begitu,saya an. Judgment hanya boleh un-merasa puas karena tuk etika ataunilai yang bersi-dapat menolong se- fat universal.
sama. Bahkan tem- Bagaimana tentang gelar pat pengajian anak pahlawan yang sering diper-(TPA) yang saya diri- juangkanMSI?
kan menjadi hiburan Saya kira gelarpahlawan tersendiri bagi saya. Se- bukan pejuang per&erakan lain duniawi, siraman ro- saja, tetapi juga bisa pada hani juga penting, itu orang yang berjasa terhadap
kewajiban kita bangsa. Misalnyapengisike-agar tida.k ~erdekaan,pembuatrum~ K lip i n 9 Hum a sUn pad 2 0 0 9 --
---Bagaimana perjalanan hi. dup Anda hingga menjadi se-orangsejarawan?
Saya dibesarkan oleh ke-luarga sederhana di mana ayah saya adalah tentara dan ibu seorang perawat. Keluar-ga saya terdiri dari 13 orang bersaudara.Kalaitu,sebelum tidur saya selalu diceritakan dongeng Siung Wanara oleh salah seorang pembantu ru-mah tangga.
Sejak saat itu saya selalu minta untuk diceritakanhing-ga berulang kali. Mulai dari sana saya senang dengan hal-hal yang berbau sejarah. Namun karena saya gemar menggambar, setelah lulus SMAsaya mengambil jurus-an seni rupa di Institut Tek-nologi Bandung(ITB). Se-telah dijalani, waktu itu saya merasa'adayangkurangpasdi hati. Temyata saya tidak bisa melupakan kebiasaan saya untuk
--$nn, ulama, pafiIawan ling-kungan hidup, dan siapapun orangnya yang berjuang tan-pa tan-pamrih. Termasuk orang yang membuat terobosan un-tuk mengatasi sampah.Kalau hanya pejuang pergerakan, jumlahnya di Jabar sedikit sekali. Kita juga harus tahu bahwa gelar
p a h I a w a n1
... . .
~
...
"
.l:.
.
. ..~
.
..
'
... . ...
'
adalah ,../,
~
I'
.;> gel a r" . .1"..
politis di mana menjadi hak prerogatif presiden. .
Selain sejarawan, Anda terkenalconcempadapelesta- rianbudaya,apayangmelatar-belangimelakukanhalitu?
.
Di samping karena berhu-bungan dengan bidang saya, juga berangkat dari kepriha-tinan ten tang budaya. Saya harus berbuat sesuatu untuk budayaSunda denganmenye-lenggarakan kursus sejarah dan budaya. Hal itu untuk mendukung program pe-ngembangan budaya Sunda. Selama ini belajar budaya dianggap sesuatuyangrumit, terlebih olehpara genera!)i muda, padahal praktiknya,ti-dak sepei'ti itu.Lalu, konsep yang dikem-bangkan bagaimana?
Mengajarkan budaya ke-padamasyarakatharus aktual, sehingga masyarakat bisa nikmati. Konsepnya tidak me-ngajarkan mana bahasa kasar dan halus, tapi bagaimana ba-hasa Sunda dapat digunakan sebagai bahasa yang komuni-katif. Siapabilang bahasa Sun-da tiSun-dak Sun-dapat dipakai sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selamainianakmuda takut berbicara, karena takut ber-kata kasar kepada orang lain. Padahal, bahasa semestinya dapat digunakan untuk apa- pundengankonsepyangdemo-jg'ati~.
Pandangan Anda soal penggunaan bahasa Sunda di Jabar?
Ukurannya apakah kaum intelektual yang bergelut de-ngan bahasa Sunda sudahme-makai bahasa Sunda dalam kehi~upan sehari-hari. Ja-ngan sampai mereka terus-" menerusmenggunakan baha-sa Indonesia. ltu sinyal bahwa kita kurang mendukung pe-lestarian bahasa Sunda.
Selama ini penggunaan bahasa Sunda hanya ketika mata pelajaran
. saja. Padahal
se-.
I
mestinya tidak se-,. perti itu. Kalaumereka mau me-lestarikan harus dipakai dalam ke-hidupan sehari-hari.
Misalnya calon anggota legislatif (caleg) memanfaat-kan bahasa Sunda sebagai alat politik?
Budaya dapat digu-nakan sebagai bahasa yang lebih komunikatif. Itu dapat memberikan efek positif.ltu tidakma-salah dalam konteks me-lestarikan budaya Sun-da.OrangSundaitulebih suka kalau orang penda-tangmenggunakan baha-! sa Sunda.
I
! Ada anggapan bahwa
f
beberapa tahun ke depan,;. budaya akan terkikis za.
~~ man,menurutAnda?
Ingin BangunMuseum Naskah sunda
NINA Herlina Lubis amat peduli dengan budaya Sunda.
Berbagai cara untuk melestarikannya sudah dilakukan seperti menyelenggarakan seminar dan workshop.Namun satu hal yang menjadi cita-cita Nina adalah mendirikan museum naskah Sunda yang hingga kini masih tercecer di masyarakat. "Apayang ada dalam angan-angansaya saatini adalah Jawa Barat atau Indonesia memiliki museum yang khususmenyimpannaskah-naskahlama ataunaskahSunda kuno,"ujar Nina yang kini telahmemiliki lima cucuitu.
Hingga kini masih sangat banyak naskah kuno yang tersebar luas di masyarakat dan tidak terpelihara. Menurut-nya,kalau tidak dimuseumkan bukan tidakmungkinnaskah-naskah itu akan punah. Sebab,banyak di antara tidakmungkinnaskah-naskahkuno yangtelah berusiaratusan tahun dan beredar bebasdimasya-rakat. Sepengetahuan dia, naskah Sunda yang tercatat ti-dak lebih dari 2.000 buah. "Padahal isi dari naskah itu me-ngandunginformasi penting dan beragam. Di dalamnya bu-kan tidak mungkin berisi informasi budaya, sejarah, dak-wah, dan informasi medis. Naskah itu juga bisa mengung-kap budaya dan beberapa rahasia kehidupan di masa lam-pau," jelasnya.
Menurut dia, keberadaan museum dapat memelihara naskah Sunda sekaligus untuk kepentingan penelitian. Misalnya, di luar negeri keberadaan naskah kuno sang at dijaga.J(endati untuk mengumpulkan naskah dari masyarakat saja bukan perkaramudah.Pasalnya,harus ada doronga1ndari pemerintah baik dalam hal finansial atau dukungan modI. "Kendalanya naskah-naskah itu harus ditebus dengan menggunakan mahar. Lalu dananya dari mana, selama ini kita hanya mengandalkan bantuan dari gubernur. Pernah saya mengusulkan untuk menebus 100 naskah bisa mencapai RpSOOjuta. Namun hingga kini belum terealisasi," ungkapnya.
Sehingga, pihaknya hanya bisa mendokumentasikan dan mencatat pemiliknya saja. Masalah lainnya yaitu ketersediaan ahli dalam membaca sangat terbatas. Sebab naskahitumasihmenggunakan bahasaSundakuno, bahasa Jawa, ArabPegon, dan Cirebonan. Untuk bahasa Sunda kuno, sa.at ini tidak lebih dari lima orang yang bisa membaC!!U1ya.Setidaknya dengan keberadaan museumitu, naskah k4no akan terpelihara dalam waku lama. (*)
...
EIODATA
: Prof Dr Hj Nina Her~rna Lubis, MS
: Bandung, 9 Septe~ber 1956
: Jalan Tenteram 23, Kota Bandung : Drs H Livain Lubis, ~M (Aim) : Alia Badra Pitaloka,ST, MT
Anjani Dyah Paranj~a, S.Sos
CUCU :Limao~ng
HOBI : Melukis dan membaca
MAKANAN FAVORIT: Masakan Padang PENDIDIKAN
+ SMPN 1Bandung(1971)
+ SMAN3 Bandung(1974) .
+Institut Teknologi Bandung (1975- 1977)
+ S-l Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Univeij;itas Sumatera Utara (1978-1981)
+ S-1 Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Unpa~;(1984) + S-2 Program Pascasarjana
Bidang Sejarah UGM (1988-1990)
+ S-3Programpascasarjana .
Bidang Sejarah UGM (1992-1997)
PEKERJAAN .
+ Dosen Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Un~ad (1985-sekarang)
+ Kepala Pusat Penelitian Kemasyarakatan !fan
Kebudayaan Lembaga Penelitian Unpad (::;t001-2007)
+ Ketua Pusat Kebudayaan Sunda Fakultas~astra Unpad
(2008-sekarang)
+ Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (~SI) Jabar
.
--~-NAMA TTl
ALAMATRUMAH SUAMI
ANAK
ATA MEREKA
ASISTEN DOSEN UNPAD BANDUNG
Detail dan Teliti
DI mat a saya, Nina
adalah sosok dosen dan ilmuwan yang sa-ngat detail ketika ber-hubungan denganma-salahsejarah.Apapun yang dikatakan ten-tang sejarah, dia sa-ngat menguasainya, karena bagi seorang sejarawan, detail dan keakuratan fakta ada-lah tuntutan.
Keilmuan dalam sejarah dan bu-daya tidak dapat diremehkan lagi, terlebih ketika melakukan pene-litian. Dia termasuk orang yang bisa
GURU SPIRITUAL
TANTI R SKOBER
dekat dengan narasumber, sehingga penelitiannya selalu berjalan sukses.
Di kalangan mahasiswa, be-liau dikenal sebagai dosen
kil-ler,tetapi pada dasamya tidak
demikian. Bahkan sayamelihat itu adalah cara mendidik nilai kedisiplinan dan tanggung ja-wabkepadamahasiswanya.
Ada sebuah contohkedisip-linan yang dia terapkan kepa-da mahasiswa. Misalnya kalau hen-dak bimbingan kami harus datang te-pat waktu. Bahkan jika belum tiba waktunya kami belum berani datang ke rumahnya. (*)_ ._ ~ _c ...__
Intelektual
dan Religius
~
SOSOK Nina Herlina Lubis tidak hanya se-orangintelektual, tapi juga sese orang yang menjunjung tinggi sisi religius.
Dia adalah orang yang menyeimbang-kan antara kemampu-an akademis dkemampu-an aga-mais. Di sini ada pe-ngajian dan berbaur
antara masyarakat mampu dan tidak mampu. Biasanya profesor jarang ber-baur dengan masyarakat.
Ditengahkesibukannya,Ninamasih dan selalu hadir pada maj~lis taklim.~
--...
yang diadakan rutin setiap minggunya.
Sebagaimakhluksosial,Nina adalah juga aktif pada ranah sosial. Sebagaimana diketahui, Nina termasuk orang yang aktif dan membina sebuah panti asuhan di Jatinangor. Tidak ha-nya itu, di lingkunganha-nya dia ju-ga membina TPA untuk