• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK TINGKAT ENERGI METABOLIS RANSUM TERHADAP PERFORMAN ITIK JANTAN LOKAL FASE STARTER.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK TINGKAT ENERGI METABOLIS RANSUM TERHADAP PERFORMAN ITIK JANTAN LOKAL FASE STARTER."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

DAMPAK TINGKAT ENERGI METABOLIS RANSUM TERHADAP PERFORMAN ITIK JANTAN LOKAL FASE STARTER

HELMI HAKIM

ABSTRAK

Percobaan telah dilakukan di kandang percobaan Laboratorium

Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang Jawa Barat mulai bulan Agustus sampai dengan September 2012. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kandungan enregi metabolis dalam ransum terhadap performan itik jantan lokal pada fase Starter. Penelitian menggunakan metode eksperiment dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan tiga perlakuan dan tujuh ulangan. Perlakuan terdiri atas ransum dengan tingkatan energi metabolis R1 = EM 2800kkal/kg dan 21% P ; R2 = EM 3000 kkal/kg dan 21% P ; R3 = EM 3200 kkal/kg dan 21% P. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkatan energi metabolis dalam ransum tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan bobot badan, konsumsi ransum, dan efisiensi ransum itik lokal jantan. Tingkatan energi metabolis sebesar 2800 kkal/kg dengan protein 21 persen dalam ransum itik jantan lokal sudah menghasilkan performa yang optimal.

(2)

vi

THE IMPACT OF ENERGY METABOLIC RATION LEVEL ON LOCAL DRAKE PHASE STARTER PERFORMANCE

HELMI HAKIM

ABSTRACT

The trial was conducted in experimental cages Poultry Laboratory, Faculty of Animal Husbandry, University of Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang West Java from August to September 2012. The study aims to determine the levels of metabolites in the ration energy on the performance of local drake Starter phase. This research used experimental methods a Completely Randomized Design, with three treatments and seven replicatime. The Treatment consist of rations with metabolic energy levels R1 = EM 2800kkal/kg and 21% P; R2 = EM 3000 kcal / kg and 21% P; R3 = EM 3200 kcal / kg and 21% Protein. The results showed that the levels of metabolic energy in the ration effected the growth of body weight, ration consumption, and efficiency of local male duck rations. Energy metabolic levels of 2800 kcal / kg and 21% P in rations influence on body weight gain, consumption of rations, and the optimal efficiency of the ration.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat protein ransum sangat berpengaruh terhadap performan entok lokal dan performan yang paling baik diperoleh pada entok

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji produk silase ransum komplit pada itik Mojosari Alabio jantan menggunakan bahan baku pakan lokal berkadar air tinggi yang saat ini

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji produk silase ransum komplit pada itik Mojosari Alabio jantan menggunakan bahan baku pakan lokal berkadar air tinggi yang saat ini

Kesimpulan penelitian ini bahwa penambahan tepung temulawak sampai taraf 1,5% dari total ransum tidak perlu digunakan dalam ransum ternak domba lokal jantan

Hasil dari penelitian ini adalah itik Pegagan pada fase starter memiliki konsumsi ransum yang cenderung meningkat Titik maksimum percepatan pertumbuhan terjadi

Simpulan penelitian bahwa penambahan vitamin C dengan dosis hingga 500 ppm dalam ransum menunjukkan status kesehatan itik Tegal fase starter yang baik yang ditunjukkan

Hasil analisis kovariansi ( lampiran 2 ) menunjukkan bahwa penggunaan ampas tebu fermentasi dalam ransum terhadap pertambahan bobot badan harian domba lokal jantan adalah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi kepada peternak itik jantan pedaging maupun pembuat ransum itik tentang pemberian ransum dengan kandungan