• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah T1 462012032 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Promosi Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara Provinsi Sulawesi Tengah T1 462012032 BAB I"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang

Promosi kesehatan adalah suatu upaya untuk

meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran

diri agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta

mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat

sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik

yang berwawasan kesehatan (Kemenkes, 2011). Promosi

kesehatan adalah suatu proses pemberdayaan masyarakat

agar dapat berperilaku memelihara, meningkatkan dan

melindungi kesehatannya. Pelayanan kesehatan sebaik

apapun tidak akan memiliki dampak terhadap meningkatnya

kesehatan. Masalah kesehatan di masyarakat disebabkan

oleh tiga faktor yaitu bibit penyakit, lingkungan yang

menyebabkan timbulnya bibit penyakit dan perilaku manusia

yang tidak peduli akan lingkungan sekitar. Promosi kesehatan

oleh puskesmas dilaksanakan agar masyarakat dapat

berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bentuk

pemecahan masalah kesehatan yang berpotensi mengancam

kesehatan. Petugas kesehatan harus menjadi teladan bagi

pasien, keluarga dan masyarakat untuk melakukan PHBS

(2)

PHBS adalah perilaku kesehatan yang dilakukan atas

kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong

dirinya sendiri dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan

kesehatan di masyarakat sebagai wujud keberdayaan

masyarakat yang sadar dan mampu mempraktekan PHBS

(Depkes RI, 2011). Semua anggota keluarga wajib ber-PHBS

agar keluarga dapat hidup sehat di lingkungan yang mereka

ciptakan sendiri. Penyakit terbesar yang ada di puskesmas

Beteleme yang berkaitan dengan PHBS pada tahun 2015

yaitu Diare sebesar 650 dan gastritis sebesar 947 kejadian

(Profil Puskesmas Beteleme, 2015).

Indikator PHBS yang ditetapkan oleh Pusat Promosi

Kesehatan Kementerian Kesehatan mencakup 10 indikator,

yang meliputi: persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,

penimbangan bayi dan balita, pemberian ASI eksklusif,

penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan

sabun, pemberantasan jentik nyamuk, pemakaian jamban

sehat, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas

fisik setiap hari, tidak merokok dalam rumah (Riskesdas,

2013). Petugas kesehatan harus mampu untuk merubah

perilaku masyarakat sesuai indikator PHBS untuk mengurangi

(3)

mengatakan kematian yang paling banyak terjadi adalah

kematian ibu dan anak. Oleh karena itu ada 3 indikator PHBS

yang paling penting untuk masyarakat khususnya tentang

kesehatan ibu dan anak yaitu persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan, penimbangan bayi dan balita dan pemberian ASI

eksklusif. Ketiga indikator tersebut sangat berkaitan erat dan

berada di lingkup yang sama. Berdasarkan Survei Demografi

dan Kesehatan Indonesia (2012) angka kematian ibu di

Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 dengan

salah satu penyebab adalah persalinan yang tidak ditolong

oleh tenaga kesehatan sedangkan di lokasi penelitian sendiri,

di Wilayah Morowali Utara) angka kematian ibu sebesar 265

per 100.000. Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan

Indonesia (2013), dimana kondisi tersebut belum mencapati

target dari MDGs, target angka kematian ibu menurut MDGs

102 per 100.000.

Pemberian ASI eksklusif dan penimbangan bayi dan

balita merupakan hal yang harus diperhatikan pasca

melahirkan. Penimbangan bayi dan balita juga harus rutin

dilakukan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan

anak dan mengetahui apakah ada indikasi gizi buruk atau

(4)

pemberian ASI eksklusif, kurangnya pemberian ASI eksklusif

dibawah usia 6 bulan bayi tidak akan mendapatkan manfaat

dan rentan terhadap penyakit (Depkes, 2011). Sebagian ibu

mungkin belum mengetahui seberapa besar manfaat yang

akan didapatkan oleh anak apabila mendapatkan ASI

eksklusif hal tersebut disebabkan karena kurangnya informasi

tentang manfaat ASI eksklusif. Berdasarkan teori yang telah

diuraikan di atas dan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ahuizi (2011) tentang efek promosi kesehatan terhadap

pemberian ASI eksklusif didapatkan bahwa sebelum

dilakukan promosi kesehatan hanya ada 14% ibu yang

sedang menyusui mengetahui langkah-langkah menyusui

sedangkan setelah dilakukan promosi kesehatan ibu yang

mengetahui langkah-langkah menyusui meningkat menjadi

95%.

Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu tujuan

dari Millennium Development Goals (MDGs) atau Tujuan

Pembangunan Millennium untuk mengurangi kematian anak

dan meningkatkan kesehatan ibu. WHO (2015) mengatakan

bahwa pada tahun 2013, terdapat 6,3 juta anak dibawah 5

tahun meninggal dunia, sekitar 44% dari kematian balita

(5)

selama kehamilan dan persalinan. Di Indonesia masalah

kesehatan ibu dan anak masih menjadi masalah yang sangat

serius bagi pelayanan kesehatan. Peningkatan kesehatan ibu

dan anak di Indonesia yang merupakan salah satu sasaran

MDGs berjalan lambat dalam beberapa tahun terakhir. MDGs

yang berakhir pada tahun 2015 dilanjutkan dengan

Sustainable Development Goals 2016 (SDGs) yang

mempunyai 17 tujuan. Salah satu tujuan kesehatannya

adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteran bagi

semua usia serta mempertahankan dan meningkatkan

kesehatan ibu dan anak (WHO, 2015).

Berdasarkan uraian diatas, 3 indikator PHBS yang telah

dijelaskan merupakan hal yang sangat penting dalam

masyarakat dan masih perlu ditingkatkan lagi untuk mencapai

SDGs untuk peningkatan status kesehatan ibu dan anak. Hal

tersebut merupakan tanggung jawab dari petugas kesehatan

untuk memberikan informasi melalui promosi kesehatan,

maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang

gambaran promosi kesehatan di Puskesmas Beteleme,

Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

1.2. Rumusan Masalah

(6)

ng diuraikan di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana gambaran promosi

kesehatan di puskesmas Beteleme Kecamatan Lembo

Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah?

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,

maka penelitian ini dibatasi pada promosi kesehatan dalam 3

indikator PHBS yaitu persalinan ditolong oleh tenaga

kesehatan, penimbangan bayi dan balita, juga pemberian ASI

eksklusif.

1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran promosi kesehatan di

Puskesmas Beteleme.

1.4.2. Tujuan Khusus

- Mengidentifikasi strategi promosi kesehatan

- Mengidentifikasi pelaksanaan di masyarakat

- Mengkaji dampak promosi kesehatan dari segi

tenaga kesehatan

1.5. Manfaat penelitian

(7)

Manfaat penelitian bagi peneliti adalah dapat

menambah pengetahuan dan wawasan tentang

keperawatan komunitas dan pendidikan tentang

promosi kesehatan kepada masyarakat serta

pengalaman dalam mempersiapkan, melaksanakan

proses penelitian dan penulisan skripsi.

1.5.2. Institusi Pendidikan Keperawatan

Manfaat penelitian bagi institusi pendidikan

keperawatan adalah sebagai bahan masukan yang

bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan

khususnya keperawatan komunitas dan promosi

kesehatan.

1.5.3. Pelayanan Kesehatan

Manfaat penelitian bagi pelayanan kesehatan

adalah sebagai informasi tambahan bagi perawat

atau petugas kesehatan tentang pentingnya

pendidikan promosi kesehatan bagi kesehatan

masyarakat dan perilaku masyarakat.

1.5.4. Peneliti Selanjutnya

Manfaat penelitian bagi peneliti selanjutnya

(8)

untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan ruang

Referensi

Dokumen terkait

1) Pengetahuan tentang menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik, (pasal 2). 2) Pengetahuan tentang selalu menguji informasi, memberitakan

[r]

Penggunaan fly ash dalam beton normal dapat meningkatkan kuat tekan namun dalam beton pasca bakar beton yang menggunakan fly ash sebagai subtitusi semen sebanyak

Untuk mengatasi masalah tersebut dibangun suatu sistem pakar untuk mendiagnosa hama penyakit pada tanaman padi berbasis web yang mempunyai kemampuan sama

a) Menurut Durkin: sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar.

Berapakah kadar angkak dan suhu pemanasan yang paling tepat digunakan dalam menghasilkan sirup goji berry (Lycium barbarum L.) yang terbaik.. Apakah pigmen yang dihasilkan dari

Peningkatan suhu menyebabkan peningkatan kadar gula reduksi, viskositas sirup, kemudahan tuang sirup, jumlah angka lempeng total, dan jumlah kapang khamir.. Kombinasi

Surat kabar harian Meteor Jawa Tengah – DIY memiliki pangsa pasar daerah Jawa Tengah dan Daerah Istimwa Yogyakarta. Setiap terbitnya, koran Meteor mencetak 2