BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, objek penelitian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan data, analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan karena sangat mendukung dengan tema dan pokok penelitian ini. Secara
teoritis penelitian ini berpusat kepada kualitas dan penjelasan secara analitik dan mencari sebuah kesimpulan.
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah jejaring sosial Facebook, di dalam jejaring sosial facebook terdapat pola komunikasi transaksional burung secara online, yang terbentuk menjadi sebuah group yang bernama Jual Beli Burung Online Salatiga.
3.3Unit Amatan dan Unit Analisa 3.3.1Unit Amatan
Unit amatan dalam penelitian ini adalah group JBBOS sebagai media komunikasi dan media transaksi jual beli burung secara online yang dikonsumsi masyarakat pada umumnya, terutama kalangan penghobi pada khususnya.
3.3.2Unit Analisa
Sedangkan yang menjadi unit analisa dalam penelitian ini adalah deskripsi mengenai facebook sebagai media transaksi kicaumania yang tergabung didalam sebuah group jual beli online.
3.4Sumber Data
Admin resmi dari Group JBBOS. 3.5Metode Pengumpulan Data
3.5.1 Data Primer
1. Wawancara
Menurut Deddy Mulyana wawancara adalah bentuk komunikasi antar dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya (key informan) dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian1.
Yang akan dilakukan peneliti adalah wawancara informasi dengan pertanyaan terbuka. Dalam wawancara informasi, pewawancara berusaha mengetahui beberapa
hal tentang yang diwawancara, biasanya orang yang berprestasi atau memiliki reputasi tertentu. Pewawancara mencapai tujuan ini dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mendapatkan pandangan keyakinan, wawasan, perspektif, prediksi, sejarah dan sebagainya dari orang yang diwawancara. Semua bertujuan mendapatkan informasi spesifik dari seseorang yang dianggap mengetahui sesuatu yang tidak diketahui orang lain.(Devito hal.282). Pertanyaan terbuka, menyerupai pertanyaan esai dalam ujian; ia tidak membatasi panjangnya jawaban responden. Ia juga member responden lebih banyak keleluasaan untuk menafsirkan topik yang akan dibicarakan. Dan informan kunci disini adalah Pak Nuryanto (ketua admin), Mas Heru Tjoendro (admin), Om Teguh (admin).
2. Observasi
Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan. Dalam menggunakan teknik observasi yang terpenting ialah mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti2.
3. Dokumen
1
Mulyana, Deddy. Metodelogi Penelitian Kualitatif (halaman 21). 2001
2
Pengambilan data melalui dokumen merupakan usaha untuk mengumpulkan informasi atau data-data penunjang dari studi pustakan. Seperti buku, jurnal, serta dokumen-dokumen lain. Pengambilan data melalui dokumen yang dapat diperoleh, baik melalui lokasi penelitian maupun di luar lokasi penelitian.
3.5.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi3.
Untuk memperoleh dan menunjang data sekunder, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data kepustakaan yang digunakan
untuk mempermudah data-data, teori-teori, metode-metode penelitian dari referensi, buku-buku, catalog yang berkaitan serta menunjang penelitian, serta mencari data-data yang dibutuhkan melalui website atau internet online bisa dibilang cara baru yang bisa dilakukan dalam mencari data. Caranya mudah, khalayak hanya menuliskan data yang ingin dicari, dan secara otomatis akan menampilkan data yang dicari.
Gambar.1. Halaman utama group JBBOS Gambar.2. Aturan tata tertib JBBOS
3
Gambar.3. Contoh postingan ber KTA. Gambar.4. Contoh postingan non KTA.
3.6 Teknik Analisis Data
Menurut Patton (Moleong, 2002:103), analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan uraian dasar. Definisi tersebut memberikan gambaran tentang betapa pentingnya kedudukan analisis data dilihat dari segi tujuan penelitian. Prinsip pokok penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003:70), yaitu sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data (Data Collection)
Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi.
2. Klasifikasi Data (Data clasification)
Klasifikasi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Klasifikasi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya muncul dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan.
3. Display Data
Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram , tabel dan bagan.
4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan (Conclution Drawing and Verification) Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.
Antara display data dan penarikan kesimpulan terdapat aktivitas analisis data yang
verifikasi menjadi gambaran keberhasilan secara berurutan sebagai rangkaian kegiatan analisis yang terkait.
Selanjutnya data yang telah dianalisis, dijelaskan dan dimaknai dalam bentuk kata-kata untuk mendiskripsikan fakta yang ada dilapangan, pemaknaan atau untuk menjawab pertanyaan penelitian yang kemudian muncul diambil intisarinya saja.
Berdasarkan keterangan diatas, maka setiap tahap dalam proses tersebut dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan menelaah seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang telah didapat dari lapangan dan dokumen pribadi , dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya melalui metode wawancara yang didukung dengan studi dokumentasi4.
3.7 Keabsahan Data
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar dari itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding data itu.
Ada empat macam trianggulasi data : a) Trianggulasi Sumber
Yaitu membandingkan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan trianggulasi sumber dengan mencari sumber lain sebagai pembanding data yang diperoleh dari narasumber. Narasumber disini adalah:
a. Penghobi senior yang menggeluti bidang kicauan.
b. Akademisi (sesorang yang paham tentang penelitian media sosial, khususnya tentang online netizen)
b) Trianggulasi Metode
Yaitu terdapat dua strategi, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik dan pengumpulan data dan pengecekan derajat
keperayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.
4
c) Trianggulasi Penyidik
Yaitu dengan memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kekeliruan dalam pengumpulan data.
d) Trianggulasi Teori
Yaitu beranggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaan data dengan satu atau lebih teori. Salah satu teknik keabsahan data adalah dengan menggunakan teknik trianggulasi. Hal ini merupakan salah satu pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data (moleong, 2005: 178).