PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
STROBERI (
Fragraria vesca
L.)
Oleh:
Riris Natalia Marpaung
NIM 072244810049
Program Studi Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih karunia
dan anugerah-Nya, yang selalu memberikan yang terbaik, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yang bertujuan melihat pengaruh
pemberian pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria
vesca L.).
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, antara lain: Bapak
Drs. Toyo Manurung, M.Si, selaku dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak membantu
dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Bapak
Dr.rer.nat. Binari Manurung, M.Si, Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si, selaku dosen penguji
yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan.
Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED Medan; Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Biologi FMIPA
UNIMED, Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
banyak memberikan nasihat dan bimbingan selama masa perkuliahan dan kepada Bapak
Dekan dan staf di FMIPA UNIMED yang telah memberikan bimbingan dan dukungan.
Kepada Bapak Ir. A. Darwin Harahap selaku pembimbing selama saya melakukan penelitian
di Balai Penelitian KPTB Berastagi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda St. A.S. Marpaung dan
Mama yang tersayang S. Sinulingga yang selalu memberikan motivasi, kasih sayang dan
dukungan baik material maupun spiritual yang tak ternilai dengan apapun di dunia ini, juga
kepada kakak Laura Januarlina Marpaung, Julia Fransiska Marpaung, ST, adik tersayang
Stiphany Marpaung, SKM, Maria Septhree Wina dan Prosperez Adiresa Marpaung, beserta
keluarga yang telah mendukung terutama dalam doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada teman-teman Kantar World Panel
(Nia, Eva, Agus, Lisbeth) yang telah membantu melakukan penelitian dan penulisan skripsi
ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih buat teman-teman Biologi Nondik’07 (Tiurma
dan keluarga, Mirna, Sari, Emmy, Riskika, Rizky, Mangotani, Novalia, Christina, Eva, Meita
dan teman yang tidak dapat ditulis satu persatu atas doa dan dukungannya.
Semoga Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya atas kebaikan dan kemurahan hati
Bapak, Ibu, Saudara dan teman-teman semua. Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya
bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang konstruktif demi perbaikan di masa mendatang. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca sekalian.
Medan, Juli 2012
Penulis,
iii
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
TANAMAN STROBERI (Fragraria vesca L.)
Riris Natalia Marpaung (NIM 072244810049)
ABSTRAK
iv
THE EFFECT OF FERTILIZER BOKASHI ON THE GROWTH AND PRODUCTION STRAWBERRY PLANTS (Fragraria vesca L.)
Riris Natalia Marpaung (NIM 072244810049)
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Ruang Lingkup Masalah 4
1.3 Rumusan Masalah 5
1.4 Tujuan Penelitian 5
1.5 Manfaat Penelitian 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis 7
2.1.1 Botani Tanaman Stroberi 7
2.1.2 Sifat-Sifat Botani Tanaman Stroberi 9
2.1.3 Morfologi Tanaman Stroberi 10
2.1.4 Manfaat Tanaman Stroberi 12
2.1.5 Syarat-Syarat Tumbuh 14
2.1.6 Media Tanam 15
2.1.7 Pemeliharaan Tanaman 16
2.1.8 Pupuk Organik 17
2.1.9 Bokashi 19
2.1.10 Bahan Pembuatan Pupuk Bokashi 20
2.2 Hipotesis 23
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 24
3.2 Populasi dan Sampel 24
3.3 Alat dan Bahan 24
3.4 Prosedur Kerja 25
3.5 Variabel Penelitian 28
3.6 Rancangan Percobaan 28
viii
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 34
4.1.1 Jumlah Anakan Yang Muncul Pada Tanaman Stroberi 35
4.1.2 Jumlah Bunga 37
4.1.3. Jumlah Daun 40
4.1.4. Jumlah Buah 43
4.1.5. Berat buah (gram) 46
4.2 Pembahasan 49
4.3 Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil tanaman Stoberi 53
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 55
5.2. Saran 55
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kandungan nutrisi (gizi) dalam setiap 100 gram stroberi segar 13 Tabel 3.1. Model Tabel Pengamatan RAL 29 Tabel 3.2. Analisis Sidik Ragam (ANAVA) 32 Tabel 4.1. Anakan yang muncul pada tanaman stroberi
(Fragraria vesca L.) 34
Tabel 4.1 Anakan yang muncul pada tanaman stroberi (Fragraria vesca L.) Tabel 4.2. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi
terhadap Jumlah Anakan yang Muncul pada Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.
35
Tabel 4.3 Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Anakan 35 Tabel 4.4. Hasil Penghitungan Jumlah Bunga Tanaman Stroberi (Fragraria
vesca L.) per tanaman 37
Tabel 4.5. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Bunga Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.) 38 Tabel 4.6 Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Terhadap Jumlah Bunga Tanaman
Stroberi (Fragraria vesca L.) 38 Tabel 4.7. Jumlah Daun (helai) Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.) pada
pengukuran V 40
Tabel 4.8 Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.) Pada Pengukuran V
40
Tabel 4.9. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Pada Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.) Pada Pengukuran V
41
Tabel 4.10 Hasil Penghitungan Jumlah Buah Stroberi (Fragraria vesca L.) 43 Tabel4.11 Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi
Terhadap Jumlah Buah Stroberi (Fragraria vesca L.) 44 Tabel 4.12. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Pada Pengaruh Pemberian
Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Buah Stroberi (Fragraria vesca L.)
45
Tabel 4.13. Hasil Pengukuran Berat BuahTanaman Stroberi (Fragraria
vesca L.) 46
Tabel 4.14. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi terhadap Berat Buah Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.)
47
Tabel 4.15. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Pada Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Berat Buah Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.)
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Fragraria vesca 8 Gambar 2.2. Effective Microorganism 4 (EM4) 20 Gambar 4.1. Perbandingan Anakan yang Muncul pada Tanaman Stroberi
(Fragraria vesca L.) 36 Gambar 4.2. Perbandingan Jumlah Bunga Tanaman Stroberi (Fragraria
vesca L.) 39
Gambar 4.3. Perbandingan Jumlah Daun Tanaman Stroberi (Fragraria
vesca L.) Pada Pengukuran V 42
Gambar 4.4. Perbandingan Rata-Rata Jumlah Daun Stroberi (Fragraria
vesca L.) Pada Tiap-Tiap Pengukuran 43 Gambar 4.5. Perbandingan Jumlah Buah Stroberi (Fragraria vesca L.) 46 Gambar4.6. Perbandingan Berat Buah Tanaman Stroberi (Fragraria vesca
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Stroberi atau strawberry dalam bahasa Inggris, merupakan salah satu
komoditas buah-buahan yang terpenting di dunia, terutama untuk negara-negara
beriklim subtropis. Permintaan dunia akan buah stroberi, cenderung meningkat
dari tahun ke tahun. Daya serap pasar (konsumen) yang semakin tinggi, hal ini
berarti agribisnis stroberi mempunyai prospek cerah. Di negara-negara yang
beriklim subtropis pengembangan budi daya stoberi dijadikan sebagai salah satu
sumber devisa. Pola dan sistem pengembangan budi daya stroberi telah dipadukan
dengan sektor pariwisata, yaitu menciptakan kebun agrowisata (Rukmana, 1998).
Dewasa ini produksi buah stroberi di dunia telah menghasilkan 650.000
ton setiap tahunnya. Negara produsen dan pengekspor stroberi terbesar saat ini
antara lain Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, Polandia, dan Italia. Pada
perkembangan selanjutnya, baik secara cepat atau pun lambat daerah-daerah yang
beriklim tropis pun akan menaruh perhatian yang besar terhadap agribisnis
tanaman stroberi. Dalam beberapa tahun terakhir budi daya stroberi telah diminati
banyak oleh perusahaan-perusahaan pertanian dan para petani di Indonesia
(Budiman, 2010).
Budi daya stroberi pada mulanya didominasi daerah atau negara beriklim
subtropis, akan tetapi seiring perkembangan ilmu dan teknologi pertanian yang
semakin maju, kini stroberi mendapat perhatian pengembangannya di daerah
beriklim tropis. Penanaman stroberi di Indonesia sudah lama dirintis sejak zaman
kolonialisasi Belanda, akan tetapi pengembangannya masih dalam skala kecil.
Walau stroberi bukan merupakan tanaman asli Indonesia namun pengembangan
komoditas ini yang berpola agribisnis dan agroindustri dapat dikategorikan
sebagai salah satu sumber pendapatan baru dalam sektor pertanian. Fakta ini
didasari dengan semakin banyaknya penggemar buah stroberi, baik konsumsi
dalam keadaan segar maupun yang telah diolah menjadi berbagai macam
sebagai berikut: dibuat dodol, selai, sirup, juice, jelly, manisan, es krim, salad
buah, stroberi pada kue, dan lain sebagainya. Buah stroberi mempunyai rasa yang
khas manis dan menyegarkan (Rukmana, 1998).
Berbisnis stroberi layak dijajaki. Prospek agrobisnis di Indonesia cukup
cerah dilihat dari daya serap pasar dan permintaan dunia dari tahun ke tahun yang
terus meningkat. Oleh karena itu, tak mengherankan, bila para petani tampak
mulai bergairah membudidayakan tanaman stroberi secara intensif (Anonim,
2010).
Stroberi sangat populer di dunia, berikut ini macam sebutan stroberi.
Inggris disebut arbe atau strawberry, Belanda aardbei, dan Indonesia arbei. Istilah
stroberi berasal dari kata straw yang berarti jerami, dan berry yang artinya buah
lunak (soft fruit). Jadi, stroberi berarti buah lunak di atas jerami. Kenyataan di
lapangan, terutama negara-negara produsen stroberi, sistem penanaman stroberi
tidak hanya di mulsa jerami saja, namun telah dipraktekkan sistem pertanaman
teknologi maju. Misalnya, teknik budi daya menggunakan mulsa plastik hitam dan
hidroponik. Pengembangan budi daya tanaman stroberi skala komersial, secara
agribisnis atau agroindustri, diperlukan perencanaan yang cermat, terutama teknik
budaya (Anonim, 2010).
Pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan
alami daripada bahan pembenah/sintetis. Pupuk organik mengandung hara makro
N, P, K rendah, tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah cukup yang sangat
diperlukan pertumbuhan tanaman (Sutanto, 2002).
Persentase kandungan unsur hara dalam pupuk anorganik relatif tinggi,
sehingga petani cenderung menggunakan pupuk ini. Namun belakangan ini harga
pupuk semakin naik. Hal ini tentu saja menambah beban biaya bagi petani, untuk
itu perlu dicari pemecahan masalahnya. Alternatif pemecahannya dengan
penggunaan pupuk kompos. Karena kompos dapat memperbaiki struktur tanah
dan meningkatkan bahan organik tanah, sementara penggunaan pupuk anorganik
membawa dampak yang kurang baik misalnya tanah menjadi rusak, penggunaan
yang berlebihan dan terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi keras, air
Untuk mengembalikan lahan menjadi subur dan sehat maka perlu adanya
penambahan unsur organik dan mikroorganisme melalui pupuk organik Bokashi.
Unsur organik dapat mengembalikan sifat fisik tanah, kimia tanah, biologi tanah,
dan mikroorganisme di dalam tanah sehingga hara tersedia dapat mudah diserap
oleh akar (Djamhari, 2003).
Proses pengomposan yang terjadi secara alami berlangsung dalam waktu
yang cukup lama, sebagai contoh: pembuatan kompos memakan waktu 2-3 bulan,
bahkan ada yang 6-12 bulan, tergantung dari bahan bakunya. Tenggang waktu
pembuatan pupuk organik yang cukup lama, sementara kebutuhan akan pupuk
semakin meningkat, maka kemungkinan akan terjadi kekosongan ketersediaan
pupuk, oleh karena itu para ahli melakukan upaya untuk mempercepat proses
pengomposan tersebut, melalui berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa
proses pengomposan dapat dipercepat 2-3 minggu, tergantung dari bahan bakunya
(Indriani, 1999).
Bahan organik adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau
semua fraksi yang ditemukan sebagai komponen tanah tanpa memperhatikan
tingkat dekomposisinya. Limbah-limbah ternak merupakan bahan organik yang
menarik untuk dijadikan kompos bagi usaha pertanian bunga dan sayuran. Banyak
petani yang telah memanfaatkan kotoran kuda, kotoran ayam, kotoran sapi, untuk
dijadikan kompos secara komersial. Pupuk kandang bisa digunakan untuk
berbagai jenis tanaman, seperti tanaman sayur, tanaman buah, tanaman palawija,
dan tanaman pangan. Secara alami, kotoran ternak akan mengalami dekomposisi
sehingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Untuk mempercepat proses
pengomposan, bisa dilakukan dengan bantuan aktivator. Selain itu, limbah-limbah
seperti sekam padi dan dedak merupakan bahan utama dalam pembuatan pupuk
Bokashi. Tidak hanya itu saja, bahan-bahan tersebut mudah didapat dan harganya
pun relatif murah (Setiawan, 2010).
Proses pengomposan dapat dipercepat dengan bantuan aktivator. Contoh
aktivator yang sudah tersedia di pasaran adalah Effective Microorganisms 4
(EM4). EM4 memanfaatkan mikroorganisme yang efektif untuk menghancurkan
hara yang lebih tinggi. Bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik dengan
teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) yang dapat digunakan untuk
menyuburkan tanah, meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman
(Songgolangit, 1995).
Dengan menerapkan teknologi Effective Microorganism 4 (EM4),
pembuatan pupuk kompos hanya memerlukan waktu ± 4 hari. Fermentasi kompos
Bokashi mengandung larutan berisi mikroorganisme mengandung bakteri-bakteri
Streptomyces sp., Actinomycetes sp., Azetobacter sp., Sacharomyces cereviceae,
Lactobacillus sp., dan bakteri Fotosintetik (Wariyanto, 2002).
EM4 adalah kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan
bagi pertumbuhan tanaman. EM4 mampu meningkatkan dekomposisi limbah dan
sampah organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman serta menekan
aktivitas serangga dan mikroorganisme patogen.
Hasil penelitian pada tanaman menunjukkan bahwa pemberian Bokashi
mulai 25 gr per pot telah mampu meningkatkan jumlah daun, berat basah dan luas
daun. Dosis pupuk Bokashi yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan dan
hasil tanaman dicapai pada dosis Bokashi 75 gr.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan
Dan Produksi Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.)”.
1.2 Ruang Lingkup Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, salah satu yang mempengaruhi
peningkatan produksi pertanian adalah penambahan unsur hara (pemupukan).
Salah satu pembentuk tanah adalah bahan organik sehingga penting dilakukan
penambahan bahan organik ke dalam tanah melalui pupuk organik. Pemberian
pupuk organik berpengaruh positif terhadap tanaman. Dengan bantuan jasad renik
(mikroorganisme) yang ada di dalam tanah, maka bahan organik akan berubah
menjadi bahan humus yang merupakan perekat yang baik bagi butir-butir tanah
saat membentuk gumpalan tanah.
Adanya humus mengakibatkan susunan tanah akan menjadi lebih baik dan
angin. Selain itu pemberian pupuk organik akan menambah unsur hara (makanan)
yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Memang persentase unsur hara
yang bertambah dari pupuk organik lebih kecil dengan pemberian pupuk
anorganik (kimia). Mengingat pentingnya fungsi dan peranan bahan organik bagi
tanah, maka sangat penting dilakukan upaya pengembalian bahan organik, maka
dapat menekan penggunaan bahan-bahan kimia yang sangat membahayakan bagi
manusia dan lingkungan sekitarnya. Untuk itu perlu dicarikan alternatif kombinasi
penggunaan saran produksi organik (paket tekhnologi pertanian organik) agar
produksi yang dapat dicapai tidak akan jauh berbeda dibandingkan penggunaan
bahan-bahan kimia (Utomo, 2007).
Oleh karena itu, penulis ingin meneliti pengaruh pemberian pupuk
Bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca
L.) dengan dosis yang diberikan berbeda.
1.3 Rumusan Masalah
` Berdasarkan latar belakang di atas, adapun yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap
pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca)?
2. Apakah ada pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap produksi
tanaman stroberi (Fragraria vesca)?
3. Pada dosis berapakah pupuk Bokashi berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca)?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap
pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).
2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap
produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).
3. Untuk mengetahui dosis optimal pemberian pupuk Bokashi terhadap
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi pemulia tanaman
stroberi.
2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa lain untuk melakukan
penelitian lanjutan.
3. Menambah informasi masyarakat mengenai peranan pupuk kompos
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistic yang telah dilakukan,
diperoleh kesimpulan yaitu:
1. Ada pengaruh yang sangat nyata dalam pemberian pupuk Bokashi
terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).
2. Ada pengaruh yang sangat nyata dalam pemberian pupuk Bokashi
terhadap produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).
3. Dosis optimum pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.) dapat dilihat jumlah
anakan yang muncul (3), jumlah bunga (7,2), dan jumlah daun (27,2); dan
terhadap hasil produksi tanaman stroberi, jumlah buah (7,8), dan berat
buah (18,07).
5.2. Saran
1. Dari hasil penelitian disarankan menggunakan dosis 300 gram pupuk
bokashi karena menghasilkan hasil tanaman yang optimum.
2. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui pemberian pupuk
bokashi dengan menggunakan tanaman yang berbeda.
3. Disarankan kepada petani agar menggunakan pupuk bokashi sebagai
alternatif lain pupuk organik yang dapat dibuat sendiri. Selain itu
pemupukan ini dapat bermanfaat untuk mengurangi penggunaan pupuk
kimia, dapat menghemat biaya dan memperbaiki tekstur tanah serta
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, U.(2010).Biomassa Tumbuhan Bawah. http://uli-adriani.blogspot.com /2010/04/biomassa-tumbuhan-bawah.html (diakses tanggal 13 Mei 2012)
Anonim. 2010. Pedoman Bertanam Stroberi. Nuansa Aulia. Bandung
Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta
Budiman, S. 2010. Berkebun Stroberi Secara Komersial. Penebar Swadaya.
Jakarta
Djamhari, S. 2003. Pemasyarakatan Teknologi Budidaya Pertanian Organik di
Desa Sembalun Lawang Nusa Tenggara Barat. Jurnal Saint dan teknologi
V5.N5.28.hhtp://www.ipteknet.com (diakses tanggal 7 Maret 2012)
Gomez, Kwanchai dan Arturo.A. Gomez. 2007. Prosedur Statistik untuk
Penelitian Pertanian edisi Kedua. Universitas Indonesia. Jakarta
Hanafiah, A.K. 2010. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Fakultas
Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang
Hamidah.(2010).http://hamidahmamur.wordpress.com/2010/05/28/jenis-dan
kegunaan –unsur -hara/ (diakses 6 Juni 2012)
Indriani, Y.H. 1999. Membuat Kompos Secara Kilat. Panebar Swadaya. Jakarta
. 2003. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta
. 2007. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta
Lakitan, B.(1995).Dasar-Dasar Fisiologi Tunbuhan. Rajawali Press. Jakarta
Lingga. P., Marsono. 2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.
Jakarta
Lingga, S.(2008).Pengaruh Bokashi Stardec dan Bokashi EM4 Terhadap Produksi Tanaman Petsai (Brassica Chinensis L.).Skripsi FMIPA. Unimed. Medan
Marsono dan Paulus, S. 2005. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasinya. Cetakan
keempat. Penebar Swadaya. Bogor
Munawar, A., Achmadi, dan Deselina.(2009).Pengaruh Pemberian Beberapa Aktivator Terhadap Laju Dekomposisi Serasah Di Bawah Tegakan Mangium Yang Berbeda Umur. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan
Soemadi, W.N. 1997. Budidaya Stroberi di Pot dan Kebun. CV Aneka. Solo
Songgolangit. 1995. Bokashi Cara Pembuatan dan Aplikasi. Persada Jakarta, PT
Jakarta
Sugiyono.2010. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung
Utomo, A. S. W. 2007. Pembuatan Kompos dengan Limbah Organik. Sinar
Cemerlang Abadi. Jakarta
Setiawan, B. S. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar Swadaya.
Jakarta
Simamora, S. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. P.T Agro Media Pustaka.
Jakarta
Sulistyorini, L.(2005).Pengelolaan Sampah Dengan Menjadikannya Kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan
Sutedjo, M.M.(2002).Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Sutanto. R, 2002. Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius. Yokyakarta
Wariyanto, A., 2002. Bokashi Penggembur Tanah dari Bahan Murah. Harian