Rosalia Listyaningsih, 2015
PENGGUNAAN ARTIKEL ILMIAH BIOLOGI UNTUK
MEMUNCULKAN KREATIVITAS RANCANGAN PENELITIAN
PESERTA KELOMPOK ILMIAH REMAJA
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh
ROSALIA LISTYANINGSIH 1201236
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA
Penggunaan Artikel Ilmiah Biologi Untuk
Memunculkan Kreativitas Rancangan
Penelitian Peserta Kelompok Ilmiah
Remaja
Oleh
Rosalia Listyaningsih
S.Si. Universitas Gadjah Mada, 1998 S.Pd. Universitas Sanata Dharma, 2010
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Biologi
© Rosalia Listyaningsih 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Rosalia Listyaningsih, 2015
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
PENGGUNAAN ARTIKEL ILMIAH BIOLOGI UNTUK MEMUNCULKAN KREATIVITAS RANCANGAN PENELITIAN PESERTA KELOMPOK ILMIAH
REMAJA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing I,
Prof. Dr. Fransisca Sudargo T., M. Pd
NIP. 195107261978032001
Pembimbing II,
Dr.Topik Hidayat, S.Pd., M.Si.
NIP. 197004101997021001
Mengetahui,
Ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan Biologi
Dr. Bambang Supriatno, MS.
PENGGUNAAN ARTIKEL ILMIAH BIOLOGI UNTUK MEMUNCULKAN KREATIVITAS RANCANGAN PENELITIAN PESERTA KELOMPOK
ILMIAH REMAJA
Rosalia Listyaningsih
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan artikel ilmiah biologi untuk memunculkan kreativitas rancangan penelitian peserta Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan subyek penelitian peserta Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMA Negeri 3 Yogyakarta sebanyak 24 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar analisis kajian artikel, angket persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel, lembar penilaian presentasi, lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian, angket respon peserta KIR dan catatan lapangan. Dalam penelitian ini cara penyampaian artikel ilmiah biologi pada peserta KIR adalah melibatkan peserta KIR mengkaji artikel ilmiah, mempresentasikan hasil kajiannya kepada seluruh peserta KIR dan memimpin diskusi Kriteria artikel yang cocok untuk peserta KIR adalah artikel ilmiah biologi yang secara sistematis dan jelas memaparkan tujuan penelitian, inti permasalahan, latar belakang permasalahan, hipotesis, fakta ilmiah, konsep esensial yang diacu peneliti, variable penelitian, gejala/parameter yang diukur, cara pengolahan data, cara mengontrol variable, dan butir-butir kesimpulan. Sumber ide rancangan penelitian sebagian besar berasal dari paduan antara artikel yang dikaji dengan masalah yang ada di lingkungan sekitar mereka. Kreativitas rancangan penelitian berdasarkan aspek kebaruan, kebergunaan dan dapat dimengerti: 86% rancangan penelitian sangat baru, 57% rancangan penelitian baik sekali kebergunaannya, dan 36% ide rancangan penelitian sangat dapat dimengerti orang lain. Sebagian besar peserta KIR tidak asing dengan artikel ilmiah dan memberi respon positif terhadap kegiatan ini.
Rosalia Listyaningsih, 2015
USING BIOLOGY RESEARCH ARTICLES TO BRING UP THE
CREATIVITY OF THE RESEARCH DESIGN OF THE MEMBER OF YOUTH SCIENCE CLUB
Rosalia Listyaningsih
ABSTRACT
This study was aimed to describe about how to use of biology research articles in order to bring up the creativity research proposals made by members of the Youth Science Club. The descriptive qualitative method will be used as the research methodology. The research subjects were 24 students (4 male and 20 female) who are the members of the Youth Science Club National High School 3, Yogyakarta. The instruments used to collect data were: the difficulty-of-perception-to-review questionnaire, analysis review article sheets, presentation skill observation sheets, scoring creativity sheets, questionnaire responses and field notes. As a method for teaching scientific article the students were assigned to review the scientific article, presented it and lead the discussion. The criteria of articles which suitable for members of the Youth Science Club was a biology articles that described the purpose of the study, the core of the problem, the background of the problem, hypothesis, scientific facts, the essential concept that was refered by the researcher, variable of research, symptoms of variable/parameter that was measured, how to analysis the data, controlling variable, and the conclusions systematically and clearly. The majority idea of their research design came from the combination between the biology articles which they had reviewed and the problem in their environment. The creativity of the design research based on the novelty, usefulness, and understandable aspect is: 86% of research design was new, 57% was well worth, and 36% ideas was very understandable to others. Most participants KIR was familiar to the scientific articles and gave a positive response to these activities.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR HAK CIPTA ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ………. iii
PERNYATAAN ... iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ... vii
UCAPAN TERIMA KASIH ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Pertanyaan Penelitian ... 3
D. Batasan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 4
F. Manfaat Hasil Penelitian ... 5
BAB II PENGGUNAAN ARTIKEL ILMIAH BIOLOGI UNTUK MEMUNCULKAN KREATIVITAS RANCANGAN PENELITIAN PESERTA KIR A.Penggunaan Artikel Ilmiah Biologi ... 6
B.Artikel Ilmiah ... 10
C.Kreativitas ... 14
D.Rancangan Penelitian (Proposal Penelitian) ... 25
E.Hasil Penelitian yang Relevan ... 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 29
Rosalia Listyaningsih, 2015
D. Instrumen Penelitian ... 30
E. Prosedur Penelitian ... 32
F. Teknik Pengumpulan Data ... 34
G. Teknik Analisis Data……….. ..35
H. Alur Penelitian ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kriteria Artikel Ilmiah Biologi yang Cocok Bagi Peserta KIR ... 40
B. Proses Munculnya Ide Rancangan Penelitian Peserta KIR ... 52
C. Kebaruan (Novelty) Rancangan Penelitian ... 61
D. Kebergunaan (Usefulness)Rancangan Penelitian ... 66
E. Kreativitas Rancangan Penelitian Berdasarkan Aspek Dapat Dimengerti Orang Lain (Understandable) ……… ... 72
F. Tanggapan Peserta KIR Terhadap Kegiatan Mempelajari Artikel Ilmiah Biologi ... .80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 84
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Jenis Instrumen, Tujuan, dan Sumber Data ... 30
3.2 Kategorisasi Persentase Ketercapaian Presentasi Rancangan Penelitian ... 36
3.3 Kategori Persentase Angket ... 37
4.1 Analisis Hasil Kajian Artikel Ilmiah Biologi dan Persepsi Peserta KIR Terhadap
Kesulitan Mengkaji Artikel………. ... 41
4.2 Sumber Ide Rancangan Penelitian ... … 54 4.3. Kreativitas Rancangan Penelitian Berdasarkan Tingkat Kebaruan (Novelty)
... 62
4.4 Kreativitas Rancangan Penelitian Berdasarkan Tingkat Kebergunaan (Usefulness)
... 67
4.5 Kreativitas Rancangan Penelitian Berdasarkan Tingkat Dapat Dimengerti
Orang Lain (Understandable) ... 72
Rosalia Listyaningsih, 2015
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A.PERANGKAT KEGIATAN MEMPELAJARI ARTIKEL ILMIAH BIOLOGI
A.1. Desain Instruksional ... 91
A.2. Artikel yang Dipilih Peserta KIR dan Pedoman Jawaban KajianNya . 92 B. INSTRUMEN PENELITIAN B.1. Lembar Analisis Kajian Artikel Ilmiah Biologi ... 177
B.2. Angket Persepsi Siswa Terhadap Kesulitan Mengkaji Artikel Ilmiah ... 178
B.3. Lembar Penilaian Keterampilan Presentasi ... 179
B.4. Angket Tanggapan Siswa Terhadap Kegiatan Mempelajari Artikel Ilmiah Biologi ... 180
B.5. Lembar Penilaian Kreativitas Rancangan Penelitian ... 183
C. REKAPITULASI DAN HASIL OLAH DATA C.1. Rekapitulasi Analisis Data Penilaian Kajian Artikel Ilmiah Biologi ... 184
C.2. Contoh Persepsi Peserta KIR Terhadap Kesulitan Mengkaji Artikel Ilmiah Biologi ... 191
C.3. Rekapitulasi Data Persepsi Peserta KIR Terhadap Kesulitan Mengkaji Artikel Ilmiah Biologi... 196
C.4. Hasil Penilaian Kreativitas Berdasarkan Aspek Kebaruan ... 203
C.5. Hasil Penilaian Kreativitas Berdasarkan Aspek Kebergunaan ... 207
C.6. Hasil Penilaian Kreativitas Berdasarkan Aspek Dapat Dimengerti Orang Lain ... 210
C.7. Analisa Data Penilaian Keterampilan Presentasi ... 212
C.8. Rekapitulasi dan Olah Data Tanggapan Peserta KIR ... 213
C.9. Rekapitulasi Catatan Lapangan ... 223
D.1. Contoh Hasil Kajian Artikel Ilmiah Biologi ... 227
D.2. Contoh Rancangan Penelitian dan Ringkasannya ... 239
E. DOKUMENTASI PENELITIAN ... 252
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
1
Rosalia Listyaningsih, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Salah satu tujuan penting pendidikan adalah membantu peserta didik menjadi
lebih kreatif. Pentingnya kreativitas dalam pendidikan tercermin dalam tujuan
pendidikan nasional yang dituangkan dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang menyatakan bahwa “tujuan pendidikan nasional antara lain adalah menghasilkan peserta didik yang kreatif”. Dalam perkembangannya pemerintah semakin serius dalam membantu
peserta didik menjadi lebih kreatif melalui Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan yang memiliki salah satu
tujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif (Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2013).
Berdasarkan Tujuan Pendidikan Nasional di atas maka pendidikan pada
hakekatnya adalah untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik
melalui berbagai pengalaman belajar. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak
kegiatan sekolah yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas dan kreativitas
peserta didik. Menurut Tridjata (2002) sistem pendidikan formal di Indonesia pada
umumnya kurang memberi peluang bagi pengembangan kreativitas. Hal senada
dikemukakan oleh Munandar (2009) yang menyatakan bahwa pada kenyataannya
pendidikan di Indonesia kurang melatih para siswa untuk mengembangkan
kreativitasnya. Alat ukur berupa tugas-tugas yang diberikan kepada siswa kebanyakan
meminta siswa untuk mencari tahu satu jawaban yang benar, dan kekreatifan siswa
jarang diukur. Munro (2004) menyatakan bahwa karya siswa dalam tugas-tugas
pembelajaran sering dinilai dengan kriteria yang tidak berhubungan dengan
kreativitasnya sehingga proyek tersebut tidak dapat diartikan kreatif.
Putra (2010) mendefinisikan kreatif sebagai sesuatu yang menggerakkan,
membangun, mencipta dan menghasilkan karya kreatif dan inovatif; mempunyai
kemampuan atau daya untuk mencipta suatu karya imaginatif. Adapun definisi
kreativitas yang dikemukakan Stein (dalam Supriadi, 2001) menekankan segi produk
2
Supriadi (2001) menegaskan bahwa produk kreatif yang ditampilkan seseorang dalam
karya-karya kreatifnya menjadi ukuran bagi seseorang untuk dapat disebut sebagai
orang kreatif yang istimewa atau tidak.
Amabile (dalam Supriadi, 2001) menyatakan bahwa kriteria produk kreatif
yang menunjuk pada hasil perbuatan, kinerja atau karya seseorang dalam bentuk
barang atau gagasan dipandang sebagai yang paling eksplisit untuk menentukan
kreativitas seseorang. Kriteria yang harus dimiliki pada produk kreatif menurut Stein
(dalam Supriadi, 2001) adalah bersifat baru atau orisinal, berlaku, berguna,
memuaskan sejauh dinilai orang lain dan tergantung pada dimensi waktu.
Sehubungan dengan hal ini Campbell (1986) mendefinisikan kreativitas sebagai
kegiatan yang mendatangkan hasil (produk) yang bersifat Pertama baru (novel) yang
mengandung unsur inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh,
mengejutkan; Kedua berguna (useful) yang mengandung unsur lebih enak, lebih
praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, mendidik,
memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan
hasil yang lebih baik/banyak; Ketiga dapat dimengerti (understandable) yang
mengandung unsur hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat di lain waktu.
Di dunia pendidikan, strategi yang bisa mengilhami kreativitas peserta didik
menurut Santrock (2011) adalah mengembangkan brainstorming; menyediakan
lingkungan yang memicu kreativitas: mempersiapkan bahan ajar, media dan lain-lain;
jangan terlalu mengatur siswa tetapi mereka diberitahu tentang aktivitas-aktivitas
yang harus dilakukan, dan kemudian membiarkan memilih sendiri kesenangannya
agar tidak menghancurkan rasa ingin tahu alamiah mereka; mendorong motivasi
internal; mendorong pemikiran yang fleksibel dan main-main dan memperkenalkan
siswa dengan sejarah orang-orang kreatif.
KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) merupakan kegiatan ekstrakurikuler pada
tingkat SLTP, SMU, SMK, dan Madrasah yang sifatnya terbuka bagi para remaja
yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa
kini maupun masa yang akan datang. Kelompok ini melakukan serangkaian kegiatan
yang menghasilkan karya ilmiah untuk pengembangan sikap ilmiah, kejujuran dalam
3
Rosalia Listyaningsih, 2015
metode yang sistematis, objektif, rasional dan berprosedur sehingga akan didapatkan
kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan (Susilowarno, 2003).
Penggunaan artikel ilmiah dalam kegiatan KIR merupakan salah satu strategi
untuk mengilhami peserta KIR membuat rancangan penelitian yang kreatif. Menurut
Hoskins, et al (2007) pembelajaran dengan menggunakan artikel ilmiah merupakan
pendekatan yang meliputi kegiatan: mempertimbangkan, membaca, menjelaskan
hipotesis, menganalisis dan menginterpretasikan data, kritis dalam memberi evaluasi
serta memikirkan percobaan berikutnya, atau merupakan metode pengajaran yang
melibatkan siswa dalam membaca dan menganalisis literatur ilmiah sekaligus dapat
mengekspos intelektual dan memberi tantangan seperti yang dialami oleh para
ilmuwan. Pembelajaran menggunakan artikel ilmiah juga dapat memberi gambaran
pada siswa tentang sifat dari proses ilmiah, melatih siswa untuk mengevaluasi data
secara kritis, meningkatkan penulisan ilmiah, dan mengikuti kemajuan terbaru dalam
penelitian (Levine, 2001; Kuldell, 2003; Hoskins et al, 2007 dalam Round dan
Campbell, 2013).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut “Bagaimanakah penggunaan artikel ilmiah
biologi untuk memunculkan kreativitas rancangan penelitian peserta KIR?”
C. Pertanyaan Penelitian
Agar lebih operasional maka rumusan masalah diuraikan lebih rinci menjadi beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kriteria artikel ilmiah biologi yang cocok untuk peserta KIR?
2. Bagaimanakah proses munculnya kreativitas rancangan penelitian?
3. Bagaimanakah kreativitas rancangan penelitian peserta KIR berdasarkan aspek
kebaruan (novelty)?
4. Bagaimanakah kreativitas rancangan penelitian yang dibuat peserta KIR
berdasarkan aspek kebergunaan (usefulness)?
5. Bagaimanakah kreativitas rancangan penelitian yang dibuat peserta KIR
4
6. Bagaimanakah tanggapan peserta KIR terhadap penggunaan artikel ilmiah biologi
dalam kegiatan KIR?
D. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah, ruang lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada
hal-hal sebagai berikut:
1. Artikel ilmiah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah biologi
yang diterbitkan 5 tahun terakhir dan digunakan sebagai sarana belajar dalam
kegiatan KIR .
2. Kreativitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kreativitas rancangan
penelitian biologi hasil buatan peserta KIR berupa skor yang didapat dari penilaian
produk kreatif berdasarkan aspek kebaruan (novelty), aspek kebergunaan (useful),
dan aspek dapat dimengerti (understandable).
3. Peserta KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) yang dimaksud penelitian iniadalah siswa
yang mengikuti ekstrakurikuler KIR di SMA Negeri 3 Yogyakarta yang sifatnya
terbuka
4. Rancangan penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proposal
penelitian hasil karya (produk) peserta KIR setelah mengikuti kegiatan
mempelajari artikel ilmiah biologi.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian
ini adalah:
1. Memperoleh gambaran tentang kriteria artikel ilmiah biologi yang cocok untuk
peserta KIR
2. Memperoleh gambaran tentang proses munculnya kreativitas rancangan
penelitian
3. Memperoleh gambaran tentang kreativitas rancangan penelitian yang dibuat
peserta KIR berdasarkan tingkat kebaruan (novelty)
4. Memperoleh gambaran tentang kreativitas rancangan penelitian yang dibuat
peserta KIR berdasarkan tingkat kebergunaan (usefulness)
5
Rosalia Listyaningsih, 2015
6. Memperoleh gambaran tentang tanggapan peserta KIR terhadap penggunaan
artikel ilmiah biologi dalam kegiatan KIR
F. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan praktis untuk:
1. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guru pendamping KIR dalam
kegiatan KIR di sekolah
2. Dapat menambah pengalaman belajar siswa dengan memanfaatkan artikel ilmiah
3. Dapat memunculkan kreativitas peserta KIR
4. Memberi sumbangan kepada sekolah atau lembaga pendidikan dalam upaya
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3
Yogyakarta yang terletak di Jalan Yos Sudarso nomer 7, Yogyakarta. Waktu
penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2014. Alasan pemilihan SMA N
3 Yogyakarta sebagai tempat penelitian adalah kegiatan ekstrakurikuler KIR di
SMA ini berjalan dengan baik setiap tahunnya dan selalu aktif mengikuti lomba
karya ilmiah tingkat provinsi dan nasional. Prestasi yang telah diperoleh adalah
mendapatkan mendali perak pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia tahun
2012.
2. Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini yaitu keseluruhan siswa SMA N 3 Yogyakarta
tahun ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini adalah peserta KIR, yaitu siswa kelas
X dan XI yang mengikuti kegiatan KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), berjumlah 28
siswa pada awal pertemuan dan 24 siswa yang selesai sampai akhir pertemuan
dengan rincian perempuan 20 siswa dan laki-laki 4 siswa. Pemilihan sampel
dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Creswell, 2008)
Pertimbangan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang
mengikuti kegiatan KIR (Kelompok Ilmiah Remaja).
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, karena mengungkap keadaan
sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak
dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa
adanya tentang suatu variable, gejala atau keadaan (Arikunto, 2010).
30
Rosalia Listyaningsih, 2015
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah
yang digunakan pada penelitian ini maka di bawah ini akan diuraikan mengenai
definisi operasional:
1. Penggunaan Artikel ilmiah Biologi
Penggunaan artikel ilmiah biologi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
penggunaan artikel ilmiah biologi berbahasa Indonesia terbaru (lima tahun terakhir)
yang diterbitkan dalam jurnal Universitas dalam kegiatan Kelompok Ilmiah Remaja
(KIR) sebagai sarana untuk mengilhami peserta KIR dalam membuat rancangan
penelitian yang kreatif.
2. Kreativitas Rancangan Penelitian
Kreativitas rancangan penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
skor yang didapat dari hasil penilaian rancangan penelitian yang dibuat oleh peserta
KIR menggunakan lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian berdasarkan
aspek kebaruan (novelty), aspek kebergunaan (usefulness), dan aspek dapat
dimengerti (understandable). Aspek kebaruan (novelty) mengandung indikator 3 indikator yaitu (1) ide mengandung unsur segar atau berbeda dari ide artikel ilmiah
yang dikaji, ide teman, dan menarik; (2) alat dan bahan segar atau berbeda dari ide
artikel ilmiah yang dikaji, ide teman, dan menarik; dan (3) langkah kerja
mengandung unsur segar atau berbeda dari ide artikel ilmiah yang dikaji, ide teman,
dan menarik. Aspek kebergunaan (usefulness) mengandung indikator (1) tujuan bersifat tepat guna (lebih praktis, mempermudah, memperlancar, memecahkan
masalah, mengatasi kesulitan) untuk lingkup yang luas, (2) rancangan penelitian
bersifat mendidik (menyampaikan pengetahuan, nilai dan kemahiran), (3) tujuan
rancangan penelitian mendatangkan produk yang lebih banyak/baik, dengan waktu
dan biaya seminimal mungkin; Aspek dapat dimengerti (understandable)
mengandung ide rancangan penelitian mudah dipahami dan dilaksanakan orang
awam di lain waktu (Campbel, 1986)
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Jenis Instrumen, Tujuan, Sumber Data
31
pengumpul data 1 Lembar analisis kajian
artikel
Mendeskripsikan hasil kajian artikel ilmiah peserta KIR
Peserta KIR
2 Angket persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi yang dibaca
Mendeskripsikan persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi yang dikaji Mendapatkan umpan balik dilakukan dengan oral feedback selama presentasi berlangsung.
Peserta KIR
4 Angket tanggapan peserta KIR terhadap kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi
Mendeskripsikan tanggapan peserta KIR terhadap kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi
Peserta KIR
5 Lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian Peserta KIR sebagai produk
Menetapkan kriteria kreativitas yang harus dipenuhi peserta KIR dalam rancangan penelitiannya menggambarkan keadaan dalam penelitian yang akan menunjang pembahasan
Peserta KIR
7 Wawancara tidak terstruktur
Untuk mengetahui lebih detil hal-hal penting yang berkaitan dengan penelitian
Peserta KIR
Uraian dari setiap jenis instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Lembar Analisis Kajian Artikel Ilmiah
Hasil kajian artikel ilmiah peserta KIR dianalisis menggunakan lembar
analisis kajian artikel ilmiah yang diadaptasi dari Suyitno (2002). Lembar analisis
kajian artikel ilmiah diisi oleh peneliti dengan menggunakan ceklist (√) pada kolom
ya atau tidak. Kriteria analisis ini berdasarkan ditemukan atau tidak ditemukannya
aspek yang disoroti pada hasil kajian artikel ilmiah biologi peserta KIR. Lembar
analisis ini dapat dilihat pada lampiran B.1.
2. Angket Persepsi Peserta KIR terhadap Kesulitan Mengkaji Artikel Ilmiah Biologi
Angket persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah
biologi ini diadopsi dari Suyitno (2002). Angket ini diisi oleh peserta KIR dengan
32
Rosalia Listyaningsih, 2015
KIR terhadap kegiatan mengkaji artikel ilmiah berdasarkan apa yang dirasakan
peserta KIR saat mengkaji artikel ilmiah yaitu sulit atau mudah. Angket ini dapat
dilihat pada lampiran B.2.
3. Lembar Penilaian Presentasi Kelompok
Lembar penilaian presentasi kelompok ini menggunakan lembar penilaian
yang diadopsi dari Anderson dan Krathwohl (2010), berupa tabel yang diisi oleh
peneliti dengan cara memberi checklist (√) pada jawaban yang sesuai (perlu
diingatkan dengan skor 1, cukup dengan skor 2, baik dengan skor 3 dan baik sekali
dengan skor 4). Aspek yang dinilai adalah aspek keterampilan berbicara dan
strategi presentasi. Skor total dari kedua aspek dihitung dan diolah berdasarkan
persentasenya. Lembar penilaian ini dapat dilihat pada lampiran B.3.
4. Angket Tanggapan Peserta Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
Angket terdiri dari 9 butir pertanyaan untuk mengetahui tanggapan peserta
KIR terhadap penggunaan artikel ilmiah biologi dalam kegiatan KIR. Angket yang
digunakan berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab peserta KIR dengan
menjawab ya atau tidak dan memberikan alasan terhadap setiap jawaban yang
diberikan. Pertanyaan yang diberikan berkaitan dengan kegiatan mempelajari
artikel ilmiah biologi untuk menggali kreativitas rancangan penelitian peserta KIR.
Jawaban dari setiap peserta Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) kemudian akan diolah
dan dihitung berdasarkan persentasenya. Angket peserta KIR dapat dilihat pada
lampiran B.4
5. Lembar Penilaian Kreativitas Rancangan Penelitian
Lembar penilaian kreativitas ditujukan untuk menilai kreativitas rancangan
penelitian biologi yang dibuat peserta Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Rubrik ini
menggunakan 3 aspek kreativitas yaitu kebaruan (novelty), kebergunaan
(usefulness) dan dapat dimengerti (understandable). Lembar penilaian kreativitas
ini dapat dilihat pada lampiran B.5.
6. Catatan Lapangan
Catatan lapangan dibuat dalam bentuk catatan harian yang digunakan untuk
mencatat hal-hal yang terjadi dan menggambarkan keadaan dalam penelitian untuk
menunjang pembahasan dan dapat dilihat pada lampiran C.9.
33
Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap persiapan,
pelaksanaan, dan analisis data.
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan studi pendahuluan di sekolah tentang jadwal kegiatan KIR dan
jumlah peserta KIR
b. Menyusun dan melakukan bimbingan proposal, dan seminar proposal.
Selanjutnya melakukan revisi proposal sekaligus mempersiapkan surat-surat
perizinan untuk melaksanakan penelitian.
c. Membuat desain kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi di KIR
d. Mengkonsultasikan artikel ilmiah pada dosen pembimbing
e. Melakukan judgement instrument berupa lembar analisis kajian artikel ilmiah
biologi dan penilaian kreativitas rancangan penelitian yang dibuat peserta KIR,
angket persepsi siswa terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi dan
tanggapan terhadap kegiatan mempelajari artikel ilmiah serta lembar penilaian
presentasi rancangan penelitian.
f. Revisi instrumen penelitian
g. Menghubungi pihak sekolah untuk mengurus perizinan penelitian ke sekolah,
tempat penelitian akan dilaksanakan
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian ini meliputi:
a. Melakukan sosialisasi berupa penyampaian maksud, dan tujuan penelitian
b. Pelaksanaan kegiatan mempelajari artikel ilmiah biologi meliputi:
1) Cara Penyampaian Artikel Ilmiah Biologi Kepada Peserta KIR
Salah satu persiapan untuk menjadikan ruang kelas sebagai “ruang sumber”
yang mengundang siswa untuk membaca, menjajaki dan meneliti, maka 20 artikel
ilmiah biologi yang berbeda dipakai oleh guru pendamping (peneliti) sebagai bahan
ajar dan sumber untuk mengilhami kreativitas peserta didik dalam membuat
rancangan penelitian yang kreatif. Peneliti juga memberi kebebasan pada peserta
KIR dalam kelompok (satu kelompok dua orang) memilih artikel ilmiah biologi
sesuai keinginan mereka. Selanjutnya cara penyampaian artikel ilmiah biologi
34
Rosalia Listyaningsih, 2015
terstruktur dan meringkas artikel dalam bentuk skema secara singkat berdasarkan
13 aspek yang diadaptasi dari Suyitno (2002) yaitu (1) menemukan inti
permasalahan, (2) menemukan tujuan penelitian, (3) menemukan latar belakang
permasalahan, (4) melihat ada tidaknya pernyataan hipotesis, (5) menemukan fakta
ilmiah yang ditunjukkan dalam artikel, (6) menangkap butir-butir kesimpulan, (7)
menangkap konsep esensial yang diacu peneliti, (8) menangkap variabel penelitian,
(9) menangkap gejala / parameter yang diukur, (10) menangkap cara pengolahan
data, (11) menangkap cara mengkontrol variable, (12) mengkritisi artikel dan (13)
membuat skema alur metode dan hasil penelitian. Langkah selanjutnya dalam
suasana duduk melingkar, peserta KIR mempresentasikan hasil kajian artikel
ilmiahnya pada kelompok lain dan siswa lain memberi kritik membangun serta guru
hanya bertindak sebagai fasilitator.
2) Mengisi angket persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah
yang dibaca
3) Mengumpulkan hasil kajian artikel ilmiah biologi yang dibuat peserta KIR dan
angket persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah yang
sudah diisi
c. Penugasan pada peserta KIR untuk membuat rancangan penelitian dalam
kelompok
d. Observasi dan penilaian presentasi rancangan penelitian peserta KIR
e. Pengumpulan rancangan penelitian dan logbook
f. Pencatatan segala kegiatan faktual penting dalam catatan lapangan penelitian
g. Wawancara tak terstruktur
3. Tahap Akhir Penelitian
Tahap akhir dari pelaksanaan penelitian ini, meliputi;
a. Pengumpulan data hasil penelitian
b. Pengolahan data hasil penelitian berdasarkan cara pengolahan data yang
ditentukan.
c. Proses analisis data dan pembahasan hasil penelitian.
d. Penarikan kesimpulan dan menyusun laporan penelitian.
35
Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh sejumlah data kualitatif dan
kuantitatif. Data yang bersifat kualitatif diperoleh dari lembar analisis hasil kajian
artikel ilmiah biologi, angket persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji
artikel biologi, logbook, angket tanggapan peserta KIR terhadap kegiatan ini,
catatan lapangan dan pertanyaan tak terstruktur selama penelitian berlangsung. Data
yang bersifat kuantitatif diperoleh dari lembar penilaian presentasi rancangan
penelitian, lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian dan tanggapan peserta
KIR terhadap kegiatan ini.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Data Kajian Artikel Ilmiah Biologi
Hasil kajian artikel ilmiah biologi peserta KIR dianalisis berdasarkan 13
aspek yang disoroti yaitu (1) menemukan inti permasalahan, (2) menemukan tujuan
penelitian, (3) menemukan latar belakang permasalahan, (4) melihat ada tidaknya
pernyataan hipotesis, (5) menemukan fakta ilmiah yang ditunjukkan dalam artikel,
(6) menangkap butir-butir kesimpulan, (7) menangkap konsep esensial yang diacu
peneliti, (8) menangkap variabel penelitian, (9) menangkap gejala / parameter yang
diukur, (10) menangkap cara pengolahan data, (11) menangkap cara mengkontrol
variable, (12) mengkritisi artikel dan (13) membuat skema alur metode dan hasil
penelitian. Data yang sudah diperoleh direkap dalam tabel analisis hasil kajian
artikel ilmiah biologi. Aspek-aspek yang tidak ditemukan pada hasil kajian artikel
ilmiah biologi dimasukkan dalam tabel perbandingan analisis data hasil kajian
artikel ilmiah biologi dan persepsi siswa terhadap kesulitan mengkaji artikel pada
bab IV selanjutnya dianalisis dengan butir-butir aspek yang dinyatakan secara
eksplisit dalam artikel ilmiah untuk menentukan kriteria artikel yang cocok bagi
peserta KIRuntuk menentukan kriteria artikel yang cocok bagi peserta KIR.
Rekapitulasi analisis data hasil kajian artikel ilmiah biologi dapat dilihat pada
36
Rosalia Listyaningsih, 2015
2. Analisis Data Angket Persepsi Peserta KIR terhadap Kesulitan Mengkaji Artikel Ilmiah
Data dari angket persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel
ilmiah direkap dalam tabel, kemudian aspek-aspek yang menurut persepsi siswa
sulit ditemukan dimasukkan dalam tabel perbandingan analisis data hasil kajian
artikel ilmiah biologi dan persepsi siswa terhadap kesulitan mengkaji artikel pada
bab IV selanjutnya dianalisis dengan butir-butir aspek yang dinyatakan secara
eksplisit dalam artikel ilmiah untuk menentukan kriteria artikel yang cocok bagi
peserta KIR.
Rekapitulasi data persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel
ilmiah biologi dapat dilihat pada lampiran C.3.
3. Analisis Data Penilaian Presentasi Rancangan Penelitian
Skor yang berasal dari lembar penilaian presentasi rancangan penelitianbaik
dari aspek keterampilan berbicara maupun aspek strategi presentasi direkap dan
dianalisa dengan menghitung persentasenya menggunakan rumus:
X 100%
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Jumlah skor yang diperoleh peserta KIR NS : Total skor maksimal (Sudijono, 2001).
Setelah dipersentasekan, maka hasil tersebut akan dikategorikan berdasarkan
kategori di bawah ini (Purwanto, 2008):
Tabel 3.2. Kategorisasi Persentase Ketercapaian Presentasi Rancangan Penelitian
Ketercapaian Kriteria
86 – 100% Baik Sekali
76 – 85% Baik
60 – 75% Cukup
55 – 59 Kurang
37
Hasil analisis data penilaian keterampilan presentasi dapat dilihat pada lampiran
C.7.
4. Data AngketTanggapan Peserta KIR
Angket tanggapan peserta KIR dianalisis untuk mengetahui persentase
tanggapan peserta KIR pada setiap opsi yang diberikan pada pertanyaan dalam
angket dengan menggunakan rumus, kemudian hasil analisis persentase tersebut
diinterpretasikan secara mendalam merujuk kriteria pada tabel 3.3. Rumus yang
digunakan adalah:
Jumlah peserta KIR yang menjawab “ya/tdk” pada setiap item X 100% Jumlah total peserta KIR
(Arikunto, 2006)
Setelah dipersentasekan, maka hasil tersebut akan dikategorikan berdasarkan
kategori menurut Riduwan (2003) sebagai berikut:
Tabel 3.3. Kategori Persentase Angket
Persentase Kategori
Angka 0-20% Sangat lemah
Angka 21-40% Lemah
Angka 41-61% Cukup
Angka 61-80% Kuat
Angka 81-100% Sangat kuat
Rekapitulasi dan olah data tanggapan peserta KIR tehadap kegiatan mempelajari
artikel ilmiah biologi dapat dilihat pada lampiran C.8.
Untuk data kualitatif yang berasal dari alasan dan tanggapan terhadap
kelebihan kegiatan ini dikelompokkan berdasarkan jawaban yang senada kemudian
diinterpretasikan secara mendalam.
5. Data Penilaian Kreativitas Rancangan Penelitian
Skor yang berasal dari lembar penilaian kreativitas rancangan penelitian
direkap dan dianalisis dengan menghitung persentasenya berdasarkan aspek
38
Rosalia Listyaningsih, 2015
X 100%
Keterangan:
NP : Nilai persen yang dicari atau diharapkan R : Jumlah skor yang diperoleh peserta KIR NS : Total skor maksimal (Sudijono, 2001).
Setelah mendapatkan nilai persentasenya, maka hasil tersebut akan dikategorikan
berdasarkan kategori pada tabel 3.4. (Purwanto, 2008).
Hasil analisis data penilaian kreativitas rancangan penelitian berdasarkan
aspek kebaruan (novelty) dapat dilihat di lampiran C4, kebergunaan (usefulness)
dapat dilihat di lampiran C5 dan dapat dimengerti orang lain (understandable)
dapat dilihat di lampiran C6.
6. Data Catatan Lapangan Selama Proses Penelitian
Catatan lapangan dalam penelitian ini diolah dengan cara; merekap catatan
lapangan, dan mendeskripsikan hal-hal yang penting dalam catatan lapangan
disesuaikan urutan kejadian yang ditemukan, kemudian menginterpretasi hasil
analisis tersebut. Rekapitulasi catatan lapangan dapat dilihat pada lampiran C.9.
7. Data Hasil Wawancara Tak Terstruktur
Data hasil wawancara tak terstruktur untuk melengkapi dalam pembahasan
39
G. Alur Penelitian
Studi pendahuluan sekolah
Penentuan judul
Studi pustaka
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Penyusunan proposal
Seminar proposal penelitian
Perbaikan proposal
Konsultasi artikel ilmiah
Judgement instrument
Pelaksanaan Kegiatan Mempelajari Artikel Ilmiah
Pembuatan rancangan penelitian
Pengumpulan angket respon peserta KIR terhadap kegiatan mempelajari artikel biologi
Wawancara tak terstruktur untuk melengkapi data Pembuatan Desain Kegiatan Mempelajari Artikel Ilmiah Biologi
Tahap Akhir pembahasan hasil temuan penelitian
Penarikan kesimpulan dan rekomendasi
Gambar 1.Bagan Alur Penelitian
Pengumpulan hasil kajian artikel ilmiah biologi
Mengurus ijin penelitian ke sekolah
Pengumpulan angket persepsi peserta KIR terhadap kesulitan mengkaji artikel ilmiah biologi
Pengumpulan rancangan penelitian dan logbook
85
Rosalia Listyaningsih, 2015
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang penggunaan artikel
ilmiah biologi untuk memunculkan kreativitas rancangan penelitian peserta KIR,
maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kriteria artikel ilmiah biologi yang cocok untuk peserta KIR adalah artikel
ilmiah biologi yang memaparkan secara sistematis dan jelas tujuan penelitian,
inti permasalahan, latar belakang permasalahan, hipotesis, fakta ilmiah, konsep
esensial yang diacu peneliti, variable penelitian, gejala/parameter yang diukur,
cara pengolahan data, cara mengontrol variable, dan butir-butir kesimpulan.
2. Proses munculnya kreativitas rancangan penelitian peserta KIR melalui
beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap mengumpulkan informasi dan konsep, tahap kedua adalah tahap internalisasi atau pengendapan dan tahap
ketiga adalah tahap iluminasi atau menemukan ide penelitian. Sumber ide-ide rancangan penelitian peserta KIR berasal dari artikel ilmiah yang dikajinya dan
masalah di lingkungan sekitar mereka berjumlah 4 ide (28,57%), berasal dari
artikel ilmiah yang dikaji kelompok lain dan masalah di lingkungan sekitar
mereka berjumlah 7 ide (50%) dan murni berasal dari masalah di lingkungan
sekitar mereka berjumlah 3 ide (21,43%).
3. Kreativitas rancangan penelitian peserta KIR berdasarkan aspek kebaruan
(novelty) adalah 12 atau 86% rancangan penelitian dikategorikan sangat baru, 1 atau 7,2% rancangan penelitian dikategorikan baru, serta 1 rancangan penelitian dikategorikan cukupbaru
4. Kreativitas rancangan penelitian peserta KIR berdasarkan aspek kebergunaan
86
termasuk kategori kurang dan 1 rancangan penelitian termasuk kategori kurang sekali
5. Kreativitas rancangan penelitian peserta KIR berdasarkan aspek dapat
dimengerti orang lain (understandable) adalah 5 atau 36% ide rancangan
penelitian sangat dapat dimengerti orang lain, 4 atau 28% cukup dapat dimengerti orang lain, dan 5 atau 36% kurang dapat dimengerti orang lain
6. Tanggapan Peserta KIR Terhadap Kegiatan Mempelajari Artikel Ilmiah
Biologi adalah sangat positif yaitu 91% dari peserta KIR mengetahui tentang
artikel ilmiah, dan 37,5% pernah mengikuti kegiatan pembelajaran
menggunakan artikel ilmiah, 83,33% menyatakan kegiatan mengkaji artikel
ilmiah biologi ini menyenangkan, 75% menyatakan memberi motivasi untuk
belajar biologi, 87,5% peserta KIR menyetujui bila artikel ilmiah biologi
diterapkan di kelas regular, 100% merasa tertantang belajar menggunakan
artikel ilmiah biologi, 100% peserta KIR berpendapat kegiatan ini sangat
membantu mereka untuk membuat rancangan penelitian secara lancar, 96%
berpendapat kegiatan ini membantu untuk menemukan ide-ide penelitian yang
bermanfaat, 100% berpendapat kegiatan ini membantu untuk membuat
rancangan penelitian yang inovatif, kelebihan kegiatan ini adalah menambah
wawasan yaitu pengetahuan dan informasi, sebagai variasi kegiatan supaya
tidak bosan, pengetahuan yang didapat bisa dijadikan panduan membuat
rancangan penelitian sendiri, sumber pustaka yang dapat
dipertanggungjawabkan, melatih berpikir kritis dan logis, menambah wawasan
penelitian terbaru, menemukan dan mengembangkan ide-ide penelitian,
mendapat istilah baru dalam penelitian, menumbuhkan motivasi belajar biologi
dan membuat inovasi penelitian, membantu dalam problem solving, menambah
bekal pengetahuan untuk kuliah.
B. SARAN
87
Rosalia Listyaningsih, 2015
biologi yang memaparkan secara sistematis dan jelas tujuan penelitian, inti
permasalahan, latar belakang permasalahan, hipotesis, fakta ilmiah, konsep
esensial yang diacu peneliti, variable penelitian, gejala/parameter yang diukur,
cara pengolahan data, cara mengontrol variable, dan butir-butir kesimpulan.
2. Berdasarkan temuan bahwa peserta KIR masih mengalami kesulitan membuat
skema metode dan hasil, maka peneliti menyarankan pada peneliti berikutnya
untuk mencari cara yang membantu peserta KIR untuk membuat skema metode
dan hasil
3. Berdasarkan masukan dari angket peserta KIR, maka peneliti menyarankan
bahwa kegiatan mempelajari artikel ilmiah ini dapat diterapkan di kelas regular
untuk menggali kreativitas rancangan penelitian atau melihat pengaruhnya
terhadap berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi, daya analisis, kemampuan
science dan kepercayaan diri siswa dalam membaca artikel ilmiah.
4. Peneliti menyarankan adanya penelitian lebih lanjut tentang biografi peserta
KIR sebagai salah satu faktor perubah kreativitas rancangan penelitian yang
88
DAFTAR PUSTAKA
Aguspinal. (2011). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Komunikasi Matematis Siswa SMA melalui Pendekatan Open-Ended dengan Strategi Group to Group (Studi Eksperimen di SMA Negeri Plus Provinsi Riau). Tesis. Bandung: SPs UPI
Anderson L.W. dan D.R Krathwohl. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom) Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi V. Jakarta: Rineka Cipta
Briickman, and Peggy (2009). Effects of Inquiry-based Learning on Student’s Science Literacy Skills and Confidence‖, International journal for
the Scholarship of Teaching and Learning. Vol 3, No. 2 (july 2009)
Brill, G & Yarden., (2003). Learning Biology through Research Papers: A Stimulus for Question-Asking by High-School Students”. Cell Biology Education, 2, 266-274
Brill, G, Falk, H. dan Yarden, A. (2004). ―The Learning Processes of two Highschool biology Students When Reading Primary Literature‖.
INT. J. Sci. Educ., 19 March 2004, Vol. 26, No. 4, 497–512
Brownell, Sara E., Jordan V. Price, dan Steinman, L. (2013). A writing-intensive course improves biology undergraduates’ perception and
confidence of their abilities to read scientific literature and communicate science. Adv Physiol Educ, Vol37: 70–79, 2013
Campbell, D. (1986). Mengembangkan Kreativitas. Yogyakarta: Kanisius
Coil, D., Wenderoth, M.P., Cunningham, M, dan Dirks,C. (2010). Teaching the Process Science : Faculty Perseptions and An Effective
Methodology‖. CBE-Life Science Education. Vol 9
Creswell, J.W. (2008). Educational Research. Pearson Prentice Hall
DebBurman, S. K. (2002). Learning How Scientists Work: Experiential Research Projects to Promote Cell Biology Learning and Scientific Process Skills. Cell Biol. Educ. 1, 154–172.
ECU, 2014. Research Paper. Tersedia: http://intranet.ecu.edu.au/research_paper. Diunduh 28 Januari 2014
http://www.pendidikanislam.net/index.php/untuk-siswa-a-89
Rosalia Listyaningsih, 2015
PENGGUNAAN ARTIKEL ILMIAH BIOLOGI UNTUK MEMUNCULKAN KREATIVITAS RANCANGAN
mahasiswa/37-trampil-belajar/172-menulis-artikel-ilmiah-untuk jurnal
Gehring dan Eastman. (2008). Information Fluency for Undergraduate Biology Majors: Applications of Inquiry-based Learning in a Developmental Biology Course. CBE—Life Sciences Education, Vol. 7, 54–63, Spring 2008
Gillen, C. M. (2006). Criticism and Interpretation: Teaching The Persuasive Aspects of Research Articles. CBE Life Sci. Educ. 5, 34–38.
Hendri, J. (2009). Riset Pemasaran– Universitas Gunadarma
Hoskins, S.G.,Stevens, M.S. dan Nehm, R.H. (2007). Selective Use of the Primary Literature Transforms the Classroom Into a Virtual Laboratory. New York: Genetics 176: 1381–1389 ( July 2007)
Kozeracki, C. A., Michael, Carey, F., Colicelli, J. dan Levis-Fitzgerald, M. (2006).
An Intensive Primary-Literature–based Teaching Program. CBE— Life Sciences Education, Vol. 5, 340–347, Winter 2006
Levine, E (2001). Reading Your Way to Scientific Literacy. J Coll Sci. Teach 31, 122–125.
Matlin, M. (2003). Cognition. London: John Wiley & Sons
McDonough. V. (2012) . Improving Journal Club: Increasing Student Discussion
and Understanding of Primary Literature in Molecular Biology Through the Use of Dialectical Notes. Michigan: The International Union of Biochemistry and Molecular Biology
Misterluthfi. (2013). Membuat Rancangan Penelitian. Tersedia di: http://misterluthfi.corner.web.id. (diakses 12 Juni 2014)
Moore , R. (1994). Writing To Learn Biology. JCST. March/April : 289 - 295
Muench S.B. (2000). Choosing Primary Literature in Biology to Achieve Specific Educational Goals. J Coll Sci Teach 29, 255–260.
Mulnix, A. B. (2003). Investigations of Protein Structure And Function Using The Scientific Literature: An Assignment For An Undergraduate Cell Physiology Course. Cell Biol. Educ. 2, 248–255.
Mulyasa E. (2010). Kurikulum Berbasis Kompetensi (Konsep, Karakteristik dan Implementasi). Bandung: Rosdakarya
90
Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta
Munro, J. (2004). Insight into The Creativity Identifying and Measuring Creativity. Tersedia:
https://students.education.unimelb.edu.au/selage/pub/readings/creativi ty/UTC_Assessing__creativity_.pdf
Norris, S.P. & Macnab, J.S. & Wonham,M. dan Vries, G.d. (2009). West Nile Virus: Using Adapted Primary Literature in Mathematical Biology to Teach Scientific and Mathematical Reasoning in High School.
Canada: Res Sci Educ (2009) 39:321–329
Prawoto, HMA. (2001) Menulis Artikel Ilmiah untuk Jurnal dari Hasil Penelitian.
Makalah disampaikan pada Seminar Lokakarya Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah yang diselenggarakan oleh FKIP Universitas Islam Malang di Malang tanggal 14 Juli 2001
Purwanto. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Putra, R.M.S. (2010). Principles of Creative Writing. Jakarta: PT. Indeks
Riduwan. (2003). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta
Round dan Campbell. (2013). Figure Facts: Encouraging Undergraduates to Take a Data-Centered Approach to Reading Primary Literature. CBE—Life Sciences Education. Vol. 12, 39–46, Spring 2013
Sandra dan Kerka. (1996). Journal writing and adult learning. ERIC digest no 174. (online). Tersedia: http://www.ericdigests.org/1997-2/journal.htm
Santrock, J.W. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Setyowati dan Proboyekti (2013) Kesimpulan, Saran dan Abstrak. (Online) Tersedia: http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/abstrak-kesimp-saran.pdf)
Supriadi, D. (2001). Kreativitas, Kebudayaan, dan Perkembangan IPTEK. Bandung: CVAlfabeta Bandung
Susanto, H. 2010. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. Jakarta: Visimedia.
91
Rosalia Listyaningsih, 2015
PENGGUNAAN ARTIKEL ILMIAH BIOLOGI UNTUK MEMUNCULKAN KREATIVITAS RANCANGAN
Suyitno. 2002. Respon Mahasiswa Program Studi Biologi Terhadap Pemberian Tugas Kajian Artikel Ilmiah Pada Perkuliahan Fisiologi Tumbuhan.
Laporan hasil penelitian Teaching Grant Proyek DUE-Like
Tridjata, S. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada