• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH NILAI PERSONAL DAN PENALARAN MORAL TERHADAP SIKAP AKUNTABILITAS LINGKUNGAN : Studi Empiris pada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH NILAI PERSONAL DAN PENALARAN MORAL TERHADAP SIKAP AKUNTABILITAS LINGKUNGAN : Studi Empiris pada Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kota Bandung."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH NILAI PERSONAL DAN PENALARAN MORAL TERHADAP SIKAP AKUNTABILITAS LINGKUNGAN

(StudiEmpirispadaHimpunanPengusahaMuda Indonesia Kota Bandung)

Abstrak

Oleh:

Hilmi Mu’tashim FR

Pembimbing :Hj. Alfira Sofia, S.T., M.M.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh nilai personal (universalism, power dan tradition)dan penalaran moralterhadap sikap akuntabilitas lingkungan yaitu dukungan adanya akuntabilitas lingkungan.

Populasi penelitian ini adalah anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kota Bandung.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 55 pengusaha yang diperoleh dengan menggunakan Simple Random sampling. Data yang digunakanadalah data primer yang dikumpulkanmelaluipenyebarankuesioner. Pada prosesmenganalisis data, penelitianinimenggunakanpengujianstatistikanalisisregresi linear berganda.

Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara individuketiga tipe nilai personal (universalism, power dan tradition) mempunyai pengaruhpositif namun tidak signifikanterhadap sikap akuntabilitas lingkungan. Demikian pula penalaran moral menunjukan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sikap akuntabilitas lingkungan.

Adapun hasil pengujian secara bersama-sama(simultan) antara variabel nilai personal dan penalaran moral terhadap sikap akuntabilitas lingkungan menunjukan pengaruh yang signifikan.

(2)

THE INFLUENCE

OFPERSONALVALUESANDMORALREASONINGAGAINSTATTITUDE OF

ENVIRONMENTAL ACCOUNTABILITY

(Empirical Study onIndonesianYoung Entrepreneurs AssociationBandung)

Abstract

By :

Hilmi Mu’tashim FR

Guide : Hj. Alfira Sofia, S.T., M.M.

This research aims to empirically examine the influence of personal values (Universalism, power and tradition) and moral reasoning to attitude of environmental accountability, thatenvironmental accountability supporting.

The research population is a member of the Indonesian Young Entrepreneurs Association in Bandung. The sample used in this study which were to 55 entrepreneurs obtained by using simple random sampling. The data used is primary data collected through questionnaires. In the process of analyzing the data, this study use statistical testingmultiple linear regression analysis.

The results of this study indicate that the three type of personal values (Universalism, power and tradition)have a positiveeffect but not significant on the attitude of environmental accountability. Similarly, moral reasoning showed a positiveeffect but not significant on the attitude of environmental accountability.

The test results together (simultaneously) between the variables of personal values and moral reasoning to the accountability of environmental attitudes showed a significant effect.

(3)

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. i

UCAPAN TERIMAKASIH………. ii

DAFTAR ISI….……… iv

DAFTAR TABEL……….……… viii

DAFTAR GAMBAR………... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………... 1

1.2 Rumusan Masalah ………... 9

1.3 Tujuan Penelitian………... 9

1.4 Kegunaan Penelitian………... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka... 11

2.1.1. Akuntabilitas Lingkungan... 11

2.1.1.1. Legitimacy Theory... 11

2.1.1.2. Stakeholder Theory …... 12

2.1.1.3. Definisi Akuntabilitas... 13

2.1.1.4. Bentuk Akuntabilitas... 14

2.1.1.5. Prinsip Akuntabilitas... 16

2.1.1.6. Definisi Akuntabilitas Lingkungan... 17

2.1.1.7. Tujuan Akuntabilitas Lingkungan... 18

(4)

v

2.1.1.9. Skala Social and Environmental Accountability (SEA scale)... 21

2.1.2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan... 21

2.1.3. Nilai Personal... 24

2.1.3.1. Nilai (Value)... 24

2.1.3.2. Fungsi Nilai (Value)... 29

2.1.3.3. Definisi Nilai Personal... 30

2.1.3.4. Teori Perilaku Terencana (Theory of Planned Behavior)... 31 2.1.3.5. Norm Activation Theory dan Nilai Manusia (Human Value)... 34 2.1.4. Penalaran Moral... 35 2.1.4.1. Teori Tindakan Beralasan (Theory of Reasoned Action)... 37 2.1.4.2. Teori-Teori Etika Lingkungan... 39

2.1.5. Pengaruh Nilai Universalism Terhadap Sikap Akuntabilitas Lingkungan... 41

2.1.6. Pengaruh Nilai Power Terhadap Sikap Akuntabilitas Lingkungan... 41

2.1.7. Pengaruh Nilai Tradition Terhadap Sikap Akuntabilitas Lingkungan... 42

2.1.8. Tingkat penalaran moral berpengaruh positif terhadap sikap akuntabilitas lingkungan... 42

(5)

vi

Terdahulu...

2.3. Kerangka Pemikiran... 46

2.4. Hipotesis Penelitian... 49

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek

Penelitian...

50

3.2 Metode Penelitian... 50

3.2.1 Desain

penelitian...

50

3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi

Variabel...

51

3.2.2.1. Variabel Dependen... 51

3.2.2.2. Variabel Independen... 51

3.2.3. Populasi dan

Sampel...

56

3.2.4. Teknik Pengumpulan

Data...

57

3.2.5. Teknik

Analisis...

58

3.2.5.1. Uji Kualitas

Data...

60

3.2.5.2. Method Of Succesive interval (MSI)... 61

3.2.5.3. Uji Asumsi

Klasik...

(6)

vii

3.2.5.4. Analisis Regresi... 64

3.2.5.5. Uji Stastistik t (Secara Parsial)... 65 3.2.5.6. Uji Signifikansi Simultan (Uji stastistik F)... 66 3.2.5.7. Koefisien Determinasi (�2)... 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian... 68 4.1.1 Tinjauan Umum Tentang Subyek Penelitian... 68

4.1.1.1. Sejarah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia... 68

4.1.1.2. Struktur Organisasi... 69

4.1.1.3. Keanggotaan... 70

4.1.1.4. Jenis Usaha... 71

4.1.2. Data Responden... 71

4.1.3. Deskripsi Data Variabel Penelitian... 73

4.1.3.1. Deskripsi Variabel Nilai Personal... 73

4.1.3.2. Deskripsi Variabel Penalaran Moral... 75

4.1.3.3. Deskripsi Variabel Sikap Akuntabilitas Lingkungan... 80

4.1.4. Uji Kualitas Data... 82

4.1.4.1 Pengujian Validitas Instrumen... 82

4.1.4.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen... 85

4.1.5. Method of Successive Interval (MSI)... 86

(7)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Anggaran kegiatan sosial perusahaan...3

4.1.6.1. Uji Normalitas... 87

4.1.6.2. Uji Linearitas... 88

4.1.6.3. Uji Multikolonearitas... 89

4.1.6.4. Uji Heteroskedasitas... 89

4.1.6.5. Uji Autokorelasi... 90

4.1.7. Analisis Regresi... 91

4.1.7.1. Analisis Regresi Linear Berganda... 91

4.1.7.2. Uji Statistik t (Secara Parsial)... 92

4.1.7.3. Uji Simultan (Uji F)... 95

4.1.7.4. Koefisien Determinasi (�2)... 96

4.2. Pembahasan... 97

4.2.1. Pengaruh Nilai Personal Terhadap Sikap Akuntabilitas lingkungan... 97

4.2.2. Pengaruh Penalaran Moral Terhadap Sikap Akuntabilitas Lingkungan 100 4.2.3. Pengaruh Nilai Personal dan Penalaran Moral terhadap Sikap Akuntabilitas Lingkungan 103 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 105

5.2. Saran... 106

(8)

ix

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel...55

Tabel 4.1 Rincian Pengembalian Kuisioner... 71

Tabel 4.2 Jenis Kelamin... 72

Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir... 72

Tabel 4.4 Hasil Statistik Deskriptif... 73

Tabel 4.5Frekuensi Jawaban Nilai Personal... 74

Tabel 4.6 Skor Penalaran Moral... 75

Tabel 4.7Frekuensi Jawaban Ekosentis... 76

Tabel 4.8Frekuensi Jawaban Antroposentris... 77

Tabel 4.9Persentase Tanggapan Responden Penalaran Moral... 78

Tabel 4.10Frekuensi Jawaban Variabel Penalaran Moral... 79

Tabel 4.11 Skor Sikap Akuntabilitas Lingkungan... 80

Tabel 4.12Frekuensi Jawaban Variabel Sikap Akuntabilitas Lingkungan... 81

Tabel 4.13Hasil Uji Validitas Variabel X1... 82

Tabel 4.14Hasil Uji Validitas Variabel X2... 83

Tabel 4.15Hasil Uji Validitas Variabel Y... 84

Tabel 4.16Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1... 85

Tabel 4.17Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2... 85

Tabel 4.18Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y... 86

Tabel 4.19 Hasil Metode Suksesif Interval... 86

Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas... 88

Tabel 4.21 Hasil Uji Linearitas... 88

Tabel 4.22 Hasil Uji Multikolonearitas... 89

Tabel 4.23 Hasil Uji Autokorelasi...90

(9)

x

Tabel 4.25 Hasil Uji Statistik t... 93

Tabel 4.26 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 95

(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kegiatan sosial perusahaan...2

Gambar 2.1 Tripple Bottom Line... 24

Gambar 2.2 Hubungan Nilai, Sikap, dan Perilaku...25

Gambar 2.3 Skema Theory of Reasoned Action...31

Gambar 2.4 Skema Norm Activation Theory...36

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran... 49

Gambar 4.1 Struktur Organisasi HIPMI... 70

Gambar 4.2 Struktur Organisasi HIPMI BPC Bandung... 70

Gambar 4.3Garis Kontinum dimensi Ekosentris...... 76

Gambar 4.4Garis Kontinum dimensi Antroposentris...... 78

Gambar 4.5Garis Kontinum vaiabel Penalaran Moral....... 80

Gambar 4.6Garis Kontinum vaiabel Sikap Akuntabilitas Lingkungan....... 82

(11)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Riwayat Hidup... xii

Kuisioner... xiii

Tabulasi Kuisioner... xix

Surat Izin Permohonan Penelitian... xxiii

(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai “Pengaruh Nilai

Personal dan Sikap Akuntabilitas Lingkungan terhadap Sikap Akuntabilitas

Lingkungan”, dapat disimpulkan bahwa:

1. Nilai Personal berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Sikap

Akuntabilitas Lingkungan. Hasil ini diperoleh dari ketiga tipe nilai yaitu

Universalism, Power, Tradition. Hal ini menunjukan bahwa antara

universalism, power, tradition dan sikap akuntabilitas lingkungan memiliki

pengaruh namun karena hasil penelitian tidak signifikan maka hasil tersebut

tidak dapat di generalisasikan kepada seluruh populasi.

2. Semakin tinggi tingkat Penalaran Moral berpengaruh positif namun tidak

signifikan terhadap sikap akuntabilitas lingkungan. Hal ini menunjukan bahwa

variabel penalaran moral dan sikap akuntabilitas lingkungan memiliki

pengaruh namun karena hasil penelitian tidak signifikan maka hasil tersebut

tidak dapat di generalisasikan kepada seluruh populasi.

3. Nilai Personal dan Penalaran Moral berpengaruh signifikan secara

bersama-sama (simultan) terhadap sikap akuntabilitas lingkungan, hal tersebut

diperoleh melalui hasil statistik uji F yang dilakukan untuk menguji pengaruh

(13)

106

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk dapat

meningkatkan sikap pelaku bisnis terhadap Akuntabilitas lingkungan melalui

dukungannya terhadap adanya akuntabilitas dengan Nilai Personal dan Penalaran

Moral. Dengan adanya keterbatasan dalam penelitian ini, maka saran yang diajukan :

1. Bagi anggota HIPMI Kota Bandung:

a. Pengusaha perlu diberi pelatihan untuk mengurangi tipe nilai power yang ada

didalam dirinya , karena berdasarkan hasil identifikasi melalui kuisioner

menunjukan bahwa tipe nilai yang dominan pada pengusaha adalah tipe nilai

Power, dan Tradition. Dengan adanya perubahan dari tipe nilai power maka

akan meningkatkan nilai individu terhadap tindakan akuntabilitas lingkungan.

b. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan terkait Sikap Akuntabilitas

lingkungan perlu ditingkatkan lagi karena berdasarkan skor yang diperoleh

melalui Sea Scale masih berada diantara kategori sedang dan tinggi sehingga

dapat dikatankan belum optimal. Seperti yang diketahui bahwa semakin tinggi

dukungan pengusaha terhadap akuntabilitas lingkungan diyakini akan semakin

(14)

107

2. Bagi penelitian yang akan datang :

1. Pada penulisan ini belum menggunakan secara terperinci terkait faktor-faktor

yang bersifat eksternal, oleh karena itu penelitian selanjutnya diharapkan

dapat menguji faktor-faktor personal yang bersifat eksternal yang secara

teoritis berpengaruh terhadap sikap akuntabilitas lingkungan seperti umur,

jenis kelamin serta budaya.

2. Kurangnya sampel dalam penelitian ini menjadi salah satu penyebab pengaruh

nilai personal yang tidak signifikan, sehingga dengan menggunakan sampel

lebih banyak diharapkan hasil dari analisis yang didapatkan dari penelitian

selanjutnya akan lebih akurat.

3. Karena keterbatasan penelitian ini yang hanya menguju pengaruh saja, maka

diperlukan Penelitian lanjutan dengan menambahkan bentuk pelatihan yang

tepat untuk membangun nilai personal dan penalaran moral,sehingga hasilnya

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Anwar, Syaifuddin, 2005, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, edisi 2 Pustaka Pelajar

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, 2007, Op.cit, hal. 24.

Bechel, Robert B and Churchman, Arza, 2002. Handbook of Environmental Psychology, John Wiley dan Dons, Inc

Budimanta, A., Prasetijo, A. dan Rudito, B. 2005. Corporate Social Responsibility: Jawaban bagi Model Pembangunan Indonesia Masa Kini. Indonesia Center for Sustainable Development. Jakarta

Dayaksini, Tri dan Yuniardi, Salis, 2008, Psikologi Lintas Budaya, ed. 3 Umm Press

Eliason, B. Clair MD; Clare Guse, MS; Mark S. Gottlieb, PhD. Arch Fam Med. 2000;9:228-232. Personal Values of Family Physicians, Practice Satisfaction,and Service to the Underserved. Vol. 9 No. 3, March 2000

Ghozali, I dan Chariri, A. 2007. “Teori Akuntansi”. Semarang: Badan Penerbit UNDIP

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang

Griffin, Ricky W. and Pustay, Michael W., 2005, International Business, Pearson Education, Inc, Upper Saddle River, NJ

Hariyono, P. 1993. “Kultur Cina dan Jawa”, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Hair, Jr., J. F., Anderson, R. E., Tatham, R. L., and Black, W. C. 1996. Multivariate Analysis 5 edition. Mc Graw Hill. USA

Hopper, J.R. and Nielsen, J.M. (1991) Recycling as altruistic behavior: normative and behavioral strategies to expand participation in a community recycling programme.

Environment and Behavior, 23 (2), 195-220.

Indriantoro,Supomo, 2002, Metodologi Penelitian bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta

Keraf, A. Sonny. 2006. Etika Lingkungan, edisi 3, Penerbit Buku Kompas Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi, 2006 ed. 2 Penerbit Indeks.

(16)

109

Peter Salim, The Contempory English-Indonesia Dictionary, Jakarta: Modern English Press, Edisi Ketiga-1987, hal. 16

Rauwald, Kimberly and Moore Collen F, 2002, Environmental Attitudes as Predictors of Policy support Across Three Countries, Environment andBehavior, 34: 709

Robbins, Stephen P, Perilaku Organisasi, 2007 ed. 2 Penerbit Indeks.

Siany L, Catur Atiek, 2009. “Khazanah Antropologi 1”. Pusat Perbukuan Departemen Nasional, Wangsa Jatra Lestari.

Sugiyono. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa-Beta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Umar, Husein, 2002, Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi, Jakarta, Gramedia

Suherman Toha, Penelitian Masalah Hukum tentang Penerapan Good Coorporate Governance Pada Dunia Usaha. Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, 2007, hal. 34

Jurnal dan Website :

Ardana, Komang, 2008, Bisnis dan Tanggung jawab Sosial, Buletin Ekonomi, Volume 13 Nomor 1

Bansal, P., Gao, J., 2006. Building the future by looking to the past: examining research published on organizations and environment. Organization & Environment, 19: 458-478

Blackman, Allen, Shakeb Afsah dan Damayanti Ratunanda. 2004. How Do Public Disclosure Pollution Control Programs Work? Evidence from Indonesia. Human Ecology Review, 11 No. 3

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, 2007, Op.cit, hal. 24.

Deegan, Craig dan Ben Gordon. 1996. A Study of the Environmental Disclosure Practices of Australian Corporations. Accounting and Business Research, 26 No. 3:187-199

Deegan, C dan Rankin, M. 1996. “The Materiality of Environmental Information to Users of Annual Report”. Accounting, Auditing and Accountibility Journal, Vol. 10, No. 4, Hal. 562-58

Darwin, Ali, 2009 “Sustainable Reporting”, Paper disajikan pada Seminar Sustainability

Reporting: MenggagasRegulasi Sustanability Reporting di Indonesia, 7 Maret 2009

(17)

110

Fukukawa, Kyoko, William, Grace, 2007. Values and Attitude Toward Social and Environmental Accountability. Journal of Business Ethics, 381-393

Gadene, David dan Jonathan Ladewig. 2007. The Influence Of Australian Environmental Protection Authority Prosecutions On Corporate Environmental Disclosures. Journal of Environmental Assessment Policy and Management, 9 No. 3: 299–318

Hansla, Andre, Amelie Gamble, Asgeir Juliusson, and Tommy Garling, 2008, “The

relationships between awareness of consequences, environmental concern, and value

orientations.”Journal of Environmental Psychology 28: 1–9.

Hoesada, Jan, “Sustanable Reporting: Latar Belakang dan CONSEP Pelaporan Kelestarian.”

Paper disampaikan dalam Seminar Sustanability Reprting,Semarang, 7 Maret 2009.

Ibrahim, Nabil A, John P. Angelidis, Donald P. (2007), Corporate Social Responsibility: A Comparative Análisis of Perceptions of Practicing Accountants and Accounting Students, Journal of Busisness Ethics : 66

Kementrian Kehutanan, 2011.Statistik Kehutanan

Kementrian Lingkungan Hidup, 2012. Status Lingkungan Hidup

Kementrian Lingkungan Hidup. 2013. Hasil PROPER. Tersedia : http://www.menlh.go.id/hasil-penilaian-proper-klh-2013/htm . diakses 20 Januari 2014

Kompas. 2006. Tidak ada perlakuan khusus untuk Freeport, Berita Lingkungan, Kompas, 2 Februari, halaman 13.

Kohlberg, Lawrence. 1973. The Claim to Moral Adequacy of a Highest Stage of Moral Judgment. The Journal of Philosophy, 70 No. 18

Maunders, K. T. and R. L. Burritt: 1991, Accounting and Ecological Crisis. Accounting, Auditing and Accountability Journal, 4: 9-26.

Milfont, Taciano Lemos. 2007 “Psychology of Environmental Attitudes A crosscultural study

of their content and structure.” Disertasi The University of Auckland.

Nardlund, Annika M dan Garvil, Jorgen (2002), Value Structures behind Proenvironmental Behavior, Environment and Behavior, Vol. 34, No. 6, 740-756

Republika. 2012. Permasalahan lingkungan, Berita lingkungan. tersedia : http://www.mongabay.co.id/2012/08/30/pencemaran-terus-terjadi-ekspansi-tambang-kini-incar-habitat-gajah-bengkulu/

Rest, James R., et al. 1999. DIT2: Devising and Testing a Revised Instrument of Moral Judgment. Journal of Educational Psychology, 91 No. 4: 644-659

Schultz, P. W. and L. Zelezny: 1999, _Values as Predictors of Environmental Attitudes: Evidence for Consistency across 14 Countries_, Journal ofEnvironmental Psychology

(18)

111

Schultz W, Gouveia, Cameron, Geetika Tankha, Peter Schmuck and Marek Franek, 2005, Values and their Relationship to Environmental Concern and Conservation Behavior

Journal of Cross-Cultural Psychology 36; 457

Schultz, P. Wesley et al. 2001. Values And Their Relationship To Environmental Concern And Conservation Behavior. Journal of Cross-Cultural Psychology, 36: 457

Schwartz, S. H. 2004. Are There Universal Aspects in the Structure and Contents of Human Values ? Journal of Social Issues, 50, 19-46

Shafer, William E. 2006. Social Paradigms and Attitudes Toward Environmental Accountability. Journal of Business Ethics, 65: 121-147

Sianipar,Albert,“CorporateSocialAccountability”. Tersedia:

http://albertsianipar.multiply.com/journal/item/1 diakses tanggal 15 desember 2013

Verdugo, Corral dan Armenta, Martha Frias (2006), Personal Normative Beliefs, Antisocial Behavior, and Residential Water Conservation, Environmentand Behavior, Vol. 38, No. 3, 406-421

Gambar

Tabel 1.1 Anggaran kegiatan sosial perusahaan.......................................................3

Referensi

Dokumen terkait

Pada dimensi proses kognitif, pengetahuan yang disajikan. berupa ingatan

Hasil kajian ragam aksesi tanaman duku di Kabupaten Musi Banyuasin menunjukan nilai bervariasi hanya pada karakter kuantitatif yang diamati, sedangkan karakter

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : penyakit jamur akar putih ( Rigodoporus mikroporus ) merupakan penyakit yang paling banyak menyerang tanaman jambu mente,

Ruang perlakuan merupakan tempat untuk tindakan pemberian perlakuan pada ikan, apabila ikan terindikasi membawa Hama Penyakit Ikan Karantina Gol II, atau Hama

Akun tersebut memiliki beberapa hak untuk mengelola sistem seperti manajemen barang, manajemen data member dan user, manajemen harga barang, manajemen kategori,

Sistem dapat menangani data-data transportasi, dapat menunjukan penyebaran transportasi yang digambarkan dalam bentuk peta sehingga pengguna dapat melihat secara jelas

Pada periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, berdasarkan data laporan keuangan melalui Indonesian Capital Market Electronic Library BEI, tingkat rasio hutang

Dalam pelaksanaan pendidikan karakter menurut Ki Hadjar Dewantara haruslah sesuai dengan tingkatan umur para peserta didik. Hal ini dikarenakan seorang guru harus