SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BUS DAMRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh:
Risa Gama Siregar 0900708
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BUS DAMRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)
Oleh:
Risa Gama Siregar
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Ilmu Komputer
© Risa Gama Siregar, 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
SURAT PERNYATAAN
“Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Prioritas Pemeliharaan Bus DAMRI dengan Menggunakan Metode TOPSIS
(Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution) adalah sepenuhnya karya saya
sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang mengandung unsur plagiat dari karya orang lain.”
Bandung, 2 Januari 2015
Peneliti
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM REKOMENDASI PEMELIHARAAN BUS DAMRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)
Oleh:
Risa Gama Siregar 0900708
Disetujui dan Disahkan Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Wahyudin, M.T. Drs. H. Heri Sutarno, M.T.
NIP. 197304242008121001 NIP. 195607141984031002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS PEMELIHARAAN BUS DAMRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)
ABSTRAK
Alat transportasi seperti bus DAMRI merupakan sarana yang ada guna memperlancar
arus pembangunan di perkotaan. Dengan adanya penggunaan suatu alat transportasi
pasti dibutuhkan pemeliharaan untuk kelangsungan penggunaan dalam jangka waktu
yang panjang. Pemeliharaan alat transportasi seperti bus DAMRI telah ditetapkan
dalam peraturan daerah setempat, yakni Peraturan Daerah Kota Bandung No. 16
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perhubungan dan Retribusi di Bidang
Perhubungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas bus yang akan
mendapatkan penanganan atau perhatian lebih banyak dari bus-bus lainnya karna
kondisinya yang lebih buruk. Penelitian ini dilakukan pada Perum DAMRI Kota
Bandung.
Dalam melakukan pemeliharaan kendaraan dibutuhkan manajemen perencanaan yang
baik, salah satunya dengan cara menentukan prioritas kendaraan tersebut. Penentuan
prioritas adalah hal yang penting untuk mengoptimalkan proses pemeliharaan.
Prioritas yang diberikan kepada setiap bus DAMRI merupakan hasil perhitungan
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menentukan urutan atau rangking bus-bus DAMRI yang akan mendapat pemeliharaan
berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan pada peraturan daerah setempat.
Kata kunci: DAMRI, Bus, Pemeliharaan, TOPSIS, Ranking, Prioritas DECISION SUPPORT SYSTEM
FOR DETERMINING THE PRIORITY OF DAMRI BUS MAINTENANCE BY USING TOPSIS METHOD
(Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)
ABSTRACT
Public transportation like DAMRI bus is an available facility to accelerate
development in the city. Using public transportation must be needed a maintenance to
make the public transportation can be used in a long time. Public transportation
maintenance like DAMRI bus has been established on the regulation of region, that is
The Region Regulation of Bandung Number 16 Year 2012 about The Implementation
of Communication and Retribution in Communication Sector. This research means to
determine the bus priority that will get more handling than the others because of its
worse condition. This research is done at Perum DAMRI Bandung.
Doing bus maintenance needs good planning management, one of them is determine
the priority of bus. Determining of priority is one of important thing to optimalize the
maintenance. The priority that given to the DAMRI buses is the result of calculation
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAMRI buses that will get maintenance based on criteria assessment has been
established on the regulation of region.
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………...i
ABSTRAK………iv
ABSTRACT………...v
BAB I PENDAHULUAN………..1
1.1 Latar Belakang .………...1
1.2 Rumusan Masalah.………...2
1.3 Batasan Masalah ………....3
1.4 Tujuan Penelitian.………...3
1.5 Sistematika Penulisan .………...4
BAB II KAJIAN PUSTAKA………...5
2.1 Perum DAMRI……….………...5
2.1.1 Sejarah Perum DAMRI...………...5
2.1.2 Perum DAMRI………..6
2.2 Sistem Manajemen Pemeliharaan Kendaraan.………..11
2.2.1 Manajemen Pemeliharaan...………11
2.2.2 Tingkat Pemeliharaan..………....12
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3 Sistem Pendukung Keputusan………...27
2.3.1 Pemodelan Keputusan………..27
2.4 TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)….…………...37
2.4.1 Langkah-Langkah Metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution)………...38
2.5 Skala Likert….………...47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….51
3.1 Desain Penelitian.………..51
3.2 Alat dan Bahan……….……….53
3.2.1 Alat Penelitian...………..53
3.2.2 Bahan Penelitian………...………...54
3.3 Metode Penelitian.……….55
3.3.1 Proses Pengumpulan Data……...………...55
3.3.2 Proses Pembangunan Perangkat Lunak……...………...56
3.3.3 Pemodelan Sistem….………..58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….60
4.1 Data Penelitian.……….60
4.2 Sistem Pendukung Keputusan untuk Penentuan Prioritas Pemeliharaan Bus DAMRI.………...61
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAMRI……….65
4.3.1 Data Penilaian Kondisi Bus DAMRI...………...65
4.3.2 Menentukan Pembobotan Nilai...………...68
4.3.3 Pembobotan Nilai Bus pada Setiap Aspek Penilaian...68
4.3.4 Matriks Keputusan...………...71
4.3.5 Matriks Keputusan Ternormalisasi...………73
4.3.6 Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot………..…………...………...78
4.3.7 Solusi Ideal Positif………...82
4.3.8 Solusi Ideal Negatif………...…...83
4.3.9 Jarak terhadap Solusi Ideal Positif………...84
4.3.10 Jarak terhadap Solusi Ideal Negatif..………...88
4.3.11 Nilai Preferensi……..………...91
4.4 Output Sistem………...94
4.5 Pengujian Sistem….………...96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..106
5.1 Kesimpulan………106
5.2 Saran………..107
DAFTAR PUSTAKA………....vi
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Daftar Penilaian Bus DAMRI dalam Pemeliharaan Dasar………vii
Hasil Perhitungan Pemeliharaan Dasar dengan Metode TOPSIS………...ix
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang wajib diberikan bagi setiap kendaraan
bermotor, terutama kendaraan yang merupakan alat transportasi umum, seperti bus DAMRI.
Pemeliharaan diberikan guna memperpanjang usia bus dalam beroperasi serta menyediakan
pelayanan yang baik bagi pengguna bus DAMRI tersebut. Seperti halnya pada tubuh
manusia, jika tubuh manusia tidak dipelihara maka akan timbul berbagai penyakit yang
menyerang tubuh, dan begitu pula dengan kendaraan. Dengan adanya pemeliharaan, maka
bus DAMRI dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dikarenakan kondisinya yang
selalu terawat sehingga terciptanya bus yang nyaman untuk digunakan baik bagi penumpang
maupun bagi pengemudi.
Pemeliharaan tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Pemeliharaan harus dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku Pemerintah telah menetapkan peraturan-peraturan
dalam kegiatan operasional DAMRI, termasuk pemeliharaannya. Hal ini dapat dilihat di SK
Direksi Perum DAMRI yang menyatakan bahwa dalam rangka mencegah terjadinya
kerusakan dan menjaga serta mempertahankan kelaikan kendaraan Perum DAMRI perlu
ditetapkan keputusan mengenai Sistem Manajemen Pemeliharaan Kendaraan yang dapat
dijadikan pedoman di dalam melaksanakan tugas/pekerjaan agar dapat memenuhi
persyaratan teknis dan laik jalan. Di dalam Sistem Manajemen Pemeliharaan Kendaraan
yang ditetapkan pemerintah dan Perum DAMRI, menetapkan bagian atau komponen yang
2
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Masalah yang timbul dalam proses pemeliharaan ini adalah banyaknya bus yang harus
beroperasi setiap harinya mengakibatkan banyaknya bus yang harus diberikan pemeliharaan.
Kegiatan ini akan membutuhkan waktu yang lama jika tidak memiliki manajemen
perencanaan yang baik. Sementara bus yang akan dipelihara dan aspek yang dinilai sangat
banyak. Jika terjadi keterlambatan dalam pemeliharaan akan mengakibatkan terlambatnya
penyaluran bus ke lapangan sehingga menyebabkan lapangan kekurangan armada.
Sementara itu proses yang ada saat ini masih sangat kurang efektif dan efisien karena
semuanya masih dilakukan secara manual sehingga proses tersebut akan memakan waktu
yang lama mulai dari pengerjaan survei hingga penyusunan.
Mengingat banyaknya jumlah bus yang akan dipelihara dan banyaknya kriteria penilaian
yang akan menyebabkan lamanya proses pemeliharaan, maka dibutuhkan sebuah sistem atau
metode yang dapat membantu mengefektifkan proses pemeliharaan, yaitu dengan cara
menentukan prioritas bus yang akan dipelihara. Dalam hal ini, bus yang memiliki kondisi
terburuk akan diprioritaskan untuk dipelihara dan fungsi bus ini akan digantikan dengan
bus-bus lain yang menjadi alternatif bus-bus di Perum DAMRI.
Berdasarkan masalah di atas, penyusunan prioritas tersebut dapat diterapkan pada sebuah
sistem pendukung keputusan yang dapat memanajemen pemeliharaan bus. Sistem
diharapkan mampu memberikan keputusan berupa data bus yang berprioritas untuk
dipelihara. Sistem pendukung keputusan penentuan prioritas pemeliharaan bus DAMRI
tersebut akan dikembangkan dengan menggunakan metode TOPSIS (Technic for Order
Preference by Similarity to Ideal Solution). Metode ini adalah metode penentuan terbobot, dimana proses pembobotan diberikan kepada masing-masing kriteria hingga didapat sebuah
rangking pembobotan. Alternatif yang memiliki nilai bobot tertinggi adalah alternatif pilihan
3
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan sebuah sistem berbasis komputer yang dapat mendukung
proses pemeliharaan bus DAMRI dengan menggunakan metode TOPSIS sesuai dengan
ketentuan Peraturan Daerah kota Bandung?
2. Bagaimana sistem dengan menggunakan metode TOPSIS dapat digunakan untuk
menentukan prioritas bus DAMRI dalam pemeliharaan?
1.3Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, diberlakukan beberapa batasan masalah untuk lebih memfokuskan
penyelesaian suatu masalah, diantaranya:
1. Data yang digunakan dalam proses manajemen perencanaan pemeliharaan bus DAMRI
adalah data seluruh bus yang beroperasional di bawah Perum DAMRI Bandung.
2. Kriteria yang menjadi syarat untuk pemeliharaan bus DAMRI adalah kriteria yang
ditentukan oleh Perum DAMRI dan Peraturan Daerah Kota Bandung.
3. Metode yang digunakan adalah TOPSIS (Technic for Order Preference by Similarity to
Ideal Solution).
4. Sistem ini tidak digunakan untuk mendiagnosis permasalahan kondisi bus DAMRI
karena sistem ini hanya dibatasi sampai penentuan peringkat/prioritas berdasarkan total
penilaian yang dihasilkan.
4
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sistem pendukung keputusan yang dapat mendukung proses
pemeliharaan bus DAMRI berdasarkan aspek-aspek penilaian yang terdapat dalam
Sistem Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Kendaraan Perum DAMRI.
2. Menerapkan metode TOPSIS (Technic for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution) dalam sistem yang dapat digunakan untuk menentukan peringkat/prioritas bus DAMRI.
1.5Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan skripsi ini merupakan gambaran umum dari skripsi yang disusun.
Sistematika skripsi ini dibagi menjadi beberapa bagian berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bagian ini merupakan gambaran umum dari penelitian yang meliputi latar belakang,
rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian ini, peneliti mempelajari sumber literatur-literatur ilmiah seperti jurnal,
textbook, dan paper untuk mendapatkan data tentang bus DAMRI dan teori tentang metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution), sistem pendukung keputusan, pengembangan perangkat lunak, dan desain perangkat lunak yang akan
mendukung penelitian yang akan dilakukan.
5
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Di dalam bagian ini dijelaskan perihal langkah-langkah penelitian, alat dan bahan yang akan
dipakai selama penelitian, metode pengembangan perangkat lunak, metodologi penelitian
yang dilakukan, alat dan bahan, dan jadwal penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini berisi hasil penelitian yang telah dilakukan dan membahas perangkat lunak
yang dibangun serta mengukur tingkat keberhasilanya dalam menjawab permasalahan yang
diangkat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bagian ini menjelaskan kesimpulan yang merupakan jawaban dari masalah dalam penelitian,
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
[image:17.612.115.557.169.686.2]3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian Merumuskan Masalah Tahap Awal Studi Literatur Tahap Analisis Data Penelitian Pengembangan Perangkat Lunak Tahap Pengembangan Pengujian Hasil Penelitian Tahap Pengujian Dokumentasi Tahap Akhir Desain Sistem Tahap Perancangan Implementasi TOPSIS 1. Matriks Keputusan
2. Matriks Keputusan Ternormalisasi 3. Matriks Keputusan Ternormalisasi
Terbobot
4. Menentukan Solusi Ideal Positif & Negatif
5. Menentukan Jarak Nilai Terbobot Terhadap Solusi Ideal Positif & Negatif
52
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan skema desain penelitian pada gambar 3.1 di atas, tahapan penelitian
yang dilakukan meliputi langkah-langkah berikut:
1. Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah dilakukan pada tahap awal, yaitu pencarian ide dan
permasalahan yang dapat diselesaikan dengan metode yang digunakan.
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan pada tahap analisis, yaitu pencarian referensi atau
teori pendukung penelitian dan ilmu–ilmu dasar yang akan digunakan untuk
memahami dan mengembangkan sistem dengan metode TOPSIS.
3. Data Penelitian
Data penelitian dilakukan pada tahap analisis, yaitu data yang diperoleh dari
studi literatur akan dipertimbangkan untuk melakukan perancangan dan
pembangunan perangkat lunak .
4. Implementasi TOPSIS
Pada tahap ini, metode TOPSIS diimplementasikan dalam tahap perancangan
sistem. Di dalam sistem tersebut, langkah-langkah metode TOPSIS digunakan
sebagai proses kerja sistem yang nantinya akan menghasilkan nilai yang
dibutuhkan oleh sistem.
5. Desain Sistem
Desain sistem dilakukan pada tahap perancangan. Setelah mendapatkan data
penelitian yang sudah dirangkum dan spesifikasi dari sistem, dirancanglah
sistem pendukung keputusan dengan mengimplementasikan metode TOPSIS
53
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan perangkat lunak dilakukan di tahap pengembangan. Pada
tahapan ini, sistem akan dibangun dengan menggunakan metode sekuensial
linear dan menggunakan tahap dasar pembangunan perangkat lunak, seperti
analisis, desain, coding, dan testing/pengujian.
7. Pengujian Hasil Penelitian
Pengujian hasil penelitian dilakukan di tahap pengujian. Pada tahap ini
perangkat lunak dan dokumentasi awal akan diuji. Kemudian akan mendapat
revisi dari penguji untuk pembuatan dokumentasi tahap akhir.
8. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan di tahap akhir. Hasil penelitian akan
didokumentasikan dalam bentuk skripsi dan dokumen teknis perangkat lunak.
3.2Alat dan Bahan 3.2.1 Alat Penelitian
Dalam proses penelitian ini digunakan laptop dengan spesifikasi sebagai
berikut:
1. Perangkat Keras
Jenis Perangkat Keras
Processor Intel Core i5 1,70 GHz
54
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Harddisk 500 GB
VGA NVIDIA Geforce GT 635M
2GB
Monitor Resolusi 1280x800 pixel
2. Perangkat lunak
Jenis Perangkat Lunak
Text editor Notepad++
Web browser Mozilla Firefox
Google Chrome 34.0.1847.116
Web server XAMPP v3.2.1
Database server MySQL
Database client PHPMyAdmin 4.0.4.1 Developing language HTML
CSS PHP Javascript AJAX
Operating System Windows 8 Pro 64-bit
3.2.2 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan pada penelitian ini merupakan data dari Perum
DAMRI Bandung dan beberapa karya ilmiah yang diperoleh dari paper, Tabel 3.2 Daftar Perangkat Lunak yang Digunakan dalam
[image:20.612.166.482.103.480.2]Pembuatan Sistem
55
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
textbook, tutorial, artikel, dan dokumentasi lainnya yang didapat melalui observasi di perpustakaan dan World Wide Web.
Data yang diperoleh dari Perum DAMRI berupa data bus dan arsip
pedoman pemeliharaan kendaraan. Sedangkan data yang diperoleh dari
media adalah teori tentang metode TOPSIS dan sistem pendukung
keputusan.
3.3 Metode Penelitian
Pada penelitian ini, penulis mengumpulkan data dan informasi yang akurat yang
dapat mendukung proses penelitian. Berikut adalah metode pengumpulan data
yang dilakukan:
3.3.1 Proses Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, penulis mengumpulkan data dan informasi yang akurat
dan terkini yang dapat mendukung proses penelitian. Berikut adalah
metode pengumpulan data yang dilakukan:
a. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mempelajari metode yang digunakan,
pengembangan sistem dan antarmuka sistem melalui literatur – literatur
seperti jurnal, textbook, tutorial, karya ilmiah, paper, dan sumber ilmiah
lainnya yang didapat dari internet dan perpustakaan.
56
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahap ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara meneliti
langsung terhadap topik permasalahan yang diambil guna melengkapi
data-data yang diperlukan selama penelitian berlangsung.
c. Interview/Wawancara
Pada tahap ini pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara
atau mendiskusikan masalah-masalah yang diangkat.
d. Dokumen Perusahaan
Pada tahap ini, pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data
objek perusahaan dari dokumen/arsip yang diberikan perusahaan.
3.3.2 Proses Pembangunan Perangkat Lunak
Di dalam proses pembangunan perangkat lunak digunakan model
sekuensial linier (Pressman, Roger, 2002). Berikut adalah tahapan –
[image:22.612.166.555.533.650.2]tahapan dari rekayasa sistem dengan model sekuensial linier:
57
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Analysis
Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan sistem. Seluruh kebutuhan
sistem harus sudah terkumpul di fase ini. Selain itu, kegunaan dan
batasan sistem pun harus didapatkan pada fase ini. Proses penentuan
arsitektur sistem secara total serta penentuan ukuran data dan jumlah
data juga dilakukan. Informasi yang digunakan untuk menentukan
kebutuhan sistem tersebut biasanya diperoleh dari studi literatur,
wawancara, survey, dan diskusi. Informasi yang telah diperoleh akan
diubah menjadi sebuah software requierement specification. Pada tahap
ini, untuk memodelkan sistem digunakan Data Flow Diagram (DFD).
b. Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan
untuk memberikan gambaran apa yang harus dikerjakan pada saat
coding nanti. Pada tahap ini ditentukan dasar-dasar pembentukan dan pemilihan struktur data, struktur program, arsitektur program, pemilihan
algoritma, dan interaksi dengan user. Selain itu, di fase ini peneliti
menentukan interface dari sistem yang telah dirancang, kebutuhan
hardware yang akan digunakan untuk jalannya sistem, serta kebutuhan data yang direpresentasikan dalam file dan database.
58
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam tahap ini mulai dilakukan tahap coding. Tahap ini
mentransformasikan desain ke dalam bentuk program. Pembuatan
sistem dipecah menjadi modul – modul khusus dan spesifik sesuai
dengan kebutuhan pada fase sebelumnya. Kemudian setelah
modul-modul tersebut selesai, akan diperiksa apakah sudah memenuhi
kebutuhan dan fungsional yang diinginkan atau belum.
d. Testing
Pada tahap ini modul – modul yang dibuat sudah digabung dan
dilakukan pengujian pada perangkat yang sudah ditentukan di tahap
desain untuk mengetahui apakah program yang dibuat telah sesuai atau
masih terdapat ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang telah
ditentukan.
3.3.3 Pemodelan Sistem
Pemahaman awal untuk sistem yang akan dirancang oleh seorang
penganalisis sistem perlu didokumentasikan dengan baik sehingga dapat
dikomunikasikan dengan pengguna lain yang terlibat di dalam proses
perancangan sistem. Alat bantu yang dapat digunakan untuk penelitian ini
adalah Data Flow Diagram (DFD) (Afyenni, R, 2014).
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automatis/komputerisasi, manual atau gabungan dari
keduanya dalam susunan berbentuk komponen sistem yang saling
59
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencapai tiga sasaran utama, yaitu menggambarkan apa yang dibutuhkan
oleh pelanggan, membangun dasar bagi pembuatan disain perangkat lunak,
membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat
lunak dibangun.
Data Flow Diagram (DFD) disebut juga dengan Diagram Arus Data (DAD). DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan darimana asal data, dan kemana tujuan data yang keluar
dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data
tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang
dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2008).
Data Flow Diagram (DFD) merupakan salah satu tools penting yang harus dikuasai oleh seorang analis sistem. DFD dipopulerkan oleh Tom DeMarco
(1978) dan Gane & Sarson (1979). Dengan menggunakan metoda analisis
sistem terstruktur (Strustured System Analysis Method). DFD dapat dipakai
untuk mempresentasikan sistem secara otomatis maupun manual.
Data Flow Diagram (DFD) didefinisikan sebagai “Model dari sistem untuk
menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil“.
Salah satu manfaat DFD adalah memungkinkan penganalisis sistem
memahami keterkaitan antara subsistem yang satu dengan subsistem yang
lainnya pada sistem yang sedang digambarkan karena sistem digambarkan
secara terstruktur sehingga dapat digunakan untuk mengkomunikasikan
sistem kepada pengguna (Kendall, 2003).
60
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu sistem/perangkat lunak, yaitu obyek-obyek data mengalir ke dalam
perangkat lunak, kemudian ditransformasi oleh elemen-elemen
pemrosesan, dan obyek-obyek data hasilnya akan mengalir keluar dari
sistem/perangkat lunak (S. Pressman, 2012). Obyek-obyek data dalam
penggambaran DFD biasanya direpresentasikan menggunakan tanda panah
berlabel, dan transformasi-transformasi biasanya direpresentasikan
menggunakan lingkaran-lingkaran yang sering disebut sebagai
gelembung-gelembung (S. Pressman, 2012). DFD pada dasarnya digambarkan dalam
bentuk hirarki, yang pertama sering disebut sebagai DFD level 0 yang
menggambarkan sistem secara keseluruhan sedangkan DFD-DFD
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, antara lain:
1. Dalam membangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk pemeliharaan bus
DAMRI, ada beberapa hal yang dapat membantu proses pelaksanaannya, diantaranya
adalah sistem manajemen pemeliharaan kendaraan Perum DAMRI yang merupakan
pedoman bagi Perum DAMRI dalam merawat kendaraan-kendaraannya dan metode
TOPSIS yang merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang dapat diterapkan dalam pengembangan sistem tersebut. Dengan menggunakan sistem manajemen
pemeliharaan kendaraan tersebut, proses pemeliharaan yang dilakukan dengan bantuan
sistem tidak akan melanggar peraturan yang telah ditetapkan pemerintah setempat dan
dengan menerapkan metode TOPSIS, proses pengembangan sistem akan menjadi lebih
terstruktur dan mencapai hasil yang akurat.
2. Metode TOPSIS digunakan sebagai sarana untuk membantu proses pengembangan
sistem. Metode TOPSIS diterapkan pada pengembangan sistem bertujuan untuk
membuat proses pengembangan lebih terarah serta memperoleh hasil yang akurat.
Dibangunnya sistem pendukung keputusan bertujuan untuk membantu proses
pemeliharaan bus DAMRI dengan cara melakukan perangkingan/pengurutan terhadap
kendaraan yang akan diberikan pemeliharaan. Sebelum melakukan perangkingan,
ditentukan terlebih dahulu aspek yang menjadi penilaian dalam pemeliharaan bus
DAMRI yang akan diproses dengan menggunakan metode TOPSIS dan akan
memperoleh nilai preferensi. Setelah mendapatkan nilai preferensi, maka
107
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atas batas nilai yang ditentukan akan masuk ke dalam daftar bus yang berprioritas untuk
dipelihara. Bus yang memiliki nilai preferensi terbesar akan berada di peringkat pertama
yang berarti bus tersebut memiliki prioritas terbesar untuk diberikan pemeliharaan, lalu
dilanjutkan dengan bus yang berada di peringkat selanjutnya.
5.2 Saran
Untuk saat ini, aplikasi masih berupa prototype yang hanya menampilkan fungsi dasar dan
tujuan utama dari penelitian. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan aplikasi ini dapat
memiliki fitur-fitur yang lebih unggul, seperti berikut:
1. Pengguna dapat menambah data bus dalam jumlah yang banyak tanpa harus melakukannya
secara satu per satu seperti kondisi fitur saat ini.
2. Tampilan halaman yang lebih menarik dan yang lebih menonjolkan karakter atau citra dari
Perum DAMRI.
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Angkutan Antarnegara. [online]. Tersedia: http://damri.co.id. [1 Januari 2011].
Anonim. 2011. Angkutan Barang. [online]. Tersedia: http://damri.co.id. [1 Januari 2011].
Anonim. 2011. Angkutan Keperintisan. [online]. Tersedia: http://damri.co.id. [1 Januari 2011].
Anonim. 2011. Angkutan Pariwisata. [online]. Tersedia: http://damri.co.id. [1 Januari 2011].
Anonim. 2013. Angkutan Bandara. [online]. Tersedia: http://damri.co.id. [25 April 2013].
Anonim. 2013. Angkutan Bus Kota. [online]. Tersedia: http://damri.co.id. [25 April 2013].
Anonim. 2014. Angkutan Antar Kota. [online]. Tersedia: http://damri.co.id. [24 April 2014].
Fan, Ciang Ku., Chen, Shu Wen. 2009. Using Analytic Hierarchy Process Method and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution to Evaluate Curriculum in Department of Risk Management and Insurance. J.Soc Sci, 19(1): 1-8.
Hartyanti, Esti Putri., Soeady, M.S., Hayat, A. 2012. Evaluasi Kebijakan Peremajaan Angkutan Kota dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Publik. Jurnal Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
Kusumadewi, Sri. Metode-Metode Optimasi dengan Alternatif Terbatas. Materi Kuliah Sistem Pendukung Keputusan pada Universitas Islam Indonesia.
Lestari, Wulan Oekta. 2009. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Berdasarkan Penilaian Kinerja Menggunakan Metode TOPSIS. Skripsi pada STIKOM Surabaya.
Penyelenggaraan Perhubungan dan Retribusi di Bidang Perhubungan. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 16 Tahun 2012.
Pressman, Roger S. 2001. Software-Engineering –A Practitioner’s Approach. New York: Mc Graw Hill.
Ridjanović, Midhat. PhD. 2013. Naive Translation Equivalent. Translation Journal. Volume 17, No. 3.
Risa Gama Siregar, 2015
Sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas pemeliharaan bus damri dengan menggunakan metode TOPSIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu