• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Variasi Pengurangan Diameter pada Proses Wire Drawing Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Kawat Paduan Aluminum.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Variasi Pengurangan Diameter pada Proses Wire Drawing Terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Kawat Paduan Aluminum."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Pengaruh Variasi Pengurangan Diameter pada

Proses

Wire Drawing

Terhadap Struktur Mikro

dan Kekerasan Kawat Paduan Aluminum

Disusun :

AHMAD MIFTAHUDIN

D 200 040 091

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan

Pembentukan (forming) merupakan bidang manufaktur yang

berkembang pesat saat ini, sehingga proses pembentukan (forming

processes) diharapkan mampu dikerjakan dengan hasil yang baik dari

tingkat keakuratannya serta biaya yang seminimal mungkin dari berbagai

bentuk benda kerja.

Kawat (wire) sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari

terutama di bidang kontruksi bangunan maupun mesin, karena itu pelaku

usaha industri harus berpikir lebih agar produksi meningkat, dengan

harapan keuntungan dapat meningkat pula. Masalah yang sering dihadapi

dalam industri kawat (wire) adalah membuat kawat dengan diameter kecil

sehingga proses produksi sering terjadi produk gagal akibat kawat putus.

Pemilihan material yang tepat merupakan faktor lancarnya

produksi kawat, selain itu bentuk Die (dimensi serta material die) juga

sangat berpengaruh. Sehingga harus dicari alternatif yang baru agar biaya

produksi tidak terlalu besar mengingat semua itu sangat tidak mungkin

dipenuhi semua.

Pengerjaan dingin pada bahan dapat mengakibatkan terjadinya

perubahan sifat mekanik pada bahan, terutama kekuatan dan

(3)

1.2. Perumusan Masalah

Pengerjaan pada material dingin (work cool) merupakan cara

proses pembentukan kawat (wire drawing processes) yang lazim

dilakukan saat ini. Proses ini mengakibatkan terjadinya fenomena

pengerasan regangan, yang selain meningkatkan kekuatan dan

kekerasan, juga meningkatkan kegetasan bahan, sehingga kawat bisa

patah oleh beban tiba-tiba.

Maka dalam hal ini perlu dilakukan penelitian dan uji eksperimen

agar diketahui penyelesaian yang dapat menjawab masalah tersebut.

Eksperimen dilakukan untuk melihat pengaruh persentasi deformasi

terhadap kekerasan kawat.

1.3. Batasan Masalah

Dalam Tugas Akhir ini penulis membatasi beberapa

permasalahan agar penelitian dapat fokus, batasan masalah tersebut

diantaranya sebagai berikut:

a. Material yang diujikan adalah kawat paduan aluminum.

b. Dalam eksperimen dibuat sebuah die dengan diameter yang

bervariasi yaitu diameter masuk 2.9, 2.4, 2.2 mm dan diameter

keluar 2.4, 2.2, 2.0 mm

c. Die dibuat dari bahan baja standar ASSAB 88.

1.4. Tujuan Penelitian

(4)

a. Mengetahui perubahan struktur mikro bahan setelah proses wire

drawing.

b. Mengetahui pengaruh prosentase reduksi luas kawat paduan

aluminum terhadap kekerasan bahan.

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini digunakan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, manfaat dan tujuan eksperimental serta

sestematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan diberikan tinjauan pustaka, dimana akan

dijelaskan tentang kajian pustaka dari sumber peneliti yang telah

melakukan kegiatan tersebut. Selain itu penelitian ini juga mengambil

berbagai referensi dari buku dan media elektronik yang ada. Dasar teori

yaitu berisi tentang pengertian proses pembentukan material secara

umum dan proses wire drawing itu sendiri seperti die, wire drawing,

macam-macam die dan lain sebagainya, serta rumus-rumus yang dipakai

(5)

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan dijelaskan bagaimana proses penelitian

berlangsung serta sumber data yang dijadikan acuan serta cara penyajian

hasil laporan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang hasil dari penelitian dan

pembahasan perubahaan struktur mikro serta kekerasan bahan setelah

proses wire drawing.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan hasil uji eksperimental yang hendak

dicapai dalam tujuan penelitian serta rekomendasi dan saran serta

pendapat dari penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun beberapa penelitian telah dilakukan pada proses pengelasan aluminium dengan teknik MIG, tetapi sampai saat ini masih jarang yang meneliti hubungan antara parameter

menyatakan dengan sesungguh nya bahwa skripsi yang berjudul “ Analisis Kekuatan Tarik dan Kekasaran Kawat Tembaga Hasil Drawing akibat Variasi Persentase Reduksi ”

perencanaan produksi pada proses wire drawing untuk keuntungan maksimum Mixed Integer Linear programming 3 jenis bahan, 3 diameter awal, 15 mesin, 13 jalur, 13

Dalam berbagai hal benda-benda kerja yang dibentuk melalui proses pengecoran memiliki keunggulan baik sifat maupun efisiensinya pembentukannya, bahkan tidak dimiliki oleh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sifat mekanis dan sifat fisis pada material Al-Cu sebelum dan sesudah dilakukan proses age hardening pada variasi suhu

Kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini menghitung variasi diameter kawat kumparan generator linier untuk mendapatkan energi gelombang laut yang digunakan untuk

Saat proses drawing berlangsung gesekan terjadi antara permukaan punch, dies drawing dengan blank , gesekan akan mempengaruhi hasil dari produk yang dihasilkan sekaligus

Dalam penelitian ini, pengukuran nilai kekerasan dari aluminium hasil proses pengecoran dilakukan pada daerah permukaan luar, titik dengan jarak tertentu dari