• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi dan Fingerprint Senyawa Golongan Fenol Dari Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn.) Dengan Metode KLT-Spektrofotodensitometri.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi dan Fingerprint Senyawa Golongan Fenol Dari Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn.) Dengan Metode KLT-Spektrofotodensitometri."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

IDE

GOL

DAU

MET

FAKU

ENTIFIK

LONGA

UN SIRI

TODE K

H ULTAS MA

KASI DA

AN FENO

IH HIJA

KLT SPE

HARLINA JU ATEMATI UNIV

AN

FING

OL DAR

AU (

Pipe

EKTROF

SKRIP

SETIAWA 1208505

URUSAN FA IKA DAN I VERSITAS

2016

GERPRI

RI EKST

er betle

L

FOTOD

PSI ATI MANU 5019 ARMASI ILMU PEN UDAYANA 6

INT

SEN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ”Identifikasi dan Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dari Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper Betle Linn.) dengan Metode KLT Spektrofotodensitometri” tepat pada waktunya.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ni Made Pitri Susanti, S. Farm., M. Si., Apt selaku pembimbing I yang

telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat, saran, dan waktu dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu L. P. Mirah Kusuma Dewi SF., M.Sc., Apt.selaku pembimbing II yang

telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat, saran dan waktu dari awal penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

4. Bapak Dr.rer.nat I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt. selaku Ketua

Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat,

saran, dan waktu dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen, staf pegawai, dan laboran di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah telah memberikan bantuan kepada

(4)

6. Keluarga, yaitu orang tua yang sangat penulis sayangi dan hormati, Bapak Hakim Manurung dan Ibu Taruli Asi Sitorus, serta saudara kandung

penulis yang dikasihi, dr. Berton Manurung, M. Kes., Henry Manurung, S.E., Horas Manurung, S.Sos., dan Seftiana Br. Manurung, S.E., terimakasih atas dukungan doa dan semangat yang telah diberikan baik

moral maupun material dalam penyusunan skripsi ini.

7. Teman-temanTanpo tersayang, Tantri, Anggi, Widya, Budi, Meci, Novi,

Sarah, dan Linda yang selalu memberikan semangat, menjadi teman bertukar pikiran, dan membantu saat dalam kesulitan.

8. Sahabat tercinta, Tio Fridanna Siahaan, S.Farm.,Apt., Luh Putu Dian

Wulandari, Bella Christy, Tetry Agustina Sitohang, Stefi, dan Febriyanti yang setia menjadi kawan bertukar pikiran dan memberikan semangat.

9. Sahabat seperjuangan satu pembimbing “Mama Pitri” (Odi, KaGis, Mitsu, dan Ayu); serta Tim seperjuangan Piper betle (Budi, KaSuas, Cahyani, Sulys, Dewi, Putri, Pebri, Dein, dan Inggrid) yang selalu memberikan

semangat dan membantu saat dalam kesulitan.

10.Teman-teman seperjuangan riset analisis 2012 (Vanadium Spectra), terdiri

dari 23 orang yang sungguh luar biasa memberikan semangat, dukungan, dan menjadi kawan bertukar pikiran dalam penulisan skripsi ini.

11.Teman-teman seperjuangan Dioscuri Hygeia 2012, teman-teman

KKN-PPM UNUD Periode XI Desa Pengotan, dan PMKFMIPA yang senantiasa menyertai penulis dalam senang dan sedih, memberikan masukan

(5)

12.Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, tidak ada

ucapan terspesial karena setiap dukungan adalah spesial bagi penulis. Penulis menyadari bahwa penyusunan skrisi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya.

Bukit Jimbaran, Juli 2016

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTARLAMPIRAN ... xii

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ... xiii

ABSTRAK ... xv

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tanaman Sirih (Piper betle Linn.) ... 5

2.1.1 Klasifikasi ... 5

2.1.2 Deskripsi Tanaman ... 5

2.1.3 Kandungan Kimia ... 6

2.1.4 Khasiat dan Kegunaan ... 6

(7)

2.2 Senyawa Fenol ... 7

2.3 Metode Ekstraksi ... 8

2.3.1 Ekstraksi Secara Umum ... 8

2.3.2 Ekstraksi Daun Sirih ... 9

2.4 Pemisahan dan Identifikasi Senyawa dengan Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri ... 10

2.4.1 Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri ... 10

2.4.2 Parameter Kromatogram ... 11

2.5 Kromatografi Fingerprint ... 14

2.5.1 Pemanfaatan KLT-Spektrofotodensitometri dalam Kromatografi Fingerprint ... 15

BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 17

3.1 Rancangan Penelitian ... 17

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

3.3 Alat dan Bahan Penelitian ... 17

3.3.1 Bahan Penelitian ... 17

3.3.2 Alat Penelitian ... 18

3.4 Prosedur Penelitian ... 18

3.4.1 Pengumpulan dan Determinasi Daun Sirih ... 18

3.4.2 Pembuatan Serbuk Sampel Daun Sirih Hijau ... 19

3.4.3 Penetapan Susut Pengeringan ... 19

(8)

3.4.5 Pemilihan Fase Gerak ... 20

3.4.6 Kromatografi Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dengan Metode KLT-Spektrofotodensitometri ... 21

BAB IV PEMBAHASAN ... 23

4.1 Pengumpulan dan Determinasi Tanaman ... 23

4.2 Penetapan Susut Pengeringan ... 23

4.3 Ekstraksi Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn.) ... 24

4.4 Identifikasi Senyawa Golongan Fenol dan Pemilihan Fase Gerak ... 25

4.5 Kromatografi Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dengan Metode KLT-Spektrofotodensitometri ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Sirih(Piper betle L.) ... 6 Gambar 2.2 Jenis Perhitungan Tailling Factor (Tf) ... 13 Gambar 4.1 Ekstrak Kental Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) ... 25

Gambar 4.2 Identitas KLT-Spektrofotodensitometri Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau dengan Fase Gerak Toluen: Etil Asetat

(93:7 v/v) ... 26 Gambar 4.3 Spektrum dari Masing-Masing Puncak Kromatogram

Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau

yang Dipindai pada panjang gelombang 210 nm (FG I) ... 27 Gambar 4.4 Identitas KLT-Spektrofotodensitometri Ekstrak Etanol Daun

Sirih Hijau dengan Fase Gerak Toluen: Etil Asetat: Asam Format (3:3:0,2 v/v) ... 28 Gambar 4.5 Spektrum dari Masing-Masing Puncak Kromatogram

Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang Dipindai pada panjang gelombang 210 nm (FG II) ... 29

Gambar 4.6 Pengamatan Bercak Kromatogram Sampel Ekstrak

Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) ... 32 Gambar 4.7 Pola Puncak Kromatogram Senyawa Golongan

Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau pada Panjang

(10)

Gambar 4.8 Spektrum Masing-Masing Puncak Kromatogram Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang

Dipindai pada panjang gelombang 210 nm ... 34 Gambar 4.9 Pola Puncak Kromatogram Senyawa Golongan

Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau pada Panjang

Gelombang 283 nm ... 35 Gambar 4.10 Spektrum Masing-Masing Puncak Kromatogram Senyawa

Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Penetapan Susut Pengeringan Serbuk Daun Sirih

Hijau (Piper betle Linn.) ... 24 Tabel 4.2 Nilai Rs dan Tf Masing-Masing Puncak Senyawa Golongan

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

AUC : Area Under Curve. Luas area dari sebuah puncak

dalam kromatogram

Ekstrak : Hasil dari proses menyari simplisia

Elusi : Proses menyingkirkan analit dari adsorben dengan mengalirkan suatu pelarut yang disebut eluen,

melewati kompleks penjerap-analit

Fase diam : Adsorben yang digunakan dalam kromatografi Fase gerak (FG) : Pelarut atau eluen dalam kromatografi

Fingerprint : Istilah untuk menyebutkan pola kromatogram

HPTLC : High Performance Thin Layer Chromatography

Integritas : Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, prinsip-prinsip, dan berbagai hal yang dihasilkan

KLT : Kromatografi Lapis Tipis

Kontrol kualitas : Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan suatu

produk melalui proses penelitian, pengembangan serta perancangan produk

Kromatografi : Suatu metode pemisahan molekul berdasarkan pola

pergerakan antara fase gerak dan fase diam yang berada pada larutan

(14)

Metabolit sekunder : Senyawa-senyawa organik yang berasal dari sumber alami tumbuhan, yang dapat memberikan efek

fisiologis, umumnya merupakan senyawa bioaktif. NMR : Nuclear Magnetic Resonance

Resolusi (Rs) : Derajat keterpisahan suatu analit dengan analit yang

lain

Rf : Retardation Factor

Spektrofotodensitometri : Detektor dengan prinsip interaksi radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan noda/bercak pada plat

Spektrum : Kurva antara panjang gelombang dan absorbansi yang menjadi identitas suatu senyawa

Standardisasi : Proses menghasilkan suatu kesepakatan yang terdiri dari speksifikasi teknis atau kriteria yang akurat dari suatu halyang didokumentasikan

Tailing : Puncak kromatogram yang asimetris dan menjorok ke

belakang

Tf : Tailing Factor

TLC : Thin Layer Chromatography

(15)

ABSTRAK

Senyawa fenol dalam daun sirih memiliki aktivitas farmakologi sebagaiantibakteri, antijamur, dan antioksidan. Aktivitas farmakologiobat herbal dipengaruhi oleh kandungan fitokimianya, sehingga diperlukan standardisasi untuk memperoleh pemastian kualitas, profil fitokimia, dan aktivitas farmakologi yang konsisten dari obat herbal. Fingerprint merupakan standar utama yang ditetapkan oleh WHO untuk pengawasan kualitas bahan baku obat herbal atau produk herbal. Metode yang digunakan untuk memperoleh profil fingerprint senyawa golongan fenol adalah KLT-Spektrofotodensitometri.

Sampel daun sirih diekstraksi dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Identifikasi senyawa golongan fenol dilakukan dengan KLT menggunakan fase diam silika gel 60 F254 dan fase gerak toluen: Etil asetat (93:7 v/v), serta pereaksi warna yaitu FeCl3 dan Folin-Ciocalteau. Profil fingerprint senyawa golongan fenol ekstrak etanol daun sirih (Piper betle Linn.) ditunjukkan pada Rf 0,19; 0,42; dan 0,62. Bercak positif senyawa golongan fenol berwarna hitam berdasarkan identifikasi dengan FeCl3 dan biru tua dengan Folin-Ciocalteau. Panjang gelombang maksimum senyawa golongan fenol adalah 283 nm.

(16)

ABSTRACT

Phenol compound in Piper betle leaves has several pharmacology activities such as antibacteria, antifungi and antioxidant. The pharmacology activities of a herbal drug are influenced by the phytochemistry content, so in order to do a quality determination that provides phytochemistry profile and consistent pharmacology activities, a standardization is required. WHO has determined that fingerprint is the main standard to perform quality control for herbal drug. TLC-spectrophotodensitometry was used as the method in order to provide fingerprint profile of phenol compound.

Piper betle leaves samples were extracted by reflux method using ethanol 96% as the solvent. Identification of phenol compound was done using TLC-spectrophotodensitometry with Silica gel 60 F254 as the stationary phase, toluena: ethyl acetate (93:7 v/v) as the mobile phase, FeCl3 and Folin-Ciocalteau as the reagent.The fingerprint profile of phenol compund was shown in Rf value 0,19; 0,42; and 0,62. Positive results of phenol compound are black based on FeCl3and dark blue based on Folin-Ciocalteau. Maximum wavelength of phenol compound was 283 nm.

Keyword: Piper betle, phenol, fingerprint, TLC-spectrophotodensitometry, ethanol extract.

(17)

IDE

GOL

DAU

MET

FAKU

ENTIFIK

LONGA

UN SIRI

TODE K

H ULTAS MA

KASI DA

AN FENO

IH HIJA

KLT SPE

HARLINA JU ATEMATI UNIV

AN

FING

OL DAR

AU (

Pipe

EKTROF

SKRIP

SETIAWA 1208505

URUSAN FA IKA DAN I VERSITAS

2016

GERPRI

RI EKST

er betle

L

FOTOD

PSI ATI MANU 5019 ARMASI ILMU PEN UDAYANA 6

INT

SEN

(18)
(19)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ”Identifikasi dan Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dari Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper Betle Linn.) dengan Metode KLT Spektrofotodensitometri” tepat pada waktunya.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ni Made Pitri Susanti, S. Farm., M. Si., Apt selaku pembimbing I yang

telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat, saran, dan waktu dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu L. P. Mirah Kusuma Dewi SF., M.Sc., Apt.selaku pembimbing II yang

telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat, saran dan waktu dari awal penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

4. Bapak Dr.rer.nat I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt. selaku Ketua

Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat,

saran, dan waktu dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen, staf pegawai, dan laboran di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah telah memberikan bantuan kepada

(20)

6. Keluarga, yaitu orang tua yang sangat penulis sayangi dan hormati, Bapak Hakim Manurung dan Ibu Taruli Asi Sitorus, serta saudara kandung

penulis yang dikasihi, dr. Berton Manurung, M. Kes., Henry Manurung, S.E., Horas Manurung, S.Sos., dan Seftiana Br. Manurung, S.E., terimakasih atas dukungan doa dan semangat yang telah diberikan baik

moral maupun material dalam penyusunan skripsi ini.

7. Teman-temanTanpo tersayang, Tantri, Anggi, Widya, Budi, Meci, Novi,

Sarah, dan Linda yang selalu memberikan semangat, menjadi teman bertukar pikiran, dan membantu saat dalam kesulitan.

8. Sahabat tercinta, Tio Fridanna Siahaan, S.Farm.,Apt., Luh Putu Dian

Wulandari, Bella Christy, Tetry Agustina Sitohang, Stefi, dan Febriyanti yang setia menjadi kawan bertukar pikiran dan memberikan semangat.

9. Sahabat seperjuangan satu pembimbing “Mama Pitri” (Odi, KaGis, Mitsu, dan Ayu); serta Tim seperjuangan Piper betle (Budi, KaSuas, Cahyani, Sulys, Dewi, Putri, Pebri, Dein, dan Inggrid) yang selalu memberikan

semangat dan membantu saat dalam kesulitan.

10.Teman-teman seperjuangan riset analisis 2012 (Vanadium Spectra), terdiri

dari 23 orang yang sungguh luar biasa memberikan semangat, dukungan, dan menjadi kawan bertukar pikiran dalam penulisan skripsi ini.

11.Teman-teman seperjuangan Dioscuri Hygeia 2012, teman-teman

KKN-PPM UNUD Periode XI Desa Pengotan, dan PMKFMIPA yang senantiasa menyertai penulis dalam senang dan sedih, memberikan masukan

(21)

12.Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, tidak ada

ucapan terspesial karena setiap dukungan adalah spesial bagi penulis. Penulis menyadari bahwa penyusunan skrisi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya.

Bukit Jimbaran, Juli 2016

(22)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i LEMBAR PENGESAHAN ... ii KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi DAFTARLAMPIRAN ... xii DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ... xiii

ABSTRAK ... xv BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4 BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 5 2.1 Tanaman Sirih (Piper betle Linn.) ... 5

2.1.1 Klasifikasi ... 5 2.1.2 Deskripsi Tanaman ... 5

2.1.3 Kandungan Kimia ... 6 2.1.4 Khasiat dan Kegunaan ... 6

(23)

2.2 Senyawa Fenol ... 7 2.3 Metode Ekstraksi ... 8

2.3.1 Ekstraksi Secara Umum ... 8 2.3.2 Ekstraksi Daun Sirih ... 9 2.4 Pemisahan dan Identifikasi Senyawa dengan Kromatografi

Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri ... 10 2.4.1 Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri ... 10

2.4.2 Parameter Kromatogram ... 11 2.5 Kromatografi Fingerprint ... 14

2.5.1 Pemanfaatan KLT-Spektrofotodensitometri dalam

Kromatografi Fingerprint ... 15 BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 17

3.1 Rancangan Penelitian ... 17 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17 3.3 Alat dan Bahan Penelitian ... 17

3.3.1 Bahan Penelitian ... 17 3.3.2 Alat Penelitian ... 18

3.4 Prosedur Penelitian ... 18 3.4.1 Pengumpulan dan Determinasi Daun Sirih ... 18 3.4.2 Pembuatan Serbuk Sampel Daun Sirih Hijau ... 19

3.4.3 Penetapan Susut Pengeringan ... 19 3.4.4 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper

(24)

3.4.5 Pemilihan Fase Gerak ... 20 3.4.6 Kromatografi Fingerprint Senyawa Golongan Fenol

dengan Metode KLT-Spektrofotodensitometri ... 21 BAB IV PEMBAHASAN ... 23 4.1 Pengumpulan dan Determinasi Tanaman ... 23

4.2 Penetapan Susut Pengeringan ... 23 4.3 Ekstraksi Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn.) ... 24

4.4 Identifikasi Senyawa Golongan Fenol dan Pemilihan

Fase Gerak ... 25 4.5 Kromatografi Fingerprint Senyawa Golongan Fenol

dengan Metode KLT-Spektrofotodensitometri ... 31 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Kesimpulan ... 37 5.2 Saran ... 37 DAFTAR PUSTAKA ... 38

(25)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Sirih(Piper betle L.) ... 6 Gambar 2.2 Jenis Perhitungan Tailling Factor (Tf) ... 13 Gambar 4.1 Ekstrak Kental Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) ... 25

Gambar 4.2 Identitas KLT-Spektrofotodensitometri Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau dengan Fase Gerak Toluen: Etil Asetat

(93:7 v/v) ... 26 Gambar 4.3 Spektrum dari Masing-Masing Puncak Kromatogram

Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau

yang Dipindai pada panjang gelombang 210 nm (FG I) ... 27 Gambar 4.4 Identitas KLT-Spektrofotodensitometri Ekstrak Etanol Daun

Sirih Hijau dengan Fase Gerak Toluen: Etil Asetat: Asam Format (3:3:0,2 v/v) ... 28 Gambar 4.5 Spektrum dari Masing-Masing Puncak Kromatogram

Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang Dipindai pada panjang gelombang 210 nm (FG II) ... 29

Gambar 4.6 Pengamatan Bercak Kromatogram Sampel Ekstrak

Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) ... 32 Gambar 4.7 Pola Puncak Kromatogram Senyawa Golongan

Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau pada Panjang

(26)

Gambar 4.8 Spektrum Masing-Masing Puncak Kromatogram Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang

Dipindai pada panjang gelombang 210 nm ... 34 Gambar 4.9 Pola Puncak Kromatogram Senyawa Golongan

Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau pada Panjang

Gelombang 283 nm ... 35 Gambar 4.10 Spektrum Masing-Masing Puncak Kromatogram Senyawa

Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang

(27)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Penetapan Susut Pengeringan Serbuk Daun Sirih

Hijau (Piper betle Linn.) ... 24 Tabel 4.2 Nilai Rs dan Tf Masing-Masing Puncak Senyawa Golongan

(28)

DAFTAR LAMPIRAN

(29)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

AUC : Area Under Curve. Luas area dari sebuah puncak

dalam kromatogram

Ekstrak : Hasil dari proses menyari simplisia

Elusi : Proses menyingkirkan analit dari adsorben dengan mengalirkan suatu pelarut yang disebut eluen,

melewati kompleks penjerap-analit

Fase diam : Adsorben yang digunakan dalam kromatografi Fase gerak (FG) : Pelarut atau eluen dalam kromatografi

Fingerprint : Istilah untuk menyebutkan pola kromatogram

HPTLC : High Performance Thin Layer Chromatography

Integritas : Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, prinsip-prinsip, dan berbagai hal yang dihasilkan

KLT : Kromatografi Lapis Tipis

Kontrol kualitas : Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan suatu

produk melalui proses penelitian, pengembangan serta perancangan produk

Kromatografi : Suatu metode pemisahan molekul berdasarkan pola

pergerakan antara fase gerak dan fase diam yang berada pada larutan

(30)

Metabolit sekunder : Senyawa-senyawa organik yang berasal dari sumber alami tumbuhan, yang dapat memberikan efek

fisiologis, umumnya merupakan senyawa bioaktif. NMR : Nuclear Magnetic Resonance

Resolusi (Rs) : Derajat keterpisahan suatu analit dengan analit yang

lain

Rf : Retardation Factor

Spektrofotodensitometri : Detektor dengan prinsip interaksi radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan noda/bercak pada plat

Spektrum : Kurva antara panjang gelombang dan absorbansi yang menjadi identitas suatu senyawa

Standardisasi : Proses menghasilkan suatu kesepakatan yang terdiri dari speksifikasi teknis atau kriteria yang akurat dari suatu halyang didokumentasikan

Tailing : Puncak kromatogram yang asimetris dan menjorok ke

belakang

Tf : Tailing Factor

TLC : Thin Layer Chromatography

(31)

ABSTRAK

Senyawa fenol dalam daun sirih memiliki aktivitas farmakologi sebagaiantibakteri, antijamur, dan antioksidan. Aktivitas farmakologiobat herbal dipengaruhi oleh kandungan fitokimianya, sehingga diperlukan standardisasi untuk memperoleh pemastian kualitas, profil fitokimia, dan aktivitas farmakologi yang konsisten dari obat herbal. Fingerprint merupakan standar utama yang ditetapkan oleh WHO untuk pengawasan kualitas bahan baku obat herbal atau produk herbal. Metode yang digunakan untuk memperoleh profil fingerprint senyawa golongan fenol adalah KLT-Spektrofotodensitometri.

Sampel daun sirih diekstraksi dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Identifikasi senyawa golongan fenol dilakukan dengan KLT menggunakan fase diam silika gel 60 F254 dan fase gerak toluen: Etil asetat (93:7 v/v), serta pereaksi warna yaitu FeCl3 dan Folin-Ciocalteau. Profil fingerprint senyawa golongan fenol ekstrak etanol daun sirih (Piper betle Linn.) ditunjukkan pada Rf 0,19; 0,42; dan 0,62. Bercak positif senyawa golongan fenol berwarna hitam berdasarkan identifikasi dengan FeCl3 dan biru tua dengan Folin-Ciocalteau. Panjang gelombang maksimum senyawa golongan fenol adalah 283 nm.

(32)

ABSTRACT

Phenol compound in Piper betle leaves has several pharmacology activities such as antibacteria, antifungi and antioxidant. The pharmacology activities of a herbal drug are influenced by the phytochemistry content, so in order to do a quality determination that provides phytochemistry profile and consistent pharmacology activities, a standardization is required. WHO has determined that fingerprint is the main standard to perform quality control for herbal drug. TLC-spectrophotodensitometry was used as the method in order to provide fingerprint profile of phenol compound.

Piper betle leaves samples were extracted by reflux method using ethanol 96% as the solvent. Identification of phenol compound was done using TLC-spectrophotodensitometry with Silica gel 60 F254 as the stationary phase, toluena: ethyl acetate (93:7 v/v) as the mobile phase, FeCl3 and Folin-Ciocalteau as the reagent.The fingerprint profile of phenol compund was shown in Rf value 0,19; 0,42; and 0,62. Positive results of phenol compound are black based on FeCl3and dark blue based on Folin-Ciocalteau. Maximum wavelength of phenol compound was 283 nm.

Keyword: Piper betle, phenol, fingerprint, TLC-spectrophotodensitometry, ethanol extract.

(33)

IDE

GOL

DAU

MET

FAKU

ENTIFIK

LONGA

UN SIRI

TODE K

H ULTAS MA

KASI DA

AN FENO

IH HIJA

KLT SPE

HARLINA JU ATEMATI UNIV

AN

FING

OL DAR

AU (

Pipe

EKTROF

SKRIP

SETIAWA 1208505

URUSAN FA IKA DAN I VERSITAS

2016

GERPRI

RI EKST

er betle

L

FOTOD

PSI ATI MANU 5019 ARMASI ILMU PEN UDAYANA 6

INT

SEN

(34)
(35)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul ”Identifikasi dan Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dari Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau (Piper Betle Linn.) dengan Metode KLT Spektrofotodensitometri” tepat pada waktunya.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ni Made Pitri Susanti, S. Farm., M. Si., Apt selaku pembimbing I yang

telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat, saran, dan waktu dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu L. P. Mirah Kusuma Dewi SF., M.Sc., Apt.selaku pembimbing II yang

telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat, saran dan waktu dari awal penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

4. Bapak Dr.rer.nat I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt. selaku Ketua

Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat,

saran, dan waktu dalam penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen, staf pegawai, dan laboran di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah telah memberikan bantuan kepada

(36)

6. Keluarga, yaitu orang tua yang sangat penulis sayangi dan hormati, Bapak Hakim Manurung dan Ibu Taruli Asi Sitorus, serta saudara kandung

penulis yang dikasihi, dr. Berton Manurung, M. Kes., Henry Manurung, S.E., Horas Manurung, S.Sos., dan Seftiana Br. Manurung, S.E., terimakasih atas dukungan doa dan semangat yang telah diberikan baik

moral maupun material dalam penyusunan skripsi ini.

7. Teman-temanTanpo tersayang, Tantri, Anggi, Widya, Budi, Meci, Novi,

Sarah, dan Linda yang selalu memberikan semangat, menjadi teman bertukar pikiran, dan membantu saat dalam kesulitan.

8. Sahabat tercinta, Tio Fridanna Siahaan, S.Farm.,Apt., Luh Putu Dian

Wulandari, Bella Christy, Tetry Agustina Sitohang, Stefi, dan Febriyanti yang setia menjadi kawan bertukar pikiran dan memberikan semangat.

9. Sahabat seperjuangan satu pembimbing “Mama Pitri” (Odi, KaGis, Mitsu, dan Ayu); serta Tim seperjuangan Piper betle (Budi, KaSuas, Cahyani, Sulys, Dewi, Putri, Pebri, Dein, dan Inggrid) yang selalu memberikan

semangat dan membantu saat dalam kesulitan.

10.Teman-teman seperjuangan riset analisis 2012 (Vanadium Spectra), terdiri

dari 23 orang yang sungguh luar biasa memberikan semangat, dukungan, dan menjadi kawan bertukar pikiran dalam penulisan skripsi ini.

11.Teman-teman seperjuangan Dioscuri Hygeia 2012, teman-teman

KKN-PPM UNUD Periode XI Desa Pengotan, dan PMKFMIPA yang senantiasa menyertai penulis dalam senang dan sedih, memberikan masukan

(37)

12.Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, tidak ada

ucapan terspesial karena setiap dukungan adalah spesial bagi penulis. Penulis menyadari bahwa penyusunan skrisi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkannya.

Bukit Jimbaran, Juli 2016

(38)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTARLAMPIRAN ... xii

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ... xiii

ABSTRAK ... xv

BAB IPENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Tanaman Sirih (Piper betle Linn.) ... 5

2.1.1 Klasifikasi ... 5

2.1.2 Deskripsi Tanaman ... 5

2.1.3 Kandungan Kimia ... 6

2.1.4 Khasiat dan Kegunaan ... 6

(39)

2.2 Senyawa Fenol ... 7

2.3 Metode Ekstraksi ... 8

2.3.1 Ekstraksi Secara Umum ... 8

2.3.2 Ekstraksi Daun Sirih ... 9

2.4 Pemisahan dan Identifikasi Senyawa dengan Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri ... 10

2.4.1 Kromatografi Lapis Tipis-Spektrofotodensitometri ... 10

2.4.2 Parameter Kromatogram ... 11

2.5 Kromatografi Fingerprint ... 14

2.5.1 Pemanfaatan KLT-Spektrofotodensitometri dalam Kromatografi Fingerprint ... 15

BAB IIIMETODE PENELITIAN ... 17

3.1 Rancangan Penelitian ... 17

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

3.3 Alat dan Bahan Penelitian ... 17

3.3.1 Bahan Penelitian ... 17

3.3.2 Alat Penelitian ... 18

3.4 Prosedur Penelitian ... 18

3.4.1 Pengumpulan dan Determinasi Daun Sirih ... 18

3.4.2 Pembuatan Serbuk Sampel Daun Sirih Hijau ... 19

3.4.3 Penetapan Susut Pengeringan ... 19

(40)

3.4.5 Pemilihan Fase Gerak ... 20

3.4.6 Kromatografi Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dengan Metode KLT-Spektrofotodensitometri ... 21

BAB IV PEMBAHASAN ... 23

4.1 Pengumpulan dan Determinasi Tanaman ... 23

4.2 Penetapan Susut Pengeringan ... 23

4.3 Ekstraksi Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn.) ... 24

4.4 Identifikasi Senyawa Golongan Fenol dan Pemilihan Fase Gerak ... 25

4.5 Kromatografi Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dengan Metode KLT-Spektrofotodensitometri ... 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Kesimpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(41)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tanaman Sirih(Piper betle L.) ... 6 Gambar 2.2 Jenis Perhitungan Tailling Factor (Tf) ... 13 Gambar 4.1 Ekstrak Kental Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) ... 25

Gambar 4.2 Identitas KLT-Spektrofotodensitometri Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau dengan Fase Gerak Toluen: Etil Asetat

(93:7 v/v) ... 26 Gambar 4.3 Spektrum dari Masing-Masing Puncak Kromatogram

Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau

yang Dipindai pada panjang gelombang 210 nm (FG I) ... 27 Gambar 4.4 Identitas KLT-Spektrofotodensitometri Ekstrak Etanol Daun

Sirih Hijau dengan Fase Gerak Toluen: Etil Asetat: Asam Format (3:3:0,2 v/v) ... 28 Gambar 4.5 Spektrum dari Masing-Masing Puncak Kromatogram

Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang Dipindai pada panjang gelombang 210 nm (FG II) ... 29

Gambar 4.6 Pengamatan Bercak Kromatogram Sampel Ekstrak

Etanol Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) ... 32 Gambar 4.7 Pola Puncak Kromatogram Senyawa Golongan

Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau pada Panjang

(42)

Gambar 4.8 Spektrum Masing-Masing Puncak Kromatogram Senyawa Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang

Dipindai pada panjang gelombang 210 nm ... 34 Gambar 4.9 Pola Puncak Kromatogram Senyawa Golongan

Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau pada Panjang

Gelombang 283 nm ... 35 Gambar 4.10 Spektrum Masing-Masing Puncak Kromatogram Senyawa

Golongan Fenol Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau yang

(43)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Penetapan Susut Pengeringan Serbuk Daun Sirih

Hijau (Piper betle Linn.) ... 24 Tabel 4.2 Nilai Rs dan Tf Masing-Masing Puncak Senyawa Golongan

(44)

DAFTAR LAMPIRAN

(45)

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

AUC : Area Under Curve. Luas area dari sebuah puncak

dalam kromatogram

Ekstrak : Hasil dari proses menyari simplisia

Elusi : Proses menyingkirkan analit dari adsorben dengan mengalirkan suatu pelarut yang disebut eluen,

melewati kompleks penjerap-analit

Fase diam : Adsorben yang digunakan dalam kromatografi Fase gerak (FG) : Pelarut atau eluen dalam kromatografi

Fingerprint : Istilah untuk menyebutkan pola kromatogram

HPTLC : High Performance Thin Layer Chromatography

Integritas : Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode, prinsip-prinsip, dan berbagai hal yang dihasilkan

KLT : Kromatografi Lapis Tipis

Kontrol kualitas : Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan suatu

produk melalui proses penelitian, pengembangan serta perancangan produk

Kromatografi : Suatu metode pemisahan molekul berdasarkan pola

pergerakan antara fase gerak dan fase diam yang berada pada larutan

(46)

Metabolit sekunder : Senyawa-senyawa organik yang berasal dari sumber alami tumbuhan, yang dapat memberikan efek

fisiologis, umumnya merupakan senyawa bioaktif. NMR : Nuclear Magnetic Resonance

Resolusi (Rs) : Derajat keterpisahan suatu analit dengan analit yang

lain

Rf : Retardation Factor

Spektrofotodensitometri : Detektor dengan prinsip interaksi radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan noda/bercak pada plat

Spektrum : Kurva antara panjang gelombang dan absorbansi yang menjadi identitas suatu senyawa

Standardisasi : Proses menghasilkan suatu kesepakatan yang terdiri dari speksifikasi teknis atau kriteria yang akurat dari suatu halyang didokumentasikan

Tailing : Puncak kromatogram yang asimetris dan menjorok ke

belakang

Tf : Tailing Factor

TLC : Thin Layer Chromatography

(47)

ABSTRAK

Senyawa fenol dalam daun sirih memiliki aktivitas farmakologi sebagaiantibakteri, antijamur, dan antioksidan. Aktivitas farmakologiobat herbal dipengaruhi oleh kandungan fitokimianya, sehingga diperlukan standardisasi untuk memperoleh pemastian kualitas, profil fitokimia, dan aktivitas farmakologi yang konsisten dari obat herbal. Fingerprint merupakan standar utama yang ditetapkan oleh WHO untuk pengawasan kualitas bahan baku obat herbal atau produk herbal. Metode yang digunakan untuk memperoleh profil fingerprint senyawa golongan fenol adalah KLT-Spektrofotodensitometri.

Sampel daun sirih diekstraksi dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Identifikasi senyawa golongan fenol dilakukan dengan KLT menggunakan fase diam silika gel 60 F254 dan fase gerak toluen: Etil asetat (93:7 v/v), serta pereaksi warna yaitu FeCl3 dan Folin-Ciocalteau. Profil fingerprint senyawa golongan fenol ekstrak etanol daun sirih (Piper betle Linn.) ditunjukkan pada Rf 0,19; 0,42; dan 0,62. Bercak positif senyawa golongan fenol berwarna hitam berdasarkan identifikasi dengan FeCl3 dan biru tua dengan Folin-Ciocalteau. Panjang gelombang maksimum senyawa golongan fenol adalah 283 nm.

(48)

ABSTRACT

Phenol compound in Piper betle leaves has several pharmacology activities such as antibacteria, antifungi and antioxidant. The pharmacology activities of a herbal drug are influenced by the phytochemistry content, so in order to do a quality determination that provides phytochemistry profile and consistent pharmacology activities, a standardization is required. WHO has determined that fingerprint is the main standard to perform quality control for herbal drug. TLC-spectrophotodensitometry was used as the method in order to provide fingerprint profile of phenol compound.

Piper betle leaves samples were extracted by reflux method using ethanol 96% as the solvent. Identification of phenol compound was done using TLC-spectrophotodensitometry with Silica gel 60 F254 as the stationary phase, toluena: ethyl acetate (93:7 v/v) as the mobile phase, FeCl3 and Folin-Ciocalteau as the reagent.The fingerprint profile of phenol compund was shown in Rf value 0,19; 0,42; and 0,62. Positive results of phenol compound are black based on FeCl3and dark blue based on Folin-Ciocalteau. Maximum wavelength of phenol compound was 283 nm.

Keyword: Piper betle, phenol, fingerprint, TLC-spectrophotodensitometry, ethanol extract.

Referensi

Dokumen terkait

Kata kunci: Ekstrak etanol daun sirih ( Piper betle L.), siprofloksasin, Escherichia coli ,

Penulis telah menyelesaikan skripsi yang berju dul “ Efektivitas Antibakteri Air Seduhan Daun Sirih (Piper betle Linn.) sebagai Bahan Desinfektan dengan Metode Semprot

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul: “Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper betle Linn.) terhadap Bakteri Lactobacillu s sp.” adalah

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul: “Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle Linn.) terhadap Bakteri Lactobacillus sp.” adalah

Sirih Hijau ( Piper betle L.) merupakan salah satu tanaman herbal yang mulai mendapat perhatian ahli untuk diteliti. Sirih Hijau dipercaya memiliki khasiat herbal yang

Pada penelitian ini ditampilkan senyawa-senyawa mayor yang terdapat pada fraksi n -heksana polar ekstrak etanol daun sirih ( Piper betle L.).. Ekstrak total yang diperoleh

Pemberian tepung daun sirih (Piper betle Linn) pada ayam joper yang tidak diberi menunjukkan angka yang persentase karkasnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan pemberian

Ternak Tropika Vol 18, No 2: 14-21, 2017 14 PENGARUH LAMA DAN SUHU PENYIMPANAN EKSTRAK DAUN SIRIH HIJAU Piper betle linn DENGAN AQUADES TERHADAP DAYA HAMBAT BAKTERI Streptococcus