• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Interior Kafe Monster Hunter.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Interior Kafe Monster Hunter."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dengan semakin dekatnya era globalisasi/perdagangan bebas, jarak bukan merupakan hambatan, komunikasi akan bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, maka perlu suatu alat yang dapat mendukung ke arah itu, salah satunya dengan internet. Dalam 10 tahun terakhir, permainan elektronik atau yang kita sering sebut dengan game online telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini dapat kita lihat di kota besar, tidak terkecuali juga kota-kota kecil, banyak sekali game center yang muncul. Game center itu sendiri tidak seperti halnya warnet, mereka memiliki pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warnet. Inilah yang membuat game center hampir selalu ramai dikunjungi. Persaingan bisnis kuliner pada saat ini juga sangat berkembang pesat. Terbukti dengan banyaknya café baru dengan inovasi beragam, mulai dari segi desain interiornya, dan desain makanannya itu sendiri. Banyak konsumen yang menginginkan tempat makan yang unik-unik, untuk berfoto-foto dan mengunggahnya di sosial media. Café monster hunter memberikan fasilitas yang beragam, dimulai dari makanan dan minuman, tempat unik untuk berfoto-foto, penjualan produk limited edition game console dari Monster Hunter, dan beberapa mainan seperti boneka, gantungan

kunci, pin, dll. Monster Hunter café ini mengumpulkan beberapa fasilitas menjadi 1 tempat saja agar mempermudah para penggemarnya untuk mencari apa yang mereka butuhkan.

(2)

ABSTRACT

Globalization and free trade allow distance and communication to be conducted within seconds in anywhere at any time. They are made possible due to the presence of Internet. Online games have been advancing so progressively in the last ten years, which can be seen in the occurrence or recurrence of game centers anywhere even in the districts.

Game centre is way different from Internet kiosks since they have more regular costumers. Culinary business is also flourishing at present with the emergence of new and innovative cafes in its interiors or food services. Customers come to take pictures of the place and upload them in the social media.

Monster hunter cafe offers different facilities ranging from the food and the beverages, unique spots for selfies, the sale of limited edition console games and toys like dolls, keys, pins and the like. All the facilities are scrutinized in one place so as to ease the customers to find things they need in the cafe.

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR GAMBAR ... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 7

1.1 Latar Belakang Masalah ... 7

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Gagasan Perancangan ... 8

1.4 Manfaat Perancangan ... 8

1.5 Ruang Lingkup Perancangan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Sejarah perkembangancafé... 10

2.2 PerbedaanCafé,Bar,dan Restoran ... 11

2.3 ErgonomiCafé... 12

2.3.1 Sirkulasi ... 16

2.4 Fasilitas RuangCafé... 18

2.4.1Furniture Café... 19

2.4.2 Dapur dan Workflow ... 24

2.5 Pencahayaan... 29

2.5.1 Pengertian Cahaya ... 29

2.5.2 Pengaruh pencahayaan yang digunakan diCafé... 31

2.6Monster Hunter... 32

2.6.1GameplayMonster Hunter... 35

2.6.2Monster Hunter Environment... 36

2.6.3Character Armor & weapon... 38

(4)

2.6.5IconMonster Hunter... 43

2.6.6 KomunitasGameMonster Hunter ... 44

2.6.7 Aktivitas pengunjung dan pemainGameMonster Hunter ... 48

2.5 Studi Banding... 48

BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI... 53

3.1 Analisa Fisik Dan Tapak Bangunan ... 53

3.2 KonsepInto the World ofMonster Hunter ... 62

3.3 Ide Implementasi Konsep ... 62

3.4 Zoning Blocking... 64

3.5 Identifikasi User ... 66

3.6 Struktur OrganisasiCafe... 66

BAB IV PERANCANGANCAFÉMONSTER HUNTER... 68

4.1 Tujuan Desain ... 68

4.2 Karakter dan Suasana RuangCafé Game Center... 68

4.3 Pembagian Ruang Café dan Game Center... 68

4.4 Perancangan Khusus... 71

BAB V KESIMPULAN & SARAN... 79

5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 Saran ... 79

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ergonomidisplay...11

Gambar 2.2 Ergonomiseating & table...12

Gambar 2.3 Ergonomi Bar...12

Gambar 2.4 Sofalayout...13

Gambar 2.5Table layout1...13

Gambar 2.6Table layout2...14

Gambar 2.7 Jarak bersih sirkulasi...15

Gambar 2.8 Pengarahan jalan...15

Gambar 2.9 Zona jarak...16

Gambar 2.10 Sirkulasi berdasarkan pintu...16

Gambar 2.11 Dimensi tubuh Manusia saat duduk...19

Gambar 2.12 Dimensi standar untuk aktivitas makan...20

Gambar 2.13 Pengaturan meja secara paralel...21

Gambar 2.14 Pengaturan meja secara diagonal...21

Gambar 2.15 Dimensi optimum permukaan meja makan...21

Gambar 2.16 Area operasional dan tamu...21

Gambar 2.17Single space...25

Gambar 2.18Double line...26

Gambar 2.19 L-shape...26

(6)

Gambar 2.21Island...27

Gambar 2.22Covermonster hunter...33

Gambar 2.23 KumpulanscreenshotMonster Hunter...34

Gambar 2.24 Kokoto village...35

Gambar 2.25 Minegardetown...35

Gambar 2.26 Pokkevillage...36

Gambar 2.27 Mogavillage...36

Gambar 2.28 Desa dan kota Monster Hunter...37

Gambar 2.29armor & monster...38

Gambar 2.30 Tipe senjata...39

Gambar 2.31Character acion...40

Gambar 2.32Map & monsters...41

Gambar 2.33 Rathalosicon...42

Gambar 2.34 Felyneicon...42

Gambar 2.35 Poogieicon...43

Gambar 2.36 Komunitas MH saat berkumpul dalamevent1...43

Gambar 2.37 Komunitas MH saat berkumpul dalamevent2...44

Gambar 2.38 Komunitas MH saat berkumpul dalamevent3...44

Gambar 2.39 Komunitas Monster Hunter 1...45

Gambar 2.40 Komunitas Monster Hunter 2...45

Gambar 2.41 Komunitas Monster Hunter 3...45

(7)

Gambar 2.43 InteriorcafeEorzea...48

Gambar 2.44 Menu makanancafeEorzea...49

Gambar 2.45 Contoh makanancafeEorzea...49

Gambar 2.46 InteriorcafeKarnivor 1...50

Gambar 2.47 InteriorcafeKarnivor 2...51

Gambar 3.1sitemap Prima rasa……...53

Gambar 3.2 Denah lantaibasementPrima Rasa…...55

Gambar 3.3 Denah lantaiground floorPriam Rasa...56

Gambar 3.4 Denah lantai 1 Prima Rasa………...57

Gambar 3.5 Tampak muka Prima Rasa…...58

Gambar 3.6 Potongan A-A Prima Rasa………...58

Gambar 3.7 Potongan B-B Prima Rasa………...59

Gambar 3.8facadegedung Prima Rasa………...60

Gambar 3.9 Interior gedung Prima Rasa...60

Gambar 3.10Gathering hall1...61

Gambar 3.11Gathering hall2...62

Gambar 3.12Gathering hall3...62

Gambar 3.13 Zoning blocking denah lantai dasar...63

Gambar 3.14 Zoning blocking denah lantai 1...64

Gambar 4.1 Denah general lantaiground floor………...70

Gambar 4.2 Denah general lantai 1……….71

(8)

Gambar 4.4 Produk retail………73

Gambar 4.5 Perspektif area retail 1…...………73

Gambar 4.6 Perspektif area retail 2……….74

Gambar 4.7 Perspektif area makanground floor………74

Gambar 4.8 Denah khusus 2………...75

Gambar 4.9 Produk elektronik Monster Hunter………..75

Gambar 4.10 Perspektif game market……….76

Gambar 4.11 Denah khusus 3………77

Gambar 4.12 Perspektifpc gaming………78

Gambar 4.13 Perspektif area makan lantai 1 bagian kiri………...78

Gambar4.14 Denah khusus 4………79

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era modern ini, bisnis café merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Tidak hanya sebagai area makan, banyak masyarakat yang menjadikan café sebagai tempat untuk berkumpul. Hal itu ditinjau dari gaya hidup masyarakat masa kini yang cenderung senang bertatap muka, bersantai dan berbincang. Sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat untuk bersosialisasi, dan mereka membutuhkan sarana untuk mewujudkan keinginan mereka. Oleh karena itu, dengan adanya café ini dimaksudkan untuk merealisasikan kebutuhan masyarakat yaitu sarana berkumpul.

Banyaknya café yang bermunculan mengakibatkan para owner berpikir lebih kreatif untuk menciptakan konsep yang berbeda dari café - café yang sudah ada. Hal ini sudah tentu untuk menarik perhatian pengunjung. Pada umumnya, paraowner caféterlebih dahulu mensurvei apa yang menjadi tren di pasaran masyarakat atau dari kebiasaan–kebiasaan masyarakat. Masyarakat kebanyakan suka dengan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang sudah ada.

Di jaman ini permainangamesangat marak sekali, tidak hanyagame arcade saja, game consoleseperti PS3, XBOX, PSP, 3DS pun sangat banyak. Seiring perkembangan jaman dan teknologi, penulis akan menciptakan cafe game dengan tema game Monster Hunter. Memberikan tempat yang nyaman untuk pengunjung dan komunitas MH (Monster Hunter) dengan fasilitas yang baik.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah perancangan, yaitu:

1. Bagaimana merancang interiorcafé Monster hunter yang komunikatif, dan rekreatif bagi masyarakat?

(10)

“Into the World of Monster Hunter” akan memberikan customer suasana seperti saat sedang di dalam game yang dirancang seperti Gathering hall Monster Hunter.

1.3 Gagasan Perancangan

Membuatcafétematik dengan temagame buatan asal capcom, yaitugame Monster Hunter yang ternama di Jepang, namun tidak hanya di Jepang saja, bahkan banyak negara lain juga termasuk di Indonesia. Desaincaféyang akan diterapkan adalah suasana seperti di dalam duniagameMonster Hunter.

1.4 Manfaat Perancangan

Perancangan kali ini memberikan pengalaman bagi penulis dan pembaca, seperti:

1. Bagi penulis, memberikan kreasi dalam desain yang belum pernah dilakukan oleh penulis. Menggunakan teori dan praktek sebagai referensi yang telah didapat selama perkuliahan, serta membuka wawasan baru kepada penulis segala hal tentang desain interior tematik berdasarkan game Monster Hunter.

2. Bagi pengunjung, memberikan pengetahuan seperti apakah Monster Hunter itu. Terutama kepada masyarakat awam yang belum mengenal Monster hunter.

3. Memfasilitasi para penggemar Monster Hunter.

1.5 Ruang Lingkup Perancangan

(11)

Fasilitascafé Monster Hunterterdiri dari :

• Area lobby dan kasir, berfungsi sebagai penerima pengunjung, juga tempatdisplaypromosi atauevent-eventyang sedang diadakan dicafé • Dapur, berfungsi sebagai tempat memasak makanan dan mempersiapkan

semua makanan yang dipesan oleh pengunjung.

• Area tempat makan, berfungsi sebagai wadah para pengunjung yang hendak menyantap makanan langsung di tempat, tersedia pulawifigratis dan juga tersedia stop kontak yang dekat dengan meja-meja yang untuk mempermudah pengunjung mengisi baterai gadget mereka.

• Areadisplayuntuk merchandise Monster Hunter.

• Area bar, berguna sebagai tempat meracik minuman-minuman

(12)

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

5.1 Kesimpulan

Berlatar dari perkembangan teknologi, ekonomi, dan sosial budaya yang meningkat, menyebabkan kebutuhan masyarakat yang semakin bertambah diantaranyanya adalah hiburan. Maka diciptakan fasilitas café dengan tema unik berdasarkan game Monster Hunter.CaféMonster Hunter memfasilitasi masyarakat terutama bagi penggemarnya tempat untuk berkumpul bersama dengan para penggemar lainnya, tempat untuk bersosialisasi dan mengumpulkan semua hal mengenai Monster Hunter dalam 1 wadah.

Dalam perancangan café Monster Hunter menggunakan konsep“Into the world of Monster Hunter” yang membuat pengunjung berasa seperti masuk ke dalam game Monster Hunter. Desain interior dibuat seperti guild hall Monster Hunter Freedom Unite, mulai dari pemilihan material, gambar-gambar,pattern, dan dekorasi menyerupai yang ada di dalam game Monster Hunter Freedom Unite. Versi Monster Hunter Freedom Unite ini salah satu versi yang paling terkenal di kalangan penggemar Monster Hunter.

5.2 Saran

Dalam perancangancafé Monster Hunter ini didapat beberapa saran yang dapat disampaikan dalam merancang sebuah fasilitas café & game center.Dalam perancangan interior, keadaanexistingharus dianalisa dengan baik dan mendalam sehingga mendukung proses dalam pengerjaan. Peletakan stop kontak yang harus lebih diperhatikan karena fasilitas ini sangat dibutuhkan oleh konsumen.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Website :

http://monsterhunter.wikia.com/wiki/Monster_Hunter_Wiki

http://kotaku.com/tokyos-new-final-fantasy-cafe-is-beautiful-1613179423 http://wandertokyo.com/final-fa ntasy-cafe-eorzea-cafe-akihabara/ http://cindysimiadi.blogspot.co.id/2014/03/literatur-hasil-survey.html http://www.jakartainfopromo.net/perbedaan-cafe-bar-dan-restoran/

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125587-R050846-Pengaruh%20pencahayaan-Literatur.pdf

http://incuvl.petra.ac.id/catalog/ft_detail.php?knokat=19548

Buku:

Watson Guptil. 1979. Human Dimension and Interior Space : A source Book of Design Reference Standards

Wiley Blackwell. 1970. Neufert Architecht’s Data 2002

D.K. Ching. 1979. Architecture : Form, Space, & Order

Referensi

Dokumen terkait

Representasi mengenai stereotype terhadap suku Papua Korowai digambarkan dalam film Lost In Papua ini dalam bentuk tanda-tanda baik secara verbal maupun

21 diungkapkan bahwa 1) pembuatan keputusan moral internal auditor dipengaruhi oleh nilai personal dan variabel-variabel lingkungan (pengaruh langsung dan tidak langsung),

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh aktivitas scaffolding dalam konteks scientific approach terhadap hasil belajar konsep fisika SMP sebesar 47%

1) Antibiotika adalah senyawa khas yang dihasilkan oleh organisme hidup, termasuk turunan senyawa dan struktur analoginya yang dibuat secara sintetik dan dalam kadar

Pengelolaan kelas merupakan kegiatan guru yang meliputi menata lingkungan fisik kelas, mengelola tingkah laku siswa dalam kelas, menciptakan iklim sosio emosional dan

My Idols yang sudah menemani di setiap detik pengetikan proposal ini, yang selalu menemani disaat penulis kehabisan ide, yang selalu menghibur disaat penulis penat, yang