Jadwal Skills Lab Blok 4.3 ( Elektif ) Edisi ke-1 Tahun 2012
1
Jl. Perintis Kemerdekaan Padang 25127. Telp.: 0751-31746.Fax.: 0751-32838 e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id
JA DW A L KEGIA TA N KETERA M PILA N LA BORA TORIUM
(SKILLS LAB)
PBL BLOK 4.3 ( ELEKTIF ) MINGGU III - IV
TOPIK : KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA
TAHUN AJARAN 2012/2013
MINGGU KE -III
Hari
Tanggal
KLP
KEGIATAN
INSTRUKTUR
TEMPAT
Latihan
Senin 10-12-2012 1
APD dan cuci
tangan
dr. Fauzar, Sp.PD
D.4 (Gedung A,B,C,D) Selasa 11-12-2012 2dr. Roza Kurniati, Sp.PD
D.4 (Gedung A,B,C,D) Rabu 13-12-2012 3dr. Rudy Afriant, Sp.PD
D.4 (Gedung A,B,C,D)MINGGU KE -IV
Hari
Tanggal
KLP
KEGIATAN
INSTRUKTUR
TEMPAT
Ujian
Senin 17-12-2012 1
APD dan cuci
tangan
ELEKTIF
TOPIK 2A
.
KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG 2012
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
PANDUAN M AHASISW A
BLOK 4.3
ELEKTIF
Penanggung Jaw ab,
Koordinator Blok 4.3
Sub Koordinator Blok 4.3
Topik 2.A
Dr.Henny M ulyani, SpPA, M .Biomed
dr.Erly, SpM K
NIP. NIP. 195008171985032001
W akil Dekan 1
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas DAFTAR ISI
Halaman
Penanggung Jaw ab 1
Daft ar isi 2
Daft ar lampiran 3
Pendahuluan 4
Karakt erist ik Blok 5
Karakt erist ik M ahasisw a 6
M et ode Pembelajaran 7
Evaluasi 9
Daft ar Kuliah Pengantar 10
Jadw al kegiat an 11
Daft ar referensi 12
M odul 1. Skenario 1: PENYAKIT IM POR 13
M odul 2. Skenario 2: : GLOBALISASI 14
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas DAFTAR LAM PIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 4.3 15
Lampiran 2. Daftar nam a t ut or Blok 4.3 Topik 2A 16
Lampiran 3. Daftar nam a moderat or dan narasumber diskusi pleno 17
Lampiran 4. M et ode Seven Jump 18
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas PENDAHULUAN
Globalisasi sert a semakin cepat dan singkat nya perjalanan lint as dunia untuk
perdagangan, wisat a, bisnis dan t ransport asi barang, maka permasalahan kesehat an lokal
dapat menjadi perhat ian dan m asalah dunia. Dengan adanya Perat uran Kesehat an
Int ernasional t ahun 2005 unt uk m engat ur t at a cara dan pengendalian penyakit ,baik yang
m enular maupun t idak m enular sepert i efek dari Nuklir Biologi dan Kimia (Nubika), para
pet ugas kesehat an m aupun non kesehat an dapat m emahami dan m elaksanakan Perat uran
Kesehat an Int ernasional yang baru t ersebut . Dengan berbekal penget ahuan ini dapat
m em berikan kont ribusi dalam rangka t erjam innya pelaksanaan cegah t angkal penyakit dan
gangguan kesehat an yang merupakan kedarurat an kesehat an yang meresahkan dunia.
Dengan ini diharapkan semoga Pengendalian penyakit dan masalah Kesehat an yang
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
KARAKTERISTIK MAHASISWA
No Blok
: 4.3
Nama Blok
: Blok elektif Kesehatan Internasional dan Karantina
Tujuan Blok : mahasiswa mampu menjelaskan gerakan global dalam mengatasi
penyakit menular(
emerging diseases
) dan manajemen dan undang-
undang terkait Public Health Emergency of International
Concern(PHEIC)
Berkaitan dengan Blok : 1.1,2.1,2.2,3.3,4.2
Area Kompetensi
: 1,2,3,4,5,6,dan 7
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas KARAKTERISTIK M AHASISW A
M ahasisw a yang dapat mengikut i Blok Kesehatan Int ernasional dan Karantina ini
adalah m ahasisw a Fakult as Kedokt eran Universit as Andalas angkat an 2009 yang t elah
m engikut i blok 1.1 sam pai 4.2, yaitu :
Blok 1.1 Pengant ar Pendidikan Kedokt eran Blok 1.2 Kardiorespirasi
Blok 1.3 Neuromuskuloskelet al
Blok 1.4 Pencernaan, met abolism dan horm on Blok 1.5 Urogenit al
Blok 1.6 Siklus Kehidupan
Blok 2.1 Pert umbuhan sel dan kanker Blok 2.2 Imunologi dan infeksi
Blok 2.3 Reproduksi
Blok 2.4 Gangguan hem at olimfopoiet ik Blok 2.5 Gangguan Horm on dan M et abolism e Blok 2.6 Gangguan sist em pencernaan
Blok 3.1 Gangguan Neuropsikiat ri Blok 3.2 Gangguan Kardiovaskular Blok 3.3 Gangguan Respirasi Blok 3.4 Gangguan Urogenit al Blok 3.5 Gangguan M uskuloskelet al Blok 3.6 Gangguan Indra Khusus Blok 4.1 Pengendalian Penyakit Tropis
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas M ETODE PEM BELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran
1. Tutorial.
Diskusi kelompok dengan tutor dijadw alkan dua kali sem inggu dengan m enggunakan m et ode seven jumps. Jika berhalangan hadir karena sesuat u hal, mahasisw a yang bersangkut an harus m enginform asikan kepada t utor dalam w aktu 2 x 24 jam.
2. Skills Lab.
Kegiat an unt uk m endapat kan ket erampilan medik, mulai dari komunikasi, ket eram pilan laborat orium, ket eram pilan prosedural dan ket erampilan klinik
3. Praktikum
Kegiat an yang dilakukan di laboratorium , yang bert ujuan unt uk meningkat kan pem aham an t ent ang t eori.
4. Diskusi pleno
Tujuan dari diskusi ini unt uk m em persam akan dan m em bandingkan proses pem belajaran kelompok unt uk m encegah adanya kelompok yang mengam bil jalur yang salah. Kelom pok dapat m engajukan masalah yang belum t erpecahkan dan fasilit ator akan m engarahkan diskusi . Kegiat an ini diadakan set iap minggu dan dihadiri oleh pakar yang t erkait
5. Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bert ujuan untuk m em berikan pedoman kepada m ahasiswa dalam m em pelajari suatu topik.
6. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsult asi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian seb elum nya
7. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dew asa, anda diharapkan untuk melakukan belajar m andiri, suat u ket erampilan yang pent ing untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Ket eram pilan ini m eliputi m enget ahui m inat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang t ersedia, m engert i inform asi dengan m enggunakan st rat egi pem belajaran yang berbeda dan berbagai akt ivit as, m enilai pem belajaran anda sendiri dan m engidentifikasi kebut uhan pem belajaran selanjutnya. Tidaklah cukup belajar hanya dari catat an kuliah at au buku t eks. Belajar m andiri adalah ciri yang penting pada pendekat an PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir t anpa bat as untuk memperoleh inform asi.
8. Diskusi kelompok tanpa tutor
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
pem belajaran kelom pok, unt uk m em ast ikan bahw a kelom pok t ersebut t elah m engumpulkan cukup inform asi, at au unt uk mengident ifikasi pert anyaan prakt is B. Sumber Pembelajaran
Sumber pem belajaran berupa :
a. Buku t eks
b. M ajalah dan Jurnal c. Int ernet (e-library) d. Narasum ber e. Laboratorium
C. M edia Instruksional
M edia inst ruksional yang digunakan
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas EVALUASI
NO KOM PONEN BOBOT
1 Penilaian Tut orial 20% 2 Ujian Skills Lab 20% 3 Ujian Tulis (M CQ, PAQ) 60%
Ketentuan :
1. M ahasiswa yang akan mengikut i ujian tulis/ skills lab/ prakt ikum harus m engikut i persyarat an berikut :
a. M inim al kehadiran dalam kegiat an diskusi tut orial 80% b. M inim al kehadiran dalam kegiat an diskusi pleno 80% c. M inim al kehadiran dalam kegiat an skills lab 80%
2. Apabila tidak lulus dalam ujian t ulis, m ahasiswa mendapat kesem pat an unt uk ujian rem edial sat u kali pada akhir t ahun akadem ik yang bersangkut an. Jika m asih gagal, mahasisw a yang bersangkut an harus m engulang Blok.
3. Apabila t idak lulus ujian skills lab, mahasisw a mendapat kesem pat an unt uk ujian rem edial sat u kali di akhir blok. Jika m asih gagal, mahasisw a yang bersangkut an harus mengulang Blok
4. Ket ent uan penilaian berdasarkan perat uran akademik program sarjana Universit as Andalas t ahun 2011.
Nilai Angka Nilai M utu Angka M utu Sebutan M utu
≥
-100 A 4.00 Sangat cem erlang≥ 0 <
A- 3.50 Cemerlang≥ < 0
B+ 3.25 Sangat baik≥ 0 <
B 3.00 Baik≥ < 0
B- 2.75 Ham pir baik≥ 0 <
C+ 2.25 Lebih dari cukup≥ < 0
C 2.00 Cukup≥ 0 <
C- 1.75 Ham pir cukupBlok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
DAFTAR TOPIK KULIAH PENGANTAR
Minggu Topik Kuliah Pengantar Kode Topik Dosen Pemberi Kuliah 3
1.
Emerging diseases
KP4.3.3.1a
dr. Abdul Aziz Djamal,
MSc.,DTMH
2.
Epidemiologi, perkembangan
dan latar belakang
peningkatan kasus HIV/AIDS
KP4.3.3.2a
dr. Yuniar Lestari
3.
Epidemiologi,perkembangan
dan latar belakang
peningkatan kasus
Influenza
Like Illness
(ILI)
KP4.3.3.3a
dr. Irvan Medison, SpP
4.
Program nasional dan
internasional dalam
pencegahan dan pengobatan
termasuk alur rujukan kasus
HIV/AIDS
KP4.3.3.4a
dr. Irene
5.
PITC (
Provider Inisiative Test
Counselling
)dan VCT
KP4.3.3.5a
dr. Erly
6.
Program nasional dan
internasional dalam
pencegahan dan pengobatan
termasuk alur rujukan kasus
avian influenza
KP4.3.3.6a
dr.Irene
4
1.
PHEIC
KP4.3.4.1adr. Hani Masyitah
2.
Manajemen berbagai
penyakit
new emerging,
emerging dan reemerging
KP4.3.4.2a
dr.Irene
3.
3. Bioterorism
KP4.3.4.3a
dr.Erly, Sp.MK
4.
Program preventif pada
PHEIC
KP4.3.4.4a
dr.Hani Masyitah
5.
Kesehatan wisatawan
mancanegara,penerbangan,pe
labuhan
KP4.3.4.5a
dr. Hani Masyitah
6.
Kesehatan haji
KP4.3.4.6adr. Edison, MPH
DAFTAR TOPIK PRAKTIKUM
M inggu Topik Praktikum Kode topik
praktikum
Penanggung Jaw ab Tem pat
1 Healt h Alert Card P4.3.3.2a Dr. Erly, Sp.M K Labor Fisiologi
2 K3 JI ( Kartu kew aspadaan Kesehat an Jemaah Haji )
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
JADWAL KEGIATAN AKADEMIK
BLOK 4.3.ELEKTIF (MINGGU 3-4)
TOPIK 2A.KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA
TAHUN 2012
MINGGU KE JAM SENIN
10 – 12 - 2012
SELASA 111– 12 - 2012
RABU 112 – 12 - 2012
KAMIS 13 - 12 - 2012
JUMAT 14 - 12 - 2012
III
07.00 – 07.50 KP4.3.3.1a BM KP4.3.3.5a BM Diskusi Pleno
08.00 – 08.50 BM KP4.3.3.3a BM BM
09.00 – 09.50 BM KP4.3.3.4a BM BM
10.00 – 10.50 KP4.3.3.2a BM KP4.3.3.6a 11.00 – 11.50
TUTORIAL 1 P4.3.3 TUTORIAL2
12.00 – 12.50
13.00 – 14.00 BM BM BM BM ISTIRAHAT
14.00 – 15.00
(1) SL (2) SL (3) SL BM
15.00 – 16.00
MINGGU KE JAM SENIN
17 – 12 - 2012
SELASA 18- 12 - 2012
RABU 19- 12 - 2012
KAMIS 20-12 - 2012
JUMAT 21- 12 - 2012
IV
07.00 – 07.50 BM BM KP4.3.4.4a BM Diskusi Pleno
08.00 – 08.50 BM KP4.3.4.2a BM BM
09.00 – 09.50 KP4.3.4.1a KP4.3.4.3a KP4.3.4.5a
BM
10.00 – 10.50 BM BM KP4.3.4.6a 11.00 – 11.50 TUTORIAL 1
P4.3.4 TUTORIAL2
12.00 – 12.50
13.00 – 14.00 BM ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
14.00 – 15.00
(1) SL (2) SL (3) SL BM
15.00 – 16.00
KETERANGAN:
1.
KP4.3.x.y = Kuliah Pengantar Blok 4.3. Minggu ke x topic ke y
2.
BM
= Belajar Mandiri
3.
P4.3.x
= Pratikum Blok 4.3 Minggu ke x
KETERANGAN TEMPAT KEGIATAN:
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas DAFTAR REFERENSI
1. Guyt on and Hall 2. Sherwood L
3. Afriwardi.Ilmu Kedokt eran Olahraga.2002
4. Purba A, Sanist ioro A, Sugiat o B, dkk. Pedom an kesehat an Olah Raga.2002.Jakart a:Depart em en Kesehat an RI
5. Wirapranat a M P, Tilarso H, Suharto, dkk.Olahraga pada berbagai penyakit .1993.Jakart a:Depart emen kesehat an RI
6. Buku Gizi
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas M ODUL 1
SKENARIO 1 : PENYAKIT IM POR
M ahasisw a Fakult as Kedokt eran Unand ikut berpart isipasi dalam m em peringat i hari HIV/ AIDS sedunia pada set iap akhir t ahun dengan berbagai kegiat an, sepert i m engadakan sem inar dan t alk show dengan ODHA. Seorang ODHA mengat akan bahw a m ereka m em erlukan ARV unt uk m encegah replikasi virus. Dem ikian juga ibu hamil dengan infeksi HIV mem but uhkan ARV dalam rangka PM ICT. M ereka juga m engat akan jangan ada diskrim inasi t erhadap ODHA, t erut ama dari keluarga dan masyarakat . ODHA juga t erlibat akt if dalam program penanganan HIV/ AIDS bersam a LSM . Di sam ping itu ada pemat eri yang m em berikan pengayaaan t ent ang infeksi HIV/ AIDS di Indonesia.
Dengan m eningkat nya kasus infeksi HIV/ AIDS khususnya pada golongan t ert ent u sep ert i pemakai NAPZA suntik (penasun) at au IDUs di berbagai propinsi di Indonesia saat ini, penyakit infeksi ke m asyarakat um um t idak dapat diabaikan. Kebanyakan m ereka yang berisiko t ert ular HIV t idak m enget ahui akan st at us infeksi m ereka, apakah sudah t erinfeksi at au belum.
Perkiraan di Indonesia sampai t ahun 2005 t ercat at oleh Depkes RI ada 6.789 ODHA, yang sekarang sudah menjadi masalah kesehat an masyarakat yang luas. Oleh karena it u diperlukan penanganan secara medis dan psikososial melalui upaya pencegahan primer, sekunder dan t ert ier. Salah sat u upaya t ersebut adalah det eksi dini m elalalui Konseling dan Test ing pada orang yang berisiko. Sem ua t enaga kesehat an harus t erlibat dalam pelayanan VCT dan PICT unt uk lebih efisien dan bermanfaat dalam det eksi dini kasus infeksi HIV/ AIDS, sesuai dengan t ema hari AIDS 2011 yang di canangkan W HO yaitu GETTING TO ZERO.
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas M ODUL 2
SKENARIO 2 : GLOBALISASI
Sat ir m ahasisw a Fakult as Kedokt eran usia 20 tahun, pulang libur dari Singapura. Sew akt u m elew at i bagian Im igrasi Sat ir m elihat seorang pria kulit putih yang t am pak kurang sehat dengan bat uk dan nafas kelihat an sesak dibaw a ke ruangan klinik kesehat an di BIM . Sebagai seorang m ahasisw a kedokt eran Sat ir ingin t ahu dan m engikut i jalannya pem eriksaan t uris t ersebut karena kenal dengan pet ugas di klinik itu. Petugas t ersebut m engat akan kem ungkinan akan dibaw a ke RS rujukan oleh karena dicurigai m enderit a avian influenza.
Sat ir t eringat t entang buku yang dibacanya mengenai konsep karant ina pelabuhan kapal yang sudah lama dikenal sejak abad pert engahan di Eropah untuk penyakit plaque di Venesia.
Pada saat ini perjalanan dan perdagangan lint as negara m eningkat pesat. Hal ini m em ungkinkan t erjadinya penyebaran penyakit new em erging dan re-emerging secara int ernasional. Pada t ahun 2005, cakupan Int ernat ional Healt h Regulation (IHR) diperluas unt uk m am pu menangani m asalah t ersebut . Dalam IHR t ersebut dipersiapkan Legal Frame w ork unt uk pengumpulan inform asi secara cepat dan t epat dalam menent ukan apakah suat u kejadian merupakan PHEIC dan juga pelaporannya.
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Lampiran 1 : Daftar nama pengelola
TIM PENGELOLA BLOK 4.3.ELEKTIF
TOPIK 2A. KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA TAHUN 2012
Koordinator Blok.4.3 : dr.Henny M ulyani, SpPA, M .Biom ed Wakil Koordinator Blok 4.3 : dr.Arina Widya M urni, SpPD,K-Psi PJ tutorial dan pleno : dr.Eka Novit a
PJ skills lab dan prakt ikum dr.Edi Saum a PJ ujian Tulis Dra.Ast erina, M S
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Lampiran 2 : Daftar nama tutor
No
Nama Tutor
Kelompok
Tempat
1
Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK(K)
1
Ruang A1 ( Gedung A,B,C,D )
2
Prof. Dr. dr. Ellyza Nasrul, SpPK(K)
2
Ruang A2 ( Gedung A,B,C,D )
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Lampiran 3 : Daftar nama moderator dan narasumber
DAFTAR NAM A M ODERATOR DAN NARASUM BER
DISKUSI PLENO BLOK 4.3.KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA TAHUN AKADEM IK 2012/ 2013
M inggu KE
HARI/ TANGGAL JAM NAM A
M ODERATOR
NAM A NARASUM BER
3 Jumat,
7 Desem ber 2012
7.30-9.30 Dr. Erly, Sp.M K 1. dr. Abdul Aziz Djam al, M Sc.,DTM H
2. dr. Yuniar Lest ari 3. dr. Irvan M edison,
SpP 4. dr. Irene 5. dr. Erly 4 Jumat,
14 Desember 2012
7.30-9.30 Dra. Dian Pert iw i, M S
1. dr. Hani M asyit ah 2. dr.Irene
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Lampiran 4 :
M ETODE SEVEN JUM P (TUJUH LANGKAH)
LANGKAH 1. Klarifikasi istilah/ terminologi asing (yang tidak dimengerti)
• Proses
M ahasisw a m engidentifikasi kat a-kat a yang m aknanya belum jelas dan anggot a kelompok yang lain m ungkin dapat memberikan definisinya. Semua m ahasisw a harus dibuat m erasa am an, agar mereka dapat m enyam paikan dengan jujur apa yang m ereka t idak m engert i.
• Alasan
Ist ilah asing dapat menghambat pemahaman. Klarifikasi ist ilah w alaupun hanya sebagian bisa mengawali proses belajar.
• Out put t ert ulis
Kat a-kat a at au ist ilah yang t idak disepakat i pengert iannya oleh kelom pok dijadikan t ujuan pem belajaran (learning object ives)
LANGKAH 2. M enetapkan masalah
• Proses
Ini merupakan sesi t erbuka dim ana sem ua m ahasiswa didorong untuk berkont ribusi pendapat t ent ang m asalah. Tutor mungkin perlu m endorong semua m ahasiswa untuk berkont ribusi dengan cepat t et api dengan analisis yang luas.
• Alasan
Sangat mungkin set iap anggot a kelompok t ut orial mem punyai perspekt if yang berbeda t erhadap suatu m asalah. M em bandingkan dan m enyatukan pandangan ini akan m emperluas cakraw ala int elekt ual mereka dan menent ukan tugas berikutnya.
• Out put t ert ulis
Daft ar masalah yang akan dijelaskan
LANGKAH 3. Curah pendapat kemungkinan hipotesis atau penjelasan
• Proses
Lanjut an sesi t erbuka, t et api sekarang semua mahasisw a m encoba m em form ulasikan, m enguji dan mem bandingkan m anfaat relat if hipot esis m ereka sebagai penjelasan m asalah at au kasus. Tutor mungkin perlu menjaga agar diskusi berada pada tingkat hipotet is dan mencegah m asuk t erlalu cepat ke penjelasan yang sangat detail. Dalam kont eks ini:
a. Hipot esis berart i dugaan yang dibuat sebagai dasar penalaran t anpa asumsi kebenarannya, at aupun sebagai tit ik aw al invest igasi
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Ini merupakan langkah penting, yang m endorong penggunaan prior knowledge dan m em ori sert a m em ungkinkan m ahasisw a untuk m enguji at au menggam barkan pem aham an lain; link dapat dibentuk ant ar it em jika ada penget ahuan tidak lengkap dalam kelompok. Jika dit angani dengan baik oleh t utor dan kelom pok, langkah ini akan m em buat m ahasiswa belajar pada tingkat pem aham an yang lebih dalam .
• Out put t ert ulis
Daft ar hipot esis at au penjelasan
LANGKAH 4. M enyusun penjelasan menjadi solusi sementara
• Proses
M ahasisw a akan m em iliki banyak penjelasan yang berbeda. M asalah dijelaskan secara rinci dan dibandingkan dengan hipot esis at au penjelasan yang diajukan, unt uk m elihat kecocokannya dan jika diperlukan eksplorasi lebih lanjut. Langkah ini mem ulai proses penent uan tujuan pembelajaran (learning objectives), namun tidak disarankan unt uk m enuliskannya t erlalu cepat.
• Alasan
Tahap ini m erupakan pem rosesan dan rest rukt urisasi penget ahuan yang ada secara akt if sert a m engident ifikasi kesenjangan pem aham an. M enuliskan t ujuan pem belajaran t erlalu cepat akan m enghalangi proses berpikir dan proses int elekt ual cepat , sehingga tujuan pembelajaran m enjadi t erlalu m elebar dan dangkal.
• Out put t ert ulis
Pengorganisasian penjelasan m asalah secara skem at is yait u m enghubungkan ide-ide baru sat u sam a lain, dengan penget ahuan yang ada dan dengan kont eks yang berbeda. Proses ini m emberikan out put visual hubungan ant ar pot ongan informasi yang berbeda dan m emfasilit asi penyimpanan inform asi dalam mem ori jangka panjang. (Perhat ian: Dalam m emori, unsur-unsur penget ahuan disusun secara skem at is dalam framew orks at au net w orks, bukan secara sem antis sepert i kam us).
LANGKAH 5. M enetapkan Tujuan Pembelajaran
• Proses
Anggot a kelompok m enyet ujui seperangkat inti tujuan pem belajaran (learning object ives) yang akan m ereka pelajari. Tutor m endorong m ahasisw a untuk fokus, tidak t erlalu lebar at au dangkal sert a dapat dicapai dalam w aktu yang t ersedia. Beberapa m ahasisw a bisa saja punya t ujuan pem belajaran yang bukan merupakan t ujuan pem belajaran kelom pok, karena kebut uhan at au kepent ingan pribadi.
• Alasan
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
• Out put t ert ulis
Tujuan pembelajaran adalah output ut ama dari t ut orial pert am a. Tujuan pem belajaran seharusya berupa isu yang ditujukan pada pert anyaan at au hipot esis spesifik. M isalnya, " penggunaan grafik cant le untuk menilai pert um buhan anak" lebih baik dan lebih t epat daripada ” t opik global pert umbuhan”
LANGKAH 6. M engumpulkan informasi dan belajar mandiri
• Proses
Proses ini m encakup pencarian m at eri di buku t eks, di lit erat ur yang t erkom put erisasi, m enggunakan int ernet , melihat spesim en patologis, konsult asi pakar, atau apa saja yang dapat m em bantu m ahasiswa m em peroleh inform asi yang dicari. Kegiat an PBL yang t erorganisir dengan baik m eliputi buku program at au buku blok yang m emuat saran cara memperoleh at au mengont ak sum ber pem belajaran spesifik yang m ungkin sulit dit em ukan at au diakses.
• Alasan
Jelas bagian pent ing dari proses belajar adalah mengumpulkan dan m em peroleh inform asi baru yang dilakukan sendiri oleh mahasisw a
• Out put t ert ulis
Cat at an individual m ahasisw a.
LANGKAH 7. Berbagi hasil mengumpulkan informasi dan belajar mandiri
• Proses
Berlangsung beberapa hari set elah t ut orial pertam a (langkah 1-5). M ahasisw a m em ulai dengan kem bali ke daft ar t ujuan pem belajaran m ereka. Pert am a, m ereka m engident ifikasi sumber inform asi individual, mengum pulkan inform asi dari belajar m andiri sert a saling m em bantu m em ahami dan mengident ifikasikan area yang sulit unt uk dipelajari lebih lanjut (atau bantuan pakar). Set elah it u, m ereka berusaha untuk m elakukan dan menghasilkan analisis lengkap dari m asalah.
• Alasan
Langkah ini m ensint esis kerja kelom pok, mengkonsolidasi pem belajaran dan m engident ifikasikan area yang masih m eragukan, mungkin unt uk st udi lebih lanjut . Pem belajaran pasti tidak lengkap (incomplet e) dan t erbuka (open-ended), t api ini agak hati-hati karena m ahasiswa harus kembali ke t opik ket ika ’pem icu’ yang t epat t erjadi di m asa dat ang.
• Out put t ert ulis
Blok 4.3.Elektif Topik 2A.Kesehatan Internasional dan Karantina Tahun 2012
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas LEM BAR PENILAIAN TUTORIAL
KELOM POK …..
NAM A TUTOR : ……….
Blok : Diskusi ke :
M odul : Tanggal :
NO NO.BP NAM A M AHASISW A
UNSUR PENILAIAN TOTAL NILAI Kehadiran Keaktifan dan kreativitas
Relevansi Sikap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : 1. Kehadiran
0 Tidak hadir at au terlam bat > 10 m enit 1 Terlam bat <10 m enit
2 Hadir tepat w akt u
2. Keaktifan dan kreatifit as
0 Tidak m ember ikan pendapat selam a diskusi t ut orial 0,5 M emberikan pendapat set elah dimint a ket ua/ t ut or
1 M emberikan pendapat pada sebagian kecil LO at au selalu menyam paikan pendapat dengan cara m embacakan buku/ cat at an/ handout/ dll
2 M emberikan pendapat pada sebagian besar LO at au kadang-kadang m enyam paikan pendapat dengan cara m em bacakan buku/ catat an/ handout / dll
2,5 M emberikan pendapat pada sebagian besar LO t anpa mem bacakan buku/ cat at an/ handout/ dll dan at au kreat if (m enyam paikan secara sist em at is at au m enggunakan gam bar/ skem a sehingga m udah dim engert i) 3 M enyam paikan pendapat pada set iap LO t anpa m em bacakan buku/ cat at an/ handout / dll dan kreat if
(m enyampaikan secara sist em at is at au menggunakan gam bar / skem a sehingga m udah dim engert i)
3. Relevansi
0 Pendapat yang disampaikan tidak relevan dengan LO at au tidak m em berikan pendapat 1 Sebagian kecil dar i pendapat yang disam paikan relevan dengan LO
2 Sebagian besar dar i pendapat yang disam paikan relevan dengan LO 3 Sem ua pendapat yang disam paikan relevan dengan LO
4. Sikap
0 M engham bat jalannya diskusi at au t idak m enghargai pendapat anggot a lain (dom inasi, m engej ek at au m enyela) at au tidak m enghar gai t utor
1 Tidak acuh at au m elakukan kegiat an yang t idak ada hubungannya dengan kegiat an t ut orial 1,5 M emberikan pendapat t anpa melalui ket ua kelompok
2 M enunjukkan sikap m enghargai pendapat dan peran anggot a lain dan t utor Padang,………..
PENDAHULUAN
Gobalisasi serta semakin cepat dan singkatnya perjalanan lintas dunia untuk
perdagangan, wisata, bisnis dan transportasi barang, maka permasalahan kesehatan local dapat
menjadi perhatian dan masalah dunia. Dengan adanya peraturan kesehatan internasional tahun
2005 untuk mengatur tata cara dan pengendalian penyakit, baik yang menular maupun tidak
menular seperti efek dari nuklir biologi dan kimia (Nubika), para petugas kesehatan maupun non
kesehatan dapat memahami dan melaksanakan peraturan kesehatan internasional yang baru
tersebut. Dengan berbekal pengetahuan ini dapat memberikonstribusi dalam rangka terjaminnya
pelaksanaan cegah tanggal penyakit dan gangguan kesehatan yang merupakan kedaruratan
kesehatan yang meresahkan dunia.
Dengan ini diharapkan semoga pengendalian penyakit dan masalah kesehatan yang
meresahkan dunia dapat ditanggulangi secara berkesinambungan.
Untuk mencegah masuknya penyakit karantina, dan penyakit menular berpotensi wabah
pelabuhan dituntut mampu menangkal risiko kesehatan yang mungkin masuk dari Negara lain
dengan melakukan tindakan tanpa menghambat perjalanan dan perdagangan, maka perlu
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN SARS DI BANDARA, PELABUHAN DAN
LINTAS BATAS
1.
Pemeriksaan SARS Dalam Penerbangan Pemeriksaan SARS di Pesawat dilakukan melalui
kerjasama dengan perusahaan penerbangan (Kapten dan awak pesawat lainnya), melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
a)
Semua Penumpang termasuk awak (crew) pesawat yang datang dari Negara/wilayah
terjangkit SARS diberikan “Health Alert Notice” oleh crew dan diisi di dalam pesawat
selama penerbangan.
b)
Pemberitahuan tentang informasi SARS kepada penumpang dengan menggunakan media
komunikasi yang tersedia didalam pesawat (video)
Penumpang/crew yang sakit diminta menggunakan masker pelindung dan mereka
yang memberikan perawatan.menggunakan sarung tangan dan masker.
Menyiapkan toilet yang hanya boleh digunakan oleh penumpang/crew yang sakit.
d)
Kapten pesawat melakukan kontak radio ke bandara tujuan menginformasikan tentang
adanya kasus Suspect, agar petugas KKP segera menyiapkan ruang terpisah (Poliklinik
diterminal) guna pemeriksaan penumpang/crew yang sakit.
1.
Pemeriksaan SARS Pada Saat Pesawat Parkir Di bandara
Tim Kesehatan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan menggunakan masker naik ke
atas pesawat setelah Pesawat parkir di garbarata, kemudian bersama Crew melakukan
tindakan-tindakan sebagai berikut :
a.
Penumpang tidak diperkenankan turun dari pesawat.
b.
Pemberitahuan tentang adanya pemeriksaan kesehatan berkaitan dengan kewaspadaan
terhadap SARS dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
c.
Menganjurkan kepada penumpang dan crew untuk segera berobat jika dalam jangka 10
hari berikutnya jatuh sakit (timbul gejala SARS) serta menginformasikan Rumah Sakit
Rujukan SARS.
d.
Pemeriksaan secara cepat terhadap semua penumpang.
e.
Bila ditemukan Kasus Suspect (“Suspect Case”), maka petugas KKP segera melakukan
tindakan-tindakan sebagai berikut :
-
Petugas KKP yang menangani “Suspect case” menggunakan masker.
-
Kasus Suspect (“Suspect Case”) dipasangkan masker, kemudian diperiksa lebih lanjut
di Poliklinik terminal dan segera merujuk ke Rumah Sakit rujukan serta melaporkan
identitas dan alamat lengkap “Suspect Case” dan kontak ke Dirjen PPM & PL dan
Dinas Kesehatan Setempat.
f.
Penumpang dan crew diarahkan ke Counter Kesehatan. Untuk dilakukan pengecekan.
2. Pemeriksaan SARS Di “Counter” Kesehatan
a.
Petugas KKP pada counter Kesehatan mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan dan
kebenaran
pengisian
“Health
Alert
Notice”
penumpang/crew
lainnya
serta
memotong/menggunting “Health Alert Notice” semua penumpang dan crew pesawat serta
memisahkan Health Alert Notice penumpang dan crew yang diduga sebagai Kasus
Suspect (“Suspect Case”), penumpang yang kontak dengan kasus Suspect dan Health Alert
Notice penumpang lainnya :
“Health Alert Notice” belum selesai diproses di counter Kesehatan, petugas imigrasi
mengarahkan penumpang ke counter kesehatan dan proses imigrasi ditunda.
c.
KKP melaporkan identitas dan alamat penumpang bukan transit (penumpang yang tidak
melanjutkan perjalanannya) ke Dinas Kesehatan setempat, selanjutnya dilakukan
Surveilans aktif oleh Dinas Kesehatan setempat.
d.
KKP menginformasikan tentang penumpang transit dalam negeri ke KKP tujuan
berikutnya.
3.Penerbangan Lanjutan Ke luar Negeri
Kapten/Pilot pesawat :
a.
Memberi penjelasan seperlunya kepada penumpang transit luar negeri bahwa di
dalam pesawat yang ditumpanginya terdapat kasus tersangka SARS, dan
menganjurkan untuk segera berobat pada Negara tujuan jika dalam jangka 10 hari
berikutnya jatuh sakit (timbul gejala SARS).
b.
Memberi tahu kepada Bandar Udara tujuan berikutnya bahwa pesawat tersebut
membawa penumpang yang pernah kontak dengan kasus tersangaka SARS.
4. Disinfeksi Pesawat
a.
Setelah pesawat membawa kasus SARS, semua pintu harus terbuka dan interior pesawat
dialiri udara yang berasal dari AC
b.
Catat semua nama petugas yang melakukan tindakan suci hama
c.
Semua petugas harus menggunakan sarung tangan, pelindung muka dan baju disposibel
d.
Daerah 2 baris didepan dan belakang tempat duduk kasus Suspect harus di suci hamakan
yang meliputi: panel dinding samping, kompartemen bagasi, meja, sandaran tangan dan
tempat abu rokok.
BLOK 4.3 ELEKTIF
Topik 2.A
KESEHATAN INTERNASIONAL DAN
KARANTINA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
Fakultas Kedokteran Unand 2012
2
PETUGAS KESEHATAN
I.
Pengantar
Panduan keselamatan untuk petugas kesehatan pada penanganan kasus
Avian
Influenza
bertujuan untuk melindungi petugas kesehatan dari kemungkinan penularan secara
langsung virus
Avian Influenza
dari manusia ke manusia. Panduan ini juga dapat digunakan
untuk berbagai penanganan penyakit sangat menular lainnya, yang dikenal dengan
Kewaspadaan Universal.
Alat yang dipakai untuk perlindungan petugas kesehatan disebut APP (Alat
Perlindungan Perorangan). Setiap petugas kesehatan harus mampu memakai APP secara
benar dan dalam waktu yang singkat. Waktu yang dibutuhkan untuk mengenakannya sekitar
3-5 menit.
II.
Tujuan Pembelajaran
1.
Memahami kepentingan pemakaian APP pada penangan kasus-kasus penyakit sangat
menular
2.
Mengetahui indikasi penggunaan APP
3.
Mampu melakukan identifikasi alat – alat yang harus dipakai pada APP
4.
Mengetahui orang-orang yang wajib mengenakan APP
5.
Mampu melakukan prosedur pemakaian APP yang baik dan benar
6.
Mengetahui proses penyimpanan, pembersihan dan penatalaksanaan limbah APP
III.
Pre-requisite (Prasyarat)
Fakultas Kedokteran Unand 2012
3
Flu burung (avian burung) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus
influenza yang ditularkan oleh unggas. Virus Influenza terdiri dari beberapa tipe antara
lain: Tipe A, tipe B dan tipe C.
Influenza tipe A terdiri dari beberapa strain antara lain: H1N1, H3N2,H5N1 dll.
Influenza A (H5N1) merupakan penyebab flu burung di Hongkong, Vietnam, Thailand
dan Jepang.
Cara Penularan :
1.
Kontak langsung:
Penularan dapat terjadi pada kontak langsung dari kulit pasien kekulit pejamu
rentan. Dalam hal ini dapat terjadi pada petugas kesehatan pada saat memandikan
pasien atau melaksanakan tindakan keperawatan .
2.
Tidak langsung
Dengan melibatkan benda perantara ( biasanya benda mati, seperti: alat kesehatan,
jarum, kassa pembalut, sarung tangan bekas dll)
3.
Percik (Droplet)
Penularan dengan cara ini dapat terjadi melalui percikan dari penderita kepada
orang lain. Mekanisme perpindahan, percikan dihasilkan oleh pejamu (yang
berdiameter > 5mm) melalui batuk, bersin, bicara, dan selama pelaksanaan
tindakan tertentu (penghisapan lendir, bronkoskopi). Percikan yang berasal dari
pejamu tersebut terbang dalam jarak dekat melalui udara dan mengendap di bagian
tubuh penjamu lain yang rentan (seperti : konjungtiva, mukosa hidung dan mulut).
Di samping itu percikan yang mengandung kuman tersebut bersifat tidak menetap di
udara, untuk mencegah penyebaran lebih lanjut tidak diperlukan pengaturan khusus
pada sistem ventilasi (jangan dikacaukan dengan penularan
airbone
)
Kelompok risiko tinggi :
Kelompok yang perlu diwaspadai dan beresiko tinggi terinfeksi flu burung adalah
•
Pekerja peternakan / pemrosesan unggas ( termasuk dokter hewan/ Ir.
Perternakan)
•
Pekerja Laboratorium yang memproses sampel pasien / unggas terjangkit.
•
Pengunjung perternakan / pemrosesan unggas (1 minggu terakhir)
Fakultas Kedokteran Unand 2012
4
APP berfungsi mengurangi tetapi tidak berfungsi secara sempurna mencegah
kemungkinan untuk terinfeksi
APP hanya efektif jika digunakan secara benar dan apabila digunakan saat kontak
dengan pasien.
Jika kontak dengan bahan kontaminasi (menggunakan) APP dan permukaan / pakaian
/ orang di luar daerah isolasi harus dihindari.
Alat pelindung diri yang telah dipakai harus dimasukkan ke dalam kantong / tempat
tertutup untuk dibuang dan dibakar atau dikontaminasi. Jika petugas medis
sewaktu-waktu meninggalkan ruang isolasi, semua APP harus diganti dan mencuci tangan.
Dalam menangani pasien yang terinfeksi diusahakan untuk seminimal mungkin
kontak.
Alat Perlindungan Perorangan
Alat Perlindungan Perorangan harus digunakan oleh:
1.
Petugas kesehatan yang melakukan perawatan pasien flu burung, SARS
2.
Petugas penunjang lain, seperti petugas kebersihan, petugas pencuci baju, dll
3.
Sebaiknya petugas penunjang ruang isolasi ditunjuk khusus dan jumlahnya ditekan
seminimal mungkin
4.
Petugas laboratorium yang berkunjung ( bila mungkin dihindari atau jumlahnya
sangat dibatasi)
5.
Keluarga pasien yang berkunjung (bila mungkin dihindari atau jumlahnya sangat di
batasi)
Alat Perlindungan Perorangan terdiri dari (lihat Gambar 1):
1.
Masker N 95
2.
Sarung tangan
3.
Baju operasi
Fakultas Kedokteran Unand 2012
5
Gambar 1. Alat-alat Perlindungan Perorangan
Tempat penyimpanan Alat Perlindungan Perorangan (APP)
Alat APP sebaiknya dapat dijangkau sewaktu-waktu ( 24 jam), dan dengan mudah
dapat dipindahkan ke fasilitas / alat transpor dimana ada pasien suspek.
Fakultas Kedokteran Unand 2012
6
Mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting dan efektif untuk mencegah
transmisi dari infeksi. Mencuci tangan langsung dari air mengalir dengan menggunakan
sabun selama 15- 20 detik. Penting untuk mengeringkan tangan setelah mencuci tangan.
Alkohol 70 % dapat digunakan setelah mencuci tangan.
Selelah melakukan hal di bawah ini, petugas harus mencuci tangan yaitu :
Setelah menggunakan sarung tangan
Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien atau benda-benda yang digunakan pasien
Setelah kontak dengan darah atau cairan tubuh
Setelah melakukan pengukuran tekanan darah atau vital signs pasien
Setelah keluar dari kamar mandi
[image:35.612.122.491.383.651.2]
Setelah megeluarkan sekret dari hidung
Sebelum makan dan menyiapkan makanan
Setelah meninggalkan ruangan isolasi
Gambar 2. Cara mencuci tangan
Fakultas Kedokteran Unand 2012
7
1.
telapak tangan kiri ke telapak tangan kanan atau sebaliknya.
2.
punggung tangan yang satu dengan telapak tangan yang lain.
3.
dan memutar jari jari di telapak tangan
4.
kedua telapak tangan dengan jari-jari terjepit
5.
ibu jari memutar di telapak tangan
6.
tangan sampai pergelangan.
[image:36.612.161.452.229.620.2]Contoh dan cara pemakaian Alat Perlindungan Perorangan (APP)
Fakultas Kedokteran Unand 2012
8
STANDAR PENGGUNAAN
ALAT PERLINDUNGAN PERORANGAN (APP)
A.
MENGENAKAN ALAT PERLINDUNGAN PERORANGAN
I.
PERSIAPAN SARANA
1.
Baju operasi yang bersih, rapi (tidak robek) dan sesuai ukuran badan
2.
Sepatu bot karet yang bersih, rapi (tidak robek ) dan sesuai ukuran kaki
3.
Sepasang sarung tangan DTT (Desinfeksi Tingkat Tinggi) atau steril ukuran
pergelangan tangan dan sepasang sarung bersih ukuran lengan yang sesuai ukuran
tangan
4.
Sebuah gaun luar dan apron DTT dan penutup kepala yang bersih
5.
Masker N 95 dan alat perlindungan mata (
goggles
atau kaca mata)
6.
Lemari berkunci tempat penyimpanan pakaian dan barang- barang pribadi
II.
GANTI PAKAIAN
1.
Lepaskan cincin, jam atau gelang (jika ada ) dari tangan
2.
Lepaskan pakaian luar ( termasuk pakaian dalam, jika memungkinkan)
3.
Kenakan baju operasi sebagai lapis pertama pakaian pelindung
4.
Lipat pakaian luar dan simpan dengan perhiasan dan barang-barang pribadi
lainnya di dalam lemari terkunci yang telah disediakan, kunci dengan hati hati,
ambil anak kunci dan simpan dalam saku pakaian operasi yang telah dikenakan
tersebut
III.
MENCUCI TANGAN
1.
Lakukan cuci tangan pada tempat yang telah disediakan
2.
Buka kran dan pertahankan air lurus dari mulut kran
3.
Bungkukkan badan sedikit untuk menjauhkan tubuh dari percikan air
4.
Basahi kedua belah tangan seluruhnya sehingga batas siku
5.
Ambil sabun dan balik-balikan secukupnya dalam genggaman kedua belah tangan
( hindari aliran air )
Fakultas Kedokteran Unand 2012
9
8.
Gosok dengan kuat seluruh permukaan tangan dan jari-jari kedua tangan
sekurang-kurangannya 10-15 detik, ratakan ke seluruh tangan dengan
memperhatikan bagian di bawah kuku dan di antara jari-jari
9.
Membilas kedua belah tangan di bawah air mengalir
10.
Mengeringkan tangan dengan kertas lap (
paper towel
) atau kain yang telah
disediakan dan gunakan lap untuk mematikan kran (awas, bagian tersentuh kran
pada kain / kertas lap tidak boleh tersentuh tangan yang sudah bersih) atau
keringkan tangan di bawah pengering udara (gunakan siku untuk menyalakan atau
mematikan tombol)
11.
Buang kertas lap atau kain terpakai ke tempat yang telah disediakan
IV.
MENGENAKAN PAKAIAN PELINDUNG
1.
Kenakan sepasang sarung tangan sebatas pergelangan tangan
2.
Kenakan gaun luar / baju operasi
3.
Kenakan apron/ celemek plastik ( bila memakai baju operasi)
4.
Kenakan sepasang sarung tangan sebatas lengan
5.
Kenakan masker N 95
6.
Kenakan penutup Kepala
7.
Kenakan kacamata pelindung
8.
Kenakan kedua belah sepatu bot karet
B. MELEPASKAN ALAT PERLINDUNGAN PERORANGAN
I.
PERSIAPAN SARANA
1.
Tiga ember berisi larutan klorin 0,5%: dua biasa dan satu besar
2.
Satu ember biasa kosong dengan kwas cat bersih ukuran besar
II.
MELEPASKAN PAKAIAN PELINDUNG
1.
Rendam sepasang sarung tangan bagian luar yang masih dipakai
Fakultas Kedokteran Unand 2012
10
ember berisi klorin 0,5 %
4.
Lepaskan celemek dengan memegang pada talinya dan masukkan ke dalam ember
besar berisi larutan klorin 0,5 %
5.
Lepaskan gaun secara terbalik dan rendam ke dalam ember besar berisi larutan
klorin 0,5 %
6.
Rendam sepasang sarung tangan yang masih dipakai dalam ember berisi larutan
klorin 0,5 % yang belum di pakai keringkan di udara
7.
Lepaskan pelindung mata dan masukkan ke dalam ember berisi larutan klorin 0,5
%
8.
Lepaskan penutup kepala dan rendamkan dalam ember berisi larutan klorin 0,5 %
9.
Lepaskan masker dan rendam dalam ember berisi larutan klorin 0,5 %
10.
Lepaskan sepatu bot dengan berdiri tanpa disentuh
11.
Lepaskan sepasang sarung tangan bagian dalam secara terbalik dalam ember berisi
larutan klorin 0,5 %
III.
MENCUCI TANGAN
1.
Lakukan cuci tangan pada tempat yang telah disediakan
2.
Buka kran dan pertahankan air lurus dari mulut kran
3.
Bungkukkan badan sedikit untuk menjauhkan tubuh dari percikan air
4.
Basahi kedua belah tangan seluruhnya sehingga batas siku
5.
Ambil sabun dan balik-balikan secukupnya dalam gemgaman kedua belah tangan
( hindari aliran air )
6.
Kembalikan sabun ke tempatnya dengan hati-hati ( awas licin)
7.
Buat busa secukupnya dari sabun yang lengket di tangan yang basah
8.
Gosok dengan kuat seluruh permukaan tangan dan jari-jari kedua tangan
sekurang-kurangannya 10-15 detik, ratakan ke seluruh tangan dengan
memperhatikan bagian di bawah kuku dan di antara jari-jari
Fakultas Kedokteran Unand 2012
11
disediakan dan gunakan lap untuk mematikan kran (awas, bagian tersentuh kran
pada kain / kertas lap tidak boleh tersentuh tangan yang sudah bersih) atau
keringkan tangan di bawah pengering udara (gunakan siku untuk menyalakan atau
mematikan tombol)
11.
Buang kertas lap atau kain terpakai ke tempat yang telah disediakan
VI. Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan terhadap prosedur kerja pemasangan dan pelepasan APP
Fakultas Kedokteran Unand 2012
12
[image:41.612.96.520.139.575.2]KELOMPOK
:
Tabel 1. CHECKLIST PEMASANGAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR
0 1 2 3
1 Memeriksa kelengkapan dan persiapan sarana 2 Melepaskan cincin,jam tangan gelang dari tangan
3 Melepaskan pakaian luar (termasuk pakaian dalam jika mungkin)
4 Memakai baju operasi
5
Melipat pakaian luar dan simpan bersama perhiasan dalam lemari, kunci dengan hati hati, simpan kunci dalam kantung baju operasi
6 Mencuci tangan di tempat yang disediakan
7 Membuka kran dan pertahankan air mengalir lurus dari mulut kran
8 Membungkukan badan sedikit untuk menghindari percikan air
9 Membasahi kedua tangan hingga batas siku
10 Mengambil sabun bolak balik, kembalikan sabun pada tempatnya, buat busa secukupnya
11
Menggosok dengan keras seluruh permukaan tangan dan jari-jari kedua tangan sekuran-kurangnya 10-15 detik, perhatikan bagian di bawah kuku dan diantara jari-jari
12 Membilas kedua tangan dengan air mengalir
13
Mengeringkan tangan dengan kertas lap / kain yang telah disediakan, gunakan kertas lap atau kain untuk menutup kran ( bagian tersentuh kran pada kain/ kertas lap jangan sampai tersentuh tangan yang sudah bersih)
14 Membuang kertas lap/ kain ketempat yang telah disediakan
15 Mengenakan sarung tangan sebatas pergelangan tangan
16 Mengenakan gaun luar 17 Mengenakan apron plastik
18 Mengenakan sepasang sarung tangan sebatas lengan
NILAI TOTAL = TOTAL SKOR X 100 = ……… 72
Padang, ………2012
Keterangan
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan dengan banyak perbaikan 2 = Dilakukan dengan sedikit perbaikan 3 = Dilakukan dengan sempurna
Instruktur
Fakultas Kedokteran Unand 2012
13
NAMA MAHASISWA
:
NO BP
:
[image:42.612.103.509.151.589.2]KELOMPOK
:
Tabel 2. CHECKLIST MELEPASKAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR
0 1 2 3
1
Memeriksa kelengkapan dan persiapan sarana, tiga ember berisi larutan klorin dan satu ember kosong dengan kwas cat bersih
2 Merendam sarung tangan bagian luar yang masih dipakai
3 Menggunakan kuas untuk dekontaminasi apron dan sepatu bot
4 Melepaskan sepasang sarung tangan luar saudara terbalik dalam ember berisi klorin 0,5%
5 Melepaskan apron dengan memegang pada talinya dan masukkan ke dalam ember berisi larutan klorin 0,5%
6 Melepaskan gaun secara terbalik dan rendam ke dalam ember berisi klorin 0,5%
7
Merendam sepasang sarung tangan yang masih dipakai dlam ember berisi klorin yang belum dipakai, keringkan di udara
8 Melepaskan pelindung mata dan masukkan ke dalam ember berisi larutan klorin 0,5%
9 Melepaskan penutup kepala dan rendam dalam berisi larutan klorin 0,5%
10 Melepaskan masker dan rendam dalam ember berisi larutan klorin 0,5%
11 Melepaskan sepatu bot dengan berdiri tanpa menyentuh
12 Melepaskan sarung tangan bagian dalam secara terbalik dalam ember berisi larutan klorin 0,5%
13 Mencuci tangan pada tempat yang disediakan seperti sebelum mengenakan alat pelindung perorangan
14
Mengeringkan tangan dengan kertas lap / kain yang telah disediakan dan gunakan lap untuk mematikan kran (awas, bagian tersentuh kran pada kain jangan tersentuh tangan yang sudah bersih)
15 Membuang kertas lap / kain ke tempat yang telah disediakan
NILAI TOTAL = TOTAL SKOR X 100 = ……… 60
Padang, ………2012
Keterangan
0 = Tidak dilakukan sama sekali 1 = Dilakukan dengan banyak perbaikan 2 = Dilakukan dengan sedikit perbaikan 3 = Dilakukan dengan sempurna
Instruktur