Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
39 | P a g e
FAKTOR DETERMINAN KEPUTUSAN INVESTASI : LITERASI KEUANGAN, PERILAKU KEUANGAN DAN SOSIODEMOGRAFI
Veti Fatimah 1, 2M. Trihudiyatmanto
1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ), Wonosobo trihudiyatmanto@unsiq.ac.id
Received: 28 April 2021; Accepted: 20 Mei 2021; Published: 07 Juni 2021
Abstract (Indonesia)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan investasi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an. Variabel-variabel yang diteliti adalah literasi keuangan, perilaku keuangan dan sosiodemografi. Latar belakang penelitian ini adalah kerena mahasiswa universitas sains Al- Qur’an khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis masih banyak mahasiswa yang belum terdaftar melakukan investasi pada angkatan 2016 sampai 2019.Dengan menggunakan purposive sampling method, diperoleh sampel sebanyak 105 responden mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SEM (Stuctural Equation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel literasi keuangan, perilaku keuangan dan sosiodemografi secara signifikan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah data yang digunakan hanya menggunakan responden dari mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis saja, time series yang digunakan masih belum cukup memenuhi, dan ada beberapa responden yang asal mengisi kuesioner yang diberikan karena sibuk dengan pekerjaan sehingga hasil yang didapatkan kurang maksimal.
Kata kunci : Keputusan Investasi; Literasi Keuangan; Perilaku Keuangan; Sosiodemografi Abstract (English)
This study aims to determine the factors that influence investment decisions in students of the Faculty of Economics and Business, University of Sains Al-Qur'an. The variables studied were financial literacy, financial behavior and sociodemography. The background of this research is because students of the Al-Qur'an university of science, especially students of the Faculty of Economics and Business, are still many students who have not registered to invest in the 2016 to 2019 class. By using purposive sampling method, obtained a sample of 105 student respondents from the Faculty of Economics and Business. This research was conducted using SEM (Structural Equation Modeling) which is operated through the AMOS program. The results of this study indicate that the variables of financial literacy, financial behavior and sociodemography have a significant positive effect on investment decisions in students of the Faculty of Economics and Business. Limitations in this study are the data used only use respondents from economics and business faculty students, the time series used is still not sufficient, and there are some respondents who originally filled out the questionnaire given because they were busy with work so that the results obtained were not optimal.
Key words : Investment Decisions; Financial Literacy; Financial Behavior; Sociodemography
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
40 | P a g e PENDAHULUAN
Dewasa ini setiap individu harus mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Individu dapat dikatakan telah sukses jika telah mencapai kebebasan finansial(Fitriarianti, 2018). Uang juga dianggap mengendalikan kehidupan individu, namun sekarang ini individulah yang harus dapat mengendalikan uang tersebut agar tidak diperbudak oleh uang(Fitrianingsih, 2019). Dalam membuat keputusan investasi tidaklah mudah karena harus mempertimbangkan atau melakukan perencanaan investasi dahulu agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kerugian saat melakukan investasi. Sikap rasional dan irasional dapat membuat seseorang melakukan keputusan investasi (Fitriarianti, 2018).
Ketika seseorang akan melakukan perencanaan investasi, individu tersebut harus memiliki pengetahuan keuangan (financial literacy) agar saat melakukan investasi dapat berjalan dengan baik dan memperoleh keuntungan. Selain literasi keuangan, perilaku keuangan seseorang dalam menggunakan uang serta faktor sosiodemografi yang mencangkup usia, status pekerjaan dan pendapatan dapat dijadikan salah satu faktor penentu seseorang dalam membuat keputusan investasi(Aminatuzzahra', 2014).Fenomena gap yang tampak pada penelitian ini adalah adanya tingkat konsumerisme mahasiswa yang semakin meningkat namun tidak disertai pendapatan yang meningkat. Dan juga masih banyak mahasiswa yang belum terdaftar melakukan investasi.
Keputusan investasi itu sendiri ialah keputusan yang sering disebut dengan capital budgeting, yaitu seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dan periode pengembalian dana melebihi satu tahun atau jangka panjang (Sutrisno, 2003). Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Dwiyana Rasuma Putri dan Heni Rahyuda pada tahun 2017 membuktikan bahwa financial literacy memiliki pengaruh terbesar dalam menentukan perilaku keputusan investasi. Pengaruh variabel financial literacy berbanding lurus dengan perilaku keputusan investasi individu artinya semakin tinggi financial literacy seseorang, maka semakin baik perilaku keputusan investasi individunya (Putri & Rahyuda, 2017).Hasil Penelitian yang dilakukanoleh (Fitrianingsih, 2019), (Ariani, 2015), (Putri & Rahyuda, 2017)dan (Fauziah, 2019) membuktikan bahwa financial literacy berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi.
Tidak hanya literasi keuangan saja, faktor lain yang dapat memberikan nilai tambah adalah perilaku keuangan.
Perilaku keuangan adalah cara seseorang dalam mengelola keuangannya. Perilaku keuangan atau financial behavior adalah suatu disiplin ilmu yang di dalamnya melekat interaksi berbagai disiplin ilmu dan secara terus menerus berintegrasi sehingga pembahasannya tidak dilakukan isolasi. Seseorang yang ingin mempelajari perilaku keuangan harus memiliki pengertian mengenai aspek psikologi, sosiologi, dan keuangan (Ricciardi, 2000). Penelitian dari Aminatuzzahra’ pada tahun 2014 yang membuktikan bahwa adanya pengaruh signifikan dimana pengetahuan keuangan, perilaku keuangan dan sosiodemografi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi pada mahasiswa magister manajemen Universitas Diponegoro. Hasil penelitian yang dilakukan olehBaiq Fitriyanti pada tahun 2018,(Aminatuzzahra', 2014), (Fahriani, 2019), (Fitriarianti, 2018), dan (Zahroh, 2014) yang membuktikan bahwa adanya pengaruh signifikan dimana perilaku keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi.
Selanjutnya selain faktor tersebut, faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah faktor sosiodemografi. Salah satu indikator sosiodemografi adalah usia yang mana hal tersebut sangat berpengaruh dalam keputusan investasi. Faktor sosiodemografi terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, pekerjaan, status pekerjaan, dan pendapatan(Aminatuzzahra', 2014). Hasil penelitian yang dilakukan oleh(Candrawati, 2017), (Nur'Aini, Syafitri, & Wijaya,
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
41 | P a g e
2015), (Fahriani, 2019), dan (Fitriarianti, 2018) yang membuktikan adanya pengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.
Penelitian ini adalah replika akstensi dari penelitian yang dilakukan oleh (Fitriarianti, 2018) dengan nenambahkan satu variabel lain. Dengan Judul Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan, dan Pendapatan Terhadap Keputusan Berinvestasi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada ditambah satu variable independen yaitu sosiodemografi yang telah dilakukan penelitian oleh (Aminatuzzahra', 2014) Dengan Judul Persepsi Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Sosial Demografi Terhadap Perilaku Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Individu pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Perbedaan tersebut peneliti ambil karena variabel pendapatan masuk dalam faktor sosiodemografi. Faktor sosiodemografi terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, status pekerjaan, lama bekerja, dan pendapatan(Aminatuzzahra', 2014).Selain itu, responden pada penelitian ini juga berbeda dengan responden dari penelitian (Fitriarianti, 2018). Dengan adanya perbedaan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian sebelumnya. Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan dapat dirumuskan adanya masalah dari penelitian ini adalah masih banyak mahasiswa yang belum melakukan keputusan untuk berinvestasi. Faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan investasi antara lain literasi keuangan, perilaku keuangan, dan sosiodemografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan investasi mahasiswa FEB UNSIQ Wonosobo yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain literasi keuangan, perilaku keuangan, dan sosiodemografi.
TINJAUAN PUSTAKA Keputusan Investasi
Keputusan Investasi adalah keputusan untuk menanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang (Welly, Kardinal, & Juwita, 2015).Teori faktor yang mempengaruhi keputusan investasi, menurut (Tandelilin, 2010)investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini. Dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Dalam artian, investor menginvestasikan dana dalam bentuk-bentuk seperti saham, tanah, bangunan, dengan tujuan memperoleh keuntungan dimasa datang.
Literasi Keuangan
Literasi keuangan menurut (Fitrianingsih, 2019) adalah tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai lembaga keuangan formal, produk dan jasa keuangan.Termasuk disini adalah fitur, manfaat dan risiko, biaya, serta hak dan kewajiban dari produk dan jasa keuangan tersebut.Dengan literasi keuangan yang memadai, keterampilan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan keuangan pun dapat meningkat. Literasi keuangan menurut Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dalam (Wibowo, 2018)didefinisikan secara beragam dalam berbagai literatur dan pendapat para pakar, sehingga tidak terdapat suatu definisi yang bersifat universal dan baku.
Dalam penelitian (Fitrianingsih, 2019) literasi keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi. Semakin seseorang memiliki tingkat literasi yang tinggi maka peluang untuk berinvestasi akan semakin tinggi pula, jika seseorang memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah maka dalam hal pengelolaan keuangannya akan buruk dan peluang
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
42 | P a g e
untuk berinvestasipun akan rendah. Hasil penelitian tersebut konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh (Tarora &
Juwita, 2016), (Fauziah L. N., 2019),(Welly, Kardinal, & Juwita, 2015) dan (Wibowo, 2018). Berdasarkan uraian tersebut, maka disusun hipotesis sebagai berikut :
H1 : Literasi Keuangan Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an.
Perilaku Keuangan
Perilaku keuangan adalah suatu perilaku bagaimana seseorang mengelola keuangannya secara keseluruhan.
Menurut (Victor, K, & Helen., 2000) financial behavior adalah suatu displin ilmu yang di dalamnya melekat interaksi berbagai displin ilmu dan secara terus menerus berintegrasi sehingga pembahasannya tidak dilakukan isolasi. Konsep behavioral finance memperhitungkan berbagai jenis investor dalam pandangan risiko yang terkait dengan keputusan investasi. Kelompok-kelompok ini terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu risk takers yang terdiri dari kelompok petualang (adventurers) dan celebrities risk averse yang terdiri dari kelompok individualists dan guardiansdan kelompok yang tidak dapat dimasukkan ke salah satu dari empat kelompok tersebut (straight arrows).
Hasil penelitian (Fitriarianti, 2018) membuktikan bahwa perilaku keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi.Sehingga penelitian ini juga sesuai dengan teori prespektif perilaku keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan. Semakin baik sikap atau mental keuangan seseorang maka perilaku keuangan seseorang dalam pengambilan keputusan investasi semakin baik. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Khairunizam & Isbanah, 2019), (Danepo, 2018)dan (Sukandani, 2019). Berdasarkan uraian tersebut, maka disusun hipotesis sebagai berikut : H2 : Perilaku Keuangan Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Sains Al-Qur’an.
Sosiodemografi
Sosial demografi merupakan ilmu yang mempelajari penduduk (suatu wilayah) terutama mengenai jumlah, struktur (komposisi penduduk) dan perkembangannya(perubahannya) dari waktu ke waktu. Variabel demografi termasuk status pernikahan, pendapatan, usia, jenis kelamin, status pekerjaan, lama bekerja dan tingkat pendidikan(Aminatuzzahra', 2014).
Menurut (Aminatuzzahra', 2014)terdapat pengaruh signifikan positif antara variabel social demografi terhadap pengambilan keputusan investasi. Hal ini sesuai dengan teori prespektif perilaku keuangan dalam pengambilan keputusan yang adaptif bahwa sifat keputusan dan lingkungan dimana itu membuat pengaruh jenis proses yang digunakan. Semakin positif keadaan sosial demografi seseorang akan berpengaruh terhadap jenis proses pengambilan keputusan investasi yang digunakan kearah yang positif.
Menurut Robb dan Sharpe (2009) dalam (Putri & Hamidi, 2019), faktor demografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang karakteristik, sikap dan perilaku seseorang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: jenis kelamin, status pendidikan, dan pendapatan. Dalam penelitian ini faktor sosiodemografi yang akan digunakan adalah status pekerjaan, pendapatan, usia, jenis kelamin, lama bekerja, status pernikahan dan tingkat pendidikan.
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
43 | P a g e
Dari hasil pengujian yang dilakukan (Aminatuzzahra', 2014)terdapat pengaruh signifikan positif antara variabel sosiodemografi terhadap pengambilan keputusan investasi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (Putri
& Isbanah, 2020), (Fahriani, 2019), (Candrawati, 2017), (Putri & Rahyuda, 2017). Berdasarkan uraian tersebut, maka disusun hipotesis sebagai berikut :
H3 : Sosiodemografi Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an.
Kerangka Pemikiran Teoritis
Berdasarkan kajian pustaka yang telah diuraikan di atas, maka konsep penelitian ini dapat digambarkan pada berikut ini :
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif memalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel para karyawan yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan presentase tanggapan mereka(Sugiyono, 2015).
Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2015).
Populasi penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa aktif angkatan 2016 sampai 2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an.
Sampel adalah bagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi (Sugiyono, 2015). Metode pemilihan sampel yang digunakan adalah tekhnik sampling non probability dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode
Literasi keuangan
Keputusan Investasi Perilaku
keuangan
H1
H2
H3 Sosio demografi
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
44 | P a g e
purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan teknik yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dimana sampel yang digunakan memiliki kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan (Sitinjak & Ghozali, 2012).
Pertimbangan tersebut antara lain :
1. Responden adalah mahasiswa aktif angkatan 2016 sampai 2019 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an.
2. Responden adalah mahasiswa yang belum terdaftar sebagai investor atau belum pernah berinvestasi.
3. Responden adalah mahasiswa yang sudah mempunyai pendapatan.
Pengambilan sempel dalam penelitian ini dilakukan delam menggunakan beberapa pertimbangan tertentu (Ferdinand, 2014) menemukan bahwauntuk model SEM, ukuran sampel yang sesuai adalah antara 100-200.
(Ferdinand, 2014) menyebutkan bahwa pedoman ukuran sempel tergantung pada jumlah indikator kali 5 sampai 10. Bila terdapat 20 indikator, besarnya sampel adalah antara 100-200. Untuk penelitian ini, maka jumlah sampel yang diambil adalah :
Jumlah sampel = jumlah indikator x 5 sampai dengan 10 = 21 x 5
= 105
Untuk mempermudahkan pengambilan sampel, maka dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah 105 responden.
Tekhnik Analisis Uji Validitas
Uji validitas dengan uji CFA atau tes konstruk validitas digunakan untuk melihat indikator apakah layak atau tidak menompang variabel laten. Indikator dikatakan valid apabila criteria ratio (CR) > 1,96 dengan nilai probabilitas (P) <0,05 (Ferdinand, 2014).
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Wuryanto, 2007).
Metode yang dipilih untuk menganalisis data disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kausalitas dan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini maka teknik analisis yang digunakan adalah SEM (Stuctural Equation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS.
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
45 | P a g e HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Validitas
Uji validitas dengan uji CFA atau tes konstruk validitas digunakan untuk melihat indikator apakah layak atau tidak menompang variabel laten. Indikator dikatakan valid apabila criteria ratio (CR) > 1,96 dengan nilai probabilitas (P) <0,05 (Ferdinand, 2014) dengan menggunakan bantuan software AMOS. Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Estimate S.E. C.R. P
KI3 <--- KI 1.000
KI2 <--- KI 1.341 .196 6.845 ***
KI1 <--- KI 1.341 .196 6.845 ***
LK5 <--- LK 1.000
LK4 <--- LK .930 .191 4.858 ***
LK3 <--- LK 1.041 .192 5.429 ***
LK2 <--- LK 1.448 .249 5.817 ***
LK1 <--- LK 1.299 .221 5.890 ***
PK6 <--- PK 1.000
PK5 <--- PK .989 .152 6.490 ***
PK4 <--- PK 1.279 .181 7.052 ***
PK3 <--- PK 1.237 .186 6.641 ***
PK2 <--- PK .861 .166 5.169 ***
PK1 <--- PK .503 .113 4.455 ***
SD7 <--- SD 1.000
SD6 <--- SD .441 .009 6.937 ***
SD5 <--- SD .062 .009 7.210 ***
SD4 <--- SD .027 .004 6.904 ***
SD3 <--- SD .520 .072 7.202 ***
SD2 <--- SD .069 .021 3.258 0.001
SD1 <--- SD .075 .022 3.381 ***
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Berdasarkan tabel 4.9. Diatas menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur variabel keputusan investasi dalam penelitian ini mempunyai nilaicriteria ratio (CR) > 1,96 dan nilai probability (P)< 0,05,sehingga indikator yang digunakan hasilnya keseluruhan dapat dikatakan valid.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Wuryanto, 2007).
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
46 | P a g e Uji Reliabilitas
Variable Hasil uji Reliabilitas>0,6 Keterangan
Keputusan Investasi 0.82643 Reliable
Literasi Keuangan 0.84599 Reliable
Perilaku Keuangan 0.83658 Reliable
Sosiodemografi 0.66673 Reliable
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Hasil pengujian reliabilitas dalam tabel menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian mempunyai koefesien Contruct Reliability (CR)>0,6 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukuran masing-masing variabel dari kuesioner adalah reliabel.
Analisis Structural Equation Modelling (SEM)
Analisis hasil pengolahan data pada tahap full model SEM dilakukan dengan melakukan uji kesesuaian dan uji statistik. Hasil pengolahan data untuk analisis full model SEM ditampilkan pada Gambar sebagai berikut :
Hasil Pengujian Structural Equation Model (SEM)
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
47 | P a g e
Uji terhadap kelayakan full model SEM ini diuji dengan menggunakan Chi square, GFI, CFI, TLI, CMIN/DF dan RMSEA berada dalam rentang nilai yang diharapkan, meskipun AGFI diterima secara marginal, sebagaimana dalam tabel berikut :
Hasil Pengujian Kelayakan ModelStructural Equation Model (SEM) Goodness of Fit
Indeks Cut-off Value Hasil
Analisis
Evaluasi Model Chi – Square Kecil (< 215.563 ) 202,641 Baik
Probability ≥ 0.05 0,152 Baik
RMSEA ≤ 0.08 0,032 Baik
GFI ≥ 0.90 0,852 Marginal
AGFI ≥ 0.90 0,813 Marginal
CMIN / DF ≤ 2.00 1,107 Baik
TLI ≥ 0.95 0,960 Baik
CFI ≥ 0.95 0,965 Baik
Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Menurut (Wijianto, 2008) Nilai AGFI berkisar antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. AGFI ≥ 0.9 adalah good-fit, sedang 0.8 ≤ AGFI ≤ 0.90 adalah marginal fit. Nilai GFI berkisar antara 0-1, dengan nilai lebih tinggi adalah lebih baik. GFI ≥ 0.9 adalah good-fit, sedangkan 0.80 ≤ GFI ≤ 0.90 adalah marginalfit. Dikarenakan data yang diperoleh asli dari responden di lokasi penelitian maka data penelitian ini bisa dilanjukan dalam pengujian selanjutnya.
Pengujian Asumsi SEM Evaluasi atas Outlier
Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda dengan data lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk variabel tunggal maupun kombinasi (Wuryanto, 2007).
Evaluasi atas outlier univariat dan outlier multivariat disajikan pada bagian berikut ini:
a. Univariate Outlier
Evaluasi atas univariate outliers dapat dilakukan dengan menggunakan program SPSS 23.0 dengan mengamati data yang memiliki -3 ≤ z-score ≤ 3, jika dari hasil pengamatan terdapat kasus yang diluar nilai -3 ≤ z-score ≤ 3, maka tidak akan diikutsertakan dalam analisis selanjutnya(Hair, Anderson, Tatham, R.L, & Black, 2006).
(pascaldomain, 2015) Univariate outliers dilihat dengan mentransformasikan data observasi ke dalam bentuk Z- score. Transformasi dapat dilakukan dengan Program SPSS dan asumsi terpenuhi jika tidak terdapat observasi yang mempunyai nilai Z-score di atas ± 3 atau ±4.Hasil pengolahan data untuk pengujian ada tidaknya outlier. Hasil pengujian menunjukkan tidak adanya dimensi yang memiliki outlier Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat data yang ekstrim pada dimensi tersebut.
b. Multivariate Outliers
Evaluasi terhadap multivariate outliers perlu dilakuakan karena walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi-observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
48 | P a g e
dikombinasikan, Jarak Mahalonobis (Mahalonobis Distance) untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan jarak sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional (Wuryanto, 2007).
Untuk menghitung mahalonobis distance berdasarkan nilai chi-square pada derajad bebas sebesar 20 (indikator) pada tingkat p<0.001 adalah χ2(20 ,0.001) = 45,31475 (berdasarkan tabel distribusi χ2 ). Dari hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa jarak Mahalanobis maksimal adalah 16,871 yang masih berada di bawah batas maksimal outlier multivariate.
Normalitas Data
Dalam output AMOS, uji normalitas dilakukan dengan membandingkan nilai CR (critical ratio) pada assessment of normality dengan kritis ± 2,58 pada level 0,01. Jika ada nilai c.r. (criteria ratio) yang lebih besar dari nilai kritis maka distribusi data tersebut tidak normal secara univariate. Sedangkan secara multivariate dapat dilihat pada c.r baris terakhir dengan ketentuan yang sama (Ferdinand, 2014 ).
Berdasarkan tabel 4.21 menunjukkan uji normalitas secara univariate dan multivariate mayoritas berdistribusi normal karena nilai uji normal multivariate sebesar 3.647 masih dikatakan normal jika critical ratio(c.r) untuk kurtosis (keruncingan) maupun skewness (kemencengan), berada dalam rentang ± 2,58 (bimo, 2017).
Evaluasi atas Multicollinearity dan Singularity
Pengujian data selanjutnya adalah untuk melihat apakah terdapat multikolinearitas dan singularitas dalam sebuah kombinasi variabel. Multikolinearitas dilihat pada determinant matriks kovarians. Nilai yang terlalu kecil ≤0 menandakan adanya multikolinearitas atau singularitas (pascaldomain, 2015).Dari hasil pengolahan data nilai determinan matriks kovarians sample adalah :
Determinant of sample covariance matrix = 1.023
Dari hasil output perhitungan dapat diketahui nilai memiliki sebesar 1,023. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data penelitian yang digunakan tidak terdapat multikolinearitas dan singularitas.
Evaluasi Nilai Residual
Pada tahap ini akan dilakukan interpretasi model dan memodifikasi model yang tidak memenuhi syarat pengujian. Setelah model diestimasi, residualnya haruslah kecil atau mendekati nol dan distribusi frekwensi dari kovarian residual harus bersifat simetrik. Bila ditemukan bahwa nilai residual yang dihasilkan oleh model itu cukup besar (>2.58), maka cara lain dalam memodifikasi adalah dengan mempertimbangkan untuk menambah sebuah alur baru terhadap model yang diestimasi itu (Ferdinand, 2014).
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
49 | P a g e Pengujian Hipotesis
Setelah semua asumsi dapat dipenuhi, selanjutnya akan dilakukan pengujian hipotesis sebagaimana diajukan pada bab sebelumnya. Pengujian 3hipotesis penelitian ini dilakukan berdasarkan nilai Critical Ratio (CR) dari suatu hubungan kausalitas dari hasil pengolahan SEM sebagaimana pada tabel berikut :
Regression Weight Structural Equational Model Estimate S.E. C.R. P KI <--- LK .930 .191 4.858 .000 KI <--- PK .989 .152 6.490 .000 KI <--- SD .214 .661 1.966 .001 Sumber : Data Primer Diolah (2020)
Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi menunjukkan nilai CR sebesar 4,858 dan dengan probabilitas sebesar 0,000 yang berarti literasi keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh perilaku keuangan terhadap keputusan investasi menunjukkan nilai CR sebesar 6,490 dan dengan probabilitas sebesar 0,000 yang berarti perilaku keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan invesatasi. Parameter estimasi untuk pengujian pengaruh sosiodemografi terhadap keputusan investasi menunjukkan nilai CR sebesar 1,966 dan dengan probabilitas sebesar 0,001 yang berarti sosiodemografi berpengaruh positif terhadap keputusan invstasi.
Pembahasan
Literasi Keuangan Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Investasi
Berdasarkan hasil Structural Equation Model (SEM) pada pengujian inner model diperoleh hasil bahwa literasi keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Berdasarkan hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar tingkat pemahaman tentang literasi keuangan atau semakin rendah nilai literasi keuangan mempengaruhi nilai dari keputusan investasi. Hal ini berarti bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima.
Hasil penelitian sejalan dengan (Fitrianingsih, 2019),(Tarora & Juwita, 2016),(Fauziah L. N., 2019), (Welly, Kardinal, & Juwita, 2015)Semakin seseorang memiliki tingkat literasi yang besar maka peluang untuk berinvestasi akan semakin besar pula, jika seseorang memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah maka dalam hal pengelolaan keuangannya akan buruk dan peluang untuk berinvestasipun akan rendah.
Perilaku Keuangan Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Investasi
Berdasarkan hasil Structural Equation Model (SEM) pada pengujian inner model diperoleh hasil bahwa perilaku keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Berdasarkan hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik atau buruk perilaku keuangan mempengaruhi nilai dari keputusan investasi. Hal ini berarti bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima.Menurut (Hilgert, Jeanne, & Sondra, 2003)bahwa perilaku keuangan seseorang akan tampak dari
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
50 | P a g e
seberapa bagus seseorang mengelola tabungan dan pengeluaran-pengeluaran lainnya. Sehingga semakin seseorang memiliki perilaku keuangan yang baik, maka akan semakin baik pula ia akan memutuskan investasi.
Sehingga penelitian ini juga sesuai dengan teori prespektif perilaku keuangan dalam pengambilan keputusan keuangan. Semakin baik sikap atau mental keuangan seseorang maka perilaku keuangan seseorang dalam pengambilan keputusan investasi semakin baik. (Khairunizam & Isbanah, 2019) juga menganalisis faktor perilaku keuangan terhadap keputusan investasi.
Sosiodemografi Berpengaruh Positif Terhadap Keputusan Investasi
Berdasarkan hasil Structural Equation Model (SEM) pada pengujian inner model diperoleh hasil bahwa sosiodemografi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Berdasarkan hasil ini menunjukkan bahwa semakin besar atau rendah nilai perilaku keuangan mempengaruhi nilai dari keputusan investasi. Hal ini berarti bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini diterima.
Mengindikasi bahwa faktor sosiodemografi mempengaruhi keputusan investasi. Usia memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi, dikarenakan responden masih tergolong dalam usia muda yang belum memiliki banyak pertimbangan dan belum berfikir panjang ketika pengambilan keputusan investasi. Pendapatan memiliki pengaruh terhadap keputusan investasi, karena pendapatan relatif rendah atau tinggi dapat menyebabkan kurangnya atau bertambahnya minat keinginan dan pemahaman mengenai manfaat menabung atau berinvestasi untuk masa depan(Candrawati,2017).
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa Literasi Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Investasi. Artinya, semakin besar tingkat literasi keuangan yang miliki seseorang, maka akan semakin besar pula keputusan investasinya.
Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa Perilaku Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Investasi. Artinya, semakin baik perilaku keuangan yang miliki seseorang, maka akan semakin baik pula seseorang dalam membuat keputusan investasinya. Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa Sosiodemografi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Investasi. Artinya, semakin seseorang mengetahui sosiodemografi yang dimiliki seseorang, maka akan semakin baik pula seseorang dalam membuat keputusan investasinya.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti dapat memberikan beberapa saran antara lain :
1. Bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk lebih mempelajari tentang investasi agar saat memutuskan berinvestasi dapat meninimalisir kerugian atau hal yang tidak diharapkan.
2. Disarankan agar masyarakat atau mahasiswa khususnya lebih menyadari pentingnya berinvestasi diusia muda, dan juga pentingnya pemahaman literasi keuangan yang mana tingkat pengetahuan keuangan sesorang sangat penting untuk membuat keputusan dalam berimvestasi.
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
51 | P a g e
3. Dalam variabel sosiodemografi mempengaruhi seperti jenis kelamin, usia, dan juga status pernikahan karena setiap orang memiliki tingkat pemahaman atau pemikirannya akan berbeda sehingga dapat mempengaruhi ketertarikan seseorang dalam hal berinvestasi.
4. Disarankan agar mahasiswa saat berinvestasi dapat memahami tentang time series investasi sehingga tidak terjadi kesalah pahaman saat hendak berinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Aminatuzzahra'. (2014). Persepsi Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Sosial Demografi Terhadap Perilaku Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Individu (Studi Kasus Pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Diponegoro). Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 23.
Ariani, S. (2015). Pengaruh Literasi Keuangan, Locus Of Control, Dan Etnis Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi .Jurnal Ilmiyah.
Budiyono, T. (2014). Keterkaitan Financial Attitude, Financial Behaviour & Financial Knowledge pada Mahasiswa Strata 1 Universitas Atmajaya Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.
Candrawati, K. (2017). Pengaruh Demografi, Psikografi Dan Literasi Keuangan Terhadap Minat Produk Investasi Pada Masyarakat Condong Catur Yogyakarta . Skripsi.
Danepo, M. (2018). Pengaruh Bias Perilaku Investor Terhadap Keputusan Investasi Di Pasar Saham (Studi Pada Bursa Efek Indonesia).Tesis, 68-69.
Dominick, S. (1997). Ekonomi Internasional , alih bahasa oleh Haris Munandar. Jakarta: Erlangga.
Fahriani, E. (2019). Pengaruh Faktor Demografi, Financial Literacy Dan Financial Attitude Terhadap Keputusan Investasi Pada Generasi Milenial Di Sidoarjo . Artikel Ilmiyah.
Faizal, S., & Sudarso, I. (2013). Pendekatan Metode Structural Equation Modelling (Sem) Untuk Analisa Persepsi Pegawai Terhadap Gaya Kepemimpinan Di Industri Manufaktur (Studi Kasus Pt. Ferro Sidoarjo) . Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS.
Fauziah, L. N. (2019). Analisa Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Dan Religiusitas Terhadap Keputusan Investasi Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Skripsi.
Fauziah, L. N. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan, Locus Of Control, Dan Etnis Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi . Skripsi.
Ferdinand, A. (2014 cetakan ke 5). Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen. Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.
Fitrianingsih, E. N. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Di Galeri Investasi Syariah Bei Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Skripsi, 106-107.
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
52 | P a g e
Fitriarianti, B. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Keuangan Dan Pendapatan Terhadap Keputusan Berinvestasi. Artikel Ilmiyah, 2.
Gaol, T. L. (2013). Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi Dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian Pengobatan Di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 . Tesis, 45-46.
Ghozali, I. (2016). Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS), Edisi 4.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hair, J. (1995). Multivariate Data Analysis With Reading. New Jersey: Fourth Edition, Prentice Hall.
Hair, J. F., Anderson, J. R., Tatham, R. E., R.L, & Black, W. (2006). Multivariate Data Analitysis . New Jersey: Pearson Educational, Inc.
Hartono, J., & Abdillah, W. (2014). Konsep dan Aplikasi PLS (partial least square) untuk Penelitian Empiris. Yogyakarta:
BPFE-UGM.
Henseler, J., Ringle, C. M., & Rudolf, R. S. (2009). The Use Of Partial Least Squares Path Modeling In International Marketing. . Emerald JAI Press, pp, 277-319.
Hidajat, T. (2015). Literasi Keuangan. Semarang: STIE Bank BPD Jateng.
Hilgert, M. A., Jeanne, M. H., & Sondra, B. (2003). Household Financial Management: The Connection Between Knowlegde and Behavior. Federal Reverse Bulletin, 309.
Husnan, S. (1996). Manajemen Keuangan Teori Dan Praktek. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Yogyakarta.
Khairunizam, & Isbanah, Y. (2019). Pengaruh Financial Literacy Dan Behavioral Finance Factors Terhadap Keputusan Investasi (Studi Terhadap Investor Saham Syariah Pada Galeri Investasi Syariah Uin Sunan Ampel Surabaya) .Jurnal Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya, Volume 7 Nomor 2 .
Massaya. (2006). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi. artikel ilmiyah, 3.
Meliza, J. (2013). Analisis Pengaruh Perilaku Keuangan Terhadap Keputusan Investor Dan Performa Investasi Saham Di Kota Medan . Tesis.
Michael, M. P. (2006). Behavioral Finance and WealthManagement. New Jersey, Canada : John Wiley & Sons, Inc., Hoboken.
Murhadi, W. R. (n.d.).(2006).SEM.
Ningsih, T. R. (2015). Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, Motivasi, dan TQM terhadap Kinerja Manajerial Pemerintah Daerah (Sudi Empiris pada SKBD Kabupaten Wonosobo).Skripsi, 37-38.
Vol 02. No. 02, 2021
TRIANGLE
Journal Of Management, Accounting, Economic and Business
http://trianglesains.makarioz.org
53 | P a g e
Nur'Aini, Syafitri, L., & Wijaya, T. (2015). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Faktor Demografi Terhadap Keputusan Investasi Di Pasar Modal (Studi Kasus Karyawan Pt. Semen Baturaja (Persero) Tbk) . Artikel Ilmiyah.
OJK. (2014). Pasar Modal Seri Literasi Keuangan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.
Olsoen, R. (1998). Behavioral Finance and It’s Implication for Stock Price Volatility. Financial Analyst Journal, 10-18.
Pascaldomain. (2015, september). SEM. langkah dalam pengujian sem.
Pritazahara. (2015). Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan dan Perilaku Keuangan Terhadap keputusan investasi. Artikel Ilmiyah, 4-6.
Putri, N. M., & Rahyuda, H. (2017). Pengaruh Tingkat Financial Literacy Dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Keputusan Investasi . E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana , 6-9.
Putri, R. A., & Isbanah, Y. (2020). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Investasi Pada Investor Saham Di Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya , Volume 8 Nomor 1.
Putri, W. W., & Hamidi, M. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan, Efikasi Keuangan, Dan Faktor Demografi Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Padang) . Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen , Vol. 4, No. 1, 398-412.
Ricciardi. (2000). Perilaku Keuangan. Jakarta.
Rita, & Kusumawati. (2010). Sosiodemografi. jakarta.
Rohrke, A., & Robinshon, L. (2000). Guide to Financial Literacy Resources. Journal of Financial Literacy.
Rosydah, S. M., & Lestari, W. (2013). Religius Dan Presepsi Risiko Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Pada Prespektif Gender. Journal of Business and Banking, 189-200.
Santoso, S. (2007). Structural Equation Modelling Konsep dan Aplikasi dengan AMOS. Jakarta: PT Elexmedia Komputindo.
Sari, D. A. (2015 ). Finalcial Literacy Dan Perilaku Keuangan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Stie ‘Yppi’ Rembang) . Buletin Bisnis & Manajemen , Volume 01, No. 02, No ISSN: 2442-885X.
Shefrin, H. (2002). Beyond Greed and Fear: Understanding Behavioural Finance and the Psychology of Investing. New York: Oxford University Press.
Sholiha, E., & Taswan. (2002). Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 9, No. 2.
Sitinjak, E. L., & Ghozali, I. (2012). The Investor Indonesia Behavior on Stock Investment Decision Making: Dispocition Effect, Cognition and Accounting Information. Research Journal Of Finance and Accounting, Vol.3, No 8.