• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODAL KERJA DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA KOPERASI DI MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODAL KERJA DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA KOPERASI DI MAKASSAR"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN MODAL KERJA DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN

PADA PERUSAHAAN JASA KOPERASI DI MAKASSAR (Study Kasus Pada 10 Koperasi Makassar)

NISMAWATI 10573 02339 10

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MAKASSAR

MAKASSAR 2014

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’ alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan hanya kepada Allah (Subhanahu Wata’ala) yang telah memberikan kesehatan, kesabaran, kekuatan serta ilmu pengetahuan yang Kau limpahkan. Atas perkenan-Mu jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat serta salam “Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad” juga penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Skripsi dengan judul “ Pengaruh penerapan Modal Kerja Dan Sumber Daya Manusia (SDM) Terhadap kinerja Keuangan pada Perusahaan Jasa Koperasi Di Makassar (Study Kasus Pada 10 Koperasi Di Makassar) ” penulis hadirkan sebagai salah satu perasyarat untuk menyelesaikan studi S1 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiah Makassar.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak dapat lepas dari bimbingan, dorongan dan bantuan baik material maupun spiritual dari berbagai pihak, oleh karena itu perkenankanlah penulis menghanturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua orang tuaku, Ayahanda NIGGA dan Almarhum Ibunda SYAMSIAH. Dan tak lupa pula penulis ucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Irwan Akib, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Muhammadiya Makassar.

2. Bapak Dr.H. Mahmud Nuhung. M.A, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

(5)

iv

3. Bapak Ismail Badollahi, SE.,M.Si.,Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi, serta Bapak Abd. Salam HB, SE.M.Si.Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiah Makassar.

4. Ibu Hj. Lilly Ibrahim, SE.,M.Si, sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Muttiarni, SE.,M.Si., Selaku dosen pembimbing II yang juga telah memberikan pengarahan, bimbingan, saran yang berguna selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. Segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiah Makassar yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

7. sahabat sejiwa yakni keluarga besar INDO ROCK, FLORIDINA, GEMBEL ELITE dan TAM TELKOM 147 yang telah berkorban banyak baik materi maupun berupa moril sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

8. Semua teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang turut memberikan bantuan dan pengertian secara tulus.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan guna menyempurnakan skripsi ini.

Wassalamu’ alaikum Wr. Wb

Makassar, 02 Juni 2014

Nismawati

(6)

v DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

ABSTRAK ... viii

BAB I : PENDAHULUAN A. LatarBelakang ... 1

B. RumusanMasalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. ManfaatPenelitian ... 4

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Teori stakeholder……….. 6

B. Resource based theory………. 8

C. Modal kerja (intelektual)……….. 9

D. Pengukuran modal kerja (intelektual)………... 10

E. Return on equity (ROE) dalam mengukur kinerja Keuangan……….. 11

F. Pengertian dan penerapan SDM perusahaan……… 13

G. Perusahaan jasa koperasi……… 14

H. Penelitian terdahulu……….. 16

(7)

vi

I. Kerangka piker………. 17

J. Hipotesis………... 18

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 19

B. Populasi dan sampel ... 19

C. Jenis data dan sumber data ... 19

D. Metode Pengumpulan Data ... 20

E. Metode Analisis Data ... 20

F. Variabel Independen ... 24

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum Perusahaan ... 25

BAB V : HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Objek penelitian ……… .... 42

B. Perhitungan Variabel dependen ………. ... 43

C. Perhitungan Variabel independen ………... .... 49

D. Hasil Analis data dan pengujian Hipotesis ………. ... 67

BAB VI : PENUTUP A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA

(8)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 : Daftar Perusahaan Sampel ... 43

Tabel 5.2 : Data Hasil Perhitungan ROE ... 44

Tabel 5.3 : Data Hasil Perhitungan Modal Kerja ... 49

Tabel 5.4 : Data hasil Perhitungan Sumber Daya manusia (SDM)……… 60

Tabel 5.5 : Data Deskriptif………. 68

Tabel 5.6 : Hasil Uji Determinasi……….. 73

Tabel 5.7 : Hasil pengujan multikolinearitas……… 74

Tabel 5.8 : Hasil uji simultan……… 75

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Gambar Rerangka Pikir……… 17 Gambar 5.1 : Gambar grafik Histogram ... 69 Gambar 5.3 : Gambar Hasil Uji Heteroskeditas... 71

(10)

ix ABSTRAK

Nama : NISMAWATI Nim : 10573 02339 10

Judul : PENGARUH PENERAPAN MODAL KERJA DAN SDM TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JASA KOPERASI DI MAKASSAR ( Study Kasus Pada Dinas Koperasi Di Makassar )

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Penerapan Modal Kerja dan SDM terhadap peningkatan kinerja keuangan pada Perusahaan Jasa Koperasi di Makassar secara simultan dan parsial.

Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Perusahaan Jasa Koperasi di Makassar dengan tahun buku 2011 – 2013 dan Penelitian ini menggunakan alat analisis Uji Regresi Berganda.

Dari data perbandingan dari tahun 2011 – 2013 dapat disimpulkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultaan Modal Kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan sedangkan secara Parsial Hanya SDM yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja keuangan pada Perusahaan Jasa Koperasi di Makassar, hal ini menunjukkan adanya pengaruh Modal kerja dan SDM terhadap peningkatan kinerja Keuangan pada perusahaan Jasa Koperasi Di makassar.

Kata Kunci : Modal Kerja, SDM , Kinerja Keuangan (ROE) dan Dinas Komperasi (Perusahaan Jasa Koperasi di Makassar)

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi informasi dan semakin terbukanya perekonomian suatu negara, tentu akan memberikan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka dengan cara menciptakan berbagai inovasi produk barang maupun jasa. Sebagai perusahaan yang berorientasi laba sudah tentu suatu perusahaan akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya melalui berbagai macam efisiensi biaya.

Terkait dengan hal-hal tersebut, yaitu semakin canggihnya transaksi keuangan yang ada dalam dunia bisnis tentu juga akan menciptakan peluang bagi perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan kinerja keuangan perusahaan. Setiap perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan perusahaan, maka sedapat mungkin semua sumber-sumber yang ada utamanya modal yang dapat dikelola secara efisien untuk mencapai hasil yang efektif.Demikian pula perusahaan harus mampu membayar segala kewajiban bilamana perusahaan tersebut dilikuidasi. Tentu saja kesemuanya ini tidak terlepas dari kemampuan perusahaan unutk memperoleh keuntungan dalam rangka mempertahankan kontinuitas perusahaan. Oleh karena itu, pimpinan perusahaan sangat perlu mengetahui keadaan keuangan perusahaan untuk dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan, baik dengan cara mengurangi

1

(12)

2

jumlah pinjaman maupun dengan jalan meningkatkan penjualan ataupun dengan menekan biaya yang serendah mungkin.

Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi persaingan di dunia bisnis.

Akuntansi keuangan sebagai alat untuk memproses data keuangan dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan, Telah digunakan dalam dunia bisnis sejak beberapa abad yang lalu. Sedangkan pengertian akuntansi itu sendiri merupakan satuan sistem yang memberikan informasi umpan balik kepada organisasi dan individu yang dapat mereka gunakan untuk mewarnai lingkungannya. Akuntansi juga menyediakan informasi dengan membandingkan secara relatif antara biaya dan manfaat (benefit) atas berbagai alternative untuk mencapai tujuan tersebut. Kinerja keuangan merupakan cara utama yang bisa digunakan dalam mengukur kinerja suatu perusahaan seperti pada Perbankkan Syari’ah di Makassar. Dalam hubungan dengan akuntansi keuangan (Financial

(13)

3

Accounting) adalah sebuah proses yang berpuncak pada penyiapan laporan keuangan yang menyangkut perusahaan secara keseluruhan untuk digunakan terutama oleh pihak eksternal, misalnya Kreditur, Badan-badan pemerintah, Pasar modal dan Bursa efek, Badan pengawas pasar modal. Kinerja keuangan merupakan suatu alat yang bisa digunakan dalam mengukur kualitas perusahaan itu sendiri baik itu pada perusahaan jasa maupun pada peusahaan yang bergerak dalam bidang industri.

Dalam Knowledge Based Industry terjadi proses pentransformasian, pengkapitalisian dan pentransferan pengetahuan sebagai sarana untuk memperoleh penghaasilan. Misalkan sebuah komputer yang dirancang dari ide dan kemampuan kerja pembuatnya, bukan karena sarana fisik yang ada. Hal ini membuktikan bahwa modal kerja menyumbangkan arti penting dalam industri. Modal Kerja memang masih baru dan masih banyak yang belum begitu ditanggapi oleh pelaku bisnis sehingga menjadi topik yang menarik perhatian para peneliti untuk melakukan penelitian lebih dalam lagi terhadap Pengaruh Modal Kerja dan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatan kinerja keuangan pada perusahaan Jasa Koperasi di Makassar (Studi Kasus Pada Dinas Koperasi di Makassar).

(14)

4

B. Rumusan Masalah

1. Apakah modal kerja dan Sumber daya manusia (SDM) berpengaruh secara individu (parsial) terhadap peningkatan kinerja keuangan pada perusahaan jasa koperasi di makassar.

2. Apakah modal kerja dan Sumber daya manusia (SDM) berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap peningkatan kinerja keuangan pada perusahaan jasa koperasi di makassar.

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh Modal Kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM) secara individu (parsial) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan jasa koperasi di makassar.

2. Untuk mengetahui pengaruh Modal Kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM) secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan jasa koperasi di makassar.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini tentunya diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya bagi Perusahaan Jasa Koperasi yang ada di Makassar tetapi seluruh perusahaan yang ada di Indonesia untuk menggunakan Modal Kerja dan SDM sebagai salah satu bentuk sistem yang digunakan oleh manejer dalam meningkatkan Kinerja keuangan Perusahaan dalam sebuah perusahaan yang menyelaraskan dari fungsi Jasa dan pembelajaran organisasional yang dapat menciptakan strategi dalam menghadapi persaingan terhadap perusahaan yang semakin kompetitif di Era Globalisasi. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

(15)

5

Adapun kegunaan teoritis penelitian ini adalah :

1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti bahwa Penerapan Modal Kerja dan SDM berpengaruh terhadap Peningkatan Kinerja Keuangan pada Perusahaan Jasa Koperasi di Makassar.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan pengaruh tiga komponen dari modal kerja (kemampuan organisasi (Capytal Employ) , kemampuan kerja Individu (Human Capytal), Kemampuan Struktur Perusahaan (structural capital) ) terhadap peningkatan Kinerja keuangan pada Perusahaan Jasa Koperasi di Makassar. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kegunaan praktis berupa :

a) Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam mengelola sumber daya perusahaan agar sumber daya tersebut dapat digunakan secara efektif sehingga dapat menciptakan nilai bagi perusahaan.

b) Dapat memberikan informasi kepada para investor mengenai kondisi perusahaan sesungguhnya sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

(16)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Stakeholder

Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada dukungan Stakeholder dan dukungan tersebut harus dicari sehingga aktivitas perusahaan adalah untuk mencari dukungan tersebut. Perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingannya sendiri, dan untuk mendapatkan dukungan dari Stakeholder perusahaan harus memberikan manfaat bagi para Stakeholdernya.

Stake holder adalah setiapkelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi olehp encapaian tujuan organisasi. Stakeholder dapat dibagi menjadi dua berdasarkan karakteristiknya yaitu:

1. Stakeholder primer meruapakan seseorang atau kelompok yang tanpa adanya seseorang tersebut atau kelompok tersebut maka perusahaan tidak dapat bertahan untuk going concern yang meliputi : shareholder dan investor,karyawan, konsumen dan pemasok, bersama dengan yang didefinisikan sebagaikelompok Stakeholder publik, yaitu : pemerintah dan komunitas.

2. Stakeholder sekunder didefinisikan sebagai mereka yang mempengaruhi, atau dipengaruhi perusahaan, namun mereka tidak berhubungan dengan transaksi dengan perusahaan dan tidak esensial kelangsungannya.

Dari dua jenisStakeholder diatas, Stakeholder primer adalah Stakeholder yang paling berpengaruh bagi kelangsungan perusahaan karena mempunyai

6

(17)

7

power yang cukup tinggi terhadap ketersediaan sumber daya perusahaan.

Oleh Karena itu, ketika Stakeholder mengendalikan sumber ekonomi yang penting bagi perusahaan, maka perusahaan akan bereaksi dengan cara-cara yang memuaskan keinginan Stakeholder (Ghozali dan Chariri, 2007).

Dalam teori Stakeholder posisi para Stakeholder dipertimbangkan sebagai pihak yang paling memiliki kekuatan dalam perusahaan, sehingga hal yang menjadi pertimbangan utama bagi perusahaan dalam memutuskan untuk mengungkapkan atau tidak suatu informasi dalam laporan keuangan adalah Stakeholder. Stakeholder memiliki hak untuk diberi informasi bagaimana dampak aktivitas perusahaan bagimereka meskipun akhirnya nanti mereka memilih untuk tidak menggunakaninformasi tersebut,

Inti keseluruhan teori Stakeholder terletak pada apa yang akan terjadi ketika korporasi dan Stakeholder menjalankan hubungan mereka. Laporan keuangan merupakan cara yang paling efisien bagi organisasi untuk berkomunikasi dengan kelompok Stakeholder yang dianggap memiliki ketertarikan dalam pengendalian aspek-aspek strategis tertentu dari organisasi.

Dalam menjelaskan hubungan modal kerja dan SDM dengan kinerja keuangan perusahaan, bidang etika teori Stakeholder berpendapat bahwa seluruh Stakeholder memiliki hak untuk diperlakukan secara adil oleh organisasi, danmanajer harus mengelola organisasi untuk keuntungan seluruh Stakeholder. Ketika manajer mampu mengelola organisasi secara maksimal, khususnya dalam upaya penciptaan nilai bagi perusahaan, maka itu artinya manajer telah memenuhiaspek etika dari teori ini.

(18)

8

B. Resource Based Theory

Resource-based theory merupakan sumber daya perusahaan yang bersifat heterogen dan jasa produktif yang berasal dari sumber daya perusahaan dan memberikan karakter unikbagi tiap-tiap perusahaan. Sumber daya alam yang cukup, promosi yang menarik, serta karyawan dan manajer yang dapat bekerja secara profesional merupakan beberapa bentuk sumber daya yang dimiliki perusahaan. Apabila perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara maksimal, maka perusahaan akan memiliki suatu keunggulan yang kompetitif dan mampu untuk memiliki daya saing terhadap para kompetitornya.

Modal kerja lmerupakan salah satu sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Modal kerja dalamtiga bagian, yaitu Modal kerja Karyawan (human capital), modal struktur kerja Perusahaan (structural capital), dan modal kerja yang dimilki organisasi (customer capital). Human capital (Modal Kerja Intelektual Karyawan) merupakan pengetahuan dan pengalaman semua orang yang berada dilingkungan perusahaan. Structural capital merupakan sarana yang mengubah human capital menjadi kesejahteraan perusahaan, Customer capital merupakan faktor yang penting di dalam perusahaan. Perusahaan haruslah menyadari betapa pentingnya mengelola Modal kerja Intelektual yang dimiliki.

Apabila kinerja Modal Kerja Intelektual dapat dilakukan secara maksimal, maka perusahaan akan memiliki suatu nilai tambah yang dapat memberikan suatu karakteristik.

(19)

9

C. Modal Kerja

Modal Kerja merupakan salah satu Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik (tidak berwujud), dan dengan adanya modal kerja intelektual tersebut, perusahaan akan mendapatkan tambahan keuntungan atau kemapanan proses usaha serta memberikan perusahaan suatu nilai lebih dibanding dengan kompetitor atau perusahaan lain.

Pada umumnya Modal kerja Intelektual terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

1. Human capital (HC)

Human capital merupakan bagian dari modal kerja yang di dalamnya terdapat berbagai sumber inovasi. Selain itu Human Capytal merupakan komponen yang sulit diukur. Human karena didalamnya terdapat pengetahuan, keterampilan dan kompentensi yang dimiliki oleh karyawan perusahaan yang tidak bisa langsung diukur begitu saja. Human Capital dapat meningkat jika perusahaan dapat memanfaatkan dan mengembangkan pengetahuan, kompentensi dan ketrampilan karyawannya secara efisien. Oleh karena itu, Human Capital merupakan sumber daya kunci utama yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan sehingga perusahaan mampu bersaing dan bertahan di lingkungan bisnis yang dinamis. Dengan memiliki karyawan yang berkeahlian dan berketerampilan, maka dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menjamin keberlangsungan perusahaan tersebut.

(20)

10

2. Structural Capital (SC)

Structural Capital merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan modal kerja yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan, misalnya: sistem operasional perusahaan.

3. Relational capital (RC)

Relational Capital merupakan hubungan yang Harmonis Association Network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasaldari para pemasok, pelanggan dan juga pemerintah dan masyarakat.

Ketika suatu perusahaan memiliki relasi yang bagus terhadap para mitranya maka perusahaaan tersebut akan memperoleh nilai tambah dari para investor, konsumen dan para mitra lainnya yang nantinya akan menambah benefit perusahaan. Hal ini tentu saja dapat menguntungkan pihak perusahaan sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kinerja keuangan perusaahaan seperti pada perusahaan jasa koperasi di Makassar.

D. Pengukuran Modal Kerja

Salah satu komponen yang digunakan untuk mengukur Modal Kerja dan SDM terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan Jasa Koperasi di Makassar adalah Value Added Intellectual Capital (VAIC). Perhitungannya dimulai dengan kemampuan perusahaan untuk menilai keberhasilan bisnis dan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menciptakan value added (VA). VA didapat dari selisih input dan output. Nilai output adalah revenue dan mencakup seluruh

(21)

11

produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk dijual, sedangkan input meliputi seluruh beban yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa dalam rangka menghasilkan reveue. Akan tetapi beban karyawan tidak termasuk dalam input karena karyawan berperan penting dalam proses penciptaan nilai.

1. Value Added of Capital Employed (VACA)

Value Added of Capital Employed (VACA) adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit physical capital. Menurut Pulic jika satu unit dari CE (capital employed) menghasilkan return yang lebih besar daripada perusahaan yang lain. Dengan demikian, pemanfaatan IC yang lebih baik merupakan bagian dari IC perusahaan.

2. Value Added Human Capital (VAHU)

Value Added Human Capital (VAHU) menunjukkan berapa banyak VA yang dapat dihasilkan dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja.

Hubungan antara VA (value added) dengan HC(human capytal) mengindikasikan kemampuan HC untuk menciptakan nilai di dalam perusahaan.

3. Structural Capital Value Added (StVA)

Structural Capital Value Added (StVA) menunjukkan kontribusi dalam penciptaan nilai. StVA mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.

(22)

12

E. Return on Equity (ROE)dalam mengukur kinerja keuangan

Kinerja adalah hasil dan fungsi suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu selama satu periode tertentu, maka dapat diukur bahwa kinerja adalah hasil yang diperoleh selama periode didalam perusahaan, terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perusahaan yang potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan dimasa yang akan datang. Dalam hal ini ROE dapat digunakan dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Oleh karena Penggunaan ROE bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan profitabilitas secara keseluruhan.

Selanjutnya simamora (2000;231) menyatakan bahwa kinerja adalah aktivitas yang berkaitan dengan unsur-unsur yang terlibat dalam suatu proses untuk menghasilkan suatu output. Demikian juga Husein (2002;88) menyatakan bahwa dalam melakukan evaluasi kinerja suatu perusahaan biasanya dilakukan dalam jangka pendek misalnya dalam satu tahun kuartal, bulanan atau dalam jangka waktu yang lebih pendek. Ini dilakukan untuk menilai implementasi strategi perusahaan dengan melihat berbagai aspek yang diteliti makin lebih ringan dan lebih mendalam, sudah tentu penentuan dan pengendalian resiko keuangan akan makin tajam pula.

Keputusan menteri keuangan RI berisikan prestasi yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan (1991, No. 740/KMK-00). Kinerja keuangan berdasarkan profitabilitas adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan tersebut mencapai laba tertentu sebagai hasil dari penggunaan secara efektif dan efisien

(23)

13

dari modal yang digunakan dalam operasi perusahaan. Keuntungan yang besar belum tentu dapat menjamin efektif dan efisien perusahaan, kecuali dengan membandingkan dengan jumlah kekayaan dan modal yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan tersebut, sebab mungkin saja keuntungan perusahaan meningkat terus, akan tetapi bila dibandingkan dengan peningkatan modal yang digunakan dalam meningkatkan laba tersebut, justru profitabilitasnya yang rendah.

Return on Equity adalah jumlah laba bersih yang dikembalikan sebagai persentase dari ekutias pemegang saham. ROE mengukur tingkat profitabilitas perusahaan dengan menghitung berapa banyak jumlah keuntungan perusahaan yang dihasilkan dari dana yang diinvestasikan oleh para pemegang saham. ROE dilihat oleh investor sebagai salah satu rasio keuangan yang penting. ROE mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan profit dari setiap uang yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Perhitungannya adalah dengan membagi laba bersih dengan jumlah ekuitas stakeholder.

F. Pengertian Dan Penerapa Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan Sumber Daya Manusia (SDM) dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Salah satu kinerja yang dimiliki oleh perusahaan dan dihasilkan dari kinerja karyawan yang berporestasi. Pada umumnya Nilai Tambah Sumber Daya Manusia pada perusahaan kurang diperhatikan oleh kebanyakan pimpinan organisasi.

kemampuan perusahaan dalam berproduksi, menciptakan inovasi dalam menciptakan produk yang unik dan sebagainya yang mampu menghasilkan profitabilitas dan meningkatkan kinerja keuangan suatu perusahaan. Dalam

(24)

14

meningkatkan kinerja keuangan pimpinan mempunyai kesamaan terutama dalam memusatkan perhatiannya kepada strategi Keuangan dan memberikan prioritas kepada perbaikan proses operasional.

Pimpinan organisasi pada umumnya kurang memperhatikan Modal Kerja yang dimiliki oleh perusahaan utamanya Sumber daya manusia yang dimiliki oleh karyawannya, sehingga tekadang pemimpin perusahaan hanya memusatkan fikirannya pada kinerja peusahaan yang telah dimilki sebelumnya tanpa melihat sumber daya yang dimilki oleh karyawannya. Namun, dengan memperhatikan dan memanfaatkan Sumber daya yang dimiliki oleh karyawan ini maka akan dapat meningkatkan pendapatan suatu perusahaan.

pada strategi pelanggan (siapa yang menjadi target; bagaimana nilai-nilai yang berlaku dalam organisasi). Mereka nampaknya belum menyadari dan memahami pentingnya strategi untuk pengembangan Sumber daya Manusia.

Selanjutnya menciptakan nilai (value) bagi organisasi. Dasar dari peran Sumber Daya Manusia sebagai nilai tambah SDM yang strategik terdiri dari 3 dimensi rantai nilai (value chain) yang dikembangkan oleh Arsitektur SDM perusahaan.

G. Perusahaan Jasa Koperasi

koperasi merupakan suatu badan usaha yang didirikan oleh Sekelompok orang yang tersusun dalam sebuah struktur untuk mencapai satu tujuan bersama . Selain itu dalam kelembagaan koperasi ada beberapa hal pokok yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain yang non koperasi. Yaitu :

a. Koperasi adalah sekumpulan orang, bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan non koperasi.

(25)

15

b. Dalam koperasi setiap anggota memiliki jumlah suara yang sama, yaitu satu orang mempunyai satu suara dan tidak bisa diwakilkan (one man one vote, by proxy).

c. Pada koperasi, anggota adalah pemilik sekaligus pelanggan (owner-user), oleh karena itu kegiatan usaha yang dijalankan oleh koperasi harus sesuai dan berkaitan dengan kepentingan atau kebutuhan ekonomi anggota.

d. Koperasi adalah memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik- baiknya (benefit) bagi anggota.

e. Anggota koperasi memperoleh bagian dari sisa hasil usahad sebanding dengan besarnya transaksi usaha masing-masing anggota kepada koperasinya, sedangkan pada badan usaha non koperasi, pemegang saham memperoleh bagian keuntungan sebanding dengan saham .

Koperasi di Indonesia pada umumnya berkelompok berdasarkan jenis anggotanya. Hal itu tidak hanya tampak pada penggolongan koperasi pada tingkat primer dan sekunder, tapi terutama sangat mencolok pada tingkat induk koperasi.

Dalam implementasinya pada bidang usaha di indonesia, mengidentifikasi koperasi indonesia berdasarkan jenis anggotanya dapat dikelompokan menjadi:

koperasi karyawan (Kopkar), koperasi pedagang pasar (Koppas), Koperasi angkatan darat (Primkopad), Koperasi mahasiswa (Kopma). Dalam usaha jasa koperasi seorang pimpinan tentu saja menginginkan perusahaannya beranjut (going concern) hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja perusahaan.

Sedangkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan meningkatkan kinerja keuangannya melalu penerapan Modal Kerja Yang dimiliki

(26)

16

oleh Perusahaan dengan harapan dapat meningkatkan kinerja keuangan yang secara tidak langsung meningkatkan kinerja Perusahaan.

Koperasi tersebut telah di bahas dalam PSAK 27 tentang koperasi yaitu : Dalam PSAK 27 no. 08 Tentang Koperasi akuntansi mengatakan bahwa : Koperasi dapat melakukan usaha-usaha sebagaimana badan usaha lain, seperti di sektor perdagangan, industri manufaktur, jasa keuangan dan pembiayaan, jasa asuransi, jasa transportasi, jasa profesi dan jasa lainnya. Perlakuan akuntansi koperasi ini mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang mengatur perlakuan akuntansi dalam setiap sektor industri tersebut dan diperjelas dengan PSAK 27 tentang Koperasi Akuntansi no. 10 yang berbunyi bahwa Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansiyang timbul dari hubungan transaksi antara koperasi dengan anggotanyadan transaksi lain yang spesifik pada koperasi. Pernyataan ini mencakuppengaturan mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Hal ini menerangkan bahwa usaha Jasa Koperasi Merupakan Bagian dari perlakuan Akuntansi.

H. Penelitian Terdahulu

Pada penelitian sebelumnya terdapat beberapa hasil penelitian diantaranya adalah Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rouslita Suhenda(2012) yang memberikan bukti empiris bahwa Modal Kerja dan SDM berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (positif) dan produktivitas (negatif), yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja keuangan suatu perusahaan. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Nimade Sunarsih(2001) mengatakan bahwa

(27)

17

Modal Kerja dan SDM beprengaruh terhadap kinerja keuangan. Hal inilah yang menjadi motivasi bagi peneliti untuk mengetahui lebih lanjut apakah Modal kerja dan SDM juga berpengaruh terhadap kinerja keuangan pada Perusahaan Jasa Koperasi di makassar.

I. Kerangka Pikir

Dimana pada gambar kerangka pemikiran menunjukkan adanya hubungan atau interaksi antara Modal Kerja dan SDM terhadap kinerja keuangan pada perusahaan Jasa Kopersai di Makassar. Dinas Jasa Koperasi di Makassar dimaksudkan sebagai objek penelitian, Modal Kerja dan SDM sebagai variable X dan kinerja keuangan adalah variable Y dengan menggunakan analisis regresi Berganda.

Sesuai dengan literatur yang telah dikemukakan di atas maka,dapat dikembangkan suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar 2.1 Rerangka pikir

Modal kerja

Sumber Daya Manusia

Kinerja Keuangan Koprasi Di Makassar

(28)

18

J. Hipotesis

Dari uraian diatas maka hipotesis dapat diturunkan yaitu :

1. diduga Modal Kerja dan Sumber Daya Manusia dapat berpengaruh secara individu(parsial) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan jasa koperasi di Makassar.

2. diduga Modal Kerja dan Sumber Daya Manusia dapat berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan jasa koperasi di Makassar.

(29)

19

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam penulisan ini adalah Dinas koperasi makassar. Yang bertempat di jl. Ahmad yani no. 2 Makassar. Dan untuk waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini kurang lebih 1 bulan yaitu dibulan April s/d Mei 2014.

B. Jenis Data dan Sumber Data

Penelitian ini merupakan Penelitian Kuantitatif dan Jenis data dalam penelitian ini adalah data dokumenter (documentary data) dalam bentuk laporan keuangan tahunan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang bersifat kuantitatif yang diperoleh melalui data keuangan yang berada di Dinas koperasi di Makassar. Sumber data yang digunakan adalah data laporan keuangan perusahaan jasa koperasi. Dimana terdapat Tiga periode penelitian, yaitu dari tahun 2011-2013.

C. Metode Penelitian dalam Pengumpulan Data

Metode Penelitian dalam pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara penelusuran data sekunder dengan mengumpulkan data berupa laporan keuangan yang di ambil dari Dinas Koperasi di Makassar .

19

(30)

20

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Tahun buku pada laporan keuangan beberapa Koperasi di Makassar pada tahun 2011,2012 dan 2013. Sedangkan sampel yang dipilih adalah laporan Keuangan dengan data keuangan tahunan beberapa Perusahaan Jasa Koperasi di Makassar dari tahun 2011 - 2013.

Pengambilan sampel dilakukan dengan sistem sampel bertujuan (purposive sampling) yang merupakan bagian dari metode non-probability sampling. Adapun kriteria sampel yang diteliti:

1. Dinas Koperasi menerbitkan laporan keuangan Koperasi di Makassar dari tahun 2011-2013.

2. Dinas Koperasi memiliki kelengkapan data keuangan Koperasi yang akan di teleti tersebut untuk tahun 2011-2013 yang diperlukan untuk pengukuran variabel.

3. Koperasi yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan yang memperoleh laba untuk tahun 2011-2013.

4. Laporan Keuangan dapat diakses oleh peneliti.

E. Metode Analisis Data

Metode penelitian yang dingunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan data sekunder. Adapun pengujian yang digunakan dalam metode analisis tersebut adalah uji hipotesi dan uji asumsi klasik. Dimana hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan anallisis regresi berganda, dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel independen yaitu Modal Kerja dan

(31)

21

SDM, sedangkan variabel dependen adalah kinerja keuangan. Variabel independen menggunakan persamaan regresi berganda.

Hipotesis diuji dengan mengunakan persamaan regresi berganda yaitu : Y = a + b1x1+b2x2+e

Y = kinerja keuangan (ROE) X1= Modal Kerja

X2 = Sumber Daya Manusia ( SDM )

a = konstanta b = koefisien regresi

e = residual error F. Variabel Operasional

Pada penelitian ini peneliti menggunakan variabel dependen dan variabel independen. Yaitu :

1. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kinerja keuangan (ROE), kinerja keuangan dari hasil kerja kegiatan – kegiatan karyawan yang diukur dengan menggunakan metode analisis koomparatif yaitu menjelaskan dan membandingkan kinerja keuangan dengan menggunakan alat analisis rasio keuangan,yaitu : Return On Equity (ROE)

Langkah pertama untuk mengukur kinerja keuangan adalah dengan menghitung return of Equiti (ROE) yaitu :

(32)

22

2. Variabel Independen

Modal Kerj dan SDM yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel independen yang digunakan dalam sebuah perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan dengan harapan meningkatnya kinerja keuangan akan meningkatkan kinerja perusahaan pada Perusahaan Koperasi Teratai SAT Brimob POLDA SUL – SEL di Makassar. variabel inilah yang mempengauhi variabel independen, variabel ini diukur dengan menggunakan rumus Modal Kerja (Intelektual), yaitu :

Langkah pertama adalah dengan menghitung value added dari Modal Kerja (Intelektual) yaitu dengan menghitung Output (jumlah keseluruhan pendapatan dan hasil penjualan) dikurangi dengan imput (jumlah biaya yang harus dikeluarkan kecuali biaya karyawan).

Langkah kedua adalah dengan menghitung Capital Employ (CE) yaitu ekuitas + laba bersih.,Human Capital(HU): Total biaya untuk karyawan yang terdapat di Laporan Laba Komprehensif dan di Catatan Atas Laporan Keuangandan structur Capital(SC) yaitu menghitung velue added – human capital : yaitu :

CE = EKUITAS + LABA BERSIH

ROE = LABA BERSIH ÷ TOTAL ASSET SETELAH PAJAK X 100 %

VA = OUTPUT - IMPUT

(33)

23

Langkah ketiga adalah dengan menghitungValue Added of Capital Employed (VACA),Value Added Human Capital (VAHU) ,tructural Capital Value Added (StVA) .

Langkah terakhir adalah dengan menghitung vallue added intelectual Capital( VAIC) dengan menjumlahkan VACA,VAHU, dan STVA nya.

HU = TOTAL BIAYA UNTUK KARYAWAN

SC = VA - HU

VAHU = VA ÷ HU

STVA = SC ÷ VA

VAIC = VACA + VAHU + STVA VACA = VA ÷ CE

(34)

24

Variabel independen pada X2 adalah SDM yang dikur dengan menggunakan rumus human capital resourcest return on investment (HCROI)

PENJUALAN - (BIAYA - GAJI DAN TUNJANGAN ) HCROI =

GAJI DAN TUNJANGAN

(35)

25

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran Umum Perusahaan

Ada bebrapa Perusahaan koperasi Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini, yaitu :

1. Profil PerusahaanPrimer Koperasi Wiratama

Primer Koperasi Wiratama berdiri sekitar tahun 1969 dan bertempat di Letjen Pol. A. Mappouddang Makassar, tepatnya tanggal 3 Agustus 1969 dengan izin yang berbadan hukum NO. 3149 a/BH/IV/1969 yang disahkan dan ditandatangani oleh bapak Walikota Makassar sebagai surat izin Walikota Makassar nomor 503/1781/SIUP – B/KPAK tentang izin Usaha perdagangan kecil Walikota Makassar. Primer Koperasi Kartika Wirabuana mempunyai usaha dibidang jasa pelayanan yang menawarkan solusi simpan pinjam baik berupa barang maupun uang kepada anggota koperasi itu sendiri.

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh primer Koperasi Kartika Wiratama dalam melakukan kegiatan usahanya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :

1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

25

(36)

26

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

2. Sekretaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam Usaha yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

3. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada Director mengenai keadaan keuangan Usaha yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

2. Profil Primer Koperasi Kartika Wirabuana Minvet

Primer Koperasi Kartika Wirabuana Minvet berdiri sekitar tahun 1986 dan bertempat di Makassar, tepatnya tanggal 21 maret 1986 dengan

(37)

27

keputusan Kasad yang disahkan dan ditandatangani oleh kasad nomor : kep /35/III/1986 tanggal 21 maret 1986. Primer Koperasi Kartika Wirabuana Minvet mempunyai usaha dibidang jasa pelayanan yang menawarkan solusi simpan pinjam baik berupa barang maupun uang kepada anggota koperasi itu sendiri.

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh Primer Koperasi Kartika Wirabuana Minvet dalam melakukan kegiatan usahanya.

Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan : 1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

2. Sekretaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam usaha yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

3. Bendahara

(38)

28

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada Director mengenai keadaan keuangan usaha yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

3. Profil Koperasi Pengurus dan Pengawas MAN I Makassar

Koperasi Pegawai Negeri MAN I Makassar merupakan usaha yang mempunyai usaha dibidang jasa simpan pinjam, unit usaha pertokoan, dan unit barang cicilan. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh MAN I Makassar, yaitu :

a. Unit usaha simpan pinjam

Unit usaha simpan pinjam ini dapat berupa uang maupun barang dagangan yang ada di koperasi tersebut.

b. Unit usaha pertokoan

Koperasi Pegawai Negeri MAN I Makassar ini didukung oleh sumber daya manusia yang professional di bidang perdagangan khususnya pertokoan berupa barang – barang kebutuhan rumah tangga.

(39)

29

c. Unit Barang cicilan

Koperasi Pegawai Negeri MAN I Makassar juga mengkonsentrasikan diri pada cicil barang dagangan..

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh perusahaan dalammelakukan kegiatan usahanya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :

I. Pembina

a. Orang yang paling bertanggung jawab dalam jalannya usaha perusahaan.

b. Bertanggung jawab dalam mengatur jalannya usaha perusahaan.

II. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

III. Sekertaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam proyek yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

(40)

30

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

IV. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada Director mengenai keadaan keuangan proyek yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

4. Koperasi Wijaya kusuma

Koperas wijaya kusuma didirikan oleh beberapa Pegawai Negeri yang berada dalam lingkum SMK Negeri 6 Makassar yang kemudian dinamakan Koperasi Pegawai Negeri Wijaya Kusuma dan bertempat di jl. Landak Baru no .132 Makassar. Koperasi Wijaya Kusuma mempunyai usaha dibidang Jasa baik berupa simpan pinjam uang dan barang dan bergerak dalam bidang usaha dagang dalam lingkup barang dagang kebutuhan rumah tangga.

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh Makassar Promosino dalam melakukan kegiatan usahanya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :

(41)

31

1. Pembina

Pembina bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

2. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Bertanggung jawab dalam kelangsungan usaha perusahaan

b. Memberikan arahan kepada anggota untuk menjalankan usaha perusahaa.

3. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada Director mengenai keadaan keuangan usaha yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

(42)

32

4. Sekertaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam proyek yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

5. Profil Primer Koperasi Kartika Wirabuana ZIDAM

Primer Koperasi Kartika Wirabuana Zidam berdiri sekitar tahun 1992 tepatnya pada tanggal 12 februari 1992 dan bertempat di jalan rajawali no.35 B Makassar. Primer Kopersai Kartika Wirabuana Zidam mempunyai usaha dibidang jasa simpan pinjam baik berupa uang maupun barang dagangan dan usaha unit pertokoan.

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh Primer Koperasi Kartika Wirabuana Zidam dalam melakukan kegiatan usahanya.

Berikut ini adalah Struktur Organisasi perusahaan : 1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Bertanggung jawab dalam kelangsungan usaha perusahaan

b. Memberikan arahan kepada anggota untuk menjalankan usaha perusahaa.

2. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

(43)

33

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada Director mengenai keadaan keuangan usaha yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

3. Sekertaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam proyek yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

d. Jasa unit usaha pertokoan dan unit usaha simpan pinjam 6. Profil Primer Koperasi Waskita

Primer Koperasi Waskita berdiri sekitar tahun 2001 dan bertempat di Asrama Deninteldam VII/wrb no.2 jl. P. Kemerdekaan VIII km 10 Makassar., tepatnya tanggal 3 April 2001 dengan izin yang berbadan Hukum NO.347/BH/KDH – 2002/IV/2001 yang disahkan dan ditandatangani oleh bapak Walikota Makassar sebagai surat izin walikota Makassar. Primer Koperasi Waskita mempunyai usaha dibidang jasa pelayanan yang

(44)

34

menawarkan solusi simpan pinjam baik berupa barang maupun uang kepada anggota koperasi itu sendiri.

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh primer Koperasi Kartika Wirabuana Waskita dalam melakukan kegiatan usahanya.

Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan : 1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

2. Sekretaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam proyek yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

3. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

(45)

35

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada Director mengenai keadaan keuangan proyek yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

7. Primer Koperasi Arhanud

Primer Koperasi Arhanud berdiri sekitar tahun 1969 dan bertempat di jl.

Urip Sumiharjo KM 7 Makassar, tepatnya tanggal 19 september 1969 dengan izin yang berbadan hukum NO.3150/BH/IV1969 yang disahkan dan ditandatangani oleh bapak Walikota Makassar sebagai surat izin walikota Makassar. Primer Koperasi arhanud mempunyai usaha dibidang jasa pelayanan yang menawarkan solusi simpan pinjam baik berupa barang maupun uang kepada anggota koperasi itu sendiri.

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh primer koperasi Arhanud dalam melakukan kegiatan usahanya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :

1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

(46)

36

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

2. Sekretaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam usaha yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

3. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada ketua mengenai keadaan keuangan usaha yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

8. Profil Koperasi Teratai Makassar

Koperasi Teratai Makassar mempunyai usaha dibidang jasa pelayanan yang menawarkan solusi simpan pinjam baik berupa barang maupun uang kepada anggota koperasi itu sendiri.

(47)

37

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh primer koperasi kartika wirabuana Arhanud dalam melakukan kegiatan usahanya.

Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan : 1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

2. Sekretaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam proyek yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

3. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

(48)

38

c. Melaporkan kepada Director mengenai keadaan keuangan usaha yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan

9. Koperasi UNPAR Gowa

Koperasi Pegawai RI Universitas Negeri Makassar berdiri sekitar tahun 1982 dan bertempat di jl. Raya pendidikan B1 – B2 Makassar dengan izin yang berbadan hukum NO.4200/BH/IV/1982 yang disahkan dan ditandatangani oleh Bapak Walikota Makassar sebagai surat izin walikota Makassar sebagai izin Usaha perdagangan kecil walikota Makassar. Koperasi Pegawai Negeri Universitas Negeri Makassar mempunyai usaha dibidang jasa pelayanan yang menawarkan solusi simpan pinjam baik berupa barang maupun uang kepada anggota koperasi itu sendiri dan masyarakat luar.

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh Koperasi Pegawai Negeri Universitas Negeri Makassar dalam melakukan kegiatan usahanya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :

1. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

(49)

39

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

2. Sekretaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam usaha yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

3. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada Director mengenai keadaan keuangan proyek yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

10. Profil Koperasi Kopkar Tower

Koperasi Kopkar Tower merupakan usaha yang mempunyai usaha dibidang jasa simpan pinjam, unit usaha pertokoan, dan unit barang cicilan.

Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh koperasi KOPKAR TOWER, yaitu :

(50)

40

1. Unit usaha simpan pinjam

Unit usaha simpan pinjam ini dapat berupa uang maupun barang dagangan yang ada di koperasi tersebut.

2. Unit usaha pertokoan

Koperasi kopkar tower ini didukung oleh sumber daya manusia yang professional di bidang perdagangan khususnya pertokoan berupa barang – barang kebutuhan rumah tangga.

Struktur perusahaan merupakan hal yang diperlukan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya. Berikut ini adalah struktur organisasi perusahaan :

1. Pembina

Orang yang paling bertanggung jawab dalam jalannya usaha perusahaan.

2. Ketua

Ketua bertanggung jawab dalam :

a. Memimpin perusahaan dan mengatur langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan.

b. Mengumpulkan laporan dari para staf perusahaan dalam rangka penentuan kebijakan tentang pelaksanaan usaha.

c. Memberikan arahan kepada seluruh staf perusahaan dalam melaksanakan sebuah usaha yang dilaksanakan.

3. Sekertaris

Sekretaris bertanggung jawab dalam :

(51)

41

a. Membantu direktur dalam mengkordinir staf yang terlibat dalam Usaha yang akan dilaksanakan oleh peursahaan.

b. Membuat surat keluar dan membalas surat yang masuk.

c. Menyusun laporan kegiatan perusahaan pertahun.

4. Bendahara

Bendahara bertanggung jawab dalam :

a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.

b. Mengarahkan finance team dalam pengaturan keuangan usaha perusahaan.

c. Melaporkan kepada ketua mengenai keadaan keuangan usaha yang sedang dilaksanakan oleh perusahaan .

d. Berkoordinasi dengan account manager dalam pembuatan laporan keuangan usaha perusahaan.

(52)

42

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Objek penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa koperasi yang ada di Dinas Koperasi Makassar, Maka penulis mengambil sampel berupa beberapa Perusahaan Koperasi unruk dijadikan Sampel, Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan koperasi yang bergerak dalam bidang jasa dalam rentang waktu tahun 2011-2013. Dipilihnya kelompok koperasi ini sebagai populasi untuk menghindari bias. Sampel akhir yang diperoleh berjumlah 10 perusahaan Jasa koperasi.

Penentuan sampel menggunakan metode purposive judgment sumpling dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu :

1. Dinas Koperasi menerbitkan laporan keuangan Koperasi di Makassar dari tahun 2011-2013.

2. Dinas Koperasi memiliki kelengkapan data keuangan Koperasi yang akan di teleti tersebut untuk tahun 2011-2013 yang diperlukan untuk pengukuran variabel.

3. Koperasi yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan yang memperoleh laba untuk tahun 2011-2013.

4. Laporan Keuangan dapat diakses oleh peneliti.

Perusahaan yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat dari tabel berikut:

42

(53)

43

Tabel 5.1

Daftar Perusahaan Koperasi yang menjadi Sampel Penelitian

NO Nama koperasi yang menjadi sampel

1 Primer koperasi kartika wirabuana Tamarunang 2 Koperasi teratai Makassar

3 Primer koperasi Kartika wirbuana Minvet 4 Koperasi Kopkar Tower

5 Primer koperasi kartika wirabuana Zidam 6 Koperasi MAN 1 Makassar

7 Koperasi UNPAR Gowa 8 Koperasi Wijaya Kusuma 9 Primer koperasi Waskita 10 Primer Koperasi Arhanud

Variabel-variabel yang diteliti dari perusahaan sampel meliputi Modal Kerja dan SDM sebagai variabel independen dan kinerja keuangan perusahaan sebagai variabel dependen. Untuk menghitung nilai ROE diperlukan laporan tahunan, laba bersih, dan ekuitas dari masing-masing perusahaan sampel.

B. Perhitungan Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel Terikat yang dipengaruhi oleh variabel independen yaitu Modal kerja dan SDM. kinerja keuangan merupakan variabel yang sering digunakan untuk melihat kinerja perusahaan untuk menganalisis pengaruh Modal Kerja dan SDM pada kinerja keuangan , maka dilakukan dengan (ROE).

(54)

44

Tabel 5.2

Data hasil perhitungan ROE 10 Koperasi Di Makassar

No Nama perusahaan koperasi 2011 2012 2013

1 Primer koperasi kartika wirabuana 0,053 0,062 0,074

2 Primer koperasi waskita 0,074 0,052 0,061

3 Primer koperasi arhanud 0,074 0,085 0,116

4 Koperasi teratai Makassar 0,081 0.111 0,133 5 Primer koperasi Kartika wirbuana Minvet 0,111 0,154 0,191 6 Primer koperasi kartika wirabuana Zidam 0,076 0,071 0,074

7 Koperasi Wijaya Kusuma 0,067 0,070 0,060

8 Koperasi Kopkar Tower 0,177 0,115 0,076

9 Koperasi UNPAR Gowa 0,004 0,005 0,006

10 KPN MAN I Makassar 0,095 0,095 0,121

Dari data hasil perhitungan ROE di dapatkan dengan menggunakan rumus ROE yaitu :

LABA BERSIH

ROE = X100 %

TOTAL EKUITAS

1. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA TAMARUNANG 2011 63.849.148

ROE = X100 %

1.194.559.819

= 0,053

2. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA TAMARUNANG 2012 72.950.000

ROE = X100 %

1.170.000.000

= 0,062

(55)

45

3. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA TAMARUNANG 2013 115.857.329

ROE = X100 %

1.562.877.732

= 0,074

4. KOPERASI TERATAI MAKASSAR 2011 191.460.979,50

ROE = X100 %

2.358.437.846,45

= 0,081

5. KOPERASI TERATAI MAKASSAR 2012 281.591.934

ROE = X100 %

2.415.339.291,67

= 0,111

6. KOPERASI TERATAI SAT BRIMOB POLDA SUL – SEL 2012 348.897.605,30

ROE = X100 %

2.628.927.731,90

= 0,132

7. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA MINVET 2010 166.150.187

ROE = X100 %

1.493.720.589

= 0,111

8. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA MINVET 2011 231.245.080

ROE = X100 %

1.493.720.598

= 0,154

9. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA MINVET 2012 326.712.050

ROE = X100 %

1.709.232.977

= 0,191

(56)

46

10. KOPKAR TOWER 2010 619.089.954

ROE = X100 %

3.497.360.128

= 0,177 11. KOPKAR TOWER 2011

528.661.145

ROE = X100 %

4.591.388.393

= 0,115 12. KOPKAR TOWER 2012

600.778.328

ROE = X100 %

12.781.828.758

= 0,047

13. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA ZIDAM 2011 45.392.947

ROE = X100 %

591.464.665

= 0,076

14. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA ZIDAM 2012 55.046.408

ROE = X100 %

772.142.995

= 0,071

15. PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRABUANA ZIDAM 2013 60.000.000

ROE = X100 %

810.000.000

= 0,074

16. KOPERASI MAN I MAKASSAR2011 32. 803.299

ROE = X100 %

344.997.620,52

= 0,095

Referensi

Dokumen terkait

Carbomer merupakan salah satu matriks hidrofilik yang digunakan dalam formulasi tablet floating , matriks hidrofilik mampu mengembang dan diikuti oleh erosi dari bentuk

Mereka menganggap perawi hadith palsu sama dengan pemalsunya dari sudut dosa berdasarkan sabda Nabi: “sesiapa yang menceritakan hadith daripadaku yang dia melihatnya sebagai palsu

Hasil perhitungan fisik akan dibandingkan dengan saldo rekening persediaan dalam buku besar atau kartu persediaan dalam buku pembantu sehingga dapat diketahui ada

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul/sekop untuk memindahkan media tanam ke dalam kotak stek, gembor untuk menyiram tanaman, meteran untuk mengukur luas lahan

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pigmen carotenoid, fucoxanthin dan phaeophytin zooxanthellae dari isolat karang lunak Zoanthus

bahwa umat Islam Indonesia dalam melaksanakan puasa Ramadan, salat Idul Fitri dan Idul Adha, serta ibadah-ibadah lain yang terkait dengan ketiga bulan tersebut terkadang tidak

Kemudian untuk hipotesis kedua yaitu variabel pengalaman auditor (X 2 ) diperoleh bahwa nilai signifikansi sebesar 0,847 lebih besar dari α = 0,05 atau 0,847 > 0,05 Sehingga, H 0

Desentralisasi ini akan meningkatkan kinerja manajerial karena adanya pendelegasian wewenang dari manajemen yang lebih tinggi kepada manajemen yang lebih rendah