• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia, Indonesia berpotensi menjadi pusat pengembangan keuangan syariah, dikarenakan Indonesia memiliki kapasitas atau berpotensi yang sangat besar teruntuk menjadi global player di bidang pengembangan keuangan syariah. Indonesia memiliki alasan berikut ini: (1) Sumber daya yang dimiliki indonesia sangat beragam dan yang dapat menjadi dasar transaksi industri keuangan syariah, (2) memiliki prospek pertumbuhan perekonomian yang menuju arah positif kisaran (6,0%-6-5%) yang ditunjang dengan fundamental ekonomi yang kuat. (3) Indonesia memperoleh peringkat sebagai negara layak investasi dengan begitu akan menarik investor asing untuk menanamkan modalnya di indonesia, termasuk di dalam industri keuangan yang berbasis syariah.

(4) Memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak sehingga berpeluang menjadi nasabah di industri keuangan syariah sangatlah besar.1

IKNB (Ikatan Keuangan Non Bank) syariah mengalami progres pertumbuhan aset yang positif. Selama tahun 2015-2019 atau 5 tahun terakhir pertumbuhan aset IKNB syariah sebanyak 12,98% atau berjumlah Rp106.109 di tahun 2019.

Peningkatan berbagai produk syariah dan jumlah pelaku yang semakin banyak yang mempengaruhi pertumbuhan aset IKNB syariah tersebut. Aset asuransi syariah mendominasi komposisi aset IKNB syariah di tahun 2019 sebanyak Rp43,20% dari Jumlah total aset IKNB syariah sebanyak Rp45.795 miliar. Dimana pada tahun 2018 pertumbuhan aset asuransi sejumlah Rp41.915 miliar dan bertambah pada tahun 2019 sejumlah Rp45.795 artinya memiliki persentase 9,26%. Hasil perolehan investasi dan pertambahan kontribusi di tahun 2019 sangat mempengaruhi kenaikan aset industri

1 Alamsyah, H. (2012). Perkembangan Dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia:

Tantangan Dalam Menyongsong Mea 2015. Makalah Disampaikan Pada Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (Iaei), Milad Ke-18 Iaei,(13 April 2012).

(2)

2 asuransi. Asuransi jiwa syariah mendominasi aset asuransi syariah dengan persentase 82,73% atau sejumlah Rp37.887 miliar.2

Target pertumbuhan industri asuransi syariah sebesar 35% per tahun.3 Pertumbuhan Industri keuangan syariah yang memiliki manfaat yang sangat penting bagi laju perekonomian. Salah satu pilar kekuatan industri keuangan syariah di Indonesia adalah Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) yang berbasis syariah, yang diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian syariah di Indonesia. Asuransi syariah adalah satu contoh dari sekian banyak Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang ada di Indonesia.4 Asuransi syariah memiliki gagasan takaful sesame peserta yang dilandasi kekeluargaan dan tanggung jawab yang berarti para peserta saling membantu (tabarru’) peserta lain yang sedang kesusahan atau tertimpa musibah kematian, dan bencana semata mata hanya karena Allah SWT.

Prinsip asuransi syariah menghindari unsur judi, gharar, dan riba yang diambil Al-Qur’an yang melarang kegiatan tersebut, prinsip ini menekankan pada kegiatan asuransi syariah harus selalu sejalan dengan Syari’ah Islammiyah. Prinsip ini bersumber dari firman Allah SWT dan Sunnah Rasullah SAW.5 Prinsip saling tolong menolong dan membantu sebagaimana firman Allah dalam Quran Surah Al- Maidah (5): Ayat 2

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa.

Dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.

Bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah sangat berat siksa-Nya.”6

Akad yang dilakukan antara perusahaan asuransi syariah dengan peserta asuransi merupakan bentuk kerja sama yang sah dan memiliki hubungan secara hukum. Kemudian perjanjian itu akan dilakukan secara tertulis dengan syarat dan

2 Statistik Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah Tahun 2019. Otoritas Jasa Keuangan, hlm 6 dan 12

3 Ramadhani, H. (2015). Prospek Dan Tantangan Perkembangan Asuransi Syariah Di Indonesia. Al-Tijary, 1(1), 57-66.

4 Jeni Susyanti, Pengelolaan Lembaga Keuangan Syariah, (Malang:2016), 174-175

5 E. Saifuddin Mubarok, Ekonomi Islam Pengertian, Prinsip Dan Fakta, (Bogor 2014),143

6 Qs. Al-Maidah [5]: 2

(3)

3 ketentuan antara kedua belah pihak tersebut.7 Hal ini telah tertulis secara jelas didalam Q.S Al-Maidah (5): Ayat 1

“Wahai orang-orang yang beriman! Penuhilah janj-janji. Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang disebutkan kepadamu, dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang berikhram (haji atau umrah).

Sesungguhnya Allah menetapkan hukum sesuai dengan yang Dia kehendaki.”8

Saat ini perkembangan asuransi syariah semakin maju dan semakin banyak jumlahnya. Beberapa contoh asuransi syariah yang telah berdiri di Indonesia saat ini adalah Asuransi Syariah Takaful, Asuransi Syariah MAA General, Asuransi Syariah BNI Life, Asuransi Syariah Sinar Mas, Asuransi Syariah AIB Bumi Putera 1912, Asuransi Syariah Astra Buana dan masih banyak lagi. Adapun Reasuransi syariah yang sekarang telah berdiri di Indonesia adalah Reasuransi Internasional Indonesia (REINDO)9

Perusahaan asuransi jiwa syariah memiliki total aset sejumlah Rp10.457,5 miliar di tahun 2019 yang didasarkan pada laporan keuangan. Peningkatan nilai aset dana perusahaan sejumlah Rp9.862,0 di tahun 2018 jadi kenaikannya sebesar Rp595,6 miliar atau naik 6,04%. Klasifikasi aset dana perusahaan terbagi menjadi dua yaitu aset investasi dan non investasi, adapun aset investasi pada tahun 2019 adalah sebesar Rp7.318,6 miliar sementara aset non investasi adalah sebesar Rp3.139,o miliar. Aset investasi mengalami peningkatan Sebesar 4,98% sementara aset non investasi meningkat sebesar 8,57% atau sebesar Rp248,16 miliar.10

Pada tahun 2019 per 31 Desember perusahaan reasuransi syariah dan perusahaan asuransi syariah berjumlah 62 perusahaan dimana perusahaan asuransi syariah berjumlah 12, reasuransi syariah berjumlah 1 (murni syariah), dan ada 47 perusahaan asuransi yang memiliki unit syariah. Dan 2 perusahaan reasuransi yang

7 Supriyatni, R., & Fauji, A. A. (2017). Penerapan Prinsip Syariah Pada Lembaga Jasa Keuangan Perasuransian Di Indonesia. Jurnal Jurisprudence, 7(1), 29-39

8 Qs. Al-Maidah [5]: 1

9 Muhaimin, A. W. A. (2019). Tinjauan Hukum Islam Tentang Asuransi. Mizan: Journal Of Islamic Law, 3(1), 71-98.

10 Statistik Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah Tahun 2019. Otoritas Jasa Keuangan, hlm 16

(4)

4 memiliki unit syariah. Tabel 1.1 berikut memperlihatkan pertumbuhan perusahaan asuransi dan reasuransi syariah

Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi dengan Prinsip Syariah Tahun 2015-2019

Keterangan 2015 2016 2017 2018 2019

Perusahaan asuransi jiwa syariah dengan prinsip syariah

5 6 7 7 7

Perusahaan asuransi umum dengan prinsip syariah

3 4 5 5 5

Perusahaan reasuransi dengan prinsip syariah

0 1 1 1 1

Perusahaan asuransi yang memiliki unit syariah

19 21 23 23 23

Perusahaan asuransi jiwa yang memiliki unit syariah

24 24 25 24 24

Perusahaan reasuransi yang memiliki unit syariah

3 2 2 2 2

Jumlah 54 58 63 62 62

Sumber: Statistik Perasuransian 201911

Pada penelitian ini, penulis akan meneliti perusahaan asuransi jiwa unit syariah. Proteksi yang diberikan asuransi jiwa unit syariah kepada peserta asuransi yaitu adanya kecelakaan, santunan kematian. Alasan penulis memilih asuransi jiwa syariah disebabkan terus terjadi penambahan jumlah perusahaan dari tahun ke tahun, dan potensinya yang semakin meningkat di Indonesia sangatlah besar. Sebagai lembaga yang menawarkan berbagai macam perlindungan dari berbagai jenis bentuk kerugian asuransi jiwa syariah diharuskan memampu menjalankan kinerja keuangan yang segat supaya memiliki daya saing dan sukses melaksanakan usahanya dengan kebijakan yang sudah diatur manajemen agar dana yang masuk di perusahaan dapat dikelola secara amanah, efektif dan efisien. Laporan keuangan dalam perusahaan

11 Statistik Perasuransian 2019. Otoritas Jasa Keuangan, hlm 13

(5)

5 asuransi syariah merupakan acuan untuk setiap pengambilan keputusan dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Pada umumnya semua perusahaan bertujuan untuk memperoleh profit atau laba, begitu juga dengan perusahaan Asuransi Syariah. Laba merupakan alasan berdirinya perusahaan, banyaknya perolehan laba yang didapat memiliki sensitivitas bagi pihak yang mempunyai kepentingan, kenaikan maupun penurunan perolehan laba pada perusahaan memiliki pengaruh bagi semua pihak mulai dari pemilik perusahaan, Investor, masyarakat luas dan pemerintah.12

Mencapai target laba merupakan salah satu parameter kesuksesan perusahaan di dalam menjalankan aktivitasnya dan untuk menakar aspek kinerja atau kemampuan bagian manajemen di masa yang akan datang . Laba menjadi bagian yang sangat memikat perhatian pemerhati keuangan, dikarenakan angka pada perolehan pendapatan dianggap mampu untuk mengetahui kinerja perusahaan secara menyeluruh. Pendapatan bisa dikelompokkan menjadi bebepa macam yaitu: laba kotor,laba operasi, laba sebelum pajak, dan laba bersih setelah pajak. Laba atau profit perusahaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut Marlina & Syarif (2017) Premi mempengaruhi pendapatan, dimana setiap ada kanikan jumlah premi tentu akan meningkatkan perolehan laba, sementara menurut Riany (2014) ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perolehan tingkat laba yaitu Premi, Investasi dan Solvabilitas.13

Jika perusahaan asuransi syariah memiliki surplus yang tinggi artinya perusahaan tersebut memiliki tingkat kinerja yang tinggi pula. Surplus yang terus meningkat tidak hanya dapat menarik banyak nasabah tetapi juga membuat eksistensi

12 Laras Mutiara Sari, “Pengaruh Pendapatan Premi, Klaim, Dan Hasil Investasi Terhadap Hasil Underwriting Dan Laba Pada Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia Periode 2013- 2016”. (Skripsi Fakutlas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta 2018), 3 dan 5.

13 Reschiwati, R., Solikhah, R. P., & Solikhah, R. P. (2018). Random Effect Model: Influence Of Income Premium, Claim Cost And Underwriting Results On Net Income In Insurance Company In Indonesia: Case Study Of Insurance Company Listed On Indonesia Stock Exchange. Random Effect Model: Influence Of Income Premium, Claim Cost And Underwriting Results On Net Income In Insurance Company In Indonesia: Case Study Of Insurance Company Listed On Indonesia Stock Exchange, 1(3), 1-17.

(6)

6 perusahaan asuransi syariah tersebut terus meningkat. Keuntungan yang didapatkan jika perusahaan terus memiliki surplus yang tinggi dan kinerja yang bagus akan meningkatkan penjualan dan memiliki pangsa pasar asuransi syariah yang lebih luas, sehingga dalam dipastikan kinerja keuangan perusahaan asuransi tersebut akan meningkat.14

Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam Kurniawaty (2017) premi asuransi adalah pembayaran dari tertanggung kepada penanggung, sebagai imbalan jasa atas pengalihan resiko para penanggung. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.15

Menurut Sunariyah dalam Saputra & Anastasia (2013) Investasi merupakan kegiatan menanam modal untuk beberapa aktiva dan terkadang memiliki jangka waktu yang lama dan diharapkan akan mendapat keuntungan dimasa depan.

Ketentuan menanam modal bisa dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang mempunyai dana lebih.16

Menurut Budi dalam widayati (2019) menyatakan bahwa klaim adalah permohonan dari peserta asuransi (tertanggung) yang didasari pada perjanjian dan kesepakatan dengan pihak perusahaan (penanggung) dimana kedua belah pihak tersebut terikat dan pihak tertanggung berhak memperoleh ganti rugi saat terjadi musibah dari pihak penanggung apabila pembayaran premi telah dilakukan oleh pihak tertanggung.17

Mengacu pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Sastri, dkk (2017). Tujuannya untuk mengetahui pengaruh premi, hasil underwriting, investasi dan risk based capital pada laba perusahaan asuransi. kesimpulan dari penelitiannya

14 Nurlatifah, A. F., & Mardian, S. (2016). Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Syariah Di Indonesia: Surplus On Contribution. Akuntabilitas, 9(1).

15 Kurniawaty, E. (2017). Pengaruh Citra Perusahaan dan Tarif Premi terhadap minat beli yang berdampak pada kepuasan pelanggan di PT Asuransi Cigna Jakarta. Jurnal Kreatif Pemasaran, Sumber Daya Manusia dan Keuangan, 5.

16 Saputra, H. I., & Anastasia, N. (2013). Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko. Jurnal Finesta Vol, 1, 47-52.

17 Widayati, R. (2019). Pelaksanaan Klaim Produk Asuransi Jp-Astor Pada Pt. Jasaraharja Putera Cabang Padang.

(7)

7 adalah a). pendapatan premi memiliki pengaruh positif dan signifikan pada laba, b).

underwriting memiliki pengaruh positif signifikan pada laba, c). investasi memiliki pengaruh positif dan signifikan pada laba (4) risk based capital berpengaruh positif signifikan pada laba

Karyati, dkk (2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan premi, klaim dan pengembalian investasi terhadap pertumbuhan laba. Hasil yang dapat diperoleh pada penelitian ini yaitu, bahwa premi dan pengembalian investasi tidak berpengaruh pada pertumbuhan laba, sedangkan klaim memiliki pengaruh positif pada pertumbuhan tingkat laba perusahaan. Sementara itu, pada perusahaan asuransi konvensional adalah bahwa premi tidak mempengaruhi pertumbuhan laba, sedangkan klaim dan investasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba.

Reschiwati dan Solikha (2018). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi net pendapatan perusahaan asuransi di Indonesia periode 2008-2017. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pendapatan premi tidak signifikan berpengaruh, sementara itu klaim biaya dan pendapatan underwriting memiliki pengaruh yang signifikan pada pendapatan bersih.

Penelitian ini sangat penting untuk menganalisis laba perusahaan, mengingat laba merupakan nilai prestasi kesehatan keuangan dan kemampuan perusahaan beroprasional secara maksimal dalam melaksanakan semua aktivitas perusahaan tersebut. Laba adalah hal yang terpenting dalam perusahaan dikarenakan angka-angka yang tertera pada laporan keuangan perusahaan diharapkan mampu secara menyeluruh merepresentasikan kinerja suatu perusahaan.18

Berdasarkan semua uraian diatas, peneliti tertarik untuk menganalisis laporan keuangan 13 perusahaan asuransi syariah di Indonesia . Penelitian ini berfokus pada premi, investasi, dan klaim. Penulis akan melakukan penelitian dengan memilih judul “ANALISIS PENGARUH PREMI, INVESTASI, DAN KLAIM

18 Karyati, N., Mulyati, S., & Icih, I. (2019). Analisis Perbedaan Pengaruh Premi, Klaim, Dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Asuransi Syariah Dengan Asuransi Konvensionalperiode 2011-2013. Tsarwatica (Islamic Economic, Accounting, And Management Journal), 1(01), 56-77.

(8)

8 TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI JIWA SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2015-2019”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penulisan latar belakang di atas yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah variabel premi berpengaruh terhadap laba perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2019?

2. Apakah variabel investasi berpengaruh terhadap laba perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2019?

3. Apakah variabel klaim berpengaruh terhadap laba perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2019?

1.3 Tujuan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui pengaruh premi terhadap laba perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2019?

2. Untuk mengetahui pengaruh investasi terhadap laba perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2019?

3. Untuk mengetahui pengaruh klaim terhadap laba perusahaan Asuransi Jiwa Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2019?

(9)

9 1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a) Penulis dapat menambah wawasan tentang asuransi syariah di Indonesia

b) Untuk di bidang akademisi diharapkan hasil dari penelitian ini bisa bermanfaat dan membagikan sumbangsih gagasan atau ide bagi studi/analisis terkait permasalahan atau topik yang dikaji

c) Untuk kajian di bidang keilmuan diharapkan dapat membagikan dedikasi berupa rujukan penelitian untuk peneliti selanjutnya dalam mengkaji keilmual yang sejenis

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang diharapkan dapat menambahkan khasanah ilmu yang manfaat dan bisa memberikan fakta dan informasi baik yang tertulis atau menjadi referensi atau rujukan tentang apa yang telah diteliti pengkaji tentang asuransi syariah.

b) Bagi Institusi perusahaan asuransi syariah, mampu mengerti atau menyadari betapa besar Premi, Investasi dan Klaim dapat mempengaruhi perolehan tingkat laba perusahaan tersebut

c) Bagi peneliti sendiri memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru dalam eksperimentasi perihal apa yang dipelajari, serta mendapatkan pengetahuan dalam hal menganalisis atau mentelaah data beserta hasil yang telah diteliti dan dipelajari.

(10)

10 1.5 Batasan Istilah

Batasan Istilah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dalam penelitian ini, penulis berfokus menganalisa laporan keuangan dari 13 perusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia, pokok utama penelitian ini adalah kontribusi peserta atau premi, hasil investasi dan klaim dan laba perusahaan.

Premi adalah sejumlah uang yang dibayarkan peserta kepada pihak perusahaan asuransi yang dipergunakan untuk memproteksi diri apabila terjadi musibah seperti kematian, kecelakaan, usaha yang dijalankan rugi, rusaknya suatu hal yg kita asuransikan dimana peserta amanahkan pengelolaannya kepada perusahaan asuransi, untuk memberikan proteksi saat terjadinya sesuatu hal yg tidak diinginkan, sehingga transfer resiko yang kita dapatkan akan sesuai dengan kesepakatan di dalam buku polis.

Hasil investasi menurut syariah berkaitan dengan muamalah ataupun perdagangan, bentuk usaha dapat berwujud aset maupun usaha jasa dan usaha yang terkait atas suatu produk,

Klaim merupakan hak peserta asuransi untuk mengajukan ganti rugi kepada perusahaan asuransi saat terjadi resiko ganti rugi yang diperoleh peserta sesuai dengan akad dan kesepakatan antara kedua pihak sebelumnya..19

1.6 Asumsi Dasar Penelitian

Penulis berasumsi bahwa ketiga variabel yang akan diteliti yaitu kontribusi peserta, investasi dan klaim dapat mempengaruhi perolehan laba berusahaan asuransi jiwa syariah di Indonesia baik secara positif signifikan maupun negatif signifikan.

19 Muchlaso, C. A., Maslichah, M., & Afifudin, A. (2018). Pengaruh Premi, Hasil Investasi, Klaim, Underwriting Terhadap Pendapatan Asuransi Syariah Di Indonesia Periode 2013-2016. Jurnal Ilmiah Riset Akuntansi, 7(03).

Referensi

Dokumen terkait

Peningkatan kompetensi peserta PEDAMBA: Kelas Pemanfaatan Software Tracker dalam pelajaran Fisika Tahap ke-I” dapat dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan

Suatu foto udara diambil dari ketinggian 6000 ft di atas permukaan rata-rata dengan fokus kamera 6 in (152.4 mm) dan format ukuran 9 in (23 cm).. INTERPRETASI FOTO UDARA.  Definisi

Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh suatu implikasi bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (hasil perhitungan uji F) yaitu budaya

Alhamdulillah, Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayat serta inayahnya dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapat

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

BAB I Pendahuluan, bab ini terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Keaslian Penelitian, Tinjauan

1. Adanya perasaan senang terhadap belajar. Adanya keinginan yang tinggi terhadap penguasaan dan keterlibatan dengan kegiatan belajar. Adanya perasaan tertarik yang

Fenomena kebahasaan yang dikaji bersifat deskriptif, yakni data yang dikumpulkan adalah data pada masa sekarang.Pantulan (refleks) PAN ke Protobahasa Kabola, Hamap,