• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

33

Penelitian ini merupakan systematic review dan meta analisis. Penelitian menggunakan data sekunder yang merupakan data dari hasil penelitian sebelumnya. Systematic review adalah bagian dari Meta-analisis yang menyajikan pokok ringkasan dari penelitian yang terkait yang sudah ada secara seimbang dan tidak memihak, biasanya data yang disajikan berupa kualitatif. Systematic review melibatkan proses meta analisis. Meta analisis merupakan studi epidemiologi yang menggabungkan dan memadukan secara statistik hasil-hasil sejumlah penelitian primer independen yang bisa digabungkan yang menguji hipotesis yang sama, dengan cara yang sama, sehingga akhirnya diperoleh hasil kuantitatif (Murti, 2018).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dengan mencari dan melakukan seleksi pada data dari hasil uji klinis yang dilakukan diseluruh etnis, ras, dan juga lokasi di dunia waktu dari hasil studi yang akan dipilih berada pada kurun waktu tahun 2001-2021. Waktu pencarian artikel akan dilakukan selama maksimal 2 bulan.

C. Strategi Pencarian Database

Data penelitian dicari melalui database yang sistematis dan komprehensif dari beberapa indexing diantaranya: PubMed, Science Direct, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci "pregnancy" OR “pregnant” AND "pregnant women" AND

"pregnant" AND "prenatal yoga" AND "Transcutaneous electrical nerve stimulation"

AND "labor pain" AND "Randomized Controlled Trial".

D. Langkah-langkah Meta-Analisis

Teknik pengambilan data dalam meta-analisis dilakukan sesuai dengan prinsip penelitian pada umumnya. Langkah-langkah dalam meta analisis adalah sebagai berikut (Murti 2018):

(2)

1. Merumuskan Masalah Penelitian

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk melakukan meta analisis adalah menyatakan dengan jelas faktor risiko/intervensi yang akan diteliti, kelompok- kelompok pasien yang relevan, setting dimana intervensi itu diberikan serta hasil-hasil yang akan diukur. Rincian ini dijelaskan dalam kriteria kelayakan yangdigunakan untuk memilih studi yang akan dimasukkan dalam systematic review/meta analisis.

Pencarian artikel dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan yang didefinisikan dengan menggunakan model PICO (Population, Intervention, Comparison, Outcomes), yaitu:

Population : Ibu hamil

Intervention : Pemberian latihan prenatal yoga dan pemberian stimulasi saraf listrik transkutan

Comparison : Perawatan rutin dari bidan Outcome : Nyeri persalinan

Untuk memperjelas proses seleksi dan analisis, penulis mengembangkan kriteria inklusi dan eksklusi secara spesifik sebagai berikut:

Kriteria inklusi untuk artikel yang dapat dilakukan review adalah:

a. Artikel full text dengan desain Randomized Control Trial (RCT) b. Subjek penelitian merupakan Ibu hamil

c. Latihan yang diberikan adalah latihan prenatal yoga dan pemberian stimulasi saraf listrik transkutan

d. Penilaian nyeri menggunakan VAS (visual analogue scale) e. Artikel yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris

f. Metode penelitian ukuran hubungan yang digunakan menggunakan Mean SD.

g. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan aplikasi Revman 5.3.

Kriteria eksklusi untuk artikel yang dapat dilakukan review adalah:

a. Hasil penelitian tidak mencantumkan mean dan standar deviasi secara lengkap.

b. Latihan yang diberikan adalah perawatan latihan prenatal yoga dengan tambahan latihan lain.

(3)

c. Latihan yang diberikan adalah perawatan latihan prenatal yoga dan pemberian stimulasi saraf listrik transkutan dengan tambahan perawatan lain.

d. Latihan yang diberikan yaitu pemberian stimulasi saraf listrik transkutan dengan tambahan perawatan lain.

2. Menelusuri Literatur

Semua laporan yang relevan, dipublikasikan maupun tidak tentang faktor risiko atau intervensi yang diteliti yang ditelusuri dengan seksama. Agar penilaian tidak bias, penelusuran harus meliput semua literatur, menggunakan berbagai “database”

elektronik, misalnya Medline, Cochrane Colllaboration, Cochrane Controlled Trials, NHS Centre for Reviews dan Dissemination, Embase, CINAHL. Selain itu peneliti meta analisis memeriksa science citation index, database, abstrak kajian efektivitas, register riset nasional, laporan penelitian dalam konferensi, monograf, laporan penelitian perusahaan farmasi dan penelitian yang tidak di laporkan.

3. Menilai Kualitas Penelitian

Masing-masing studi yang telah diidentifikasi dinilai berdasarkan kriteria eligibilitas, kualitas penelitian, dan laporan temuan-temuan. Kualitas dan desain penelitian- penelitian yang dianalisis dalam meta analisis sangat penting karena mempengaruhi hasil-hasil. Penilaian kualitas dalam penelitian ini menggunakan critical apraisal tools Randomized Controlled Trials (RCT) yang diterbitkan oleh CEBMa (Center For Evidance-Based Medicine)

a. Apakah penelitian ini membahas fokus penelitian yang jelas?

b. Apakah metode penelitian Randomized Controlled Trial sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian?

c. Apakah ada cukup banyak subjek dalam penelitian untuk menetapkan bahwa temuan tersebut dilakukan tidak terjadi secara kebetulan?

d. Apakah subjek secara acak dialokasikan ke kelompok eksprimen dan kontrol? Jika tidak, dapatkah hal ini menimbulkan bias?

e. Apakah kriteria inklusi/ekslusi digunakan?

f. Apakah kedua kelompok sebanding pada awal studi?

(4)

g. Apakah kriteria hasil yang objektif dan tidak bias digunakan?

h. Apakah digunakan metode pengukuran yang objektif dan tervalidasi dalam mengukur hasilnya? Jika tidak, apakah hasil dinilai oleh seseorang yang tidak mengetahui tugas kelompok (yaitu apakah penilaian di blinding)?

i. Apakah effect size relevan secara praktis?

j. Seberapa tepat perkiraan efeknya? Apakah terdapat interval keyakinan?

k. Mungkinkah ada faktor perancu yang belum diperhitungkan?

l. Apakah hasilnya dapat diterapkan ke penelitian anda?

4. Menggabungkan Hasil-Hasil

Temuan dari masing-masing studi digabungkan (agregasi) untuk menghasilkan kesimpulan mendasar tentang pengaruh prenatal yoga dan stimulasi saraf listrik transkutan terhadap nyeri persalinan. Agregasi pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif (systematic review) dan kuantitatif (meta analisis). Peneliti ini menggunakan software RevMan 5.3 untuk mendapatkan hasil akhir yang sama untuk studi yang akan di analisis.

5. Meletakkan Temuan dalam Konteks

Temuan dari penggabungan hasil-hasil kemudian dibahas dan didudukkan dalam konteks. Pembahasan mencakup berbagai isu, termasuk kualitas dan heterogenitas berbagai studi yang dikaji, kemungkinan pengaruh bias dan peran peluang serta sejauh mana temuan bisa diterapkan (generalizability) (Murti, 2018).

(5)

E. Langkah Penelitian

Gambar 3.1 PRISMA flow diagram

F. Variabel Penelitian

1. Variabel dependen adalah nyeri persalinan pada ibu hamil

2. Variabel independen adalah prenatal yoga dan pemberian stimulasi saraf listrik transkutan

G. Definisi Operasional Variabel 1. Prenatal yoga

a. Definisi: kegiatan olah tubuh dengan postur-postur khusus yoga serta teknik olah napas yang bermanfaat bagi ibu hamil untuk mengurangi ketidaknyamanan karena perubahan tubuh selama kehamilan. Yoga dimulai pada usia kehamilan 18 minggu dengan interval 3 kali setiap minggu selama 60 menit setiap pertemuan dan diberikan selama 4 kali pertemuan yang diberikan oleh instruktur yoga.

b. Instrumen: penatalaksanaan pada artikel publikasi (observasi) c. Skala pengukuran: dikotomi

Artikel yang diikutkan dalam sintesis kuantitatif meta analisis (n= )

Included

Artikel yang teridentifikasi melalui pencarian database (n= )

Penambahan artikel dari pencarian lain (n= )

Artikel setelah duplikasi dihapus (n= )

Artikel yang tersaring (n= )

Full text articles yang dinilai

layak/eligible (n= ) Full text articles yang dikeluarkan dengan alasan

(n= )

Artikel yang dikeluarkan (n= )

Artikel yang diikutkan dalam sintesis kualitatif (n= ) Identification Screening Eligibility

(6)

2. Stimulasi saraf listrik transkutan

a. Definisi: stimulasi saraf listrik transkutan adalah teknik elektroterapi frekuensi rendah, tipe analgesik, umumnya digunakan dalam patologi muskuloskeletal, tetapi juga digunakan sebagai pengobatan alternatif selama persalinan.

b. Instrumen: penatalaksanaan pada artikel publikasi (observasi) c. Skala pengukuran: kontinu

3. Nyeri persalinan

a. Definisi: jumlah penurunan intensitas nyeri setelah adanya perlakuan prenatal yoga dan stimulasi saraf listrik transkutan.

b. Instrumen: VAS (Visual Analogue Scale) c. Skala pengukuran: kontinu

H. Instrumen Penelitian dan Metode Pengolahan Data

1. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah alat ukur yang digunakan untuk mengidentifikasi pengaruh prenatal yoga dan stimulasi saraf listrik transkutan terhadap penurunan nyeri persalinan.

2. Pengolahan data terdiri dari proses identifikasi artikel yang terdapat dari beberapa situs jurnal yang bereputasi, dilanjutkan dengan proses screening untuk artikel yang memenuhi syarat dan ketentuan peneliti sehingga didapatkan beberapa artikel yang lolos tahap eligibility, akhirnya dilakukan analisis dengan menentukan hasil dari penelitian untuk selanjutnya diolah dalam software RevMan 5.3.

I. Analisis Penelitian

Langkah selanjutnya menghitung pengaruh keseluruhan dari penggabungan data.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan software Review Manager (RevMan) 5.3 yang dikeluarkan oleh Cochrane Collaboration. RevMan digunakan untuk menghitung Mean Different (MD) secara keseluruhan, menggambarkan interval kepercayaan (CI) 95% dengan menggunakan model efek dan juga I² atau heterogenitas data.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencari tema dan menentukan judul skripsi yang akan peneliti kaji, peneliti melakukan pra-penelitian dengan membaca referensi seperti buku, jurnal, artikel, dan

Penelusuran data online termasuk juga pencarian berita – berita, sejumlah artikel atau jurnal, serta untuk melengkapi studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian

Setelah data melewati proses MFCC data dilanjutkan ke tahapan pengolahan data onset detection. Onset detection salah satu cara pengolahan data yang berguna untuk mengetahui dimana

1. Mengumpulkan data sekunder yang berupa informasi melalui berbagai sumber seperti jurnal, buku, artikel dan website. Informasi tersebut untuk mendukung landasan

Sumber data sekunder yang dimaksud berupa buku dan laporan ilmiah primer atau asli yang terdapat di dalam artikel atau jurnal (tercetak dan/atau non-cetak)

Dalam sebuah penyusunan karya tulis ilmiah, pengolahan data merupakan salah satu proses yang sangat penting, karena jika terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam

3.3 Diagram Alir Penelitian Tahapan-tahapan yang ada disusun ke dalam diagram alir penelitian Mulai Identifikasi Masalah Studi Pustaka Pengumpulan dan Pengolahan Data

Gambar 3.1 Diagram Alir Flowchart Mulai Studi Pustaka Identifikasi Masalah Pengumpulan Data dan Informasi Penelitian Pengolahan Data menggunakan Metode Webster Pengolahan Data