• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGAPAI AMPUNAN ALLAH SWT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGAPAI AMPUNAN ALLAH SWT"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MENGAPAI AMPUNAN ALLAH SWT.

Hidup memang penuh dengan lika-liku dan teka-teki, siapa yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya maka itulah sebaik-baik manusia dan siapa yang panjang umurnya dan buruk amal perbuatannya maka dialah seburuk-buruk manusia, jadi baik atau buruknya seseorang sangat tergantung kepada prilaku terhadap makluk lainnya. Semakin buruk amal perbuatannya maka semakin menumpuklah kesalahannya, nah kesalahan dalam agama dinamakan dengan dosa, dosa dapat dihapus dengan istighfar dan melakukan Amalan-amalan yang baik. Abu Hurairah Ra. Berkata Nabi Saw. Bersabda: Siapa yang puasa bulan Ramadhan karna iman dan mengharapkan pahala dari Allah Swt. Maka akan diampuni dosanya yang telah berlalu dan yang akan datang. ( HR. Ahmad )

Yang pertama keampunan dosa itu dapat kita capai dengan menjalankan puasa ramadhan penuh dengan keimanan dan mengaharapkan pahala darinya, puasa tidak karna yang lain, puasa bukan karna , misalnya : seorang menantu baru jangan puasa hanya karna malu sama mertua, ah…coba puasa dululah, bapaknya soleh, orang tuanya ta'at, malu kita nantik atau puasa karna mengharapkan jatah ini dan jatah itu,, jangan….perbaiki kembali niat, luruskan kembali nawaitu kita, sekali-kali jangan melaksanakan ibadat karna selain Allah, sebab semuanya akan menjadi sia-sia dihadapan Allah. Hanya Allah lah yang berhak disembah, hanya Allah lah yang berhak dipuji, hanya Allah lah yang menjadi sandaran dan tempat mohon pertolongan.

Seluruh amal ibadat yang kita hasilkan didunia ini, diakhirat nantik akan dihadapkan kepada Allah yang ikhlas akan diterimanya dan yang tidak ikhlas atau beramal karna selain allah maka akan dilemparkan kemukanya, ambillah dan mintaklah upah amalmu dari orang yang engkau beramal karnanya.

Kaum Muslimin walmuslimat Rahimakumullah

Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak memandang postur tubuhmu dan tidak pula pada kedudukan maupun harta kekayaanmu, tetapi Allah memandang pada hatimu. Barangsiapa memiliki hati yang shaleh maka Allah menyukainya. Bani Adam yang paling dicintai Allah ialah yang paling bertakwa.

Hamba yang puasa dengan iman akan menjaga anggota tubuhnya dari perkara-perkara yang dapat merusak nilai puasa, misalnya mulut untuk berkata, orang puasa karna iman akan menjaga kata-kata yang akan ia keluarkan, ia memikirkan apa yang diucapkanya, menjaga lidahnya, mejaga tangannya, menjaga pandangannya, selama ibadah puasa kita lakukan dengan dasar iman, Insya Allah puasa kita bersih dan diterima oleh Allah Swt. Dan terhindar dari kesia-siaan sebab banyak orang yang puasa tapi tidak menerima apa-apa dari puasanya itu, bak kato urang minang. Minyak Abih, samba ndak lamak, arang abi, basi binaso. Mubazir…usaha tanpa hasil.

(2)

Didalam Al-quran Allah Swt Berfirman.

          

 Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,(Ali-Imran 133)

Dalam ayat ini sudah jelas bahwa Allah memerintahkan untuk segra meraih keampunan Nya, membaca istighfar adalah bukti taubatnya seorang hamba kepada Khaliqnya, Nabi saja sehari semalam 70 kali taubatnya kepada Allah, bahkan dalam hadist yang sampai 100 kali, seorang Nabi dia, seorang Rasul dia, masih membaca istighfar dan taubat kepada Allah Swt yang jumlahnya bahkan lebih dari 70 kali. Bagaimana dengan kita yang selalu bergelimang dengan dosa …? Sewajarnyalah kita selalu memperbanyak istighfar mohon ampunan Allahu ta'ala. Salah kemanusia mohon ma'af, salah kepada Allah mohon taubat

Dalam Sebuah Hadis Iblis telah mengakui “ Saya hancurkan manusia itu dengan banyak dosa dan akan tetapi mereka mengahancurkanku dengan kalimat هللا لإ هلإ ل dan

رافغتسا dari hadis ini jelas bagi kita bahwa kalimat Istighfar merupakan kalimat penghancur dosa, pelebur kesalahan. Memang tak ada Gading yang tak Retak, tak ada manusia yang tak bersalah. Setiap manusia adalah bersalah sebaik baik orang yang bersalah adalah orang yang mau tobat.

Mari kita lihat firmat Allah berikut ini yang menjelaskan tentang perintah taubat.

   semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. At-Tahrim 8)

Taubat Adalah kembali dari perbuatan dosa, karna kita adalah manusia yang berifat salah, maka kesalahan itu perlu dan membutuhkan penyesalan dan penyesalan itu adalah bukti seseorang itu bertaubat.

Iblis berkata kepada Robbnya, "Dengan keagungan dan kebesaranMu, aku tidak akan berhenti menyesatkan bani Adam selama mereka masih bernyawa." Lalu Allah berfirman: "Dengan keagungan dan kebesaranKu, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka beristighfar".

(3)

Allah merentangkan tanganNya pada malam hari memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada siang hari dan merentangkan tanganNya pada siang hari memberi kesempatan taubat bagi pelaku kesalahan pada malam hari, sampai kelak matahari terbit dari Barat (hari kiamat).

Allah menurunkan kepadaku dua keselamatan bagi umatku. Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada diantara mereka dan Allah tidak akan mengazab mereka sedang (mereka) beristighfar (minta ampun), bila aku (Nabi Saw) pergi (tiada) maka aku tinggalkan bagimu istighfar sampai hari kiamat.

Barangsiapa memperbanyak istighfar maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan dan memberinya jalan ke luar bagi kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duganya. (HR. Abu Daud)

Kaum Muslimin Walmuslimat Rahimakumullah

Referensi

Dokumen terkait