• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menimbang : Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2AA4 tentang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Menimbang : Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2AA4 tentang"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Menimbang

:

Mengingat

2.

1.

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 17 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BURU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BURU,

bahwa untuk

melaksanakan

ketentuan

Pasal

3 ayat

(1)

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang

Perangkat

Daerah, perlu

menetapkan

Peraturan

Daerah

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Buru;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf a di atas, perlu menetapkan

Peraturan

Daerah tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Buru;

Pasal 18

ayat

(6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun

1945;

Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999

tentang

Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten

Buru

dan

Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 1999 Nomor 174,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3895)

sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang

Nomor 6 Tahun

20OO

tentang Pembentukan

Provinsi

Maluku Utara,

Kabupaten

Buru dan

Kabupaten Maluku

Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun

2O0O

Nomor 73, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor

396i);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2AA4

tentang

Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat

dan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik

a.

b.

3.

(2)

Indonesia

Tahun

2OO4

Nomor

126, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa39l;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OlL

tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor

82,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor 523+l;

Undang-Undang Nomor

5 Tahun

2A14

tentang

Aparatur

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia

Tahun 2Al4 Nomor 6, Tambahan Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor

5a9a\

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2414

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia

Tahun 2Ol4

Nomor

244,

Tarnbahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana

telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang- Undang Nomor

9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OL4

tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 56791;

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang

Perangkat

Daerah

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor I7a);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BURU dan

BUPATI BURU, MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN

DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN

DAN

SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BURU.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal

1

Dalam Peraturan Daerah

ini

yang dimaksud dengan :

1.

Daerah adalah KabuPaten Buru;

2. pemerintah Daerah adalah kepala daerah

sebagai

unsLlr

penyelenggata 4.

5.

6.

7.

(3)

Pemerintahan Daerah

yang memimpin

pelaksaruaan

urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom;

3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan

Dewan

Perwakilan

Ralqyat

Daerah dalam

penyelenggaraan

urusan

Pemerintahan

yanrg menjadi kewenangan daerah;

4.

Bupati adalah Bupati Buru;

5.

Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Buru;

6.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat

DPRD adalah Dewan Perwakilan Ralryat Daerah Kabupaten Buru;

7.

Staf

Ahli

adalah Staf

Ahli

Bupati Buru;

8.

Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Buru;

9.

Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Buru;

10.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya

disingkat

Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Buru;

1 1.

Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya

disingkat

Sekretaris DPRD adalah Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah

Kabupaten Buru;

12. Inspektorat adalah Inspektorat Kabupaten Buru;

13. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten

Buru;

L4.Badan Daerah adalah Badan Daerah Kabupaten Buru;

15.

Unit

Pelaksana

Teknis Dinas adalah unsur

pelaksana

teknis Dinas

yang

melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan

teknis penunjang tertentu;

16.

Unit

Pelaksana Teknis Badan adalah Lrnsur pelaksana

teknis

Badan

untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan

teknis penunjang tertentu.

BAB II

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk

Perangkat

Daerah dengan

susunan sebagai berikut:

a.

sekretariat Daerah merupakan Sekretariat Daerah Tipe A;

b.

Sekretariat DPRD merupakan Sekretariat DPRD Tipe C;

c.

Inspektorat Daerah merupakan Inspektorat Tipe B;

d.

Dinas Daerah,

terdiri dari

:

1. Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan

Tipe A

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan bidang kebudayaan;

3

(4)

2.

Dinas Kesehatan Tipe

B

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang kesehatan;

3. Dinas

Pekerjaan

Umum dan

Penataan Ruang Tipe

A

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan rllang;

4. Dinas

Perumahan

dan

Kawasan Permukiman Tipe

B

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang perumahan dan kawasan permukiman dan sub urusan kebakaran;

5. Dinas

Kependudukan

dan

Pencatatan

Sipil Tipe A

menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang administrasi kependudukan

dan

pencatatan sipil;

6. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe

B

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang pengenda-lian penduduk dan keluarga berencana;

7

. Dinas

Pemberd

ayaarr Perempuan dan Perlindungan Anak Tipe

B

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

8. Dinas

Penanaman

Modal dan

Pelayanan

Terpadu Satu Pintu Tipe

C

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang penanarnan modal dan pelayanan terpadu satu

pintu;

9.

Dinas Tenaga Kerja

dan

Transmigrasi Tipe

A

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan transmigrasi;

10. Dinas Perpustakaan dan

Arsip

Daerah Tipe

B

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perpustakaan dan bidang kearsipan;

ll.Dinas Perhubungan Tipe B

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang perhubungan;

12.

Dinas

Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tipe

A

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang

pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa;

13. Dinas Perindustrian

dan

Perdagangan Tipe

B

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan;

14.

Dinas

Koperasi,

Usaha Kecil dan

Menengah

Tipe B

menyelenggarakan Llrusan pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah;

15. Dinas Pariwisata Tipe

A

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang pariwisata, bidang komunikasi dan informatika serta bidang persandian;

16. Dinas Pertanian Tipe

B

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang pertanian;

17. Dinas Perikanan Tipe

B

menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang perikanan;

18.

Dinas Pemuda dan Olahraga Tipe A menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang kepemudaan dan olahraga;

(5)

19.

Dinas Ketahanan Pangan Tipe B menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang pangan;

20. Dinas Lingkungan Hidup Tipe A menyelenggarakan

urusan

pemerintahan bidang lingkungan hidup;

21.

Dinas Sosial Tipe A

menyelenggarakan

urusan pemerintahan

bidang sosial; dan

22.

Dinas Satuan Polisi

Pamong

Praja Tipe B

menyelenggarakan urusan

pemerintahan bidang ketentraman dan ketertiban r.rmum

serta

perlindungan masyarakat sub urusan ketentraman dan

ketertiban

umum;

e.

Badan Daerah

terdiri dari

:

1. Badan

Kepegawaian

dan

Pengembangan

sumber daya

Manusia

Tipe

B

melaksanakan fungsi penunjang

kepegawaian

serta pendidikan

dan pelatihan;

2.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe

A

melaksanakan fungsi

penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian

dan pengembangan;

3.

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tipe A melaksanakan fungsi penunjang keuangan dan aset;

4. Badan Pendapatan Daerah Tipe A melaksanakan fungsi

penunjang

pendapatan daerah;dan

5.

Badan Penanggulangan Bencana daerah menyelenggarakan

sub

urusan bencana.

Pasal 3

1.

Selain perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal

2,

Kecamatan ditetapkan sebagai perangkat daerah.

2.

Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

terdiri dari

:

a.

Kecamatan Namlea dengan TiPe A;

b.

Kecamatan WaeaPo dengan TiPe A;

c.

Kecamatan Batabual dengan Tipe A;

d.

Kecamatan

Air

Buaya dengan Tipe A;

e.

Kecamatan WaPlau dengan TiPe A;

f.

Kecamatan Fena Leisela dengan Tipe A;

g.

Kecamatan LilialY dengan TiPe A;

h.

Kecamatan Waelata dengan TiPe A;

i.

Kecamatan Lolong Guba dengan Tipe A; dan

j.

Kecamatan Teluk Kaiely dengan Tipe A;

(6)

Pasal 4

Ketentuan lebih lanjut

mengenai

kedudukan, susunan

organisasi,

tugas

dan fungsi, serta tata kerja Perangkat Daerah dan

unit

kerja

di

bawahnya ditetapkan lebih

lanjut

dengan Peraturan Bupati Buru.

Pasal 5

Besaran dan susunan organisasi

Perangkat

Daerah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, meliputi asas :

a.

intensitas urusan pemerintahan dan potensi daerah;

b.

efisiensi;

c.

efektivitas;

d.

pembagian habis tugas;

e.

rentang kendali;

f.

tata kerja yang jelas; dan

g.

fleksibilitas.

BAB III

PEMBENTUKAN UPT Pasal 6

1.

Pada Dinas Daerah dan Badan Daerah dapat dibentuk

Unit

Pelaksana Teknis (uPr).

2. UPT dibentuk untuk

melaksanakan sebagian

kegiatan teknis

operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu perangkat daerah induknya.

Pasal 7

1. Selain unit pelaksana teknis dinas Daerah Kabupaten

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 terdapat unit pelaksana teknis dinas

Daerah

Kabupaten di bidang pendidikan berupa satuan pendidikan

Daerah Kabupaten.

2. Satuan pendidikan Daerah Kabupaten sebagaimana dimaksud

pada

ayat (1) berbentuk satuan pendidikan formal.

Pasal 8

1. Selain unit pelaksana teknis dinas Daerah Kabupaten

sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6, terdapat unit

pelaksana

teknis dinas

Daerah Kabupaten

di bidang

kesehatan

berupa Rumah Sakit Daerah

Kabupaten sebagai

unit

organisasi

bersifat fungsional dan unit

layanan

yang

bekerja secara profesional.

2. Rumah Sakit Daerah Kabupaten

sebagaimana

dimaksud pada ayat

(U

bersifat otonom

d.alam penyelenggaraan

tata kelola rumah sakit dan

tata

(7)

kelola

klinik serta

menerapkan

pola

pengelolaan keuangan badan layanan

umllrn

Daerah.

BAB VI STAF AHLI

Pasal 9

Bupati dalam melaksanakan tugasnya dibantu 3 (tiga) staf ahli.

BAB VII KEPEGAWAIAN

Pasal

10

Pejabat Aparatur Sipil Negara pada Perangkat Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

1.

BAB VIII

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 1 1

Perangkat Daerah yang melaksanakan Urusan Pemerintahan di

bidang

kesatuan bangsa dan politik yang terbentuk

dengan

susunan

organisasi

dan tata kerja sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan,

tetap

melaksanakan tugasnya sampai dengan peraturan

perundang-undangan mengenai pelaksanaart urusan pemerintahan umum diundangkan.

Dalam

hal

Perangkat Daerah

yang

melaksanakan

Urusan

Pemerintahan di bidang

kesatuan bangsa dan politik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tergabung

dengan

Urusan

Pemerintahan

lain,

Perangkat

Daerah

tersebut hanya melaksanakan Urusan Pemerintahan

di bidang

kesatuan bangsa dan politik.

Anggaran penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

di

bidang kesatuan bangsa dan

politik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah sampai dengan peraturan

perundang-

undangan mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan

umum diundangkan.

Pasal 12

Rumah

sakit

daerah yang

terbentuk

dengan susunan organisasi dan

tata

kerja

sebelum Peraturan Daerah ini diundangkan, ditempatkan sebagai unit

pelaksana teknis dinas daerah Provinsi di bidang kesehatan.

2.

3.

(8)

BAB IX

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 13

Pada saat mulai berlakunya Peraturan Daerah ini, pejabat yang ada

tetap

menduduki jabatannya dan melaksanakan tugasnya sampai

dengan

ditetapkannya pejabat yang baru berdasarkan Peraturan Daerah ini.

Pasal 14

1

Rumah sakit Daerah yang ada saat

ini

tetap melaksanakan tugasnya sampai

ditetapkannya Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit

Pelaksana

Teknis rumah sakit Daerah berdasarkan Pertuan

Pemerintah

Nomor

18

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

2

Penyesuaian pengisian

jabatan Direktur rumah

sakit Daerah sebagai jabatan funsional dilaksanakan paling lambat Bulan

Juni

Tahun 2A18.

3

Pada saat Peraturan daerah

ini mulai berlaku, unit

pelaksana

teknis

yang

sudah dibentuk, tetap melaksanakan tugasnya sampai

dengan

ditetapkannya Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit

Pelaksana

Teknis yang baru.

4

Pengisian

jabatan berdasarkan Peraturan Daerah ini, dilakukan

paling lambat pada minggu keempat bulan desember

tahun

2A16.

Pasal 15

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah ini dilaksanakan mulai tahun 2017.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

(1)

Dengan berlakunya Peraturan Daerah

ini, maka

semua Peraturan Daerah

yang mengatur tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini, dicabut

dan dinyatakan

tidak

berlaku.

(2) Semua ketentuan yang mengatur tentang organisasi perangkat

daerah

wajib

mendasarkan

dan

menyesuaikan pengaturannya dengan Peraturan Daerah ini.

Pasal 17

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini

sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya

diatur

lebih

lanjut

dalam Peraturan Bupati.

(9)

Pasal

18

Peraturan Daerah

ini

dapat

ditinjau

kembali dalam

waktu

selambat -lambatnya 2 (dua)

tahun

sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini.

Pasal 19

Peraturan Daerah

ini

mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Daerah

ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Buru

Ditetapkan di Namlea

pada tanggal 01 Desember 2AL6

07vtt.

BUPATI

rlURU/./

K^- /

JUHANA SOEDRADJAT Diundangkan di Namlea

pada tanggal O1 Desember 2OL6

I

ASBTnBTARIS DAERAH KABUPATEN

BURUP

N\NA

AHMAD ASSAGAF

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BURU TAHUN 2OL6 NOMOR 17

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU, PROVINSI MALUKU :

3t,

02

I

2Ot6

(10)

Pasal

18

Peraturan Daerah

ini

dapat

ditinjau

kembali dalam

waktu

selambat-lambatnya 2 (dua)

tahun

sejak diundangkannya Peraturan Daerah ini.

Pasal 19

Peraturan Daerah

ini mulai

berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang

mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Daerah

ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Buru

Ditetapkan

di

Namlea

pada tanggal O1 Desember 2016

q,

Plt. BUPATI BURU,

K,\ r'

JUHANA SOEDRADJAT Diundangkan

di

Namlea

pada tanggal

0l

Desember 2A16

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BURU,

9

f oN\

I

AHMAD ASSAGAF

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BURU TAHUN 2016 NOMOR 17

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU, PROVINSI MALUKU : 31, 02

I

2016

(11)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 17 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BURU

I.

UMUM.

Berdasarkan

pasal

11,

pasal 12

dan

pasal 13

Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagai

pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 yang

memuat

Penyelenggaraan Urusan/Kewenangan Pemerintahan Antara

Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

KabupatenfKota,

maka Peraturan Daerah Kabupaten Buru Nomor Tahun 2016

Tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Buru

perlu

ditetapkan.

Terkait dengan hal tersebut, dalam upaya meningkatkan

kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah yang merupakan wadah

unsur pelaksana urusan pemerintahan pada Pemerintah Kabupaten

secara

berdayaguna dan berhasilguna, efektif dan efesiensi, maka dalam

rangka

menata kembali Susunan

Perangkat Daerah,

perlu diadakan perubahan

dan penyesuaian

kembali

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18

Tahun

2A76 Tentang Perangkat Daerah sebagai pengganti Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2OO7

tentang

Organisasi Perangkat Daerah.

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ot4

tentang

Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2}ll

tentang

Pembentukan

Peraturan

Perundang-Undangan

serta dengan

memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 18

Tahun

2O16

tentang

Perangkat Daerah, maka

perlu

ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten

Buru

Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Buru.

II.

PENJELASAN PASAL DEMI PASAL.

Pasal 1

Cukup Jelas Pasal 2

Cukup Jelas Pasal 3

Cukup Jelas Pasal 4

Yang dimaksud dengan ketentuan susunan organisasi

adalah

mengenai str,rktur organisasi dan nomenklatur unit kerja

di

10

(12)

Pasal 5 Pasal 6

Pasal 7 Pasal 8

Pasai 9 Pasal 10

Pasal 1 1

Pasai 12

Pasai 13

Pasal 14

Pasal 15

Pasal 16

Pasal 17

Yang dimaksud dengan hal-hal yang belum diatur

dalam

Peraturan Daerah ini

sepanjang

menyangkut penjabaran

tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah Kabupaten

Buru

akan

diatur lebih lanjut

dengan Peraturan

Bupati

adalah menyangkut Uraian T\-rgas Pejabat

Aparatur Sipil

Negara pada perangkat daerah akan

diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati

dengan

mempertimbangkan batas-batas kewenangan Kabupaten sebagai Daerah Otonom serta beban

kerja/tugas

berdasarkan hasil kajian Analisa Jabatan

Pasal 18

Cukup Jelas Pasal 19

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR1T

bawahnya

akan ditetapkan lebih lanjut

dengan Peraturan Bupati Buru.

Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jeias Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas

Ll

Referensi

Dokumen terkait

(1) Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf e merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Institut di bidang penelitian, pengabdian

Kabupaten Kutai Barat memiliki perangkat daerah yang menjadi unsur pembantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Unsur tersebut yaitu Sekretariat DPRD dan

(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d merupakan unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi STAHN Mpu Kuturan Singaraja di

Dinas merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar bidang penanaman modal dan menyelenggarakan pelayanan terpadu

(1) Kepala dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang tenaga kerja, urusan pemerintahan bidang transmigrasi dan urusan

Deputi Bidang Informasi Kepegawaian adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi BAKN di bidang penataan informasi data kepegawaian, berada di bawah dan bertanggung jawab

menyiapkan bahan untuk kelompok kerja sanitasi daIam memberikan saran dan masukan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait dalam rangka persiapan pelaksanaan

bahwa dalam rangka meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas- tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang penyelenggaraan pengelolaan lingkungan hidup dan