• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULIR PENILAIAN RISIKO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "FORMULIR PENILAIAN RISIKO"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Produksi Calon Induk Unggul

Menghasilkan Calon Induk Unggul

Kematian Target produksi tidak tercapai

Penyakit Dapat

Dikendalikan

Internal Vaksinasi, pengobatan dan vitamin

3 3 3 4 4 3 3 4 3.25 3.5 11.375 11

Kualitas air Dapat Dikendalikan

Internal Manajemen

Pergantian Air 3 3 4 3 3 3 3 4 3.25 3.25 10.563 11

Musim Tidak Dapat

DIkendalikan

Eksternal Koordinasi dengan BMKG serta penyesuaian

waktu jadwal tebar 2 3 2 2 3 3 3 2 2.5 2.5 6.250 6

Tidak terdistribusi

Target distribusi bantuan induk unggul tidak tercapai

Penerima bantuan yang memenuhi syarat terbatas

Dapat Dikendalikan

Eksternal Koordinasi dengan dinas terkait dan sosialisasi pada konsumen

2 3 2 2 3 2 2 2 2.25 2.25 5.0625 5

2 Produksi Benih Ikan Menghasilkan benih untuk bantuan dan PNBP

Kematian Target produksi tidak tercapai

Penyakit Dapat

Dikendalikan

Internal Vaksinasi, pengobatan dan

vitamin 3 3 3 4 4 4 3 4 3.25 3.75 12.1875 12

Kualitas air Dapat Dikendalikan

Internal Penggunaan

sistem RAS 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3.75 11.25 11

Musim Tidak Dapat

DIkendalikan

Eksternal Koordinasi dengan BMKG serta penyesuaian

waktu jadwal tebar 2 3 2 2 3 3 3 2 2.5 2.5 6.25 6

3 Nilai PNBP pemenuhan

target PNBP

Terbatasnya permintaan pelayanan

Target PNBP tidak tercapai

Berkurangnya anggaran pembelian ikan dari daerah

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Promosi kepada stake holder diluar

dinas 1 2 1 1 1 1 2 1 1.25 1.25 1.5625 2

Proporsi bantuan benih dan induk ke masyarakat yang lebih besar

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Optimalisasi sumber PNBP lainnya

1 2 1 1 2 1 1 1 1.25 1.25 1.5625 2

(2)

1. Satuan Kerja : Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam 2. Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya

3. Pagu Anggaran : Rp.44.468.819.000,-

4. TA : 2020

K D K D K D K D K D

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

FORMULIR PENILAIAN RISIKO

NO KEGIATAN TUJUAN

KEGIATAN FAKTOR RESIKO DAMPAK SEBAB SIFAT

(Dapat Dikendalikan / Tidak)

A B C D

SUMBER RESIKO

(Internal / Eksternal)

RENCANA PENGENDALIAN RESIKO

NAMA RATA-RATA

KEMUNGKINAN LEVEL/TINGKA T/ STATUS

RESIKO PETA RESIKO

Perbedaan harga PNBP dengan Harga Pasar

Menimbulkan Gejolak harga Pasar

Nilai Jual ikan dalam PP terkait PNBP tidak update harga dalam waktu lama

Dapat Dikendalikan

Internal Mendorong pengesahan Revisi PP terkait PNBP harga jual benih dan induk

2 3 2 2 3 3 4 3 2.75 2.75 7.5625 8

4 Tenaga Teknis Binaan Transfer teknologi perikanan budidaya air tawar pada stake holder

Tidak semua peserta memahami teknis budidaya air tawar

Teknologi tidak bisa diterapkan peserta

Pengetahuan peserta terbatas

Dapat Dikendalikan

Eksternal * Metode pengajaran disesuaikan

dengan peserta * Segmentasi bimbingan

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Pemateri/narasum ber kurang menguasai materi

Dapat Dikendalikan

Internal Peningkatan kompetensi pemateri/narasum ber

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Waktu terbatas Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Membuat paket pilihan waktu bimbingan

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

5 Bahan kebijakan teknis, promosi dan informasi teknologi budidaya air tawar

Menyebarluaskan informasi teknologi budidaya air tawar pada stake holder

Tidak ada infotek budidaya

Tidak ada informasi teknologi terbaru di kalangan stake holder (pembudidaya)

Tidak tersebarnya informasi teknologi kepada stake holder

Dapat Dikendalikan

Internal Mendapatkan infotek terbaru

2 2 2 3 2 2 2 2 2 2.25 4.5 5

6 Bantuan Sarana Prasarana dan Percontohan Perbenihan Ikan

Peningkatan produksi benih di masyarakat

Produksi benih di penerima bantuan tidak meningkat

Tidak terpenuhinya target produksi

Kemampuan SDM penerima manfaat terbatas

Dapat Dikendalikan

Eksternal BIMTEK dan pendampingan kepada calon penerima

3 3 3 4 3 3 3 3 3 3.25 9.75 10

Pemilihan lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Dapat Dikendalikan

Internal Identifikasi dilaksanakan sesuai juknis dan persyaratan teknis

3 4 3 3 4 3 3 3 3.25 3.25 10.5625 11

Komitmen pihak ketiga dalam proses pengadaan

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Monev yang ketat pada proses

pengadaan 4 4 3 4 4 4 4 4 3.75 4 15 15

(3)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

7 Revitalisasi Sarana dan Prasarana Perbenihan

Revitalisasi Sarpras Perbenihan

Keterlambatan pekerjaan

Pemanfaatan sarana dan prasarana perbenihan tidak sesuai jadwal

*keterlambatan pelelangan

*keterlambatan pihak ketiga

Dapat Dikendalikan

Eksternal * Mempercepat jadwal lelang * Melakukan pengawasan yang ketat

2 3 4 4 4 4 3 4 3.25 3.75 12.1875 12

8 Publikasi dan Promosi Bidang Perikanan Budidaya Air Tawar

Pelaksanaan kegiatan promosi perikanan budidaya air tawar

Tidak ada undangan untuk kegiatan publikasi dan promosi (pameran)

Tidak ada informasi teknologi terbaru di kalangan stake holder (pembudidaya)

Tidak tersebarnya informasi teknologi kepada stake holder

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Membuat acara pameran sendiri dan mengikuti acara pameran ditempat lain

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4

9 Bantuan sarana prasarana dan percontohan produksi budidaya ikan Minapadi

Terpenuhinya bantuan sarana prasarana percontohan produksi dan usaha budidaya minapadi

Keterlambatan pelaksanaan kegiatan

Kesulitan dalam penyesuaian waktu lelang

Musim tanam padi yang tidak serampakpada masing-masing daerah

Dapat Dikendalikan

Eksternal Koordinasi dengan instansi terkait

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 9 9

Pemindahan lokasi Penerima bantuan tidak komitmen terhadap pernyataan kesanggupan

Dapat Dikendalikan

Eksternal Memperketat saat survey lokasi dan penetapan CPCL

4 3 3 4 3 3 3 3 3.25 3.25 10.5625 11

musim tanam;

bencana alam (banjir dan longsor)

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Koordinasi dengan instansi terkait

3 3 4 4 3 5 4 3 3.5 3.75 13.125 13

Hasil produksi rendah

Penerapan teknologi minapadi tidak berkelanjutan

Penguasaan teknologi SDM penerima bantuan yang tidak memadai

Dapat Dikendalikan

Eksternal BIMTEK dan pendampingan kepada calon penerima

3 3 3 4 3 3 3 3 3 3.25 9.75 10

Sintasan rendah Adanya hama dan penyakit ikan pada saat pemeliharaan

Dapat Dikendalikan

Eksternal Koordinasi intensif dengan instansi

terkait 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3.25 9.75 10

Tidak terlaksananya bantuan sarana minapadi dengan baik

Komitmen pihak ketiga dalam proses pengadaan

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Monev yang ketat pada proses

pengadaan 4 4 3 4 4 4 4 4 3.75 4 15 15

(4)

1. Satuan Kerja : Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam 2. Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya

3. Pagu Anggaran : Rp.44.468.819.000,-

4. TA : 2020

K D K D K D K D K D

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

FORMULIR PENILAIAN RISIKO

NO KEGIATAN TUJUAN

KEGIATAN FAKTOR RESIKO DAMPAK SEBAB SIFAT

(Dapat Dikendalikan / Tidak)

A B C D

SUMBER RESIKO

(Internal / Eksternal)

RENCANA PENGENDALIAN RESIKO

NAMA RATA-RATA

KEMUNGKINAN LEVEL/TINGKA T/ STATUS

RESIKO PETA RESIKO

10 Bantuan sarana prasarana dan percontohan produksi budidaya ikan SIstem Bioflok

Terpenuhinya bantuan sarana prasarana percontohan produksi dan usaha budidaya sistem bioflok

Produksi ikan di penerima bantuan tidak meningkat

Tidak terpenuhinya target produksi

Kemampuan SDM penerima manfaat terbatas

Dapat Dikendalikan

Eksternal BIMTEK dan pendampingan kepada calon penerima

3 3 3 4 3 3 3 3 3 3.25 9.75 10

Pemilihan lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Dapat Dikendalikan

Internal Identifikasi dilaksanakan sesuai juknis dan persyaratan teknis

3 4 3 3 4 3 3 3 3.25 3.25 10.5625 11

Komitmen pihak ketiga dalam proses pengadaan

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Monev yang ketat pada proses

pengadaan 4 4 3 4 4 4 4 4 3.75 4 15 15

11 Hasil perekayasaan teknologi budidaya air tawar

Mendapatkan Teknologi hasil perekayasaan

Kegiatan perekayasaan terhambat

Tidak tercapainya target paket teknologi

Terlambatnya perencanaan kegiatan perekayasaan dan pembentukan OFK

Dapat Dikendalikan

Internal Mempercepat proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

2 1 1 1 2 1 1 2 1.5 1.25 1.875 2

Sinkronisasi penggunaan sarpras untuk perekayasaan dengan kegiatan produksi

Dapat Dikendalikan

Internal Mengintensifkan koordinasi dan menyelaraskan antara kegiatan perekayasaan dengan produksi

2 2 2 3 3 3 2 3 2.25 2.75 6.1875 6

Target Kegiatan perekayasaan tidak tercapai

Tidak tercapainya target paket

teknologi 2 2 2 3 3 3 2 3 2.25 2.75 6.1875 6

12 Produksi pakan mandiri untuk bantuan operasional budidaya di UPT

Produksi pakan mandiri untuk bantuan kepada stake holder

Terhambatnya produksi pakan mandiri

Tidak terpenuhinya target produksi pakan mandiri

Kerusakan mesin pakan

Dapat Dikendalikan

Internal melakukan pemeliharaan

rutin dan perbaikan 3 3 3 2 2 2 3 2 2.75 2.25 6.1875 6

(5)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Musim sehingga proses penjemuran tidak optimal

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Memperbaiki mesin pengering

pakan yang ada 3 3 3 2 2 2 3 2 2.75 2.25 6.1875 6

Kualitas dan ketersediaan bahan baku

Dapat Dikendalikan

Eksternal Memperketat spesifikasi pengadaan bahan baku

3 3 3 2 2 2 3 3 2.75 2.5 6.875 7

13 Bantuan Sarana

Prasarana Ikan Hias Peningkatan Produksi Ikan Hias

Target Produksi Tidak Tercapai

Target terdapat peningkatan produksi ikan hias

Ketepatan sasaran penerima bantuan

Dapat Dikendalikan

Internal melakukan Identifikasi dan verifikasi calon penerima dengan benar

2 3 2 3 3 2 3 3 2.5 2.75 6.875 7

14 Bantuan Percontohan Pakan Alami

Produksi Pakan Alami untuk pakan benih di UPR

Hasil produksi rendah

Produksi benih di UPR terganggu

teknologi produksi belum terkuasai

Dapat Dikendalikan

Internal melakukan pendampingan intensif selama proses produksi

3 3 2 3 3 2 3 3 2.75 2.75 7.5625 8

(6)

1. Satuan Kerja : Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam 2. Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya

3. Pagu Anggaran : Rp.44.468.819.000,-

4. TA : 2020

K D K D K D K D K D

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

FORMULIR PENILAIAN RISIKO

NO KEGIATAN TUJUAN

KEGIATAN FAKTOR RESIKO DAMPAK SEBAB SIFAT

(Dapat Dikendalikan / Tidak)

A B C D

SUMBER RESIKO

(Internal / Eksternal)

RENCANA PENGENDALIAN RESIKO

NAMA RATA-RATA

KEMUNGKINAN LEVEL/TINGKA T/ STATUS

RESIKO PETA RESIKO

15 Sampel (Kualitas Air, Patologi, Mikrobiologi, residu) yang diuji dalam Rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Melakukan pelayanan pengujian sampel kepada stake holder

Jumlah sampel residu terbatas

Tidak terpenuhinya target sampel residu

Jumlah Sampel uji residu sangat bergantung pengiriman dari direktorat KKI, DJPB dan terbatasnya sampel uji residu dari stake holder

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Koordinasi dengan pusat dan promosi lab uji

2 3 3 2 2 3 3 2 2.5 2.5 6.25 6

Pengujian tidak terlaksana

Pelayanan uji lab terhambat

Kurangnya SDM yang kompeten dan rangkap jabatan

Dapat Dikendalikan

Internal Pengusulan penambahan SDM

untuk laboran 3 3 3 3 4 3 4 4 3.5 3.25 11.375 11

16 Indeks kompetensi dan integritas

Pemenuhan capaian presensi, Pemenuhan capaian SKP balai

Adanya pegawai yang tidak melakukan presensi dan mengisi capaian SKP

Target presensi dan capaian SKP tidak tercapai

Human dan System Error

Dapat Dikendalikan

Internal Himbauan dan pembinaan (memberikan

punishment ) 2 3 2 3 2 3 2 3 6 6

17 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

Rekonsiliasi capaian hasil kegiatan

Capaian kinerja dalam aplikasi kinerjaku berwarna merah (buruk)

Tertundanya pengisian capaian kinerjaku

Adanya keterlambatan laporan

Dapat Dikendalikan

Internal Himbauan dan pembinaan (memberikan

punishment ) 2 3 3 3 3 3 2.666667 3 8 8

(7)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

(8)

1. Satuan Kerja : Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam 2. Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya

3. Pagu Anggaran : Rp.44.468.819.000,-

4. TA : 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Produksi Calon Induk Unggul

Menghasilkan Calon Induk Unggul

Kematian Target produksi tidak tercapai

Penyakit Dapat

Dikendalikan

Internal Vaksinasi, pengobatan dan vitamin Kualitas air Dapat

Dikendalikan

Internal Manajemen Pergantian Air

Musim Tidak Dapat

DIkendalikan

Eksternal Koordinasi dengan BMKG serta penyesuaian waktu jadwal tebar

Tidak terdistribusi

Target distribusi bantuan induk unggul tidak tercapai

Penerima bantuan yang memenuhi syarat terbatas

Dapat Dikendalikan

Eksternal Koordinasi dengan dinas terkait dan sosialisasi pada konsumen

2 Produksi Benih Ikan Menghasilkan benih untuk bantuan dan PNBP

Kematian Target produksi tidak tercapai

Penyakit Dapat

Dikendalikan

Internal Vaksinasi, pengobatan dan vitamin

Kualitas air Dapat Dikendalikan

Internal Penggunaan sistem RAS

Musim Tidak Dapat

DIkendalikan

Eksternal Koordinasi dengan BMKG serta penyesuaian waktu jadwal tebar

3 Nilai PNBP pemenuhan

target PNBP

Terbatasnya permintaan pelayanan

Target PNBP tidak tercapai

Berkurangnya anggaran pembelian ikan dari daerah

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Promosi kepada stake holder diluar dinas

Proporsi bantuan benih dan induk ke masyarakat yang lebih besar

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Optimalisasi sumber PNBP lainnya

NO KEGIATAN TUJUAN

KEGIATAN FAKTOR RESIKO DAMPAK SEBAB SIFAT

(Dapat Dikendalikan / Tidak)

SUMBER RESIKO

(Internal / Eksternal)

RENCANA PENGENDALIAN RESIKO

URAIAN URAIAN

I II III IV I II III IV K D

24 25

Vaksinasi, pengobatan dan vitamin

V V V V

Manajemen

Pergantian Air V

tanggap Cuaca dan penyesuaian waktu jadwal tebar

Tentatif

Koordinasi dengan dinas terkait dan sosialisasi pada konsumen

v v v v

Vaksinasi, pengobatan dan

vitamin v v v v

Penggunaan sistem

RAS v

tanggap Cuaca dan penyesuaian waktu jadwal tebar

Tentatif

Promosi kepada stake holder diluar

dinas v v v v

Optimalisasi sumber PNBP lainnya

v v v v

22 23

JADWAL JADWAL

RESPON TERHADAP RESIKO / RENCANA KEGIATAN REALISASI KEGIATAN PENGENDALIAN RESIKO RESIDUAL

(9)

Perbedaan harga PNBP dengan Harga Pasar

Menimbulkan Gejolak harga Pasar

Nilai Jual ikan dalam PP terkait PNBP tidak update harga dalam waktu lama

Dapat Dikendalikan

Internal Mendorong pengesahan Revisi PP terkait PNBP harga jual benih dan induk

4 Tenaga Teknis Binaan Transfer teknologi perikanan budidaya air tawar pada stake holder

Tidak semua peserta memahami teknis budidaya air tawar

Teknologi tidak bisa diterapkan peserta

Pengetahuan peserta terbatas

Dapat Dikendalikan

Eksternal * Metode pengajaran disesuaikan

dengan peserta * Segmentasi bimbingan

Pemateri/narasum ber kurang menguasai materi

Dapat Dikendalikan

Internal Peningkatan kompetensi pemateri/narasum ber

Waktu terbatas Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Membuat paket pilihan waktu bimbingan 5 Bahan kebijakan teknis,

promosi dan informasi teknologi budidaya air tawar

Menyebarluaskan informasi teknologi budidaya air tawar pada stake holder

Tidak ada infotek budidaya

Tidak ada informasi teknologi terbaru di kalangan stake holder (pembudidaya)

Tidak tersebarnya informasi teknologi kepada stake holder

Dapat Dikendalikan

Internal Mendapatkan infotek terbaru

6 Bantuan Sarana Prasarana dan Percontohan Perbenihan Ikan

Peningkatan produksi benih di masyarakat

Produksi benih di penerima bantuan tidak meningkat

Tidak terpenuhinya target produksi

Kemampuan SDM penerima manfaat terbatas

Dapat Dikendalikan

Eksternal BIMTEK dan pendampingan kepada calon penerima Pemilihan lokasi

tidak memenuhi persyaratan teknis

Dapat Dikendalikan

Internal Identifikasi dilaksanakan sesuai juknis dan persyaratan teknis

Komitmen pihak ketiga dalam proses pengadaan

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Monev yang ketat pada proses pengadaan

Mendorong pengesahan Revisi PP terkait PNBP harga

jual benih dan induk v v v v

* Mengusulkan peningkatan kompetensi pengajar

*Memberikan survey IKM untuk perbaikan layanan

v v v v

Peningkatan kompetensi

pemateri/narasumber v v

Membuat paket pilihan waktu bimbingan

v

Mencari sumber infotek terbaru

v

Memberikan sosialisasi juklak dan juknis sampai dipahami

v v v v

Identifikasi dilaksanakan sesuai juknis dan persyaratan teknis

v

Monev yang ketat pada proses

pengadaan v v

(10)

1. Satuan Kerja : Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam 2. Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya

3. Pagu Anggaran : Rp.44.468.819.000,-

4. TA : 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

NO KEGIATAN TUJUAN

KEGIATAN FAKTOR RESIKO DAMPAK SEBAB SIFAT

(Dapat Dikendalikan / Tidak)

SUMBER RESIKO

(Internal / Eksternal)

RENCANA PENGENDALIAN RESIKO

7 Revitalisasi Sarana dan Prasarana Perbenihan

Revitalisasi Sarpras Perbenihan

Keterlambatan pekerjaan

Pemanfaatan sarana dan prasarana perbenihan tidak sesuai jadwal

*keterlambatan pelelangan

*keterlambatan pihak ketiga

Dapat Dikendalikan

Eksternal * Mempercepat jadwal lelang * Melakukan pengawasan yang ketat

8 Publikasi dan Promosi Bidang Perikanan Budidaya Air Tawar

Pelaksanaan kegiatan promosi perikanan budidaya air tawar

Tidak ada undangan untuk kegiatan publikasi dan promosi (pameran)

Tidak ada informasi teknologi terbaru di kalangan stake holder (pembudidaya)

Tidak tersebarnya informasi teknologi kepada stake holder

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Membuat acara pameran sendiri dan mengikuti acara pameran ditempat lain

9 Bantuan sarana prasarana dan percontohan produksi budidaya ikan Minapadi

Terpenuhinya bantuan sarana prasarana percontohan produksi dan usaha budidaya minapadi

Keterlambatan pelaksanaan kegiatan

Kesulitan dalam penyesuaian waktu lelang

Musim tanam padi yang tidak serampakpada masing-masing daerah

Dapat Dikendalikan

Eksternal Koordinasi dengan instansi terkait

Pemindahan lokasi Penerima bantuan tidak komitmen terhadap pernyataan kesanggupan

Dapat Dikendalikan

Eksternal Memperketat saat survey lokasi dan penetapan CPCL

musim tanam;

bencana alam (banjir dan longsor)

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Koordinasi dengan instansi terkait

Hasil produksi rendah

Penerapan teknologi minapadi tidak berkelanjutan

Penguasaan teknologi SDM penerima bantuan yang tidak memadai

Dapat Dikendalikan

Eksternal BIMTEK dan pendampingan kepada calon penerima

Sintasan rendah Adanya hama dan penyakit ikan pada saat pemeliharaan

Dapat Dikendalikan

Eksternal Koordinasi intensif dengan instansi terkait

Tidak terlaksananya bantuan sarana minapadi dengan baik

Komitmen pihak ketiga dalam proses pengadaan

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Monev yang ketat pada proses pengadaan

URAIAN URAIAN

I II III IV I II III IV K D

24 25

22 23

JADWAL JADWAL

RESPON TERHADAP RESIKO / RENCANA KEGIATAN REALISASI KEGIATAN PENGENDALIAN RESIKO RESIDUAL

*Mempercepat perencanaan

*Mempercepat

pelaksanan v v v

*Membuat kegiatan pameran dengan jadwal sendiri

*Mengikuti acara pameran ditempat lain

v

Koordinasi dengan instansi terkait

v v

Memperketat saat survey lokasi dan penetapan CPCL

v v

Koordinasi dengan instansi terkait

v v

BIMTEK dan pendampingan kepada calon penerima

v v

Koordinasi intensif dengan instansi

terkait v v

Monev yang ketat pada proses

pengadaan v v

(11)

10 Bantuan sarana prasarana dan percontohan produksi budidaya ikan SIstem Bioflok

Terpenuhinya bantuan sarana prasarana percontohan produksi dan usaha budidaya sistem bioflok

Produksi ikan di penerima bantuan tidak meningkat

Tidak terpenuhinya target produksi

Kemampuan SDM penerima manfaat terbatas

Dapat Dikendalikan

Eksternal BIMTEK dan pendampingan kepada calon penerima

Pemilihan lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Dapat Dikendalikan

Internal Identifikasi dilaksanakan sesuai juknis dan persyaratan teknis

Komitmen pihak ketiga dalam proses pengadaan

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Monev yang ketat pada proses pengadaan

11 Hasil perekayasaan teknologi budidaya air tawar

Mendapatkan Teknologi hasil perekayasaan

Kegiatan perekayasaan terhambat

Tidak tercapainya target paket teknologi

Terlambatnya perencanaan kegiatan perekayasaan dan pembentukan OFK

Dapat Dikendalikan

Internal Mempercepat proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

Sinkronisasi penggunaan sarpras untuk perekayasaan dengan kegiatan produksi

Dapat Dikendalikan

Internal Mengintensifkan koordinasi dan menyelaraskan antara kegiatan perekayasaan dengan produksi Target Kegiatan

perekayasaan tidak tercapai

Tidak tercapainya target paket teknologi

12 Produksi pakan mandiri untuk bantuan operasional budidaya di UPT

Produksi pakan mandiri untuk bantuan kepada stake holder

Terhambatnya produksi pakan mandiri

Tidak terpenuhinya target produksi pakan mandiri

Kerusakan mesin pakan

Dapat Dikendalikan

Internal melakukan pemeliharaan rutin dan perbaikan

BIMTEK dan pendampingan kepada calon penerima

v v

Identifikasi dilaksanakan sesuai juknis dan persyaratan teknis

v v

Monev yang ketat pada proses

pengadaan v v

Mempercepat proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

v

Mengintensifkan koordinasi dan menyelaraskan antara kegiatan perekayasaan dengan produksi

v

Mengintensifkan koordinasi dan menyelaraskan antara kegiatan perekayasaan

v

melakukan pemeliharaan rutin

dan perbaikan v v v v

(12)

1. Satuan Kerja : Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam 2. Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya

3. Pagu Anggaran : Rp.44.468.819.000,-

4. TA : 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

NO KEGIATAN TUJUAN

KEGIATAN FAKTOR RESIKO DAMPAK SEBAB SIFAT

(Dapat Dikendalikan / Tidak)

SUMBER RESIKO

(Internal / Eksternal)

RENCANA PENGENDALIAN RESIKO

Musim sehingga proses penjemuran tidak optimal

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Memperbaiki mesin pengering pakan yang ada

Kualitas dan ketersediaan bahan baku

Dapat Dikendalikan

Eksternal Memperketat spesifikasi pengadaan bahan baku

13 Bantuan Sarana

Prasarana Ikan Hias Peningkatan Produksi Ikan Hias

Target Produksi Tidak Tercapai

Target terdapat peningkatan produksi ikan hias

Ketepatan sasaran penerima bantuan

Dapat Dikendalikan

Internal melakukan Identifikasi dan verifikasi calon penerima dengan benar

14 Bantuan Percontohan Pakan Alami

Produksi Pakan Alami untuk pakan benih di UPR

Hasil produksi rendah

Produksi benih di UPR terganggu

teknologi produksi belum terkuasai

Dapat Dikendalikan

Internal melakukan pendampingan intensif selama proses produksi

URAIAN URAIAN

I II III IV I II III IV K D

24 25

22 23

JADWAL JADWAL

RESPON TERHADAP RESIKO / RENCANA KEGIATAN REALISASI KEGIATAN PENGENDALIAN RESIKO RESIDUAL

Memperbaiki mesin pengering pakan

yang ada Tentatif

Memperketat spesifikasi pengadaan bahan baku

v

melakukan Identifikasi dan verifikasi calon penerima dengan benar

v v

melakukan pendampingan intensif selama proses produksi

v v v

(13)

15 Sampel (Kualitas Air, Patologi, Mikrobiologi, residu) yang diuji dalam Rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan

Melakukan pelayanan pengujian sampel kepada stake holder

Jumlah sampel residu terbatas

Tidak terpenuhinya target sampel residu

Jumlah Sampel uji residu sangat bergantung pengiriman dari direktorat KKI, DJPB dan terbatasnya sampel uji residu dari stake holder

Tidak Dapat DIkendalikan

Eksternal Koordinasi dengan pusat dan promosi lab uji

Pengujian tidak terlaksana

Pelayanan uji lab terhambat

Kurangnya SDM yang kompeten dan rangkap jabatan

Dapat Dikendalikan

Internal Pengusulan penambahan SDM untuk laboran

16 Indeks kompetensi dan integritas

Pemenuhan capaian presensi, Pemenuhan capaian SKP balai

Adanya pegawai yang tidak melakukan presensi dan mengisi capaian SKP

Target presensi dan capaian SKP tidak tercapai

Human dan System Error

Dapat Dikendalikan

Internal Himbauan dan pembinaan (memberikan punishment )

17 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar

Rekonsiliasi capaian hasil kegiatan

Capaian kinerja dalam aplikasi kinerjaku berwarna merah (buruk)

Tertundanya pengisian capaian kinerjaku

Adanya keterlambatan laporan

Dapat Dikendalikan

Internal Himbauan dan pembinaan (memberikan punishment )

Koordinasi dengan pusat dan promosi lab uji

v v v v

Pengusulan penambahan SDM

untuk laboran v v

Memberikan himbauan secara terus menerus dan penerapan punishment sesuai ketentuan yang berlaku

v v v v

Memberikan himbauan secara terus menerus dan penerapan punishment sesuai ketentuan yang berlaku

v v v v

Jambi, Januari 2020

Unit Pemilik Resiko Kegiatan

Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam

(14)

1. Satuan Kerja : Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam 2. Kebijakan/ Aktivitas/ Kegiatan : Program Pengelolaan Perikanan Budidaya

3. Pagu Anggaran : Rp.44.468.819.000,-

4. TA : 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9

NO KEGIATAN TUJUAN

KEGIATAN FAKTOR RESIKO DAMPAK SEBAB SIFAT

(Dapat Dikendalikan / Tidak)

SUMBER RESIKO

(Internal / Eksternal)

RENCANA PENGENDALIAN RESIKO

URAIAN URAIAN

I II III IV I II III IV K D

24 25

22 23

JADWAL JADWAL

RESPON TERHADAP RESIKO / RENCANA KEGIATAN REALISASI KEGIATAN PENGENDALIAN RESIKO RESIDUAL

Boyun Handoyo, S.Pi., M.Si

NIP. 198002262002121001

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Albert Gunadhi selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah membantu dalam proses kerja praktek..

Pada Pelajaran Kedua ini, kamu akan belajar perihal menyampaikan laporan secara lisan dengan bahasa yang baik dan benar, menanggapi laporan, menulis kreatif naskah drama satu

Minimnya pengetahuan masyarakat dengan fungsi dan sejarah bangunan peninggalan kolonial belanda di Kota Bandung, lalu kurangnya sosialisasi yang dapat memberi informasi dan

Teknik data mining telah digunakan untuk melakukan discover (penemuan) pengetahuan biologis, drug discovery, dan perawatan pasien serta pola yang

Umat Hindu di Pura Tirta Gangga juga mempercayai dewa-dewa beserta peranannya. Misalnya dewa Candra yang dipercaya sebagai dewa penolong yang memberikan pencerahan

Namun pada hasil perhitungan LAR ( Loan at Risk ) terlihat bahwa diperoleh hasil 21% yang berarti masuk dalam kategori tidak efektif dengan batas nilai ≥20% yang

Melalui pengolahan daun ubi kayu menjadi dendeng diharapkan dapat menghasilkan produk yang disukai dengan nilai gizi yang baik sebagai sumber protein bersifat

Hasil dari pengolahan data menunjukkan adanya terjadinya penurunan muka tanah di beberapa titik pemantauan GPS yang tersebar di wilayah Semarang mulai dari 0.7 cm