• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAK Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN STUDI AWAL RENCANA

TATA RUANG (RTR) KAWASAN

STRATEGIS PROPINSI BERDASARKAN

KEPENTINGAN EKONOMI

APBD PROVINSI SULAWESI UTARA

T

AHUN

A

NGGARAN

2014

Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

( B A P P E D A )

(2)

1. LATAR BELAKANG

Ketimpangan wilayah merupakan salah satu permasalahan yang pasti timbul dalam pembangunan. Ketimpangan wilayah menjadi signifikan ketika wilayah dalam suatu negara terdiri atas beragam potensi sumber daya alam, letak geografis, kualitas sumber daya manusia, ikatan etnis atau politik. Keberagaman ini selain dapat menjadi sebuah keunggulan, juga sangat berpotensi menggoncang stabilitas sosial dan politik nasional. Salah satu jalan untuk mengurangi ketimpangan wilayah ialah menyelenggarakan pembangunan. Namun, pembangunan tidak serta merta dapat mengurangi ketimpangan wilayah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengedepankan kembali konsep pemerataan dalam pembangunan di Indonesia. Pada saat ini ketimpangan antar wilayah dapat dilihat di antara wilayah perkotaan dan perdesaan, antara wilayah yang lebih maju dan wilayah tertinggal, antara metropolitan, kota besar, menengah, dan kecil, antara perkotaan dan perdesaan, serta ketertinggalan juga dialami pada daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar. Salah satu aspek penting dalam menangani pengembangan wilayah di Indonesia ialah mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi.

(3)

sinergis dan komprehensif oleh Pemerintah Daerah dalam upaya mendorong kawasan tersebut untuk dapat tumbuh dan berkembang secara lebih cepat.

Berkenaan dengan uraian di atas, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi SULUT telah merumuskan beberapa kawasan strategis provinsi (KSP) pertumbuhan ekonomi, selain beberapa kawasan strategis provinsi lainnya. Mempertimbangkan bahwa muatan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi SULUT masih bersifat umum dan belum operasional, maka perlu disusun rencana rincinya (UU No. 26 Tahun 2007 pasal 14). Dalam rangka pemenuhan operasional RTRW provinsi, maka pada tahun 2014 ini Pemerintah Provinsi SULUT melaksanakan kegiatan penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT yang tertuang dalam RTRW Provinsi dengan fokus kegiatan di Kawasan Strategis Provinsi Pertumbuhan Ekonomi (KSPPE).

2. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1. Maksud

Maksud pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan karakteristik pembangunan bagi Kawasan Strategis Provinsi Pertumbuhan Ekonomi (KSPPE) Provinsi Sulawesi.

2.2. Tujuan

Adapun kegiatan ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap potensi dan permasalahan, serta kebijakan terkait yang ada di KSPPE Provinsi Sulawesi Utara.

3. SASARAN

(4)

1. Terinventarisasinya data dan informasi kebijakan pembangunan khususnya terhadap kabupaten/kota tempat kedudukan KSP Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara

2. Identifikasi awal terhadap aspek kewilayahan yang terdiri dari kondisi umum (Geografis) wilayah, penggunaan lahan (land use), kondisi infrastruktur wilayah, perekonomian, potensi wilayah, sektor/ komoditas unggulan, peluang investasi, strategi dan program pengembangan serta informasi pendukung lainnya seperti peta wilayah dan kondisi sosio demografi;

3. Identifikasi potensi fisik KSPPE Provinsi Sulawesi Utara

4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi pekerjaan ini di Provinsi Sulawesi Utara.

5. LINGKUP KEGIATAN

Adapun ruang lingkup kegiatan Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT ini adalah sebagai berikut.

1. Penyusunan instrument pengumpulan data/informasi;

2. Pengumpulan data sekunder dan survey lapangan ke wilayah studi dalam rangka melengkapi data dan informasi serta mengidentifikasi potensi wilayah dan karakteristik wilayah;

3. Kajian literatur terhadap sumber data dan informasi;

4. Melakukan pemetaan/tipologi terhadap kondisi fisik dan sosial ekonomi wilayah;

5. Pengelolaan dan analisis data/informasi, kondisi dan karakteristik wilayah serta potensi wilayah strategis cepat tumbuh;

(5)

lingkungan, analisis kondisi perekonomian ekonomi wilayah, analisis struktur dan pola ruang wilayah dan analisis social budaya masyarakat;

6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Sulawesi Utara.

7. DASAR HUKUM

Dalam Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT mengacu pada :

 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air;

 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025;

 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;  Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan;

 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai;

 Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Untuk Penataan Ruang Wilayah;

 Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota;  Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi;  Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

 Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

(6)

 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang

 Keputusan Presiden Nomor 89 Tahun 1996 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET);

8. RUANG LINGKUP

Kegiatan Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Utara dengan lingkup substansial meliputi :

1. Tujuan strategis dan kebijakan pengembangan wilayah di daerah; 2. Identifikasi berbagai komoditi, sektor dan wilayah yang memiliki

potensi pengembangan dengan memperhatikan karakteristik wilayah serta berbagai faktor peluang dan hambatan, seperti sebaran penduduk, komoditas potensial dan pola pertumbuhan ekonomi selain itu digambarkan ketersediaan fasilitas dan kelembagaan;

3. Pengembangan basis data kewilayahan dan kompilasi peta-peta eksisting dan;

4. Analisis kewilayahan dan struktur perekonomian wilayah serta kajian keterkaitan antar wilayah.

5. Pengembangan infrastruktur wilayah yang menunjang perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara

9. SUMBER PENDANAAN

(7)

10. METODOLOGI

Dalam kegiatan Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT ini metodologi yang digunakan adalah mengumpulkan data berdasarkan kajian yang ada, kemudian mengidentifikasi dan menyesuaikan/cros cek dengan kondisi ril dilapangan, sebagai bahan analisa. Adapun tahapan-tahapan perencanaan yang dilakukan oleh konsultan adalah:

a. Tahapan persiapan

b. Tahapan pengumpulan data

c. Survey dan identifikasi kawasan perencanaan d. Kompilasi dan analisis data

e. Identifikasi potensi dan permasalahan serta perkiraan kebutuhan f. Formulasi strategi penaganan pembangunan kawasan

g. Penyusunan rencana

11. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Keseluruhan pekerjaan ini harus dapat diselesaikan selama 140 hari kalender, dengan perincian sebagai berikut:

1) Tahap Laporan Pendahuluan : 30 hari 2) Tahap Laporan Antara (Fakta dan Analisa) : 30 hari 3) Tahap Konsep Laporan Akhir /Draf rencana : 30 hari 4) Tahap Laporan Akhir/rencana : 30 hari Jumlah : 120 hari

13. PERSONIL

(8)

a. KETUA TIM/TEAM LEADER,

Kualifikasi ahli utama, dengan latar belakang pendidikan S2 Planologi/perencanaan pengembangan wilayah, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang Tata Ruang/pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang dibuktikan dengan ijasah, SKA, dan Referensi.

b. AHLI PRASARANA WILAYAH,

Kualifikasi ahli, dengan latarbelakang pendidikan S1 Teknik Sipil, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Prasarana Wilayah, sub bidang pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun yang dibuktikan dengan ijasah, SKA, dan Referensi

h. AHLI SOSIAL BUDAYA,

Kualifikasi ahli, dengan latarbelakang pendidikan S1 Sosial Budaya, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Tata Ruang/pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun dengan dibuktikan oleh ijazah, dan Referensi

i. AHLI EKONOMI WILAYAH,

Kualifikasi ahli, dengan latarbelakang pendidikan S1 Ekonomi, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Tata Ruang/pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun dengan dibuktikan oleh ijazah, dan Referensi

j. AHLI KELEMBAGAAN,

(9)

Untuk mendukung pekerjaan ini, Konsultan harus melengkapi dengan layanan asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung sekurang-kurangnya: 1. Asisten Ahli Pengembangan Wilayah

2. Asisten Ahli Lingkungan

3. Asisten Ahli Bangunan/Infrastruktur 4. Juru Gambar/CAD

5. Operator Komputer

14. PELAPORAN

a. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan sekurang-kurangnya bersisi pemahaman konsultan terhadap lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan metodologi studi, program kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, termasuk daftar kebutuhan data dan rencana survei lapangan.

Laporan pendahuluan wajib diseminarkan dihadapan Tim Teknis dan instansi terkait Provinsi, dan diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) eksampelar.

b. Laporan Antara/Fakta dan Analisa

Laporan antara berisi antara lain: kompilasi data eksisting, kajian referensi terkait, hasil peninjauan lapangan, analisis awal kawasan yang dikaji. Laporan Antara Wajib diseminarkan dihadapan Tim Teknis, instansi terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) eksampelar.

c. Laporan Draf Akhir/Draf Rencana

(10)

Draf akhir KSP Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara wajib diseminarkan sebelum menjadi Laporan Rencana dihadapan tim teknis, instansi terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 15 (lima belas) eksampelar.

d. Laporan Akhir / Buku Rencana,

Laporan akhir KSP Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara merupakan perbaikan dari Laporan Konsep Draft Akhir yang telah dibahas oleh Kelompok pendamping pelaksana studi.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 10 (sepuluh) eksampelar Buku Rencana dan 10 (sepuluh) eksampelar Buku Exsekutif Summary dan copy CD/DVD yang berisi seluruh kegiatan laporan (data dan analisis, buku rencana, peta termasuk Summary Report).

e. Laporan Album Peta,

Gambar-gambar peta rencana kawasan yang dibuat dalam skala 1 : 50.000 Album peta di cetak rangkap 10 (sepuluh), merupakan lampiran dari laporan akhir dan diserahkan bersamaan dengan laporan akhir.

f. File Digital :

Konsultan harus menyerahkan file digital dalam bentuk CD/DVD pada akhir pelaksanaan pekerjaan.

15. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Laporan Pendahuluan disusun dengan sistematika sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan

Bab 2 Gambaran Umum Wilayah Studi Bab 3 Metode Pendekatan

Bab 4 Rencana Kerja dan Pelaporan

(11)

Bab 2 Tinjauan Kebijakan Pembangunan Daerah

Bab 3 Gambaran Umum KSPPE Provinsi Sulawesi Utara Bab 4 Analisis Pengembangan KSPPE Provinsi Sulawesi Utara

Laporan Akhir disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan

Bab 2 Tinjauan Kebijakan Pembangunan Daerah

Bab 3 Gambaran Umum KSPPE Provinsi Sulawesi Utara Bab 4 Rencana Struktur Ruang KSPPE Prov SULUT

Bab 5 Rencana Pola Ruang KSPPE Prov Sulut

16. PENUTUP

KAK ini merupakan acuan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Studi Awal Rencana Tata Ruang (RTR) Kawasan Strategis Provinsi (KSP) berdasarkan Kepentingan Ekonomi Provinsi SULUT. Petunjuk dan ketentuan-ketentuan lain yang belum tercakup dan merupakan tambahan/pelengkap, akan diberikan kepada Konsultan sebagai pelengkap petunjuk pelaksanaan pekerjaan ini apabila diperlukan.

Manado, Februari 2014

Menyetujui,

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA

Selaku Pengguna Anggaran,

IR. ROYKE O. RORING, M.Si PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19591010 198903 1 016

KABID PERENCANAAN WILAYAH, Selaku PPTK,

HERMAN M. KOESSOY, ST, MSi. PEMBINA

Referensi

Dokumen terkait

serta dalam melakukan akad pembiayaan murabahah kedua belah pihak melakukan negosiasi margin keuntungan dan waktu pembayaran sesuai dengan kesepakatan kedua belah

(2) Setiap orang dan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan kegiatan penambangan bahan galian golongan C wajib melakukan kegiatan pencegahan pencemaran dan

Poster yang dibuat oleh peserta didik juga merupakan representasi domain psiko-sosial, yakni kemampuan penggambaran kemampuan berpikir terhadap realitas dan bersikap

Sebagai tambahan, Markus 8:31 mengatakan, "Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua,

Program Studi DIII Teknik Mesin 9 Teks kutipan langsung yang kurang dari 40 kata ditulis diantara tanda kutip (“……”) sebagai bagian yang terpadu dalam teks utama, dimana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pelayanan pengobatan sesuai aturan perundangan yang dilakukan oleh dokter PPK-I (dokter keluarga

Analisis regresi pada dasarnya adalah sebuah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (penjelas/bebas),