Proceedings International Seminar July 5 6 2012 no scure Tri Pramesti
Teks penuh
Dokumen terkait
Campur kode yang terjadi dalam rubric ini bertujuan untuk menyebarluaskan istilah-istilah asing berkaitan dengan teknologi informasi yang mungkin sudah umum diketahui oleh
Fokus kajian ini adalah pemilihan bahasa, di dalam hal ini bahasa Jawa (BJ) dan bahasa Indonesia (BI) dan varian di antara keduanya (BC) pada masyarakat tutur
Berdasarkan analisis, wujud atau bentuk campur kode dalam rubrik ”Ah...Tenane” pada umumnya berupa penyisipan unsur-unsur Jawa yang berwujud kata, frasa, dan
Seperti halnya dengan bahasa Jawa, beberapa keluarga akan menggunakan bahasa lain sebagai salah satu kesopanan dalam bertingkah laku, yakni bahasa Arab. Selain untuk
Akuisisi domain tersebut merupakan akibat dari sikap masyarakat yang mengunggulkan satu bahasa, dan memandang sebelah mata bahasa lainnya, sebagaimana kasus yang
Kongres bahasa daerah di Baubau Sulawesi Tenggara 19-21 Juli 2010 merekomendasikan beberapa poin kepada pemerintah, antara lain (a) bahasa daerah harus tetap
Bahasa yang digunakan biasanya berupa bahasa-bahasa simbolik yang penuh makna.Seperti yang dikatakan oleh Djawanai (2011) bahwa bahasa dalam acara ritual atau upacara adat
Bahasa Jawa dialek Tegal yang lebih sering dipergunakan sebagai bahasa tutur dalam pergaulan dari pada bahasa tulis, sampai saat ini tidak memiliki ejaan