• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Perekonomian Sulawesi Tengah tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 120,33 triliun dan PDRB perkapita tercatat sebesar Rp 41,15 juta atau US$ 3.092,71.

 Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2016 tumbuh 9,98 persen, mengalami perlambatan dibanding tahun 2015 sebesar 15,52 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 35,12 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa sebesar 110,66 persen.

 Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 3,80 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 15,11 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 23,04 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa sebesar 68,49 persen.

 Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 mengalami peningkatan 1,83 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek meningkatnya aktivitas jasa keuangan dan asuransi di kuartal akhir 2016 yang mendorong pergerakan lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh 8,35 persen, Real Estate yang tumbuh 6,12 persen dan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 3,92 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 7,78 persen.

Struktur ekonomi Sulampua secara spasial pada tiwulan IV-2016 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Sulawesi. Kelompok provinsi di Pulau Sulawesi memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik No. 10/02/72/Th.XX, 6 Februari 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TAHUN 2016

PEREKONOMIAN

SULAWESI

TENGAH

TAHUN

2016

TUMBUH

9,98

PERSEN

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 (c-to-c)

Perekonomian Sulawesi Tengah tahun 2016 tumbuh sebesar 9,98 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, kecuali lapangan usaha konstruksi yang mengalami perlambatan. Industri Pengolahan merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 35,12 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 35,08 persen dan Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 17,66 persen. Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi

Beberapa Lapangan Usaha 2016

35.12 35.08 17.28 11.87 11.83 2.36 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 Industri Pengolahan Pertambangan dan Penggalian Jasa Keuangan dan Asuransi Pertumbuhan Distribusi

(2)

Struktur perekonomian Sulawesi Tengah menurut lapangan usaha tahun 2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (29,56 persen), Konstruksi (12,87 persen) dan Industri Pengolahan (11,87).

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2016, Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,91 persen, diikuti Industri Pengolahan dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan masing-masing sebesar 3,44 dan 0,76 persen.

Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Pada triwulan 2016 Ekonomi Sulawesi Tengah tumbuh 3,80 persen bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y). Pertumbuhan positif terjadi pada seluruh lapangan usaha kecuali pada lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh negatif. Jasa Keuangan dan Asuransi merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 23,04 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 9,03 persen.

Struktur perekonomian Sulawesi Tengah pada triwulan IV-2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (29,75 persen); Konstruksi (12,68 persen) dan Pertambangan dan Penggalian (11,84 persen).

Sementara itu, sumber utama pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah Triwulan IV-2016 adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 1,16 persen diikuti Industri Pengolahan sebesar 0,90 persen, dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,81 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 mengalami peningkatan 1,83 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini didorong oleh meningkatnya aktivitas transaksi jasa keuangan di kuartal akhir 2016 serta menggeliatnya bisnis properti. Sehingga terjadi peningkatan pada Lapangan Usaha Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh 8,35 persen, diikuti Lapangan Usaha Real Estate yang tumbuh 6,12 persen dan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 3,92 persen.

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

(4,00) (2,00) 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00

I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate

PDRB

Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha 2015-2016

2,29 2,19 0,76 (3,71) 2,77 3,91 0,47 5,37 3,44 2,61 2,56 (0,35) 1,07 0,52 0,51 2,34 2,12 1,70 5,07 15,52 9,98 (4,00) 6,00 16,00 2014 2015 2016 Lainnya Perdagangan Konstruksi Industri Pengolahan Pertambangan dan Penggalian Pertanian TOTAL

(3)

Grafik 7. Pertumbuhan Beberapa Komponen Tahun 2016

Grafik 8. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (c to c) -2,21 1,30 -6,66 -2,29 5,85 10,84 3,63 2,28 3,10 5,94 6,09 2,70 5,07 15,52 9,98 2014 2015 2016

Lainnya Ekspor PKRT PMTB Laju

B.

PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi 2016 Terhadap 2015

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi tahun 2016 terhadap tahun 2015 terjadi pada seluruh komponen. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Ekspor sebesar 110,66 persen; diikuti Komponen Impor sebesar 106,43 persen; dan Komponen Perubahan Inventori sebesar 32,05 persen.

Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup hampir separuh PDRB Sulawesi Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Barang dan Jasa; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Impor Barang dan Jasa; sedangkan Perubahan Inventori dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT relatif kecil.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah Tahun 2016, maka Komponen Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 10,84 persen, diikuti komponen Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,10 persen, dan PMTB sebesar 2,70 persen. 110.66 106.43 32.05 6.38 0 20 40 60 80 100 120 Ekspor Impor PI PMTB

(4)

Grafik 9. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan IV-2016

Grafik 10. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (y on y) -2,08 -0,01 -11,92 -1,10 8,22 8,80 9,54 4,55 3,85 2,90 2,35 3,07 9,26 15,11 3,80

Triw IV-2014 Triw IV-2015 Triw IV-2016

Lainnya Ekspor PMTB PKRT Laju

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-on-y)

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan IV-2016 terhadap triwulan IV-2015 terjadi pada seluruh komponen kecuali Konsumsi Pemerintah. Pertumbuhan tertinggi dicapai Komponen Ekspor barang dan Jasa sebesar 68,49 persen; diikuti Komponen Perubahan Inventori sebesar 13,51 persen; dan Komponen PMTB sebesar 9,17 persen.

Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan IV-2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup hampir separuh dari PDRB Sulawesi Tengah. Komponen lainnya yang memiliki peranan besar terhadap PDRB secara berturut-turut adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto; Ekspor Barang dan Jasa; Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; dan Impor Barang dan Jasa; sedangkan Pengeluaran Perubahan Inventori dan Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) perannya relatif kecil.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 (y-on-y), maka Komponen Ekspor Barang dan Jasa merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 8,80 persen, diikuti komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 3,85 persen; sedangkan Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,07 persen.

68.49 13.51 9.17 8.30 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Ekspor PI PMTB Impor

(5)

-50 -25 0 25 50 75 100 125

I-14 II-14 III-14IV-14 I-15 II-15 III-15IV-15 I-16 II-16 III-16IV-16

PMTB PDRB

Impor

Grafik 12. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (q to q) -6,11 -4,43 -3,36 -0,08 2,89 3,25 0,63 1,02 1,04 9,32 -1,06 0,90 3,77 -1,58 1,83

Triw II-2016 Triw III-2016 Triw IV-2016

Lainnya PMTB PKRT Ekspor Laju

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q)

Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 terhadap triwulan III-2016 (q-to-q)

mengalami pertumbuhan sebesar 1,83 persen. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang terjadi di seluruh komponen. Komponen PMTB mengalami pertumbuhan terbesar yaitu 7,78 persen diikuti Impor Barang dan Jasa, Konsumsi Pemerintah dan Ekspor Barang dan Jasa yang mengalami pertumbuhan sebesar 6,24 persen, 5,87 persen dan 4,44 persen.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan IV-2016 (q-to-q), maka Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 3,25 persen, diikuti komponen Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,04 persen; sedangkan Ekspor Barang dan Jasa sebesar 0,90 persen.

C.

PDRB SULAMPUA

Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di Wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua tahun 2016 terjadi di seluruh wilayah. Pertumbuhan tertinggi triwulan IV-2016 (Q to Q) terjadi pada Provinsi sebesar 8,23 persen, diikuti oleh Provinsi Sulawesi Utara sebesar 7,30 persen dan Provinsi Sulawesi Barat sebesar 5,48 persen. Sedangkan pertumbuhan tertinggi triwulan IV-2016 (Y on Y) terjadi pada Provinsi Papua sebesar 21,41 persen, diikuti oleh Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 7,65 persen dan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 7,60 persen. Adapun untuk pertumbuhan tertinggi tahun 2016 (C to C) terjadi pada Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 9,98 persen, diikuti oleh Provinsi Papua sebesar 9,21 persen dan Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 7,41 persen.

Grafik 11. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen

(6)

Grafik 9. Laju Pertumbuhan PDRB Wilayah Sulampua Triwulan IV 2016

8,23 7,30 5,48 3,49 3,30 3,26 1,83 1,50 -3,36 -5,23 -1,77 P apua Sul ut Sul ba r Mal uk u Sul tr a P aba r Sul te ng Ma lut G o ro nta lo Sul sel Indonesia 21,41 7,65 7,60 7,51 7,02 6,54 6,49 5,91 4,86 3,80 4,94 P apua Sultr a Sul sel Sul ba r G o ro nta lo Mal ut Sul ut Mal uk u P aba r Sul te ng Indonesia 9,98 9,21 7,41 6,52 6,51 6,17 6,03 5,77 5,76 4,52 5,02 Sul te ng P

apua Sulsel

G or onta lo Sul tr a Sul ut Sul ba r Mal ut Mal uk u P abar Indonesia

Q to Q

Y on Y

C to C

(7)

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2016 (Persen)

Lapangan Usaha Triw III- 2016 Terhadap Triw II-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015 Laju Pertumbuhan 2016 Sumber Pertumbuhan 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -1,84 3,92 2,70 2,40 0,76

B Pertambangan dan Penggalian -5,10 0,11 9,03 35,08 3,91

C Industri Pengolahan -3,46 -0,53 7,92 35,12 3,44

D Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es 2,72 2,49 6,03 6,08 0,00

E Pengadaan Air -1,74 3,73 5,73 3,34 0,00

F Konstruksi -1,06 1,06 -3,20 -2,75 -0,35

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,11 2,50 0,50 5,40 0,51

H Transportasi dan Pergudangan 1,28 1,47 3,16 5,09 0,20

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,05 3,43 1,76 5,87 0,03

J Informasi dan Komunikasi 1,25 0,91 3,60 8,97 0,35

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,30 8,35 23,04 17,66 0,38

L Real Estate -0,01 6,12 5,91 4,06 0,08

M,N Jasa Perusahaan 2,13 1,47 4,38 4,65 0,01

O dan Jaminan Sosial Wajib Administrasi Pemerintahan, Pertahanan -1,07 0,25 3,68 6,16 0,36

P Jasa Pendidikan 2,96 -2,69 1,29 4,78 0,19

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,74 2,51 7,25 4,31 0,06

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,22 2,31 4,85 5,71 0,05

(8)

Tabel 2. PDRB menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Tahun 2014-2016 (Miliar Rupiah)

Lapangan Usaha

Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Perikanan Kehutanan, dan 31.036 33.644 35.546 24.729 26.298 26.928

B Pertambangan dan Penggalian 8.646 11.027 14.222 7.239 9.223 12.459

C Industri Pengolahan 5.297 10.456 14.269 4.274 8.120 10.971

D Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es 33 32 36 36 41 43

E Pengadaan Air 133 151 162 110 117 121

F Konstruksi 12.273 15.364 15.479 8.801 10.636 10.343

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

8.788 9.987 11.009 7.487 7.860 8.285

H Transportasi dan Pergudangan 3.845 4.343 4.666 3.079 3.317 3.485

I Penyediaan Makan Minum Akomodasi dan 523 593 637 397 437 463

J Informasi dan Komunikasi 3.135 3.469 3.824 2.916 3.184 3.470

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2.133 2.354 2.845 1.659 1.760 2.070

L Real Estate 1.870 2.099 2.234 1.540 1.649 1.716

M,N Jasa Perusahaan 253 287 311 205 213 223

O Administrasi Pertahanan dan Jaminan Sosial Pemerintahan, Wajib

6.123 6.923 7.518 4.509 4.892 5.193

P Jasa Pendidikan 3.964 4.369 4.751 2.990 3.219 3.373

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1.379 1.533 1.633 1.074 1.147 1.196

R,S,T,

U Jasa Lainnya 817 969 1.091 634 691 731

(9)

Tabel 3. Struktur Ekonomi dan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014-2016 (Persen)

Lapangan Usaha

Struktur Ekonomi Laju Pertumbuhan

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 34,39 31,27 29,56 6,76 6,35 2,40 B Pertambangan dan Penggalian 9,58 10,25 11,83 -25,93 27,41 35,08

C Industri Pengolahan 5,87 9,72 11,87 8,02 89,98 35,12

D Pengadaan Listrik, Gas & Produksi Es 0,04 0,03 0,03 16,28 13,51 6,08

E Pengadaan Air 0,15 0,14 0,14 8,35 6,63 3,34

F Konstruksi 13,60 14,28 12,87 25,37 20,86 -2,75

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9,74 9,28 9,16 10,82 4,99 5,40

H Transportasi dan Pergudangan 4,26 4,04 3,88 9,28 7,71 5,09

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,58 0,55 0,53 9,48 10,06 5,87

J Informasi dan Komunikasi 3,47 3,22 3,18 12,53 9,19 8,97

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,36 2,19 2,37 3,83 6,09 17,66

L Real Estate 2,07 1,95 1,86 10,13 7,07 4,06

M,N Jasa Perusahaan 0,28 0,27 0,26 5,74 3,84 4,65

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,78 6,43 6,25 9,29 8,50 6,16

P Jasa Pendidikan 4,39 4,06 3,95 7,43 7,67 4,78

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,53 1,42 1,36 10,49 6,74 4,31 R,S,T,

U Jasa Lainnya 0,90 0,90 0,91 10,12 9,08 5,71

(10)

Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2016 (Persen)

Komponen Terhadap Triw Triw III- 2016 II-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw III-2016 Triw IV-2016 terhadap Triw IV-2015 Laju Pertumbuhan 2016 Sumber Pertumbuhan 2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 2,15 2,10 6,38 6,16 3,10

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,85 2,77 1,23 4,09 0,07

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -0,36 5,87 -4,27 -0,62 -0,08

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 7,58 7,78 9,17 6,38 2,70

5 Perubahan Inventori 0,24 0,12 13,51 32,05 0,92

6 Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa -5,05 4,44 68,49 110,66 10,84

7 Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa -9,18 6,24 8,30 106,43 2,02

8 Net Ekspor Antar Pulau 24,90 15,72 65,95 30,39 -5,55

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO -1,58 1,83 3,80 9,98 9,98

Tabel 5. PDRB menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 Tahun 2014-2016 (Juta Rupiah)

Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (5)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 50.559 55.843 60.968 40.096 41.731 44.301 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1.728 1.973 2.151 1.401 1.483 1.543 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13.048 15.159 16.084 9.870 10.716 10.650 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 40.129 47.976 53.756 30.720 35.082 37.320

5 Perubahan Inventori 1.949 3.398 4.031 1.136 2.380 3.142

6 Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa 4.798 10.089 22.162 3.916 8.109 17.081 7 Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa 736 2.909 6.338 412 1.572 3.244 8 Net Ekspor Antar Pulau -21.229 -23.920 -32.582 -15.050 -15.126 -19.723

(11)

Tabel 6. Struktur Ekonomi dan Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2014-2016 (Persen)

Komponen Struktur Ekonomi Laju pertumbuhan

2014 2015 2016 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 56,02 51,89 50,71 6,59 4,08 6,16

2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,92 1,83 1,79 11,31 5,82 4,09

3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 14,46 14,09 13,38 4,86 8,57 -0,62

4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 44,47 44,59 44,71 15,18 14,20 6,38

5 Perubahan Inventori 2,16 3,16 3,35 9,95 109,42 32,05

.6 Ekspor Luar Negeri Barang dan Jasa 5,32 9,38 18,43 -28,50 107,09 110,66

7 Dikurangi Impor Luar Negeri Barang dan Jasa 0,82 2,70 5,27 14,34 281,67 106,43

8 Net Ekspor Antar Pulau -23,52 -22,23 -27,10 16,76 0,51 30,39

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00 5,07 15,52 9,98

Tabel 7. PDRB Perkapita Sulawesi Tengah Tahun 2014-2015

Uraian 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

PDRB Per kapita Atas Dasar Harga Berlaku

- Nilai (Juta rupiah) 31,87 37,40 41,15

(12)
(13)
(14)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Sukadana Sufii, S.Si, ME

Kabid. Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

BPS Provinsi Sulawesi Tengah

Telp.: (0451) 483610, 483611

Fax.: (0451) 483612

E-mail: bps7200@bps.go.id

Homepage : http://sulteng.bps.go.id

Gambar

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 7. Pertumbuhan Beberapa Komponen  Tahun 2016
Grafik 9. Pertumbuhan Beberapa Komponen  Triwulan IV-2016
Grafik 11. Pertumbuhan PDRB q to q  Beberapa Komponen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Cara kerja robot dalam menyapu lantai adalah dengan memutar sapu yang terdapat di sisi depan bawah serta bagian tengah dari robot dan menggunakan vacuum cleaner untuk

(Ex Hosana Medica Pilar), RS Jawa Barat Bekasi Jl. Kasuari Raya Kav.. 162 Hasanah Graha Afiah, RS Jawa Barat Depok Jl. Raden Saleh No. Raya Siliwangi No. Gardenia Raya Selatan, Blok

menggunakan instrumen lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik yang telah dibimbing, (2) Data tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran

Menurut Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah menyatakan pengertian Pajak Daerah adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang

(3) Selama pelepasan masih dapat dicabut, maka atas perintah jaksa tempat dimana dia berada, orang yang dilepaskan bersyarat dapat ditahan guna menjaga ketertiban

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Poduk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), jumlah penduduk, konsumsi

Pada sub bab metodelogi penelitian ini menjelaskan langkah-langkah yang akan dilalui untuk melakukan penelitian ini dalam penerapan pengenalan penerima surat formal dengan

Arachis pintoi sebagai biomulsa dan pengaruhnya terhadap produksi tanaman jagung manis ( Zea mays saccharata Strut.) dibandingkan dengan Calopogonium mucunoides ,