MRTJakarta
MRTJakarta
…increasing mobility, improving life quality
Transportasi publik di Jakarta menghadapi
tantangan berat. Kemacetan yang semakin
parah telah mengganggu intensitas kegiatan
sosial ekonomi dan kualitas hidup penduduk
sosial ekonomi dan kualitas hidup penduduk.
Kebutuhan akan transportasi publik yang layak
terus meningkat, namun belum dapat dipenuhi
oleh perusahaan penyedia jasa transportasi
ti
l
Proyek MRT Jakarta
Proyek MRT Jakarta
Mengapa dibangun MRT di Jakarta?Pertanyaan ini sering muncul mengingat mahalnya biaya pembangunan dan pengoperasian MRT dibanding moda
i l i di l k i
Proyek MRT di Jakarta dimulai dengan pembangunan koridor Lebak Bulus - Dukuh Atas sepanjang 14.5 Km. Proyek ini akan menandai dimulainya pembangunan suatu
j i l h k
transportasi lainnya. MRT diperlukan mengingat kebutuhan transportasi yang sangat tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi oleh sistem transportasi jalan secara efektif dan efisien. Sebagai contoh, untuk mengangkut 2 sampai 3 penumpang, cukup diperlukan sebuah
jaringan MRT secara menyeluruh yang akan menjadi tulang punggung transportasi di Jakarta.
Apakah MRT dapat menyelesaikan
permasalahan kemacetan di Jakarta? Tentu saja tidak. Sama seperti Busway, dan Monorail, p p g, p p
kendaraan roda 3 (Bajaj). Untuk mengangkut 60-80 penumpang, kita mempunyai beberapa opsi, bisa menggunakan Bajaj (30-40 unit) atau angkot (4-6 unit), namun akan lebih efektif dan efisien bila digunakan 1 unit bis besar. Dengan logika seperti itu maka untuk mengangkut
j p y, ,
MRT adalah jawaban bagi persoalan transportasi. Sedangkan jawaban bagi kemacetan lalu lintas adalah kombinasi dari peningkatan disiplin lalu lintas dan manajemen / rekayasa lalu lintas seperti pemasangan marka jalan, lampu lalu lintas, pembangunan
g p g g
sekitar 2000 penumpang secara sekaligus, maka yang paling efektif dan efisien adalah moda angkutan jalan rel (kereta api).
Tanpa MRT, Kota Jakarta akan mencapai tingkat kemacetan yang tidak bisa ditoleransi d l 10 t h k d I i k i
j , p , p g
fly-over/under pass, dll.
Tentunya dengan adanya MRT dan kebijakan
road pricing, penumpang diharapkan akan
berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum (MRT), sehingga jumlah kendaraan
ib di di j l d t dik i H l i i k dalam 10 tahun kedepan. Ini akan mengurangi
secara drastis mobilitas penduduk, yang
sangat berdampak kepada intensitas kegiatan ekonomi. Karena kota Jakarta adalah Ibukota Negara, tentunya juga berdampak kepada perkembangan ekonomi Indonesia.
pribadi di jalan dapat dikurangi. Hal ini akan berdampak positip bagi pengurangan tingkat kemacetan lalu lintas.
Total biaya proyek diperkirakan sebesar Rp. 12.3 Trilyun. Dana proyek ini berasal dari Japan International Cooperation Agency (JICA), p g y ( ) sebuah organisasi yang mengkoordinasikan Official Development Assistance (ODA) Pemerintah Jepang, dengan skema Special Term for Economic Partnership (STEP).
Fitur Dasar MRT
Dukuh Atas
BW Koridor 1 KA Jabotabek JM Green Line WW Waterway KA BandaraMRT Jakarta akan memiliki:
• 12 stasiun (4 stasiun bawah tanah, 8 stasiun layang) • 14.5 km panjang koridor dari Lebak Bulus hingga
Dukuh Atas
• Depo untuk penyimpanan dan pemeliharaan
Setiabudi
BW Koridor 1 WW Waterway
• Depo untuk penyimpanan dan pemeliharaan
kereta akan terletak diatas terminal bus Lebak Bulus
• Integrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti
Monorail, Busway, KA Jabotabek dan Waterway
• Kereta berstandar internasional (seperti: AC, fitur
keselamatan mutakhir)
Bendungan Hilir
Istora
BW Koridor 1 BW Koridor 1 BW Koridor 9 )• Operasional otomatis dengan tingkat ketepatan
waktu yang tinggi.
Perlu ditekankan bahwa MRT adalah suatu lompatan maju dari moda transportasi perkeretaapian
sebelumnya, yang memiliki tingkat kenyamanan,
Istora
Senayan
BW Koridor 1
BW Koridor 1
kecepatan, dan kehandalan yang tentunya tidak dapat ditandingkan. MRT juga merupakan
percontohan dari suatu perencanaan infrastruktur yang efektif dan berkelanjutan
Waktu Tempuh Sekitar 28 menit dari LebakB l D k h At
Sisingamangaraja
BW Koridor 1
Waktu Tempuh Bulus – Dukuh Atas Prediksi
permintaan 200.000 – 300.000 penumpangper hari
Estimasi kecepatan 27 km / jam (kecepatan rata-rata, termasuk berhenti di stasiun)
Blok M
Blok A
BW Koridor 1
Selang waktu
(headway) •• 5,5 menit (2015)4,5 menit (2020)
Jumlah penumpang pada jam sibuk • 16.600 penumpang (2015) • 21.200 penumpang (2020)
Blok A
Haji Nawi
Integrasi MRT
MRT akan terintegrasi dengan moda angkutan lainnya melalui integrasi fisik (penggabungan stasiun) maupun i t i tik t S l h t t h d l h
Cipete Raya
integrasi tiket. Salah satu contohnya adalah area Dukuh Atas yang akan mengintegrasikan MRT, KA Jabotabek, Busway , Waterway, KA Bandara, dan Monorel,
Lebak Bulus
Fatmawati
Jadwal Konstruksi
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
…
Desain teknis Pengadaan Lahan2015
Lahan Pekerjaan konstruksiPemasangan sistem E &M Tender Electrical & mechanical Tender konstruksi mechanical Uji coba operasional Operasi & Pemeliharaan
Pekerjaan Proyek MRT
Pekerjaan proyek MRT meliputi: Pekerjaan
Si il • Jalur layang (10.5 km)J l b h t h (4 0 k ) Rolling Stock • 17 set kereta (102 gerbong) Sipil • Jalur bawah tanah (4.0 km)
• Rel kereta
Stasiun dan
Fasilitasnya •• 8 Stasiun layang4 Stasiun bawah tanah • Sistem pengendali sirkulasi
udara
D K t k i d
Jasa
Konsultasi • Rekayasa dan rangcangbangun
• Asistensi untuk Tender • Supervisi untuk konstruksi • Set-up kelembagaan • Asistensi manajemen dan
operasional Depo • Konstruksi depo
• Jalan penghubung
Pembangkit Listrik dan elektronik
• Telekomunikasi
• Pembangkit listrik dan
distribusi
• Sistim persinyalan dan
pengendali kereta
operasional Penyediaan
Lahan Pengadaan lahan untukdepo dan akses ke stasiun Manajemen
Lalu Lintas • Tambahan jembatanpenyebrangan
• Jalan bawah tanah • Manajemen lalu lintas
MRT koridor Lebak Bulus – Dukuh Atas dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir Tahun 2014 yang dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
p g
• Integrasi sistem • Manajemen lalu lintasselama mas konstruksi • Pengalihan utilititas bawah
tanah
1. Tahap Rekayasa dan rancang bangun (2008 – 2009) 2. Tahap Konstruksi (2010 – 2014)
PT MRT Jakarta
Increasing Mobility, Improving Life Quality
Meningkatkan mobilitas,
mendukung kehidupan yang lebih berkualitas
PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) didirikan pada tanggal 17 Juni 2008, setelah
Peranan MRT, PT MRT Jakarta bertanggung
jawab terhadap seluruh kegiatan mulai dari d d a pada a gga 7 Ju 008, se e a
terlebih dulu mendapatkan persetujuan DPRD Provinsi DKI Jakarta melalui Peraturan Daerah No 3 Tahun 2008 mengenai Pembentukan BUMD PT MRT Jakarta dan Peraturan Daerah No 4 Tahun 2008 mengenai Penyertaan Modal Daerah di PT MRT Jakarta.
ja ab e adap se u u eg a a u a da tahap Engineering Service, Construction hingga Operations and Maintenance. Dalam tahap Engineering Service, PT MRT Jakarta bertanggung jawab atas proses Pra-Kualifikasi dan pelelangan kontraktor. Dalam tahap konstruksi, PT MRT Jakarta mewakili Pemerintah PT MRT Jakarta bergerak dalam bidang
pengangkutan darat, dimana kegiatan usahanya terdiri dari penyelenggaraan
prasarana dan sarana perekeretaapian umum perkotaan yang meliputi pembangunan,
i t d h
,
Provinsi DKI Jakarta menandatangani kontrak dengan kontraktor pelaksana konstruksi, dan konsultan yang membantu proses pelelangan kontraktor, serta konsultan management dan operasional. Sedangkan dalam tahap operasi, PT MRT Jakarta bertanggung jawab terhadap pengoperasian, perawatan dan pengusahaan
prasarana dan sarana MRT, dan termasuk juga pengembangan dan pengelolaan kawasan di sekitar depo dan stasiun MRT.
gg g j p
pengoperasian dan perawatan termasuk pencapaian jumlah penumpang yang memadai dalam rangka mendapatkan
revenue yang layak bagi perusahaan.
PT MRT Jakarta dirancang dan didirikan b d k k d i t di d i JBIC d
Saham
Saham
berdasarkan rekomendasi studi dari JBIC dan telah disetujui dalam kesepakatan antara JBIC dan Pemerintah Indonesia, untuk menjadi satu pintu pengorganisasian penyelesaian proyek MRT ini. Berdasarkan pengalaman lampau, ketidak-adaan satu pintu ini menyebabkan k tid k ti t j b d t
Pemerintah
Provinsi DKI
Jakarta
99%
Saham
PD Pasar
Jaya
1%
ketidakpastian tanggung jawab yang dapat berakibat pada terhambatnya penyelesaian proyek.
Mission
Providing Sustainable Excellence Service in Mass Rapid
Transit in a safe, convenient and reliable manner
Memberikan layanan terbaik yang berkesinambungan dalam
angkutan umum masal yang aman, nyaman dan handal
PT MRT Jakarta fokus pada bisnis layanan perkeretaapian dan bisnis non-tiket-nya, yaitu:
Strategi Bisnis Deskripsi
Bisnis Perkeretaapian Bisnis perkeretaapian sangat tergantung pada jumlah pengguna, yang juga tergantung pada kemudahan akses ke jaringan MRT dan integrasinya (integrasi fisik dan tiket) dengan moda angkutan yang lain.
Bisnis Non-Tiket Bisnis non-tiket tergantung pada aktivitas-aktivitas seperti periklanan, pengembangan properti, penyewaan ruang, dan bisnis lainnya. Perkembangan bisnis ini juga membutuhkan integrasi dengan area disekitar stasiun.
Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, PT MRT Jakarta secara aktif mengembangkan area disekitar stasiun melalui:
• Bisnis properti, seperti gedung perkantoran, hotel dan pemukimang g
akan dikembangkan agar area sekitarnya menjadi efektif.
• Bisnis penyewaan, seperti penyewan ruang untuk kios, locker, ATM,
Bank, pusat kebugaran, dll.
• Bisnis telematika, PT MRT Jakarta menyediakan jasa rental fiber optik
yang dipasang pada jaringan MRT.
i i i i i i i
• Bisnis periklanan, poster yang dipasang pada lokasi-lokasi strategis
baik di kereta, di stasiun-stasiun, maupun pada dinding terowongan.
• Bisnis penjualan langsung, seperti memorabilia tentang MRT
Jakarta.
PT MRT JAKARTA
Balaikota Provinsi DKI Jakarta, Lt 2 Jln Medan Merdeka Selatan No 8-9 Jakarta 10110-Indonesia
Tel: (62 21) 382 2159 Fax (62 21) 384 2871 www.jakartamrt.com info@jakartamrt.com