• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016 Provinsi Sumatera Selatan No. 30/05/16/Th. XIX, 24 Mei 2017

Hasil Pendaftaran (Listing)

Usaha/Perusahaan Sensus

Ekonomi 2016

BERITA

RESMI

STATISTIK

• Hasil pendaftaran Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) mencatat sebanyak 657.564 usaha/perusahaan non pertanian yang dikelompokkan dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015, meningkat 20,63% dibandingkan dengan hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) yang berjumlah 545.095 usaha/perusahaan. Bila dibedakan menurut skala usaha, sebanyak 648.971 usaha/ perusahaan (98,69 persen) berskala Usaha Mikro Kecil (UMK) dan sebanyak 8.593 usaha/perusahaan (1,31 persen) berskala Usaha Menengah Besar (UMB).

• Hasil pendaftaran SE2016 menunjukkan bahwa jumlah usaha/perusahaan menurut lapangan usaha, didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 338.249 usaha/perusahaan atau 51,44 persen dari seluruh usaha/perusahaan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. • Jumlah tenaga kerja menurut lapangan usaha, sejalan dengan

jumlah usaha/perusahaan yang didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 866.067

Hasil Pendaftaran

Sensus Ekonomi

2016 (SE2016)

mencatat sebanyak

657.564 usaha/

perusahaan non

pertanian

(2)

1. Pendahuluan

Dalam rangka Sensus Ekonomi 2016 (SE2016), pada bulan Mei-Juni 2016 telah dilakukan kegiatan pendaftaran usaha/perusahaan seluruh lapangan usaha, tidak termasuk lapangan usaha pertanian. Pendaftaran usaha/perusahaan tersebut menggunakan 2 (dua) macam kuesioner, yaitu daftar SE2016-L1 dan SE2016-L2. Daftar SE2016-L1 digunakan untuk mendaftar seluruh usaha/perusahaan rumahtangga, lokasi permanen dan lokasi tidak permanen yaitu usaha/ perusahaan yang berada diluar bangunan atau di dalam bangunan tetapi bukan bangunan tempat usaha (seperti, pedagang di areal Mall, di koridor pertokoan/fasilitas umum). Daftar SE2016-L2 digunakan untuk mendata seluruh usaha/prusahaan secara lengkap. Secara umum dari hasil pendaftaran SE2016 diperoleh database UMK di wilayah perkotaan dan UMB diseluruh wilayah Indonesia secara umum dan Provinsi Sumatera Selatan secara khusus menurut kategori lapangan usaha, skala usaha dan wilayah.

Hasil pendaftaran SE2016 mencatat sebanyak 657.564 usaha/perusahaan yang dikelompokkan dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015. Bila dibedakan menurut skala usaha, 648.971 perusahaan (98,69 persen) berskala UMK dan 8.593 perusahaan (1,31 persen) berskala UMB. Dibandingkan dengan Sensus Ekonomi 2006 (SE06) jumlah usaha/perusahaan meningkat 20,63 persen dari 545.095 menjadi 657.564.

2.

Hasil Pendaftaran Usaha/Perusahaan

2.1 Jumlah Usaha/Perusahaan menurut Kategori Lapangan Usaha dan Skala

Usaha

Tabel 1

Jumlah Usaha/Perusahaan menurut Kategori Lapangan Usaha dan Skala Usaha

Tahun 2016

Lapangan Usaha UMKSkala UsahaUMB Jumlah Distribusi (%)

(1) (2) (3) (4) (4)

B.Pertambangan dan penggalian 2.372 138 2.510 0,38 C. Industri Pengolahan 74.795 342 75.137 11,43 D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin 859 81 940 0,14 E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan

dan Daur Ulang Sampah, dan Aktivitas Remediasi 1.675 63 1.738 0,26

F. Konstruksi 6.697 853 7.550 1,15

G. Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Dan

Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor 334.937 3.312 338.249 51,44 H. Pengangkutan dan pergudangan 41.669 592 42.261 6,43

(3)

Hasil pendaftaran SE2016 menunjukkan bahwa distribusi usaha/perusahaan menurut lapangan usaha, didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 338.249 usaha/perusahaan atau 51,44 persen dari seluruh usaha/perusahaan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 14,34 persen, industri pengolahan sebesar 11,45 persen dan selebihnya 22,79 persen merupakan lapangan usaha lainnya. Perbandingan data rinci dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1.

Gambar 1

Persentase Usaha/Perusahaan menurut Kategori Lapangan Usaha Tahun 2016

Berdasarkan hasil pendaftaran SE2016, sebaran usaha/perusahaan terkonsentrasi di Kota Palembang yang mencapai 23,65 persen (155 ribu usaha/perusahaan dari total 657 ribu), selebihnya tersebar di 15 kabupaten/kota. Perbandingan data yang rinci dapat dilihat pada Tabel 2.

(4)

Tabel 2

Jumlah Usaha/Perusahaan menurut Skala Usaha dan Kabupaten/Kota

Tahun 2016

Wilayah Skala Usaha Jumlah Distribusi (%)

UMK UMB

(1) (2) (3) (4) (5)

[01] OGAN KOMERING ULU 25.623 380 26.003 3,95 [02] OGAN KOMERING ILIR 63.706 332 64.038 9,74 [03] MUARA ENIM 42.797 396 43.193 6,57 [04] LAHAT 35.292 320 35.612 5,42 [05] MUSI RAWAS 24.775 137 24.912 3,79 [06] MUSI BANYUASIN 37.619 275 37.894 5,76 [07] BANYU ASIN 53.265 442 53.707 8,17 [08] OGAN KOMERING ULU SELATAN 25.455 115 25.570 3,89 [09] OGAN KOMERING ULU TIMUR 47.456 271 47.727 7,26 [10] OGAN ILIR 46.980 203 47.183 7,18 [11] EMPAT LAWANG 18.968 67 19.035 2,89 [12] PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR 12.255 89 12.344 1,88 [13] MUSI RAWAS UTARA 10.371 55 10.426 1,59 [71] PALEMBANG 150.873 4.613 155.486 23,65 [72] PRABUMULIH 16.492 340 16.832 2,56 [73] PAGAR ALAM 13.718 143 13.861 2,11 [74] LUBUKLINGGAU 23.326 415 23.741 3,61 [XX] SUMATERA SELATAN 648.971 8.593 657.564 100,00 98,69 1,31 100,0

(5)

2.2 Distribusi Tenaga Kerja menurut Kategori Lapangan Usaha dan Skala

Usaha

Tabel 3

Jumlah Tenaga Kerja menurut Kategori Lapangan Usaha dan Skala Usaha

Tahun 2016

Hasil pendaftaran SE2016 menunjukkan bahwa distribusi tenaga kerja menurut kategori lapangan usaha, sejalan dengan jumlah usaha/perusahaan yaitu didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 866.067 orang atau 41,24 persen dari tenaga kerja usaha non pertanian yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 13,48 persen, industri pengolahan sebesar 9,61 persen dan selebihnya 35,68 persen merupakan lapangan

Lapangan Usaha Skala Usaha Jumlah Distribusi (%)

UMK UMB

(1) (2) (3) (4) (5)

B. Pertambangan dan penggalian 7.913 46.413 54.326 2,59 C. Industri Pengolahan 140.727 61.038 201.765 9,61 D. Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan

Udara Dingin 2.107 5.204 7.311 0,35 E. Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,

Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan

Aktivitas Remediasi 2.992 3.529 6.521 0,31 F. Konstruksi 49.567 37.345 86.912 4,14 G. Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi Dan

Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor 823.850 42.217 866.067 41,24 H. Pengangkutan dan pergudangan 76.427 9.541 85.968 4,09 I. Penyediaan Akomodasi Dan Penyediaan Makan

Minum 274.064 9.039 283.103 13,48 J. Informasi Dan Komunikasi 43.080 6.793 49.873 2,37 K. Aktivitas Keuangan Dan Asuransi 11.463 28.306 39.769 1,89 L. Real Estat 14.422 2.276 16.698 0,80 M,N. Jasa Perusahaan 31.397 9.410 40.807 1,94 P. Pendidikan 185.760 18.081 203.841 9,71 Q. Aktivitas Kesehatan Manusia Dan Aktivitas

Sosial 40.049 22.835 62.884 2,99 R,S,U. Jasa Lainnya 92.821 1.569 94.390 4,49

Jumlah 1.796.639 303.596 2.100.235 100,00

(6)

Gambar 2

(7)

Tabel 4

Jumlah Tenaga Kerja menurut Skala Usaha dan Kabupaten/Kota

Tahun 2016

Sebaran tenaga kerja antar kabupaten/kota secara umum menunjukkan bahwa lebih dari 39 persen terkonsentrasi di Kota Palembang (832 ribu tenaga kerja) Kemudian disusul Kabupaten Banyuasin (8,54 persen), Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (6,54 persen) dan Kabupaten Ogan Komering Iir (6,31 persen). Selebihnya tersebar di 12 kabupaten/kota.

Wilayah Skala Usaha Jumlah Distribusi (%)

UMK UMB

(1) (2) (3) (4) (5)

[01] OGAN KOMERING ULU 55.354 13.502 68.856 3,28 [02] OGAN KOMERING ILIR 127.568 5.010 132.578 6,31 [03] MUARA ENIM 94.252 27.654 121.906 5,80 [04] LAHAT 70.120 26.221 96.341 4,59 [05] MUSI RAWAS 46.548 2.685 49.233 2,34 [06] MUSI BANYUASIN 88.229 16.866 105.095 5,00 [07] BANYU ASIN 158.487 20.946 179.433 8,54 [08] OGAN KOMERING ULU SELATAN 48.009 1.607 49.616 2,36 [09] OGAN KOMERING ULU TIMUR 132.626 4.723 137.349 6,54 [10] OGAN ILIR 83.837 8.682 92.519 4,41 [11] EMPAT LAWANG 34.546 724 35.270 1,68 [12] PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR 32.395 3.461 35.856 1,71 [13] MUSI RAWAS UTARA 21.570 5.226 26.796 1,28 [71] PALEMBANG 687.438 145.405 832.843 39,65 [72] PRABUMULIH 33.229 8.526 41.755 1,99 [73] PAGAR ALAM 33.766 3.211 36.977 1,76 [74] LUBUKLINGGAU 48.665 9.147 57.812 2,75 [XX] SUMATERA SELATAN 1.796.639 303.596 2.100.235 100,00 85,54 14,46 100,0

(8)

2.3 Perbandingan Hasil Pendaftaran SE2016 di Regional Sumbagsel (Belanja

Sumba)

2.3.1 Jumlah Usaha menurut Provinsi Regional Sumbagsel dan Skala

Usaha

Hasil Pendaftaran SE2016, jumlah usaha/perusahaan di Kawasan Belanja Sumba (Bengkulu, Lampung, Jambi, Sumsel dan Babel) sebanyak 2,09 juta usaha/ perusahaan. Sebanyak 69,09 persen atau 1,4 juta terkonsentrasi di Provinsi Lampung (37,56 persen) dan Provinsi Sumatera Selatan (31,53 persen). Selebihnya tersebar di Provinsi jambi (15,20 persen), Provinsi Bengkulu (9,59 persen) dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (6,11 persen).

Tabel 5

Jumlah Usaha/Perusahaan menurut Provinsi Regional Sumbagsel dan Skala Usaha

Tahun 2016

Provinsi Skala Usaha Jumlah Distribusi (%)

UMK UMB (1) (2) (3) (4) (5) 15. JAMBI 312.629 4.394 317.023 15,20 16. SUMATERA SELATAN 648.971 8.593 657.564 31,53 17. BENGKULU 197.559 2.445 200.004 9,59 18. LAMPUNG 775.607 7.679 783.286 37,56 19. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 125.381 2.044 127.425 6,11

Jumlah 2.060.147 25.155 2.085.302 100,00

(9)

2.3.2 Jumlah Tenaga Kerja menurut Provinsi Regional Sumbagsel dan Skala

Usaha

Jumlah tenaga kerja berdasarkan hasil pendaftaran SE2016 tercatat sebanyak 5,24 juta orang yang terkonsentrasi di Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 40,1 persen (2,1 juta tenaga kerja) dan provinsi Lampung 31,63 persen (1,66 juta tenaga kerja). Selebihnya sebanyak 28,26 persen (1,5 juta tenaga kerja) tersebar di Provinsi Jambi (13,70 persen), Provinsi Bengkulu (8,09 persen) dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (6,48 persen)

Tabel 6

Jumlah Tenaga Kerja menurut Provinsi Regional Sumbagsel dan Skala Usaha

Tahun 2016

Provinsi Skala Usaha Jumlah Distribusi (%)

UMK UMB (1) (2) (3) (4) (5) 15. JAMBI 599.603 117.550 717.153 13,70 16. SUMATERA SELATAN 1.796.639 303.596 2.100.235 40,11 17. BENGKULU 371.809 51.559 423.368 8,09 18. LAMPUNG 1.430.384 225.432 1.655.816 31,63 19. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 287.827 51.282 339.109 6,48

Jumlah 4.486.262 749.419 5.235.681 100,00

(10)

2.3.3 Jumlah Usaha/Perusahaan menurut Lapangan Usaha dan Region

Sumbagsel

Di Kawasan Belanja Sumba, berdasarkan hasil pendataan SE2016 sebagian besar aktivitas ekonomi didominasi oleh usaha/perusahaan yang bergerak di lapangan usaha perdagangan besar, eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor mencapai 1,12 juta, kemudian disusul lapangan usaha penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum sebesar 282,9 ribu usaha/perusahaan dan lapangan usaha industri pengolahan sebesar 233,7 ribu usaha/perusahaan). Kontribusi ketiga lapangan usaha ini di kawasan belanja sumba mencapai 1,6 juta usaha/perusahaan dari total 2,1 juta usaha/perusahaan (53,65 persen).

Dilihat dari total usaha/perusahaan dari masing-masing provinsi di kawasan belanja sumba terhadap total usaha/perusahaan di kawasan sumba menunjukan bahwa Provinsi Lampung memberikan kontribusi terbesar, yaitu 37,56 persen atau sebesar 783.286 usaha/perusahaan, kemudian disusul oleh Provinsi Sumatera Selatan yang memberikan kontribusi sebesar 31,53 persen atau mencapai 657.564 usaha/perusahaan. Untuk ketiga provinsi lainnya di kawasan sumbagsel, yaitu Provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara bersama-sama memberikan kontribusi 30,9 persen atau sebesar 644.452 usaha/perusahaan dari total usaha/perusahaan mencapai 2,1 juta usaha/perusahaan. perbandingan data lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 7.

(11)

Tabel 7

Jumlah Usaha/Perusahaan menurut Provinsi Regional Sumbagsel dan Lapangan Usaha Tahun 2016

Lapangan Usaha

Provinsi Regional Belanja Sumba

Jumlah Jambi Sumatra Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka

Belitung

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

B.Pertambangan dan

penggalian 4.042 2.510 1.521 1.230 12.246 21.549 C. Industri Pengolahan 30.309 75.137 22.959 89.276 15.974 233.655 D. Pengadaan Listrik, Gas,

Uap/Air Panas dan Udara

Dingin 437 940 430 1.077 209 3.093 E. Pengelolaan Air,

Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan Aktivitas Remediasi

1.006 1.738 519 1.932 277 5.472 F. Konstruksi 3.695 7.550 2.685 8.263 1.405 23.598 G. Perdagangan Besar

Dan Eceran; Reparasi Dan Perawatan Mobil Dan Sepeda Motor

169.678 338.249 105.674 450.062 55.146 1.118.809 H. Pengangkutan dan

pergudangan 13.731 42.261 8.199 29.331 2.485 96.007 I. Penyediaan Akomodasi

Dan Penyediaan Makan

Minum 48.535 94.320 26.752 94.902 18.365 282.874 J. Informasi Dan

Komunikasi 7.634 16.232 6.027 23.374 2.962 56.229 K. Aktivitas Keuangan Dan

Asuransi 1.956 2.823 1.598 3.698 821 10.896 L. Real Estat 6.338 12.141 5.726 8.030 5.653 37.888 M,N. Jasa Perusahaan 4.337 9.167 3.019 11.480 2.065 30.068

P. Pendidikan 9.858 16.465 5.052 18.832 3.537 53.744

Q. Aktivitas Kesehatan Manusia Dan Aktivitas

(12)

3. Kegiatan Lanjutan SE2016

SE2016 merupakan kegiatan yang berskala besar sehingga pelaksanaannya dilakukan secara bertahap. Kegiatan pendaftaran usaha/perusahaan yang dilakukan pada tahun 2016 merupakan tahap awal dari SE2016. Berdasarkan hasil pendaftaran tersebut diperoleh kerangka sampel usaha/perusahaan berskala mikro dan kecil, seta direktori usaha/perusahaan berskala menengah dan besar.

Pada tahun 2017 akan dilaksanakan kegiatan SE2016 lanjutan, berupa pendataan terhadap UMK dan UMB. Pencacahan terhadap UMK akan dilakukan secara sampel, sedangkan untuk UMB dilakukan secara lengkap kecuali, kategori G (Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor) sesuai dengan direktori usaha/perusahaan berskala menengah dan besar. Pencacahan ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai struktur ketenagakerjaan, struktur biaya dan produksi, prospek usaha dan lainnya.

Referensi

Dokumen terkait

Retribusi perpanjangan IMTA menjadi Retribusi Daerah mulai berlaku pada tanggal Peraturan Daerah ini diundangkan/1 Januari 2013, mengingat ketentuan

Manusia Diciptakan oleh Alloh SWT dengan kesempurnaan, baik sempurna dalam fisik maupun psikis. Kesempurnaan manusia secara fisik dapat kita lihat dari kelengkapan anggota

Pertama , fenomena gagal ginjal kronis pada diri partisipan dapat dipelajari dengan menggunakan kajian antropologi kesehatan, yang menemukan bahwa penyakit ini kebanyakan

Melihat dari tujuan pembelajaran mata pelajaran akuntansi yang pada dasarnya menuntut siswa mampu menerapkan konsep-konsep dasar, prinsip dan prosedur, maka model

Alasan tidak mempunyai akta terdiri dari dua hal utama: (1) sistem dan (2) kesadaran masyarakat.. PKPS Bappenas).. Terutama di

 Bab ini merupakan ringkasan dari sejarah dan perkembangan Rekam Medis dari zaman batu hingga saat ini.  Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran juga

Selanjutnya bagaimana kemudian ketika macam – macam kompetensi diatas, dihubungkan dengan al – Qur’an yang menjadi salah satu sumber ilmu pengetahuan dan telah banyak

Begitu pula dengan skripsi yang ditulis oleh Fadlilatul Munawaroh dengan judul “Tinjauan Hukum Islam terhadap Tata Cara Pengupahan Buruh Tani di Desa Kedungpanji