• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING AODV PADA JARINGAN AD-HOC. Pada perangkat keras akan di jelaskan mengenai alat yang digunakan pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING AODV PADA JARINGAN AD-HOC. Pada perangkat keras akan di jelaskan mengenai alat yang digunakan pada"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

26 BAB III

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL ROUTING AODV PADA JARINGAN AD-HOC

3.1 Analisis Kebutuhan

Pada Implementasi Protokol Routing Ad-hoc On-Deman Distance Vector (AODV) pada jaringan Ad-hoc memerlukan beberapa kebutuhan. Diantaranya kebutuhan tersebut terdapat kebutuhan sistem yang mencakup perngkat keras dan perangkat lunak. Untuk setiap perangkat tersebut dikonfigurasi sesuai kebutuhan.

Pada perangkat keras akan di jelaskan mengenai alat yang digunakan pada penelitian ini, seperti Laptop, Komputer (PC), Kartu jaringan berbasis wireless. Pada perangkat lunak akan di jelaskan mengenai sistem operasi, protocol yang di gunakan, paket-paket yang dipergunakan.

3.1.1 Perangkat Keras yang digunakan

Perangkat keras adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada didalamnya atau yang beroperasi didalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya (http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras).

Perngkat keras yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. PC (Komputer)

(2)

27 2. Laptop

3. Kartu Jaringan berbasis wireless (PCI Wireless)

3.1.1.1 PC (Personal Computer) atau Komputer

PC (Personal Computer) atau komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data dengan prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang melakukan perhitungan Aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Komputer modern dipakai untuk banyak tugas (http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer).

Pada penelitian ini menggunakan dua buah komputer, yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut :

1. PC 1

a. Intel Pentium IV, 1600 MHz b. RAM 384 MB

c. HardDisk 10 GB 2. PC 2

a. Intel Pentium IV, 1700 MHz b. RAM 1 GB

(3)

28

Gambar 3.1 Perangkat Keras Berupa 2 buah Pc (node 1 dan node 4)

3.1.1.2 Laptop (Komputer Jinjing)

Laptop adalah komputer yang mudah dibawa kemana-mana, yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1 sampai 6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut. Sumberdaya laptop berasal dari baterai yang dapat diisi ulang .baterai laptop umumnya dapat bertahan hingga 1 sampai 6 jam

tergantung spesifikasinya, cara pemakaian, dan ukuran

baterai(http://id.wikipedia.org/wiki/Laptop).

Pada penelitian ini menggunakan dua buah laptop, dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Laptop 1

a. Intel Atom, N 450 MHz b. RAM 1 GB

(4)

29 c. HardDisk 120 GB 2. Laptop 2 a. Intel Atom, N450 MHz b. RAM 1 GB c. HardDisk 80 GB

Gambar 3.2 Perangkat Keras Berupa 2 buah Laptop (node 2 dan node 3)

3.1.1.3 Kartu Jaringan (PCI Wireless Card)

Kartu jaringan adalah sebuah perngakat keras yang berfungsi sebagai penghubung dari computer ke jaringan computer. Kartu jaringan terbagi menjadi dua jenis yaitu, kartu jaringan fisik dan kartu jaringan logis (http://id.wikipedia.org/wiki/NIC).

Pada penelitian ini ada empat buah kartu jaringan yang di pakai, yaitu sebagai berikut :

(5)

30

1. Pada dua Komputer di pasang kartu jaringan fisik yaitu TP-LINK TL-WN350GD 802.11 b/g.

2. Pada Laptop 1 mempunyai kartu jaringan logis Broadcom BCM4312 802.11 b/g dan pada Laptop 2 mempunyai kartu jaringan logis Atheros AR5B95 802.11 b/g

Gambar 3.3 Perangkat Keras pada PC (node 1 dan node 4) berupa PCI WiFi

3.1.2 Perangkat Lunak

Perangkat Lunak adalah istilah umum data yang di format dan disimpan secara digital, termasuk program computer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang dibaca dan ditulis computer. Dengan kata lain bagian sistem computer yang tidak berwujud (http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak).

Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1. Linux Ubuntu 9.10 dengan Paket Build-essential.

(6)

31 2. Protokol Routing AODV-UU 0.9.6.tar.gz

3.1.2.1 Linux Ubuntu 9.10 dengan paket Build-essential

Linux Ubuntu 9.10 adalah salah satu distribusi linux berdasarakan Debian. Versi ubuntu 9.10 di keluarkan bulan Oktober tahun 2009. Kernel yang terdapat pada Ubuntu 9.10 adalah 2.6.31.

Pada penelitian ini Ubuntu 9.10 akan di install protocol routing AODV. Agar dapat di install protocol tersebut, maka Ubuntu 9.10 perlu di tambahi paket pendukung, yaitu Build-essential. Build-essential adalah paket yang di butuhkan untuk menginstall suatu aplikasi tertentu, di tulis mengguanakan bahasa pemrograman C dan C++.

Paket Build-essential tidak tersedia secara otomatis, kita harus mencari paket tersebut atau pada ubuntu sudah desediakan di synaptic package manager dengan syarat koneksi internet (mencari secara online) atau menyediakan DVD Paket ubuntu tersebut. Cara penginstalannya yaitu:

Cara install 1: 1. Klik pada panel System 2. Lalu buka administrator

(7)

32

4. Di sypnatick pada tombol search kita cari build-essential, lalu klik pada kotak di sebelah nama paket dan pilih mark for installation.

5. Lalu tekan Apply dan akan di mulai proses penginstallan.

Gambar 3.4 Install Build-essential pada Synaptic Package Manger

Cara install 2:

1. Pilih panel Application, Accessories lalu pilih terminal

2. Pada form terminal ketik “sudo apt-get install build-essential”.

(8)

33 4. Lalu akan dimulai proses penginstalan.

Gambar 3.5 Install Build-essential pada Terminal (Konsole)

3.1.2.2 Protokol Routing Ad-hoc On-Demand Distance Vector (AODV) Versi 0.9.6

Ad-hoc On-Demand vector adalah suatu protokol yang di perlukan oleh jaringan ad-hoc jika ingin mencari rute. Protokol ini dapat didapatkan dengan cara mendownloadnya melalui situs tertentu sebagai contoh mendownload AODV-UU pada http://sourceforge.net/projects/aodvuu/.

(9)

34

Pada Ubuntu 9.10 paket AODV-UU dapat di install apabila fitur-fitur yang di perlukan sudah terdapat pada Ubuntu 9.10 sebagai contoh harus di install paket build-essential agar AODV dapat di iinstall, kernel Ubuntu harus sesuai dengan versi AODV-UU.

Cara menginstall AODV-UU adalah sebagai berikut : 1. Download AODV-UU 0.9.6.tar.gz di situs

http://sourceforge.net/projects/aodvuu/.

2. Lalu simpan file AODV tersebut pada direktori yang mudah di jangakau, dalam hal ini file AODV tersebut di simpan di direktori Document.

3. Lalu keluarkan (extract) file AODV-UU tersebut dengan cara klik kanan pada file tersebut dan pilih extract here.

4. Lalu buka terminal dan pergi ke direktori Document serta AODV-UU. ~# cd/Document/aodv-uu-0.9.6

5. Setelah masuk pada file AODV-UU jalankan perintah “make”. ~# make

6. Setelah proses “make” selesai barulah jalankan perintah “make Install” ~# make install

(10)

35

Gambar 3.6 Install AODV-UU 0.9.6 dari terminal (Konsole)

3.2 Implementasi Protokol AODV-UU pada Jaringan Ad-hoc dengan kondisi 3 hop

Implementasi jaringan Ad-hoc dapat dilakukan di dalam dan luar ruangan, dimana antara node satu dengan node yang lainnya bisa berkomunikasi. Pada penelitian ini jaringan Ad-hoc tersebut diimplementasikan di luar ruangan pada area kampus Universitas Mercu Buana dengan cara mengatur jarak antar node.

(11)

36 3.2.1 Skenario Pengujian

Penelitian ini dilakukan di luar ruangan, skenario ini dipilih agar dapat mengukur kinerja jaringan Ad-hoc dengan jarak yang di tentukan serta terdapat halangan yang berupa gedung, angin (cuaca).

Dalam Pengujian ini di gunakan empat buah node yang berupa dua buah PC dan dua buah Laptop. Masing-masing node tersebut di konfigurasi sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel Skenario pada Setiap Node

Untuk melakukan percobaan 1 hop, yang di perlukan 2 yaitu PC 1 (node 1) Dan Laptop 1 (node 2). Untuk melakukan percobaan dua hop maka Laptop 2 (node 3) di aktifkan begitu pula untuk melakukan percobaan 3 hop PC 2 (node 4) di aktifkan. Konektifitas yang terjadi antar node dapat di cek menggunakan PING pada terminal dan untuk mengetahui jumlah HOP dapat menjalankan perintah Tracepath.

No Urut

node Alamat IP Netmask Mode Essid Rate Channel PC 1

(node 1) 192.168.11.1 255.255.255.0 Ad-hoc Lab121 Auto 1 Laptop 1

(node 2) 192.168.11.2 255.255.255.0 Ad-hoc Lab121 Auto 1 Laptop 2

(node 3) 192.168.11.3 255.255.255.0 Ad-hoc Lab121 Auto 1 PC 2

(12)

37

3.2.2 Lokasi Pengujian dan Topologi yang digunakan

Lokasi pengujian dilakukan di area Kampus Universitas Mecu Buana.

Topologi adalah hal yang menjelaskan tentang hubungan geometris antara unsur-unsur penyusun jaringan, sebagai contoh disini kami menggunakan 4 node. Topologi yang di pakai pada penelitian ini adalah jaringan ad-hoc.

Untuk menjelaskan tentang topologi dan lokasi pengujian dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.4 Denah Lokasi Pengujian di Area Kampus Universitas Mercu Buana

(13)

38

Keterangan pada gambar dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

1. Sebuah PC (node 1) yang di letakkan di depan Koperasi (di depan Lab. Fasilkom C 121). Pada PC (node 1) tersebut di beri IP Static yaitu 192.168.11.1 dengan mode Ad-hoc, channel 1, rate yang yang di pakai Auto, jarak antara PC1 (node 1) dengan Laptop 1 (node 2) kurang lebih 46 meter. 2. Sebuah Laptop (node 2) yang diletakkan di depan lab Fasilkom C122. Pada

Laptop (node 2) tersebut diberi IP Static yaitu 192.168.11.2 dengan mode Ad-hoc, channel 1, rate yang yang di pakai Auto. Jarak antara Laptop 1 (node 2) dengan Laptop 2 (node 3) kurang lebih 52 meter.

3. Sebuah Laptop (node 3) yang diletakkan di depan Lab.Produksi Mesin. Pada Laptop 2 (node 3) tersebut diberi IP Static yaitu 192.168.11.3 dengan mode Ad-hoc, channel 1, rate yang yang di pakai Auto. Jarak antara Laptop 2 (node 3) dengan PC 2 (node 4) kurang lebih 44 meter.

4. Sebuah PC (node 4) yang letakkan di di depan Tata Usaha Fasilkom. Pada PC (node 4) tersebut diberi IP Static yaitu 192.168.11.4 dengan mode Ad-hoc,

Gambar

Gambar 3.1 Perangkat Keras Berupa 2 buah Pc (node 1 dan node 4)
Gambar 3.2 Perangkat Keras Berupa 2 buah Laptop (node 2 dan node 3)
Gambar 3.3 Perangkat Keras pada PC (node 1 dan node 4) berupa PCI WiFi
Gambar 3.4 Install Build-essential pada Synaptic Package Manger
+5

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari penelitian adalah suplementasi dan proteksi minyak biji kapuk tidak mempengaruhi hasil fermentasi ruminal, namun menurunkan

Analisis data untuk mengetahui penerapan teknologi sebelum dan sesudah petani mengikuti SLPTT dilakukan secara deskriptif, sedangkan untuk mengetahui dampak

Pelaksanaan program PKLH berguna menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat diharapkan semua warga sekolah sadar akan pentingnya hidup bersih dan menanamkan pada

Steker mini stereo 3.5 mm (dengan konektor bentuk “L”) (tidak disediakan) Anda dapat menghubungkan komponen eksternal ke jack input auxiliary pada panel kontrol (F-AUX) dan/atau

Berdasarkan observasi yang dilakukan Penulis berinisiatif ingin membangun sebuah server untuk memfilter domain-domain yang kurang layak untuk diakses oleh staff dikantor,

Dari hasil analisa SWOT dihasilkan formulasi strategi pemasaran yang dapat dikembangkan meliputi 4 bentuk dasar : (1) strategi pemasaran berbasis Kekuatan-

bertujuan untuk menjadikan area Pasar Lama sebagai pusat transit kota Tangerang yang bebas dari kemacetan, aksebilitas pejalan kaki yang tidak nyaman, hunian, dan

Kurangnya media tersebut, didukung dari hasil dari studi komparatif tentang buku- buku kelautan adalah belum ada yang mengembangkan buku cerita anak usia dini